• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS IV SD NEGERI NO 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS IV SD NEGERI NO 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJ AR S IS WA PADA PELAJ ARAN MAT EMATIKA D ENGAN MENGGUNAKAN

METODE D IS KUS I DI KELAS IV S D NEGERI 064976 MED AN T.A. 2011 / 2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk M emenuhi Syarat M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH

RIZKI FADHILAH B ATUB ARA 108313301

FAKULT AS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran M atematika Dengan M enggunakan Dengan M enggunakan M etode Diskusi Di Kelas IV SD Negeri No. 064976 M edan Tahun Ajaran 2011/2012”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

(6)

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .S. Selaku Pembantu Dekan I .

4. Bapak Drs. Aman Simare-M are, M .Pd. Selaku Pembantu Dekan II.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M .Pd selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan. 7. Ibu Dra. M asta Ginting, M .Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

(7)

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan beserta para Staf administrasinya, yang telah membantu menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransferkan ilmunya, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

10.Ibu Hj. Seriati, S.PdI selaku Kepala Sekolah dan Ibu Nina Andriani B, S.Pd selaku wali kelas IV SD Negeri 064976 M edan yang telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

11.Saudara-saudaraku (Abang, kak nina, kak nini, bang ari, dan dinda ) yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Buat M urpi Lubis yang telah memberikan kasih saying, dukungan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripi ini.

13.The Last, Teman-teman seperjuangan PGSD S-1 khususnya kelas B Ekstensi 08 yang selalu memberikan semangat, canda, tawa, cerminan hidup. Terutama buat sahabat-sahabatku (Hafiz, Ainun, Wilda, Dara, dan Erma) yang telah memberikan doa dan motivasi sehingga penulis dapat bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

(8)

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

M edan, Juli 2012 Penulis

(9)

DAFTAR IS I

Halaman

ABS TRAK... i

KAT A PENGANTAR ... ii

RIWAYAT HID UP ... vi

DAFTAR IS I... vii

DAFTAR T AB EL... x

DAFTAR GAMB AR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang M asalah... 1

1.2. Identifikasi M asalah ... 5

1.3. Batasan M asalah... 5

1.4. Rumusan M asalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian... 6

1.6. M anfaat Penelitian... 6

BAB II : KAJ IAN PUS TAKA... 8

2.1. Kerangka Teori... 8

2.1.1. Hakikat M otivasi... 8

(10)

2.1.3. Hakikat M atematika ... 15

2.1.4. Bangun Ruang dan Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana ... 16

2.1.5. Hakikat M etode Diskusi... 19

2.1.6. Teknik Pelaksanaan Diskusi... 20

2.1.7. Kelebihan dan Kekurangan M etode Diskusi... 25

2.2. Kerangka Berpikir ... 26

2.3. Hipotesis Tindakan... 27

BAB III METODE PEN ELITIAN... 28

3.1. Jenis Penelitian ... 28

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian... 29

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 29

3.5. Design Penelitian... 29

3.6. Prosedur Penelitian... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.8. Teknik Analisis Data... 37

3.9. Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 41

4.1. Hasil Penelitian... 41

(11)

4.1.2. Deskripsi Siklus I Pertemuan I... 45

4.1.3. Deskripsi Siklus I Pertemuan II... 52

4.1.4. Deskripsi Siklus II Pertemuan I ... 64

4.1.5. Deskripsi Siklus II Pertemuan II ... 70

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian... 81

BAB V S IMPULAN DAN S ARAN ... 85

5.1. Simpulan... 85

5.2. Saran ... 86

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bangun Ruang Sederhana ... 16

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas M enurut Arikunto... 30

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian di SD Negeri No. 064976 M edan.... 42

Gambar 4.2 Peneliti M enunjukkan Contoh Bangun Ruang... 47

Gambar 4.3 Peneliti M enjelaskan Sifat-sifat Bangun Ruang... 54

Gambar 4.4 Siswa M enjelaskan Sifat-sifat Bangun Ruang ... 55

Gambar 4.5 Peneliti M embagikan Lembar Kerja Kelompok Siswa 55 Gambar 4.6 Peneliti M embimbing Diskusi... 56

Gambar 4.7 Peneliti M enunjukkan Contoh Bangun Ruang... 66

Gambar 4.8 Peneliti M enjelaskan Sifat-sifat Bangun Ruang... 71

Gambar 4.9 Siswa M enjelaskan Sifat-sifat Bangun Ruang ... 72

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Deskripsi Kondisi Awal M otivasi Belajar Siswa... 44

