• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Involvement dan Values pada Purchase Intention: Perceived Product Quality dan Overall Satisfaction sebagai Variabel Mediasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Involvement dan Values pada Purchase Intention: Perceived Product Quality dan Overall Satisfaction sebagai Variabel Mediasi."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Purchase Intention merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan pemasar, karena purchase intention adalah bagian dari perilaku pembelian konsumen. Penelitian ini berfokus untuk menguji dan menganalisis perbedaan antara dua jenis produk, yaitu high involvement dan low involvement terhadap keinginan konsumen untuk menciptakan purchase intention. Beberapa elemen yang dapat digunakan untuk mempengaruhi purchase intention, yaitu: involvement, values, perceived product quality, dan overall satisfaction. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh involvement dan values pada purchase intention: perceived product quality dan overall satisfaction sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan responden keseluruhan perempuan yang memiliki penghasilan sendiri. Metode analisis yang digunakan adalah path analysis dengan alat bantu SPSS 11.5. Berdasarkan hasil penelitian, untuk produk high involvement memberikan hasil bahwa pengaruh langsung overall satisfaction pada purchase intention memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu sebesar 0.325. Sedangkan untuk produk low involvement, pengaruh langsung overall satisfaction pada purchase intention memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu sebesar 0.564. Perbandingan hasil penelitian kedua produk, yang memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu produk low involvement, yang menguji pengaruh langsung overall satisfaction pada purchase intention memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu sebesar 0.564.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Abstract: This research aims to examine the influence of involvement and values on

the purchase intention: perceived product quality and overall satisfaction as variables of mediation. This research uses of respondents overall women who have an income for themselves. Based on the research results, to high involvement products deliver results that directly influence overall satisfaction on the purchase intention has the greatest influence on contributions. As for the low involvement products, direct influence overall satisfaction on the purchase intention has the greatest influence on contributions. The comparison of research results of both products, which have the greatest influence on contributions, is low involvement products, which test the direct influence overall satisfaction on the purchase intention has the greatest influence on contributions.

Keywords: Involvement, Values, Perceived Product Quality, Overall Satisfaction,

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Nilai (Values) ... 8

2.1.2 Keterlibatan (Involvement) ... 13

2.1.3 Kepuasan Keseluruhan (Overall Satisfaction) ... 19

2.1.4 Persepsi Kualitas Produk (Perceived Product Quality) ... 22

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha 2.2 Rerangka Teori ... 28

2.3 Pengembangan Hipotesis dan Model Penelitian

2.3.1 Pengaruh Involvement, Perceived Product Quality, Overall Satisfaction, Values terhadap Purchase

Intention ... 29

2.3.2 Pengaruh Involvement terhadap Perceived

Product Quality ... 30

2.3.3 Pengaruh Values terhadap Overall Satisfaction ... 31 2.3.4 Pengaruh Perceived Product Quality terhadap

Overall Satisfaction ... 31

2.3.5 Pengaruh Involvement terhadap Purchase Intention: Perceived Product Quality sebagai Faktor Mediasi ... 33

2.3.6 Pengaruh Involvement terhadap Purchase Intention: Perceived Product Quality dan Overall Satisfaction

sebagai Faktor Mediasi ... 33 2.3.7 Pengaruh Values terhadap Purchase Intention:

Overall Satisfaction sebagai Faktor Mediasi ... 34

2.3.8 Model Penelitian ... 34 BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Desain Penelitian ... 36 3.2 Populasi, Sampel, Metode Pengambilan Sampel,

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.5 Uji Validitas ... 49

3.6 Hasil Uji Validitas Produk High Involvement ... 50

3.7 Hasil Uji Validitas Produk Low Involvement ... 54

3.8 Uji Reliabilitas ... 57

3.9 Hasil Uji Reliabilitas Produk High Involvement ... 57

3.10 Hasil Uji Reliabilitas Produk Low Involvement ... 58

3.11 Uji Outlier ... 59

3.12 Uji Normalitas Produk High Involvement ... 60

3.13 Uji Normalitas Produk Low Involvement ... 61

3.14 Uji Heterokedastisitas Produk High Involvement ... 62

3.15 Uji Heterokedastisitas Produk Low involvement ... 64

3.16 Uji Multikolinearitas Produk High Involvement ... 65

3.17 Uji Multikolinearitas Produk Low Involvement ... 67

3.18 Metode Analisis Data ... 68

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Penghasilan ... 72

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah

Membeli Tas Branded ... 74 4.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Tas

