• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Akidah Akhlak Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Akidah Akhlak Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP

HASIL BELAJAR PAI

(Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program

Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:

HERU ADI SETYAWAN NIM : G000080024

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama

:

Heru

Adi

Setyawan

NIM

:

G 000 080 024

Fakultas/Jurusan

:

Pendidikan Agama Islam Jenis

Judul

:

Skripsi

;

PERSEPSI

SISWA

TENTANG

PROFESIONALISME

GURU

AKIDAH AKHLAK

DAN

PENGARUHNYA

TERHADAP

HASIL

BELAJAR

PAI

(Studi

di

SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

Dengan

ini

menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1.

Memberikan

hak

bebas

royalti

kepada Perpustakaan

UMS

atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2.

Memberikan

hak

menyimpan, mengalih mediakan

/

mengalih formatkan, mengelola daam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, sert&

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan

UMS,

tanpa

perlu

meminta

ijin

dari

saya

selama tetap mencantumkan rama saya sebagai penulis

i

pencipta

3.

Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara

pribadi

tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah

ini

Demikian

pernyataan

ini

saya

buat

dengan sesungguhnya

dan

semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
(3)

lll

UNTI,'ERSITAS

MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

FAKULTAS

AGAMA

ISLAM

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417,719483Fax715448

Surakarta 57102

Surat Persetujuan

Artikel

Publikasi

flmiah

Yang bertanda tangan di bawah

ini

pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : 1. Drs. ZaeralAbdin, M.Pd.

2. Drs. Abdullah Mahmud, M.Ag.

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa.

Nama

MM

Fakultas

Program Studi

Judul

: Heru

Adi

Setyawan : G000080024

: Agama Islam

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

:

Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme

Guru

Akidah

Akhlak Dan

Pengaruhnya Terhadap

Hasil

Belajar

PAI

(Studi

di

SMP Muhammadiyah 1 kartasura)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan

ini

dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,

l7

Maret 2014

Pembimbing

I

lmbing

II

?lw^%

(4)

ABSTRAK

Guru sebagai pendidik di sekolah mempunyai pengaruh yang kuat dan berperan penting dalam perkembangan pendidikan siswa. Guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai dan menyampaikan bahan pelajaran saja melainkan harus mahir dan menguasai metode belajar yang efektif, sehingga siswa lebih antusias dalam belajar. Guru yang profesional akan berusaha agar siswa termotivasi untuk belajar lebih giat atau lebih baik, sehingga siswa memiliki persepsi yang baik terhadap kegiatan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh persepsi siswa tentang profesionalisme guru akidah akhlak terhadap hasil belajar PAI siswa

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian adalah seluruh dari siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajakar 2013/2014 atau dapat disebut penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Uji instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi siswa tentang profesionalisme guru berpengaruh terhadap hasil belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dari hasil pengujian hipotesis dengan uji t memperoleh nilai thitung > ttabel

pada taraf signifikansi 5% yaitu 8,973 > 2,000. Artinya semakin baik persepsi siswa tentang profesionalisme guru, maka semakin tinggi hasil belajar aqidah akhlak siswa. Sebaliknya semakin kurang baik persepsi siswa tentang profesionalisme guru, maka semakin rendah hasil belajar aqidah akhlak siswa.

(5)

  v

PENDAHULUAN

Keberhasilan belajar seorang

siswa dipengaruhi oleh banyak faktor,

yaitu faktor dari dalam diri siswa

(intern) dan faktor dari luar diri siswa

(extern). Di antara faktor ekstern

adalah faktor guru. Faktor ekstern

tersebut sangat berpengaruh terhadap

siswa karena siswa membutuhkan

figur guru yang memiliki kemampuan

baik dalam mengajar. Guru yang

profesional akan berusaha agar siswa

termotivasi untuk belajar lebih giat

atau lebih baik, sehingga siswa

memiliki persepsi yang baik terhadap

kegiatan belajarnya. Menjadi tugas

pendidik pula untuk mengembangkan

persepsi yang baik tersebut pada diri

siswa. Untuk itu perlu kiranya guru

mengembangkan proses belajar yang

baik, sehingga membangkitkan

motivasi dan gairah maksimal untuk

lebih baik lagi.

Siswa mempunyai persepsi

yang berbeda-beda terhadap proses

belajar mengajar yang dilakukan guru

di sekolah. Apabila seorang guru

mampu mengelola kelas dengan baik

maka akan mudah pula menciptakan

lingkungan belajar yang efektif,

sehingga siswa akan memberikan

tanggapan yang baik. Hal ini akan

mendorong siswa untuk lebih aktif di

dalam proses belajar mengajar.

