• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA

FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM

DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013

Oleh: Rini Wahyuni NIM 409321042

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS MACROMEDIA

FLASH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM

DI SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2012/2013

Rini Wahyuni (NIM 409321042)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan model pembelajaran konvensional pada materi pokok impuls dan momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMK Negeri 1 Stabat yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X-AV sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah 29 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata pretes kelas eksperimen 37,1 dengan standar deviasi 13,0 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 37,0 dengan standar deviasi 12,2. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat-Nya kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Berbasis Macromedia Flash dan Pembelajaran

Konvensional pada Materi Pokok Impuls dan Momentum Di SMK Negeri 1

Stabat T.P. 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak

Alkhafi Maas Siregar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak persiapan sampai

dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, Drs. Rahmatsyah, M.Si, dan Drs.

Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Drs. Abd Hakim

S. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, demikian juga kepada Bapak

Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru SMK Negeri 1 Stabat, yang telah membantu

penulis sewaktu melaksanakan penelitian. Teristimewa juga disampaikan kepada

orang tua penulis Ayahanda Rusiadi dan Ibunda tercinta Ningsih, buat adik-adik

saya Surya Gunawan dan Dewi Adelia, kekasih hati Kiki Pratama Rajagukguk

yang memberikan kasih sayangnya, dukungan, bimbingan, dan yang selalu berdoa

serta, buat abang dan kakak yang paling kusayangi dan buat semua keluarga yang

mendukungku. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman seperjuangan khususnya kepada Bang

Teguh, Agnes, Lastiar, Sheila, Amel, Yuli, Anggi, Etri, Ika, dan Erma yang selalu

memberikan motivasi, dukungan, dan buat hidup lebih hidup. Penulis juga

(5)

v

mahasiswa Fisika Ekstensi „09 UNIMED yang mungkin namanya tidak penulis

sebutkan satu persatu serta seluruh pihak yang turut membantu dalam penulisan

skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis

mengucapkan terimakasih, semoga Allah SWT senantiasa memberikan

nikmat-Nya, dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Medan, Juni 2013

Penulis,

Rini Wahyuni

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 4 1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6 1.7 Definisi Operasional 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 9

2.1.2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa 10 2.1.2.2. Bentuk dan Tipe Hasil Belajar 11

2.1.3. Media Pembelajaran 12

2.1.3.1. Pengertian Media Pembelajaran 12 2.1.3.2. Peran Media Pembelajaran 13 2.1.3.3. Media Pembelajaran Macromedia Flash dan Penggunaannya

dalam Pembelajaran Fisika 17 2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 20 2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 21 2.1.5.1. Keuntungan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif 24 2.1.5.2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 25 2.1.5.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 27 2.1.6. Pembelajaran Konvensional 28

2.2. Kerangka Konseptual 29

2.3. Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.2.1. Populasi Penelitian 32

(7)

vii

3.3 Variabel Penelitian 32

3.3.1. Variabel Bebas 33

3.3.2. Variabel Terikat 33

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33

3.4.1. Jenis Penelitian 33

3.4.2. Desain Penelitian 33

3.5. Prosedur Penelitian 34

3.6. Teknik Pengumpulan Data 37

3.6.1. Pretest 37

3.6.2. Posttes 37

3.7. Instrumen Penelitian 37

3.7.1. Lembar Observasi 41

3.8. Teknik Analisis Data 41

3.8.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 42 3.8.2. Melakukan Uji Normalitas 42 3.8.3. Melaksanakan Uji Homogenitas 43

3.8.4. Uji Hipotesis 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46

4.1. Hasil Penelitian 46

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 46 4.1.2. Data Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 4.1.3. Data Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 4.1.4. Uji Persyaratan Analisa Data 48

4.1.4.1. Uji Normalitas 48

4.1.4.2. Uji Homogenitas 49

4.1.5. Pengujian Hipotesis 49 4.2. Observasi Aktivitas Siswa 50 4.3. Pengamatan Lembar Penilaian 55 4.4. Pembahasan Penelitian 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 63

DAFTAR PUSTAKA 64

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Istilah-istilah dalam program flash 19 Tabel2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok

Belajar Konvensional 23

Tabel 2.3. Langkah–Langkah Pembelajaran Kooperatif STAD 27 Tabel 3.1. Desain Penelitian 33 Tabel 3.2. Spesifikasi tes hasil belajar pada materi impuls dan momentum 37 Tabel 3.3. Pedoman observasi aktivitas siswa 40 Tabel 3.4. Penilaian dengan persen 41 Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 48 Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians Data Kedua Kelompok

