• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Wortel (Daucus Carota L.) Terhadap Tekanan Darah Perempuan Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Wortel (Daucus Carota L.) Terhadap Tekanan Darah Perempuan Dewasa."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP

TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

Olivia Ardini, 1110154

Pembimbing : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes.

Latar belakang Hipertensi merupakan penyakit kelainan pembuluh darah yang banyak terjadi di masyarakat saat ini. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian dini. Penyebab hipertensi berupa pola hidup masyarakat saat ini. Mengkonsumsi banyak sayur dan buah dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah. Salah satu jenis sayuran ini adalah wortel.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah wortel dapat menurunkan tekanan darah.

Metode Penelitian yang digunakan berupa eksperimental quasi. Dilakukan terhadap 15 mahasiswi FK UKM yang berusia 18-25 tahun Tekanan darah diukur dengan menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dan sebelum meminum jus wortel. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan alpha=5%.

Hasil Rerata tekanan darah setelah meminum wortel dalam bentuk jus sebanyak 200 ml 95/69 mmHg lebih rendah secara signifikan dari sebelum meminum wortel dalam bentuk jus sebanyak 200 ml 106/74 mmHg (p<0.01).

Simpulan Wortel dapat menurunkan tekanan darah.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF CARROTS (DAUCUS CAROTA L.)

ON ADULT WOMEN BLOOD PRESSURE

Olivia, 1110154

Tutor : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes.

Background Hypertension is one of the cardiovascular disease that has happened these days among people. Hypertension can cause several other illness such as heart disease, stroke, heart failure, and death in younger age. The cause of hypertension are the lifestyle of people these days. Consuming a lot of fruits and vegetables can help lowering heart pressure. One of the vegetable is carrot.

Objective To find out if carrot can lower blood pressure.

Method that is used is quasi experimental. The study was conducted on 15 FK-MCU female student range from 18-25 years old. The blood pressure is measured by calculating systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after drinks carrot juice. Data analysis using paired t test with a = 0.05.

Results The mean of blood pressure after drinking 200 mililiters of juiced carrot was 95/69 mmHg significantly lower than before drinking 200 mililiters juiced carrot 106/74 mmHg (p<0.01).

Conclusion Carrot lowers blood pressure.

(3)

vi DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Tekanan Darah ... 5

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah... 7

2.2.1 Pengaturan Pembuluh Darah Melalui Sistem Saraf ... 11

2.2.2 Pengaturan Pembuluh Darah Melalui Pusat Kardiovaskuler ... 13

2.2.3 Pengaturan Pembuluh Darah Melalui Regulasi Hormonal ... 13

2.2.4 Pengaturan Pembuluh Darah Melalui Autoregulasi ... 16

2.3 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah... 18

2.3.1 Metode Langsung ... 19

2.3.2 Metode Tidak Langsung ... 19

2.3.2.1 Metode Palpasi ... 19

2.3.2.2 Metode Oskilometri ... 20

2.3.2.1 Metode Auskultasii ... 20

2.4 Kelainan Tekanan Darah ... 21

2.4.1 Hipotensi ... 22

2.4.2 Hipertensi ... 22

2.5 Wortel ... 27

2.5.1 Taksonomi Wortel ... 28

2.5.2 Uraian Wortel ... 28

2.5.2.1 Sejartah Wortel... 29

2.5.2.2 Kandungan Gizi Wortel ... 30

(5)

viii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 32

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 32

3.1.2 Subjek Penelitian ... 32

3.1.3 Ukuran Sample Penelitian ... 32

3.2 Metode Penelitian... 33

3.2.1 Design Penelitian ... 33

3.2.2 Data yang Diukur ... 33

3.2.3 Analisis Data ... 33

3.2.4 Hipotesis Statistik... 33

3.3 Variabel Penelitian ... 33

3.4 Definisi Operasional ... 33

3.4.1 Variabel Perlakuan ... 33

3.4.2 Variabel Respon ... 34

3.5 Prosedur Kerja ... 34

3.5.1 Persiapan Sebelum Tes ... 34

3.5.2 Persiapan Bahan Uji ... 34

3.5.3 Cara Pemeriksaan ... 34

3.5.3.1 Prosedur Pengukuran Tekanan Darah ... 34

(6)

