• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Psychological Capital terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing PT. Agrodana Futures.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Psychological Capital terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing PT. Agrodana Futures."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Investasi menjadi salah satu pilihan banyak orang dimasa kini untuk menyimpan dana yang mereka miliki. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang menawarkan jasa investasi baik dibidang real asset maupun financial asset. Banyak orang memilih investasi yang sesuai dengan jangka waktunya. Dalam investasi financial asset yang dapat kita atur jangka waktunya sesuai dengan kebutuhan kita seperti jangka waktu pendek, menengah, sampai panjang. Seiring kemajuan jaman orang-orang mulai memilih investasi berbentuk financial asset yang dapat berupa deposito, surat berharga, dan valuta asing. Dengan terbukanya peluang bisnis tersebut maka banyak karyawan marketing perusahaan pialang yang bersaing untuk mendapatkan para client. Agar mampu terus bertahan dalam persaingan memperoleh client untuk memenuhi targetnya maka para karyawan marketing harus memiliki unsur-unsur psychological capital. Penelitian ini mengenai pengaruh psychological capital terhadap kinerja karyawan marketing di PT. Agrodana Futures.

(2)

ABSTRACT

Investments into one of the many people in the present to save their funds. This is evident from the number of companies offering investment services, both in real assets and financial assets. Many people choose to invest in accordance with the time period. In financial investment asset that can be set duration according to our needs as a short term, medium to long term. Along the progress of time people began to choose the form of financial investment assets that can be deposits, securities, and foreign exchange. With the opening the business opportunities that many brokerage firm marketing employees who complete to get the client. To be able to continue to survive in the competition to obtain the client to meet it is target marketing employees must have elemets of psychological capital. This study on the effect of psychological capital on employee performance marketing in PT. Agrodana Futures.

(3)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK...vii

ABSTRACT...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Penelitian...1

1.2Identifikasi Masalah...2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian...2

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS...5

2.1 Psychological Capital...5

2.1.1 Pengertian Psychological Capital...5

2.1.2 Dimensi - Dimensi Psychological Capital...5

2.2 Kinerja Karyawan...7

2.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan...7

2.2.2 Aspek – Aspek Kinerja karyawan...8

2.2.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan...9

2.3 Penelitian Terdahulu...10

2.4 Kerangka Pemikiran...11

2.5 Hipotesis...12

BAB III METODE PENELITIAN...14

3.1 Obyek Penelitian...14

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...14

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...14

3.1.3 Struktur Organisasi...15

3.1.4 Waktu Penelitian...16

3.2 Jenis Penelitian...16

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel...17

3.3.1 Variabel Penelitian...17

(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.4 Jenis dan Sumber Data...19

3.4.1 Jenis Data...19

3.4.2 Sumber Data...19

3.5 Teknik Pengumpulan Data...20

3.6 Populasi dan Sampel...21

3.6.1 Populasi...21

3.6.2 Sampel...22

3.7 Instrumen Penelitian...23

3.8 Uji Instrumen...24

3.8.1 Uji Validitas...24

3.8.2 Uji Reliabilitas...25

3.9 Analisis Regresi Linier...25

3.10 Analisis Deskriptif...27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...30

4.1 Hasil Pengumpulan Data...30

4.2 Karakteristik Responden...30

4.2.1 Jenis Kelamin...30

4.2.2 Usia...31

4.2.3 Pendidikan Terakhir...31

4.2.4 Lama Bekerja...32

4.3 Analisa Kuesioner...33

4.3.1 Hasil Uji Validitas...33

(6)

4.4 Hasil Pengujian dan Pembahasan Hipotesis...36

4.5 Hasil Analisis Deskriptif...38

4.5.1 Hasil Analisis Deskriptif dari Psychological Capital...38

4.5.2 Hasil Analisis Deskriptif dari Kinerja Karyawan...40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...44

5.1 Simpulan...45

5.2 Saran...45

DAFTAR PUSTAKA...47

LAMPIRAN...50

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ...12

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...11

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel...19

Tabel 3.2 Skala Likert...24

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...30

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...31

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...31

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja...32

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas...33

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Psychological Capital...35

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan...35

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana...36

Tabel 4.9 Jumlah Total Hasil Kuesioner Psychological Capital...38

Tabel 4.10 Tabel Interval Skor...39

(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Hasil Data SPSS Psychological Capital...51

Lampiran B Hasil Data SPSS Kinerja Karyawan ...53

Lampiran C Hasil Uji Regresi Linier Sederhana...56

Lampiran D Berita Acara Bimbingan...58

Lampiran E Berita Acara Bimbingan Pegangan Dosen Pembimbing...59

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ada, maka perusahaan jasa

sekarang harus terus berupaya meningkatkan kinerja karyawannya. Karena

dengan meningkatkan kinerja karyawannya, perusahaan dapat memberikan

pelayanan yang terbaik sehingga diharapkan konsumen dapat merasa puas dan

terus menggunakan jasa dari perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, karyawan adalah sebagai sumber daya yang

menjadi aset perusahaan dengan menunjukan kinerja yang baik dan memberikan

kontribusi bagi perusahaan. Karena seringkali karyawan memberikan kontribusi

yang berbeda-beda terhadap pekerjaan misalnya karyawan yang datang tepat

waktu untuk bekerja tentunya mereka telah menunjukkan kinerja dan kontribusi

yang baik bagi perusahaan dengan hadir sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya bahkan

mungkin selesai lebih awal. Berbeda dengan karyawan yang datang terlambat

tentunya mereka tidak menunjukkan kinerja yang baik bagi perusahaan karena

waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan menjadi

terhambat karena karyawan tersebut datang terlambat.

