KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-NYA, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-NYA, sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
3. Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :.
4. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
5. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, AIFO selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Mesnan,M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan,
7. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembatu Dekan III FIK UNIMED
8. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Kepelatihan
9. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga sekaligus pembimbing skripsi yang banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini..
10.Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan penyelesaian skripsi ini.
11.Bapak R. Syaifullah Derita S S.Pd, M.Or. M.gt.M.sp selaku dosen penguji
yang telah memberikan bimbingan penyelesaian skripsi ini.
12.Bapak Amansyah, S.Pd,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan penyelesaian skripsi ini.
13.Terima kasih kepada pelatih Taekwondo Sibayak Club Medan yang telah
memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian ini.
14.Teristimewa kepada Ayahandaku Nasib Sembiring dan Alm.Ibundaku Raskita
br Ginting selaku orang tua yang bersusah payah membesarkan, membimbing
dan membiayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi
ini. Juga kepada saudara kandungku Abangku Taminta Sembiring, Bahtra
Sembiring dan Adiku tersayang Rocky Dewantara.
15.Terima kasih kepada Evi Novyana yang senantiasa menemani,memberi
semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
16.Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2008 yang
tidak dapat disebutan satu persatu.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi amal ibadah yang diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini
dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan
prestasi pada khususnya.
Medan, Februari 2013 Penulis,
ABSTRAK
RISWANTA SEMBIRING. NIM. 608122086. Peningkatan Kondisi Fisik Melalui Latihan Circuit Training Pada Atlet Taekwondo Putera Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013.
(Pembingbing Skripsi : NONO HARDINOTO )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kondisi fisik atlet taekwondo putra Junior melalui latihan circuit training pada atlet Taekwondo putra junior Sibayak Club Medan Tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet Taekwondo putra junior Sibayak Club Medan Tahun 2013 dengan jumlah atlet 10 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan melalui metode latihan circuit training terhadap kondisi fisik atlet taekwondo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui keadaan kondisi fisik atlet taekwondo putra junior, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan metode latihan circuit training dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan dengan instrumen tes shuttle run, push up, shit up, squat jump, back up dan sprint 50m.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) dari data tes awal latihan diperoleh 2 orang (20%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 8 orang (80%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dengan nilai rata - rata adalah 48,6 (2) dari data hasil tes siklus I diperoleh 8 orang (80%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 2 orang (20%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan, dengan nilai rata-rata adalah 73,6. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata - rata hasil latihan atlet dari tes awal 20% ke siklus I 80% yaitu peningkatan keberhasilan secara klasikal sebesar 60%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan metode latihan circuit training dapat meningkatkan kondisi fisik atlet taekwondo dalam olahraga bela
ii
C. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Setting Penelitian ... 20
1. Lokasi Penelitian ... 20
2. Waktu Penelitian ... 20
B.Sabjek Penelitian ... 20
1. Subjek Penerima Tindakan ... 20
2. Subjek Pemberi Tindakan ... 20
3. Kolaboratif ... 20
C.Metode Penelitian ... 21
D.Prosedur Penelitian ... 21
E.Instrumen Penelitian ... 23
F. Teknik Analisis Data... 26
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.HasilPenelitian ... 28
1. KondisiAwal ... 28
a. Siklus I ... 30
B.Hasil Penelitian ... 34
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 34
iii
B.Saran ... 36
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 1 Penambahan latihan secara bertahap... 12
Gambar. 2 Bentuk latihan sirkuit ... 17
Gambar. 3 Skema siklus Penelitian Tindakan Olahraga ... 23
Gambar. 4 Grafik Ketuntasan Kondisi Fisik... 29
Gambar. 5 Grafik Ketuntasan Siklus I ... 32
Gambar. 6 Grafik Nilai Rata-Rata Test Awal dan Siklus I ... 33
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Test Pendahuluan ... 39
Lampiran 2. Program Latihan ... 39
Lampiran. 3 Program Latihan Perorangan ... 42
Lampiran. 4 Komponen Fisik Dasar ... 46
Lampiran.5 Hasil Kondisi Fisik Atlet ... 50
Lampiran. 6 Hasil Pre Test Kondisi Fisik ... 55
Lampiran. 7 Hasil Post Test ... 57
Lampiran. 8 Perkembangan Kondisi Fisik Test Awal dan Siklus I ... 59
Lampiran. 9 Daftar Absensi ... 60
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang digemari
masyarakat dan telah berkembang karena dapat dilakukan oleh semua lapisan
masyarakat dan dapat diikuti oleh banyak orang, baik anak- anak, dewasa,
laki-laki,dan perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club
Medan 2013.
