0
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARTASURA
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
CANDRA OKTAVIA NINGSIH
J 210.090.019
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Puskesmas Kartasura
NASKAH PUBLIKASI
GAMBARAN KELUHAN-KELUHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARTASURA
Candra Oktavia Ningsih
Winarsih Nur A, S.Kep, Ns., ETN., M.Kep
Dwi Handoyo, S.Kep., NS
ABSTRAK
Secara umum, kondisi emosi yang dirasakan wanita hamil cukup labil, suasana hati yang berubah-ubah dengan cepat, perubahan reaksi emosi dan persepsi, sangat sensitif dan cenderung berperilaku yang berlebihan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 04 Januari 2014 di Puskesmas Kartasura didapatkan hasil wawancara kepada beberapa ibu hamil yang sedang periksa kehamilannya 3 dari 5 ibu hamil merasakan keluhan-keluhan pada fisik dan psikologis pada dirinya seperti mual, muntah, pusing, gelisah atau tidak tenang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran keluhan-keluhan fisik dan psikologis ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Metode penelitiaan yang digunakan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil pada bulan Maret 2014 adalah 93 orang dan diambil sampel sebanyak 48 dengan teknik proportional random sampling. Teknik analisis yang digunakan dengan membuat tabel distribusi frekuensi dari masing-masing sub variabel yang berupa keluhan fisik ibu hamil dan keluhan psikologis ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden pada keluhan-keluhan fisik adalah pada terjadinya perasaan badannya semakin melar atau gemuk (100%), payudara menjadi tegang dan nyeri (88%), mual dan muntah (79%), sering buang air kecil (75%) dan yang paling sedikit adalah mereka yang mengalami keluhan-keluhan tidak nafsu makan (23%). keluhan-keluhan fisik yang dialami selama ibu hamil yang tidak ada pada pilihan di atas adalah sering merasa gatal pada perut, punggungnya terasa pegal-pegal. Mayoritas responden dilihat dari keluhan-keluhan psikologis mayoritas pada keluhan perasaan cemas (92%), mudah tersinggung/sensitive (90%), terkadang muncul perasaan marah (71%), cepat merasa lelah (67%) dan yang paling sedikit pada keluhan-keluhan psikologis terhadap perasaan ingin makanan atau minuman (mengidam) (23%).
Tddd
DESCRIPTION OF PHYSICAL AND PSYCHOLOGICAL COMPLAINTS ON
PREGNANT WOMEN IN PUSKESMAS KARTASURA WORKING AREA
By :
Candra Oktavia Ningsih
ABSTRACT
Generally, the condition of the pregnant woman's emotions felt quite unstable, mood changing rapidly, changes in emotional reactions and perceptions, very sensitive and tend to behave excessive. The results of a preliminary study conducted by researchers at the date of January 4, 2014 at the Puskesmas Kartasura obtained interviews to several pregnant women who are pregnant check, 3 of 5 pregnant women feel the complaints on the physical and psychological herself like nausea, vomiting, dizziness , restless or uneasy. The purpose of this study was to determine the description of physical and psychological complaints of pregnant women in Puskesmas Kartasura Work Area. Research method, which is descriptive quantitative. The population in this study were pregnant women in March 2014 was 93 people, and as many as 48 samples were taken with a proportional random sampling technique. Analysis techique were used with make a frequencies distribution table from each sub variabel such as physical and psycological complaints pregnant women. Result of this study shows that the majority of participants on physical complaints, such as her body growth to be more fatty (100%), breast become tight and painful (88%), nouseous vomiting (79%), often pee (75%) and which is just a few participants feel Nausea (23%). P
hysical complaints who doesn’t mentioned above such as
scratchy on stomach and back stiff. Majorities of participants looked from the psycological complaints had anxiety (92%), sensitive (90%), sometimes anger appear (71%), quickly feel tired (67%) and just a few of participants had a psycological complaints like uncontrol of willingness to eat or drink (in indonesian: mengidam) (23%).Keyword : Physical complaints, Psycological complaints, Pregnant women.
Puskesmas Kartasura
LATAR BELAKANG
Kemampuan untuk mencapai
Indonesia sehat 2010 - 1015, dilakukan
pembangunan dibidang kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan
memiliki komitmen mencapai target
tersebut dengan tindakan preventif yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan saat hamil sampai nifasnya
kelak (Depkes RI, 2009). Berdasarkan
laporan Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah
228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes
RI, 2008). Selama kehamilan ibu
mengalami keluhan fisik maupun
kejiwaan/emosi ibu hamil.
