• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melestarikan Bandung Tempo Dulu Melalui Restoran Nostalgia di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Melestarikan Bandung Tempo Dulu Melalui Restoran Nostalgia di Bandung."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.6 Skema Perancangan 5

1.7 Sistematika Pembahasan 6

BAB II TEORI

2.6 Komunikasi Pemasaran 10

2.7 Perilaku Konsumen 12

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta

3.1.1 Kota Bandung 13

3.1.2 Visi & Misi Kota Bandung 15

(2)

3.2 Catatan Sejarah Bandung (Historical Timeline)

3.2.1 Periode Keemasan Bandung 16

3.2.2 Periode Setelah Kemerdekaan Indonesia 17 3.3 Data Lembaga Terkait

3.3.1Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung (Bandung Heritage)

3.3.1.1 Profil 18

3.3.1.2 Latar Belakang 18

3.3.1.3 Maksud 19

3.3.1.4 Tujuan 20

3.3.1.5 Kegiatan Paguyuban Bandung Heritage 20 3.4 Data Restoran Terkait

3.4.1 Braga Permai 21

3.4.2 Sumber Hidangan 22

3.4.3 Bandoengsche Melk Centrale (BMC) 23

3.4.4 Rasa Bakery & Cafe 25

3.4.5 Kopi Purnama 26

3.5 Tinjauan Proyek Sejenis

3.5.1 Potensi Wisata Budaya Singapura 27

3.5.2 Proyek Bandung Heritage 29

3.5.3 Proyek TA Braga Permai 30

(3)

4.2 Konsep Kreatif 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Historical Timeline Bandung 16

Gambar 3.2 Logo Bandung Heritage 18

Gambar 3.3 Braga Permai 22

Gambar 3.4 Sumber Hidangan 23

Gambar 3.5 Bandoengsche Melk Centrale (BMC) 24

Gambar 3.6 Rasa Bakery & Cafe 26

Gambar 3.7 Kopi Purnama 27

Gambar 3.8 Budaya Singapura 28

Gambar 3.9 Proyek Bandung Heritage 1 29

Gambar 3.10 Proyek Bandung Heritage 2 29

Gambar 3.11 Referensi Data Braga Permai 30

Gambar 3.12 Referensi Data Sumber Hidangan 31

(5)

DAFTAR TABEL

(6)

1


Kota ini sekarang dikenal dengan sebutan Kota Outlet dan Kota Super Mall karena begitu

banyak outlet pakaian, dan mall-mall didirikan terutama di Kawasan Bandung Tua.

Memang sejak tempo dulu, pertokoan mashyur Bandung menjadikannya kota tujuan

berbelanja dan jajan,

Bandung, yang dahulu dikenal akan kesejukannya, terletak pada dataran tinggi yang

subur berkontur dan dikelilingi oleh bukit serta pegunungan. Dengan kekayaan alam

beberapa situ dan sungai, lembah serta taman yang memperindah kota, serta berbagai

macam bangunan dan perumahan modern yang dibangun antara kedua Perang Dunia.

Oleh karena itu kota Bandung dikenal sebagai kota `Eropa di daerah tropis` (Europa in de

Tropen).

Bandung memiliki banyak sekali wisata warisan budaya. Bangunan tempo dulu sebagai

salah salah satu kekayaan budaya yang bersifat tangible yang ada di kota Bandung adalah

salah satu kekayaan yang dapat mengisahkan perjalanan kota ini sejak tempo dulu.

Sejarah Kota Bandung tidak dapat dipisahkan dari ekspedisi dan kolonialisasi

bangsa-bangsa Eropa.

Para pakar dari Paguyuban Bandung Heritage mengungkapkan keperhatinannya

mengenai bangunan yang berarsitektur indah dan tata ruangnya yang nampak tidak

terawat. Para pakar dan profesional baik bidang teknik maupun non-teknik mulai

memperoleh kesepakatan pendapat, yaitu bagaimana melestarikan berbagai warisan

(7)

2


Rumah-rumah yang berarsitektur kuno, yang tersebar di setiap kota-kota yang ada di

Jawa Barat, baik itu pedesaan, kota kecamatan, kota kabupaten, maupun di kota propinsi,

dapat dilihat dari perjalanan sejarah arsitekturnya. Sehingga bangunan-bangunan yang

berarsitektur kuno itu dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tahun periode.

Bangunan-bangunan berarsitektur tersebut dapat mencerminkan sebuah perjalanan

sejarah bagi daerah setempat yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti

perjalanan budaya dan sejarahnya, sehingga dalam kenyataannya, sebuah rumah dapat

dimanfaatkan oleh berbagai aspek disiplin ilmu pengetahuan.