Tabel 4.3 Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I .... 48

Tabel 4.10 Observasi Guru Siklus II Pertemuan I... 68

Tabel 4.11 Tingkat M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Pertemuan II ... 74

Tabel 4.12 Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ... 76

Tabel 4.13 Tabulasi Skor M otivasi Belajar Siswa

Berdasarkan Angket Pada Siklus II... 78

Tabel 4.14 Deskripsi Siklus II M otivasi Belajar Siswa... 79

Tabel 4.15 Tabulasi Skor M otivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket

Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ... 83

(14)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I. Persentase M otivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal .... 45

Grafik II. Persentase M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus I... 63

Grafik III. Persentase M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus II... 80

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 89

Lampiran 2 Lembar Kerja Kelompok (LKK) ... 109

Lampiran 3 Format Lembar Observasi Guru ... 111

Lampiran 4 Format Lembar Observasi Siswa... 116

Lampiran 5 Validasi Angket Siswa Kelas IV SDN. 060912 M edan 121 Lampiran 6 Format Daftar Pernyataan Angket ... 123

Lampiran 7 Nama Siswa Kelas IV SDN. No. 064976 M edan... 125

Lampiran 8 Hasil Tingkat M otivasi Belajar Siswa ... 126

Lampiran 9 Data Angket Siswa... 134

Lampiran 10 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 140

Surat Izin M elaksanakan Penelitian

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

M atematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami perkembangan,

hal itu terbukti dengan semakin banyaknya kegiatan matematika dalam kegiatan

sehari-hari. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang merasa

takut, enggan, dan kurang tertarik terhadap mata pelajaran matematika.

Pembelajaran matematika di sekolah tidaklah semata-mata hanya

menghapal rumus melainkan memberikan pemahaman suatu konsep, fakta,

operasi serta prinsip matematika sehingga siswa akan tumbuh daya nalar, berfikir

secara logis, sistematis dan kritis serta diharapkan akan timbul rasa ingin tahu

siswa terhadap masalah yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di Sekolah Dasar,

bahwasanya mata pelajaran matematika sampai saat ini merupakan salah satu

mata pelajaran yang tidak disukai oleh kebanyakan siswa. Diduga ketidaksukaan

siswa terhadap mata pelajaran matematika ini dikarenakan siswa beranggapan

bahwa matematika lebih mengutamakan berfikir logis dan sistematis, sehingga

menyebabkan siswa merasa bingung dan kesulitan. Hal ini sangat berdampak pada

motivasi belajar yang diperoleh siswa. Peranan guru khususnya di Sekolah Dasar

(17)

Pemilihan metode mengajar yang sesuai bagi siswa membantu

menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. M enurut Donald sebagaiman dikutip

Sardiman (2009:73) bahwa, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan

Donald ini maka motivasi mengandung tiga elemen penting yaitu :

(1) bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem“neurophysiological” yang ada pada organisme sendiri. Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya,

rasa”feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan

persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia, (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. M otivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.

Dengan ke tiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu

sebagai sesuatu yang kompleks. M otivasi akan menyebabkan terjadinya suatu

perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan berhubungan dengan

persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak

atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan

atau keinginan.

Dalam kegiatan belajar-mengajar apabila seorang siswa, misalnya tidak

berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan maka perlu diselidiki sebab-sebabnya.

Sebab-sebab itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, mungkin

(18)

terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu,

karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu

dilakukan daya upaya yang dapat menemukan sebab-sebabnya dan kemudian

mendorong seorang siswa itu untuk mau melakukan pekerjaan yang seharusnya

dilakukan, yakni belajar. Dengan kata lain siswa itu perlu diberikan rangsangan

agar tumbuh motivasi pada dirinya.

Lebih lanjut peneliti mengungkapkan bahwa kurangnya penguasaan siswa

dalam memenuhi pelajaran matematika pada materi bangun ruang dan sifat-sifat

bangun ruang sederhana disebabkan karena kurangnya kemampuan guru dalam

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan

diajarkan dengan kondisi siswa. A gar siswa dapat belajar dengan baik, maka

metode mengajar harus diusahakan seefisien mungkin.

Untuk menciptakan suasana yang kondusif, guru harus mempunyai banyak

keterampilan dalam merencanakan pembelajaran. Guru harus benar-benar

memperhatikan bagaimana agar tujuan pembelajaran itu tercapai dengan baik,

salah satu agar pembelajaran dapat tercapai adalah dengan menyesuaikan metode

diskusi.