Kehamilan merupakan peristiwa
penting bagi seorang wanita. Kesehatan
wanita sangat ditentukan oleh kesehatan
jiwanya. Oleh karena itu kematangan
per-kembangan emosional dan psikoseksual
sangat diperlukan bagi seseorang yang
berkeinginan untuk mempunyai anak.
Kondisi ini akan mendukung
kesanggup-annya untuk menyesuaikan diri selama
proses kehamilan, persalinan dan menjadi
ibu. Beberapa wanita akan menyambut
kehamilannya dengan gembira. dilain
pihak ada yang menyambutnya dengan
kecemasan, ketakutan dan kesedihan.
Seorang ibu yang sedang mengalami
kehamilan pertama akan merasa berbeda
baik secara psikis maupun secara fisik.
Perubahan yang terlihat jelas adalah
perubahan fisik yang ditandai dengan
kenaikan berat badan, perut yang
membuncit dan payudara yang membesar.
Perubahan fisik tersebut mau tidak mau
akan memberikan pengaruh juga terhadap
kondisi psikologis ibu (Prawirohardjo,
2008).
Wanita menggunakan masa hamil
untuk beradaptasi terhadap peran sebagai
seorang ibu. Adaptasi ini merupakan
proses sosial dan kognitif kompleks yang
bukan didasarkan pada naluri, tetapi
dipelajari. Kehamilan adalah suatu krisis
maturitas yang dapat menimbulkan stres
(Fauziah dan Sutedjo, 2012).
Kehamilan sangat berharga karena
wanita tersebut menyiapkan diri untuk
memberi perawatan dan mengemban
tanggung jawab yang lebih besar. Secara
bertahap ia berubah dari orang yang bebas
dan berfokus pada dirinya sendiri menjadi
seorang yang seumur hidup berkomitmen
untuk merawat orang lain. Kelahiran
seorang bayi merupakan peristiwa yang
paling membahagiakan dalam kehidupan
perempuan, kehadiran bayi merupakan
suatu bentuk penghargaan, namun dapat
pula sebaliknya, kelahiran bayi dapat
menimbulkan perasaan tertekan. Menjadi
seorang ibu merupakan keadaan yang
membawa perubahan besar. Beban dan
tanggung jawab perempuan sebagai ibu
akan muncul dengan segera setelah
kelahiran bayinya. Beberapa penyesuaian
perlu dilakukan oleh perempuan, baik dari
Seorang wanita yang hamil untuk pertama
kalinya disebut primigravida (gravida 1)
dan pada wanita yang belum pernah hamil
disebut gravida 0 (Jahja, 2011).
Kehamilan merupakan salah satu
periode krisis dalam proses kehidupan
seorang perempuan. Keadaan ini
menimbulkan banyak perubahan drastis
baik secara fisik maupun secara
psikologis. Perubahan berat badan yang
kemudian dapat menimbulkan perubahan
bentuk tubuh sebagai akibat dari
kehamilan juga membawa pengaruh
terhadap kondisi psikologis dari calon ibu.
Kehamilan ini akan menimbulkan dampak
perubahan pada fisik seperti perubahan
bentuk tubuh yang cepat dan nyata,
penebalan pinggang, pembesaran payudara
bahkan selama kehamilan akan timbul
keluhan mual, muntah, letih dan nyeri
pinggang. Selain itu, perubahan pada
psikologis kehamilan seperti kecemasan,
perubahan mood dan ngidam (Green &
Wilkinson, 2012). Hal ini dapat
mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada
masa kehamilan, sehingga dapat
mengganggu terhadap kesehatan ibu.