Branded yang Dibeli ... 75

4.1.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah

Membeli Minyak Goreng ... 76 4.1.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek

Minyak Goreng yang Dibeli ... 77 4.2 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

4.2.1 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1)

Produk High Involvement ... 80 4.2.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1)

Produk Low Involvement ... 83 4.2.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 2 (H2)

Produk High Involvement ... 86 4.2.4 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 2 (H2)

Produk Low Involvement ... 89 4.2.5 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 3 (H3)

Produk High Involvement ... 92 4.2.6 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 3 (H3)

Produk Low Involvement ... 95

4.2.7 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 4 (H4)

(7)

x Universitas Kristen Maranatha 4.2.8 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 4 (H4)

Produk Low Involvement ... 100 4.2.9 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 5 (H5)

Produk High Involvement ... 103 4.2.10 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 5 (H5)

Produk Low Involvement ... 103 4.2.11 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 6 (H6)

Produk High Involvement ... 109 4.3.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

Produk Low Involvement ... 112 4.3.3 Pembahasan Perbandingan Hasil Kedua Jenis

Produk dan Manfaat bagi Perusahaan ... 114 4.3.4 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu ... 116 BAB V. Simpulan dan Saran

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.2 Implikasi Manajerial ... 121

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 121 5.4 Saran ... 121 DAFTAR PUSTAKA

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Teori ... 28

Gambar 2 Model Penelitian ... 34

Gambar 3 Model Penelitian Hipotesis ... 78

Gambar 4 Model Penelitian Hasil Ringkasan High Involvement... 108

(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan High Involvement dan Low Involvement ... 18

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 41

Tabel 3.2 Hasil Wawancara Produk High Involvement dan Low Involvement ... 47

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas High Involvement ... 58

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Low Involvement ... 58

Tabel 3.11 One Sample Kolmogorov Smirnov Test High Involvement ... 61

Tabel 3.12 One Sample Kolmogorov Smirnov Test Low Involvement ... 62

Tabel 3.13 Hasil Uji Heterokedastisitas High Involvement ... 63

Tabel 3.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Low Involvement ... 64

Tabel 3.15 Coefficients High Involvement ... 66

Tabel 3.16 Coefficients Low Involvement ... 67

Tabel 4.1 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.3 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Status ... 72

Tabel 4.4 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Asal Penghasilan ... 72

Tabel 4.5 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan .. 73

Tabel 4.6 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Pernah Membeli Tas Branded ... 74

Tabel 4.7 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Merek Tas Branded Yang Dibeli... 75

Tabel 4.8 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Pernah Membeli Minyak Goreng ... 76

Tabel 4.9 Karakteristik Resopnden Berdasarkan Merek Minyak Goreng yang Dibeli ... 77

Tabel 4.10 Anova (b) ... 80

Tabel 4.11 Model Summary ... 81

Tabel 4.12 Hasil Coefficient Path Analysis ... 82

Tabel 4.13 Anova (b) ... 83

Tabel 4.14 Model Summary ... 84

Tabel 4.15 Hasil Coefficient Path Analysis ... 85

Tabel 4.16 Anova (b) ... 87

Tabel 4.17 Model Summary ... 88

Tabel 4.18 Hasil Coefficient Path Analysis ... 88

Tabel 4.19 Anova (b) ... 89

Tabel 4.20 Model Summary ... 90

Tabel 4.21 Hasil Coefficient Path Analysis ... 91

(12)

