KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPA Dengan Mengguankan Metode Inkuiri di SD Negeri 056000 Kampung Baru T.P. 2012/2013” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PPSD, Program
Studi PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penyusun skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan bimbinganyagn diberikan dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Univeristas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II dan Drs.
Nasrun Nasution, MS selaku Pembantu Dekan III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED
dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.
5. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, beserta staf pegawai Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
7. Bapak Krisnadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Nuraini Dewi, S.Pdi
selaku Guru kelas V beserta guru-guru dan staf pegawai di SD Negeri 056000
Kampung Baru yang telah memberikan bimbingan kepada peneliti selama
melaksanakan penelitian.
8. Teristimewa buat kedua orang tua yang tercinta Ayah dan Ibunda yang telah
melahirkan, membesarkan, melindungi, membiayai dan memberikan
dukungan sehingga dapat menyelesaikan pendidikan serta keluarga yang saya
sayangi yaitu abang Abdul Karim, SE, Afrianti, SE, Alamsyah Solin, Nur
Yakin, dan Dea Ananda Syahfitri yang terus memberikan dukungan dan
semangat, perhatian dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan.
9. Teristimewa juga buat kakanda Fadlan Efendi yang tak henti-hentinya
memberikan doa, dukungan dan motivasi serta kasih sayangnya kepada
penulis.
10.Buat teman-teman dan sahabat-sahabat setiaku yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada saya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik
isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2012 Penulis
ABSTRAK
IRMA YANI NIM 110431027 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Inkuiri di SD Negeri 056000 Kampung Baru Tahun Pembelajaran 2012/2013 Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi PGSD FIP-UNIMED Tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk hasil belajar IPA siswa menggunakan metode Inkuiri dikelas V SD Negeri 056000 Kampung Baru.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 056000 Kampung Baru yang berjumlah 30 orang siswa.
Penelitian ini terdiri dari II siklus. Siklus I dan Siklus II. Sebelum dilakukan siklus I peneliti memberikan pretes untuk mengetahui letak kesulitan pada materi perubahan sifat benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri 056000 Kampung Baru. Kemudian dilakukan siklus I dan siklus II.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkuiri dengan instrumen peneliti berupa soal pilihan berganda yang terdiri dari 10 butir soal.
Berdasarkan hasil perhitungan pretes maka dapat diketahui bahwa dari 30 orang siswa, yang mendapatkan hasil belajar rendah (tidak tuntas) yaitu sebnayak 30 orang siswa (100%) dan tidak ada siswa (0%) yang masuk dalam kategori hasil perubahan sifat benda di kelas.
Berdasarkan dari 30 orang siswa, hasil belajar post tes pada siklus I diperoleh data yang masuk dalam kategori hasil belajar tinggi (tuntas) yaitu sebanyak 13 orang siswa (43%). Jika dibandingkan dengan hasil pretes yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I (setelah diberi perlakuan pada siswa) maka dapat dikatakan berhasil sebab masih diperoleh data siswa yaitu sebanyak 17orang (57%) yang belum mencapai hasil belajar baik (belum tuntas), oleh karena itu data hasil belajar pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan pada siklus II.
Berdasarkan analisis data pada siklus II diperoleh bahwa dari 30 orang siswa memperoleh nilai > 65 sebanyak 28 siswa atau (93%) dikatakan tuntas belajar dan terdapat 2 atau (7%) orang siswa belum tuntas, secara klasikal 93% siswa yang mengalami ketuntasan belajar.
nyata terhadap hasil belajar siswa terlihat dari perbedaan siswa yang mengalami perubahan mulai dari tes awal 3 orang siswa yang tuntas dan siklus ll sebanyak 29 orang siswa yang tuntas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat di Kelas V SD Negeri 056000
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Pembatasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 4
1.5. Tujuan Penelitian ... 4
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORI ... 6
2.1. Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1 Pengertian Belajar ... 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 7
2.1.4 Metode Pembelajaran ... 11
2.1.5 Metode Pembelajaran Inkuiri ... 12
2.1.6 Langkah-langkah Metode Inkuiri Dalam Pembelajran ... 15
2.1.7 Karakteristik Inkuiri ... 16
2.1.8 Keunggulan Dan Kelemahan Inkuiri ... 17
2.1.9 Pengertian IPA ... 19
2.1.10 Tujuan Pembelajaran IPA di SD ... 19
2.1.11 IPA Sebagai Pemupuk Sikap Ilmiah ... 20
2.1.12 Materi Pelajaran ... 20
3.3. Devenisi Operasional Variabel Penelitian ... 24
3.4. Desain Penelitian ... 25
3.5. Prosedur Penelitian ... 26
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.7. Teknik Analisa Data ... 32
3.8. Jadwal Penelitian ... 35
BAB IV PEMBAHASAN ... 36
4.1. Hasil Penelitian ... 36
4.1.2. Kondisi Awal Penelitian ... 36
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37
4.2.1. Hasil Penelitian Siklus I ... 40
4.2.2. Hasil Penelitian Siklus II ... 48
4.3. Pembahasan Penelitian ... 55
4.4. Temuan Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.1. Kesimpulan ... 60
5.2. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kriteria Tingkat Penguasaan Siswa dalam Persen ... 37
Tabel 2 Hasil Belajar Siswa Pada Pretest ... 38
Tabel 3 Data Hasil Pretest Siswa Kelas V SD Negeri 056000 Kampung
Baru Tahun Pembelajaran 2012/2012 ... 44
Tabel 4 Hasil Belajar Siswa Padas Post Test Siklus I ... 45
Tabel 5 Data Hasil Siklus I Siswa Kelas V SD Negeri 056000
Kampung Baru Tahun Pembelajaran 2012/2013 ... 45
Tabel 6 Lembar Observasi Siswa Kelas I ...