Penelitian yang dilakukan oleh
Sugiyati (2006), dalam skripsi yang berjudul “Perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida, multigravida
dan pada Rumah Sakit Pati Waluya
Sawahan Malang, pada Universitas Islam
Negeri Malang, disebutkan bahwa
kesiapan psikologi seorang ibu dalam
menghadapi kehamilan akan menimbulkan
suatu kecemasan, dan hal ini tidak saja
dialami oleh wanita yang baru pertama
kali mengalami kehamilan. pada penelitian
tersebut sugiyati menemukan bahwa rasa
cemas tersebut selalu dialami oleh wanita
yang sedang hamil. Sugiyati menemukan
bahwa tingkat kecemasan tertinggi
dirasakan oleh wanita yang sedang hamil
yang pertama kali yang disebabkan oleh
kesiapan psikologis yang dimiliki untuk
pertama kali tersebut. Hasil penelitian dari
hasil uji linearitas mengenai hubungan
tingkat kecemasan pada kehamilan
primigravida,multi gravida dan grademulti gravida didapat hasil uji t untuk primigravida adalah 4,234; multigravida, 3,698 dan grademulti gravida, 1,678; dan juga didapat nilai signifikan untuk ketiganya adalah lebih kecil dari 0,05 sehingga dari hasil
penelitian tersebut didapat bahwa
kehamilan primigravida memiliki
kecemasan yang paling tinggi.
Indonesia merupakan suatu negara
yang memiliki berbagai corak kebudayaan
yang masing-masing kebudayaan juga
memiliki mitos tentang kehamilan.
Bentuk-bentuk mitos kehamilan yang
berlaku sangat bervariatif dan
contoh-contoh yang umum ialah selama masa
kehamilan tidak diperkenankan ibu untuk
minum es karena dianggap membuat tubuh
janin bertambah besar, tidak boleh makan
nanas, pisang ambon dan duren, tidak
boleh makan daging kambing, tidak boleh
Puskesmas Kartasura
tidak boleh minum jamu, tidak boleh
perjalanan jauh, dan sebagainya (Janiwarty
dan pieter, 2013).
Di Indonesia terutama didaerah
jawa berlaku begitu banyak mitos
(larangan) seputar kehamilan yang beredar
dimasyarakat. Dari segi makanan,
keseharian, tindak tanduk, ataupun semua
yang berkaitan dengan si ibu hamil dan
janin yang ada didalam kandungan.
Tradisi ini sangat kuat diterapkan oleh
masyarakat.
Beberapa mitos bahkan dipercaya
sebagai amanat/pesan dari nenek moyang/
turun temurun jika tidak dilakukan/ditaati
akan menimbulkan dampak/karma yang
tidak menyenangkan. Terkadang tradisi
yang seperti itu dapat menimbulkan
dampak psikologis bagi ibu hamil karena
merasa tertekan/cemas harus mengikuti
tradisi tersebut. Karena jika tidak
dilakukan takut akan berdampak bagi
kehamilan dan janinnya nanti. Secara
umum, kondisi emosi yang dirasakan
wanita hamil cukup labil, suasana hati
yang berubah-ubah dengan cepat,
perubahan reaksi emosi dan persepsi,
sangat sensitif dan cenderung berperilaku
yang berlebihan (Janiwarty dan Pieter,
2013).
Hasil studi pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 04
Januari 2014 di Puskesmas Kartasura
didapatkan hasil wawancara kepada
beberapa ibu hamil yang sedang periksa
kehamilannya 3 dari 5 ibu hamil
merasakan keluhan-keluhan pada fisik dan
psikologis pada dirinya seperti mual,
muntah, pusing, gelisah atau tidak tenang.
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran
keluhan-keluhan fisik dan psikologis ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi pada penelitian ini adalahibu hamil pada bulan Maret 2014 adalah
93 orang dan diambil sampel sebanyak 48
dengan teknik proportional random sampling.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan
dengan membuat tabel distribusi frekuensi
dari masing-masing sub variabel yang
berupa keluhan fisik ibu hamil dan
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Tabel 1.Distribusi karakteristik responden Umur, Pekerjaan, Pendidikan, Jumlah Anak, Usia Awal Hamil, dan Usia
Sumber: Data yang diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel 1. tersebut
dapat diketahui bahwa dilihat dari umur
responden, yang mempunyai umur kurang
dari 25 tahun sebanyak 3 orang (6,3%),
umur antara 25 – 30 tahun sebanyak 30
orang (62,5%), dan umur lebih dari 30
tahun sebanyak 15 orang (31,3%). Hal ini
berarti kebanyakan responden mempunyai
umur antara 25 – 30 tahun yaitu sebanyak
30 orang (62,5%) dari keseluruhan
responden yang diteliti.