xv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.23 Model Summary ... 93

Tabel 4.24 Hasil Coefficient Path Analysis ... 94

Tabel 4.25 Anova (b) ... 95

Tabel 4.26 Model Summary ... 96

Tabel 4.27 Hasil Coefficient Path Analysis ... 96

Tabel 4.28 Anova (b) ... 97

Tabel 4.29 Model Summary ... 98

Tabel 4.30 Hasil Coefficient Path Analysis ... 99

Tabel 4.31 Anova (b) ... 100

Tabel 4.32 Model Summary ... 101

(13)

xvi Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Hasil Uji

(14)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Niat beli konsumen merupakan dorongan atau motivasi untuk menginginkan suatu produk. Perusahaan perlu memperhatikan niat beli konsumen karena niat beli ini dapat berpengaruh pada perilaku pembelian konsumen. Fishbein & Ajzen (1980) dalam Dharmesta (1998) yang dikutip oleh Kussudyarsana (2006:196) berpendapat bahwa sikap konsumen terhadap pembelian produk merupakan prediktor yang baik bagi perilaku pembelian, meskipun prediksi tersebut dilakukan melalui variabel niat (intention). Morwitz & Schmittlein (1992) dan Morwitz et.al. (1996) juga berpendapat bahwa ada korelasi positif antara niat beli (purchase intention) dengan perilaku pembelian (purchase behavior). Penelitian ini lebih menekankan pada niat beli sehingga

(15)

2 Universitas Kristen Maranatha untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dari beberapa merek yang tersedia dalam periode waktu tertentu.

Deighton et al. (1994) menjelaskan bahwa niat beli dapat menciptakan motivasi yang terekam dalam benak konsumen dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat sehingga pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhan maka konsumen tersebut akan mengaktualisasikan apa yang ada di dalam benaknya. Assael (1998) juga menjelaskan niat beli merupakan minat pembelian ulang yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.

Banyak faktor yang mempengaruhi niat beli antara lain: rangsangan, kesadaran, dan pencarian informasi (Bearman, 2001); motif pembelian produk dan motif pembelian langganan (Winardi, 1981); values, involvement, perceived product quality, dan overall satisfaction (Tsiotsou, 2006).

Penelitian ini lebih menekankan pada penelitian Tsiotsou (2006) karena values dapat diperkirakan sebagai prediksi yang signifikan dari banyaknya sikap dan perilaku sosial seperti perilaku konsumen (Tsiotsou, 2006) dan values sendiri tidak secara langsung mempengaruhi sikap konsumen, niat dan perilaku pembelian (Pitts & Woodside, 1984).

(16)

3 Universitas Kristen Maranatha 2000). Serta perceived product quality yang telah menarik minat para praktisi dan peneliti karena kepercayaan dalam efek menguntungkan pada kinerja pemasaran, yang mana keyakinan bahwa persepsi kualitas tinggi mengarah untuk mengulangi penjualan merupakan dasar dari bisnis apapun (Tsiotsou, 2006). Dengan demikian, penelitian ini lebih menekankan pada values, involvement, perceived product quality, dan overall satisfaction yang

mempengaruhi niat beli (Tsiotsou, 2006).

Nilai (values) merupakan perbandingan antara atribut yang ditawarkan dengan evaluasi berdasarkan harga yang dibayarkan (Dickson’s, 1984 dalam Zeithaml, 1988). Keterlibatan (involvement) adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan minat konsumen terhadap perolehan, konsumsi, dan disposisi barang, jasa, atau ide (Mowen, 2001). Dalam hal ini, Assael (1998) membagi perilaku pembelian yang terkait dengan proses pengambilan keputusan pembelian produk atau jasa yang dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis yaitu: pengambilan keputusan yang kompleks atau yang mempunyai keterlibatan tinggi (high involvement), pengambilan keputusan yang terbatas atau keterlibatan rendah (low involvement), brand loyalty, dan inertia.

