• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT Pengaruh Kinesio Taping Terhadap Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Pada Pasien Kusta Dengan Lesi Nerve Peroneus di Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT Pengaruh Kinesio Taping Terhadap Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Pada Pasien Kusta Dengan Lesi Nerve Peroneus di Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT DORSAL FLEXOR ANKLE PADA PASIEN KUSTA DENGAN LESI

NERVE PERONEUS DI UNIT REHABILITASI KUSTA RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

SKRIPSI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI

Disusun oleh: ADRYAN ROY NIM : J120 151 091

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdullilahirobbil’alamiin segala puji bagi Allah SWT atas limpahan

karunia-Nya yang tiada terbatas. Hanya karena rahmat, taufiq serta hidayah-Nya semata penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kinesio Taping Terhadap Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Pada Pasien Kusta Dengan Lesi Nerve Peroneus Di Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah”.

Penulisan skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Fisioterapi pada Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwaji, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, MSc, selaku Ketua Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(3)

iii

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dan memfasilitasi penulis.

6. Direktur, pejabat struktural dan seluruh staf RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan, membantu dan memfasilitasi peneliti selama mengikuti pendidikan.

7. Teman-teman mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2015. Terima kasih atas kebersamaan, dukungan dan kerjasamanya selama ini.

8. Istri tercinta (Diah Pujiastuti), putra putri tersayang (Adryan Naufal Haidar, Asyraf Rakha Alfatah dan Alya Luthfia Azzahra) yang tak kenal lelah untuk mendukung, membantu, memotivasi, memberikan doa serta memberikan inspirasi bagiku.

9. Seluruh OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) dari seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran serta masukan yang membangun demi sempurnanya skripsi ini.

Surakarta, 06 Januari 2017

(4)

iv

PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT DORSAL FLEXOR ANKLE PADA PASIEN KUSTA DENGAN LESI

NERVE PERONEUS DI UNIT REHABILITASI KUSTA RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Program S1 Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh:

ADRYAN ROY J120 151 091

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan didepan Tim penguji Skripsi Program Studi S1 Fisioterapi Dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar

Sarjana Fisioterapi

Hari : Jum’at

Tanggal : 06 Januari 2017

Tim Penguji Skripsi

Nama Penguji Tanda Tangan

1. Umi Budi Rahayu., S.Fis., M.Kes

2. Dwi Rosella K., S.Fis., M.Fis, Dipl. Cidesco

3. Agus Widodo, S. Fis., M. Fis

Surakarta, 06 Januari 2017

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dr. Suwaji, M.Kes

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kita bisa karena terbiasa,,,

Kita terbiasa karena kebiasaan,,,

Kebiasaan itu ada karena dibiasakan,,,

Teruslah bergerak, hingga kelelahan letih mengejarmu.

Teruslah bertahan, hingga kemalasan bosan mengikutimu.

Rasa malas berawal dari kebiasaan istirahat sebelum lelah mendera.

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah atas ijin Allah SWT, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar untuk saya persembahkan untuk orang-orang yang sangat istimewa: o Diah Pujiastuti istriku tercinta, terimakasih atas doa, dukungan, motivasi dan

kasih sayangnya.

o Putra putri tercinta (Naufal, Rakha dan Alya), tingkah lucu dan senyum kalian adalah pengobat segala lelahku.

o Ibu Sri Pulihati ibundaku tercinta, terimakasih atas doa restu dan dukungannya semoga keberhasilanku ini bisa sedikit membuatmu bangga. o Pembimbing skripsi Ibu Umi Budi Rahayu, terimakasih atas bimbingan,

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO PERSEMBAHAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SKEMA ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