Taekwondo Sibayak Club Medan didirikan dari tahun 1998 hingga
sekarang, berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada pelatih pada hari
kamis 5 Juli 2012 dilapangan Taekwondo Sibayak Club Medan, terdapat masalah
pada kondisi fisik atlet junior putra yang bersabuk hijau, biru maupun merah yang
berjumlah 10 orang, ini terbukti saat diadakan sparing fatner yang diadakan oleh
Sabum (sebutan pada pelatih taekwondo) yang bertujuan untuk menguji
kematangan atlet ditemukan permasalahan pada saat memasuki menit kedua,
dimana terlihat sangat jelas kemampuan atlet menurun seperti kecepatan
tendangan, kelincahan menghindari serangan lawan, dan juga kelelahan yang
berlebihan (pengamatan).
Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan Taekwondo Sibayak Club
Medan peneliti melihat pelatih kurang memperhatikan kondisi fisik atlet – atlet
tersebut ini terbukti pada metode melatih yang terfokus pada teknik. Dimana
peregangan statis dan dinamis, dilanjutkan dengan latihan teknik seperti
tendangan, pukulan, maupun tangkisan ( Pengamatan).
Dalam usaha mencapai prestasi yang baik dalam olahraga taekwondo, atlet
harus memiliki kondisi fisik yang baik, karena fisik merupakan modal dasar
dalam mencapai keterampilan yang optimal. Tanpa adanya kondisi fisik yang
baik dari seseorang berarti akan sulit untuk menjalankan program latihan dan
sehingga keterampilanpun akan sulit tercapai.
Menurut M . Sajoto (1988 :3) “ salah satu faktor penentu dalam mencapai
prestasi olahraga adalah terpenuhnya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan,
kecepatan, kelincahan dan koordinasi daya tahan otot, daya tahan kerja jantung
dan paru –paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan dan kesehatan untuk
berolahraga. Dari beberapa komponen yang mempengaruhi kualitas fisik yang
telah disebutkan diatas, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan koordinasi daya
tahan otot akan dijadikan fokus utama dalam latihan, dimana aspek tersebut
berperan penting dalam permasalahan yang dihadapi atlet taekwondo putra junior
sibayak club Medan. Untuk pencapaian hasil kondisi fisik yang maksimal peneliti
tertarik untuk melatih aspek tersebut dengan cara memberikan metode latihan
sirkuit dalam penelitian ini.
Olahraga beladiri Taekwondo sarat dengan berbagai kemampuan dan
keterampilan gerak yang kompleks. Sepintas lalu dapat diamati bahwa pemain
harus melakukan gerakan-gerakan teknik tendangan dengan cepat, berhenti
memutar badan dengan cepat, melakukan langkah lebar tanpa pernah kehilangan
keseimbangan tubuh. Gerakan-gerkan tersebut sangat erat kaitannya dengan
kelincahan karena Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat
mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan. Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kelentukan.
Tanpa unsur keduanya baik, seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain
itu, faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan
seseorang.
Gerakan-gerakan ini harus dilakukan berulang-ulang dan dalam tempo
lama, selama pertandingan berlangsung. Akibat proses gerakan itu akan
menghasilkan "kelelahan", yang akan berpengaruh langsung pada kerja jantung,
paru-paru, sistem peredaran darah, pernapasan, kerja otot, dan persendian tubuh.
