INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI LENGKAP TERKAIT PENAWARAN UMUM TERDAPAT DALAM INFORMASI TAMBAHAN.
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL–HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT PP (PERSERO) TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.
PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE‐2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III DAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.
PT PP (PERSERO) TBK Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia
Kegiatan Usaha Utama:
Jasa kontruksi yang meliputi kontraktor gedung, sipil/infrastruktur, EPC, kontraktor spesialis dan peralatan serta Investasi pada segmen usaha infrastruktur, energi, properti dan realti Kantor Pusat
Plaza PP ‐ Wisma Subiyanto, Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo, Jakarta, 13760 Telepon +62 21 840 3883; Faksimili +62 21 840 3890
Email: [email protected], Situs Internet: www.ptpp.co.id
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III PTPP
DENGAN TARGET DANA YANG DIHIMPUN SEBESAR RP3.000.000.000.000,‐ (TIGA TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI BERKELANJUTAN III”)
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III tersebut, Perseroan telah menerbitkan dan menawarkan
OBLIGASI BERKELANJUTAN III PTPP TAHAP I TAHUN 2021
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.500.000.000.000,‐ (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI TAHAP I”)
dan
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan
OBLIGASI BERKELANJUTAN III PTPP TAHAP II TAHUN 2022
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP544.500.000.000,‐ (LIMA RATUS EMPAT PULUH EMPAT MILIAR LIMA RATUS JUTA RUPIAH) (“OBLIGASI”)
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I PTPP DENGAN TARGET DANA YANG DIHIMPUN SEBESAR RP1.000.000.000.000,‐ (SATU TRILIUN RUPIAH) (“SUKUK
BERKELANJUTAN I”)
Dalam rangka Penawaran Umum Sukuk Berkelanjutan I tersebut, Perseroan telah menerbitkan dan menawarkan
SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I PTPP TAHAP I TAHUN 2021 DENGAN DANA SUKUK MUDHARABAH SEBESAR RP500.000.000.000,‐ (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)
(“SUKUK MUDHARABAH TAHAP I”) dan
Dalam rangka Penawaran Umum Sukuk Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menerbitkan dan menawarkan
SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I PTPP TAHAP II TAHUN 2022
DENGAN DANA SUKUK MUDHARABAH SEBESAR RP365.000.000.000,‐ (TIGA RATUS ENAM PULUH LIMA MILIAR RUPIAH) (“SUKUK MUDHARABAH”)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI, sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi dan terdiri dari 2 (dua) seri dengan ketentuan sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp140.000.000.000,‐ (seratus empat puluh miliar Rupiah) dengan Bunga Obligasi Seri A sebesar 6,50% (enam koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp404.500.000.000,‐ (empat ratus empat miliar lima ratus juta Rupiah) dengan Bunga Obligasi Seri B sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok Obligasi dari masing‐
masing seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing‐
masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing‐masing adalah pada tanggal 21 April 2025 untuk Obligasi Seri A dan pada tanggal 21 April 2027 untuk Obligasi Seri B.
Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI, sebagai bukti investasi Pemegang Sukuk Mudharabah. Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai Dana Sukuk Mudharabah dan terdiri dari 2 (dua) seri dengan ketentuan sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp60.000.000.000,‐
(enam puluh miliar Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah 65,70% (enam puluh lima koma tujuh persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,50% (enam koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; dan
Seri B : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp305.000.000.000,‐
(tiga ratus lima miliar Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah 78,34% (tujuh puluh delapan koma tiga empat persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah dari masing‐masing seri Sukuk Mudharabah dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pembayaran kembali Sukuk Mudharabah yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing‐masing Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah. Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah pertama akan dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022, sedangkan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah terakhir sekaligus Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah masing‐masing adalah pada tanggal 21 April 2025 untuk Sukuk Mudharabah Seri A dan pada tanggal 21 April 2027 untuk Sukuk Mudharabah Seri B.
