PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA
KELAS XI IPS SMA N 1 SIANTAR NARUMONDA
KABUPATEN TOBA SAMOSIR T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FRENGKY D. HUTAJULU 309131025
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Frengky D. Hutajulu, Nim. 309131025. Pengaruh Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS di SMA N 1 Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir T.A 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua siswa di SMA N 1 Siantar Narumonda, (2) Hasil Belajar Geografi siswa di SMA N 1 Siantar Narumonda, (3) Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA N 1 Siantar Narumonda Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir.
Penelitian ini dilaksakan di SMA N 1 Siantar Narumonda Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir tahun 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS sebanyak 105 siswa yang sekaligus sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumenter dan komunikasi tidak langsung dengan menggunakan angket yang berisi daftar pertanyaan.
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Tuhan, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang
melimpah kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul :
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Geografi
Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 SIANTAR NARUMONDA T.A 2012/2013.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan skripsi ini telah diupayakan
seoptimal mungkin, disadari bahwa skripsi ini masih memiliki berbagai
kekurangan, untuk itu kritikan dan saran yang konstruktif dari para pembaca
sangat diharapkan.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan banyak pihak. Untuk
itu, pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si , selaku Rektor UNIMED beserta stafnyaa.
2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial.
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku ketua Jurusan Pend. Geografi
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pend. Geografi.
6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
mambimbing penulis selama perkuliahan.
7. Bapak Drs. Julismin M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini melalui bimbingan,
8. Teman – teman di kos yang memberikan motivasi dan dorongan selama
perkulihan,mudah mudahan rasa kekeluargaan tidak akan pernah berakhir.
9. Bapak Piner Sihotang S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah di SMA N 1 Siantar
Narumonda beserta guru yang telah memberikan izin dan bantuan kepada
penulis dalam penelitian ini.
10. Teristimewa buat ayahanda H. Hutajulu dan Ibunda T. Napitupulu yang
tercinta, yang telah memberikan kasih dan doa yang melimpah kepada penulis
sehingga penulis tetap semangat dan bisa menyelesaiakan skripsi ini.
11. Kakak dan abang tercinta Lasma Hutajulu Amd, Mawarni Hutajulu, Murni M. Hutajulu S.Pd, Erni P. Hutajulu S.Pd, Chandra M. Hutajulu yang telah banyak
membantu penulis dalam penulisan skripsi ini melalui bimbingan, ilmu dan
motivasi yang diberikan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi, semoga
kebaikan yang telah mereka berikan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan
yang Maha Kuasa. Semoga skripsi ini dapat menambah wawasan dan
memberikan manfaat bagi kita semuanya khususnya Jurusan Pendidikan Geografi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2013 Penulis
DAFTAR ISI
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional...29
D. Teknik Pengumpulan Data ...30
E. Teknik Analisis Data ...31
BAB IV LOKASI PENELITIAN...33
A. Kondisi Fisik Sekolah ...33
B. Deskripsi Wilayah Siantar Narumonda ...35
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...51
A. Hasil Penelitian ...51
B. Pembahasan Hasil Penelitian...62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...68
A. Kesimpulan ...68
B. Saran ...69
DAFTAR PUSTAKA ...70
LAMPIRAN...72
DAFTAR TABEL
No. Uraian. Hal.
1. Jumlah Siswa Kelas XI IPS ... 29
2. Perhitungan Deskriptif Presentase... 31
3. Keadaan Siswa di SMA N 1 Siantar Narumonda ... 34
4. Luas Wilayah menurut pengunaan tanah...38
5. Luas Wilayah, Penduduk, kepadatan penduduk tahun 2011... 40
6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 41
7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43
8. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 44
9. Sarana Pendidikan Di Kecamatan Siantar Narumonda ... 45
10. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa ... 51
11. Pendidikan Formal Ayah... 52
12. Pendidikan Formal Ibu ... 52
13. Pekerjaan Ayah ... 53
14. Pekerjaan Ibu... 54
15. Pendapatan Ayah... 56
16. Pendapatan Ibu ... 56
17. Jumlah Tanggungan Orang Tua ... 57
18. Daftar Kumpulan Nilai Siswa (Y)... 58
19. Interpretasi Angka Korelasi (Nilai r) ... 61
20. Distribusi Jawaban Angket Terhadap Variabel X... 72
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian. Hal.
1. Skema Kerangka Berfikir... 27
2. Peta Kabupaten Toba Samosir ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian. Hal.
1. Angket Penelitian... 69
2. Deskripsi Presentatif variabel X ... 72
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membina
manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia
yang memiliki sikap positif terhadap segala hal. Oleh karena itu, pendidikan harus
terus menerus diperbaiki baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pendidikan
merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia. Mulai dari
kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua manusia mengalami proses
pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat, maupun lingkungannya.
