• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinesiotaping Terhadap Kekuatan Otot Membrum Inferius Pada Laki-laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kinesiotaping Terhadap Kekuatan Otot Membrum Inferius Pada Laki-laki Dewasa."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH KINESIOTAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT MEMBRUM INFERIUS PADA LAKI-LAKI DEWASA

Hadrian Maynard S., 2016. Pembimbing I : Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes Pembimbing II : Jeanny E .L., dr., M.Kes, PA

Manusia dituntut untuk memiliki kemampuan mobilitas yang tinggi untuk melakukan semua perkerjaan. Untuk dapat bergerak aktif dibutuhkan kekuatan otot terutama otot membrum inferius yang maksimal untuk melakukan semua aktvitas tersebut agar mencapai hasil yang terbaik. Kekuatan otot adalah gaya maksimal yang dihasilkan oleh sebuah otot atau sekelompok otot. Ada banyak cara untuk meningkatkan kekuatan otot, salah satu yang banyak digunakan pada saat ini adalah metode taping dengan menggunakan Kinesio® tex tape.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kinesiotaping

terhadap kekuatan otot membrum inferius pada laki-laki dewasa.

Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang mahasiswa laki-laki berusia 18-22 tahun dan dilakukan pengukuran kekuatan otot membrum inferius dengan menggunakan alat Leg and Back dynamometer pada saat sebelum, 20 menit sesudah, dan 24 jam sesudah Kinesiotaping. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing waktu dan dicatat reratanya. Data dianalisis dengan One-Way ANOVA dan uji lanjut Fisher’s LSDdengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kekuatan otot antara sebelum Kinesiotaping dengan nilai rerata 98,81 Kg dengan kekuatanotot 20 menit dengan nilai rerata 124,24 Kg (p<0,01) dan 24 jam sesudah Kinesiotaping dimana masing-masing sebesar dengan nilai rerata 128,58 Kg (p<0,01).

Simpulan penelitian adalah Kinesiotaping meningkatkan kekuatan otot

membrum inferius pada laki-laki dewasa.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF KINESIOTAPING ON LOWER EXTREMITIES MUSCLE STRENGTH IN ADULT MALES

Hadrian Maynard S., 2016. Supervisor I : Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes

Supervisor II : Jeanny E. L., dr., M.Kes, PA People nowadays required good capabilities to be mobile to do all their work. To be highly active, muscle strenght is needed especially lower extremity muscles. These group of muscles is important to get maximum achivement in work. Muscle strength is a maximum force that is generated by muscle or a group of muscles. There were a lot of methods to increase muscle strength. Taping method using Kinesio® Tex tape is one type of method that was being used popularly today.

The aim of this research was to know the effect of Kinesiotaping lower extremities muscle strength in adult males.

This research was quasi experimental design. The subject of this research consisted of 30 young adult males age between 18-22 years old. The lower extremities muscles strength is measured with leg and back dynamometer in three phase;before using, 20 minutes after using and 24 hours after using Kinesio® tex tape. Each phase was done three times and was counted for the average score. Data were analyzd using One-Way ANOVA and continued with posthoc test Fisher’s LSDwith α=0,05.

The result showed that there was a significant increase of muscle strength before using (98,81 Kg), 20 minutes after using (124,24 Kg) and 24 hours after using Kinesio® tex tape (128,58 Kg) with p<0,01 for both results.

The conclusion is Kinesiotapimg increased lower extremities muscle strength in adult males.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERYATAAN... ... iii

PERYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Ilmiah ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Anatomi Ekstremitas Inferior... 6