3.5.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.5.5 Uji Pendahuluan ... 35

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian... 37

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengaruh Hormon terhadap Regulasi Tekanan Darah ... 17

Tabel 2.2 Definisi Korotkoff ... 20

Tabel 2.3 Klasifikasi Tekanan Darah Umtuk Usia 18 Tahun atau Lebih

Berdasarkan JNC VII... 21

Tabel 2.4 Modifikasi Gaya Hidup umtuk Mengontrol Hipertensi ... 23

Tabel 2.5 Presentase Relatif untuk Rekomendasi Orang dewasa di USA ... 33

Tabel 4.1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum dan

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengaruh Kandungan Wortel Terhadap Tekanan Darah ... 4

Gambar 2.1 Variasi Tekanan Darah Pada Sistem Kardiovaskular ... 5

Gambar 2.1.1 Penentu Tekanan Darah Arteri ... 6

Gambar 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Mean Arterial Pressure ... 8

Gambar 2.2.1 Reflek Baroreceptor dalam Mempertahankan Tekanan Darah Pada Keadaan Normal ... 11

Gambar 2.2.2 Efek Simpatis dan Parasimpatis Terhadap Tekanan Darah ... 12

Gambar 2.2.3 Mekanisme Renin-Angiotensin-Aldosteron ... 13

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Pengolahan SPSS Analisis Uji “t” Berpasangan ... 45

Lampiran 2 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 46

Lampiran 3 Informed Consent ... 47

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan pembuluh darah yang banyak ditemukan dalam masyarakat. Pendapat global mengenai hipertensi : silent killer. Pada awal abad ke-21, hipertensi termasuk penyakit masyarakat di seluruh dunia. Hal ini menjelaskan hipertensi yang berkontribusi dalam penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian muda. Secara global, prevalensi peningkatan tekanan darah pada orang dewasa pada kisaran usia 25 tahun ke atas adalah sekitar 40% dengan kematian sebanyak 17,3 juta orang dengan penyakit kardiovaskuler pada

tahun 2008. Pada negara dengan pendapatan menengah ke bawah di dapatkan penyakit hipertensi yang tidak menular (noncommunicable diseases –NCDs)

sebanyak 80%. Banyaknya penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol terjadi peningkatan di antara tahun 1980 dan 2008. Bagaimanapun, karena pertumbuhan populasi dan penuaan, jumlah orang dengan hipertensi yang tidak terkontrol meningkat dari 600 juta pada tahun 1980 hingga hampir 1 milyar pada tahun 2008 (WHO, 2013).

Hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dan hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi (Riskesdas, 2007). Hipertensi dapat disebabkan karena faktor keturunan maupun gaya hidup. Penyakit ini diderita lebih banyak pada daerah perkotaan daripada desa, kemungkinan hal ini disebabkan karena tingkat stres yang lebih tinggi (Sigarkali, 2006).

(11)

2

yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga salah satu risiko akibat hipertensi yaitu penyakit kardiovaskular dapat dicegah (Panjaitan, 2010).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan alasan di atas maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah

apakah wortel dapat menurunkan tekanan darah.

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah wortel dapat menurunkan tekanan darah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Memberikan informasi dalam bidang kedokteran mengenai pengaruh wortel terhadap tekanan darah normal.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi pada masyarakat bahwa wortel yang sehari-hari dikonsumsi sebagai sayur dapat digunakan sebagai alternatif penurun tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran

(12)

peripheral resistence (TPR). Tekanan darah diukur melalui tekanan sistolik dan diastolik (NHLBI, 2008).

Wortel (Daucus carota L.) mengandung kalium. Kalium berefek dalam vasodilatasi yang merupakan hasil dari hiperpolarisasi dari otot polos pembuluh darah karena stimulasi pompa ion Na+K+ (Armstrong, 2007). Hal ini disebabkan karena menurunnya potensial membran yang meyebabkan intensitas potensialpun

menurun sehingga kontraksi jantung melemah dan mempengaruhi cardiac output (CO) dan sekresi renin (Guyton & Hall, 2008).

(13)

4 Renin

Angiotensin Converting Enzyme (ACE)

Gambar 1.1 Pengaruh Kandungan Wortel Terhadap Tekanan Darah Angiotensinogen

Angiotensin I

Angiotensin II

Aldosteron

Reabsorpsi air dan natrium

Volume Darah

Cardiac Output

Anti Diuretic Hormone (ADH)

Vasodilatasi

magnesium

Kontraksi otot polos vaskular

Vitamin C

Nitric Oxide

Kalium

Kontraksi miokard

Tekanan Darah TPR

Absorpsi Air

(14)

1.6Hipotesis

(15)

41

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Wortel dapat menurunkan tekanan darah

5.2 Saran

1. Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi.

2. Melakukan penelitian dengan perbandingan menggunakan varietas wortel lain. 3. Melakukan penelitian dengan frekuensi yang lebih sering.

(16)

EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA THE EFFECT OF CARROTS (DAUCUS CAROTA L.)

ON ADULT WOMEN BLOOD PRESSURE

Ellya Rosa Delima1, Olivia Ardini2 1

Bagian Ilmu Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, 2

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Hipertensi merupakan penyakit kelainan pembuluh darah yang banyak terjadi di masyarakat saat ini. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian dini. Penyebab hipertensi berupa pola hidup masyarakat saat ini. Mengkonsumsi banyak sayur dan buah dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah. Salah satu jenis sayuran ini adalah wortel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah wortel dapat menurunkan tekanan darah.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental quasi. Dilakukan terhadap 15 mahasiswi FK UKM yang berusia 18-25 tahun Tekanan darah diukur dengan menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dan sebelum meminum jus wortel. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan alpha=5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah meminumwortel dalam bentuk jussebanyak 200 ml 95/69 mmHg lebih rendah secara signifikan dari sebelum meminum wortel dalam bentuk jus sebanyak 200 ml 106/74 mmHg (p<0.01).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah wortel dapat menurunkan tekanan darah.

Kata kunci:wortel, tekanan darah

ABSTRACT

Hypertension is one of the cardiovascular disease that has happened these days among people. Hypertension can cause several other illness such as heart disease, stroke, heart failure, and death in younger age. The cause of hypertension are the lifestyle of people these days. Consuming a lot of fruits and vegetables can help lowering heart pressure. One of the vegetable is carrot.

This study aims to find out if carrot can lower blood pressure.

This study is a quasi-experimental study. The study was conducted on 15 FK-MCU female student range from 18-25 years old. The blood pressure is measured by calculating systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after drinks carrot juice. Data analysis using paired t test with a = 0.05.

The mean of blood pressure after drinking 200 mililiters of juiced carrot was 95/69 mmHgsignificantly lower than before drinking200 mililitersjuiced carrot 106/74 mmHg (p<0.01).

This study concludes that carrot lowers blood pressure.

(17)

PENDAHULUAN

Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan pembuluh darah yang banyak ditemukan dalam masyarakat. Pendapat global mengenai hipertensi :silent killer. Pada awal abad ke-21, hipertensi termasuk penyakit masyarakat di seluruh dunia. Hal ini menjelaskan hipertensi yang berkontribusi dalam penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian muda. Secara global, prevalensi peningkatan tekanan darah pada orang dewasa pada kisaran usia 25 tahun ke atas adalah sekitar 40% dengan kematian sebanyak 17,3 juta orang dengan penyakit kardivaskuler pada tahun 2008. Pada negara dengan pendapatan menengah ke bawah di dapatkan penyakit hipertensi yang tidak menular

(noncommunicable diseases –NCDs)

sebanyak 80%. Banyaknya penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol terjadi peningkatan di antara tahun 1980 dan 2008. Bagaimanapun, karena pertumbuhan populasi dan penuaan, jumlah orang dengan hipertensi yang tidak terkontrol meningkat dari 600 juta pada tahun 1980 hingga hampir 1 milyar pada tahun 2008(1).

Hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dan hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi (2).Hipertensi dapat disebabkan karena faktor keturunan maupun gaya hidup. Penyakit ini diderita lebih banyak pada daerah perkotaan daripada desa, kemungkinan hal ini disebabkan karena tingkat stress yang lebih tinggi (3).

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi ini. Salah satunya dengan membudayakan gaya hidup sehat seperti mengurangi kebiasaan merokok dan makan makanan yang dapat menurukan tekanan darah itu, misalnya wortel. Wortel memiliki zat karotenoid yang merupakan antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga salah satu risiko akibat hipertensi yaitu penyakit kardiovaskular dapat dicegah (4).

METODOLOGI

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah perlakuan. Jus wortel dibuat dari wortel 500 gram yang di proses dengan juicer tanpa penambahan air menghasilkan jus sebanyak 200cc.Subjek penelitian merupakan 15 orang yang bersedia menjadi subjek penelitian dan telah menandatangani informed consent. Kriteria subjek adalah wanita berusia 18-25 tahun dengan kriteria eksklusi penderita hipertensi.

Selama 24 jam sebelum tes, subjek penelitian dilarang memakan atau meminum apapun yang mengandung alkohol seperti minuman keras dan kafein seperti cokelat dan kopi. Subjek penelitian juga dilarang untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Selain itu, subjek penelitian diminta untuk tidur cukup pada malam hari sebelum dilakukan ujicoba yaitu sebanyak 7-8 jam.Subjek penelitian duduk istirahat selama 5 menit. Subjek penelitian diukur terlebih dahulu tekanan darahnya sebanyak 2 kali dengan selang waktu 5 menit lalu dihitung tekanan darah rata-rata yang menunjukkan tekanan darah sebelum perlakuan. Setelahnya, subjek penelitian diistirahatkan kembali 5 menit, lalu meminum jus wortel dalam waktu singkat. Setelah 5 menit, tekanan darah kembali diukur, diulang 2 kali berturut-turut dengan selang waktu 5 menit sampai hasil pengukuran tidak berubah.

Analisis data dilakukan dengan uji t berpasangan untuk membandingkan rerata tekanan darah sebelum dan setelah perlakuan dengan α=0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(18)

tekanan darah sistolik sebelum meminum wortel yaitu sebesar 106,00 mmHg (p<0,01).

Dari Tabel 1 didapatkan pula rerata tekanan darah diastolik sebelum meminum wortel adalah 74,73 mmHg (SD = 7,116) dan rerata dari tekanan darah diastolik setelah meminum wortel adalah 69,07 mmHg (SD = 4,773). Pada Tabel 4.1

juga didapatkan meminum wortel dapat menurunkan tekanan diastolik sebesar 5,66 mmHg yang dapat ditunjukkan melaluihasil penelitian yaitu penurunan tekanan diastolik setelah meminum wortel sebesar 69,07 mmHg lebih rendah dibandingkan diastolik sebelom meminum wortel yaitu 74,73 mmHg (p<0.01).

Tabel 1. Hasil analisis uji t berpasangan.

n Rerata Std. dibuktikan bahwa kalium dapat menurunkan tekanan darah karena mempunyai karakteristik diuresis, berefek pula pada sistem renin-angiotensin dan mempengaruhi perubahan resistensi perifer. Selain itu kalium juga memiliki sifat antagonis terhadap hormon natriuretik dan sistem saraf sentral maupun perifer (5).

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh R. M. Touyz tahun 2003 mengenai magnesium dalam patogenesis hipertensi, dituliskan bahwa meningkatnya konsentrasi magnesium ekstraseluler meningkatkan aliran darah, menurunkan resistensi vaskuler, dan meningkatkan kapasitas fungsional pembuluh perifer, ginjal, pembuluh darah jantung dan otak. Sedangkan jika konsentrasi ekstrasel menurun maka yang akan terjadi adalah hal sebaliknya (6)

Penelitian yang dilakukan oleh Grace Sabilla Aiska dan Aryu Chandra mengenai Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistolik Lanjut Usia Hipertensi yang Diberi Jus Tomat Dengan Kulit Dan Tanpa Kulit membuktikan bahwa terdapat hubungan asupan kalium dalam perubahan tekanan darah. Pada penelitian ini didapatkan penurunan tekanan darah sistol sebanyak 0,9 mmHg dan diastol 0,8 mmHg jika asupan kalium 1000 mg per hari (7).

KESIMPULAN

Wortel dapat menurunkan tekanan darah.

DAFTAR PUSTAKA

1. The World Health Organization. World Health Day. [Online].; 2013 [cited 2014 January 20. Available from: HYPERLINK "www.who.int/campaigns/world-health-day/2013/en/"

www.who.int/campaigns/world-health-day/2013/en/ .

2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi di Indonesia Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2007.

3. Sigarkali HJO. Karakteristik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. 2006; 10(2).

4. Panjaitan TD, Prasetyo B, Limantara L. Peran Karotenoid Alami dalam Menangkal Radikal Bebas di Dalam Tubuh. Medan:; 2010.

(19)

normal and hypertensive humans. 1986; 5(4).

6. R.M. T. Role of Magnesium in the Pathogenesis of Hypertension. Montreal:; 2003.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N. T. and Feroz. Role of natural herbs in the treatment of hypertension.

[Online] NCBI, 2011. [Dikutip: 24 May 2014.]

htp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3210006/.

Aiska, G. S. & Chandra, A. 2014. Journal of Nutrition College. Vol 3, No.1. Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistolik pada Lanjut Usia Hipertensi yang Diberi Jus Tomat ( Lycopersicum commune) Dengan Kulit dan Tanpa Kulit. Semarang : Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Anonym, 2013, ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension. [Online] [Dikutip: 27 May 2014.]

www.esh2013.org/wordpress/wp.../06/ESC-ESH-Guidelines-2013.pdf.

Anonym. 2013. Klasifikasi Tanaman Wortel. akardanumbi.blogspot. [Online] 2013. http://akardanumbi.blogspot.com/2013/01/klasifikasi-tanaman-wortel.html.

Anonym. 2014. Cara Menanam Wortel yang Baik dan Benar. Obat Pertanian. http://obatpertanian.com/cara-menanam-wortel-yang-baik-dan-benar.html. Diunduh pada : 1 Januari 2014

Armstrong, M.L., Dua, A.L, Murrant, C.L.. 2007. The Journal of Physiology. Potassium Initiates Vasodilatation Induced By A Single Skeletal Muscle Contraction In Hamster Cremaster Muscle. Canada : Department of human Health and Nutritional Science, University of Guelph.

Borzecki, A. M., Kader B. & Berlowitz, D.R. 2009. The Management of severe

hypertension. [Online] Journal of Human

Hypertensionhttp://www.nature.com/jhh/journal/v24/n1/full/jhh200937a.h tml.. [Dikutip: 27 May 2014.]

Chobanian, A. V. 2003. JNC 7 Express : The Seventh Report of The Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, adn Treatment of High Blood Pressure. United States : National Institutesof Heart, Lung, and Blood Institute.

(21)

43

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2007.Menyokong penuh

penanggulangan hipertensi. [Online]

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=896.[Dikutip: 27 May 2014.]

Fauci, AS. 2008. Harrison’s Internal Medicine. 17th Edition. USA:McGraw-Hill

The Role of Carotenoid in Human Health. NCBI. [Online] Mar-Apr 2002. [Dikutip: 24 May 2014.] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12134711.

Ganong, William F.2005. Review of Medical Physiology.Singapore:Mc Graw Hill.

Gunawan & Gan S. (2007). Farmakologi dan Terapi. Ed.5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Guyton & Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Gilani, A.H., Shaheen, E., Saeed, S.A., Bibi, S., Irfanullah, Sadiq, M., Faizi, S. 2000. Hypotensive action of coumarin glycosides from Daucus carota. .NCBI. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11081994. [Dikutip: 24 May 2014.]

Haryanto, S. (2009). Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta: Pallmal.

