UPAYA PENINGKATAN HASIL GULUNGAN BELAKANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI METODE KOMANDO PADA ATLET GULAT
PUTRA USIA 13 TAHUN PENGCAB PGSI MEDAN TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH JULI ASTRIA NIM . 081266210040
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-NYA, sehingga sekripsi ini dapat
diselesaikan.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :.
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, AIFO selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan,M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan,
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembatu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga sekaligus selaku Pembimbing Skripsi yang banyak memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga.
8. Bapak Drs. H. M. Nustan Hasibuan, M.Kes AIFO selaku Penguji I
9. Bapak Indra Darma Sitepu S.Pd, M.Kes selaku penguji II
10.Bapak / Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
11.Terima kasih kepada pelatih Gulat Pengcab PGSI Medan Estate yang telah
12.Teristimewa kepada Bapakku Samsul Bahari dan Mamakku Nur Hayati selaku
orang tua yang bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai
serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini. Juga kepada
Tunanganku Gazali Sendra saudara kandungku Kakakku Sari Anita, Adikku
tersayang Nur Azijah, Melisa, Kiki Bahari, Rizky Abdillah
13.Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2008 dan
Stambuk 2009 , khususnya buat anak Spesialis Gulat PAB Medan Estate,
Sahabatku Hervina Novanda Sihombing S.Pd, Darkamto S.Pd, Sriyanti
Bachin S,Pd, Dedi Efendy S.Pd, Herianto S.Pd, Sanjaya S.Pd, Joko Endra
Saputra SH, Nur Asni Ismail S.Ag yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan ini.Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi amal ibadah yang diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini
dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan
prestasi pada khususnya. Amin……. Ya…Rabbal Alamin.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
Juli Astria
ABSTRAK
JULI ASTRIA, Upaya Peningatan Hasil Gulungan Belakang Dengan Menggunakan Media Audiovisual Melalui Metode Komando Pada Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Tahun 2013.
(Pembingbing Skripsi : ZULFAN HERI).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasilGulungan
Belakangdengan menggunakan media audiovisual melalui metode komando pada
atlet gulat putra usia 13 tahun Pengcab PGSI Medan Tahun 2013. Sabjek dalam penelitian ini adalah atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Tahun 2013 dengan jumlah atlet 8 orang yang akan diberikan tindakan berupa teknik gulungan belakang dengan menggunakan media audiovisual melalui metode komando pada Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada teknik gulungan belakang, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan metode Media Audiovisual melalui
metode komandodan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan dengan instrumen
tes Teknik Gulungan Belakan dan lembar pengamatan tes proses latihan teknik
Gulungan Belakang dengan menggunakan lembar observasi.
Halaman
III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A.Setting Penelitian ... 28
B. Tempat Penelitian... 29
C. Subjek Penelitian ... 29
D.Metode Pengumpulan Data... 30
E. Desain Penelitian ... 32
F. InstrumePenelitian... 35
G.Teknik Analisis Data ... 40
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A.Deskripsi Pemasalahan ... 42
B. Hasil Penelitian ... 49
C. Pembahasan Hasil Latihan ... 49
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 51
A.Kesimpulan ... 51
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kategori Berat Badan Untuk Gulat Gaya Bebas Dan Romawi
Yunani… ... 8
2. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 28
3. Profil Atlet gulat putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Estate Tahun 2013 ... 29
4. Indikator Nilai Teknik ... 37
5. Score Sheet ... 38
6. Observasi ... 39
7. Target Ketuntasan ... 40
8. Deskripsi Hasil Tes Awal Teknik Gulungan Belakang ... 43
9. Deskripsi Hasil Pre-Test Teknik Gulungan Belakang ... 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Nilai Teknik 1 Gulungan Belakang dibawah lengan... 9
2. Nilai Teknik 2 Gulungan Belakang Mengunci Pinggang ... 10
3. Nilai Teknik 3 Gulungan Belakang membuat lawan melayang .. 11
4. Alur pelaksanaan kegiatan siklus I dan II. ... 32
5. Matras ... 36
6. Grafik Target Teknik Gulungan Belakang ... 43
7. Grafik Keberhasilan Tes Teknik Gulungan Belakang... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Perencanaan Prgram Latihan Siklus I… ... 53
2. Profil Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Estate Tahun 2013 ... 58
3. Data Awal Hasil Gulungan Belakang ... 59
4. Data Pre-Test Gulungan Belakang ... 61
5. Data Post-Test Gulungan Belakang ... 63
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya untuk mencapai olahraga yang maksimal dibutuhkan
peranan pelatih yang baik dan memang benar – benar bertanggung jawab terhadap
atlet yang sedang dilatihnya, juga tak kalah pentingnya penerapan latihan – latihan
yang terprogram dan sistematis serta dilaksanakan dengan baik. Yang dimaksud
dengan latihan yang terprogram dengan baik adalah suatu latihan yang memiliki
tujuan yang jelas, Sebelum menentukan atau memutuskan metode latihan apa
yang di pergunakan nantinya di dalam proses kegiatan latihan seorang pelatih
haruslah terlebih dahulu mempertimbangkan baik buruknya suatu metode latihan
tersebut. Oleh karena itu pelatih dan pengurus perlu meningkatkan kualitas atlet –
atletnya di dalam menguasai berbagai cabang olahraga.