2.2 FisiologiOtot ... 10

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 KekuatanOtot ... 12

2.3.1 Pengukuran Kekuatan Otot Ekstremitas Inferior… ... 13

2.4 Kinesio® Tex Tape ... 16

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 19

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 19

3.2.2 Waktu Penelitian ... 19

3.3 Subjek Penelitian ... 19

3.3.1 Kriteria Inklusi... 20

3.3.2 Kriteria Eksklusi ... 20

3.4 Metode Penelitian ... 21

3.4.1 Desain Penelitian ... 21

3.4.2 Data yang Diukur ... 21

3.4.3 Analisis Data ... 21

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

3.5.1 Variabel Perlakuan ... 21

3.5.2 Variaber Respon ... 21

3.5.3 Definisi Operasional… ... 22

3.6 Prosedur Penelitian ... 22

3.6.1 Prosedur TesKekuatan Isometrik Otot Tungkai Bawah ... 22

3.6.2 Pemasangan Kinesio Tex® Tape…... 23

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Hasil Penelitian ... 25

4.2 Pembahasan Penelitian ... 26

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 28

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Hipotesis Statistik ... 28

4.3.3 Faktor yang Mendukung... 28

4.3.4 Faktor yang Tidak Mendukung ... 28

4.3.5 Simpulan Uji Statistik... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 30

5.1 Simpulan ... 30

5.2 Saran ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

LAMPIRAN ... 34

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Otot Bagian Ventral Paha Beserta Persarafan, Origo, Insertio, dan Fungsinya ... 8 Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji Statistik Kekuatan Otot Dengan Metode One-Way

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 5

Gambar 2.1 Tulang Pembentuk Regio Coxae dan Persendiannya ... 6

Gambar 2.2 Otot-otot Bagian Ventral Paha ... 7

Gambar 2.3 Komponen Penyusun Sarkomer… ... 11

Gambar 2.4 Mekanisme Sliding-Filament… ... 12

Gambar 2.5 Leg and Back Dynamometer ... 14

Gambar 2.6 Leg Extension Machine ... 15

Gambar 2.7 Pasien Sedang Melakukan 1-RM Test… ... 15

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Hasil Penelitian ... 32

LAMPIRAN 2 Informed Consent ... 33

LAMPIRAN 3 Hasil Uji Normalitas dan One-Way ANOVA ... 34

LAMPIRAN 4 Dokumentasi Penelitian ... 35

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada zaman modern ini, beragam aktivitas dilakukan oleh manusia. Mobilitas tinggi di daerah kota menuntut manusia untuk melakukan semua perkerjaan dengan cepat dan baik. Untuk melakukan berbagai akitivitas sehari-hari, manusia harus mampu untuk bergerak aktif ke berbagai tempat, mulai dari pergi ke tempat kerja, sekolah, berjalan, naik tangga, dan lain-lain. Otot yang kuat mendukung manusia untuk mampu bergerak. Untuk itu, dibutuhkan kekuatan otot membrum inferius

yang maksimal untuk melakukan semua aktvitas tersebut agar mencapai hasil yang terbaik.

Kekuatan otot sering kali disalahartikan dengan power otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan gaya maksimal melawan tahanan dalam satu kali kontraksi, sedangkan power otot merupakan kemampuan otot untuk menghasilkan gaya maksimal dalam/pada suatu waktu (Komi, 2008). Ada banyak faktor yang memengaruhi kekuatan otot yaitu, usia, jenis kelamin, ukuran potongan melintang otot, panjang dan tegangan otot pada waktu kontraksi, tipe kontraksi otot, jenis serabut otot, sumber energi dan aliran darah otot, kecepatan kontraksi, serta motivasi (Lesmana, 2012)

Ada banyak cara untuk memengaruhi kekuatan otot, salah satu yang digunakan adalah metode taping. Metode taping telah digunakan pada atlet untuk mencegah cedera otot dan meningkatkan performa otot. Saat ini, teknologi taping relatif baru yang dipakai oleh atlet adalah Kinesiotaping. Kinesiotaping adalah sebuah metode fisioterapi dan rehabilitatif otot yang dikembangkan oleh Dr. Kenzo Kase menggunakan Kinesio Tex® Tape. Kinesio Tex® Tape pada saat ini merupakan metode paling popular digunakan dan relatif mudah didapat oleh masyarakat.

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

functional correction, dan lymphatic correction (Huang et al. 2011; Kase et al., 2003).

Kinesio Tex® Tape dapat memengaruhi otot dengan cara meningkatkan aliran darah menuju otot dan meningkatkan fungsi serabut otot dan tendon. Otot memerlukan sumber energi dan oksigen yang adekuat untuk berkontraksi secara optimal. Aliran darah yang baik akan membawa nutrisi dan suplai oksigen yang baik pula (Lesmana, 2012). Ketersediaan nutrisi dan oksigen yang cukup akan meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kelelahan. Selain aliran darah, Kinesio Tex® Tape meningkatkan fungsi serabut otot dan tendon dengan mekanisme mekanoreseptor pada otot. Dengan mekanisme mekanoreseptor, jumlah serabut otot yang teraktivasi oleh motor neuron akan meningkat, maka jumlah otot yang berkontraksi semakin banyak (Fu et al., 2008; Hancock, n.d.; Kase et al., 2003; Yeung et al., 2014).