Hidgon J. 2006. Vitamin C. Linus Pauling Institue, Oregon State University. http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/

Houssay. 1995. Human Physiology. London, Toronto, New York : Mc Graw Hill Book Company.

Jay Morris * , † , Keli M. Hawthorne, Tim Hotze, Steven A. Abrams, and Kendal

D. Hirschi. Nutritional impact of elevated calcium transport activity in carrots. [Online] 10 December 2007. [Dikutip: 24 May 2014.] http://www.pnas.org/content/105/5/1431.long.

Luft, F. C. & Weinberger, M. H. 1987. American Journal Clinical Nutrition : Potassium and Blood Pressure Regulation. USA : American Society for Clinical Nutrition.

National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI). 2008. Heart Disease Risk Factors. United States.

(22)

Nutritional Content and Antioxidant Properties of Pulp Waste from Daucus carota and Beta vulgaris. P*, Shyamala BN & Jamuna. India : Department of Studies in Food Science and Nutrition, University of Mysore, 2010.

Panjaitan, T. D., Prasteyo B, & Limantara L. 2010. Peran Karotenoid Alami dala Menangkal Radikal Bebas Di Dalam Tubuh. Medan : Universitas

Sumatera Utara

Riskesdas. 2007. Hipertensi di Indonesia. HYPERLINK

"http://www.litbang.depkes.go.id/Simnas4/Day_2?HIPERTENSI.pdf"

http://www.litbang.depkes.go.id/Simnas4/Day_2?HIPERTENSI.pdf Mei 2014

Voutilainen S., Nurmi T., Mursu J., and Rissanen, T. H.. The American Journal of Clinical Nutrition. [Online] The American Journal of Clinical Nutrition,

2006. [Dikutip: 24 May 2014.]

http://ajcn.nutrition.org/content/83/6/1265.full.

Setyawan, A. Wortel. soulkeeper28.files.wordpress.com/2009/01.pdf. [Online] 2009. [Dikutip: 7 Agustus 2014.]

Sherwood, l. 2010. Human phisiology (12 ed.). Baltimore: Thomson.

Sigarkali, H.J.O. 2006. Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi Di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. MAKARA KESEHATAN Vol. 10 No. 2. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Vol.8). Jakarta: EGC.

Tortora G.J., Derrickson B.H.2009. Principles of anatomy anf physiology. 12th ed. Asia: Willey.p.666-667, 772-775

Touyz, R. M. 2003 Molecular Aspect of Medicine 24. Role of Magnesium In The Pathogenesis Of Hypertension. Canada : University of Montreal.

Warsito, H. MAnfaat Wortel untuk Kesehatan[Online] 2013. heruwarsito.blogspot.com/2013_08_11_archive.html.

Gambar

Gambar 1.1 Pengaruh Kandungan Wortel Terhadap Tekanan Darah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas X MIA SMAN 1 Margahayu setelah diterapkan

 Walaupun terdapat banyak dialek di China yang sebutannya mungkin berbeza Walaupun terdapat banyak dialek di China yang sebutannya mungkin berbeza antara satu dengan yang lain

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Restoran di Restoran Siap Saji Happy Bee dan untuk mengetahui perbedaan persepsi

Sedangkan secara parsial variabel return on assets dan firm size berpengaruh signifikan kearah positif terhadap dividend payout ratio, variabel assets growth

[3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan Pengaduan Pengadu adalah terkait dengan dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang dilakukan oleh para Teradu; [3.2]

Hasil dari penelitian ini secara bivariat maupun multivariat memperlihatkan bahwa usia, riwayat ASI, paparan rokok dan kepadatan rumah tidak merupakan faktor risiko dari

Selanjutnya 1 responden dengan nilai presentase 5,5% yang memilih jawaban alternatif “tidak setuju” yang menyatakan bahwa Anda lebihsemangat belajar Bahasa Arab dengan

Lalu keingintahuan penulis mengapa Rusia menjadikan Jerman sebagai mitra dagangnya atau mitra kerjasama dalam energi, padahal sangat memungkinkan Rusia bekerjasama dengan negara