Salah satu cabang olahraga yang dimaksud adalah cabang olahraga gulat
yaitu menurut (FILA, 2005 : i) Didalam pertandingan gulat yang terbagi dari dua
gaya, yaitu gulat gaya bebas (Free style) dan gulat Greco romawi. Dimana yang
dimaksud dengan gulat gaya bebas adalah dalam bergulat atlet diperkenankan
menangkap kaki lawan dan menggunakan seluruh anggota tubuh untuk melakukan
suatu teknik untuk mengambil nilai dari lawannya, sedangkan di dalam gulat gaya
Greco Romawi atlet dilarang keras menangkap bagian bawah pinggang lawan
atau penggunaan kaki secara aktif untuk memperoleh suatu nilai.Sedangkan
Menurut Ridwan (2010:39) dalam gulat gaya Greco romawi atlet dilarang keras
menangkap bagian bawah pinggang lawan atau penggunaan kaki secara aktif
penggunaan kaki secara aktif untuk melakukan pergerakan diperbolehkan.Sebagai
olahraga beladiri, gulat menggunakan ketangkasan dan keterampilan di dalam
gerakannya. Gulat juga memerlukan kondisi fisik yang prima disamping
kemahiran teknik, penguasaan teknik, maupun kemantapan mental.Akan tetapi
komponen fisik yang paling dominan pada cabang olahraga ini adalah kekuatan,
daya tahan, powor, kecepatan, kelentukan, serta kelincahan.Karena begitu
banyaknya komponen fisik yang digunakan pada cabang olahraga ini, maka
cabang olahraga gulat dominan melatih komponen fisik, disertai dengan latihan
teknik.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti pada tanggal 3
Januari 2013 pada saat Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Club Gulat PAB Medan
Estate, masih banyak atlet mengalami kesulitan untuk memperoleh hasil latihan
gulungan belakang yang maksimal, teknik yang dilakukan atlet tidak berhasil dan
dapat diblok (ditahan) olah lawannya, dikarenakan pegulat tidak mampu
melakukan gulungan tubuh lawan ke belakang dengan baik.Buangan kayang yang
dilakukan pegulat cenderung rendah sehingga hasil gulungan belakang tersebut
tidak memperoleh hasil yang maksimal.menyebabkan lawan tidak lepas kontak
dengan matras.Berdasarkan pengamatan peneliti ada suatu permasalahan yang
terdapat pada bentuk latihan yang diterapkan oleh pelatih tersebut, maka perlu
diadakan berbagai usaha di dalam upaya peningkatan hasil latihan, dengan
demikian peneliti melakukan penelitian pada atlet gulat putra usia 13 tahun
tentang kemampuan gulungan belakang dengan menggunakan Media Audiovisual
Menurut Supandi (1992 : 29) “ metode adalah cara yang digunakan oleh
pelatih, guru atau Pembina dalam mengajarkan, melatih atau membimbing materi
dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau situasi untuk mencapai tujuan”.
Seiring dengan itu, Moston dalam Husdarta, (2000:28) mengemukakan bahwa:
“Metode Komando bertujuan mengarahkan siswa / atlet dalam melakukan tugas
gerak secara akurat dalam waktu yang singkat. Siswa / atlet mengikuti segala
instruksi yang disampaikan oleh guru, pelatih atau Pembina. Dalam Metode
komando peran guru, pelatih atau Pembina sangat dominan yaitu: a) membuat
segala keputusan dalam pembelajaran / pelatihan, b) membuat semua keputusan
dengan : mata pelajaran, susunan pelaksanaan tugas, memulai dan mengakhiri
waktu pelaksanaan pengajaran / pelatihan, c) memberikan umpan balik kepada
siswa / atlet mengenai peran guru / pelatih dalam materi / program, adapun tugas
peranan siswa / atlet adalah hanya mengikuti dan melaksanakan tugas yang
diinstruksikan guru”.
Dari hasil survey yang dilakukan di Club Gulat PAB Medan Estate dalam
melatih, sebagian besar pelatih masih belum efektif dalam menggunakan metode
melatih, hal ini terlihat dari cara pelatihan dalam melatih masih menggunakan
metode komando dengan menghandalkan otot / suara keras dalam melatih,
sehingga mental atlet menjadi kurang baik, selain itu pelatih sering memberikan
atlet beraktifitas sendiri tanpa dikontrol sehinga atlet kebanyakan bermain – main.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa metode merupakan suatu
perlakuan yang harus dilakukan oleh pelatih pada saat melatih. Sebab dengan
proses latihan akan terlaksana dengan baik dan sempurna. Metode komando
adalah salah satu metode melatih yang proses sepenuhnya didominasi oleh pelatih,
sedangkanmedia audiovisualadalah metode yang membebaskan atlet untuk
membuat keputusan yang lebih luas, Selain kebebasan membuat keputusan
sehubungan dengan pelaksanaan tugas, atlet diberi kewajiban untuk menilai hasil
gerakan secara terbatas.
