• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD

MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN

KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

OLEH:

DESTI NOVIANTI NASUTION

NIM 1103111014

OLEH:

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah

dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Serta Sholawat bertangkai salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad

SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan

memberikan syafaatnya di akhirat kelak.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,

perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal

menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs. Aman

Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, serta Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan sekretaris

(6)

5. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,

pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd dan Bapak Ramli Sitorus, M.Ed serta

Bapak Drs. Rahim Sitompul, M.S selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

yang telah banyak membantu penulis selama ini.

8. Ibu Gusni Rosdiani Hrp, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.

101774 Sampali yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta

guru kels IV A Ibu Kholila, Ama,Pd. yang juga banyak membantu penulis

dalam penelitian. Terima kasih kepada Bapak Indra dan guru-guru lainnya

yang mendukung dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di

sekolah tersebut.

9. Ayahanda Ahmad Arifin Nst dan Ibunda Rahmawati yang telah dengan

sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan, dan tak

henti-hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis serta abang Ahmad Azhari

Nst, kakak Fitriani dan adik Ramadhani Nst yang tercinta yang telah ikut

membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

10. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas A reguler angkatan 2010 yang

telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti

perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini.

11. Teman- teman mahasiswa seluruh PGSD angkatan 2010 yang telah berbagi

suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan

sampai pada penyusunan skripsi ini.

12. Dan terkhusus kepada sahabat-sahabat tercinta Isma Yunita, Henny Adriana,

Elga Novira Rizkinta, Apryta Gusmayani, Afriari Pertiwi, Nurul Sakinah

Syah dan suami. Dan untuk adik tercinta Apri Tivani Maduwu, M. Fandi

Al-Habibi, Fauziah Nst, Ivo Ndari Novita, Nurul Hasanah Syah dan Nurul

Farhanah Syah serta kakanda Rifka Khairunnisa, S.Pd, dan kakanda

Rahmadani Tanjung S.Pd yang telah banyak membantu dan memberikan

(7)

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran

dalam dunia pendidikan.

Medan, 07 April 2014

Penulis

Desti Novianti Nst

(8)

i

ABSTRAK

DESTI NOVIANTI NST, 1103111014. Penggunaan Model Pembelajaran

Index Card Match (ICM) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran PKn Kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang ditemukan di SD pada pembelajaran PKn adalah rendahnya aktivitas belajar siswa dikarenakan guru kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran dan lebih banyak menggunakan metode ceramah, mencatat di papan tulis sehingga pembelajaran hanya berpusat pada guru saja dan menjadi monoton serta membosankan. Siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar siswa pun rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 101774 Sampali.

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM) berpedoman dari beberapa teori yang diberikan oleh para ahli diantaranya adalah pendapat dari Istarani, Mel Silberman dan agus Suprijono. Dengan menggunakan ketiga pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Index Card Match (ICM) adalah model pembelajaran yang mengharuskan pelakunya mencari pasangan kartu berisi pertanyaan dan jawaban yang cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikansebelumnya atau dapat juga digunakan untuk mempelajari materi yang baru.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 44 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan dan refleksi. Untuk memperoleh data pada penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi aktivitas untuk siswa dan guru serta lembar angket aktivitas siswa. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM) persentase aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 49,64%, dan meningkat pada pertemuan 2 mencapai 59,45%. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh 70,74% dan pertemuan 2 meningkat hingga 84,66%. Sedangkan pada aktivitas siswa secara individual yang dilihat dari semua aspek diperoleh rata-rata Siklus I pertemuan 1 sebesar 28,41% , pertemuan 2 mencapai 42,90%. Siklus II pertemuan 1 menjadi 69,03% dan 94,60% pada pertemuan 2. Kemudian, pada hasil observasi aktivitas guru mulai Siklus I pertemuan 1 diperoleh persentase 63,64% dan pertemuan 2 mencapai 77,27%. Siklus II pertemuan 1 meningkat hingga 88,64% dan pertemuan 2 mencapai 93,18%.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Batasan Masalah ...5

1.4 Rumusan Masalah ...5

1.5 Tujuan Penelitian ...6

1.6 Manfaat Penelitian ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8

2.1 Kerangka Teoritis ...8

2.1.1 Konsep Aktivitas Belajar ...8

2.1.1.1Pengertian Aktivitas Belajar ...8

2.1.1.2Prinsip-prinsip Aktivitas Belajar ...11

2.1.1.3Jenis- jenis Aktivitas Belajar...13

(10)

2.1.1.5Faktor- faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar ...14

2.1.2 Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) ...16

2.1.2.1Pengertian Model Pembelajaran ...16

2.1.2.2Pengertian Model Pembelajaran Index Card Match (ICM)18 2.1.2.3Langkah-Langkah Penerapan Index Card Match (ICM ....21

2.1.2.4Kelebihan dan Kekurangan Index Card Match (ICM) ...21

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraaan (PKn) ...22

2.1.3.1Pengertian Pendidian Kewarganegaraan ...22

2.1.3.2Materi Pendidikan Kewarganegaraan ...24

2.1.3.2.1Lembaga Sistem Pemerintahan Pusat ...24

2.2 Kerangka Berpikir ...34

2.3 Hipotesis Penelitian ...36

BAB III METODE PENELITIAN ...37

3.1Jenis Penelitian ...37

3.2Subjek dan Objek Penelitian ...37

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian...37

3.4Operasional Variabel Penelitian ...38

3.5Desain dan Prosedur Penelitian ...38

3.6Teknik Pengumpulan Data ...44

3.7Teknik Analisis Data ...46

3.8Jadwal Penelitian ...48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...49

4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...49

(11)

4.2.1 Hasil Penelitian Siklus I ...50

4.2.1. Hasil Penelitian pada Siklus I Pertemuan 1 ...50

4.2.2. Hasil Penelitian pada Siklus I Pertemuan 2 ...58

4.2.3. Hasil Angket Siswa pada Siklus I ...67

4.2.2 Hasil Penelitian Siklus II ...69

4.2.2.1Hasil Penelitian pada Siklus II Pertemuan 1 ...69

4.2.2.2Hasil Penelitian pada Siklus II Pertemuan 2 ...76

4.2.2.3Hasil Angket Siswa pada Siklus II ...86

4.3.Pembahasan Hasil Penelitian ...87

4.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...87

4.3.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru ...91

4.3.3 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa ...92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...94

5.1Kesimpulan ...94

5.2Saran ...95

DAFTAR PUSTAKA ...96

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket ... 45

Tabel 3.2. Konversi Skala Lima Absolut ... 47

Tabel 3.3. Konversi Skor Penilaian Angket ... 47

Tabel 3.4. Jadwal Penelitian ... 48

Tabel 4.1. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus I Pertemuan 1 ... 54

Tabel 4.2 . Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 ... 55

Tabel 4.3. Penilaian Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 57

Tabel 4.4. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus I Pertemuan 2 ... 60

Tabel 4.5. Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 ... 61

Tabel 4.6. Penilaian Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 62

Tabel 4.7. Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 63

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 64

Tabel 4.9. Perolehan Skor Angket Aktivitas Siswa ... 67

Tabel 4.10. Rata-rata Perolehan Skor Angket Siswa ... 68

Tabel 4.11. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus II Pertemuan 1 ... 73

Tabel 4.12. Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan 1... 74

Tabel 4.13. Penilaian Aktivitas Guru Suklus II Pertemuan 1 ... 76

Tabel 4.14. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus II Pertemuan 2 ... 80

Tabel 4.15. Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan 2... 81

Tabel 4.16. Penilaian Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 83

Tabel 4.17. Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 84

(13)

Tabel 4.19. Hasil Angket Aktivitas Siswa pada Siklus II ... 86

Tabel 4.20. Rata-rata Perolehan Skor Angket Siswa ... 87

Tabel 4.21. Peningkatan Aktivitas Total Secara Individual ... 89

Tabel 4.22. Peningkatan Aktivitas Total dari semua Aspek ... 90

Tabel 4.23. Persentase Peningkatan Aktivitas Guru ... 91

Tabel 4.24. Hasil Skor Angket Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II ... 92

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Lembaga Negara Menurut UUD 1945 ... 25

Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis dan Taggart ... 39

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 49

Gambar 4.2 Siswa Mencari Pasangan Kartu Pertanyaan dan Jawaban ... 52

Gambar 4.3 Siswa Membacakan Pasangan Kartu dan Menempelkannya di Depan Kelas ... 53

Gambar 4.4 Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 56

Gambar 4.5 Siswa Menyampaikan Pendapat tentang Bagan Lembaga Negara . 59 Gambar 4.6 Guru Menjelaskan Langkah-langkah Index Card Match ... 59

Gambar 4.7 Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 62

Gambar 4.8 Diagram Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 64

Gambar 4.9 Diagram Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I ... 68

Gambar 4.10 Siswa Membuat Bagan Lembaga Negara dalam Pemerintahan Pusat ... 71

Gambar 4.11 Siswa Melakukan Permainan Index Card Match ... 72

Gambar 4.12 Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 75

Gambar 4.13 Guru Menjelaskan Materi Pelajaran ... 78

Gambar 4.14 Guru Bersama Siswa Menyimpulkan Materi Pelajaran ... 79

Gamabr 4.15 Media bagan dan Kartu Index Card Match Siswa ... 80

Gambar 4.16 Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 82

(15)

Pertemuan 1 dan 2 ... 84

Gambar 4.18 Diagram Hasil Skor Angket Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I86

Gambar 4.19 Diagram Persentase Peningkatan Rata-rata Aspek atau Indikator .. 89

Gambar 4.20 Diagram Persentase Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar ... 90

Gambar 4.21 Diagram Penigkatan Aktivitas atau Kinerja Guru... 91

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...98

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...114

Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 101774 Sampali ...126

Lampiran 4 Daftar Pembagian Kelompok Diskusi ...127

Lampiran 5 Lembar Deskriptor Observasi Aktivitas Siswa ...128

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1130 Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2132 Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 134 Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 136 Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ...138

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ...140

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ...142

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ...144

Lampiran 14 Angket Aktivitas Belajar Siswa ...146

Lampiran 15 Lembar Penilaian Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ...148

Lampiran 16 Lembar Penilaian Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ...151

Lampiran 17 Jadwal Kegiatan Penelitian ...154

Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan diri sebagai warga negara Indonesia yang

cerdas, terampil, dan berkarakter sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila

dan UUD 1945. Disamping itu Pendidikan Kewarganegaraan juga dimaksudkan

sebagai usaha untuk membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan

kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara sesama warga negara

maupun antar warga negara dengan negara serta pendidikan bela negara agar

menjadi warga negara yang dapat diandalkan bangsa.

Selanjutnya, Ubaedillah (2008: 8) menjelasakan konsep PKn sebagai

berikut:

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM karena mencakup kajian dan pembahasan tentang banyak hal, seperti pemerintahan, konstitusi, lembaga, hak dan kewajiban warga negara, proses demokrasi, keterlibatan dan partisipasi aktif dalam masyarakat maidani, pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan sistem pemerintahan, politik, administrasi publik dan sistem hukum, pengetahuan tentang HAM, kewarganegaraan

aktif dan sebagainya.”

Semua cakupan aspek pendidikan tersebut memberi sumbangsih besar

dalam pembentukan generasi bangsa yang cerdas berkarakter serta membentuk

jati diri sebagai warga negara penganut nilai-nilai Pancasila. Siswa adalah

generasi bangsa yang akan menjadi penopang kemajuan bangsa Indonesia di masa

mendatang. Sehingga, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dianggap

(18)

Guru memliki peran penting dalam pendidikan dasar siswa. Salah satu

tugas pendidik atau guru adalah memberikan dorongan kepada siswa untuk

mengunakan otoritasnya dalam membangun gagasan. Salain itu seorang guru

bertanggung jawab pula untuk menciptakan situasi yang mendorong motivasi, dan

tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Siswa diharapkan dapat

belajar bermakna dengan melakukan aktivitas- aktivitas yang dialaminya sendiri.

Dalam hal ini guru menjadi fasilitator bagi siswa agar dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang dilakukan hendaklah pembelajaran

yang berpusat pada siswa bukan pada guru.

Berdasarkan uraian di atas jelas terlihat bahwa siswa merupakan aktor

utama dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain pemahaman konsep siswa

terhadap meteri pelajaran PKn tergantung sepenuhnya pada diri siswa, mereka

harus dapat memanfaatkan situasi yang diciptakan guru yang berperan sebagai

fasilitator. Pembelajaran PKn tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui

pencapaian informasi tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan

kemampuan memperoleh informasi. Untuk itu aktifitas peserta didik perlu

ditingkatkan melalui latihan atau tugas-tugas dengan bekerja dalam kelompok

kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.

Oleh sebab itu, perencanaan model pembelajaran harus didesain

sedemikian rupa untuk mengakomodir aktivitas siswa sehingga sampai pada

tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator

harus menguasai model pembelajaran yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Penentuan model pembelajaran yang akan digunakan harus senantiasa diawali

(19)

aktivitas belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran bermakna dapat tercapai

dengan optimal.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti ketika mengikuti

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di kelas IV SD

Negeri 101774 Sampali T.A. 2013/2014 pada semester ganjil, masih banyak

permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan. Dalam kegiatan pembelajaran guru terlihat mendominasi kelas

dengan hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi

pelajaran. Guru juga tidak memanfaatkan fasilitas sekolah seperti media dan

sumber belajar terkait materi yang diajarkan. Guru kurang variaif dalam

menggunakan model pembelajaran dan lebih menekankan pada hafalan, mencatat

di papan tulis dan mengerjakan latihan dari buku pegangan tanpa ada klarifikasi

materi yang jelas.

Hal ini menyebabkan keaktifan siswa seperti bertanya jawab,

bereksperimen, diskusi, praktek, serata menanggapi saran atau ide dalam

pembelajaran dan yang lainnya masih belum optimal. Kegiatan yang dilakukan

didominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya sebatas duduk, diam dan

mendengarkan ceramah. Sedikit sekali siswa yang mau bertanya dan mencatat

pelajaran. Sehingga pelajaran PKn menjadi pelajaran yang tidak menarik bagi

siswa. Dampaknya sebagian besar siswa merasa bosan dan kurang bersemangat,

mengantuk bahkan ada yang mengganggu temannya serta melakukan kegiatan

yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Jika guru tidak dapat mengakomodir pembelajaran yang berorientasi pada

(20)

media dan sumber belajar, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara

optimal. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar yang meliputi kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor siswa. Oleh karena itu guru dituntut

menggunakan model pembelajaran yang variatif agar aktivitas belajar jauh lebih

menarik sehingga motivasi dan minat belajar siswa tetap tinggi dan pada akhirnya

siswa akan memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

Dengan menggunakan model pembelajaran index card match pada

pembelajaran akan menjadikan pembelajaran lebih menarik sebab menggunakan

media kartu yang dibuat dari potongan kertas... (Istarani, 2011:225). Index card

match merupakan aktivitas kerjasama siswa yang bisa digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik, fakta tentang benda, atau menilai informasi.

Gerak fisik yang ada didalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang

merasa penat (Silberman, 2011:169). Dalam kegiatan model ini terdapat unsur

permainan yakni mencari pasangan kartu sehingga aktivitas belajar akan

meningkat dan lebih menyenangkan, variatif serta atraktif bagi siswa yang

mengalaminya.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat masih rendahnya aktivitas belajar siswa

pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan dikelas IV SD Negeri 101774

Sampali, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

Penggunaan Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV

(21)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru lebih banyak menggunakan metode

ceramah, mencatat di papan tulis, dan pemberian tugas sehingga

pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.

2. Rendahnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar

3. Hasil belajar siswa masih tergolong rendah.

4. Pemanfaatan media dan sumber belajar tidak maksimal

5. Kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru atau berpusat pada guru

6. Guru kurang memperhatikan model pembelajaran yang tepat dan variatif

dalam pembelajaran Pedidikan Kewarganegaraan (PKn)

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar masalah yang diteliti tidak terlalu

meluas. Masalah tersebut dibatasi pada penggunaan model pembelajaran Index

Card Match (ICM) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi pokok Sistem Pemerintahan

Tingkat Pusat di kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas

maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan

(22)

aktivitas belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi

pokok Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat di kelas IV SD Negeri 101774 Sampali

Tahun Ajaran 2013/2014 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Index Card Match

(ICM) pada materi pokok Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat di kelas IV SD

Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) dengan menggunakan model Index Card

Match (ICM).

2. Bagi guru

a. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model Index Card Match (ICM)

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan untuk menginformasikan kepada guru-guru tentang

(23)

b. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah baik dalam proses belajar

mengajar maupun hasil belajar siswa dengan model pembelajaran

Index Card Match (ICM).

4. Bagi peneliti

a. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir guna

meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Index Card Match (ICM) pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1

a. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil data-data penelitian ini, maka

diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran Index Card Match (ICM) dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan

setiap pertemuan pada tiap siklus terhadap indikator atau aspek keaktifan

sebagai acuan.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran

Index Card Match (ICM) persentase rata-rata jumlah siswa yang aktif

adalah 28,41% pada pertemuan 1, dan peningkatan persentase terjadi pada

pertemuan 2 dengan persentase 42,90%. Kemudian setelah pelaksanaan

siklus II rata-rata persentase siswa yang aktif sebesar 69,03% dan

meningkat menjadi 94,60% pada pertemuan ke 2.

3. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran

Index Card Match (ICM) pada tiap pertemuan siklus I dan II, persentase

aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai

rata-rata aktivitas siswa secara klasikal adalah 49,64%, dan mengalami

peningkatan pada Siklus I pertemuan 2 mencapai 59,45%. Pada siklus II

pertemuan 1 diperoleh 70,74% dan pertemuan 2 meningkat hingga

84,66%.

4. Tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan menggunakan

(25)

5. perolehan rata-rata skor angket pada siklus I adalah 70,78 dan pada siklus

II adalah 80,28.

6. Hasil observasi aktivitas peneliti selaku guru dalam pelaksanaan tindakan

mulai Siklus I pertemuan 1 memperoleh persentase 63,64% dan pada

pertemuan 2 mencapai 77,27%. Siklus II pertemuan 1 meningkat hingga

88,64% dan pertemuan 2 mencapai 93,18%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan

beberapa hal, sebagai berikut :

1. Peneliti mengharapkan model pembelajaran Index Card Match (ICM)

dapat menjadi salah satu model pembelajaran yang diterapkan dalam

mata pelajaran PKn untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode

ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan

penerapan metode ataupun model pembelajaran yang bervariasi.

Dengan demikian diharapkan guru dapat menguasai model

pembelajaran yakni dengan menggunakan model Index Card Match

(ICM) sehingga siswa termotivasi untuk melakukan aktivitas belajar.

3. Bagi peneliti yang melakukan penelitian tindakan, diharapkan dapat

menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran Index Card

Match (ICM) secara menyeluruh dengan cara mengkombinasikan

model pembelejaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aqib, Zainal.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yramma Widya

Bahdin, Nur Tanjung.2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis). Medan: Kencana

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Medan: Depdiknas

Hamalik, Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarata : Bumi Aksara.

http://ipotes.wordpress.com/2008/ 05/24/prestasi-belajar/ diakses 20 Desember 2013.

http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/ diakses 20 Desember 2013.

http://www.academia.edu/4570365/AktivitasBelajar diakses 17 Januari 2014

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nuryani, Sri dan Lina. 2009. BSE PKn untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusata Perbukuan Depdiknas.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman, M.Pd. 2012. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakarta : Rajawali Pers.

Rasyidin, Al. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sadiman, Sri dan Sutrisno. 2009. BSE PKn Jilid 4 untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV SD. Jakarta: Pusata Perbukuan Depdiknas.

(27)

Sarjan dan Agung Nugroho. 2008. BSE PKn untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusata Perbukuan Depdiknas.

Silberman, M. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugi, Agus dan Asri Triastuti.2009. BSE PKn untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusata Perbukuan Depdiknas.

Sumarsono, S. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(28)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : DESTI NOVIANTI NASUTION

Tempat/Tanggal Lahir : Kerinci, 22 Nopember 1991

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 2 dari 3 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 3 Orang

Alamat : Jln. M. Nawi Hrp Gang Maju No. 28 B Simpang

Limun Medan

Nama Orang Tua :

Nama Ayah : AHMAD ARIFIN NASUTION

Nama Ibu : RAHMAWATI

Alamat : Jln. M. Nawi Hrp Gang Maju No. 28 B Simpang

Limun Medan

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD NEGERI 060818

2. TAHUN 2004-2007 : MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 MODEL MEDAN

3. TAHUN 2007-2010 : MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN 4. TAHUN 2010-2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

Gambar

Tabel 4.19. Hasil Angket Aktivitas Siswa pada Siklus II ....................................
Gambar 4.18 Diagram Hasil Skor Angket Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I86

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kegiatan Menulis Teks Eksplanasi (Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Kartika XIX-2

Penelitian yang dilakukan oleh Patang (2012) di Kabupaten Sinjai mengahasilkan beberapa strategi pengelolaan mangrove yaitu masyarakat melakukan penanaman berdasarkan potensi yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja dengan stress kerja kerja pada perawat bagian rawat inap Rumah Sakit Islam

Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa pengintegrasian nilai-nilai pendidikan multikultural dari empat BSE mata pelajaran bahasa Indonesia yang

Kenyataan yang terjadi pada korban selamat ( survivor ) yang memiliki jiwa yang kuat seperti apa yang telah dipaparkan diatas, dimana para survivor ini tidak mengalami

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas melalui melipat pada kelompok B TK Pertiwi Tegalrejo Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan

APRILIA PITRIANI. Hubungan Konsumsi Pangan dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Taekwondo Remaja di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung, Bogor. Dibimbing