• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA

KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh :

MUHAMMAD SETIANTO A. 210 090 026

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA

KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Muhammad Setianto. A 210 090 026. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, pengaruh lingkungan belajar dan bimbingan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014 yang mengikuti bimbingan belajar sebanyak 116 orang siswa. Jumlah sampel berdasarkan tabel Nomogram Harry King dengan taraf kesalahan 5% adalah 84 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling (sampling acak). Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diujicobakn terlebih dahulu dan diuji validitas serta uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi, serta perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil penelitian memperoleh persamaan: Y = -42,580 + 0,699.X1 + 0,918.X2. Persamaan menunjukkan bahwa lingkungan belajar dan bimbingan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi. Kesimpulan yang diambil: 1) Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 4,624 > ttabel (2,000) dengan p-value = 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Kontribusi lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa adalah sebesar 10,2%; 2) Bimbingan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 6,108 > ttabel (2,000) dengan p-value = 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Kontribusi bimbingan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa adalah sebesar 51%; 3) Lingkungan belajar dan bimbingan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji F yang memperoleh nilai Fhitung sebesar 63,996 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,15 pada taraf signifikansi 5%. Secara keseluruhan variabel pengaruh lingkungan belajar dan bimbingan belajar memberikan kontribusi sebesar 61,2% terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

(4)

A. Pendahuluan

Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah dapat diketahui dari

prestasi siswa. Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk

mengetahui keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Siswa yang

prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar.

Keberhasilan belajar di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern. Faktor dari dalam diri siswa di antaranya keaktifan siswa,

kecerdasan dan proses belajar siswa. Faktor ekstern diantaranya faktor guru

dan faktor lingkungan belajar yang meliputi lingkungan sekolah, lingkungan

keluarga, dan lingkungan masyarakat dimana siswa bersosialisasi.

Lingkungan belajar siswa menjadi salah satu faktor penting dimana

siswa tumbuh dan berkembang di lingkungan tersebut. Pendidikan sebagai

usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu potensi dan kemampuan

anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga

orang tua, sekolah dan masyarakat. Lingkungan keluarga yaitu ayah dan ibu,

merekalah yang sebenarnya memiliki tanggung jawab dan berperan sebagai

pendidik paling utama. Lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh

positif terhadap aktifitas belajar anak. Keluarga mampu menjadi faktor

pengaruh besar yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara keluarga, suasana

rumah, pengertian keluarga dan keadaan ekonomi keluarga.

Masalah-masalah yang kerap kali dihadapi peserta didik antara lain

adalah mereka kerap menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan

(5)

sekolah dan sebagainya. Selanjutnya selama sekolah peserta didik tidak jarang

menghadapi kesulitan pada mata pelajaran tertentu. Setelah tahun-tahun

terakhir siswa seringkali menghadapi kesulitan-kesulitan dalam pilihan

sekolah lanjutan. Kondisi demikian mendorong orang tua untuk memasukkan

anaknya ke lembaga bimbingan belajar yang memadai.

Orang tua memasukkan anak-anaknya ke lembaga bimbingan belajar

dengan harapan agar sang anak memiliki kemampuan yang lebih baik dalam

memahami pelajaran dan mampu mengidentifikasi minatnya untuk memilih

sekolah lanjutan. Tujuan dari layanan bimbingan belajar seharusnya adalah

agar siswa mampu menguasai pengetahuan dan dapat mengembangkan

keterampilan yang diperoleh dari sekolah, sehingga dengan diberikannya

layanan bimbingan belajar maka diharapkan siswa termotivasi dalam

mencapai prestasi yang optimal dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan

yang telah didapat dari sekolah.

Menurut Azwar (2010:90) ”Prestasi belajar merupakan hasil maksimal

dari seseorang dalam menguasai materi-materi yang telah diajarkan”. Prestasi

belajar akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir satuan

pelajaran akuntansi yang diberikan. Sementara Hasbullah (2001: 42)

mendefinisikan lingkungan belajar adalah “Lingkungan sekitar yang dengan

sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan (pakaian, keadaan

rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga dan lain- lain).” Sedangkan

Saroni (2006: 112) mendefinisikan “lingkungan belajar sebagai segala sesuatu

(6)

Menurut Hamalik (2004: 195) bimbingan belajar adalah “bimbingan

yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk

menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah

belajar yang dialami oleh siswa.”

Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar yang berasal dari luar individu siswa, dan faktor tersebut

mampu memberikan dampak yang besar bagi pola belajar siswa. Karena

lingkungan dimana siswa berada yaitu di lingkungan sekolah maka dari

sanalah siswa membentuk pribadi mereka. Bimbingan belajar anak dapat juga

mempengaruhi prestasi belajarnya karena dengan bimbingan belajar yang

tinggi maka segala aktivitas harapan dan tujuan yang diinginkan terutama

prestasi belajar maka akan tercapai dengan baik, sehingga hasil belajarnya

akan memuaskan khususnya bagi orang tua. Artinya lingkungan belajar siswa

dan bimbingan belajar diindikasikan memiliki pengaruh terhadap prestasi

belajar siswa. Karena kedua komponen tersebut saling berhubungan dan

mendukung satu dengan yang lain.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat

dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: apakah lingkungan belajar

dan bimbingan belajar secara parsial dan secara simultan berpengaruh

terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2

(7)

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah : (1) Untuk mengetahui

pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi kelas XI IPS

SMA NEGERI 2 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014, (2) Untuk mengetahui

pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi kelas XI IPS

SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014, (3) Untuk mengetahui

pengaruh Lingkungan belajar dan Bimbingan belajar terhadap Prestasi belajar

Akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif

dengan pengujian hipotesis, karena penelitian ini untuk mencari pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Tempat penelitian akan dilakukan di

SMA Negeri 2 Sukoharjo. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS tahun

ajaran 2013/2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 116 siswa yang

mengikuti bimbingan belajar. Sampel diambil dengan tabel Nomogram Harry

King dengan taraf kesalahan 5% maka sampel yang digunakan sebanyak 84

siswa. Teknik pengambilan samepl menggunakan random sampling.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

tentang lingkungan belajar dan bimbingan belajar serta metode dokumentasi

untuk data prestasi belajar akuntansi.

Uji instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji

(8)

menggunakan analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji koefisien

determinasi, serta perhitungan sumbangan relatif dan efektif.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan belajar dan

bimbingan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa dapat dilihat

[image:8.595.134.513.345.449.2]

sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Koefisien thitung Signifikansi

Konstanta -42,580

Lingkungan belajar 0,699 4,624 0,000

Bimbingan belajar 0,918 6,108 0,000

R2 0,612

F Statistik 63,996 0,000

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan hasil regresi diatas, maka dapat disusun persamaan sebagai

berikut:

Y = -42,580 + 0,699.X1 + 0,918.X2. Persamaan menunjukkan bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa ditentukan oleh baik tidaknya

dukungan lingkungan belajar siswa dan bimbingan belajar untuk siswa.

1. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

Hasil pengujian hipotesis pertama memperoleh nilai thitung variabel

lingkungan belajar sebesar 4,624 > ttabel (2,000) dengan p-value = 0,000

diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Hal ini membuktikan bahwa

(9)

akuntansi siswa. Artinya semakin baik dukungan lingkungan belajar siswa,

maka semakin tinggi kecenderungan siswa untuk mencapai prestasi belajar

yang tinggi. Sebaliknya semakin kurang baik dukungan lingkungan belajar

siswa, maka siswa memiliki kecenderungan memperoleh prestasi belajar

yang rendah. Lingkungan belajar di sekolah harus dikelola dengan baik

agar mendukung proses belajar siswa. Lingkungan sekolah yang dikelola

dengan kurang baik, maka akan mengakibatkan buruknya interaksi guru

dengan siswa dan dapat menurunkan semangat belajar anak. Lingkungan

sekolah yang baik dapat dilihat dari kemampuan menyediakan fasilitas

belajar, pengawasan kegiatan belajar, mengenal kesulitan belajar siswa,

dan menolongnya dari kesulitan belajar tersebut. Fasilitas belajar dapat

berupa alat tulis, buku tulis, buku pelajaran dan tempat untuk belajar.

2. Pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

Selanjutnya hasil pengujian hipotesis kedua memperoleh nilai thitung

variabel bimbingan belajar sebesar 6,108 > ttabel (2,000) dengan p-value =

0,000 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Hal ini membuktikan

bahwa terdapat pengaruh positif dari bimbingan belajar terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa. Artinya semakin tinggi bimbingan belajar, maka

semakin tinggi prestasi belajar akuntansi siswa. Sebaliknya semakin

rendah bimbingan belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar

akuntansi siswa.

