PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA
FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM
DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013
Oleh: Rini Wahyuni NIM 409321042
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA
FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM
DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013
Rini Wahyuni (NIM 409321042)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan model pembelajaran konvensional pada materi pokok impuls dan momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMK Negeri 1 Stabat yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X-AV sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah 29 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata pretes kelas eksperimen 37,1 dengan standar deviasi 13,0 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 37,0 dengan standar deviasi 12,2. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat-Nya kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Berbasis Macromedia Flash dan Pembelajaran
Konvensional pada Materi Pokok Impuls dan Momentum Di SMK Negeri 1
Stabat T.P. 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Alkhafi Maas Siregar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak persiapan sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, Drs. Rahmatsyah, M.Si, dan Drs.
Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Drs. Abd Hakim
S. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, demikian juga kepada Bapak
Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru SMK Negeri 1 Stabat, yang telah membantu
penulis sewaktu melaksanakan penelitian. Teristimewa juga disampaikan kepada
orang tua penulis Ayahanda Rusiadi dan Ibunda tercinta Ningsih, buat adik-adik
saya Surya Gunawan dan Dewi Adelia, kekasih hati Kiki Pratama Rajagukguk
yang memberikan kasih sayangnya, dukungan, bimbingan, dan yang selalu berdoa
serta, buat abang dan kakak yang paling kusayangi dan buat semua keluarga yang
mendukungku. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman seperjuangan khususnya kepada Bang
Teguh, Agnes, Lastiar, Sheila, Amel, Yuli, Anggi, Etri, Ika, dan Erma yang selalu
memberikan motivasi, dukungan, dan buat hidup lebih hidup. Penulis juga
v
mahasiswa Fisika Ekstensi „09 UNIMED yang mungkin namanya tidak penulis
sebutkan satu persatu serta seluruh pihak yang turut membantu dalam penulisan
skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis
mengucapkan terimakasih, semoga Allah SWT senantiasa memberikan
nikmat-Nya, dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Medan, Juni 2013
Penulis,
Rini Wahyuni
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 4 1.3 Pembatasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 6 1.7 Definisi Operasional 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 8
2.1 Kerangka Teoritis 8
2.1.1 Pengertian Belajar 8
2.1.2 Hasil Belajar 9
2.1.2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa 10 2.1.2.2. Bentuk dan Tipe Hasil Belajar 11
2.1.3. Media Pembelajaran 12
2.1.3.1. Pengertian Media Pembelajaran 12 2.1.3.2. Peran Media Pembelajaran 13 2.1.3.3. Media Pembelajaran Macromedia Flash dan Penggunaannya
dalam Pembelajaran Fisika 17 2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 20 2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 21 2.1.5.1. Keuntungan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif 24 2.1.5.2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 25 2.1.5.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 27 2.1.6. Pembelajaran Konvensional 28
2.2. Kerangka Konseptual 29
2.3. Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi Penelitian 32
vii
3.3 Variabel Penelitian 32
3.3.1. Variabel Bebas 33
3.3.2. Variabel Terikat 33
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33
3.4.1. Jenis Penelitian 33
3.4.2. Desain Penelitian 33
3.5. Prosedur Penelitian 34
3.6. Teknik Pengumpulan Data 37
3.6.1. Pretest 37
3.6.2. Posttes 37
3.7. Instrumen Penelitian 37
3.7.1. Lembar Observasi 41
3.8. Teknik Analisis Data 41
3.8.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 42 3.8.2. Melakukan Uji Normalitas 42 3.8.3. Melaksanakan Uji Homogenitas 43
3.8.4. Uji Hipotesis 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 46 4.1.2. Data Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 4.1.3. Data Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 4.1.4. Uji Persyaratan Analisa Data 48