Penelitian ini hanya membahas pembelian produk high involvement dan low involvement. Menurut Jain & Sharma (2002), produk high involvement merupakan produk yang memiliki harga tinggi, fitur yang

kompleks, dan risiko yang dirasakan tinggi. Sedangkan produk low involvement merupakan produk yang memiliki harga rendah, fitur sederhana,

(17)

4 Universitas Kristen Maranatha Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) merupakan keseluruhan kualitas atau keunggulan produk atau jasa layanan yang dipersepsikan oleh konsumen berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh konsumen tersebut (Aaker, 1997). Kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction) adalah keseluruhan evaluasi berdasarkan total

pembelian dan pengalaman mengkonsumsi barang atau jasa dengan baik sepanjang waktu (Anderson et al., 1994).

Penelitian ini mengadopsi model yang dilakukan oleh Tsiotsou (2006), namun peneliti membedakan variabel involvement menjadi 2 (dua) tingkat yaitu high involvement dan low involvement, sehingga peneliti menggunakan produk yang bersifat high involvement dan low involvement. Cara penentuan produk yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti melakukan wawancara terhadap 20 orang perempuan yang berada di daerah sekitar Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hasil wawancara menunjukkan bahwa produk high involvement yang digunakan adalah tas branded (40%) dan produk low involvement yang digunakan adalah minyak

goreng (30%). Penjelasan lebih spesifik mengenai hasil wawancara ini dibahas pada Bab 3.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti tertarik ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap niat beli. Dengan demikian, peneliti mengembangkan judul penelitian “Pengaruh Involvement dan Values pada Purchase Intention: Perceived Product Quality dan Overall Satisfaction

(18)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasikan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Apakah involvement, perceived product quality, overall satisfaction, dan values berpengaruh pada purchase intention?

2. Apakah involvement berpengaruh pada perceived product quality? 3. Apakah values berpengaruh pada overall satisfaction?

4. Apakah perceived product quality berpengaruh pada overall satisfaction?

5. Apakah terdapat pengaruh involvement pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality?

6. Apakah terdapat pengaruh involvement pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality dan overall satisfaction? 7. Apakah terdapat pengaruh values pada purchase intention yang

dimediasi oleh overall satisfaction?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis:

1. Pengaruh involvement, perceived product quality, overall satisfaction, dan values pada purchase intention

2. Pengaruh involvement pada perceived product quality 3. Pengaruh values pada overall satisfaction

(19)

6 Universitas Kristen Maranatha 5. Pengaruh involvement pada purchase intention yang dimediasi oleh

perceived product quality

6. Pengaruh involvement pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality dan overall satisfaction

7. Pengaruh values pada purchase intention yang dimediasi oleh overall satisfaction

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kontribusi penelitian ini adalah hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain:

a. Bagi perusahaan:

- Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alat evaluasi untuk menambah pengetahuan perusahaan tentang pengaruh dari involvement, values, perceived product quality dan overall satisfaction

terhadap purchase intention.

- Sebagai bahan masukan dan informasi bagi perusahaan yang ingin meningkatkan purchase intention pelanggan dalam produk yang diproduksinya nanti.

b. Bagi akademi:

- Memberikan pengetahuan yang lebih detail tentang pengetahuan mengenai ilmu pemasaran yang berkaitan dengan involvement, values, perceived product quality, overall satisfaction, dan purchase

(20)

7 Universitas Kristen Maranatha - Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti dalam bidang pemasaran

(21)

119 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menekankan pengaruh tidak langsung values dan involvement pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality dan overall

satisfaction. Penelitian ini menggunakan sampel perempuan yang memiliki

penghasilan sendiri.

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara memberikan kuesioner. Responden yang layak untuk dianalisis yaitu sebanyak 220 responden. Penelitian dilakukan di daerah Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Surya Sumantri Bandung dengan sampel penelitian yang digunakan adalah perempuan yang memiliki penghasilan sendiri yang pernah membeli tas branded (high involvement) dan minyak goreng (low involvement). Sedangkan instrumen

penelitian diadopsi dari Tsiotsou (2006) mengenai involvement, values, perceived product quality, overall satisfaction, dan purchase intention.