Tujuan dalam penggunaan metode diskusi adalah memungkinkan adanya

keterlibatan siswa dalam proses interaksi yang lebih luas. Proses interaksi berjalan

melalui komunikasi verbal. Dalam prakteknya proses interaksi antara lain

menggunakan cara tanya jawab sekitar masalah yang akan dibahas. Biasanya

pertanyaan dan jawaban dikemukakan sendiri oleh siswa dalam membahas suatu

masalah, sehingga hal ini mencerminkan keaktifan siswa yang tinggi dalam

(19)

melalui metode pembelajaran ini siswa dapat memahami konsep dan prinsip

secara lebih baik. Kegiatan belajar siswa lebih aktif terutama dalam proses

bertukar pikiran melalui komunikasi verbal. Oleh karena itu, metode pembelajaran

ini dapat memberi dampak juga terhadap bentuk belajar verbal. Diharapkan

dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,

menunjukkan adanya peningkatan terhadap materi yang disampaikan di saat

proses belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi pokok bangun ruang

dan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi

matematika di kelas IV SD Negeri 064976 M edan (14 Februari 2012) ditemukan

berbagai masalah yaitu : 1) mata pelajaran matematika masih dianggap sulit oleh

siswa, 2) mata pelajaran matematika sampai saat ini merupakan salah satu mata

pelajaran yang tidak disukai oleh kebanyakan siswa, 3) kurangnya motivasi dan

semangat sehingga siswa tidak serius dalam belajar matematika, 4) tidak

bervariasinya metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika.

Diharapkan dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa, menunjukkan adanya peningkatan terhadap materi yang

disampaikan di saat proses belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi

pokok bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian tindakan

kelas dengan judul : “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

(20)

Ruang S ederhana Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV S D

Negeri No. 064976 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas beberapa masalah yang

diidentifikasi yaitu:

1. M ata pelajaran matematika masih dianggap sulit oleh siswa.

2. M ata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

tidak disukai oleh kebanyakan siswa.

3. Kurangnya motivasi dan semangat siswa sehingga siswa merasa takut

dalam belajar matematika.

4. Tidak bervariasinya metode pembelajaran yang diberikan guru.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan pada permasalahan yang dikaji maka penelitian ini

perlu dibatasi agar pembahasan masalah ini tidak menyimpang jauh dari inti

permasalahan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun

batasan masalah yang akan diteliti adalah upaya meningkatkan motivasi belajar

siswa pada pelajaran matematika materi pokok bangun ruang dan sifat-sifat

bangun ruang sederhana dengan menggunakan metode diskusi di kelas IV SD

Negeri No. 064976 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.

(21)

Berdasarkan batasan masalah di atas dapat ditentukan rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: “Apakah setelah menggunakan metode diskusi dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika materi pokok

bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang sederhana di kelas IV Tahun Ajaran

2011/2012? ”.

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar

siswa pada materi pokok bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang sederhana

pada pelajaran matematika dengan menggunakan metode diskusi di kelas IV SD

Negeri No. 064976 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa jika guru

menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran matematika.

2. Bagi Guru

Sebagai masukan untuk menerapkan metode diskusi dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika dan memberikan

informasi bagi guru dalam mencari atau memilih metode pembelajaran

yang cocok untuk menyampaikan materi dalam meningkatkan motivasi

(22)

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan

kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi dalam

pembelajaran matematika.

4. Bagi Peneliti

Sebagai acuan nantinya dalam praktek mengajar untuk meningkatkan

motivasi belajar pada pelajaran matematika dengan menggunakan metode

diskusi.

5. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai reverensi penelitian

berikutnya kelak akan menjadi guru nantinya, sebab keberhasilan

pelaksanaan proses pendidikan sangat bergantung pada guru sebagai ujung

tombak, artinya guru berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek

(23)

BAB V

S IMPULAN DAN S ARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di

kelas IV SD Negeri 064976 M edan terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar

siswa yang dilaksanakan dengan melalui beberapa siklus, peneliti menarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. M otivasi belajar siswa pada umumnya mengalami peningkatan setelah

pengajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode diskusi,

namun ada beberapa yang tidak meningkat.