Artinya dengan adanya persepsi yang

baik terhadap profesionalisme guru

maka siswa akan lebih antusias dalam

belajar dan dapat meningkatkan hasil

belajarnya.

Profesionalisme guru di SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura

sebenarnya sudah baik, namun

persepsi yang berbeda-beda antara

siswa satu dengan yang lainnya juga

berdampak pada hasil belajarnya. Hal

(6)

rendah khususnya mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan permasalahan yang

diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian

lebih lanjut tentang: ”Persepsi Siswa

Tentang Profesionalisme Guru

Akidah Akhlak dan Pengaruhnya

Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi di

SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).”

Permasalahan yang diteliti

dirumuskan sebagai berikut: Apakah

persepsi siswa tentang

profesionalisme guru akidah akhlak

berpengaruh terhadap hasil belajar

PAI siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura tahun

ajaran 2013/2014?”

Tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah: untuk

mengetahui dan mendeskripsikan

persepsi siswa tentang

profesionalisme guru akidah akhlak

dan pengaruhnya terhadap hasil

belajar PAI siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura tahun

ajaran 2013/2014

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif

yang bertujuan membuat deskripsi

(penggambaran) terhadap persepsi siswa

tentang profesionalisme guru

berpengaruh positif terhadap hasil belajar

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Kartasura tahun ajaran 2013/2014.

Menurut Hadi (2003: 220) bahwa

“populasi adalah keseluruhan obyek

penelitian yang mempunyai sifat yang

sama”.. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajakar

2013/2014 yang terdiri dari 3 kelas

dengan jumlah siswa 86 orang siswa.

Sampel adalah sebagian dari populasi

yang hendak diteliti (Indriantoro dan

Supomo, 2000: 86). Sampel dalam

(7)

  3

VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura

tahun ajakar 2013/2014 atau dapat

disebut penelitian populasi.

Metode pengumpulan data

menggunakan angket (kuisioner), yaitu

melalui daftar pertanyaan tertulis yang

diberikan kepada responden. Sedangkan

metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data hasil belajar siswa yang

diambil dari nilai raport siswa pada

semester 1 (semester ganjil) tahun

pelajaran 2013/2014. Uji coba angket

terhadap 20 orang siswa kelas VII,

kemudian hasilnya diuji validitas

(kesahihan) dan uji reliabilitas

(keandalan).

Data hasil pengumpulan data

kemudian diuji Prasyarat Analisis dengan

Uji Normalitas dan linieritas. Pengujian

hipotesis menggunakan analisa regresi

sederhana yaitu untuk menganalisis

pengaruh satu variabel X (persepsi thdp

profesionalisme guru) terhadap variabel

Y (hasil belajar).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil skoring jawaban

angket persepsi siswa tentang

profesionalisme guru diperoleh skor

tertinggi 76 dan skor terendah 53.

Skor rata-rata sebesar 64,221. Nilai

rata-rata sebesar 64,221, artinya

sudah mencapai 80,3% (rata-rata

dibagi jumlah skor maksimal secara

teoritis = 64,221/80 x 100%) dan

termasuk kategori baik (kriterianya

adalah skor < 50%: kurang;

51%-75%: cukup; dan 76%-100%: baik).

Artinya persepsi siswa tentang

profesionalisme guru siswa termasuk

baik.

Data hasil belajar aqidah

akhlak diperoleh nilai tertinggi 95 dan

skor terendah 55. Nilai rata-rata

sebesar 75,998. Nilai rata-rata sebesar

75,998 jika dimasukkan dalam

(8)

kategori baik (kriterianya adalah skor

< 50%: kurang; 51%-75%: cukup;

dan 76%-100%: baik). Artinya hasil

belajar aqidah akhlak siswa termasuk

sudah baik.

Hasil pengujian hipotesis

dengan uji t memperoleh nilai thitung >

ttabel yaitu 8,973 > 2,000. Artinya

persepsi siswa tentang

profesionalisme guru berpengaruh

terhadap hasil belajar aqidah akhlak

siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin baik persepsi siswa tentang

profesionalisme guru, maka semakin

tinggi hasil belajar aqidah akhlak

siswa. Sebaliknya semakin kurang

baik persepsi siswa tentang

profesionalisme guru, maka semakin

rendah hasil belajar aqidah akhlak

siswa.