4.1.4.1. Uji Normalitas 48
4.1.4.2. Uji Homogenitas 49
4.1.5. Pengujian Hipotesis 49 4.2. Observasi Aktivitas Siswa 50 4.3. Pengamatan Lembar Penilaian 55 4.4. Pembahasan Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63
5.1. Kesimpulan 63
5.2. Saran 63
DAFTAR PUSTAKA 64
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Istilah-istilah dalam program flash 19 Tabel2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Konvensional 23
Tabel 2.3. Langkah–Langkah Pembelajaran Kooperatif STAD 27 Tabel 3.1. Desain Penelitian 33 Tabel 3.2. Spesifikasi tes hasil belajar pada materi impuls dan momentum 37 Tabel 3.3. Pedoman observasi aktivitas siswa 40 Tabel 3.4. Penilaian dengan persen 41 Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 48 Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians Data Kedua Kelompok
Sampel 49
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Dengan Uji t 50 Tabel 4.6. Kriteria dan Nilai Persen 50 Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada
Kelas Eksperimen 52
Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65 Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa 103 Lampiran 3. Tabel spesifikasi Hasil belajar siswa pada materi
Impuls dan momentum 107
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 120 Lampiran 5. Materi Pembelajaran 127 Lampiran 6. Penilaian Produk 132 Lampiran 7. Instrumen Keterampilan 135 Lampiran 8. Penilaian Afektif 137 Lampiran 9. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 138 Lampiran 10. Tabel Reliabilitas Instrumen 139 Lampiran 11. Tabel Taraf Kesukaran Instrumen 140 Lampiran 12. Tabel Daya Pembeda Instrumen 141 Lampiran 13. Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas 142 Lampiran 14. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan Daya
Pembeda Tes 144
Lampiran 15. Pedoman Observasi Aktiitas Siswa 145 Lampiran 16. Pedoman Penskoran Observasi Aktifitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen dan Kontrol 146 Lampiran 17. Distribusi Pretes Kelas Kontrol 148 Lampiran 18. Distribusi Postes Kelas Kontrol 149 Lampiran 19. Distribusi Pretes Kelas Eksperimen 150 Lampiran 20. Distribusi Postes Kelas Eksperimen 151 Lampiran 21. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 152 Lampiran 22. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 154 Lampiran 23. Uji Normalitas 157 Lampiran 24. Uji Homogenitas 160
Lampiran 25. Uji Hipotesis 163
Lampiran 26. Tabel Obserasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 168 Lampiran 27. Tabel Obserasi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol 174 Lampiran 28. Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Proses komunikasi yang gagal 14 Gambar 2.2. Proses komunikasi yang berhasil 15 Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 36 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen 47 Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 48 Gambar 4.3. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada
Kelas Eksperimen 53
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting
sehingga hampir semua aspek kehidupan memerlukan pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan
pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada banyak
individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan
pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, masalah pendidikan perlu
mendapat perhatian dan penanganan serius yang menyangkut berbagai
masalah yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan relevansinya.
Fisika dalam pendidikan sering dianggap sebagai mata pelajaran
yang sulit bahkan sangat kompleks untuk dipelajari. Sehingga jika ada yang
mempunyai nilai fisika lebih rendah dari pada nilai mata pelajaran yang lain
di dalam rapornya dianggap sesuatu yang biasa dan wajar. Padahal, mata
pelajaran fisika mempunyai kedudukan yang sama dengan mata pelajaran
yang lain. Anggapan bahwa mata pelajaran fisika itu sulit karena objek materi
fisika yang cenderung abstrak dan penurunan rumus yang rumit, ditambah
lagi penyajiannya dengan pendekatan yang konvensional. Dalam belajar
fisika di sekolah, tidak sedikit siswa yang tidak dapat menangkap konsep
fisika. Siswa cenderung lebih banyak menghafal saja, menerima rumus dalam
bentuk barang jadi dan menghafalkannya untuk kepentingan persiapan
ulangan atau ujian agar dapat menyelesaikan soal dan lulus ujian. Inilah yang
menyebabkan rendahnya kemampuan fisika siswa.