Sumber daya manusia juga merupakan faktor penentu dan pelaksana segala

(11)

2 BAB I PENDAHULUAN

tujuannya. Sumber daya yang ada dalam perusahaan meliputi semua orang baik

pemimpin maupun karyawan yang memberikan kontribusi bagi kemajuan

perusahaan. Jadi tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak

dapat berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, setiap perusahaan sangat mengharapkan karyawan bekerja

dengan memberikan dan menunjukkan kinerja terbaiknya karena kinerja suatu

perusahaan ditentukan dari kinerja para karyawannya sendiri. Kinerja merupakan

hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang ditunjukkan karyawan dan mempunyai

hubungan yang erat dengan tujuan organisasi (Wibowo, 2011).

Jadi semakin banyak karyawan yang menunjukkan kinerja yang tinggi akan

membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan menghadapi

persaingan global. Untuk mendapatkan kinerja yang tinggi maka diperlukan

motivasi yang tinggi. Namun dalam kenyataannya, para karyawan seringkali

dihadapkan pada rasa jaenuh dan bosan dalam bekerja yang dapat berpengaruh

pada menurunnya hasil kerja dan kinerja karyawan. Untuk menghindari dampak

kejenuhan yang dirasakan para karyawan, maka perusahaan harus dapat memicu

semangat kerja.

Seperti dalam Bonner dan Sprinkle (2002) menyatakan bahwa ada tiga

variabel yang dapat mempengaruhi kinerja, yaitu: variabel orang, variabel tugas,

dan variabel lingkungan. Dalam variabel orang termasuk atribut yang dimiliki

seseorang sebelum melakukan tugas seperti konten psikologis, harapan, optimis,

pengetahuan, pengetahuan organisasi, kemampuan, kepercayaan diri, gaya

(12)

3 BAB I PENDAHULUAN

meliputi semua kondisi, keadaan, dan pengaruh di sekitar orang yang melakukan

tugas tertentu, seperti tekanan waktu, akuntabilitas, tujuan yang telah ditetapkan

dan umpan balik.

Didalam variabel orang (individu) terdapat psychological capital yaitu

keadaan perkembangan psikologi individu yang positif, yang dicirikan oleh:

adanya kepercayaan diri (self-efficacy), keyakinan (optimisme), harapan (hope),

serta kemampuan untuk bertahan dan maju ketika dihadapkan pada sebuah

masalah (resiliency) Luthans, Youssef & Avolio, (2007). Apabila orang yang

memiliki psychological capital yang tinggi maka akan memiliki kinerja yang

tinggi pula.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan , maka diajukan sebuah penelitian

dengan judul "Pengaruh Psychological Capital Terhadap Kinerja Karyawan Studi

Pada Karyawan Marketing PT. Agrodana Futures".

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan persoalan sebagai berikut:

1. Seberapa besar psychological capital karyawan marketing di PT.

Agrodana Futures?

2. Seberapa besar kinerja karyawan marketing di PT. Agrodana Futures?

3. Seberapa besar psychological capital berpengaruh terhadap kinerja

(13)

4 BAB I PENDAHULUAN

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar psychological capital karyawan di PT.

Agrodana Futures.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kinerja karyawan di PT. Agrodana

Futures.

3. Untuk mengetahui seberapa besar psychological capital pada kinerja

karyawan di PT. Agrodana Futures.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Praktis bagi PT. Agrodana Futures

Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai bahan masukan kepada

perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja para karyawan marketing.

2. Implikasi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan

pengimplikasian ilmu pengetahuan dibidang manajemen khususnya dalam

bidang manajemen sumber daya manusia tentang pengaruh psychological

(14)

45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Agrodana maka dapat ditarik

simpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat psychological capital karyawan

marketing PT. Agrodana Futures sudah sangat tinggi yaitu sebesar 82,46%

yang diperoleh dari perhitungan data kuesioner mengenai variabel

psychological capital yang diisi oleh para responden.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja karyawan marketing PT.

Agrodana Futures sudah tinggi yaitu sebesar 77,6% yang diperoleh dari

perhitungan data kuesioner mengenai variabel kinerja karyawan yang diisi

oleh para responden.

3. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar

0,192 yang berarti sig >0,05 artinya H0 diterima dan H1 ditolak (Hipotesis

dalam penelitian ini ditolak).

