• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MENGUNYAH BUAH SEMANGKA DENGAN BUAH NENAS DI KABUPATEN AGAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MENGUNYAH BUAH SEMANGKA DENGAN BUAH NENAS DI KABUPATEN AGAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MURID SEKOLAH DASAR YANG MENGUNYAH BUAH SEMANGKA DENGAN BUAH NENAS

DI KABUPATEN AGAM

Muhammad Faisal, Eka Sukanti

(Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

The aim of research was to find out the decrease in the plaque index between students who chew watermelon and chew pineapple in SDN Agam. This study used a quasi experimental method with a sample of 52 people were taken by way of judgment sampling provided that no dental calculus and caries. The data was collected by means of direct observation and examination of the respondent, data analysis performed using statistical tests Student Test (test "t"). The study stated that there was a significant difference of reduction in plaque index between students who chew watermelon and chew pineapple (pineapple chew was better than watermelon), with a value of t "count>" t "table (2.424> 0.273). The conclusion of the study was a significant difference between students who chew watermelon and chew pineapple. It was suggested to the children to choose to consume pineapple than a watermelon, because the pineapple fruit can inhibit the growth of plaque. Keywords: Plaque Index, Watermelon and Pineapple

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui penurunan indeks plak antara yang mengunyah buah semangka dan mengunyah buah nenas di SDN Kabupaten Agam

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental quasi dengan sampel 52 orang diambil dengan cara judgement sampling dengan syarat tidak ada gigi yang kalkulus dan karies. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan langsung pada responden, analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Student Test ( test”t”). Hasil penelitian menyatakan ada perbedaan yang signifikan dari penurunan indeks plak antara mengunyah buah semangka dengan mengunyah buah nenas (mengunyah dengan buah nenas lebih baik dari buah semangka), dengan nilai t” hitung > “t” tabel (2,424>0,273). Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara mengunyah buah semangka dan mengunyah nenas. Disarankan kepada anak-anak untuk memilih mengkonsumsi buah nenas dibandingkan buah semangka, karena buah nenas dapat menghambat pertumbuhan plak.

(2)

PENDAHULUAN

Secara umum penyakit gigi yang dikeluhkan masyarakat adalah karies dan penyakit gusi, serta penyakit periodontal (radang jaringan pendukung gigi) Penyakit gigi dan mulut tersebut erat hubunganya dengan deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri dan melekat erat pada permukaan gigi yang disebut dengan “Plak”.. Penyakit gigi dan mulut lainnya yang dikeluhkan, 5% dikategorikan dapat menyebabkan gigi goyang dan paling banyak ditemukan pada penduduk usia muda, salah satu faktor penyebabnya yaitu plak.

Plak kontrol merupakan tindakan pencegahan penumpukan plak gigi dan deposit-deposit lainnya pada permukaan gigi dan sekitarnya. Suatu program yang berhasil mengurangi plak akan berpengaruh pada pengurangan keparahan penyakit periodontal dan kerusakan gigi. Mengkonsumsi buah-buahan berserat setiap hari dapat membantu membersihkan permukaan gigi karena buah-buahan berserat bersifat membersihkan.

Sayuran dan buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan tulang dengan menetralisir darah, yang membantu mengurangi ekskresi kalsium dan kehilangan atau kekeroposan tulang . Mengkonsumsi buah yang mengandung banyak air dan sayuran berserat tinggi seperti semangka dan nenas setiap hari sangat baik untuk gigi dan tubuh kita.

Makanan yang mengandung banyak air sebenarnya dapat berfungsi sebagai sikat gigi yang secara alami akan membersihkan gigi

Semangka merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dan kandungan air nya yang banyak. Semangka juga mengandung likopen salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten, tapi dibandingkan antioksidan lainnya seperti vitamin C dan E kekuatan likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh.