Rendahnya pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari rendahnya
hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran
yang selalu memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata
2
ketika melaksanakan observasi lapangan di SMK Negeri 1 Stabat diperoleh
data hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu
rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai
adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai
kriteria yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap
pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, dan hanya
bekerja dengan menggunakan rumus saja.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini,
salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa .
Dalam pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang
selalu dominan (Teacher Centered). Dominasi guru dalam pelajaran ini
menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada
menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan.
Akibatnya siswa hanya dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari
dan hanya mencatat apa yang dikatakan gurunya saja tanpa mencari
kebenaran dari konsep itu sendiri.
Hal lain yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu,
penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan belajar
mengajar. Fisika kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa
sukar membayangkannya. Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu
dapat dibuat menjadi nyata sehingga mudah ditangkap oleh panca indera,
maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara
guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai
kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam
proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa
yang baik.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan
tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha
itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena
3
orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat
informasi yang disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru
adalah dengan melaksanakan praktikum di laboratorium. Namun, tidak semua
masalah fisika dapat disimulasikan di laboratorium, lebih lagi penggunaan
laboratorium terbatas hanya di sekolah. Kondisi inilah yang mendorong guru
menjadi lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran, sehingga
pengetahuan dapat lebih mudah dipahami siswa.
Untuk mengatasi masalah ini, guru harus senantiasa berinovasi
membuat metode yang menarik sehingga dapat membantu untuk
menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu upaya yang tepat
yaitu dengan menghadirkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim
informasi dan siswa sebagai penerima informasi harus komunikatif,
khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam, khususnya konsep yang berkaitan dengan alam semesta
lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya
mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui
obyeknya disebut verbalisme. Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran,
maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung diajak
untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan
sebuah media pembelajaran yaitu Macromedia Flash. Software ini
merupakan program untuk mendesain grafis animasi yang sangat populer dan
banyak digunakan desainer grafis. Kelebihan flash terletak pada
kemampuannya menghasilkan animasi gerak dan suara. Awal perkembangan
flash banyak digunakan untuk animasi pada website, namun saat ini mulai
banyak digunakan untuk media pembelajaran karena kelebihan-kelebihan
yang dimiliki.
Dalam jurnal penelitian media pembelajaran Macromedia Flash oleh
Adegoke (2011) menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam fisika dapat
ditingkatkan dengan instruksi multimedia. Peserta didik yang diberi instruksi
4
mengingat dan mentransfer pengetahuan daripada mereka yang diajarkan
dengan pengajaran yang berpusat pada guru.
Peneliti-peneliti lain yang juga telah meneliti tentang penggunaan
media pembelajaran yaitu diantaranya Aththibby dan Ishafit (2011), Eraku
(2011), Irmansyah (2009), Tanjung (2011), dan Wulandari (2012)
mengatakan bahwa Macromedia Flash dapat memperbaiki hasil belajar
siswa. Perbedaannya dengan penelitian ini, yaitu pada media yang digunakan
dan materi yang diajarkan. Disini peneliti mencoba melihat perbedaan hasil
belajar fisika siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD
berbasis macromedia flash pada materi pokok impuls dan momentum di kelas
X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah :
a. Penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Rendahnya hasil belajar siswa.
c. Peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang.
d. Mata pelajaran fisika terkesan sulit.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka
dibuatlah suatu batasan masalah yaitu :
a. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 1 Stabat di kelas X
semester II T.P 2012/2013.
b. Materi pokok yang akan dibahas adalah materi pokok Impuls dan
Momentum.
c. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
5
d. Masalah yang akan dibahas disini peneliti batasi hanya pada
penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan
pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan model
kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi pokok
impuls dan momentum di kelas X semester II SMK negeri 1 Stabat
T.P. 2012/2013?
b. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan
Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P.
2012/2013?
c. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan pembelajaran
konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan Momentum di
kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi pokok
Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat
T.P. 2012/2013.
b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional tanpa flash pada
materi pokok Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK
6
c. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan model
pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan
Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P.
