• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (F ragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA

REMAJA USIA 12- 18 TAHUN DI PANTI ASUHAN YAYASAN NUR HIDAYAH KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh : Novan Ari Kurnia Mukti

J52010 0003

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

(2)
(3)

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (F ragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA

REMAJA USIA 12-18 TAHUN DI PANTI ASUHAN YAYASAN NUR HIDAYAH

KOTA SURAKARTA

Novan ari kurnia mukti1. Dwi K2. Vera M.3

INTISARI

Kesehatan gigi dan mulut masih memerlukan perhatian yang cukup besar. Karies gigi dan penyakit jaringan periodontal merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Plak gigi berperan penting dalam patogenesis jaringan keras gigi dan inflamasi jaringan lunak tersebut, karena adanya potensi patologis dari plak, maka diperlukan usaha untuk mencegah akumulasinya pada permukaan gigi dan gingiva. Kontrol dapat dilakukan dengan mengunyah makanan yang berserat, berair dan bernutrisi. Efek mekanis dari gerakan mengunyah dapat membersihkan plak pada permukaan gigi. Buah stroberi mempunyai efek kimiawi karena mengandung zat aktif anti bakteri yaitu, dengan cara mengunyahnya. Mengunyah buah stroberi dengan kuat menggunakan kedua sisi rahang secara bergantian dengan jumlah kunyah 32 kali. Remaja usia 12-18 tahun merupakan suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah stroberi terhadap hambatan pembentukan plak gigi pada remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Sampel pada penelitian ini remaja yang berjumlah 50 orang. Lima puluh remaja mengunyah buah stroberi 50 gram. Pengukuran plak gigi menggunakan PHP menurut Podshadley dan Haley. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa mengunyah buah stroberi dapat menurunkan skor plak pada permukaan gigi secara bermakna (p = 0,000). Dari hasil penelitiaan tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa mengunyah buah stroberi dapat menghambat pembentukan plak gigi pada remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

Kata Kunci: mengunyah, buah stroberi (Fragaria chiloensis L.), plak gigi

(4)

The effect of strawberries(F ragaria chiloensis L.) Chewing on dental plaque formation barrier in

Adolescents aged 12-18 years old on NurHidayahF oundationOrphanage

Surakarta

Novan Ari Kurnia Mukti1.Dwi K2. Vera M.3

ABSTRACT

Oral health still required considerable attention.Dental caries and periodontal disease were the main problem of oral health. Dental plaque played an important role in pathogenesis of dental hard tissue and inflammation of the soft tissue, because their pathological potential, then plaque must be addressed by preventing their accumulation on the surface of the tooth and gingival. Plaque control can be done by chewing fibrous, juicy and nutritious foods. Mechanical effect of chewing cleaned the plaque on the tooth surface. Strawberries had a chemical effect,it contained anti-bacterial activities substance, by chewing the strawberries strongly using both sides of the jaw, alternately 32 times. Adolescents aged 12-18 years were a period of transition from early childhood to early young adulthood.The aim of this studywere to asses the effect of strawberrieschewing on dental plaque formation barrier in adolescents aged 12-18 years oldonNurHidayah Foundation Orphanage Surakarta.

The research was a quasi experimental study. A total of 50 adolescents aged 12-18 years were selected by Simple random sampling.Next, they chewed 50 grams of strawberries, dental plaque were measured byPHP Podshadley and Haley method. Dataanalysis measured by Wilcoxon test.

The results showed that chewing strawberries can decrease plaque on the tooth surface.Scores were significantly (p = 0,000). The results can be obtained that chewing strawberry fruit can inhibit the formation of dental plaque in adolescents 12-18 years old onNurHidayah Foundation Orphanage Surakarta.

Keywords: chewing, strawberry (Fragariachiloensis L.), dental plaque

(5)

PENDAHULUAN

Saat ini di Indonesia, penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat 1. Karies gigi dan penyakit jaringan periodontal adalah kedua penyakit tersebut 2. Plak berperan terhadap penyakit gigi dan mulut

3

. Berdasarkan RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut mencapai 23,4% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Hal ini berarti

hampir seperempat penduduk Indonesia pernah menderita penyakit gigi dan mulut4.

Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya5. Berdasarkan posisinya pada permukaan gigi, plak diklasifikasikan menjadi plak supragingiva,dapat dijumpai setelah 1 jam pembersihan gigi dan plak subgingiva, dapat dijumpai antara tiga sampai 12 minggu setelah awal pembentukan plak supragingiva 1, 6.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk menghambat pembentukan plak adalah dengan kontrol plak 7. Upaya tersebut meliputi kontrol mekanis, kontrol kimiawi dan mengatur pola makanan5. Kontrol mekanis merupakan cara yang paling baik yaitu dengan menyikat gigi dua kali sehari dan salah satunya mengunyah makanan berserat 8, 9. Sikat gigi hanya mampu menghilangkan plak gigi pada permukaan yang terlihat secara nyata. Adanya keterbatasan tersebut maka kontrol plak secara kimiawi mulai digunakan 8. Kontrol plak secara kimiawi dapat dilakukan antara lain dengan berkumur-kumur menggunakan antibiotik dan senyawa antibakteri selain antibiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri di mulut10. Mengatur pola makanan merupakan tindakan awal untuk menghambat pembentukan plak dengan cara membatasi makanan yang mengandung

karbohidrat terutama sukrosa, mengurangi makanan yang lunak dan mudah menempel pada gigi 5.

(6)

lidah, palatum, dan otot-otot pengunyahan 11. Berdasarkan hadist Rusulullah SAW, beliau menganjurkan kepada umat muslim untuk mengunyah sebanyak 32-33 kali12. Mengunyah dapat merangsang kerja gigi geligi untuk menggerus dan menghancurkan makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan selanjutnya, sehingga mempunyai keuntungan baik secara mekanis, kimiawi dan secarafisiologi dalam membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan 13, 14, 2.

Buah stroberi mengandung zat-zat aktif flavonoid yang merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol. Polifenol yang terkandung

dalam stroberi adalah asam elagik, antosianin dan katekin 2. Katekin memiliki kemampuan dalam mengurangi pembentukan plak gigi yang terutama disebabkan oleh Streptococcus mutan dengan cara bakterisidal yang mengakibatkan terganggunya struktur tiga dimensi protein sel bakteri sehingga menjadi terbuka dan acak tanpa merusak struktur kerangka kovalennya sehingga protein pada sel bakteri terdenaturasi, aktivitas biologisnya rusak dan menyebabkan protein tidak mampu menjalankan fungsinya. Kemampuan katekin dalam menghambat proses glikosilasi, bekerja secara kompetitif dengan glukosiltransferase (GTFs) dalam mereduksi sakarida yang merupakan bahan dasar proses glikosilasi, sehingga pembentukan polisakarida ekstraselular pada bakteri terhambat 15.

Mengunyah buah stroberi mempunyai banyak keuntungan diantaranya, pertama secara mekanis, pada saat mengunyah buah stroberi terjadi gesekan antara permukaan gigi dengan serat yang terdapat dalam buah stroberi sehingga dapat menghilangkan plak pada permukaan gigi13. Kedua secara kimiawi, kandungan zat aktif (katekin) berfungsi dalam menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut sehingga dapat menghambat pembentukan plak gigi15. Ketiga secara fisiologis, aktifitas gigi dalam mengunyah makanan akan merangsang sekresi saliva sehingga dapat membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan secara

alami 14.

(7)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (Quasi Experiment).Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 12-18 tahun panti

asuhan Yayasan Nur Hidayah kota Surakarta.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random samplingdan didapat 50 sampel berdasarkan rumus penghitungan Slovin dengan tingkat kepercayaan 95%. Subjek penelitian

telah menandatangani informed consent. Seluruh sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi ; usia 12-18 tahun, keadaan fit dan sehat, dapat

mengunyah secara baik pada kedua sisi rahang, tidak mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kesehatan gigi danmulut.

Pada tahap persiapan penelitian, semua sampel diberi pelatihan cara mengunyah pada kedua sisi rahang secara bergantian dengan jumlah kunyah 32 kali, masing-masing sisi rahang 16 kali. Pada tahap pelaksanaan penelitian, semua sampel dilakukan pemeriksaan skor plak awal 1 jam menggosok gigi dan setelah sarapan pagi. Masing-masing sampel diinstruksikan mengunyah buah stroberi sebanyak 50 gr. Setelah 1 jam, dilakukan pemeriksaan skor plak akhir dengan menggunakan metode PHP (Patient Hygiene Performance).