Bangunan tempo dulu sesungguhnya bukan saja harus dilindungi, tetapi juga harus bisa

dijamin kelestariannya. Tetapi, alih-alih menjaga eksistensi warisan budaya agar tidak

musnah digerus perubahan, dan yang terjadi justru sebaliknya. Tidak sedikit benda dan

Bangunan tempo dulu yang ditelantarkan, dan bahkan yang ironis satu per satu Bangunan

tempo dulu mulai hilang, diganti bangunan komersial baru yang modern dan megah.

Pelan namun pasti, benda-benda warisan budaya yang semestinya dilindungi mulai

tergusur, dan kawasan yang seharusnya dipertahankan peruntukkannya sebagai kawasan

budaya, itu pun tak lagi steril dari pengaruh kekuatan komersial. Gejala tergusurnya

benda-benda warisan budaya akibat perubahan kota yang terlalu cepat, sudah tentu bukan

hanya monopoli Kota Bandung. Di ibu kota negara, Jakarta, keberadaan benda-benda

warisan budaya juga memprihatinkan.

Banyak gedung bersejarah yang tergusur oleh bangunan komersial sehingga hal ini

dinilai para pengamat budaya sebagai pertanda buruk. Satu per satu gedung bersejarah

yang termasuk benda warisan budaya hilang dan berubah fungsi. Ada yang berubah

menjadi kompleks pertokoan, mal, bahkan kondominium. Pelestarian bangunan tempo

dulu di Bandung terkendala kepentingan ekonomi. Banyak bangunan tempo dulu sengaja

dihancurkan guna menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan investasi ekonomi.

(8)

3


1.2Rumusan Masalah

Bangunan-bangunan tempo dulu dan bersejarah khususnya di Bandung mengalami

penurunan kualitas dan jumlahnya. Padahal bangunan-bangunan tersebut merupakan

saksi sejarah dan identitas atau ciri dari sebuah kota. Agar Bangunan tempo dulu tetap

ada dan dapat dihargai, maka kesadaran masyarakat untuk mengenal dan memelihara.

Dari latar belakang yang telah dijabarkan, maka permasalahan yang timbul adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang kampanye tentang pelestarian Bandung Tempo Dulu melalui

Restoran Nostalgia?

2. Bagaimana merancang konsep komunikasi dan konsep kreatif agar masyarakat peduli

terhadap Kota Bandung khususnya Bangunan Bandung Tempo Dulu?

3. Bagaimana memanfaatkan nilai historis Bandung Tempo Dulu dalam promosi

Restoran Nostalgia?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Merancang kampanye yang menarik sehingga efektif untuk mengajak masyarakat

ikut serta dalam pelestarian Bandung Tempo Dulu melalui Restoran Nostalgia.

2. Merancang konsep kreatif yang menarik dan juga konsep komunikasi yang sesuai

dengan target komunikasi agar timbul rasa kepedulian akan Kota Bandung khususnya

Bangunan Tempo Dulu.

3. Merancang informasi dengan media promosi yang inovatif agar menarik minat

(9)

4


1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak, diantaranya adalah :

1. Bagi masyarakat kota Bandung, dapat meningkatkan kebanggaan terhadap nilai-nilai

sejarah, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Bangunan

tempo dulu.

2. Bagi kota Bandung, bangunan bersejarah dapat dijadikan sebagai identitas kota

Bandung.

3. Bagi pariwisata Bandung, bangunan bersejarah dapat dijadikan alternatif objek wisata

bagi para wisatawan baik dalam kota maupun luar kota.

4. Bagi bangunan bersejarah, dapat tetap dipertahankan sebagai objek penelitian dalam

bidang arsitektur, sosial, dan budaya.

5. Bagi penulis, mendapatkan ilmu pengetahuan akan sejarah yang berguna dalam pola

berpikir dan berkarya.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber

sebagai berikut :

- Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya

dengan restoran nostalgia sebagai Bangunan warisan budaya Bandung.

- Kuesioner kepada masyarakat Kota Bandung.

- Foto sebagai sumber sejarah yang kuat, juga dapat mendukung dari sisi historis dan

(10)

5


- Observasi langsung ke restoran terkait seperti:

1. BMC (Jl. Aceh)

2. Sumber Hidangan (Jl. Braga) 3. Toko Kopi Purnama (Jl. Alketeri) 4. Braga Permai (Jl. Braga)

5. Rasa Bakery & Café (Jl. Tamblong) 


Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah. Maka diperoleh hal-hal yang dapat

dijadikan informasi untuk membantu perancangan identitas visual.