Maka dengan demikian peneliti merasa tertarik mengadakan suatu
penelitian yang berhubungan dengan hasil latihan tentang “Upaya Peningkatan HasilGulungan Belakang Dengan Menggunakan Media Audiovisual Melalui Metode Komando Pada Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcap PGSI Medan Tahun 2013”. Dengan pengharapan dapat menimbulkan hasil gulungan belakang yang maksimal.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah
diatas, maka dapat diindentifikasikan beberapa masalah yang diteliti sebagai
berikut: (1). Faktor – faktor apa sajakah yang dapat meningkatkanHasilGulungan
Belakang Pada Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcap PGSI Tahun 2013? (2).
Latihan apa saja yang mendukung Hasil Gulungan Belakang Pada Atlet Gulat
Putra Usia 13 Tahun Pengcap PGSI Tahun 2013? (3). Seberapa besarkah
peningkatan dengan menggunakanmedia audiovisualmelaluimetode komando
dapat mempengaruhi Hasil Gulungan Belakang Pada Atlet Gulat Putra Usia 13
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan pendapat yang berbeda
diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut :
1. Atlet Gulat Putra Usia 13 tahun Pengcab PGSI belum menguasai teknik
Gulungan Belakang dengan baik.
2. Hasil Teknik Gulungan Belakang Atlet Gulat Putra Usia 13 tahun Pengcab
PGSI masih rendah.
3. Efektitas penerapan dengan Metode Media Audiovisual melalui Metode
Komando Terhadap Hasil Teknik Gulungan Belakang.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni : “Bagaimana metode Media
audiovisual melalui metode komando dapat meningkatkan hasil teknik gulungan
belakang pada Atlet Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcap PGSI Tahun 2013.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah :Untuk mengetahui apakah Dengan Menggunakan Media
Audiovisual Melalui Metode Komando dapat Meningkatkan Hasil Gulungan
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu
pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
2. Bagi para pembina dan pelatih khususnya Club Gulat Putra Usia 13 Tahun
Pengcab PGSI tahun 2013.
a. Untuk meningkatkan kreatifitas pelatih dalam membuat dan
mengembangkan suatu metode latihan yang akan digunakan.
b. Sebagai bahan masukan pelatih dalam memilih alternatif latihan yang akan
dilakukan.
c. Untuk meningkatkan kinerja pelatih dalam menjalankan tugasnya secara
profesional, terutama dalam mengembangkan metode latihan.
3. Bagi atlet Club Gulat Putra Usia 13 Tahun Pengcab PGSI Medan Tahun 2013.
a. Menciptakan suasana latihan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan
peran aktif atlet dalam mengikuti latihan, serta meningkatkan hasil Teknik
Gulungan Belakang.
b. Dapat meningkatkan minat dan kemampuan Gulungan Belakang Pada
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah menggunakan media
audiovisual dengan metode komando memberikan pengaruh yang siknifikan
terhadap peningkatan hasil teknik gulungan belakang pada atlet Gulat Putra Usia
13 Tahun Pengcap PGSI Medan Estate Tahun 2013.Nilai rata-rata atlet pada tes
awal adalah 57,86% (Kurang), pada siklus I nilai rata – rata atlet meningkat
menjadi 89,13%(Sangat baik).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka
peneliti menyarankan :
1. Agar pelatih Gulat lebih meningkatkan kualitas Teknik Gulungan
Belakang dengan menggunakan media audiovisual melalui metode
komando.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang membahas Gulat khususnya pada Teknik Gulungan
Belakang.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto, 1997. “ Spektrum Gaya mengajar Pendidikan Jasmani”. Jurnal Dwijawarta. Edisi April-Juni: hal 40-44.
Bompa , T. O. (1983).Theroy and Methodology of trainig the key to Athlethics performance. Debuge.Lowa : Kendall hunt. Publising Company.
FILA, (1998), Peraturan Gulat Nasional/Internasional. Direktorat KeolahragaanDIRJEN Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Dan Olahraga, Lausanne.
FILA, (2010). “Peraturan Gulat Internasional.Direktorat KeolahragaanDIRJEN Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Dan Olahraga,Otje Siswanto.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psycologi dalam Coaching. Jakarta. C. V Tambak Kusuma.
Lautan,Rusli,(1988).BelajarGerak Motorik,Pengantar Teori dan Metode.Jakarta : Depdikbud.
Sajoto, M. (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud, Dirjen. PT. PPLPTK, Jakarta.
Sudjana, (1996), Teknis Analisis Data Regresi . Bandung. PT.Tarsio.
Supandi.1992, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta. Depdikbud
Suryosubroto,B.(1997).Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Suyono Hadi (1997). Belajar Metode Latihan Kemampuan Motorik, MedanFPOK.
Wafid Muharam, (2010), Peraturan Gulat Internasional. Jakarta