Saat ini, penggunaan Kinesio Tex® Tape semakin banyak pada atlet-atlet profesional, tetapi pengetahuan tentang Kinesio Tex® Tape belum dikenal luas pada masyarakat umum. Penelitian mengenai Kinesio Tex® Tape masih banyak menggunakan subjek penelitian atlet dan dengan penyakit muskuloskeletal tertentu, tetapi sedikit pada orang sehat dan nonatlet serta efek penggunaan Kinesio Tex® Tape terhadap kekuatanotot masih kontroversial (De Jesus et al., 2015; Ekiz, 2015; W. Fu, 2014; Murray, 2000; Paoloni et al., 2011). Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti pengaruh pengunaan Kinesio Tex® Tape terhadap kekuatan otot membrum inferius.

1.2Identifikasi Masalah

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat luas di masa mendatang, dengan cara meningkatkan kekuatan otot melalui Kinesiotaping.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh Kinesiotaping terhadap kekuatan otot membrum inferius

pada laki-laki dewasa.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Ilmiah

Memberi informasi ilmiah tentang Kinesiotaping terhadap kekuatan otot

membrum inferius.

1.4.2 Manfaat Praktis

Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang Kinesiotaping dan berbagai macam kegunaannya dalam aktivitas sehari-hari terutama yang membutuhkan kekuatan otot membrum inferius.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

Peningkatkan aliran darah menuju otot disebabkan oleh Kinesiotaping pada kulit yang mengangkat kulit pada lokasi penempelan. Kulit yang terangkat akan memberikan ruang dibawah kulit. Ruang dibawah kulit ini akan memberikan perfusi yang baik pada jaringan otot, sehingga aliran darah pada otot akan meningkat. Otot memerlukan sumber energi dan oksigen yang adekuat untuk berkontraksi secara optimal. Aliran darah yang baik akan membawa nutrisi dan suplai oksigen yang baik untuk pembentukan energi kontraksi otot. Ketersediaan nutrisi dan oksigen yang cukup akan meningkatkan kekuatan dan tegangan otot (Kase et al., 2003; Lesmana, 2012).

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

1.5.2 Hipotesis Penelitian

(14)

30 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kinesiotaping meningkatkan kekuatan otot membrum inferius pada laki-laki dewasa.

5.2 Saran

 Melakukan penelitian mengenai pengaruh Kinesiotaping terhadap kekuatan otot

membrum inferius dimana Kinesio® Tex Tape ditempelkan pada ototbagian tubuh lainnya

 Melakukan penelitian mengenai pengaruh Kinesiotaping terhadap kekuatan otot

membrum inferius dimana Kinesio® Tex Tape ditempelkan dengan besar regangan yang berbeda dari penelitian ini.

 Melakukan penelitian mengenai pengaruh Kinesiotaping terhadap kekuatan otot dengan menggunakan pembanding berupa placebo untuk membandingkan efeknya.

 Melakukan penelitian mengenai pengaruh berat badan dan tinggi badan terhadap efek Kinesiotaping terhadap kekuatanotot

 Melakukan penelitian mengenai lama efektivitas Kinesiotaping terhadap kekuatan otot.

 Melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran diameter otot membrum inferius

(15)

PENGARUH KINESIOTAPING TERHADAP

KEKUATAN OTOT MEMBRUM INFERIUS PADA

LAKI-LAKI DEWASA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Hadrian Maynard Sinaga

1310221

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

i

PENGARUH KINESIOTAPING TERHADAP

KEKUATAN OTOT MEMBRUM INFERIUS PADA

LAKI-LAKI DEWASA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Hadrian Maynard Sinaga

1310221

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)
(18)
(19)
(20)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pimpinan dan berkat anugerah-Nya yang melimpah kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini secara tepat waktu. Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat positif dan menambah pengetahuan mengenai efek penggunaan Kinesio® tex tape bagi para pembaca.

Berbagai masalah dan kesulitan banyak penulis hadapi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Akan tetapi, penulis mendapat banyak bimbingan, dukungan, dorongan, serta doa dalam menghadapai berbagai masalah dan kesulitan tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yang terhormat kedua pembimbing karya tulis ilmiah penulis, yaitu Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes, selaku pembimbing utama, dan Jeanny Ervie L., dr., M.Kes, PA, selaku pembimbing pendamping, yang telah memberikan banyak arahan, petunjuk, nasihat, semangat hingga akhir penyusunan karya tulis ilmiah ini. Terima kasih banyak atas kesediannya untuk membimbing dan meluangkan waktunya untuk penulis selama penulis menyusun karya tulis ilmiah ini.

2. Kedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan, terus menerus memberikan dukungan baik secara materil maupun non materil, dan tidak henti-hentinya memberikan semangat serta kasih sayang kepada penulis selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Andreas.W.Santoso, dr., Sp.KFR., M.Kes yang telah meluangkan waktunya untuk mengajarkan penulis mengenai prosedur penggunaan Kinesio® tex tape untuk keperluan penelitian ini.

(21)

viii

5. Stela Clara yang telah memberikan semangat dan dukungan serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

6. Teman-teman dari angkatan 2013 dan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, alumni SMA Tarakanita Gading Serpong, dan alumni SMAK 1 Penabur Bandung yang telah bersedia menjadi subjek penelitian dan menaati seluruh prosedur pengambilan data penelitian untuk penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7. Yosua Christian Handoko dan Milyani Azalia serta teman-teman penulis yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik melalui perkataan maupun perbuatan yang kurang berkenan selama berlangsungnya proses penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini. Penulis dengan sangat terbuka menerima segala kritik dan saran mengenai karya tulis ilmiah ini agar penulis dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi ke depannya. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, November 2016

(22)

31 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Brown, L. E., & Weir, J. P. 2001. Accurate Assessment of Muscular Strength and Power JEPonline Journal of Exercise Physiologyonline ASEP Procedures

Recommendation ASEP PROCEDURES RECOMMENDATION I:

ACCURATE ASSESSMENT OF MUSCULAR STRENGTH AND POWER. An

International Electronic Journal, 4(3), 1–21.

Chang, H.-Y. et al. 2010. Immediate Effect of Forearm Kinesio Taping on Maximal Grip Strength and Force Sense in Healthy Collegiate Atheletes. Physical Therapy in Sport, 11, pp.122–127.

De Jesus, J. F., de Almeida Novello, A., Nakaoka, G. B., dos Reis, A. C., Fukuda, T. Y., & Bryk, F. F. 2015. Kinesio taping effect on quadriceps strength and lower limb function of healthy individuals: A blinded, controlled, randomized, clinical trial. Physical Therapy in Sport, (January 2016).

Drake, R. L., Vogi, W., & Mitchell, A. W. M. 2007. Gray’s Anatomy for Students. 12th

Ed. Elsevier Ltd. 134-191

Ekiz, T. 2015. Effects of Kinesio Tape application to quadriceps muscles on isokinetic muscle strength, gait, and functional parameters in patients with stroke, 52(3), 323–332.

Fu, T.-C. et al. 2008. Effect Kinesio Taping on Muscle Strength in Athletes. Journal of Science and Medicine in Sport, 11, pp.198–201.

Fu, W. 2014. Acute Effects Of Forearm Kinesio Taping On Muscle Strngth And Fatigue In Healthy Tennis Players. Weijie Fu , Shen Zhang , Yu Liu Key Laboratory of Exercise and Health Sciences of Ministry of Education , Shanghai University of Sport , Shanghai , China, 3–6.

Guyton, A.C. and Hall, J. C. 2007. Buku Ajar Fifiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. 75-81

Haff, G. G., & Dumke, C. 2012. Laboratory Manual for Exercise Physiology. Human Kinetics.

Hancock, D. (n.d.). Scientific Explanation of Kinesio® tex tape.

Herzog, W. 1996. Muscle Function in Movement and Sports. American Journal Sports Medicine, 24(6).

Hoffman, J. 2006. Norms for Fitness, Performance, and Health (illustrate). Human Kinetics.

(23)

32 Universitas Kristen Maranatha Huang, C. Y., Hsieh, T. H., Lu, S. C., & Su, F. C. (2011). Effect of the Kinesio tape to muscle activity and vertical jump performance in healthy inactive people. Biomed Eng Online, 10(1).

Kase K, Wallis J, and Kase T. 2003. Clinical Therapeutic Applications of The Kinesio Taping Method. Tokyo, Japan: Ken I Kai Co Ltd, 12, 32.

Kim, D.-Y., & Seo, B.-D. 2012. Immediate Effect of Quadriceps Kinesio Taping on the Anaerobic Muscle Power and Anaerobic Threshold of Healthy College Students. Journal of Physical Therapy Science, 24(9), 919–923.

Kinesio Taping Association International- KTAI. 2005. Kinesio® Taping Muscle in the Middle and Deep Layer (Second Eng).