HASIL

Penelitian yang berjudul ”Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria

chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia

(8)

Tabel1.Rerata Indeks Plak Sebelum Mengunyah Buah Stroberi di Panti AsuhanYayasan Nur Hidayah Kota Surakarta Berdasarkan Penggolongan Usia

Indes

Plak Baik Sedang Buruk

Umur N

(0,1-1,7) (1,8-3,4) (3,5-5)

12 5 1,94

13 7 1,92

14 7 1,88

15 7 1,79 16 9 1,79 17 5 1,73 18 10 1,67

Tabel 1. menunjukkan bahwa rerata indeks plak remaja usia 12-18 tahun

di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta sebelum mengunyah buah stroberi. Indeks plak tertinggi terdapat pada usia 12 tahun adalah 1,94, sedangkan indeks plak terendah terdapat pada usia 18 tahun adalah 1,67.

Tabel 2.Rerata Indeks Plak Sesudah Mengunyah Buah Stroberi di Panti AsuhanYayasan Nur Hidayah Kota Surakarta Berdasarkan Penggolongan Usia

Indeks

Plak Baik Sedang Buruk

Umur N

(0,1-1,7)

(1,8-3,4) (3,5-5) 12 5 1,13 13 7 1,05

14 7 1

15 7 0,98 16 9 0,93 17 5 0,86 18 10 0,84

Tabel 2. menunjukkan bahwa rerata indeks plak remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta sesudah mengunyah buah stroberi. Rerata indeks plak tertinggi terdapat pada usia 12 tahun adalah 1,13,

(9)

Gambar 1. Grafik selisih indeks plak sebelum dan Sesudah Mengunyahbuah stroberi.

Gambar 1.menunjukan adanya selisih indeks plak sebelum dan sesudah mengunyah buah stroberi di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah KotaSurakarta berdasarkan penggolongan usia.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Saphiro-Wilk

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Skorplakawal ,234 50 ,000 ,834 50 ,000

Skorplakakhir ,283 50 ,000 ,765 50 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 3. menunjukkan hasil uji normalitas Saphiro-Wilk kelompok mengunyah buah stroberi p= 0,000 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa data

(10)

Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon Signed

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

Skorplakakhir

Skorplakawal

Negative

Ranks

50a 25,50 1275,00

Positive

Ranks

0b ,00 ,00

Ties 0c

Total 50

a. Skorplakakhir < Skorplakawal

b. Skorplakakhir > Skorplakawal

c. Skorplakakhir = Skorplakawal

Tabel 5. menunjukkan perbandingan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah buah stroberi. Terdapat 50 orang mempunyai skor plak yang lebih rendah dibandingkan skor plak akhir.

Tabel 6. Hasil Uji Wilcoxon

Test Statisticsa

Skorplakakhir –

Skorplakawal

Z -6,177b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Tabel 6. menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05) maka hipotesis nol (H0) ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan penurunan skor indeks plak yang bermakna antara sebelum dan sesudah mengunyah buah stroberi.

PEMBAHASAN

(11)

Mengunyah adalah proses penghancuran makanan secara mekanik yang terjadi di dalam rongga mulut dan melibatkan organ-organ didalam rongga mulut seperti, gigi-geligi, rahang, lidah, palatum, dan otot-otot pengunyahan11.Penghancuran makanan yang dihasilkan karena adanya kekuatan saat mengunyah. Besarnya kekuatan mengunyah dapat digolongkan atas empat kelompok yaitu : low (besar kekuatan < 59 pon), medium low (besar kekuatan

59-100 pon), medium high (besar kekuatan 101-144 pon), high (besar kekuatan > 144 pon). Semakin besar kekuatan mengunyah diberikan maka semakin cepat aliran

saliva yang diproduksi17.

Saliva yang dihasilkan oleh kelenjar saliva terdiri dari air, elektrolit, mukus dan enzim. Besarnya kecepatan aliran saliva sangat dipengaruhi oleh stimulus yang diterima oleh kelenjar saliva. Saliva merupakan salah satu cairan yang dapat menyingkirkan partikel-partikel makanan sehingga memperkecil angka karies11,18.