OBLIGASI BERKELANJUTAN III TAHAP III DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITETAPKAN KEMUDIAN.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS BERUPA BENDA ATAU PENDAPATAN ATAU AKTIVA LAIN MILIK PERSEROAN DALAM BENTUK APAPUN SERTA TIDAK DIJAMIN OLEH PIHAK LAIN MANAPUN. SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI AKTIVA PERSEROAN YANG DIJAMINKAN SECARA KHUSUS KEPADA PARA KREDITURNYA, MENJADI JAMINAN ATAS SEMUA UTANG PERSEROAN KEPADA SEMUA KREDITURNYA YANG TIDAK DIJAMIN SECARA KHUSUS ATAU TANPA HAK ISTIMEWA TERMASUK OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI SECARA PARI PASSU BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI DAN/ATAU PERJANJIAN PERWALIAMANATAN SUKUK MUDHARABAH, SESUAI DENGAN PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG‐UNDANG HUKUM PERDATA.
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI/PEMBELIAN SUKUK MUDHARABAH BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI/PEMBELIAN UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH SUKUK MUDHARABAH SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN/ATAU TANGGAL PEMBAYARAN KEMBALI DANA SUKUK MUDHARABAH. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI/PEMBELIAN SUKUK MUDHARABAH TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI DAN/ATAU PEMBAYARAN KEMBALI DANA SUKUK MUDHARABAH ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI DAN/ATAU PERJANJIAN PERWALIAMANATAN SUKUK MUDHARABAH DAN PERATURAN PERUNDANG‐UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI/PEMBELIAN SUKUK MUDHARABAH DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM INFORMASI TAMBAHAN.
PERSEROAN TIDAK MELAKUKAN PEMOTONGAN ZAKAT ATAS PEMBAYARAN PENDAPATAN BAGI HASIL SUKUK MUDHARABAH DAN PEMBAYARAN KEMBALI DANA SUKUK MUDHARABAH.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
l
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):
idA
(Single A)
idA(sy)
(Single A Syariah)
KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM INFORMASI TAMBAHAN.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PENURUNAN MARKET. RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK
PT BNI Sekuritas (Terafiliasi)
PT BRI Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)
PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi)
PT Samuel Sekuritas Indonesia
WALI AMANAT
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI DITERBITKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 4 APRIL 2022
JADWAL
Tanggal Efektif : 25 Juni 2021
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 14 ‐ 18 April 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 19 April 2022
Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor : 20 April 2022
Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 April 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik : 21 April 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 22 April 2022
PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH
PENAWARAN UMUM OBLIGASI
Nama Obligasi
Obligasi Berkelanjutan III PTPP Tahap II Tahun 2022
Jenis Obligasi
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.
Harga penawaran
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi.
Jumlah Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan jatuh tempo Obligasi
Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp544.500.000.000,‐ (lima ratus empat puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi menjadi 2 (dua) seri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp140.000.000.000,‐ (seratus empat puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% (enam koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri A yaitu 21 April 2025; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp404.500.000.000,‐ (empat ratus empat miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri B yaitu 21 April 2027.
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok Obligasi dari masing‐masing seri obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Bunga Obligasi dibayarkan setiap Triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.
Jadwal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Bunga Ke‐ Seri A Seri B
1 21 Juli 2022 21 Juli 2022
2 21 Oktober 2022 21 Oktober 2022
3 21 Januari 2023 21 Januari 2023
4 21 April 2023 21 April 2023
5 21 Juli 2023 21 Juli 2023
6 21 Oktober 2023 21 Oktober 2023
7 21 Januari 2024 21 Januari 2024
8 21 April 2024 21 April 2024
9 21 Juli 2024 21 Juli 2024
10 21 Oktober 2024 21 Oktober 2024
11 21 Januari 2025 21 Januari 2025
12 21 April 2025 21 April 2025
13 21 Juli 2025
14 21 Oktober 2025
15 21 Januari 2026
16 21 April 2026
17 21 Juli 2026
18 21 Oktober 2026
19 21 Januari 2027
20 21 April 2027
Tata cara pembayaran Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening akan dilakukan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran sesuai dengan syarat‐syarat dan ketentuan‐
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan sesuai dengan jadual waktu pembayaran masing‐
masing sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Apabila saat pelunasan Pokok Obligasi dan atau pembayaran Bunga Obligasi jatuh bukan pada Hari Kerja, maka akan dibayarkan pada Hari Kerja berikutnya.