Pendidikan bagaikan cahaya penerang yang berusaha menuntun manusia dalam
menentukan arah, tujuan dan makna kehidupan ini. Manusia sangat membutuhkan
pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha menggali dan
mengembangkan potensi dirinya lewat metode pengajaran atau dengan cara lain
yang telah diakui oleh masyarakat.
Bidang pendidikan menjadi ujung tombak peningkatan sumber daya
manusia. salah satu perwujudannya adalah melalui peningkatan kualitas
pendidikan yang diusahakan oleh pemerintah sedemikian rupa sehingga terjadi
penyempurnaan dan perubahan kurikulum beberapa kali. Karena itu, begitu
pentingnya suatu bangsa atau Negara untuk memperhatikan bidang pendidikan.
Hal ini adalah tugas yang teramat berat untuk diselesaikan dalam waktu singkat.
Apalagi mengingat segala keterbatasan yang ada, baik segi profesionalismenya
dalam amanat tujuan pembangunan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan suatu
bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan
masyarakat yang maju berdasarkan pancasila dan UUD 1945, yang
memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia
seutuhnya.
Boediono (2001) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan unsur
terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Untuk pembangunan di
bidang pendidikan, sebagaimana dijelaskan dalam GBHN 1999 antara lain
menetapkan pokok-pokok kebijaksanaan yang singkat, yaitu (1) Mengupayakan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu
tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas
dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, (2) Memberdayakan
lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat
pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatka partisipasi keluarga
dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, (3)
Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggrakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan system pendidikan yang
efektif dan efisien dalam menghadapai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai prestasi belajar
yang maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan
dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar secara berjenjang
yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian
dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang
memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan (UU RI
No. 20 Tahun 2003). Dengan demikian keluarga mempunyai peranan penting
dalam pendidikan, sehingga latar belakang keluarga harus diperhatikan agar
keberhasilan pendidikan dicapai secara maksimal.
Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan
masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah. Sekolah
menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi
sosial ekonomi yang berbeda. Bahar (Yerikho 2007), menyatakan bahwa: pada
umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah kaeatas lebih banyak
mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka.
Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan
dan pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih
memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan
dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi
perkembangan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana
untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial
ekonominya tinggi tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi
ekonominya rendah. Contohnya: anak dalam belajar akan sangat memerlukan
sarana penunjang belajarnya, yang kadang-kadang harganya mahal. Bila
kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak
dalam pembelajaran.
Orang tua diharapkan dapat membimbing, melatih dan mengajari anak
baik dalam pembentukan kepribadian maupun kegiatan dalam belajar. Namun
apabila kita cermati kondisi riil dalam masyarakat, masih banyak permasalahan
pendidikan yang bersumber dari keluarga itu senditi terutama ditinjau dari kondisi
sosial ekonomi keluarga. Secara sosial ekonomi, keluarga di Indonesia pada saat
ini masih heterogen dalam arti bahwa mereka dapat dikategorikan dalam
kelompok atas, menengah dan bawah.
Walgito 1986 (Sinaga 2008) menyatakan bahwa “belajar tidak dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya alat-alat yang lengkap atau secukupnya,
semakin lengkap alat-alat belajarnya maka hasil yang akan dicapai akan semakin
baik juga”. Secara umum, perlengkapan dan fasilitas belajar yang tersedia pada
lapisan rendah kurang baik atau kurang lengkap dibandingkan dengan keluarga
lapisan menengah atau tinggi. Untuk golongan fasilitas keluarga misalnya
anak-anaknya hanya memiliki seperangkat meja dan kursi yang dipakai bersama
dengan saudara-saudaranya serta buku-buku dan alat tulis menulis yang sederhana
dan terbatas. Hal ini terjadi karena perhatian orang tua lebih tertuju pada
pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
SMA N I Siantar Narumonda adalah sebuah SMA yang terletak di desa
Narumonda Kecamantan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir, yang
yakni kalangan atas, menengah dan bawah. Berdasarkan informasi dari pihak
sekolah, pembayaran uang sekolah sering kali terlambat, siswa baru melunasi jika
ujian midsemester akan dilaksanakan. Dari perbedaan kondisi sosial ekonomi
keluarga, maka permasalahan yang dihadapai siswa akan saling berbeda satu sama
lainnya yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Kalangan pengamat atau praktisi pendidikan yang memandang bahwa
betapapun heterogennya kondisi sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh
yang sangat kecil terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Artinya, bahwa status
sosial ekonomi (kelompok atas, menengah dan bawah) hanya memiliki pengaruh
yang sangat kecil dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Namun, betapapun
pengaruh tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar/prestasi belajar
anak seperti yang ada pernyataan di atas, kiranya masih perlu dilakukan penelitian
kembali. Karena ada sebagian pengamat atau praktisi yang optimis bahwa sosial
ekonomi memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Ada banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa, baik itu yang
berasal dari dalam diri siswa (faktor intern), maupun yang berasal dari luar pribadi
siswa (faktor ekstern). Hal tersebut dapat berupa minat, motivasi, faktor ekonomi
keluarga, faktor intologensi, faktor keadaan masyarakat, dan masih banyak hal
lain yang mempengaruhinya. Salah satu kemungkinan faktor yang membuat hasil
belajar siswa rendah adalah faktor keadaan sosial ekonomi keluarga karena aspek
ini menyangkut dengan kebutuhan belajar di sekolah dan juga yang berasal dari
faktor ekstern. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
IPS pada mata pelajaran geografi di SMA N 1 Siantar Narumonda tahun
pembelajaran 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka identifikasi masalah di
dalam penelitian ini adalah masalah kondisi sosial dan kondisi ekonomi orang tua
yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi hal berikut antara lain
tingkat pendidikan, pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan tempat tinggal
tentang harapan masa depan anak dari orang tua pada akhirnya akan menimbulkan
masalah bagi orang tua untuk menentukan alternatif pilihan terhadap kelanjutan
sekolah bagi anak-anaknya.