Hubungan mengunyah dengan aliran saliva dipengaruhi oleh kerja otot terutama otot masseter yang berada didekat kelejar saliva yaitu kelenjar parotis19. Besar dan kecil gerakan pada suatu proses mengunyah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ; kosistensi makanan, kontak gigi-geligi, otot pengunyahan, persyarafan, rahang, usia 19,20, 21, 22, 23, 24.

Mengunyah makanan dilakukan gigi geligi dengan bantuan otot-otot pengunyahan. Susunan gigi-geligi yang lengkap merupakan salah satu faktor yang sangat penting, dimana dengan pengunyahan makanan yang baik oleh gigi-geligi sebelum penelanan membantu pemeliharaan kesehatan rongga mulut dan aktivitas otot-otot sangat bertanggung jawab selama proses pengunyahan untuk membantu gigi-geligi berkontak pada saat oklusi yang normal 25.

Terdapat berbagai manfaat dari proses pengunyahan terhadap kebersihan rongga mulut, yaitu salah satunya dengan mengunyah buah stroberi yang

(12)

mengandung katekin, mampu menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut15. Ketiga secara fisiologis, bahwa aktifitas gigi dalam mengunyah makanan akan merangsang sekresi saliva, proses ini secara perlahan akan mengurangi pembentukan plak gigi27. Saliva membantu membilas gigi dari partikel-partikel makanan yang melekat pada gigi dan melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela-sela pit dan fisur permukaan gigi27.

Mekanisme pertahanan lain dari saliva dalam melindungi gigi dari proses kerusakan berupa ; saliva mempunyai efek buffer yang berfungsi menetralkan

asam kuat dan basa kuat, saliva menyediakan ion-ion yang diperlukan untuk proses remineralisasi gigi, saliva mempunyai kapasitas anti bakteri, anti jamur, dan anti virus 14.

Buah stroberi terbukti mempunyai banyak kelebihan dibandingkan makanan berserat lainnya, terbukti memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan anggur merah, dua kali lipat dari apel dan pisang, sepuluh kali lipat dari semangka. Kandungan vitamin C yang lebih banyak dibandingkan buah jeruk mampu mengurangi resiko terjadinya kanker. Kandungan asam malat dalam stroberi mampu memutihkan gigi, penyegar dan menghilangkan bau mulut28.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengunyah buah stroberi (Fragaria chiloensis L) dapat menghambat pembentukan plak gigi pada remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat peneliti berikan adalah masyarakat untuk mengkonsumsi buah stroberi sebagai

(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Dwi Kurniawati, SKG, MPH dan drg. Vera Megawati yang telah memberikan bimbingan, serta para Dosen dan teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Nuhammadiyah Surakarta yang telah meluangkan waktunya, semoga amal baik dari semua pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan pahala dari rahmat Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

1. Notohartojo, I.T., Lely, S.N.A., 2005, Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Pengetahuan Dan Sikap Responden Di Beberapa Puskesmas Di Provinsi Jawa Barat, Media Litbang Kesehatan. P. 14 No. 4.

2. Kusumaningsih, RR., W., 2011, Influence Of Toothpaste Containing Strawberry (Fragaria Chiloensis L.) On The Forming Of Dental Plaque, Semarang: Universitas Diponegoro.

3. Forrest, J.H., 1989, Preventive Dentistry (terj), 2th ed, Jakarta : Hipokrates xiv., P. 164.

4. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2007), 2008, http://www.dinkesjateng- prov.go.id/download/mi/riskesdas_jateng2007.pdf, 10/11/2013.

5. Putri, M.H., Herijulianti, E., Nurjannah, N., 2011, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras Dan Jaringan Pendukung Gigi, 3th ed, Jakarta: EGC., P. 91-110.

6. Nield-Gehrig, J.S., Willmann, D.E., 2003, Foundations of Periodontics for the Dental Hygienist; Lippincott Williams & Wilkins, http://www.lww.com/, 17/10/2013.

7. Carranza, F.A., 1990, Glickman’s Clinical Periodontology, 7th ed, W.B

Saunders Company: Philadelpia., P. 346, 684-711.