Kisner, C., & Colby, L. A. 2012. Therapeutic Exercise: Foundtion and Techniques. F.A Davis.

Komi, P. (Ed.). 2008. The Encyclopaedia of Sport Medicine: An IOC Medical Comission Publication, Strength and Power in Sport. John Willey&Sons. 6-7 Kubo, K. et al. 2008. Changes in oxygen consumption of human muscle and tendon

following repeat muscle contractions. European journal of applied physiology, 104(5), pp.859–66.

Lee, J.-H., Yoo, W.-G. & Lee, K.-S., 2010. Effects of Head-neck Rotation and Kinesio Taping of the Flexor Muscles on Dominant-hand Grip Strength. Jounal Physiology of Theraphy Science, 22, pp.285–289.

Lemos, T. V., Pereira, K.C. & Celedonio, C.P. 2015. The Effects of Kinesio Taping in Handgrip Strength. Journal of Physical Therapy Science, 27(3), pp.567–570. Lesmana, S. I. 2012. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Beban terhadap Kekuatan

dan Daya Tahan Otot Biceps Brachialis Ditinjau dari Perbedaan Gender (Studi Komparasi Pemberian Latihan Beban Metode Delorma dan Metode Oxford pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fisioterapi. Jakarta.

Lumbroso, D. et al. 2014. The effect of kinesio tape application on hamstring and gastrocnemius muscles in healthy young adults. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 18(1), pp.130–138.

McArdle, W. D., Katch, F. I., & Katch, V. L. 2010. Exercise Physiology. Lippincott Wiliams & Wilkins.

Murray, H. M. 2000. Effects of Kinesio Taping on muscle strength after ACL-repair.

(24)

33 Universitas Kristen Maranatha Paoloni, M., Bernetti, A., Fratocchi, G., Mangone, M., Parrinello, L., Cooper, M. D. P., Santilli, V. 2011. Kinesio Taping applied to lumbar muscles influences clinical and electromyographic characteristics in chronic low back pain patients.

European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine, 47(2), 237–244. Pitman, M. 1989. Biomechanics of skeletal muscle. Biomechanics of the

Musculoskeletal, 45–68.

Schneider, M., Rhea, M., & Bay, C. 2010. The Effect of Kinesio Tex Tape on Muscular Strength Forearm Extensor on Collegiate Tennis Atheletes.

Sobotta, J. 2000. Atlas Anatomi Tubuh Manusia. R. Putz & R. Pabst, Eds. 20th Ed. Jakarta: EGC. 246-369

Supranto, 2000. Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen, Rineka Cipta.

Vithoulka, I. et al. 2010. The Effects of Kinesio Taping on Quadriceps Strenth During Isokinetic Exercise in Healthy Non-Athlete Women.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd. 119-177

Wood, R. 2008. 1-RM Tests (Repetition maximum tests). Retrieved October 4, 2016, from http://www.topendsports.com/testing/tests/1rm.htm Torque and Electromyograpic Activity After Exhaustive Isometric Knee Extension in Healthy Young Adults. Clin J Sport Med.

Yoshida, A., & Kahanov, L. 2007. The Effect of Kinesio Taping on Lower Trunk Range of Motion. Research in Sport Medicine, 15, 103–112.

Gambar

Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Lanjut Fisher’s LSD .............................................
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran .........................................................
Gambar 1.1  Bagan Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dilakukan penelitian untuk menelaah pengaruh penempelan Kinesio® Tex Tape terhadap ketahanan otot punggung bawah menggunakan

Kekuatan menendang bola di lakukan pada otot quadriceps pada pemain futsal yang dapat ditingkatkan dengan latihan yang memerlukan adanya tahanan yang optimal.. Salah satu

Untuk mengetahui pengaruh NMES dengan metode grup otot dapat meningkatkan kekuatan otot quadriceps femoris dan kemampuan jumping pada atlet bola volly.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan metode set system terhadap kekuatan otot yang meliputi kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Mulligan mobilization with movement dan taping terhadap penurunan nyeri dan peningkatan kekuatan otot pada

Merujuk pada hasil perhitungan dan analisis data penelitian, terlihat ada pengaruh signifikan antara kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan

Dengan bertambahnya motor unit maka kekuatan ototpun akan ikut meningkat, pada perubahan panjang otot dimana pada saat otot berkontraksi meman- jang terdapat

Salah satu upaya untuk mengembalikan kekuatan otot dan keadaan normal dengan melakukan senam nifas.Tujuan penelitian: untuk mengetahui kekuatan otot perut post