Persepsi siswa mengenai

profesionalisme guru dapat

mempengaruhi jalannya

pembelajaran. Siswa akan melihat

penampilan, penyampaian materi,

penggunaan metode mengajar, dan

tingkah laku guru selama proses

pembelajaran. Persepsi terhadap sikap

profesional ini guru bersifat subyektif,

sehingga berbeda-beda antara siswa

yang satu dengan yang lainnya.

Perbedaan persepsi ini akan tercermin

dalam perilaku siswa selama

mengikuti pelajaran. Siswa yang

memiliki persepsi yang positif

terhadap profesionalisme guru akan

antusias dalam mengikuti pelajaran.

Siswa merasa lebih mantap untuk

mengikuti pelajaran, tidak ragu-ragu

untuk bertanya jika ada hal-hal yang

sulit, dan bersama-sama berlatih

mengerjakan soal. Melalui persepsi

yang positif siswa akan merasa

tentang dalam belajar karena ada

bimbingan dari guru yang profesional.

(9)

  5

positif tentang profesionalisme guru,

maka proses pembelajaran di kelas

dapat berlangsung dengan efektif dan

siswa dapat mencapai hasil belajar

yang optimal.

Guru yang profesional mampu

memberikan pembelajaran yang

bermotivasi, yaitu pembelajaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan,

dorongan, motif, dan minat yang ada

pada peserta didik. Pembelajaran

yang bermotivasi menurut kreativitas

dan imajinitas pada guru untuk

berusaha secara sungguh-sungguh

mencari cara-cara yang relevan dan

serasi guna membangkitkan dan

memelihara motivasi belajar peserta

didik. Guru senantiasa berusaha agar

peserta didik akhirnya memiliki

motivasi dari yang baik. Dalam hal ini

guru yang profesional harus mampu

mengarahkan siswa menuju ke suatu

kemajuan dengan memberikan

dorongan dan motivasi.

Kaitannya dengan guru

pendidikan agama Islam (PAI),

menurut beberapa ulama bahwa ada

beberapa kemampuan dan perilaku

yang perlu dimiliki oleh guru yang

sekaligus merupakan profil guru PAI

yang diharapkan agar dapat

menjalankan tugas-tugas

kependidikan dapat berhasil secara

optimal. Profil tersebut pada intinya

terkait dengan aspek personal dan

profesioanal dari guru. Aspek

personal menyangkut pribadi guru itu

sendiri, yang selalu ditempatkan pada

sisi utama. Aspek personal ini

diharapkan dapat memancar dalam

dimensi sosialnya, dalam hubungan

guru dengan peserta didiknya, teman

sejawat dan lingkungan

masyarakatnya karena tugas mengajar

(10)

kemanusiaan. Sedangkan aspek

profesional menyangkut peran profesi

dari guru, dalam arti ia memiliki

kualifikasi profesional sebagai

seorang guru PAI.

Seorang guru dikatakan

profesional apabila mampu

menciptakan proses belajar mengajar

yang berkualitas dan mendatangkan

prestasi belajar yang baik. Demikian

pula dengan siswa, mereka baru

dikatakan memiliki prestasi belajar

yang maksimal apabila telah

menguasai materi pelajaran dengan

baik dan mampu

mengaktualisasikannya. Prestasi itu

akan terlihat berupa pengetahuan,

sikap dan perbuatan.

Kehadiran guru profesional

tentunya akan berakibat positif

terhadap perkembangan siswa, baik

dalam pengetahuan maupun dalam

keterampilan. Oleh sebab itu, siswa

akan antusias dengan apa yang

disampaikan oleh guru yang bertindak

sebagai fasilitator dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu

terlaksana dengan baik, maka apa

yang disampaikan oleh guru akan

berpengaruh terhadap kemampuan

atau prestasi belajar anak. Karena,

disadari ataupun tidak, bahwa guru

adalah faktor eksternal dalam

kegiatan pembelajaran yang sangat

besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan proses kegiatan

pembelajaran itu. Untuk itu, kualitas

guru akan memberikan pengaruh

yang sangat berarti terhadap proses

pembentukan prestasi anak didik.

Maka oleh karena itu, dengan

keberadaan seorang guru profesional

diharapkan akan mampu memberikan

pengaruh positif terhadap kelancaran

dan keberhasilan proses belajar

(11)

  7

memaksimalkan hasil belajar siswa

dengan sebaik-baiknya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data

dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

Persepsi siswa tentang

profesionalisme guru

berpengaruh terhadap hasil

belajar aqidah akhlak pada

siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Kartasura

tahun ajaran 2013/2014. Hal

ini terbukti dari hasil

pengujian hipotesis dengan uji

t memperoleh nilai thitung >

ttabel pada taraf signifikansi 5%

yaitu 8,973 > 2,000. Artinya

semakin baik persepsi siswa

tentang profesionalisme guru,

maka semakin tinggi hasil

belajar aqidah akhlak siswa.

Sebaliknya semakin kurang

baik persepsi siswa tentang

profesionalisme guru, maka

semakin rendah hasil belajar

aqidah akhlak siswa.

 

SARAN-SARAN

Berdasarkan hasil data dan

pembahasan di atas dan untuk

meningkatkan efektivitas proses

pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, maka peneliti menyarankan

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah (SMP

Muhammaiyah 1Kartasura)

a. Pihak sekolah secara berkala

melakukan kegiatan seminar,

workshop serta rapat kerja

mengenai peningkatan

profesionalisme guru,

sehingga kinerja guru semakin

meningkat.

b. Perlu adanya kerjasama yang

baik antara pihak sekolah

(12)

pembinaan guru-guru dalam

mendukung keberhasilan

pendidikan agama Islam.

c. Bagi Kepala Sekolah sebagai

ujung tombak dari sekolah

hendaknya lebih giat dalam

proses penanaman nilai-nilai

Islam, sehingga benar-benar

dapat mencapai materi yang

baik sebagai bekal dalam

pendidikan serta kehidupan

kelak pada siswanya.

2. Bagi Guru PAI

a. Mempersiapkan diri dengan

semaksimal mungkin setiap

akan mengajar dan selalu

meningkatkan

profesionalismenya dengan

mengikuti seminar, workshop,

rapat kerja guru agar proses

pembelajaran PAI semakin

berkualitas.

b. Berkaitan dengan penampilan

dan penyajian materi, guru

perlu memperbaikinya dengan

penampilan yang rapi dan

menggunakan berbagai media

untuk penyampaian materi.

c. Berkaitan dengan penyusunan

silabus, guru PAI hendaknya

dapat mengembangkan

kreatifitasnya sendiri dalam

menyusun silabus dengan

menyesuaikan kondisi dan

potensi sekolah.

d. Berkaitan dengan penyusunan

RPP, guru PAI hendaknya

tidak menyusun secara

sekaligus, akan tetapi disusun

setiap satu kali pertemuan.

e. Berkaitan dengan proses

pembelajaran guru hendaknya

melakukan pre-test selain itu,

guru dituntut harus lebih

(13)

  9

penggunaan metode

pembelajaran.

f. Berkaitan dengan evaluasi

hasil belajar, guru hendaknya

meningkatkan kemampuannya

dalam proses penilaian secara

mandiri atau berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Bina Aksara. Departemen Agama. 2003. Kurikulum

dan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah.

Jakarta: Depag

Isa, Kamal Muhammad. 2004.

Manajemen Pendidikan Islam.

Cet. Ke-1. Jakarta: PT. Fikahati Anesta

Kunandar. 2007. Guru Profesional

Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, Cet. Ke-1,

Muhaimin. 2003. Paradigma

Pendidikan Islam, Bandung,

Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru

Profesional Menciptakan

Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Nasution. S. 2006. Didaktik

Azas-azas Mengajar. Bandung: Jemmars

Roestiyah N.K. 2007.

Masalah-masalah Ilmu Keguruan.

Jakarta: PT. Bina Aksara.

Slameto. 2005. Belajar dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Supeno, Hadi. 2005. Potret Guru. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Thoha, Moch. As’ad dkk. 1996.

Aqidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah Kelas Satu.

Referensi

Dokumen terkait

be agreed.. ohall tAb etteot.. In wi tnest:1 whereof the undersigned, being duly authorised thereto by their respective Governmentahave signed the present

Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi dan

Analysis of soil physical properties were conducted in the laboratory of Department of Soil Science and Land Resources, Bogor Agricultural University, while soil and

dengan cara esterifikasi isopropil alkohol dengan asam asetat :. (Bearse and

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sintesis Zink Diisoamilditiofosfat pada Medium Heptana dan Karakterisasi Kinerja Inhibisinya terhadap Korosi Logam

[r]

santun terhadap guru,dan tetangga - Siswa dapat menunjukan sikap terhadap tetangga - Siswa dapat meyebutkan do;a terhadap orangtua 15-17 30 4 Mencontoh gerakan shalat - Siswa

Cara menyusun langkah-langkah perencanaan promosi Marketing public relations Paguyuban Jokororo dalam Mempromosikan Kabupaten Malang sebagai tujuan wisata 58 B..