Nenas merupakan buah yang mempunyai kandungan yang sangat kompleks, kaya akan mineral baik makro maupun mikro, zat organik, air dan juga vitamin. Kandungan klor, iodium, fenol dan enzim bromialin pada nenas mempunyai efek menekan pertumbuhan bakteri, kandungan nitrogen dan asam amino yang tinggi dalam mulut, sehingga pembentukan plak dapat berkurang.

Hasil survey di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam yang didapatkan bahwa sekitar 50% siswa mempunyai indeks plak jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian tentang perbedaan penurunan indeks plak pada murid sekolah Dasar yang mengunyah buah semangka dengan mengunyah buah nenas di Kabupaten Agam.

METODE PENELITIAN

Disain penelitian eksperimental quasi. Penelitian ini dilakukan di SDN di Kecamatan Canduang kab. Agam.

(3)

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SDN di Kecamatan Canduang Kabupaten Agam yang berjumlah 433 orang yang terdiri dari 225 siswa laki-laki dan 208 siswa perempuan. Sampel diambil dengan teknik judgement sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan pemeriksaan

langsung pada responden. Pemeriksaan dimulai dengan mengoleskan disclosing solution keseluruh permukaan gigi siswa dan memeriksa indeks plak sebelum dibagikan buah semangka dan nenas, Kemudian mencatat nilai plak awal pada format pemeriksaan, Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik “student test” (test:”t”),

HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Buah yang Dikunyah di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Tahun 2015

Nama SD

Buah Yang Dikunyah

%

Semangk

a

%

Nena

s

%

SDN 11 BTB. Koto

Baru

6

11,53

%

6

11,53

%

23,07%

SDN 06 Lasi Mudo

13

25%

13

25%

50%

SDN 15 VI

Kampuang

7

13,47

%

7

13,47

%

26,93%

Total

26

50%

26

50%

100%

Tabel di atas menunjukkan responden yang diberi perlakuan mengunyah semangka dan mengunyah nenas

sebanding tiap SDN, masing-masing berjumlah 26 orang (50%).

Tabel 2. Rerata Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Mengunah Buah Semangka serta Penurunan Indeks Plak Responden di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Tahun 2015

Buah Yang

Dikunyah

INDEKS PLAK

Sebelum

Sesudah

Penurunan

Semangka

2,97

2,29

0,68

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari hasil pemeriksaan indeks plak pada siswa SDN di Kecamatan Canduang Kabupaten

Agam yang mengunyah buah semangka rerata penurunan indeks plak yaitu sebesar 0,68.

(4)

Tabel 3. Rerata Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Mengunyah Buah Nenas serta Penurunan Indeks Plak Responden di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Tahun 2015

Buah Yang

Dikunyah

INDEKS PLAK

Sebelum

Sesudah

Penurunan

Nenas

3,09

2,28

0,81

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari hasil pemeriksaan indeks plak pada siswa SDN di Kecamatan Canduang Kabupaten

Agam yang mengunyah buah nenas rerata penurunan indeks plak yaitu sebesar 0,81.

Tabel 4. Gambaran Perbedaan Indeks Plak Responden yang Mengunyah Buah Semangka dengan buah Nenas di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Tahun 2015

Buah Yang Dikunyah

Rerata Penurunan

Penurunan

Semangka

0,68

0,13

Nenas

0,81

Tabel diatas menunjukkan rerata penurunan indeks plak responden yang mengunyah buah semangka dengan

mengunyah buah nenas yaitu sebesar 0,13.

Tabel 5. Perbedaan Indeks Plak yang Mengunyah Buah Semangka dengan Mengunyah Buah Nenas di Kabupaten Agam Tahun 2015

Sig.

t-test for Equality of means

T

Indeks Plak

0,19

2,424

Tabel di atas menunjukkan ada perbedaan penurunan indeks plak antara responden yang mengunyah buah semangka dan

mengunyah buah nenas di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian tentang perbedaan penurunan indeks plak yang mengunyah buah semangka dan mengunyah buah nenas dilakukan pada responden di tiga SDN Kecamatan

Canduang Kabupaten Agam tahun 2015 yaitu SDN 11 BTB.Koto Baru, SDN 06 Lasi Mudo dan SDN 15 VI Kampuang pada bulan Mai 2015 yang berjumlah 52 orang. Responden dibagi dalam 2 kelompok dalam jumlah yang sama, dimana responden yang mengunyah buah

(5)

semangka dan mengunyah buah nenas berjumlah 26 (50%) orang.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel penurunan indeks plak siswa yang mengunyah buah semangka yaitu sebesar 0,68. Asumsinya disebabkan karena pada buah semangka terdapat kandungan air yang banyak, hal ini disebabkan karena pada buah semangka mengandung banyak air yang dapat menurunkan indeks plak, kandungan air yaitu sebesar 92%. Sesuai pernyataan Becck kandungan air yang banyak pada buah teryata juga berpengaruh dalam pembersihan gigi seperti halnya semangka. Hasil penelitian lain tentang penurunan indeks plak terhadap mengunyah buah semangka dan buah apel teryata buah semangka dapat menurunkan indeks plak sebesar 0,450.

Penurunan indeks plak responden yang mengunyah buah nenas yaitu sebesar 0,81. Asumsinya disebabkan karena didalam buah nenas terdapat kandungan serat yang banyak, yang dapat menghambat pertumbuhan plak. Kandungan serat yang ada didalam buah nenas yaitu sebesar 13,25 g, hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Lister bahwa kandungan air dan serat yang cukup tinggi pada nenas yang dapat membantu fungsi saliva dalam pembersihan rongga mulut, sehingga menghambat pertumbuhan plak, sedangkan kalium dan fosfor dapat digunakan sebagai kontrol plak. Hasil penelitian tentang perbedaan penurunan indeks plak antara mengunyah buah bengkuang dengan buah nenas, teryata

buah nenas mempunyai penurunan indeks plak yang cukup besar yaitu 0,857.

Perbedaan penurunan indeks plak antara yang mengunyah buah semangka dan mengunyah buah nenas pada responden di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, perbedaan penurunan indeks plak mengunyah buah nenas lebih besar dibandingkan buah semangka yaitu sebesar 0,13.

Perbedaan penurunan indeks plak antara yang mengunyah buah semangka dengan mengunyah buah nenas yang di uji dengan “t” student dapat menunjukkan bahwa nilai “t” hitung lebih besar dari “t” tabel (2,424>0,273) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada perbedaan penurunan indeks plak antara responden yang mengunyah buah semangka dan mengunyah buah nenas di SDN Kecamatan Canduang Kabupaten Agam tahun 2015.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hal ini berarti bahwa mengunyah buah semangka maupun buah nenas mempunyai kemampuan yang sama dalam menurunkan indeks plak. Namun buah nenas mempunyai kemampuan yang lebih besar dalam menurunkan indeks plak dibandingkan buah semangka. disebabkan karena nenas mempunyai serat yang lebih banyak dari semangka, sesuai dengan penelitian bahwa buah berserat dapat membersihkan permukaan gigi dari sisa makanan secara alami, pembersihan dilakukan oleh serat dan kandungan air

(6)

yang tinggi yang terdapat didalam buah tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Rerata penurunan indeks plak siswa yang mengunyah buah semangka yaitu sebesar 0,68. Rerata penurunan indeks plak siswa yang mengunyah buah nenas yaitu sebesar 0,83. Terdapat Perbedaan penurunan indeks plak antara mengunyah buah semangka dengan mengunyah buah nenas yaitu sebesar 0,13. Buah nenas lebih baik menurunkan indeks plak dibandingkan buah semangka.