Satuan pemindahbukuan dan jumlah minimum pemesanan
Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Jumlah minimum pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dengan jumlah sekurang‐kurangnya Rp5.000.000,‐
(lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
Jaminan
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian‐ hari menjadi jaminan‐ bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang‐undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak‐hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak‐hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Hak senioritas atas utang
Pemegang Obligasi tidak mempunyai hak untuk didahulukan dan hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak‐hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak‐hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Perseroan mempunyai hutang senioritas sebesar Rp8.470.212.116.112,‐ (delapan triliun empat ratus tujuh puluh miliar dua ratus dua belas juta seratus enam belas ribu seratus dua belas Rupiah), berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan per tanggal 31‐12‐2021 (tiga puluh satu Desember tahun dua ribu dua puluh satu) yang mempunyai hak keutamaan atau preferen.
Hasil pemeringkatan
Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan POJK No. 49/2020, Perseroan telah melakukan pemeringkatan dalam rangka penerbitan Obligasi yang dilakukan oleh Pefindo. Berdasarkan surat No. RC‐223/PEF‐DIR/III/2022 tanggal 10 Maret 2022, Obligasi ini mendapatkan peringkat:
idA (Single A)
Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka (1) UUPM.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas Obligasi tersebut belum dilunasi, sebagaimana diatur dalam POJK No. 49/2020.
Keterangan tentang Wali Amanat
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, Perseroan dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk selaku Wali Amanat telah menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.
Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Divisi Treasury
Grup Kustodian dan Wali Amanat
Sinarmas MSIG Tower, Lt. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Jakarta 12920. Indonesia
Tel: +62 21 522 8737, Faks: +62 21 522 8738
Keterangan lebih lanjut mengenai Penawaran Umum Obligasi dapat dilihat dalam Bab I tentang Penawaran Umum pada Informasi Tambahan.
PENAWARAN UMUM SUKUK MUDHARABAH
Nama Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022
Jenis Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Mudharabah bagi Pemegang Sukuk Mudharabah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.
A. Aset yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah
Aset yang menjadi dasar penerbitan Sukuk Mudharabah adalah kegiatan usaha induk Perseroan dalam bidang konstruksi, infrastruktur, gedung dan EPC.
Perseroan menyatakan bahwa aset yang menjadi dasar penerbitan Sukuk Mudharabah tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal dan Perseroan menjamin selama periode Sukuk Mudharabah, aset yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah tidak akan bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
B. Dalam hal Sukuk Mudharabah tidak lagi menjadi Efek Syariah dikarenakan terjadi kondisi sebagai berikut:
1. Perseroan tidak lagi melaksanakan kegiatan usaha yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah; dan/atau
2. Terjadi perubahan isi Akad Mudharabah, sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamatan Sukuk Mudharabah dan/atau kegiatan usaha yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah, yang bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Maka Sukuk Mudharabah berubah menjadi utang dan Perseroan wajib menyelesaikan kewajibannya atas utang dimaksud kepada Pemegang Sukuk Mudharabah.
C. Dalam hal Perseroan akan mengubah isi Akad Mudharabah, sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah, dan/atau kegiatan usaha yang menjadi dasar Sukuk Mudharabah, maka:
1. perubahan tersebut hanya dapat dilakukan setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPSu;
2. perubahan hanya dapat dilakukan jika ada pernyataan kesesuaian Syariah dari Dewan Pengawas Syariah Perseroan atau Tim Ahli Syariah yang wajib diperoleh sebelum pelaksanaan RUPSu; dan
3. atas Pemegang Sukuk Mudharabah yang tidak setuju terhadap perubahan dimaksud, maka Perseroan akan melakukan pelunasan terhadap Sukuk Mudharabah yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Mudharabah yang tidak setuju tersebut.
Bahwa untuk melakukan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah, Perseroan telah memperoleh opini dari Tim Ahli Syariah sesuai dengan surat tertanggal 30 Maret 2022 atau tanggal 27 Sya’ban 1443 H yang berpendapat bahwa perjanjian‐perjanjian yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022 tidak bertentangan dengan fatwa‐fatwa Dewan Syariah Nasional‐Majelis Ulama Indonesia.
Tim Ahli Syariah tersebut sudah mendapatkan izin sebagai Ahli Syariah Pasar Modal dari OJK.
Skema Sukuk Mudharabah
1. PT PP (Persero) Tbk selaku menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022, dan pada saat yang bersamaan Investor (Pemegang Sukuk Mudharabah) menyerahkan sejumlah dana sebesar nilai Dana Sukuk Mudharabah kepada Perseroan.
2. Dana hasil penerbitan Sukuk Mudharabah Mudharabah digunakan untuk Kegiatan Usaha Emiten (PT PP Induk) dalam bidang konstruksi infrastruktur, gedung, dan EPC yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah.
3. Dari kegiatan dimaksud, diperoleh pendapatan.
4. Pendapatan Perseroan (secara proporsional) setelah dikurangi Beban Pokok Penjualan (COGS) yaitu Laba Bruto sebagai “Pendapatan yang Dibagihasilkan” kepada investor Sukuk Mudharabah sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati, sehingga investor akan mendapatkan “Pendapatan Bagi Hasil”.
5. Pada saat jatuh tempo, Perseroan (mudharib) membayar Kembali modal (ra’s al‐mal) kepada Pemegang Sukuk Mudharabah (shahib al‐mal) sebesar Dana Sukuk Mudharabah.
Harga penawaran
Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Dana Sukuk Mudharabah pada Tanggal Emisi.
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah, Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dan Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah ini diterbitkan dengan jumlah Dana Sukuk Mudharabah sebesar Rp365.000.000.000,‐ (tiga ratus enam puluh lima miliar Rupiah) yang terbagi menjadi 2 (dua) seri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri A yang ditawarkan sebesar Rp60.000.000.000,‐ (enam puluh miliar Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah 65,70% (enam puluh lima koma tujuh persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,50%
(enam koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; dan
Seri B : Jumlah Dana Sukuk Mudharabah Seri B yang ditawarkan sebesar Rp305.000.000.000,‐ (tiga ratus lima miliar Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah 78,34% (tujuh puluh delapan koma tiga empat persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah dari masing‐masing seri Sukuk Mudharabah dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan peraturan perundang‐undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat‐syarat sebagaimana diuraikan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.
Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap Triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah.
Sukuk Mudharabah harus dibayar kembali dengan harga yang sama dengan jumlah Dana Sukuk Mudharabah yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah.
Jadwal pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Pembayaran Ke‐ Seri A Seri B
1 21 Juli 2022 21 Juli 2022
2 21 Oktober 2022 21 Oktober 2022
3 21 Januari 2023 21 Januari 2023
4 21 April 2023 21 April 2023
5 21 Juli 2023 21 Juli 2023
6 21 Oktober 2023 21 Oktober 2023
7 21 Januari 2024 21 Januari 2024
8 21 April 2024 21 April 2024
9 21 Juli 2024 21 Juli 2024
10 21 Oktober 2024 21 Oktober 2024
11 21 Januari 2025 21 Januari 2025
12 21 April 2025 21 April 2025
13 21 Juli 2025
14 21 Oktober 2025
15 21 Januari 2026
16 21 April 2026
17 21 Juli 2026
18 21 Oktober 2026
19 21 Januari 2027
20 21 April 2027
Perseroan tidak melakukan pemotongan zakat atas pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dan Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah.
Tata cara pembayaran Dana Sukuk Mudharabah dan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah
Pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah dan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening akan dilakukan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran sesuai dengan syarat‐syarat dan ketentuan‐ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan sesuai dengan jadual waktu pembayaran masing‐masing sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah. Apabila saat pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah dan atau pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah jatuh bukan pada Hari Kerja, maka akan dibayarkan pada Hari Kerja berikutnya.
Satuan pemindahbukuan dan jumlah minimum pemesanan
Satuan pemindahbukuan Sukuk Mudharabah adalah Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Jumlah minimum pemesanan pembelian Sukuk Mudharabah harus dilakukan dengan jumlah sekurang‐kurangnya Rp5.000.000,‐ (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
Jaminan
Sukuk Mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang Sukuk Mudharabah ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang‐
undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Sukuk Mudharabah adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak‐hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak‐hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Hak senioritas atas utang
Pemegang Sukuk Mudharabah tidak mempunyai hak untuk didahulukan dan hak Pemegang Sukuk Mudharabah adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak‐hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak‐hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah. Perseroan mempunyai hutang senioritas sebesar Rp8.470.212.116.112,‐ (delapan triliun empat ratus tujuh puluh miliar dua ratus dua belas juta seratus enam belas ribu seratus dua belas Rupiah), berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Emiten per tanggal 31‐12‐2021 (tiga puluh satu Desember tahun dua ribu dua puluh satu) yang mempunyai hak keutamaan atau preferen.