C. Pembatasan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah, maka agar masalah yang akan
diteliti tampak lebih fokus, jelas, dan terarah maka penelitian ini dibatasi yaitu
masalah kondisi sosial ekonomi orang tua yang akan mempengaruhi prestasi
belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Siantar Narumonda Tahun
Pelajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimakah kondisi sosial ekonomi orang tua siswa di SMA N 1 Siantar
Narumonda ?
2. Bagaimanakah hasil belajar geografi siswa-siwi di SMA N 1 Siantar
3. Apakah terdapat pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa terhadap
hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Siantar Narumonda T.P
2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa SMA N 1 Siantar
Narumonda.
2. Untuk mengetahui hasil belajar geografi siswa di SMA N1 Siantar
Narumonda.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kondisi sosial ekonomi orang
tua terhadap hasil belajar siswa-siswi di SMA N 1 Siantar Narumonda T.P
2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Menambah wawasan penulis dalam menyusun karya ilmiah dalam bentuk
skripsi.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan masyarakat tentang pengaruh
kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
3. Sebagai sumber informasi kepada semua pihak dalam mencegah dan
menanggulangi masalah bagi siswa yang prestasi belajarnya rendah.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dalam objek kajian
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang ada di SMA N 1 Siantar
Narumonda rata-rata memiliki kondisi sosial ekonomi yang baik dan
merupakan berasal dari keluarga yang mampu, dimana kondisi sosial ekonomi
orang tua siswa mendapat golongan kondisi sosial ekonomi tinggi dengan
penghasilan antara Rp.1.500.00 – Rp.2.000.000,- sebanyak 31 orang tua
(29.52%) dan golongan kondisi sosial ekonomi cukup dengan penghasilan
antara Rp.1.000.000–Rp.1.500.000,- sebanyak 74 orang tua (70.48%).
2. Hasil belajar siswa pada bidang studi geografi kelas XI IPS yang ada di SMA
N 1 Siantar Narumonda ini terlihat bahwa secara keseluruhan siswa telah
mencapai ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu dengan
KKM sebesar 75.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar geografi siswa dengan hasil perhitungan koefisien
korelasi sederhana yaitu korelasi produk moment antara variabel X terhadap Y
diketahui bahwa rhitung sebesar 0,601. Apabila nilai ini dibandingkan dengan
rtabelpada taraf signifikan 5% dengan sampel 105 yang digenapkan menjadi 100
untuk mencari r tabel maka rtabel sebesar 0,195. Berdasarkan ketentuan apabila
nilairhitunglebih besar dari pada nilairtabelatau 0,601 > 0,195 dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh antara sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar
B. Saran
1. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada
pihak sekolah terutama pada orang tua siswa untuk dapat mengerti,
memahami, dan mengetahui serta memperhatikan kondisi sosial ekonominya
supaya kelak anak yang disekolahkan tidak mengalami hambatan dalam
belajar terutama di bidang pembiayaan kebutuhan pendidikan anak, karena
setiap pendidikan itu memerlukan biaya yang mungkin akan semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
2. Diharapkan bagi pihak sekolah maupun pemerintah untuk memberikan
bantuan kepada siswa yang kondisi sosial ekonomi keluarga rendah atau tidak
mampu dalam bentuk bantuan operasional sekolah maupun beasiswa bagi
siswa berprestasi sehingga hasil belajar para siswa dapat meningkat dan
semakin termotivasi untuk belajar.
3. Karena adanya hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan
prestasi belajar anak, maka bagi orang tua yang kondisi sosial ekonominya
kurang mampu atau rendah dalam hal ini tingkat pendapatannya selalu berusaha
untuk meningkatkan pendapatannya, misalnya dengan mencari pendapatan
tambahan lain agar pemenuhan kebutuhan pendidikan anaknya dapat tercukupi