5.2 Saran

(15)

45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

1. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan maka diperoleh tingkat

psychological capital karyawan marketing di PT. Agrodana Futures yaitu

sebesar 82,46% dan dapat dikatakan bahwa psychological capital sangat

tinggi sehingga dapat disarankan PT. Agrodana Futures dapat

mempertahankan tingkat psychological capital para karyawan marketing

dengan pemberian semangat melalui kegiatan-kegiatan motivasi sehingga

tingkat psychological capital akan tetap sangat tinggi dan dapat lebih tinggi

dari 82,46%.

2. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan maka diperoleh tingkat kinerja

karyawan sebesar 77,6% dan dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan

marketing tinggi sehingga dapat disarankan PT. Agrodana Futures dapat lebih

meningkatkan kinerja karyawan marketing dengan cara mengadakan

pelatihan untuk mendalami produk yang akan ditawarkan pada klien.

3. Berdasarkan hasil pengujian data bahwa Diketahui sig= 0,192 yang artinya

H0 diterima dan H1 ditolak (Hipotesis dalam penelitian ini ditolak).

Penelitian ini lebih menekankan (fokus pada) Psycap sebagai variabel

individu yang mempengaruhi kinerja, ternyata hal tersebut dalam penelitian

ini tidak didukung kebenarannya, secara teori selain dari variabel individu

ada 2 faktor lain yang mempengaruhi kinerja yaitu variabel tugas, dan

variabel lingkungan. Nampaknya 2 variabel tersebut lebih berpengaruh

(16)

48

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani 2014, Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Service Crew Supermarket di Toserba X Cabang Sunda.

Avolio & Luthans. 2007. The Mediating Role of Psychological Capital in the Supportive

Organizational Climate – Employee Performance Relationship. Journal of

Organizational Behavior, in press.

Avolio & Luthans. 2005. The Psychological Capital Of Workers : Exploring the Relationship with Performance. Blackwell Publishing Ltd

Hedissa,dkk 2012. Hubungan Psychological Capital Dengan Kepuasan Kerja Pada Anggota Polri Yang Sedang Mengikuti Pendidikan Di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

Hendarwan, A.F. 2007. Hubungan Antara Modal Psikologi, Kepemimpinan Pelayanan, dan Kinerja Karyawan

http://agrodana-futures.com

http;//arwana007.files.wordpress.com/2012/02/manuscrip-defy-kurniawan.docx http://eflina.blogspot.com/2008/09/psychological -capital.html,

http://eprints.undip.ac.id/28660/1/Skripsi05.pdf

http://strategimanajemen.net/2010/08/23/4-dimensi-kunci-dalam-psychological-capital/

http;//psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/JURNAL-ISTIQOMAH-YUNGSIANA-0911233074.pdf

Kurniawan, Albert 2012 “Hubungan Modal Psikologi Karyawan (PsyCap) dengan Kinerja Karyawanpada PT. X, Bandung”

Luthans, Fred; Avolio, Bruce J.; Avey, James B.; Norman, Steven M. 2006. Positive Psychological Capital: Measurment and Relationship with Performance and Satisfaction. Gallup Leadership Institute-Department of Management, University of Nebraska-Lincoln; Department of Management, Central Washington University; Department of Management,Mesa State College

Mangkunegara ,A. Prabu, 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung:Rosdakarya

Mangkunegara ,A. Prabu, 2004. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya Cetakan keempat.

(17)

48

Tjakraatmadja, Jann Hidajat dan Febriansyah, Hary. 2006. ”Pengaruh Nilai SPMB dan Psikotest Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Yang Dipengaruhi Oleh Modal Psikologi dan Lingkungan Belajar, Studi Kasus Mahasiswa ITB”. ICTOM Proceeding. Sekolah Bisnis dan Manjemen ITB

Tjakraatmadja, Jann Hidajat and Febriansyah, Hary. 2007 “The Influence of Psychological

Capital and Learning Environment”. Jurnal Manajemen Teknologi Master of

Business Administration Institut Teknologi Bandung. Volume 6 Number 1 2007

Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja (3 ed.). Jakarta, Indonesia: PT RajaGrafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Pada halaman tambah data pertanyaan ini ditampilkan untuk menambah data pertanyaan bila ada informasi pertanyaan yang baru diketahui pada perangkat elektronika water heater

generik sains tentang isolasi asam anakardat dari kulit biji jambu mete yang telah dikembangkan dengan menggunakan model 4D (Define, design, development dan dissemination)

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan plaiometrik frog jump terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok ditinjau dari daya ledak otot tungkai

TRIYONO BUDI SASONGKO,

Dari perhitungan analisa saringan diperoleh tipe gradasi agregat untuk pengujian keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles adalah gradasi B. Dari hasil pemeriksaan

Praktik akuntansi pada masa Rasullah mulai berkembang setelah ada perintah Allah melalui Al-Qur’an untuk mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai (QS: 2.. Dalam hal ini Allah

dapat dikatakan menjadi pedoman filsafat pada umumnya. Bertens, Plato adalah filosof pertama dalam sejarah filsafat yang.. memilih dialog sebagi bentuk sastra untuk

Pengukuran konstanta dielektrik pada semen dilakukan dengan menggunakan metode kapasitif pelat sejajar dan pengukuran resistivitas dilakukan dengan menggunakan metode