Hasil pemeringkatan
Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan POJK No. 49/2020, Perseroan telah melakukan pemeringkatan dalam rangka penerbitan Sukuk Mudharabah yang dilakukan oleh Pefindo. Berdasarkan surat No. RC‐224/PEF‐DIR/III/2022 tanggal 10 Maret 2022, Sukuk Mudharabah ini mendapatkan peringkat:
idA(sy) (Single A Syariah)
Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka (1) UUPM.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas Sukuk Mudharabah tersebut belum dibayar kembali, sebagaimana diatur dalam POJK No. 49/2020.
Keterangan tentang Wali Amanat
Dalam rangka Penawaran Umum Sukuk Mudharabah, Perseroan dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk selaku Wali Amanat telah menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan.
Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Divisi Treasury
Grup Kustodian dan Wali Amanat
Sinarmas MSIG Tower, Lt. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Jakarta 12920. Indonesia
Tel: +62 21 522 8737, Faks: +62 21 522 8738
Keterangan lebih lanjut mengenai Penawaran Umum Sukuk Mudharabah dapat dilihat dalam Bab I tentang Penawaran Umum pada Informasi Tambahan.
RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan perkiraan biaya emisi, untuk:
Sekitar Rp541.845.000.000,‐ (lima ratus empat puluh satu miliar delapan ratus empat puluh lima juta Rupiah) akan digunakan untuk melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A dengan keterangan sebagai berikut:
Nama obligasi : Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A Pokok obligasi : Rp1.000.000.000.000,‐ (satu triliun Rupiah)
Jumlah yang dibayarkan : Rp541.845.000.000,‐ (lima ratus empat puluh satu miliar delapan ratus empat puluh lima juta Rupiah)
Saldo utang (setelah dibayar dari pendanaan Penawaran Umum Obligasi)
: Rp458.155.000.000,‐ (empat ratus lima puluh delapan miliar seratus lima puluh lima juta Rupiah)
Tingkat bunga : 8,25%
Jatuh tempo : 27 November 2022
Penggunaan pinjaman : Refinancing dan pendanaan proyek‐proyek infrastruktur Riwayat utang : Lancar, dengan cicilan per kuartal setiap tanggal 27 Prosedur dan persyaratan
pelunasan atau pembayaran
: ‐
Untuk sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A akan dibayarkan Perseroan pada saat jatuh tempo menggunakan internal kas perseroan.
Pembayaran bunga dari Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A, yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A, tidak termasuk dalam penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini. Pembayaran bunga dari Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A akan menggunakan kas internal Perseroan.
Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah, setelah dikurangi dengan biaya‐biaya Emisi, akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan. Sesuai dengan bidang usaha Perseroan di jasa konstruksi, modal kerja Perseroan yang dimaksud dalam rencana penggunaan dana penerbitan Sukuk Mudharabah adalah untuk mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi terutama untuk pembayaran upah pekerja, supplier material dan vendor subkontraktor.
Keterangan lebih lanjut mengenai Penggunaan Dana dapat dilihat dalam Bab II tentang Penggunaan Dana Yang Diperoleh Dari Hasil Penawaran Umum pada Informasi Tambahan.N UMUM OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Ikhtisar data keuangan penting Perseroan pada tanggal 31 Desember 2021, 2020 dan 1 Januari 2020/31 Desember 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal tersebut, diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak yang telah diaudit untuk periode‐periode tersebut, dimana atas laporan keuangan konsolidasian auditan tanggal 31 Desember 2021, 2020 dan 1 Januari 2020/31 Desember 2019, yang laporannya tidak tercantum dalam Informasi Tambahan.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2021 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Global), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini Wajar, Dalam Semua Hal yang Material dalam laporannya tertanggal 1 Maret 2022 tidak tercantum dalam Informasi Tambahan. Laporan Akuntan Publik tersebut ditandatangani oleh Ali Hery. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebelum disajikan kembali di audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini Wajar, Dalam Semua Hal yang Material tertanggal 20 Mei 2021 dan 20 Februari 2020 dan 20 Februari 2019 yang di tanda tangani oleh Ali Hery dan Bambang Karunawan, CPA.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(dalam juta Rupiah)