2. M etode diskusi diterapkan pada mata pelajaran matematika khususnya

pada materi pokok bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

3. Setelah menggunakan metode diskusi pada pelajaran matematika dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat adanya

peningkatan 8 indikator, yaitu : untuk menghadapi kesulitan, ulet

menghadapi kesulitan, kemandirian dalam belajar, percaya diri, keaktifan

dalam belajar, kreatif, senang menghadapi tantangan dan pada minat

dalam belajar.

4. Hasil tabulasi motivasi belajar siswa berdasarkan angket mengalami

peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan ke siklus II. Dari 34 orang

siswa dapat diketahui bahwa tabulasi motivasi belajar siswa yang

(24)

rata-rata 51,35. Pada siklus I mendapat rata-rata 62,55. Sedangkan pada

siklus II mendapat rata-rata 67,94.

5. Hasil observasi yang diperoleh, pada saat dilakukan tindakan kepada siswa

dengan diterapkannya metode diskusi menunjukkan bahwa dari 34 orang

siswa dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa pada siklus I

pertemuan I menunjukkan kemampuan siswa pada pelajaran matematika

masih sangat rendah yaitu sebanyak 16 orang siswa (48%) yang tergolong

cukup, dan 18 orang siswa (52%) yang tergolong kurang atau memiliki

menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Sebab sebanyak 16 orang

siswa (48%) yang tergolong sangat baik, 17 orang siswa (50%) yang

tergolong baik, dan 1 orang siswa (2%) yang tergolong cukup atau

memiliki rata-rata 3,82. Dengan tercapainya siklus II maka proses belajar

mengajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya.

5.2. S aran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti

(25)

1. Bagi Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya aktif dalam belajar sehingga

akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Apabila siswa merasa bosan ketika

pembelajaran berlangsung, hendaknya siswa meminta guru agar mengganti

metode pengajaran, agar bisa meningkatkan motivasi belajar.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru dapat menggunakan media serta memilih metode ataupun strategi

pembelajaran sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

bagi siswa khususnya pada mata pelajaran matematika yang pada dasarnya

menjadi mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa.

3. Bagi Kepala Sekolah

Agar kiranya dapat menyediakan sarana dan prasarana serta melakukan pelatihan

tentang pemilihan metode belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa.

4. Bagi Peneliti

Kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dijadikan suatu pengetahuan untuk

menambah wawasan dan mendidik siswa. Selain itu, menggali model-model atau

(26)

DAFTAR PUS TAKA

Abdurrahman, M ulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

A.M , Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Campbell Linda, Campbell Bruce, Dickinson Dee. 2006. Metode Pembelajaran

Berbasis Multiple Intelligences. Depok : Intuisi Press.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. M edan : Program Pascasarjana.

Dimyati, dan M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

M ustaqim Burhan, dan Astuty Ary, 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan

MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Nasional.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Samidi, Purwantari Teguh, Dewi M urwani. 2007. Memahami Dan Berlatih

Matematika. Jakarta : Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Suyanti, Dwi Retno. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. M edan : Program Pasca

Sarjana UNIM ED.

Sumiati, dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.

Suciati, 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

(27)

RIWAYAT HID UP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Rizki Fadhilah Batubara

b. Tempat Tanggal Lahir : M edan, 12 September 1990

c. Nama Ayah : M uslim Batubara

d. Nama Ibu : Halimatussakdiah Nasution

e. Pekerjaan Orang Tua

• Ayah : Wiraswasta

• Ibu : Ibu Rumah Tangga

f. Alamat Orang Tua : Jl. Tuba II (Perjuangan) No. 24 M edan

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 060908 M edan Tamat Tahun 2002

b. Sekolah M enengah Pertama : MTsN 2 M edan Tamat Tahun 2005

c. Sekolah M enengah Atas : M AN 2 M odel M edan Tamat Tahun 2008

Gambar

Grafik  I.    Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal....  45

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menurut Munawir (2002) Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara

Proses penyusunan RPJM Desa, pada urutan pembentukan tim penyusun RPJM Desa, penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota, dan pengkajian keadaan

industri kimia dalam negeri yang memproduksi Propilen glikol, sehingga%. untuk mencukupi kebutuhan propilen glikol Indonesia harus impor hal

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang temulawak dari seluruh aksesi memiliki bioaktivitas yang rendah karena memiliki nilai IC50 diatas 200 µg/mL, namun jika

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Fasilitas Rumah Sakit, dan Pelayanan Administrasi. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil tanggapan responden dari 16 item pertanyaan yang diajukan untuk