8. Cadha, M.K., Taneja, J.R., Vacher, B.R., 1978, Effect of An Antiseptic Mouthwash On Plaque Accumulation, J.Periodontol, P. 49 (5): 266-268. 9. Houwink, 1993, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (Terj.), UGM-Press. 10.Adriyati, P., 2011, Pengaruh Pemberian Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora

Persica) Terhadap Pembentukan Plak Gigi, Semarang: Universitas Diponegoro.

11.Marya, R,K., 2001, A Text Book Of Psisiology For Dental Student, New Delhi: CBS Publisher., P. 267

12.Hawari, M., Sagiran, 2012, Perbedaan Kebiasaan Mengunyah Pada Kelompok Usia Anak-Anak, Remaja, Dan Dewasa, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah.

(14)

14.http://love-mydentist.multiply.cm/journal.

15.Milati, N., 2009, Jangan remehkan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak, Erycesar, G., 2007, Perbandingan Efek Antibakteri Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Streptococcus mutans, Semarang: Universitas Diponegoro.

16.Podshadley, A.,G., Haley, J.V., 1968, A Method for Evaluating Oral Hygiene Performance, Public Health Report., P. 83(3): 259-260.

17.Yeah, C.K., 2000, Assosiation Of Saliva Flowrate With Maximal Bite.Force., Dent Research.

18.Sherwood, L., 2004, Human Physiology From Cells To System, 5th ed, Australia: Thomson., P. 599-601.

19.Amerogen, A.V., 1988, Ludah Dan Kelenjar Ludah Antibakteri Kesehatan Gigi (Terj), Yogyakarta: Universitas Gajah Mada press., P. 1-21, 157-8. 20.Guyton, A.C., 1986, Function Of The Human Body, 2th ed, Philadelphia: WB

Saunders. P. 328.

21.Osborn, J.W., Amstrong, W.G., 1982, Anatomy, biochemistry and physiology, 1th ed, Oxford: Blackwell Scientific Publication., P. 537-78.

22.Guyton, 1994, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 7th ed, Jakarta: EGC., P. 74. 23.Ash, M.M., 2002, Wheeler’s Dental Anatomy, Physiology And Occlusion, 6th

ed, India: WB Saunders Company., P. 366-75.

24.Lynch, M.A., Brightman, V.J., Greenberg, M.S., 1984, Oral Medicine Diagnostic And Treatment. 8th ed, Philadelphia: Jo Lippin Cott Company., P. 563.

25.Andriyani, A., 2001, Aspek Fisiologis Pengunyahan Dan Penelanan Pada Sistem Stomatognasi, Medan: Universitas Sumatra Utara.

26.Hermawati, E., 2010, Efektivitas Mengunyah Buah Apel Dan Jambu BijiTehadap Perubahan Angka Debris IndeksPada Siswa Kelas VII Smp N 24 Semarang, Semarang: Politeknik Kesehatan Kemenkes.

27.McDonald, R.E., Avery, D.R., 2004, Dentistry For The Child And Adolescent, 9th ed, Toronto: The C. V. Mosby Company.

Gambar

Gambar 1. Grafik selisih indeks plak sebelum dan Sesudah Mengunyahbuah stroberi.
Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon Signed

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hubungan dengan harta pencarian untuk dijadikan harta warisan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat ditempuh suatu cara yang pasti modal dalam

Pada kesempatan ini penulis bermaksud melakukan kajian seberapa besar rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah, tepatnya di Desa Cangkring Rembang Kecamatan

Pada penelitian ini, dibangun sistem untuk mengimplementasikan Algoritma SVM untuk analisis sentimen pada data tweet tentang PASLON PILPRES 2019 dengan keyword “jokowi”

Berdasarkan definisi-definisi mengenai kepemimpinan yang menebus diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang menebus merupakan kepemimpinan yang menerapkan konsep

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemustaka yang memanfaatkan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan pada Unit Referensi, Terbitan Berkala, dan NBC dan jenis

Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “D” selama kehamilan trimester III dengan nyeri punggung, pada persalinan dengan persalinan spontan tidak ada

THE LAGUNA AND SPA Nusa dua Bali, tujuan dari penelitian adalah apakah Relationship Marketing berpengaruh terhadap Customer satisfaction oleh karena itu diangkatlah penelitian

cenderung mengarah kepada persoalan-persoalan perilaku para akuntan atau auditor yang akan berdampak terhadap penurunan kualitas audit sehingga cenderung menurunkan