Uraian 31 Desember
2021 2020* 2019*
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 6.603.376 7.375.548 8.952.606
Investasi jangka pendek 408.206 603.544 701.556
Bank yang dibatasi penggunaannya 178.923 32.863 ‐
Piutang usaha‐setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak berelasi 833.251 1.073.099 1.582.873
Pihak ketiga 4.552.121 2.469.708 2.380.133
Aset keuangan dari proyek konsesi‐bagian lancar 68.258 61.139 19.189
Piutang retensi‐setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak berelasi 1.217.382 1.111.740 1.244.834
Pihak ketiga 617.069 572.996 727.909
Tagihan bruto kepada pemberi kerja‐setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Pihak berelasi 1.918.913 3.152.287 6.147.982
Pihak ketiga 2.743.886 2.404.405 3.293.655
Piutang lain‐lain‐bagian lancar dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak berelasi 339.586 426.829 235.123
Pihak ketiga 605.555 116.148 100.410
Persediaan ‐ bersih 10.914.691 7.963.687 7.999.461
Uang muka 756.040 629.488 718.052
Pajak dibayar dimuka 1.300.842 2.160.667 2.280.242
Biaya dibayar dimuka 673.644 797.986 515.140
Investasi jangka panjang lainnya yang dimiliki untuk dijual ‐ ‐ 42.000
Jaminan 25 32 2.697
Jumlah Aset Lancar 33.731.768 30.952.166 36.943.862
ASET TIDAK LANCAR
Bank yang dibatasi penggunaannya ‐ 12.500 ‐
Piutang usaha‐setelah dikurangi bagian lancar 841.721 1.651.977 1.032.376
Aset keuangan dari proyek konsesi‐setelah dikurangi bagian lancar 1.747.883 1.304.188 706.593
Piutang lain‐lain‐setelah dikurangi bagian lancar 243.009 110.248 173.137
Tanah yang akan dikembangkan 3.706.929 5.487.214 5.052.332
Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama 1.135.474 1.623.959 1.674.535
Investasi jangka panjang lainnya 1.449.995 1.586.467 1.152.764
Aset tetap‐setelah dikurangi akumulasi penyusutan 5.592.762 5.951.266 6.207.696
Properti investasi 2.160.330 1.435.793 1.432.070
Aset hak guna 341.443 266.448 ‐
Aset minyak dan gas bumi‐setelah dikurangi akumulasi penyusutan 943.565 975.248 995.211
Goodwill 277.036 277.036 281.228
Aset tak berwujud 3.382.899 1.773.919 345.894
(dalam juta Rupiah)
Uraian 31 Desember
2021 2020* 2019*
Aset lain‐lain 19.029 393 387
Jumlah Aset Tidak Lancar 21.842.075 22.456.657 19.054.223
Jumlah Aset 55.573.843 53.408.823 55.998.085
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi 1.350.757 1.068.049 1.039.583
Pihak ketiga 14.716.425 14.435.426 16.964.330
Utang pajak 808.731 660.390 731.179
Biaya yang masih harus dibayar 277.722 277.605 319.665
Utang bank‐jangka pendek
Pihak berelasi 3.221.890 3.218.809 1.761.274
Pihak ketiga 3.359.451 1.838.774 1.946.732
Utang non‐bank‐pihak berelasi 71.000 ‐ 52.000
Pendapatan diterima dimuka 14.530 29.284 28.537
Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Pihak berelasi 1.262.269 432.311 649.663
Pihak ketiga 228.305 33.090 252.249
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Surat berharga jangka menengah 120.000 680.000 1.230.000
Uang muka pemberi pekerjaan dan konsumen 1.186.348 1.408.272 2.598.505
Liabilitas sewa 117.894 126.429 185.334
Utang obligasi 2.808.745 2.112.312 299.992
Utang jangka pendek lainnya 601.514 721.931 769.768
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30.145.581 27.042.682 28.828.811
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang usaha 55.508 60.130 79.311
Liabilitas program imbalan kerja 154.019 155.887 54.800
Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang ‐ setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Pihak berelasi 2.615.992 3.855.375 2.720.174
Pihak ketiga 2.175.330 2.418.089 1.187.226
Liabilitas jangka panjang ‐ setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Surat berharga jangka menengah 30.000 150.000 600.000
Uang muka pemberi pekerjaan dan konsumen 2.071.589 1.834.366 1.814.370
Liabilitas sewa 217.936 96.880 180.495
Utang obligasi 2.925.412 3.593.488 5.292.240
Sukuk mudharabah 497.779 ‐ ‐
Utang jangka panjang lainnya 354.548 295.982 361.215
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.098.113 12.460.197 12.289.831
Jumlah Liabilitas 41.243.694 39.502.879 41.118.642
EKUITAS