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji data dan instrumen penelitian adalah uji outlier, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini pada produk high involvement menunjukkan bahwa involvement, perceived product quality, dan overall satisfaction memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention;

(22)

120 Universitas Kristen Maranatha values memberikan hasil yang signifikan pada overall satisfaction; perceived

product quality memberikan hasil yang signifikan pada overall satisfaction;

involvement memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention yang

dimediasi oleh perceived product quality; involvement memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality dan overall satisfaction; values memberikan hasil yang signifikan pada

purchase intention yang dimediasi oleh overall satisfaction. Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis diperoleh pengaruh langsung overall satisfaction pada purchase intention memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu 0.325.

Sedangkan pengujian hipotesis dalam penelitian pada produk low involvement menunjukkan bahwa perceived product quality dan overall

satisfaction memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention;

involvement memberikan hasil yang signifikan pada perceived product quality;

values memberikan hasil yang signifikan pada overall satisfaction; perceived

product quality memberikan hasil yang signifikan pada overall satisfaction;

involvement memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention yang

dimediasi oleh perceived product quality; involvement memberikan hasil yang signifikan pada purchase intention yang dimediasi oleh perceived product quality dan overall satisfaction; values memberikan hasil yang signifikan pada

purchase intention yang dimediasi oleh overall satisfaction. Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis diperoleh pengaruh langsung overall satisfaction pada purchase intention memiliki kontribusi pengaruh paling besar, yaitu 0.564.

(23)

121 Universitas Kristen Maranatha intention sebesar 0.564. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebuah perusahaan perlu

lebih mengutamakan overall satisfaction, sehingga dapat mendorong purchase intention produk perusahaan tersebut.

5.2 Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat memberikan implikasi untuk perusahaan dalam strategi pemasaran khususnya untuk mempertahankan overall satisfaction produk low involvement. Sebagai contoh dalam mempertahankan overall satisfaction

perusahaan harus mencoba strategi-strategi yang telah peneliti berikan.

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini datanya tidak normal, karena pada saat pre-test dengan kenyataan sampelnya tidak sesuai, sehingga penelitian ini tidak bisa digeneralisasi ke penelitian lain.

2. Pada hasil uji data terdapat heterokedastisitas, berarti terdapat satu variabel yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel eksogen.

3. Pembagian menjadi 2 produk, mengakibatkan hasil untuk low involvement: values dan involvement tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap

purchase intention.

5.4 Saran

(24)

122 Universitas Kristen Maranatha 2. Sebaiknya menghindari variabel eksogen yang saling mempengaruhi agar

terhindar dari heterokedastisitas.

3. Sebaiknya mengubah dan mencari indikator baru yang berhubungan dengan values dan involvement untuk mendapatkan pengaruh yang signifikan

(25)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Aaker. D.A. (1997). Should You Take Your Brand to Where the Action is?. Harvard Business Review. Vol. 75. Sept/Oct, p. 135-143.

Adisubroto, D. 1993. Nilai: Sifat dan Fungsinya. Buletin Psikologi, No. 2, 28-33. Anandan, C., Mohanraj, M.P. & Madhu, S. (2006). A Study of the Impact of Values

and Lifestyles (VALS) on Brand Loyalty with Special Reference to English Newspaper. XIMB Journal of Management, 97-112.

Bearman, B. (2001). Retail Management: A Strategic Approach. Prentice Hall. New Jersey.

Chapman, Joe, & Wahlers, R. (1999). A Revision and Empirical Test of the Extended Price-Perceived Quality Model. Journal of Marketing, pp. 53-64. Daghfous, N., Petrof, J.V. & Pons, F. (1999). Values and adoption of innovations: a

cross-cultural study. Journal of Consumer Marketing, Vol. 16 (4), pp. 314-331. Nachmias, D., & Nachmias, C. (1987). Research Methods in the Social Sciences.

Third Edition. St. Martin’s Press. New York.

Dodds, B., Monroe, K.B., Grewal, D. (1991). Effect of Price, Brand, and Store Information on Buyers Product Evaluations. Journal of Marketing Research, 28 August, p. 307-319.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Goldsmith, R.E. (1988). Social values and innovative purchasing: an exploratory study. Proceedings. Southern Marketing Association.

Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998). “Multivariate Data Analysis”, 5th ed. Upper Saddle River, Prentice Hall.inc. New Jersey. Horton, R.L. (1984). Buyer Behavior: A Decision Making Approach. Charles E.

Merril Publishing Company. Columbus.

(26)

Universitas Kristen Maranatha Kahle, L.R. (1983). Social Values and Social Change: Adaptation to Life in America.

Praeger. New York.

Kahle, L.R., Beatty, S.E. & Homer, P. (1986). Alternative measurement approaches to consumer values: the List of Values (LOV) and Values and Life Style (VALS). Journal of Consumer Research, 13, p. 405-409.

Kamakura, W.A. and Novak, T.P. (1992). Value-system segmentation: exploring the meaning of LOV. Journal of Consumer Research, Vol. 19, June, pp. 119-132. Kartajaya, H. dan Darwin, W. (2010). Connect! Surfing New Wave Marketing.

Gramedia. Jakarta.

Kluckhohn, C. 1962. Values and Values Orientation in the Theory of Action. Dalam Parson, T. et al. (Ed.) New York: Toward a General Theory of Action, Harper & Row, 388-433.

Kottler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Kottler, P., dan Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1. Benyamin Molan. PT Indeks. Jakarta.

Lamb, C.W., Joseph, F.H., dan Mc Daniel, C. (2001). Pemasaran. Alih Bahasa, David Octarevia. Edisi Pertama. Jilid Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Mowen, John, C., Minor, dan Michael. (2001). Consumer Behavior. 5th Edition.

Prentice Hall. New Jersey.

Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Peter, J.P., and Olson, J.C. (2006). Consumer Behavior and Marketing Strategy. McGraw-Hill Inc. New York.

Rokeach, M. 1973. The Nature of Human Values. New York: The Free Press. Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2004). Consumer Behavior. Pearson Education

Inc. New Jersey.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

(27)

Universitas Kristen Maranatha Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Rosda Karya.

Bandung.

Tjahjono, H.K., dan Ardi, H. (2008). Kajian Niat Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk Menjadi Wirausaha. Utilitas Jurnal

Manajemen dan Bisnis, Vol. XVI (1), 46-53.

Tsiotsou, R. (2005). Perceived Quality Levels and their Relation to Involvement, Satisfaction, and Purchase Intentions. Marketing Bulletin, 16, Research Note 4. URL http://marketing-bulletin.massey.ac.nz.

Tsiotsou, R. (2006). The role of perceived product quality and overall satisfaction on purchase intentions. International Journal of Consumer Studies, 30 (2), 207-217.

Utama, D.B., dan Purwanto, B.M. (2006). Pengujian Antecedents Kepercayaan Konsumen pada Merek dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas: Peran Involvement Sebagai Variabel Moderator. Sosiosains, 19 (4), 501-522. Zeithaml, V.A. (1988). Consumer perceptions of price, quality, and value: a

means-end model and synthesis of evidence. Journal of Marketing, 52, 2-22.

Sumber Website:

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang berjudul

The highest biomass and saponin content of Talinum paniculatum adventitious roots on liquid culture using temporary immersion bioreactor method is obtained in

Dari beberapa pendapat diatas yang dimaksud dengan penggunaan internet sebagai media belajar adalah mempergunakan internet sebagai alat bantu belajar yang digunakan untuk

Evaluasi yang telah dilaksanakan oleh penulis pada Tn.W di Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember diperoleh data: klien dapat membina hubungan saling percaya

Sub mata kuliah ini membahas tentang : Greeting & Introduction, Sick expression, Communication in admission, Direction to place and department, Health examination,

Beberapa upaya dalam program diseminasi telah dilakukan oleh BPTP untuk memperkenalkan varietas unggul baru secara langsung kepada responden (petani dan penyuluh)

Sehingga jika nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya adalah nilai-nilai positif maka dia akan bisa menghargai dirinya sendiri sehingga dia tidak akan berperilaku

Jadi menurut konsepsi daya defenisi inteligensi merupakan persatuan- persatuan (kumpulan yang dipersatukan) dari pada daya-daya jiwa yang khusus.. Karena