Bimbingan belajar memperkenalkan teknik belajar yang sesuai

(10)

belajarnya sehingga dapat meningkatkan keterampilan kebiasaan belajar

yang baik. Degan kebiasaan belajar yang baik ini adalah siswa dapat

belajar dengan kecepatan dan keterampilan serta kemampuan yang cukup

berhasil sesuai dengan harapan. Layanan pembelajaran diharapkan pada

sikap belajar dan terampil mengunakan teknik belajar terhadap mata

pelajaran akuntansi. Setelah terampil belajar akuntansi maka

dimungkinkan siswa akan dapat dan mampu mempelajarinya sehingga

akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

3. Pengaruh lingkungan belajar dan bimbingan belajar terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan analisis

regresi ganda yang mendapatkan harga Fhitung sebesar 63,996 lebih besar

dari nilai Ftabel sebesar 3,15 pada taraf signifikansi 5%. Artinya terdapat

pengaruh yang signifikan dari lingkungan belajar dan bimbingan belajar

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Berarti

tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa dipengaruhi oleh

dukungan lingkungan belajar dan bimbingan belajar siswa.

Lingkungan belajar di sekolah yang kondusif akan

mengembangkan potensi pada dari siswa secara terarah, sehingga pada

akhirnya mereka dapat melakukan kegiatan belajar secara baik. Hal itu

tentu akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah

termasuk interaksi antara guru dengan siswa. Interaksi antara guru

(11)

dengan pembinaan pengetahuan, keterampilan dan sifat mental peserta

didik. Interaksi antara guru pengajar dan siswa dalam kelas akan

berpengaruh juga pada sikap peserta didik terhadap guru pengajarnya.

Sikap positif peserta didik akan berpengaruh terhadap sikap dan prilaku

peserta didik dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap proses

belajar mengajar.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Hasil

analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 4,624 > ttabel (2,000) dengan

p-value = 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Kontribusi

lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa adalah sebesar

10,2%.

2. Bimbingan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Hasil

analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 6,108 > ttabel (2,000) dengan

p-value = 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5%. Kontribusi bimbingan

belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa adalah sebesar 51%.

3. Lingkungan belajar dan bimbingan belajar berpengaruh positif terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun

(12)

memperoleh nilai Fhitung sebesar 63,996 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar

3,15 pada taraf signifikansi 5%. Secara keseluruhan variabel pengaruh

lingkungan belajar dan bimbingan belajar memberikan kontribusi sebesar

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2005. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Azwar, Saifuddin. 2010. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Piskologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2006. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito

Hassoubah, Z. I. 2004. Developing Creative & Critical Thinking : Cara Berpikir Kreatif & Kritis. Bandung : Nuansa.

Jumali, M dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar Dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera

Saroni, Muhammad. 2006. Manajemen Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Gambar

Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Panjang yang diukur adalah panjang total, yaitu panjang dari ujung mulut ikan hingga pangkal ekor dan ditimbang bobot basahnya, kemudian sebanyak 60-120 ekor dimasukkan

Suatu lingkungan yang buangan asap kendaraan bermotornya banyak maka kandungan logam Pb dalam udara juga tinggi misalnya di SPBU, maka pekerja SPBU akan menghirup udara kotor

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif dan untuk mengetahui model pembelajaran mana yang lebih efektif antara model

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pretreatment asam pada rumput gajah dapat mempengaruhi gula yang terbentuk pada proses hidrolisis dan

jawab, disiplin, dan jujur siswa kelas cerdas istimewa dalam

Morphological observations cassava, for the varieties of Adira-1 and Cabak macao from three areas of research with different altitudes of 50 m asl, 300 m above sea level,

Soerjono Soekanto, 2005, Sosiologi suatu pengantar, Rajawali Pers, Jakarta Pusat Penelitian dan Pengembangan, Fakultas Hukum Universitas tarumanegara, 1984, Inventarisasi dan

Abstr&lt;tct- The chitin and chitosan industry development is motivated by its wide application of chitin and chitosan as biopolymer and by its potential raw