Modal saham 619.989 619.989 619.989
Saham treasuri (8.099) (8.099) ‐
Komponen ekuitas lainnya (14.343) (14.343) ‐
Tambahan modal disetor 4.710.054 4.710.054 4.710.054
Perubahan ekuitas pada entitas anak 837.157 837.157 837.157
Penghasilan komprehensif lainnya 1.318.235 1.284.668 1.331.088
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya 3.124.285 2.960.233 3.392.443
Tidak ditentukan penggunaannya 265.977 164.053 755.397
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 10.853.255 10.553.712 11.646.128
Kepentingan non‐pengendali 3.476.894 3.352.232 3.233.315
Jumlah Ekuitas 14.330.150 13.905.944 14.879.443
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 55.573.843 53.408.823 55.998.085
* Disajikan Kembali
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
(dalam juta Rupiah)
Uraian 31 Desember
2021 2020*
PENDAPATAN USAHA 16.763.936 15.831.388
BEBAN POKOK PENDAPATAN (14.589.354) (13.594.372)
LABA KOTOR 2.174.582 2.237.016
Beban usaha (625.238) (583.536)
Kerugian penurunan nilai (289.334) (288.628)
Keuntungan pembelian diskon 51.792 ‐
Laba atas divestasi entitas anak dan investasi lainnya 497.606 7.676
Beban keuangan (1.343.189) (894.583)
Bagian laba ventura bersama 586.601 449.909
Bagian rugi entitas asosiasi (104.550) (197.075)
Pendapatan lainnya 481.394 369.016
Beban lainnya (461.827) (298.433)
Beban pajak final (590.807) (466.106)
LABA SEBELUM PAJAK 377.030 335.256
Pajak kini (15.608) (23.297)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN‐BERSIH (15.608) (23.297)
LABA TAHUN BERJALAN 361.422 311.959
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos‐pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan revaluasi aset tetap 36.170 9.848
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 5.203 (52.511)
Pos‐pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (547) (2.808)
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 40.826 (45.471)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 402.248 266.488
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 265.977 164.053
Kepentingan non‐pengendali 95.445 147.906
Laba bersih tahun berjalan 361.422 311.959
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 299.544 117.633
Kepentingan non‐pengendali 102.704 148.855
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 402.248 266.488
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 43 27
* Disajikan Kembali
RASIO
Uraian 31 Desember
2021 2020
RASIO USAHA (%)
Laba kotor / pendapatan 12.97% 14.13%
Laba tahun berjalan / pendapatan 2.16% 1.97%
Laba tahun berjalan / Total Ekuitas 2.52% 2.24%
Laba tahun berjalan / Total Aset 0.65% 0.58%
RASIO KEUANGAN (x)
Rasio Lancar 1.12 1.14
Rasio Kas 0.24 0.30
Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas 2.88 2.84
Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0.74 0.74
Debt service coverage ratio 1.42 1.34
Uraian 31 Desember
2021 2020
EBITDA terhadap beban bunga pinjaman (Interest service coverage ratio) 2.05 2.96
Debt to EBITDA 7.14 7.00
Gearing Ratio 1.37 1.33
RASIO PERTUMBUHAN
Pendapatan Usaha 5.89% ‐32.84%
Laba kotor ‐2.79% ‐32.53%
Laba tahun berjalan 15.86% ‐70.24%
Jumlah aset 4.05% ‐4.62%
Jumlah liabilitas 4.41% ‐3.93%
Jumlah ekuitas 3.05% ‐6.54%
Keterangan lebih lanjut mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting dapat dilihat dalam Bab IV tentang Ikhtisar Data Keuangan Penting pada Informasi Tambahan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
ANALISIS KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Pendapatan usaha
Pendapatan usaha Perseroan merupakan hasil dari pendapatan jasa konstruksi, EPC, properti dan realti, pracetak, persewaan peralatan, energi dan pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi.
Tanggal 31 Desember 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020
Pendapatan usaha Perseroan pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp16.763.937 juta dan Rp15.831.388 juta, meningkat sebesar 5,89% atau sebesar Rp932.548 juta.
Jasa konstruksi. Pendapatan jasa konstruksi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp13.761.573 juta dan Rp12.243.472 juta, meningkat sebesar 12,40% atau sebesar Rp1.518.101 juta. Peningkatan ini disebabkan karena membaiknya industri konstruksi pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 dimana pandemi Covid‐19 masih sangat tinggi.