(8)

viii

1. Penyakit Kusta ... 8

a. Definisi kusta ... 8

b. Diagnosis kusta ... 8

c. Klasifikasi kusta ... 8

2. Reaksi Kusta ... 9

a. Definisi reaksi kusta ... 9

b. Penatalaksanaan reaksi kusta ... 10

c. Skema pemberian prednison ... 10

d. Proses terjadinya cacat kusta ... 11

e. Kelainan yang timbul akibat gangguan fungsi saraf ... 11

f. Klasifikasi cidera saraf ... 12

3. Kinesio taping ... 14

a. Definisi kinesio taping ... 14

b. Indikasi pemasangan kinesio taping ... 15

c. Kontra indikasi pemasangan kinesio taping ... 16

d. Pengaruh fisiologis kinesio taping ... 17

e. Aplikasi kinesio taping pada lesi nerve peroneus 18

4. Kekuatan Otot ... 19

a. Definisi kekuatan otot ... 19

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan otot ... 19

(9)

ix

B. Kerangka Berfikir... 22

C. Kerangka Konsep ... 23

D. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 25

C. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi penelitian ... 25

2. Sampel penelitian ... 26

D. Variabel Penelitian ... 27

E. Definisi Konseptual ... 28

F. Definisi Operasional... 28

G. Jalannya Penelitian ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 31

1. Pengolahan data ... 31

2. Analisis data ... 32

a. Analisis univariat ... 32

b. Analisis bivariat ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

A. Hasil Analisis Univariat ... 35

B. Hasil Analisis Bivariat ... 38

BAB V PEMBAHASAN ... 41

(10)

x

B. Pembahasan Analisis Bivariat ... 47

C. Keterbatasan Penelitan ... 50

BAB VI PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelainan yang timbul akibat gangguan fungsi saraf ... 11 Tabel 2.2 Klasifikasi cidera saraf ... 13 Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Usia Pada Pasien Kusta dengan

Lesi Nerve Peroneus ... 35 Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Pada Pasien

Kusta dengan Lesi Nerve Peroneus ... 36 Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Tipe Reaksi Pada Pasien Kusta

dengan Lesi Nerve Peroneus ... 36 Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Status RFT Pada Pasien Kusta

dengan Lesi Nerve Peroneus ... 37 Tabel 4.5 Gambaran Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Pada Kelompok

Intervensi Dan Kelompok Kontrol ... 37 Tabel 4.6 Hasil Analisis Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Antara Hari

ke 1 Dengan Hari ke 28 Pada Kelompok Intervensi ... 38 Tabel 4.7 Hasil Analisis Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Antara Hari

ke 1 Dengan Selama Perawatan Pada Kelompok Kontrol ... 39 Tabel 4.8 Hasil Analisis Kekuatan Otot Dorsal Flexor Ankle Setelah

Dipasang Kinesio taping Pada Kelompok Intervensi Dengan

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR SKEMA

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Karakteristik Responden

Lampiran 4. Lembar Observasi Pemeriksaan Kekuatan Otot Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

BTA : Bakteri Tahan Asam DDS : Diamino Diphenil Sulfon ENL : Erythema Nodosum Leprosum MB : Multi Basiler

MDT : Multi Drug Therapy MMT : Manual Muscle Test PB : Pausi Basiler

(16)

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Distribusi responden menurut jenis kelamin ... 42 Grafik 5.2 Distribusi responden menurut tipe reaksi ... 43 Grafik 5.3 Gambaran kekuatan otot berdasarkan tipe reaksi pada

kelompok intervensi dan kelompok kontrol ... 44 Grafik 5.4 Distribusi responden menurut status RFT ... 46 Grafik 5.5 Gambaran kekuatan otot pada kelompok intervensi dan

(17)

xvii ABSTRAK

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Skripsi, Januari 2017 53 Halaman

ADRYAN ROY

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP KEKUATAN OTOT DORSAL FLEXOR ANKLE PADA PASIEN KUSTA DENGAN LESI NERVE PERONEUS DI UNIT REHABILITASI KUSTA

RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH (Dibimbing Oleh: Umi Budi Rahayu., S.Fis., M.Kes)

Latar belakang: Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Jika kerusakan saraf mengenai nerve peroneus maka cacat yang timbul adalah kelemahan/kelumpuhan otot dorsal flexor ankle. Salah satu peran fisioterapi adalah mencegah cacat tersebut agar tidak bertambah parah. Solusi yang ditawarkan adalah pemasangan kinesio taping untuk meningkatkan kekuatan otot.