Dilihat dari jenis pekerjaan
diketahui bahwa responden sebagai IRT
sebanyak 25 orang (52,1%), sebagai
swasta/dagang sebanyak 7 orang (14,6%),
sebagai PNS sebanyak 9 orang (18,8%)
dan sebagai buruh sebanyak 7 orang
(14,6%). Berdasarkan penemuan tersebut
diketahui bahwa kebanyakan responden
adalah IRT yaitu 52,1% dari keseluruhan
responden.
Berdasarkan pendidikan akhir
diketahui bahwa responden yang memiliki
pendidikan akhir SD tidak ada, Pendidikan
SLTP sebanyak 11 orang (22,9%),
pendidikan SLTA sebanyak 30 orang
(62,5%), dan pendidikan akhir PT
sebanyak 7 orang (14,6%). Berdasarkan
penemuan tersebut diketahui bahwa
kebanyakan responden mempunyai
pendidikan akhir SLTA yaitu 30 orang
(62,5%) dari keseluruhan responden.
Berdasarkan jumlah anak
diketahui bahwa responden yang
mempunyai 1 anak sebanyak 1 orang
(2,1%), 2 anak sebanyak 30 orang (62,5%)
dan jumlah anak 3 anak sebanyak 17 orang
(35,4%), hal ini berarti mayoritas
responden mempunyai jumlah anak
sebanyak 2 anak yaitu sebanyak 62,5%
dari keseluruhan responden.
Berdasarkan usia awal hamil
diketahui bahwa responden yang
mempunyai umur kehamilan kurang atau
Puskesmas Kartasura
(22,9%), antara 21 – 25 tahun sebanyak 32
orang (66,7%) dan usia awal hamil lebih
dari 25 tahun sebanyak 5 orang (10,4), hal
ini berarti mayoritas responden usia awal
hamil antara 21 – 25 tahun yaitu 66,7%
dari keseluruhan responden.
Usia kehamilan yang dialami saat
ini diketahui bahwa responden yang
mempunyai usia kehamilan kurang dari 15
bulan sebanyak 5 orang (10,4%), umur
kehamilan 15 – 30 minggu sebanyak 29
orang (60,4%), dan usia kehamilan lebih
dari 30 minggu sebanyak 14 orang, hal ini
berarti mayoritas responden saat ini
mempunyai usia kehamilan antara 15 – 30
minggu (60,4%) dari keseluruhan
responden yang diteliti.
PEMBAHASAN
Hasil analisis variabel tentang gambaran keluhan-keluhan fisik dan psikologis pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura yang terdiri dari 48 responden dapat dijelaskan sebagai berikut
:
1. Gambaran keluhan-keluhan fisik pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Kartasura
Berdasarkan hasil penelitian secara
keseluruhan diketahui bahwa
mayoritas ibu hamil di wilayah
Puskesmas Kartasura mempunyai
keluhan-keluhan fisik mayoritas
responden pada keluhan-keluhan fisik
adalah pada terjadinya perasaan
badannya semakin melar atau gemuk
(100%), payudara menjadi tegang dan
nyeri (88%), mual dan muntah (79%),
sering buang air kecil (75%) dan yang
paling sedikit adalah mereka yang
mengalami keluhan-keluhan tidak
nafsu makan (23%). Adapun yang
berkenaan dengan keluhan-keluhan
fisik yang dialami selama ibu hamil
yang tidak ada pada pilihan di atas
adalah sering merasa gatal pada perut,
punggungnya terasa pegal-pegal. Hal
ini terlihat dari hasil jawaban tentang
keluhan-keluhan fisik yang
dialaminya, misalnya merasa
badannya semakin memar/gemuk
sehingga berat badannya bertambah,
mereka tetap mempunyai nafsu
makan, di dinding perut tidak muncul
garis-garis berwarna merah/kusam,
tidak sering merasakan sakit kepala,
mereka juga mudah bernafas dan tidak
terdapat varises di kaki.
Menurut Prawirohardjo,
(2008) sebagian besar
penambahan berat badan selama
kehamilan berasal dari uterus dan
isinya. Peningkatan jumlah cairan
selama kehamilan adalah suatu hal
yang fisiologis. Hal ini disebabkan
oleh turunnya osmolaritas dari 10
mOsm/kg yang diinduksi oleh
haus dan sekresi vasopresin. Hasil
konsepsi, uterus, dan darah ibu
secara relatif mempunyai kadar
protein yang lebih tinggi
dibandingkan lemak dan
karbohidrat. Konsentrasi lemak,
lipoprotein, dan apolipoprotein
dalam plasma akan meningkat
selama kehamilan.
Henderson dan Jones
(2006), bahwa ada banyak
perubahan muskuloskeletal selama
kehamilan normal. Perubahan ini
disebabkan oleh perubahan
hormon yang mempengaruhi
ligamen dan jaringan ikat. Sendi
sakroiliaka menjadi longgar dan
uterus yang berisi janin
menyebabkan postur lordosis pada
lumbal. Untuk alasan inilah sering
kali wanita hamil mengeluhkan
nyeri punggung bawah dalam
derajat tertentu. Pergelangan kaki,
lutut, dan pinggul dapat terasa
nyeri ringan akibat peningkatan
berat pada kerangka tubuh.
Di samping itu menurut
Fauziah dan Sutejo (2012), bahwa
pada awal kehamilan wanita hamil
mengalami mual muntah, sekresi
saliva menjadi lebih asam dan
lebih banyak. Saat berlanjut
penurunan asam lambung dan
perlambatan pengosongan
lambung dapat menyebabkan
kembung. Menurunnya gerakan
peristaltik tidak saja menyebabkan
mual tetapi juga konstipasi.
2. Gambaran keluhan-keluhan
psikologis pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas
Kartausra
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas ibu
hamil di wilayah Puskesmas
Kartasura mempunyai
keluhan-keluhan psikologis mayoritas
responden dilihat dari
keluhan-keluhan psikologis mayoritas pada
keluhan perasaan cemas (92%),
mudah tersinggung/sensitive
(90%), terkadang muncul perasaan
marah (71%), cepat merasa lelah
(67%) dan yang paling sedikit
pada keluhan-keluhan psikologis
terhadap perasaan ingin makanan
atau minuman (mengidam) (23%).
Hal ini ditunjukkan oleh hasil
pengumpulan data yang
menggambarkan keluhan-keluhan
psikologis yang sering dialami
oleh ibu hamil di Wilayah kerja
Puskesmas Kartasura, misalnya
perasaan cemas, perasaan tidak
ingin minum/makan (ngidam),
tidak merasa bersalah dan tidak
Puskesmas Kartasura
(fokus) terhadap masalahnya, dan
tidak membenci dirinya sendiri.
Menurut Green dan
Wilkinson (2012), kehamilan
merupakan salah satu periode
krisis dalam proses kehidupan
seorang perempuan. Keadaan ini
menimbulkan banyak perubahan
drastis baik secara fisik maupun
secara psikologis. Perubahan pada
psikologis kehamilan seperti
kecemasan, perubahan mood dan ngidam, hal ini dapat
mempengaruhi aktivitas
sehari-hari pada masa kehamilan,
sehingga dapat mengganggu
terhadap kesehatan ibu.
Penelitian yang dilakukan
oleh Sugiyati (2006), yang
meneliti tentang perbedaan tingkat
kecemasan pada ibu hamil
primigravida, multigravida dan
pada Rumah Sakit Pati Waluya
Sawahan Malang, hasil penelitian
menyebutkan bahwa kesiapan
psikologi seorang ibu dalam
menghadapi kehamilan akan
menimbulkan suatu kecemasan,
dan hal ini tidak saja dialami oleh
wanita yang baru pertama kali
mengalami kehamilan. pada
penelitian tersebut sugiyati
menemukan bahwa rasa cemas
tersebut selalu dialami oleh wanita
yang sedang hamil. Sugiyati
menemukan bahwa tingkat
kecemasan tertinggi dirasakan
oleh wanita yang sedang hamil
yang pertama kali yang
disebabkan oleh kesiapan
psikologis yang dimiliki untuk
pertama kali tersebut. Hasil
penelitian dari hasil uji linearitas
mengenai hubungan tingkat
kecemasan pada kehamilan
primigravida,multi gravida dan grademulti gravida didapat hasil uji t untuk primigravida adalah 4,234; multigravida, 3,698 dan grademulti gravida, 1,678; dan juga didapat nilai signifikan untuk ketiganya adalah lebih kecil dari
0,05 sehingga dari hasil penelitian
tersebut didapat bahwa kehamilan
primigravida memiliki kecemasan
yang paling tinggi.