Tabel 7 Lembar Observasi Guru Siklus I ...
Tabel 8 Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 51
Tabel 9 Data Hasil Post Test II Siswa Kelas V SD Negeri 056000
Kampung Baru Tahu Pembelajaran 2012/2013 ... 52
Tabel 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 52
Tabel 11 Lembar Observasi Guru Siklus I ...
Tabel 12 Peningkatan Hasil Belajara Siswa Pada Prestes, Siklus I dan
Siklus II ... 55
Tabel 13 Hasil Pretest, Protest Siklus I dan Protest Siklus II Kelas V SD Negeri 056000 Kampung Baru Tahun Pembelajaran 2012/2013
... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sekolah yang menjadi tempat dilaksanakan penelitian ... 36
Gambar 2 Siswa menjawa soal pretest yang diberikan peneliti ... 37
Gambar 3 Peneliti menjelaskan materi masalah-masalah sosial di
lingkungan setempat ... 41
Gambar 4 Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok ... 42
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Grafik Nilai Test Awal ... 39
Grafik 2 Grafik Nilai Protest Siklus I ... 45
Grafik 3 Grafik Nilai Protest Siklus II ... 52
Grafik 4 Grafik Peningkatan Hasil Pretes, Protest Siklus I dan Protest
Siklus II ... 57
Grafik 5 Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata dan Ketuntasan Klasikal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pengembangan pembelajaran IPA pad siswa, memiliki peranan penting
dalam membantu meletakkan dasar kemampuan dan pembentukan sumberdaya
manusia yang diharapkan. Agar pembekalan IPA pada siswa dapat berjalan
optimal, hendaklah mereka yang terlibat program pembekalan IPA benar-benar
memahami hakikat IPA. IPA sebagai ilmu alamiah dengan ruang lingkup zat dan
energi, baik terdapat dimakhluk hidup maupun tak hidup. IPA sebagai suatu
deretan konsep atau skema konseptual yang berhubungan satu sama lain yang
tumbuh sebagai hasil serangkai percobaan dan pengamatan serta dapat dan uji
coba lebih lanjut.
Dari uraian diatas dapat ditarik pengertian IPA sebagai substansial, bahwa
IPA dapat dipandang baik sebagai suatu proses, maupun hasil suatu produk serta
sebagai sikap. Dengan kata lain IPA dapat dipandang sebagai satu kesatuan dari
proses sikap dan hasil. Maksud dari penjelasan tersebut bahwa IPA sebagai suatu
proses adalah metode untuk memperoleh pengetahuan yang berhubungan erat dan
kegiatan penyelusuran gejala dan fakta-fakta alam yang melakukan melalui
kegiatan laboratorium beserta perangkatnya. IPA sebagai suatu produk terdiri dari
berbagai fakta konsep prinsip, hukum, dan teori. Fakta adalah suatu yang telah
atau sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat atau peristiwa. Sedangkan
konsep adalah suatu ide yang merupakan generelisasi dari berbagai peristiwa atau
diterima. IPA sebagai suatu sikap, maksudnya adalah berbagai keyakinan opini,
dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan, khususnya ketika
mencari pengembangan pengetahuan baru. Diantara sikap tersebut adalah rasa
tanggung jawab yang tinggi, rasa ingin tahu, disiplin, tekun, jujur, dan selalu
terbuka terhadap pendapat orang lain.
Sejalan dengan ini berdasarkan observasi penelitian dengan guru bidang
studi IPA di SDN 056000 di Kampung Baru dapat diketahui bahwa IPA, dari 30
orang jumlah siswa kelas V yang memperoleh nilai < 7,00 mencapai 20 orang
siswa yang tidak tuntas atau sekitar 66,67 % dari jumlah keseluruhan siswa dan
yang memperoleh nilai > 7,00 mencapai 8 orang atau 33,34% siswa yang tuntas.