2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran
Macromedia Flash.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :
a. Membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam pelajaran
fisika pada materi pokok Impuls dan Momentum .
b. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme calon guru dalam
meningkatkan mutu pengajaran.
c. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan,
dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.
d. Bahan pegangan bagi penulis dalam melaksakan tugas mengajar
dimasa yang akan datang.
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti perlu
memberikan penjelasan istilah terhadap judul penelitian ini. Adapun istilah
yang perlu dijelaskan adalah:
a. Student Teams Achievement Division (STAD) adalah sebuah strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi yang
terdiri dari 4-5 orang siswa. Dimana guru menyajikan pelajaran, dan
kemudian siswa bekerja dalam tim mereka.
b. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran
terpusat pada guru, dimana guru memberi materi pelajaran, kemudian
tanya jawab antara guru dan siswa dan terakhir guru memberi
soal-soal latihan kepada siswa yang dikerjakan siswa secara individu
7
c. Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses pembelajaran
ditandai perubahan perilaku secara keseluruhan tidak hanya pada satu
aspek potensi kemanusiaan saja karena turut serta dalam membentuk
kepribadian seseorang.
d. Macromedia Flash adalah media pembelajaran yang dapat
menghasilkan animasi gambar yang diinginkan sehingga apa yang
dimaksud guru dalam penyajian materi pelajaran dapat ditunjukkan
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi
pokok Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat
T.P. 2012/2013 diperoleh nilai rata-rata 75,8 dalam kategori baik.
2. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan
Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013
diperoleh nilai rata-rata 64,1 dalam kategori cukup.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis
menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 62
diperoleh thitung = 4,28 dan ttabel = 1,99 berarti thitung > ttabel, sehingga dapat
dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Impuls dan
Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kurangnya waktu dalam melaksanakan setiap tahapan dari pelaksanaan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengakibatkan salah satu tahapan
dari model pembelajaran kooperatif tudak dapat dilaksanakan yaitu pada saat
pemberian penghargaan pada kelompok yang kinerjanya bagus sehingga
64
waktu semaksimal mungkin sehingga tiap tahapan dari pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.
2. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan
hasil diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada
peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara
guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat
pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik
65
DAFTAR PUSTAKA
Adegoke, B.A., (2011). Online Physics Module: Effect of Multimedia Instruction On Senior Secondary Students’ Achievement in Physics, European Journal of Educational Studies 3 (3): 537-550
Angkowo, R., dan A. Kosasih., (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo
Arends, R., (2008). Learning to Teach. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Arikunto, S., (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Arsyad, A., (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Astuti, D., (2006). Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Yogyakarta : Andi
Aththibby, A.R., dan Ishafit., (2011). Perancangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Komputer untuk Sekolah Menengah Atas Pokok Bahasan Hukum Newton Tentang Gera, FMIPA , Yogyakarta,
Eraku, S., (2011). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran Macromedia Flash pada Materi Lensa, Jurnal, FMIPA, Gorontalo
Hamalik, O., (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Irmansyah., (2009). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II MAN 2 Tanjung Pura T.P. 2008/2009, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Joy, S., (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Semester II Di Kelas VII SMP Negeri 11 Medan T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Kamajaya., (2008). Fisika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bandung : Grafindo Media Pratama
66
Purwanto, M.N., (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda
Rusman., (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., dan Haryono, A., (2009). Media Pendidikan: Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Press
Sardiman, A.M., (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Slameto., (2010). Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Slavin, R.E., (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media
Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N., (2009). Penilaiaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sutejo., (2009). Fisika 1 SMK Kelas X: Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian. Bandung : Yudhistira
Tanjung, R.S., (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Semester II Di Kelas VII SMP Swasta Muhammadiyah-06 Belawan T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan., (2007). Mahir Dalam 7 hari : Macromedia Flash Pro 8. Yogyakarta : Andi
Trianto., (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif;Konsep, Landaan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana
Uzer, M.U., (2004). Menjadi Guru Proffesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Widiana., (2006), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html(accessed Februari 2013)