Disarankan bagi petugas

kesehatan gigi untuk dapat lebih

mengoptimalkan usaha promotif yaitu

berupa pemberian penyuluhan

kesehatan gigi mengenai manfaat

mengkonsumsi buah-buahan yang

mengandung air dan berserat seperti

nenas dan semangka yang baik untuk

kesehatan gigi terutama dalam

menurunkan indeks plak. Disarankan

anak-anak

lebih

memilih

mengkonsumsi

buah

nenas

dibandingkan buah semangka, karena

buah nenas lebih baik dalam

penurunan indeks plak

dan

menghambat pertumbuhan plak.

DAFTAR PUSTAKA

Daliemunthe, Saidah Hamzah. 2008. Periodonsia, Medan: USU Press Forrest, John O. 1995, Penerjemah Lilian

Yuwono. Pencegahan Penyakit Mulut. Jakarta: EGC

Herijulianti, Indrianti dan Artini. 2002 Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC

Irianto, Kus dan Kusno Waluyo. 2004 Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Wid

Kalie, Moehd. Baga. 2003. Penerjemah Narlan Samawinata

Bertanam Semangka. Jakarta: Penebar Swadana

Lehner, Thomas. 1995

Immulogi Pada Penyakit Mulut. Jakarta: EGC

Maulani, Chaerita. 2005

Kiat Merawat Gigi Anak. Jakarta: Gramedia

Manson dan Eley. 1993

Buku Ajar Periodentie. Jakarta: Hipokrates

Nio, Be Kien. 1987 Preventive Dentistry untuk Sekolah Pengatur Rawat Gigi I. Bandung: Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia

Prajnanta, Final. 2003

Agribisnis Semangka Non-Biji. Jakarta: Penebar Swadana

Prijantoyo, tanpa tahun 2006. Peran Chlorexidine untuk Mencegah dan Mengurangi Keradangan Gingival Rahmanda, Adi Putra. 2008. Perbedaan

Efek Anti Bakteri Jus Nanas (Ananas Comosus L.merr) pada Berbagai Konsentrasi terhadap Sterptococcus Mutans: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Thomson, Hamish. 2007/Oklusi Edisi 2.

Jakarta: EGC

Wirnayati, Fadhilla. 2010 Perbedaan Indeks Plak Pada Yang Mengunyah Buah Apel dan Semangka pada Siswa SDN 01 Koto Laweh

(7)

Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010. Jurusan Kesehatan Gigi Bukittinggi

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Buah yang Dikunyah di SDN    Kecamatan Canduang Kabupaten  Agam Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh seseorang ibu pada anak yang baru dilahirkan dan hanya 39 persen semua bayi di dunia yang mendapatkan

Namun, penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan empat jenis kotoran hewan yang berbeda (kotoran ayam, kotoran burung, kotoran kerbau dan kotoran sapi)

THE LAGUNA AND SPA Nusa dua Bali, tujuan dari penelitian adalah apakah Relationship Marketing berpengaruh terhadap Customer satisfaction oleh karena itu diangkatlah penelitian

mengingat bahwa individu memerlukan individu lain dalam kehidupannya; (2) aja metani alaning liyan : hidup bermasyarakat harmonis dengan tidak mencari- cari

Kod tropskog kukuruza, konvencionalno oplemenjivanje je rezultiralo u pove ć anju od 144 kg/ha/godini u uslovima stresa suše (Edmeades et al., 1999).. Predvi đ anja

Hal ini sejalan dengan pendapat Fardiaz (1992), yang menyatakan bahwa nitrogen digunakan oleh bakteri untuk mensintesis asam nukleat dan koenzim, kemudian Sapienza dan Bolsen

Pada penelitian ini, dibangun sistem untuk mengimplementasikan Algoritma SVM untuk analisis sentimen pada data tweet tentang PASLON PILPRES 2019 dengan keyword “jokowi”

Pada kesempatan ini penulis bermaksud melakukan kajian seberapa besar rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah, tepatnya di Desa Cangkring Rembang Kecamatan