Karena itu, seorang taekwondoin sangat penting memiliki derajat kondisi fisik
prima. Melalui proses pelatihan fisik yang terprogram baik, faktor-faktor tersebut
dapat dikuasai. Dengan kata lain seorang taekwondoin harus memiliki kualitas
kebugaran jasmani yang prima. Ini akan berdampak positif pada kebugaran
mental, psikis, yang akhirnya berpengaruh langsung pada penampilan teknik
bermain. Itulah sebabnya seorang taekwondoin sangat membutuhkan kualitas
kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang
baik. Aspek-aspek tersebut sangat dibutuhkan agar mampu bergerak dan bereaksi
untuk menjelajahi setiap sudut lapangan selama pertandingan. (http:// wikipedia.o
Menurut Rusli Lutan (1998 : 37 ) komponen fisik dasar cabang olahraga
beladiri taekwondo adalah : kekuatan otot tungkai, keuatan otot punggung, daya
tahan otot perut, daya tahan otot punggung, daya tahan otot tungkai, power otot
tungkai, power otot lengan, speed, flexibilitas, daya tahan umum ( cardio
vascular).
Berdasarkan uraian di latar belakang masalah, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang : Upaya peningkatan Kondisi Fisik Melalui Latihan
Circuit Training Pada Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013. Maka
diberikan tindakan latihan circuit training untuk memperbaiki kondisi fisik atlet
Taekwondo Putra Junior Sibayak Club Medan 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut : Apakah latihan sirkuit dapat meningkatkan hasil kondisi Fisik
Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013? faktor – faktor apa saja yang
mempengaruhi hasil kondisi Fisik Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun
2013? Metode apakah yang dapat meningkatkan hasil kondisi Fisik Altet Putra
Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013? Berapa besarkah peningkatan hasil
kondisi Fisik Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013? Apakah
dengan program latihan yang baik sudah dapat meningkatkan hasil kondisi Fisik
Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013?
Diduga masih banyak lagi pertanyaan – pertanyaan lain yang apa bila
peningkatan hasil kondisi Fisik Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun
2013.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari adanya penafsiran yang terlalu luas dalam penelitian
ini maka perlu dibuat batasan untuk mengarahkan bahasan kemasalah yang
menjadi sasaran dari penelitian. Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian
ini adalah: Upaya peningkatan Kondisi Fisik Melalui Latihan Circuit Training
Pada Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : melalui metode latihan sirkuit
apakah dapat meningkatkan kondisi Fisik Altet Putra Junior Sibayak Club Medan
Tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi
permasalahan yang telah dikemukakan di atas, yaitu untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan yang di dapat setelah menggunakan metode latihan sirkuit
terhadap hasil kondisi Fisik Altet Putra Junior Sibayak Club Medan Tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
1. Pelatih, Sebagai masukan bagi Pelatih yang melatih di Taekwondoin Sibayak
Club Medan, tentang bentuk latihan kondisi fisik dalam meningkatkan
kondisi fisik atlet.
2. Atlet, menjadi bahan masukan bagi atlet yang mengikuti latihan di
Taekwondoin Sibayak Club Medan dalam latihan sehingga dapat
meningkatkan prestasinya.
3. Peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan
keolahragaan dan juga sebagai masukan kepada para peneliti selanjutnya
yang ada hubunganya dengan masalah ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan circuit training
memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan kondisi fisik pada
atlet Taekwondo junior Sibayak Club Medan Tahun 2013. Nilai rata - rata atlet
pada tes awal adalah 48,6 (Cukup), pada siklus I nilai rata – rata atlet meningkat
menjadi 73,6 ( Baik).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka
peneliti menyarankan :
1. Agar pelatih taekwondo lebih meningkatkan kualitas kondisi fisik atlet
latihan circuit training.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang membahas olahraga beladiri taekwondo, khususnya pada
kondisi fisik atlet.
1
Lampiran 1
2
Lampiran 2
PROGRAM LATIHAN CIRCUIT TRAINING SIKLUS I Tujuan latihan : Peningkatan kondisi fisik atlet Taekwondo Jumlah pertemuan : 18 kali pertemuan
Kegiatan Set Repetisi Istirahat
Senin rabu jumat sabtu
Pemanasan
3
Minggu II : 70%
Hari / tanggal
Kegiatan Set Repetisi Istirahat
Senin rabu jumat sabtu
Pemanasan
Latihan circuit training Shuttle run
Kegiatan Set Repetisi Istirahat
Senin rabu jumat sabtu
Pemanasan
4
Minggu IV : 70%
Hari / tanggal
Kegiatan Set Repetisi Istirahat
Senin rabu jumat sabtu
Pemanasan
5
Lampiran 3
Program latihan perorangan Minggu I 60%
No Nama Shuttle run Sit up Squat jump Push up Back up Sprint 50m
Set Durasi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Durasi
1 Snaider 2 30,5 2 25 2 36 2 6 2 16 2 12,8
2 Serasi ginting 2 30 2 44 2 40 2 16 2 20 2 12,2
3 Luis imanuel 2 31,4 2 26 2 39 2 15 2 22 2 12
4 Richi Yanedo 2 31,8 2 38 2 33 2 11 2 15 2 12,6
5 Rizki Hambali 2 30,2 2 29 2 14 2 11 2 19 2 10,6
6 M.iqbal 2 30,6 2 36 2 37 2 7 2 13 2 12,8
7 Wiliam
hutabarat
2 30 2 39 2 29 2 14 2 24 2 11
8 Jasman Gergi 2 30,4 2 37 2 24 2 12 2 17 2 13,2
9 Josua Warusu 2 30,8 2 28 2 35 2 14 2 21 2 11,8
6
Minggu II 70%
No Nama Shuttle run Sit up Squat jump Push up Back up Sprint 50m
Set Durasi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Durasi
1 Snaider 3 26,8 3 31 3 42 3 8 3 18 3 10,8
2 Serasi ginting 3 26,1 3 52 3 47 3 19 3 24 3 10
3 Luis imanuel 3 27,5 3 31 3 45 3 17 3 26 3 11
4 Richi Yanedo 3 29 3 44 3 38 3 12 3 17 3 11,8
5 Rizki Hambali 3 26,3 3 34 3 16 3 13 3 22 3 9,2
6 M.iqbal 3 26,7 3 42 3 43 3 8 3 15 3 10,8
7 Wiliam
hutabarat
3 26 3 45 3 34 3 16 3 28 3 10
8 Jasman Gergi 3 26,5 3 36 3 28 3 14 3 20 3 11,3
9 Josua Warusu 3 26,8 3 33 3 41 3 17 3 25 3 10,8
7
Minggu ke III 80%
No Nama Shuttle run Sit up Squat jump Push up Back up Sprint 50m
Set Durasi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Durasi
1 Snaider 4 21,2 4 35 4 48 4 9 4 20 4 8,6
2 Serasi ginting 4 20,1 4 59 4 54 4 22 4 27 4 8,3
3 Luis imanuel 4 22,4 4 35 4 52 4 20 4 30 4 9
4 Richi Yanedo 4 23 4 50 4 44 4 14 4 20 4 9,6
5 Rizki Hambali 4 20,9 4 39 4 18 4 15 4 25 4 7,8
6 M.iqbal 4 21,1 4 48 4 50 4 9 4 18 4 8,6
7 Wiliam
hutabarat
4 20 4 52 4 39 4 18 4 32 4 8
8 Jasman Gergi 4 21 4 41 4 32 4 16 4 22 4 9,4
9 Josua Warusu 4 21,2 4 38 4 47 4 19 4 29 4 8,6
8
Minggu ke IV 70%
No Nama Shuttle run Sit up Squat jump Push up Back up Sprint 50m
Set Durasi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Repetisi Set Durasi
1 Snaider 3 26,8 3 31 3 42 3 8 3 18 3 10,8
2 Serasi ginting 3 26,1 3 52 3 47 3 19 3 24 3 10
3 Luis imanuel 3 27,5 3 31 3 45 3 17 3 26 3 11
4 Richi Yanedo 3 29 3 44 3 38 3 12 3 17 3 11,8
5 Rizki Hambali 3 26,3 3 34 3 16 3 13 3 22 3 9,2
6 M.iqbal 3 26,7 3 42 3 43 3 8 3 15 3 10,8
7 Wiliam
hutabarat
3 26 3 45 3 34 3 16 3 28 3 10
8 Jasman Gergi 3 26,5 3 36 3 28 3 14 3 20 3 11,3
9 Josua Warusu 3 26,8 3 33 3 41 3 17 3 25 3 10,8
9
Lampiran. 4
Komponen Fisik Dasar Cabang Olahraga dan Teknik Penilaiannya Dalam SMEP KONI PUSAT.
Tabel 2. Norma penilaian agilitas ( shuttle Run 6 x 10 meter )
Kategori Nilai Konvennsi Nilai
Putra Putri
Sumber : Rusli Lutan,SMEP KONI 1999
Tabel 3. Norma Penilaian daya tahan otot perut ( Sit- Up )
Kategori Nilai Konversi Nilai
Putra Putri
10
Table 4. Norma Penilaian daya tahan otot tungkai( Squat - jump )
Kategori Nilai Konversi Nilai
Putra Putri
Sumber : Rusli Lutan,SMEP KONI 1999
Table 5. Norma Penilaian daya tahan otot tangan ( Push- Up )
Kategori Nilai Konversi Nilai
Putra Putri
11
Table 6. Norma Penilaian daya tahan otot punggung ( Back- Up )
Kategori Nilai Konversi Nilai
Putra Putri
Sumber : Rusli Lutan,SMEP KONI 1999
Table 7. Norma Penilaian kecepatan (Sprint 50meter)
Kategori Nilai Konversi Nilai
Putra Putri
12
Tabel 8. Rentang Skor
Kategori Nilai
Sempurna
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
96 – 100
80 – 95
60 – 79
40 – 59
20 - 39
13
Lampiran 5
Hasil Kondisi Fisik Snaider
No Nama
Test
Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
Kategori Hasil Konversi Nilai
Hasil Kondisi Fisik Serasi Ginting
No Nama
Test
Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
14
Hasil Kondisi Fisik Luis Imanuel
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
Kategori Hasil Konversi Nilai Hasil Kondisi Fisik Richi Yanedo
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
15
Hasil Kondisi Fisik Rizki Hambali
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
Kategori Hasil Konversi Nilai
Hasil Kondisi Fisik M.Iqbal
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
16
Hasil Kondisi Fisik William Hutabarat
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
Kategori Hasil Konversi Nilai
Hasil Kondisi Fisik Jasman Gorgi
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
17
Hasil Kondisi Fisik Yosua Warugu
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
Kategori Hasil Konversi Nilai
Hasil Kondisi Fisik Irfan
No Nama Test Pre Test Post Test
Hasil Konversi Nilai
18
Lampiran 6 Tabel 9
Hasil Data Pre-test Kondisi Fisik atlet Taekwondo Junior Sibayak Club Medan 2013 1. Data Tes Awal (Pre-test) Hasil Kondisi fisik
19
- Mencari nilai rata-rata tes :
20
Lampiran 7 Tabel 10
21
1. Data Tes Akhir (Post-test) Hasil Kondisi fisik atlet - Mencari nilai rata-rata tes :
22
Lampiran 8 Tabel 11
Perkembangan Hasil Latihan Kondisi Fisik Untuk Test Awal dan Siklus I
No Nama Atlet Hasil Test Awal Hasil Siklus I Keterangan
1 Snaider 40 73 Meningkat
2 Serasi ginting 66 90 Meningkat
3 Luis imanuel 46 73 Meningkat
4 Richi Yanedo 43 56 Meningkat
5 Rizki Hambali 43 76 Meningkat
6 M.iqbal 43 73 Meningkat
7 Wiliam hutabarat 63 90 Meningkat
8 Jasman Gergi 46 56 Meningkat
9 Josua Warusu 50 76 Meningkat
23
Lampiran 9
Tabel 12. Daftar Absensi Atlet Tanggal 11 Januari 2013 – 09 Februari 2013
Diketahui Oleh Pelatih
Petrus Sembiring S.Pd
24
Lampiran 10
Dokumentasi Penelitian
25
Gambar 8. Peneliti dan Pelatih Memberikan arahan kepada Atlet Sumber : Dokumentasi tgl 10 januari 2013
26
27
Gambar 11. Atlet Sedang Melakukan Test Back Up Sumber : Dokumentasi tgl 10 januari 2013
28
29
Gambar 14. Peneliti membagikan minuman kepada atlet Sumber : Dokumentasi tgl 11 Februari 2013
30
31