Sampel 49

Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Dengan Uji t 50 Tabel 4.6. Kriteria dan Nilai Persen 50 Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada

Kelas Eksperimen 52

Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 65 Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa 103 Lampiran 3. Tabel spesifikasi Hasil belajar siswa pada materi

Impuls dan momentum 107

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 120 Lampiran 5. Materi Pembelajaran 127 Lampiran 6. Penilaian Produk 132 Lampiran 7. Instrumen Keterampilan 135 Lampiran 8. Penilaian Afektif 137 Lampiran 9. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 138 Lampiran 10. Tabel Reliabilitas Instrumen 139 Lampiran 11. Tabel Taraf Kesukaran Instrumen 140 Lampiran 12. Tabel Daya Pembeda Instrumen 141 Lampiran 13. Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas 142 Lampiran 14. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan Daya

Pembeda Tes 144

Lampiran 15. Pedoman Observasi Aktiitas Siswa 145 Lampiran 16. Pedoman Penskoran Observasi Aktifitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen dan Kontrol 146 Lampiran 17. Distribusi Pretes Kelas Kontrol 148 Lampiran 18. Distribusi Postes Kelas Kontrol 149 Lampiran 19. Distribusi Pretes Kelas Eksperimen 150 Lampiran 20. Distribusi Postes Kelas Eksperimen 151 Lampiran 21. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 152 Lampiran 22. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 154 Lampiran 23. Uji Normalitas 157 Lampiran 24. Uji Homogenitas 160

Lampiran 25. Uji Hipotesis 163

Lampiran 26. Tabel Obserasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 168 Lampiran 27. Tabel Obserasi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol 174 Lampiran 28. Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Proses komunikasi yang gagal 14 Gambar 2.2. Proses komunikasi yang berhasil 15 Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 36 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen 47 Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen 48 Gambar 4.3. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada

Kelas Eksperimen 53

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting

sehingga hampir semua aspek kehidupan memerlukan pendidikan.

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan

pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada banyak

individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan

pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu

menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, masalah pendidikan perlu

mendapat perhatian dan penanganan serius yang menyangkut berbagai

masalah yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan relevansinya.

Fisika dalam pendidikan sering dianggap sebagai mata pelajaran

yang sulit bahkan sangat kompleks untuk dipelajari. Sehingga jika ada yang

mempunyai nilai fisika lebih rendah dari pada nilai mata pelajaran yang lain

di dalam rapornya dianggap sesuatu yang biasa dan wajar. Padahal, mata

pelajaran fisika mempunyai kedudukan yang sama dengan mata pelajaran

yang lain. Anggapan bahwa mata pelajaran fisika itu sulit karena objek materi

fisika yang cenderung abstrak dan penurunan rumus yang rumit, ditambah

lagi penyajiannya dengan pendekatan yang konvensional. Dalam belajar

fisika di sekolah, tidak sedikit siswa yang tidak dapat menangkap konsep

fisika. Siswa cenderung lebih banyak menghafal saja, menerima rumus dalam

bentuk barang jadi dan menghafalkannya untuk kepentingan persiapan

ulangan atau ujian agar dapat menyelesaikan soal dan lulus ujian. Inilah yang

menyebabkan rendahnya kemampuan fisika siswa.

Rendahnya pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari rendahnya

hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran

yang selalu memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata

(12)

2

ketika melaksanakan observasi lapangan di SMK Negeri 1 Stabat diperoleh

data hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu

rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai

adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai

kriteria yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap

pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, dan hanya

bekerja dengan menggunakan rumus saja.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini,

salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa .

Dalam pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang

selalu dominan (Teacher Centered). Dominasi guru dalam pelajaran ini

menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada

menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan.

Akibatnya siswa hanya dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari

dan hanya mencatat apa yang dikatakan gurunya saja tanpa mencari

kebenaran dari konsep itu sendiri.