Menurut Purwaningsih
dan Fatmawati (2010), bahwa
perubahan fisik dapat
mempengaruhi emosi. Setelah
konsepsi progesterone dan
estrogen dalam tubuh mulai
meningkat. Terjadi
morningsicknes, keletihan,
kelemahan, dan perasaan mual.
Calon ibu merasa tidak sehat benar
Diantara dampak kehamilan ibu
yang menonjol adalah adanya kecemasan.
Menurut Hawari (2008), bahwa
kecemasan sebagai suatu gangguan jiwa
(neurosa cemas) dapat dieskpresikan sebagai kecemasan yang mengambang bila
seseorang selalu waspada tanpa adanya
bahaya yang beralasan dan dapat juga
berupa ketakutan yang tidak layak bagi
orang lain (fobi) atau suatu ketakutan yang mendadak dan tidak dapat diterangkan.
SIMPULAN
1. Mayoritas responden pada
keluhan-keluhan fisik adalah pada terjadinya
perasaan badannya semakin melar atau
gemuk (100%), dan yang paling sedikit
adalah mereka yang mengalami
keluhan-keluhan tidak nafsu makan
(23%). Adapun yang berkenaan
dengan keluhan-keluhan fisik yang
dialami selama ibu hamil yang tidak
ada pada pilihan di atas adalah sering
merasa gatal pada perut, punggungnya
terasa pegal-pegal.
2. Mayoritas responden dilihat dari
keluhan-keluhan psikologis mayoritas
pada keluhan perasaan cemas (92%)
dan yang paling sedikit pada
keluhan-keluhan psikologis terhadap perasaan
ingin makanan atau minuman
(mengidam) (23%).
SARAN
1. Bagi Ibu Hamil. Diharapkan dapat
mencari informasi untuk menambah
pengetahuan yang berkaitan
keluhan-keluhan fisik dan psikologis ketika
menjalani kehamilan sehingga dampak
dari kehamilannya dapat dikurangi
semaksimal mungkin.
2. Bagi Institusi Terkait/Perawat.
Diharapkan untuk memberikan
konseling (pendidikan dan pelatihan)
mengenai kehamilan dan persalinan
agar ibu hamil siap secara fisik dan
psikologis dalam menghadapi
kehamilan maupun persalinan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya. Bagi
peneliti selanjutnya yang tertarik
dengan penelitian yang mengupas
tentang keluhan-keluhan fisik dan
psikologis, diharapkan untuk lebih
memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya
keluhan-keluhan fisik dan psikologis tersebut
sehingga diperoleh hasil yang lebih
akurat, di samping itu juga dapat
mengembangkan penelitian dengan
mengambil sampel pada jangkauan
yang lebih luas.
Daftar Pustaka
Bobak, I.M & Jensen, M.D. 2005. Maternity and Ginecology Nursing Care. Philadelpia: W.B Saunders Company
Puskesmas Kartasura
Cunningham, F.G & Gant N.F, Ieveno K.J, Gilstrap L.C, Hauth J.C, Wenstrom K.D,. 2006. Obstetri Williams. Edisi 21 Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.
Depkes, RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Depkes, RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI (2006). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal 2006. Jakarta:
Depkes RI.
http://www.gizi.net/pedoman-gizi/. (Diakses tanggal 27 Februari 2014, 09:21)
Fauziah, S & Sutejo, NS. 2012. Keperawatan Matrenitas Kehamilan Vol 1. Jakarta: Kencana.
Hanafiah, T. M., 2008. Perawatan Antenatal dan Peranan Asam Folat dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ibu Hamil dan Janin. USU. Medan.
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Janiwarty, B & Pieter, H. 2013. Pendidikkan Psikologi untuk Bidan Suatu Teori dan Terapannya. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Pantikawati, I & Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.
Puji, H. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press.
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sugiyati. 2006. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida, Multigravida, dan Grademulti Gravida pada Rumah Sakit Pati Waluyo Sawahan Malang. Skripsi (tidak diterbitkan) Malang: Universitas Negeri Malang.
Candra Oktavia Ningsih*
: Mahasiswa S-1 Keperawatan FIK UMSWinarsih Nur A, S.Kep, Ns., ETN., M.Kep** : Dosen FIK UMS
Dwi Handoyo, S.Kep., NS** : Dosen FIK UMS