1.6Skema Perancangan

(11)

6


1.7Sistematika Pembahasan

Bab I, berisikan pendahuluan yang membahas latar belakang sejarah Bandung, tujuan dan

manfaat penelitian, lingkup penelitian, tujuan penelitian dan skema perancangan.

Bab II, berisikan uraian teori-teori yang relevan mengenai permasalahan sejarah Bandung

dan bangunan warisan budaya.

Bab III, berisikan penjelasan data dan fakta. Menganalisis data melalui fakta yang ada

dari Paguyuban Bandung Heritage serta meneliti data mengenai permasalahan yang

dihadapi yang berupa hasil wawancara, kuesioner, dan sebagainya.

Bab IV, berisikan pemecahan masalah melalui gambaran ide yang hendak

dikomunikasikan (konsep komunikasi), pendekatan kreatif (konsep kreatif), media

rancangan karya (konsep media).

(12)

Kampanye ini dibuat untuk mengajak masyarakat Kota Bandung untuk mengikuti acara

Kuliner Bandung Tempo Dulu, dengan tujuan memperkenalkan restoran-restoran yang

telah berdiri sejak tempo dulu, yakni Braga Permai, Sumber Hidangan, Rasa Bakery &

Café, Bandoengsche Melk Centrale (BMC), dan Kopi Purnama. Karena pada dasarnya

banyak sekali masyarakat Kota Bandung yang tidak tahu atau bahkan mengenal tetang

apa dan bagaimana sejarah dari restoran-restoran tersebut.

Media-media yang ditampilkan dikemas secara sederhana, dan untuk mensosialisasikan

suatu informasi yang baru dibutuhkan media penyampaian yang efektif. Dalam kasus ini,

website dan media pendukung lainnya seperti iklan merupakan media penyampaian yang

paling efektif. Informasi yang diberikan didalam media bersifat santai dan mengajak,

dengan visual yang sederhana agar masyarakat akan lebih bisa mencerna baik-baik

informasi.

5.2 Saran

Kampanye ini sebaiknya melibatkan beberapa organisasi pendukung lainnya (tidak hanya

Bandung Heritage saja) dan instansi pemerintahan agar dapat mencapai hasil yang

maksimal. Kampanye ini akan memakan proses yang lama untuk mencapai tujuan akhir,

sehingga akan terus dilakukan pembaharuan sesuai dengan perkembangan musim yang

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Kunto, Haryoto, Wajah Bandung Tempo Doeloe, Bandung : PT. Granesia,

1984.

2. Kunto, Haryoto, Nasib Bangunan Bersejarah di Kota Bandung, Bandung : PT.

Granesia, 2000.

3. Hartono, Dibyo, Data Bangunan Bersejarah di Kota Bandung, Bandung,

Paguyuban Pelestarian Budaya, 1997.

4. Patria, Teguh Amor, Kembangkan Wisata Heritage, Bandung : Pikiran

Rakyat, 2005.

5. Katam, Sudarsono, Lulus Abadi, Album Bandoeng Tempo Doeloe, 2005.

6. Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung, Selayang Pandang Kota

Bandung, 2002.

7. Kusrianto, Adi, Berkarier di Dunia Grafis : PT. Elex Media Komputindo,2009

8. Sumarwan, Ujang, Pemasaran Strategik : PT. IPB Press, 2010

9. http://www.bandungheritage.org

10.http://www.yoursingapore.com

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan kegiatan Kerja Praktik bagi khazanah ilmu pengetahuan atau lingkungan kampus yaitu untuk membangun komunikasi secara akademik antara D-III Perbankan Syariah

Pengembangan yang akan dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa lembar kerja peserta didik untuk mendukung model Problem Based Learning (PBL) ditinjau

Dalam perkara tindak pidana Narkotika yang dilakukan oleh terdakwa Thomas Claudius Ali Junaidi, berdasarkan fakta- fakta yang terungkap dalam persidangan dari

Analisi della presenza, della intensità, della frequenza di comparsa e della localizzazione delle somatizzazioni algiche rispetto ai punteggi significativi emersi nelle scale

semua latihan ini supaya dalam melakukan kegiatan motorik kasar.. 40 berlari lurus dengan rintangan mengikuti jalur rel kereta api dapat. berjalan lancar dan anak-anak tidak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tata letak pabrik yang digunakan perusahaan adalah layout by product meskipun belum terlihat secara jelas dikarenakan

mengangkat sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series episode 439-441. sebagai topik penelitian yang