Hal lain yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu,

penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan belajar

mengajar. Fisika kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa

sukar membayangkannya. Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu

dapat dibuat menjadi nyata sehingga mudah ditangkap oleh panca indera,

maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara

guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai

kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam

proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa

yang baik.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan

tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha

itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena

(13)

3

orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat

informasi yang disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru

adalah dengan melaksanakan praktikum di laboratorium. Namun, tidak semua

masalah fisika dapat disimulasikan di laboratorium, lebih lagi penggunaan

laboratorium terbatas hanya di sekolah. Kondisi inilah yang mendorong guru

menjadi lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran, sehingga

pengetahuan dapat lebih mudah dipahami siswa.

Untuk mengatasi masalah ini, guru harus senantiasa berinovasi

membuat metode yang menarik sehingga dapat membantu untuk

menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu upaya yang tepat

yaitu dengan menghadirkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim

informasi dan siswa sebagai penerima informasi harus komunikatif,

khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu

pengetahuan alam, khususnya konsep yang berkaitan dengan alam semesta

lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya

mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui

obyeknya disebut verbalisme. Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran,

maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung diajak

untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan

sebuah media pembelajaran yaitu Macromedia Flash. Software ini

merupakan program untuk mendesain grafis animasi yang sangat populer dan

banyak digunakan desainer grafis. Kelebihan flash terletak pada

kemampuannya menghasilkan animasi gerak dan suara. Awal perkembangan

flash banyak digunakan untuk animasi pada website, namun saat ini mulai

banyak digunakan untuk media pembelajaran karena kelebihan-kelebihan

yang dimiliki.

Dalam jurnal penelitian media pembelajaran Macromedia Flash oleh

Adegoke (2011) menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam fisika dapat

ditingkatkan dengan instruksi multimedia. Peserta didik yang diberi instruksi

(14)

4

mengingat dan mentransfer pengetahuan daripada mereka yang diajarkan

dengan pengajaran yang berpusat pada guru.

Peneliti-peneliti lain yang juga telah meneliti tentang penggunaan

media pembelajaran yaitu diantaranya Aththibby dan Ishafit (2011), Eraku

(2011), Irmansyah (2009), Tanjung (2011), dan Wulandari (2012)

mengatakan bahwa Macromedia Flash dapat memperbaiki hasil belajar

siswa. Perbedaannya dengan penelitian ini, yaitu pada media yang digunakan

dan materi yang diajarkan. Disini peneliti mencoba melihat perbedaan hasil

belajar fisika siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD

berbasis macromedia flash pada materi pokok impuls dan momentum di kelas

X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah :

a. Penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Rendahnya hasil belajar siswa.

c. Peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang.

d. Mata pelajaran fisika terkesan sulit.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka

dibuatlah suatu batasan masalah yaitu :

a. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 1 Stabat di kelas X

semester II T.P 2012/2013.

b. Materi pokok yang akan dibahas adalah materi pokok Impuls dan

Momentum.

c. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(15)

5

d. Masalah yang akan dibahas disini peneliti batasi hanya pada

penggunaan multimedia yang masih kurang optimal dalam kegiatan

pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan model

kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi pokok

impuls dan momentum di kelas X semester II SMK negeri 1 Stabat

T.P. 2012/2013?

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan

Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P.

2012/2013?

c. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model

kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan pembelajaran

konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan Momentum di

kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model

kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi pokok

Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat

T.P. 2012/2013.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional tanpa flash pada

materi pokok Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK

(16)

6

c. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

model kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan model

pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan

Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P.

2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran

Macromedia Flash.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

a. Membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam pelajaran

fisika pada materi pokok Impuls dan Momentum .

b. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme calon guru dalam

meningkatkan mutu pengajaran.

c. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan,

dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.

d. Bahan pegangan bagi penulis dalam melaksakan tugas mengajar

dimasa yang akan datang.

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti perlu

memberikan penjelasan istilah terhadap judul penelitian ini. Adapun istilah

yang perlu dijelaskan adalah:

a. Student Teams Achievement Division (STAD) adalah sebuah strategi

pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi yang

terdiri dari 4-5 orang siswa. Dimana guru menyajikan pelajaran, dan

kemudian siswa bekerja dalam tim mereka.

b. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran

terpusat pada guru, dimana guru memberi materi pelajaran, kemudian

tanya jawab antara guru dan siswa dan terakhir guru memberi

soal-soal latihan kepada siswa yang dikerjakan siswa secara individu

(17)

7

c. Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses pembelajaran

ditandai perubahan perilaku secara keseluruhan tidak hanya pada satu

aspek potensi kemanusiaan saja karena turut serta dalam membentuk

kepribadian seseorang.

d. Macromedia Flash adalah media pembelajaran yang dapat

menghasilkan animasi gambar yang diinginkan sehingga apa yang

dimaksud guru dalam penyajian materi pelajaran dapat ditunjukkan

(18)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data

hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash pada materi

pokok Impuls dan Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat

T.P. 2012/2013 diperoleh nilai rata-rata 75,8 dalam kategori baik.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional tanpa flash pada materi pokok Impuls dan

Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013

diperoleh nilai rata-rata 64,1 dalam kategori cukup.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis

menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 62

diperoleh thitung = 4,28 dan ttabel = 1,99 berarti thitung > ttabel, sehingga dapat

dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran

kooperatif tipe STAD berbasis Macromedia Flash dan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Impuls dan

Momentum di kelas X semester II SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kurangnya waktu dalam melaksanakan setiap tahapan dari pelaksanaan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengakibatkan salah satu tahapan

dari model pembelajaran kooperatif tudak dapat dilaksanakan yaitu pada saat

pemberian penghargaan pada kelompok yang kinerjanya bagus sehingga

(19)

64

waktu semaksimal mungkin sehingga tiap tahapan dari pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan

hasil diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada

peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara

guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat

pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik

(20)

65

DAFTAR PUSTAKA

Adegoke, B.A., (2011). Online Physics Module: Effect of Multimedia Instruction On Senior Secondary Students’ Achievement in Physics, European Journal of Educational Studies 3 (3): 537-550

Angkowo, R., dan A. Kosasih., (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo

Arends, R., (2008). Learning to Teach. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Arikunto, S., (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad, A., (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Astuti, D., (2006). Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Yogyakarta : Andi

Aththibby, A.R., dan Ishafit., (2011). Perancangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Komputer untuk Sekolah Menengah Atas Pokok Bahasan Hukum Newton Tentang Gera, FMIPA , Yogyakarta,

Eraku, S., (2011). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran Macromedia Flash pada Materi Lensa, Jurnal, FMIPA, Gorontalo

Hamalik, O., (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Irmansyah., (2009). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II MAN 2 Tanjung Pura T.P. 2008/2009, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Joy, S., (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Semester II Di Kelas VII SMP Negeri 11 Medan T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Kamajaya., (2008). Fisika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bandung : Grafindo Media Pratama

(21)

66

Purwanto, M.N., (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda

Rusman., (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., dan Haryono, A., (2009). Media Pendidikan: Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Press

Sardiman, A.M., (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Slameto., (2010). Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, R.E., (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media

Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N., (2009). Penilaiaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sutejo., (2009). Fisika 1 SMK Kelas X: Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian. Bandung : Yudhistira

Tanjung, R.S., (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Semester II Di Kelas VII SMP Swasta Muhammadiyah-06 Belawan T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan., (2007). Mahir Dalam 7 hari : Macromedia Flash Pro 8. Yogyakarta : Andi

Trianto., (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif;Konsep, Landaan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana

Uzer, M.U., (2004). Menjadi Guru Proffesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Widiana., (2006), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html(accessed Februari 2013)

Gambar

Tabel Reliabilitas Instrumen Tabel Validitas Instrumen Penelitian Tabel Taraf Kesukaran Instrumen
Gambar 2.1.  Proses komunikasi yang gagal Gambar 2.2.  Proses komunikasi yang berhasil

Referensi

Dokumen terkait

konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

(Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Pemakai Kredit Barang Keliling (Mindring) Di. Dukuh Pundung Tegal Sari Kelurahan Manjung Kecamatan

Di negara neSara duia ketiSn, !€Pitalisma n olileral mmyelall ::::dinya de industlialisasi dan mcmi.u krbis eronomi, lmjata lmg ggum, ts:dalpastia pen8hasilan

menjadi perhatian utama adalah masalah pertumbuhan ekonomi yang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan hukum etnis Rohingya dan perlindungannya menurut Hukum Pengungsi Internasional serta untuk mengetahui pemenuhan

Suatu perusahaan akan dapat menguasai pangsa pasar yang luas apabila memiliki performance yang baik dalam arti luas termasuk dalam melakukan efisiensi sumber-sumber ekonomi

Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengetahui pengaruh komposisi dan struktur mikro daerah las hasil repair welding dengan metode pengelasan TIG dengan perlakuan

Sebagai maiiasiswa