Dan tidak hanya hasil belajar siswa yang masih rendah, siswa kurang mengenal
dan memahami materi pelajaran yang telah disajikan oleh guru, kurangnya alat
peraga serta guru masih menggunakan metode klasik seperti ceramah dan tanya
jawab. Dan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa tampak pasif,
tidak tertarik dan cenderung merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas disimpulkan sebagai berikut dengan
penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
belajar mengajar. Dari hasil observasi dapat dilihat adanya peningkatan hasil
belajar siswa yang pada tes awal nilai rata – rata siswa 0% dan pada siklus 1 nilai
rata – rata siswa menjadi 43% dan pada siklus ll diperoleh nilai rata - rata siswa
sebesar 93%. Dengan penerapan metode inkuri terjadi perubahan yang nyata
terhadap hasil belajar siswa terlihat dari perbedaan siswa yang mengalami
perubahan mulai dari tes awal 3 orang siswa yang tuntas dan siklus ll sebanyak 29
Untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu alternatif yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan metode inkuiri.
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan
dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran
ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam
memecahkan masalah. Penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA
terutama pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya diharapkan dapat membuat siswa
lebih memahami konsep sifat-sifat cahaya. Siswa benar-benar ditempatkan subjek
yang belajar. Pada guru dalam pelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah
yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan
juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa. Tugas guru
selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi siswa yang dalam rangka
memecahkan masalah. Dengan menggunakan metode inkuiri diharapkan siswa
dapat menemukan dan mengetahui konsep perubahan sifat benda melalui
pengalaman belajarnya.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik membuat suatu penelitian
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA
Dengan Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas V di SD Negeri 056000
Kampung Baru Tahun Pelajaran 2012/2013”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dapat
1. Metode yang digunakan belum bervariasi
2. Guru jarang menggunakan alat peraga
3. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
4. Siswa kurang mengenal dan memahami materi pelajaran yang disajikan
oleh guru
5. Kegiatan hanya berpusat pada guru sehingga siswa tampak pasif
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : “Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya
Dengan Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas V di SD Negeri 056000 Kampung
Baru Tahun Pelajaran 2012/2013”.
1.4Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
penelitian yaitu “Apakah dengan menggunakan metode inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perubahan sifat benda di
kelas V SDN 056000 Kampung Baru Tahun Pelajaran 2012/2013”.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar pada pokok bahasan perubahan sifat benda
dengan menggunakan metode inkuiri ini di kelas V SDN 056000 Kampung Baru
1.6Manfaat Penelitian
Adapun hasil-hasil dari pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat, yaitu :
1. Bagi siswa
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA sehingga
siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dan
dapat menerapkan metode inkuiri untuk mengajarkan IPA khususnya pada
pokok bahasan perubahan sifat benda.
3. Bagi peneliti
Sebagai masukan bagi peneliti lain dalam menggunakan metode inkuiri
untuk meningkatkan hasil pelajaran IPA maupun pada pelajaran lainnya.
4. Bagi sekolah
Bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar IPA dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan penerapan metode imkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Dari hasil observasi dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa
yang pada tes awal nilai rata siswa 0% dan pada siklus 1 nilai
rata-rata siswa menjadi 43% dan pada siklus ll diperoleh nilai rata-rata-rata-rata siswa
sebesar 93%.
3. Dengan penerapan metode inkuri terjadi perubahan yang nyata terhadap
hasil belajar siswa terlihat dari perbedaan siswa yang mengalami
perubahan mulai dari tes awal 3 orang siswa yang tuntas dan siklus ll
sebanyak 29 orang siswa yang tuntas
4. Dengan penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalamm menyampaikan apa yang ditemukan atau dialami.
5. Melalui metode inkuiri, siswa membangun sendiri pengetahuan, dapat
menemukan masalah dan dapat merumuskan masalah dalam upaya
mancapai penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa
baik secara individu maupun kelompok.
6. Dengan menggunakan metode inkuiru pembelajaran IPA legih
7. Dengan penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada bidang studi IPA pokok bahasa sifat – sifat cahaya.
1.2. Saran
Dengan penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran Sains pokok bahasa sifat – sifat cahaya, maka peneliti
sarankan hal – hal sebagai berikut :
1. Dalam pelakasnaan belajar mengajar guru dihimnau menggunakan metode
inkuiri dalam mengajarkan pelajaran sains supaya proses pembelajaran
lebih mengaktifkan siswa.
2. Hendaknya kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan menghimbau
guru–guru untuk aktif mengikuti seminar / lokakarya / pelatihan akan
menggunakan strategi pembelajaran dan pendekatan – pendekatan
pembelajaran dalam peningkatan proses pembelajaran.
3. Karena metode inkuiri ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan
siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta Jakarta.
Arikunto, S, Suharjono & Supardi, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Azmiyawati, Choiril dkk (2008), IPA Kelas V SD/Mi, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008, Jakarta.
Budiningsih, Asri, (2005), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit rineka cipta, Jakarta.
Dewi, Rosmala, (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit CV. Dharma, Medan
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, Oemar, (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara
Kunandar, (2007), Guru Professional, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta
Nugraha, Ali. (2005). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Usia Dini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sanjaya, Wina, (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.
Slameto (2003), Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Suprijono, Agus, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta
Syah, Muhibbin, (1995), Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Undang-Undang System Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003