Tujuan: Mengetahui pengaruh kinesio taping terhadap kekuatan otot dorsal flexor ankle pada pasien kusta dengan lesi nerve peroneus.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi experiment dengan desain Pre and post test with control group. Hasil: Data berdistribusi normal dan variansi homogen, uji hipotesis menggunakan Paired sample T-Test kelompok perlakuan (p=0,031< α = 0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian Kinesiotaping, sedangkan pada kelompok kontrol (p = 0,051 > α = 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara hari ke-1 dan hari ke-28. Hasil Independent sample T-Test(p = 0,190 > α = 0,05 ) artinya Ho diterima, yaitu tidak ada perbedaan pengaruh antara kinesio taping dan kelompok kontrol terhadap kekuatan otot dorsal flexor ankle pada pasien kusta dengan lesi nerve peroneus.

Kesimpulan: Secara praktik ada pengaruh kinesio taping terhadap kekuatan otot dorsal flexor ankle pada pasien kusta dengan lesi nerve peroneus. Namun secara statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan pengaruh kinesio taping dengan kelompok kontrol terhadap kekuatan otot dorsal flexor ankle (p = 0.190).

(18)

xviii ABSTRACT

S1 STUDY PROGRAM OF PHYSIOTHERAPY HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA MINITHESIS, JANUARY 2017 53 PAGES

ADRYAN ROY

EFFECT OF KINESIO TAPING ON STRENGTH OF DORSAL FLEXOR ANKLE MUSCLE OF LEPROSY PATIENT WITH NERVE PERONEUS LESION IN LEPROSY REHABILITATION UNIT OF KELET GENERAL HOSPITAL OF CENTRAL JAVA PROVINCE

(Counselor: Umi Budi Rahayu., S.Fis., M.Kes)

Background: Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae attacking peripheral nerves and other body organs except central nerves system. If the nerve damage reaches nerve peroneus, then it causes weakness/paralysis of dorsal flexor ankle muscle. One of physiotherapeutic roles is to prevent a physical defect to be worst. Solution offered is a fixing of kinesio taping in order to improve muscle strength.

Purpose: Purpose of the research is to know effect of kinesio taping on strength of dorsal flexor ankle muscle of leprosy patient with nerve peroneus lesion. Method: This research is quantitative study with quasi-experimental method with pre and post with control group design.

Results: Data was normally distributed and homogenous variance. Hypothesis testing using Paired Sample T-Test for treatment group (p=0,031< α = 0,05) means there is an effect of kinesio taping; in the other hand in control group (p = 0,051 > α = 0,05) means there is no effect. Independent Sample T-test obtained p value (p = 1.190 > α=0.05) meaning that Ho is accepted. It showed that there is no difference effect between kinesio taping and control group on strength of dorsal flexor ankle muscle of leprosy patient with nerve peroneus lesion was not found. Conclusion: Practically, kinesio taping has effect on strength of dorsal flexor ankle muscle of leprosy patient with nerve peroneus lesion. However, statistically the effect of kinesio taping had been not found on strength of dorsal flexor ankle muscle (p=0.190)

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya data jalur jaringan jalan Kota Padang yaitu untuk menentukan rute/jalur evakuasi tsunami, sementara data shelter evakuasi tsunami dari Badan

Acting Director General for Foreign Economic Relations Department of Foreign Affairs. UNITED STATES OF

Faktor siswa yang menyebabkan kesulitan belajar chassis dan pemindah tenaga hendaknya menjadi referensi untuk lebih mengembangkan perlakuan kepada siswa untuk bisa

Response of carrot in terms plant height, tuber dry weight, shoot dry weight and yield increased with the increasing of N level fertilizer.. P fertilizer did

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan waktu aktif belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran atletik melalui implementasi pembelajaran aktivitas atletik

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah tanah latosol yang diambil dari sekitar Laboratorium Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan Departemen Biologi, FMIPA IPB

Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa