• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM BALAI TAMAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM BALAI TAMAN NASIONAL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

K

BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

Jalan AKD Mongkonai Barat Telp/Fax (0434) 22548 Kotamobagu Kode Pos 95716 SULAWESI UTARA

/ Desember 2020 Nomor

S. 40/8TNBNW/P2/12/2020

Lampiran : 1 (satu berkas

Hal :Permohonan Pembukaan Kembali Objek Wisata

di TN. Bogani Nani Wartabone Pada Masa New Normal

Kepada Yth.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem di

Jakarta

Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Nomor SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020 tentang Arahan Pelaksanaan Reaktivasi Bertahap di Kawasan Taman Nasional, Taman Wisata Alam, dan Suaka Margasatwa untuk Kunjungan Wisata Alam pada

masa New Normal Pandemi COVID-19, bersama ini dengan hormat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Terdapat 8 (Delapan) objek wisata alam di kawasan TN. Bogani Nani Wartabone yang rencananya

akan dibuka kembali secara bertahap untuk kunjungan publik dengan berpedoman pada protocol

COVID 19, sebagaimana daftar terlampir.

2. Sebagai persiapan pembukaan kembali objek wisata alam dimaksud, kami telah melakukan tahapan

persiapan sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait pada masing-masing wilayah

administrasi objek wisata alam.

b. Menyusun Prosedur Tetap Pengelolaan Kunjungan Wisata Alam di TN. Bogani Nani Wartabone pada Masa New Normal/ Pandemi COVID 19 (terlampir).

C. Menyiapkan sarana dan prasarana penurjang serta melakukan simulasi pengelolaan kunjungan

wisata sesuai dengan Prosedur Tetap yang telah dibuat (dokumentasi terlampir).

3. Terkait hal tersebut diatas, mohon kiranya pembukaan kembali objek wisata alam di lingkup Balai TN. Bogani Nani Wartabone dapat disetujui.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Balaiy

UNGAN HIODPO

VENERAMLM

A

E R5uiyanto

NIP. 19650331 199602 1 002 YAAS

NAL BOGAN

Tembusan:

1. Sekretaris Dirjen KSDAE, di Jakarta Direktur Jenderal PJLHK, di Jakarta Direktur KKH. di Jakarta

(2)

Lampiran I. Surat Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

:S.140/BTNBNW/P2/12/2020 Desember 2020

Nomor

Tanggal

Daftar Rencana Lokasi Pembukaan Kembali Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Selama Masa New Normal/ Pandemi COVID-19.

Wilayah Administrasi Kuota New

Normal

Daya Dukung (Orang

hari)

137 No. Objek Wisata

(Orang/hari)

68 Kab. Bolaang Mongondow Prov. Sulawesi Utara Sanctuary Maleo Tambun

(Pengamatan satwa, Jungle Tracking) Toraut Tapakulintang

(Camping Ground, Air Terjun, Batu Berkamar,

River Tubing, Pengamatan

Satwa, Jungle Tracking)

Mengkang (Air Terjun, Pengamatan Satwa, Jungle Tracking, Spot

Selfie, Wisata Budaya)

Sanctuary Maleo Muara Pusian (Pengamatan

Satwa, Jungle Tracking, Air Terjun Bolonsio)

Bukit Peyapata (Camping

Ground, Jungle Tracking, Outbond, Spot Selfie)

Sanctuary Maleo

Hungayono (Pengamatan

Satwa, Tebing Karst/Gua

Sauna, Jungle Tracking)

Lombongo (Air Terjun, Camping Ground, Jungle Tracking, Pengamatan

Satwa)

Puncak Kelapa Dua Ulanta

(Camping Ground, Jungle Tracking, Outbond, Spot Selfie)

1.

Kab. Bolaang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

50 25

2.

Kab. Bolaang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

50

25

3.

Kab. Bolaang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

225 112

4.

Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo

300

150

5.

Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo

147 73

6.

Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo

100 50

7.

25

Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo 8. 50

GAEKepala Balai,

N drh/ Supyanto

NIP. 19650331

199602 1 002 Al TAMAN NA

ALAJ TA

(3)

Lampiran 2. Surat Kepala Balai TN Bogani Nani wartabone

Nomor S. HOI/BTNBNW/P2/12/2020 Tanggal 8 Desember 2020

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

SEKRETARIAT DAERAH

JALAN 17 AGUSTUS NOMOR 69 TELEPON 865559 862701 FAX 860420 http Iwww sulut go id e-mail tuppemprovsulut@gmail com

MANADO 95119

Manado, 13 Agustus 2020

Kepada,

Yth. 1 . Ka. Balai Taman Nasional Bunaken

2. Ka. Balai Konservasi Sumberdaya Alam Sulut 3. Ka. Balai Taman Nasional

Bogani Nani Wartabone 556/20.7633/Sekr. Ro-Ekon

Penting Nomor

Sifat Lampiran

Perihal

:Pembukaan Kembali Destinasi

Wisata di Provinsi Sulawesi Utara

di-

Tempat

Menindaklanjuti Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif Dan Aman Covid-19 Di Provinsi Sulawesi Utara, rapat virtual tanggal 7 Agustus 2020 tentang Pembukaan Kawasan Konservasi Bunaken dan KonservasSi lainnya serta hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya pemulihan kembali pertumbuhan ekonomi daerah maka salah satu kebijakan yang disepakati yaitu membuka kembali destinasi pariwisata di Kawasan Konservasi yang ada di Sulawesi Utara di Taman Nasional Bunaken, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Taman Wisata Alanm di wilayah kerja BKSDA Sulawesi Utara, dengan penerapan protokol kesehatan mulai tanggal 14 Agustus 2020;

2 Untuk meningkatkan kesiapan pembukaan kembali destinasi wisata dengan protokol kesehatan, maka diharapkan agar mempersiapkan pengelola destinasi mampu menerapkan protokol kesehatan dan tersedianya sarana pendukung penerapan protokol kesehatan;

3. Kebutuhan sarana untuk penerapan protokol kesehatan antara lain yaitu hand sanitizer, pemakaian masker dan jaga jarak (physical distancing) dan thermogun yang akan menjadi ukuran kesiapan destinasi wisata dibuka;

4 Sehubungan dengan itu maka diharapkan untuk menyediakan sarana protokol kesehatan dimaksud disetiap destinasi wisata.

Demikian disampaikan, atas pelaksanaan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

a.psysERNUR SULAWESI UTARA ASERBARIS DAERAH

SETD

EDWIN LAMGEN, SE MS

WESAMBINA UTAMA NTP-19611022 198803 1 010

Tembusan Ythi

1. Gubernur Sulawesi Utara (sebagal laporan);

2. Wakil Gubenur Sulawesi Utara.

SDM UNGGUL SULUT HEBAT INDONESsIA MAJU

Dipindai dengan CamScanner

NINN

(4)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

jalan AKD Mongkonai Barat Telp/Fax (0434) 22548 Kotamobagu Kode Pos 95716 SULAWESI UTARA

24 Agustus 2020 Nomor S. 93(/8TNBNW/P2/08/2020

Lampira

Hal Persiapan Reaktivasi Kegiatan Wisata di TN. Bogani Nani Wartabone Kepada Yth.

Giubernur Sulawesi Utara

C.q. Sekretaris Daerah Sulawesi Utara di

Tempat

Sehubungan dengan surat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utaira Nomor

556/20.7633/Sekr.Ro-Ekon tanggai 13 Agustus 2020 perihal Pembukaan Kembali Destinasi Wisata di Provinsi Sulawesi Utara, bersama ini dengan hormat kami sampaikan beberapa hal

sebagai berikut

1. Untuk membuka kembali destinasi wisata di Kawasan TN. Bogani Nani Wartabone, harus mendapat persetujuan Direktur Jenderai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan terlebih dahulu mengajukan

permohonan

reaktivasi kembali

kegiatan

wisata alam.

2. Saat ini, kami sementara mempersiapkan tahapan pembukaan kembali kunjungan wisata alam di TN. Bogani Nani Wartabone seperti menyusun SOP/protokoler kunjungan wisata alam, menyiapkan perlengkapan sarana dan prasarana serta petugas untuk kebutuhan penerapan protokol kesehatan, serta melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 daerah setempat.

3. Jika SK Dirjen KSDAE tentang Reaktivasi Kegiatan Wisata di TN. Bogani Nani Wartabone telah terbit, maka kami akan segera menerbitkan pengumuman terkait pembukaan kegiatan wisata di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Balai,

UNGG OUPO

yanto

0331 199602 1 002

WASIONAL B

L B O G N A

Tembusan

1. Gubernur Sulawesi Utara

2. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem 3. Bupati Bolaang Mongondow

4. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kab. Bolaang Mongondow

(5)

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO SEKRETARIAT DAERAH

Alamat: Jl. Prof. DR. Ing. Hi. Bj. Habibie Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango

Suwawa, 22 Juni 2020 Kepada Yth,

Bapak/lbu Camat

Se Kabupaten Bone Bolango

Di

Tempat.

No :007/SET-BB/126/V/2020.

Lamp

Perihal

Penyampaian Edaran Bupati.

1 (satu) Eksampler.

Dalam rangka optimalisasi persiapan pelaksanaan tahapan "New Normal' khususnya di objek wisata di wilayah Kabupaten Bone Bolango, dengan ini disampaikan Surat Edaran Bupati Bone Bolango Nomor 009/BUP-BB/68VI/2020 tanggal 16 Juni 2020 Tentang Penerapan Penilaku Hidup Bersih dan Sehat Dalam Protokol Pencegahan Dan Pengendalian covID-19 Menuju Tatanan Normal Baru Di Objek Wisata Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Bone Bolango untuk dapat diteruskan kepada : 1. Pengelola Objek WNisata Se Kabupaten Bone Bolango (baik yang

dikelola oleh Pemda/Pemdes maupun yang dikelola oleh masyarakat baik perorangan maupun kelompok);

2. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Se Kabupaten Bone Bolango;

3. Kapolsek, Koramil, Ka Puskesmas, Lurah/Kepala Desa di wilayah Kecamatan Masing-Masing:

untuk disosialisasikan pelaksanaannya dengan penuh disiplin dan penuh tanggungjawab.

Objek Wisata yang telah siap membuka kembali aktifitas layanan

pengunjung berdasarkan"rotokol Kesehatan Cegah CoVID-19" agar di

laporkan ke Bupati Bone Bolango c.q. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango oleh Kepala Desa masing masing melalui Camat dan tembusannya ke Kapolsek, Koramil dan Ka Puskesmas di Wilayah Masing- Masing Kecamatan.

Isi surat laporan aktifasi layanan objek wisata oleh masing masing

Kepala Desa berisi

1

(6)

1. Gambaran umum kesiapan objek wisata berdasarkan Surat Edaran

Bupati Bone Bolango Nomor: 009/BUP-BB/68/VI/2020 tanggal 16 Juni

2020 Tentang Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dalam Protokol Pencegahan Dan Pengendalian COVID-19 Menuju Tatanan Normal Baru Di Objek Wisata Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Bone

Bolango

2. Nama dan nomor telpon penanggungjawab objek wisata

perorangan/koordinator kelompok;

3. Alamat objek wisata dan jenis layanan untuk

pengunjung

Demikian surat ini kami sampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dalam rangka upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 dalam kehidupan tatanan baru, atasnya diucapkan terima kasih.

BONE BOLANGO

RIS DAERAH, EMERI

SETDA

o erATHOMAM.Si

RAAMA MADYA, IV-d NIP. 19641106 199103 1 005

Tembusan:

1. Yth. Bupati Bone Bolango di Suwawa (sebagai laporan);

2. Yth. Wakil Bupati Bone Bolango di Suwawa;

3. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango di Tilongkabila, Yth. Kejari Bone Bolango di Suwawa;

5. Yth. Kapolres Bone Bolango di Suwawa;

6. Yth. Dandim 1304 Gorontalo di Kota Gorontalo;

7. Yth. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo di Gorontalo.

(7)

BUPATI BONE BOLANGO

Suwawa, 16 Juni 2020

Kepada Yth,

1. Pengelola Objek Wisata Se Kabupaten Bone Bolango.

2. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Se Kabupaten Bone Bolango,

3. Camat Se Kabupaten Bone Bolango.

4. Lurah / Kepala Desa

Se Kabupaten Bone Bolango.

Di-

Tempat

EDARAN

Nomor: 009/BUP-BB/68/VI/2020

TENTANG

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN cOVID-19 MENUJU TATANAN NORMAL BARU

DI OBJEK WISATA YANG ADA DI WILAYAH KABUPATEN BONE BOLANGO

Menindaklanjuti penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam protokol pencegahan dan pengendalian COVID-19 menuju tatanan normal baru khususnya di objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bone Bolango, dengan ini disampaikan beberapa hal berikut:

1. bahwa aktivitas di objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bone Bolango baik yan9 dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun yang dikelola oleh masyarakat baik secara perorangan dan atau secara berkelompok dilaksanakan dengan memberikan penekanan pada penerapan budaya hidup bersih dan sehat serta beraktivitas dalam keseharian dalam ruang lingkup masing masing dengan penerapan "protokol pencegahan dan pengendalian

cOVID-19

yang ketat dan disiplin dengan cara :

1.1. bahwa kesiapan pembukaan objek wisata meliputi syarat-syarat tersedianya fasilitas untuk pencegahan dan pengendaian COVID-19 agar dikoordinasikan dengan

(8)

Pemerintah Kecamatan / Pemerintah Desa, Petugas Kesehatan dan Unsur TNVPolri baik yang ada ditingkat Kecamatan maupun ditüingkat Desa/Kelurahan tempat objek wisata berada:

1.2. bahwa kegiatan di tempat dan fasilitas yang berada di objek wisata dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan oleh pengelola dan pengunjung serta diawasi oleh pihak

berwajib meliputi

a) Pastikan pengelola, pekerja dan pelaku usaha dalam kawasan objek wisata memahami perlindungan diri dari penularan COVID-19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

b) Melakukan pengecekan suhu badan bagi seluruh pekerja sebelum mulai bekerja dan pengunjung serta pelaku usaha di pintu masuk. Jika ditemukan

pekerja

pengunjung dan pelaku usaha dengan suhu > 37,5°c (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit, tidak diperkenankan masuk dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

c)Mewajibkan pengelola, pelaku usaha dan pengunjung menggunakan masker.

d)Pengelola dan pelaku usaha wajib menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses oleh pekerja dan pengunjung yang fasilitas cuci tangan tersebut telah diverifikasi oleh instansi berwewenang. Pekerja dan pengunjung mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitzer serta menghindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut.

e)Tetap menjaga jaga jarak/physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain.

Pengelola wajib memasang media informasi (spanduk/baliho/pengeras suara) untuk mengingatkan pekerja, pelaku usaha, dan pengunjung agar senantiasa mematuhi ketentuan pembatasan jarak fisik dan mencuci tangan pakai sabun

dengan air mengalirihand sanitizer serta kedisiplinan menggunakan

masker

9) Memberikan tanda khusus yang ditempatkan di lantai area padat pekerja dan pengunjung seperti ruang ganti serta area lain sebagai pembatas jarak antar pekerja/pengunjung satu dengan yang lainnya.

h) Pengaturan jumlah pekerja yang masuk agar memudahkan penerapan menjaga jarak.

2

(9)

i) Pembatasan jumlah kapasitas pengunjung yang datang sampai 50% dari kapasitas tertinggi kunjungan yang ada.

i) Pembatasan penggunaan fasilitas yang tersedia misalnya kolam renang/ kolam rendam air panas sampai 25% dari kapasitas penggunaan tertinggi dan digunakan secara bergantian dengan air kolam yang terus mengalir.

k) Pengelola, pekerja, pelaku usaha dan pengunjung dilarang meludah sembarangan dan budaya batuk/bersin yang sesuai protokol kesehatan.

) Pengaturan meja kerja, meja makan, dan tempat duduk dengan jarak minimal 1

meter

m) Melakukan upaya untuk meminimalkan agar pengelola tidak melakukan kontak

langsung dengan pengunjung :

Menggunakan pembatas/partisi (misalnya flexy glass) di meja atau counter

sebagai perlindungan tambahan untuk pekerja (kasir, customer service dan lain- lain).

.Transaksi dilakukan secara digital dengan mendorong penggunaan metode pembayaran non tunai (tanpa kontak langsung dan tanpa alat bersama).

1.3. pengelola mengawasi dengan ketat kebersihan makanan dan minuman yang

perjualbelikan di areal objek wisata

1.4 seluruh peralatan penunjang objek wisata agar senantiasa dijaga kebersihannya dan secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan di titik-titik yang berpotensi terjadinya penyebaran COVID-19;

1.5. pengelola objek wisata

agar selalu

memperhatikan kebersihanlingkungan objek wisata dan menghindari adanya penumpukan sampah.

2. pengelola objek wisata, kelompok sadar wisata, para Camat dan Lurah/Kepala Desa agar senantiasa berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada semua yang terkait dalam

pengelolaan objek wisata termasuk semua pelaku usaha yang ada dimasing-masing objek wisata tentang langkah langkah pencegahan perkembangan dan pencegahan penyebaran COvID-19;

3. dalam pelaksanaan kegiatan pada angka 2 di atas, pengelola objek wisata, kelompok sadar wisata, para Camat serta Lurah/Kepala Desa agar tetap selalu berkoordinasi yang aktf dengan unsur petugas Kesehatan terdekat, TNI/POLRI, Dinas Pariwisata dan Ekonomi 3

(10)

Kreatif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Bone

Bolango

4. pelaksanaan kegiatan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam protokol pencegahan dan pengendalian COVID-19 dalam pelaksanaan tatanan nomal baru di objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bone Bolango dilaksanakan dengan upaya kerja sama yang erat antar semua unsur yang terkait dan dimonitoring serta dievaluasi oleh OPD Teknis Terkait,

Unsur TN/Polri, Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Demikian edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Atasnya disampaikan terima kasih.

BUPANBONE BOLANGO,

MMPOU BOL

Tembusan

1. Yth. Gubernur Gorontalo di Gorontalo

2. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango di Tilongkabila, 3 Yth. Kejari Bone Bolango di Suwawa

4 Yth. Kapolres Bone Bolango di Suwawa, 5. Yth. Dandim 1304 Gorontalo di Kota Gorontalo;

6. Yth. Danlanal Gorontalo di Gorontalo,

7. Yth. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo di Gorontalo.

A

(11)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

lalan AKD Mongkonai Barat Telp/Fax (0434) 22548 Kotamobagu Kode Pos 95716 SULAWESI UTARA

18 Agustus 2020 Nomor

S. 929/BTNBNW/P2/08/2020

Lampiran

Hal

Laporan Kesiapan Membuka Kembali Layanan Objek Wisata

di TN. Bogani Nani Wartabone Pada Masa New Norma Kepada Yth.

Bupati Bone Bolango

Cq, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Bone Bolango di

Bone bolango

Menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango Nomor : 007/SET BB/126/VI/2020 tentang penyampaian edaran Bupati, bersama ini dengan hormat kami sampaikan beberapa hal terkait kesiapan pembukaan kembali aktifitas layanan pengunjung di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebagai berikut:

4. Terdapat 4 (empat) objek wisata alam di kawasan TN. Bogani Nani Wartabone yang berada di

Kabupaten Bone Bolango rencananya akan dibuka kembali secara bertahap untuk kunjungan publik dengan berpedoman pada protocol COVID 19, sebagaimana daftar terlampitr.

5. Sebagai persiapan pembukaan kembali objek wisata alam dimaksud, kami telah melakukan tahapan

persiapan sebagai berikut:

d. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait pada masing-masing wilayah

administrasi objek wisata alam.

e. Menyusun Prosedur Tetap Pengelolaan Kunjungan Wisata Alam di TN. Bogani Nani Wartabone

pada Masa New Normal/ Pandemi COVID 19.

f. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang sesuai dengan Prosedur Tetap yang telah dibuat Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Balai,

dfh. Supriyanto

MP 19650331 199602 1 002

Tembusan

4. Sekretaris Dirjen KSDAE, di Jakarta

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab. Bone Bolango, di Bone bolango 6. Ketua Satuan Gugus Tugas COVID 19 Kab. Bone bolango

5.

(12)

Lampiran Surat Kepala Balai TN Bogani Nani wartabone

Nomor S. 929/BTNBNW/P2/08/2020

Tanggal: 18 Agustus 2020

Daftar Rencana Lokasi Pembukaan Kembali Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW)

yang Berada di Kabupaten Bone Bolango Selama Masa New Normal| Pandemi COVID-19.

Kabupaten

Bone Bolango

No

Nama OWA

Sanctuary Maleo

Hungayono

Aktivitas Wisata

Pengamatan Satwa,

Tebing Karst/Gua Sauna, Jungle

Tracking

Desa

Tulabolo

Tunggulo Bone Bolango Camping Ground

Peyapata

Camping Ground,

Jungle Tracking, Outbond, Spot Selfie

Air Terjun,

Camping Ground, Jungle Tracking,

Pengamatan Satwa

Air Terjun Lombongo

Lombongo

Bone Bolango

4 Bukit Kelapa Dua Spot Selfie Ulanta Bone Bolango

Kepale Palai, h Shpriyanto

NTP

19650331 199602 1 002

(13)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

1. AKD Mongkonai Barat, Telp/Fax. (0434) 22548, KotakPos 106 Kota Kotamobagu 95716 SULAWESI UTARA

KEPUTUSAN KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

NOMOR: SK.1379/BTNBNW/P2/09/2020

Tentang

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) KUNJUNGAN WISATA ALAM

DI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

PADA MASA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19

KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

a. Bahwa dalam menghadapi adaptasi tatanan kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman terhadap Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) khususnya di sektor wisata alam, diperlukan penataan penyelenggaraan berbagai kegiatan dengan prioritas kesehatan masyarakat;

Menimbang

b. Bahwa Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) merupakan salah satu lokus masyarakat beraktivitas, namun potensial menjadi lokus penyebaran Covid-19 sehingga diperlukan standar operational dalam pengelolaannya;

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan keputusan Kepala Balai TNBNW tentang Standart Operating Procedure (SOP) Kunjungan Wisata Alam di TNBNW pada Masa New Normal Pandemi Covid-19.

a. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

Mengingat

b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam;

C. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;

d. Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden RI Nomor Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Vinus Disease 2019 (COVID-19);

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

P.8/MenLHK/SETJEN/KUM. 1/3/2019 tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

RI Nomor

f. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi;

g. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Corona Vinus Disease 2019 (COVID-19).

h. Surat Edaran Menteri Lingkungan

SE.1/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona

Virus Disease 2019 (COVID 19) di Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan;

Hidup dan Kehutanan RI Nomor

(14)

Surat Edaran Ketua

Gugus Tugas Percepatan Penanganan

Covid-19 Nomor Tahun 2020

tentang

Kriteria dan

Persyaratan Perjalanan Orang

dalam Masa

Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19).

Memperhatikan a. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di

Tempat dan Fasilitas Umum dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019

(Covid-19);

b.

Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Nomor

: SE.6/MenLHK

SETJEN/ROUM/SET.1/4/2020 tentang Kesinambungan Upaya Pencegahan

Penyebaran Covid-19 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

C. Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Nomor: SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020 tentang Arahan Pelaksanaan Reaktivasi

Bertahap di Kawasan Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Suaka Margasatwa, Untuk Kunjungan Wisata Alam Pada Masa New Normal Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KEPUTUSAN KEPALA BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE TENTANG PROSEDUR TETAP (PROTAP) PENGELOLAAN KUNJUNGAN WISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BOGANI

WARTABONE (TNBNW) PADA MASA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19.

NANI

KESATU

:Standart Operating Procedure (SOP) aktivitas wisata alam dalam rangka pencegahan

dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan Kepala Balai TNBNW ini.

:Standart Operating Procedure (SOP) sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU

digunakan sebagai pedoman bagi pengelola dan pengunjung objek wisata alam di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

KEDUA

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian

hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diadakan

perbaikan sebagaimana mestinya.

KETIGA

Ditetapkan Di

Pada tanggal :Kotamobagu

:29 September 2020

Kepala Balai

T E A N L I S K U N

TANAN NASO Dr Segriyanto

Np. 19d50331 199603 1 002

Salinan keputusan ini disampaikan kepada yth. : 1. Direktur Jenderal KSDAE di Jakarta.

2. Bupati Bolaang Mongondow di Lolak.

3. Bupati Bone Bolango, di Bone Bolango 4. Sekretaris Ditjen KSDAE di Jakarta.

5. Direktur PJLHK di Jakarta.

(15)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA BALAI TNBNW NOMOR: SK. 1371 /BTNBNW/P2/09/2020

OPERATING PROCEDURE (SOP) KUNJUNGAN WISATA ALAM

WARTABONE (TNBNW) PADA MASA NEW NORMA PANDEMI COVID-19.

TENTANG STANDART DI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)

KUNJUNGAN WISATA ALAM

DI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE (TNBNW)

PADA MASA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19

A. LATAR BELAKANG

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) merupakan kawasan pelestarian alam yang juga menjadi salah satu destinasi wisata, yang menawarkan keindahan dan keunikan gejala alam sebagai objek wisata alam yang tidak kalah menarik dengan objek wisata alam pada umumnya. Adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini melanda Indonesia, menjadikan beberapa sektor usaha tidak berjalan sebagaimana mestinya, temasuk sektor pariwisata.

yang dilakukan adalah membuka kembali objek-objek wisata alam dengan tetap berhati-hati dan waspada agar terhindar dari penularan Covid-19.

Agar perekonomian di Indonesia dapat kembali maka salah satu upaya

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020 tentang Arahan Pelaksanaan Reaktivasi Bertahap di Kawasan Taman Nasional, Taman Wisata Alam, dan Suaka Margasatwa Untuk Kunjungan Wisata Alam Pada Masa New Normal Pandemi Covid-19, maka TNBNW melakukan upaya persiapan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (New Normal), khususnya kunjungan wisata alam. Oleh karena itu, perlu disusun Standart Operating Procedure (SOP) Kunjungan Wisata Alam di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebagai pedoman dalam pengelolaan kunjungan wisata alam di TNBNw.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari SOP kunjungan wisata alam di TNBNW pada masa New Normal pandemi Covid-19 adalah sebagai pedoman dalam pengelolaan objek wisata alam selama masa pandemi Covid-19 di TNBNW agar resiko dan dampak pandemi Covid-19 dari aktivitas wisalata alam dapat dicegah dan dihindari.

Tujuan SOP kunjungan wisata alam di TNBNW pada masa pandemi Covid-19 adalah memberikan pedoman langkah-langkah dalam pengelolaan kunjungan wisata alam di TNBNW baik untuk pengelola, pengunjung, pemandu maupun tour operator.

C. STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) KUNJUNGAN WISATA ALAM

Adapun SOP kunjgan wisata alam di TNBNW pada masa New Normal Pandemi Covid 19 adalah sebagai berikut:

1. Pengelola

a)

Objek wisata yang dapat dibuka kembali adalah objek wisata yang berada pada zona hijau dan zona orange wilayah penyebaran Covid-19.

(16)

b) Melakukan koordinasi dengan satuan tugas Covid-19 di wilayah masing-masing.

c) Melakukan kerjasama dengan instansi kesehatan setempat (Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, Dokter).

d)

Menyediakan informasi rumah sakit, dokter, apotik, atau pelayanan kesehatan lainnya yang berada di sekitar objek wisata.

e) Memperhatikan informasi teknis serta himbauan dan instruksi pemerintah pusat

dan daerah terkait Covid-19 di wilayahnya.

Melakukan sosialisasi protokol kesehatan pengelolaan kunjungan wisata alam di TNBNW Secara langsung dan atau media lain.

g)

Membuat jalur kunjungan yang berbeda untuk masuk dan keluar dari objek wisata

jika memungkinkan.

h)

Melakukan pembersihan secara rutin fasilitas yang ada dengan mendisinfektan fasilitas yang sering disentuh orang banyak.

Menyediakan fasilitas cuci tangan yang mudah diakses pengunjung.

Memastikan kamar mandi/toilet berfungsi dengan baik, bersih, kering dan tidak bau dilengkapi dengan sarana cuci tangan dan sabun/handsanitizer serta memiliki ketersediaan air yang cukup.

k)

Membuat dan memasang media informasi terkait protokol kesehatan di setiap lokasi objek wisata untuk mengingatkan petugas dan pengunjung.

)

Melakukan pemeriksaan suhu badan di pintu masuk objek wisata terhadap semua wisatawan.

m)

Melakukan pemeriksaan kelengkapan identitas dan administrasi wisatawan.

n)

Melakukan pengaturan jarak dan pembatasan jumlah pengunjung terutama penggunaan fasilitas umum serta memastikan tidak ada kerumunan.

Objek Wisata Kuota New

Normal

No.

Daya Dukung

(Orang/hari)

(Orang/hari)

137

Sanctuary Maleo Tambun (Pengamatan

satwa, Jungle Tracking)

1 68

2. Toraut/ Tapakulintang (Camping Ground, Air Terjun, Batu Berkamar, River Tubing,

Pengamatan Satwa, Jungle Tracking)

50 25

Mengkang (Air Terjun, Pengamatan Satwa,

Jungle Tracking, Spot Selfie, Wisata Budaya)

3. 50

25

4 Sanctuary Maleo Muara Pusian (Pengamatan

Satwa, Jungle Tracking, Air Terjun Bolonsio)

2L

25 112

5

Bukit Peyapata (Camping Ground, Jungle

Tracking, Outbond, Spot Selfie)

300 150

6. Sanctuary Maleo Hungayono (Pengamatan Satwa, Tebing Karst/Gua Sauna, Jungle

Tracking)

147 73

7.

Lombongo (Air Terjun, Camping Ground, Jungle Tracking, Pengamatan Satwa)

100 50

8. Puncak Kelapa Dua Ulanta (Camping Ground,

Jungle Tracking, Outbond, Spot Selfie)

50 25

(17)

2. Petugas di Objek Wisata

Menggunakan identitas petugas

b.

a.

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat kerja di objek wisata.

Saat

perjalanan

dan

selama bekerja

selalu

menggunakan masker/face shield, sarung tangan, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air

mengalir atau menggunakan handsanitizer.

d.

C.

Senantiasa mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Melakukan pemeriksaan suhu badan di pintu masuk objek wisata terhadap semua

wisatawan.

e.

f. Melakukan pemeriksaan kelengkapan identitas dan administrasi wisatawan.

Saat tiba di rumah segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan

anggota keluarga.

9.

3. Pengunjung

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi wisata.

a.

b.

Selalu menggunakan masker/face shield dan sarung tangan selama beradadi

lokasi objek wisata.

Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun

dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer

Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter.

Bagi pengunjung WNA atau dari luar provinsi wajib memiliki surat bebas COVID-19 yang masih berlaku, berupa hasil rapid test, PCR atau keterangan bebas gejala

seperti influensa (influenza-like illness), atau surat keterangan sehat dari dokter

rumah sakit/puskesmas;

f.

C.

d.

e.

Wajib melakukan pengecekan suhu tubuh di area pintu masuk objek wisata;

Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam ketika batuk dan atau bersin.

g.

Pengunjung wajib menjaga kebersihan areal wisata.

Untuk pengunjung yang kurang sehat dan mengalami gejala mendadak seperti

demam (panas 37,5) dan batuk, akan segera ditangani untuk di bawa ke

Rumah Sakit rujukan.

n.

4. Penanganan Saat Penemuan Kasus COVID-19 di Objek Wisata

Pengelola yang menemukan adanya kasus Covid-19 di lokasi objek wisata harus

melakukan

a. Koordinasi dan bekerja sama dengan satuan tugas Covid-19.

b. Menutup dan melokalisir objek wisata.

5. Penertiban dan Pengawasan dalam Penerapan Protokol Kesehatan

Melakukan penertiban dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di

tempat objek wisata secara berkala.

(18)

6. Evaluasi

Pelaksanaan SOP ini akan dievaluasi secara bertahap dengan memperhatikan situasi

dan

kondisi

Pandemi Covid-19

pada masing-masing wilayah.

Demikian Standart Operating Procedure (SOP) kunjungan wisata alam di TNBNW pada masa Pandemi Covid-19 ini dibuat dan berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di: Kotamobagu

Pada Tanggal: 29 September 2020

Kepala Balai TNBNWN

UNGKUNGAN

IV

Suriyanto

1950331 199602 1 002

TANMAN NASIO

0GAM NAN

(19)

Lampiran 4. Surat Kepala Balai TN Bogani Nani wartabone Nomor

s. O/BTNBNW/P2/12/2020

Tanggal: Desember 2020

Dokumentasi Lapangan Kesiapan Pembukaan Objek Wisata

A

I WA

8elai Taman Nasional Bogani Noni Wartabone Kementerian Lingkungon Hidup dan Kehutonan

BERWISATA DI TENGAH PANDEMI

DI BALAI TAMAN NASIONAL

Brpane Mane Nartakone

Link video http://boganinaniwartabone.org/portal/video

Standart Operating

Procedure ($0P) kunjungan

wisata alam paoa maza

Wew Hormal" yang diberlakukan pada setiap

p e n g u n j u n g yang memasuki

Kawasan Wisata TN. Bogani Nani Wartabone, adalah sebagai

b e r i k u t :

Bag

p a n g u n t y u n g

WNA a t a u d a i luar p r o v i n s i wajib

m e m i l i k i

S u r a t t e b a s COVID. 19 y a n g m a s i h

b e r l a k u ,

b e r u p a h a s i l rapid test,

F R a t a u k e t e r ä n g a n

b e b a s g e j a l à s e p e r t i

i n f l u e n s a

( i n t i u 6 1 2 8 - 1 1 k e

ine ss).

a t à u s u r a t

k e t e r a n g a n

s e h a t d a r i d o k t e r

r u m a n .

S a R I U p U S K e s m a s .

2Wa b m e n g g u n a k a n

m a s k e r face shieid dan sarung

tangan;

a t melakukan pengecekan

suhu tubuh di a r e a pintu masUK Objek wisata;

4 N a i b membawa dan menggunakan hand sanitizer atau

m e n c U C

angan di tempat yang Sudan

d i s e d i a k a n ,

5Menjaga jarak uniuk

meneragkan socal distancing atau physical distancing.

6 M e n u t u p mu'ut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam ketika batuk 1an atäu bers'n

Pengunjung wajib menjaga kebersihan areal wisata.

Untuk pengunjung seperti demam (panas yang kurang sehat 375 ) dan batuk. akan segera ditangani dan mengalami gejala mendadak untuk di bawa ke Rumah Sakit rujukan

SOP Kunjungan Wisata Di TN

Bogani

Nani Wartabone

(20)

Dokumentasi Lapangan Kesiapan Pembukaan Objek Wisata

BALAI

TAMAN

NASIOMAL 80AN NAN WARA6ONE

GUNAKAN AK

MASKER

UNTUK

KESELAMATANMU

Wajih me nUon iI a

Wajib Menggunakan

Masker Untuk Keselamatan Bersama

Tempat Cuci Tangan/ Wajib Mencuci Tangan

(21)

Dokumentasi Lapangan Kesiapan Pembukaan Objek Wisata

Wajib

Melakukan

Pengukuran

Suhu Tubuh

BALAI TAMAN NAS

CE6AH PENYE

OVID-1E

PFTOGAS

N ASIONAL B0GANI NANI WARTABONE

W A J

MASKE

e u 9an iaatdan me ngala nigehh e ndadak peride mam (p

Petugas Dan Penggunjung Wajib Menggunakan Masker/Face Sield

(22)

Dokumentasi Lapangan Kesiapan Pembukaan Objek Wisata (Simulasi Protokol Kesehatan

Simulasi Protokol Kesehatan) mencuci Cuci Tangan/ Wajib Mencuci Tangan dan tetap jaga jarak

.

Simulasi Protokol Kesehatan) mencuci Cuci Tangan/ Wajib Mencuci Tangan dan tetap jaga jarak

(23)

Dokumentasi Lapangan Kesiapan Pembukaan Objek Wisata Simulasi Protokol Kesehatan)

Simulasi Protokol Kesehatan) Melakukan Pengukuran Suhu Tubuh

Simulasi Protokol Kesehatan) Tetap Jaga Jarak

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Fungsi Pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Dalam Melestarikan Sumber Daya Alam Di Kabupaten Merauke sudah optimal

Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan suatu kegiatan konservasi untuk melindungi atau merecovery sumber daya alam sehingga dapat menjaga keseimbangan

Sebagai unit pelaksana teknis konservasi sumber daya alam, tugas pokok Balai Konservasi Sumber Daya Alam adalah penyelenggaran konservasi sumber daya alam hayati dan

Bidang kehutanan dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur

UU Nomor 5 tahun 1990 merupakan UU yang secara khusus mengatur mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem yang filosofinya telah sesuai dengan strategi konservasi

Pengelola yang belum memiliki sistem pengelolaan data yang sistemik bukan berarti tidak melaksanakan pengelolaan dengan benar, hanya saja hasil kegiatan terutama informasi

Oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi yang terkait dengan kegiatan konservasi sumber daya alam di wilayah DI Yogyakarta, penyusunan buku statistic ini

(2) Penandaan batas fisik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) huruf a, dilakukan dengan memasang tanda batas berupa tanda batas zona atau blok secara nyata dilapangan,