EPC. Pendapatan EPC pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp1.417.152 juta dan Rp956.150 juta, meningkat sebesar 48,21% atau sebesar Rp461.002 juta. Peningkatan ini disebabkan karena turut membaiknya kinerja sektor EPC seiring dengan meningkatnya pendapatan pada sektor konstruksi.
Properti dan realti. Pendapatan properti dan realti pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp1.036.847 juta dan Rp2.226.512 juta, menurun sebesar 53,43% atau sebesar Rp1.189.665 juta. Penurunan ini disebabkan karena industri properti belum Kembali pulih akibat pandemi Covid‐19.
Pracetak. Pendapatan pracetak pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp211.169 juta dan Rp149.092 juta, meningkat sebesar 41,64% atau sebesar Rp62.077 juta.
Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya pendapatan pada sektor konstruksi.
Persewaan peralatan. Pendapatan persewaan peralatan pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp122.580 juta dan Rp140.908 juta, menurun sebesar 13,01% atau sebesar Rp18.328 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan eksternal atas sewa peralatan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Energi. Pendapatan energi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp138.699 juta dan Rp62.721 juta, meningkat sebesar 121,14% atau sebesar Rp75.978 juta. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan pendapatan pada segmen tambang minyak dan gas bumi.
Pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi. Pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp75.916 juta dan Rp52.533 juta, meningkat sebesar 44,51% atau sebesar Rp23.383 juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya pendapatan atas konstruksi aset keuangan konsesi milik entitas anak di tahun 2021.
Beban pokok pendapatan
Beban pokok pendapatan Perseroan dibagi menjadi 7 segmen yang disesuaikan dengan pendapatan usaha Perseroan yaitu jasa konstruksi, EPC, properti dan realti, pracetak, persewaan peralatan, energi dan pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi.
Tanggal 31 Desember 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020
Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐
masing adalah sebesar Rp14.589.354 juta dan Rp13.594.372 juta, meningkat sebesar 7,32% atau sebesar Rp994.982 juta.
Jasa konstruksi. Beban jasa konstruksi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐
masing adalah sebesar Rp12.190.793 juta dan Rp10.959.619 juta, meningkat sebesar 11,23% atau sebesar Rp1.231.174 juta. Peningkatan ini disebabkan karena seiring dengan peningkatan pendapatan segmen jasa konstruksi.
EPC. Beban EPC pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp1.374.730 juta dan Rp731.335 juta, meningkat sebesar 87,98% atau sebesar Rp643.395 juta. Peningkatan ini disebabkan karena seiring dengan peningkatan pendapatan pada segmen EPC.
Properti dan realti. Beban properti dan realti pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp378.844 juta dan Rp1.224.274 juta, menurun sebesar 69,06% atau sebesar Rp845.430 juta. Penurunan ini seiring dengan menurunnya pendapatan segmen properti dan realti di tahun 2021.
Pracetak. Beban pracetak pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp369.816 juta dan Rp364.000 juta, meningkat sebesar 1,60% atau sebesar Rp5.816 juta. Peningkatan ini disebabkan karena seiring meningkatnya pendapatan pada segmen pracetak.
Persewaan peralatan. Beban persewaan peralatan pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp131.429 juta dan Rp217.613 juta, menurun sebesar 39,60% atau sebesar Rp86.184 juta. Penurunan ini seiring dengan menurunnya penjualan segmen persewaan peralatan di tahun 2021.
Energi. Beban energi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp131.313 juta dan Rp89.234 juta, meningkat sebesar 47,16% atau sebesar Rp42.079 juta. Peningkatan ini seiring dengan kenaikan pendapatan segmen energi.
Pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi. Beban Pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp12.429 juta dan Rp8.297 juta, meningkat sebesar 49,80% atau sebesar Rp4.132 juta. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan pendapatan keuangan atas konstruksi asset keuangan konsesi.
Laba kotor
Tanggal 31 Desember 2021 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2020
Laba kotor Perseroan pada tahun‐tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 masing‐masing adalah sebesar Rp2.174.582 juta dan Rp2.237.016 juta menurun sebesar 2,79% atau sebesar Rp62.434 juta.
Beban usaha
Beban usaha terdiri dari pegawai, umum, penyusutan dan amorsisasi serta pemasaran.