• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU DATA STATISTIK SEKTORAL PROVINSI SULAWESI BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU DATA STATISTIK SEKTORAL PROVINSI SULAWESI BARAT"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU

DATA STATISTIK SEKTORAL PROVINSI SULAWESI BARAT

(2)

Lambang Sulawesi Barat terdiri dari beberapa bagian yaitu: Pola Meander Kalumpang Tegak berwarna emas, daratan dan lautan, gugusan gunung, persawahan, perahu sandeq, ombak, padi, bunga melati, sutera, trisula, payung, bintang bersudut lima, bendera merah putih yang bertuliskan motto provinsi, dan Balenga Lita'.

Tiap bagian memiliki makna masing-masing:

1. Lambang berupa Balenga Leta' atau periuk berwarna putih yang melambangkan semua hal dari Sulawesi Barat adalah hasil yang baik dan berciri khas Sulawesi Barat.

2. Ditengah lambang ada artefak meander kalumpang tegak yang berwarna emas, jumlahnya 14 baik di sisi dalam maupun luar yang saling bertautan, melambangkan Sulawesi Barat yang pada masa kolonial disebut Afdeeling Mandar terdapat 14 bekas kerajaan suku Mandar yang diharapkan sampai sekarang akan tetap bersatu padu baik didalam maupun diluar Sulawesi Barat.

Warna emas itu sendiri bermakna kesejahteraan, keagungan, dan ketentraman.

3. Daratan dan Lautan menggambarkan geografi Sulawesi Barat yang terdiri dari daratan dan lautan yang di dalamnya kaya akan sumber daya alam. Warna hijau sendiri menggambarkan kesuburan, sedangkan warna biru menggambarkan kedalaman.

(3)

4. Gunung dan Sawah menggambarkan provinsi ini yang memiliki gugusan gunung dan persawahan yang luas.

5. Perahu sandeq adalah perahu tradisional suku Mandar dengan posisi menghadap depan melambangkan orang Mandar harus terus maju. Warna putih pada perahu melambangkan niat dan keikhlasan untuk berubah ke arah yang lebih baik.

6. Ombak berjumlah lima melambangkan lima kabupaten yang ada saat provinsi ini terbentuk, yaitu Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Mamuju Utara yang sekarang disebut Kabupaten Pasangkayu. Sejak provinsi ini terbentuk terjadi pemekaran wilayah sehingga terbentuk Kabupaten Mamuju Tengah.

7. Padi sebagai makanan pokok masyarakat Sulawesi Barat melambangkan kesejahteraan, sedangkan bunga melati melambangkan keharuman, kesucian, keterbukaan, dan keanggunan. Kedua tangkainya disilangkan melambangkan orang Mandar yang mengerti tata krama dan sopan santun, serta diikat dengan sutera berwarna merah yang melambangkan keberanian.

8. Trisula atau Doe Pakka memiliki tiga ujung yang tajam, masing-masing bermakna Awaraniang, Amatadangan, dan Asugiang atau berarti keberanian, pikiran tajam, dan kaya ilmu. Senjata ini berdiri tegak dan kokoh melambangkan kejujuran, sedangkan warna hitamnya melambangkan kebersahajaan.

9. Payung melambangkan perlindungan. Warna emasnya melambangkan kejayaan, kesejahteraan, dan ketentraman.

10. Bintang melambangkan cita-cita yang tinggi, selain itu bintang juga merupakan lambang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan.

(4)

11. Bendera merah putih adalah Bendera Indonesia dan didalamnya bertuliskan motto “Mellete Diatonganan” yang berarti berjalan diatas kebenaran, mengandung makna bahwa semua tindak perilaku diharapkan selalu menuju dan berada pada jalan yang benar.

Visi

“ Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi “

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan Sebagai berikut :

Sulawesi Barat Maju : Komitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat yang sejajar dengan provinsi lainnya yang didukung oleh konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi serta berorientasi pada lingkungan.

Sulawesi Barat Malaqbi : Komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan kearifan lokal dengan dukungan masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya dan religius.

Misi

1. Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan Berbudaya;

2. Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Modern, dan Terpercaya;

3. Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar Wilayah Berbasis Unggulan Strategis;

4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inovatif dan Berdaya Saing Tinggi;

5. Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan.

(5)

H. M. ALI BAAL MASDAR

GUBERNUR SULAWESI BARAT

(6)

Hj. ENNY ANGGRAENI ANWAR

WAKIL GUBERNUR SULAWESI BARAT

(7)

Dr. MUHAMMAD IDRIS, M.Si.

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI

SULAWESI BARAT

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusunan buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 dapat diselesaikan sesuai rencana.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidato kenegaraan HUT RI ke-74 menyampaikan bahwa “kini data lebih berharga dari minyak”. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa saat ini data menjadi kekayaan

baru yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu, Pemerintahan Daerah dalam upaya reformasi birokrasi dan kemandirian dalam pembangunan, membutuhkan informasi statistik atau data yang akurat sebagai dasar dalam perumusan kebijakan di setiap sektor pembangunan.

Buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 merupakan buku yang berisikan data sektoral dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melalui data statistik sektoral yang tersaji diharapkan dapat memberikan gambaran representatif mengenai keberhasilan pembangunan dan pencapaian program pembangunan sesuai dengan

(9)

visi dan misi Provinsi Sulawesi Barat, serta data statistik sektoral tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan, monitoring dan evaluasi kebijakan.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Ibu Wakil Gubernur dan Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat atas arahan dan bimbingan dalam penyelesaian buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018, juga ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan bantuan dalam penyusunan buku ini dari awal hingga akhir.

Kami menyadari bahwa Buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ini masih belum sempurna sepenuhnya, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan koreksi, saran, kritik dan dukungan data/ informasi yang membangun untuk kesempurnaan buku ini serta keberlanjutannya. Semoga penerbitan Buku Data Statistik Sektoral Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 dapat menjadi rujukan informasi yang bermanfaat bagi setiap pihak untuk menuju Satu Data Indonesia.

Mamuju, Desember 2019 Kepala Dinas Komunikasi,

Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat

SAFARUDDIN. S.DM., S.Sos., M.AP.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 2

1.2. Dasar Hukum ... 5

1.3. Maksud Dan Tujuan ... 6

BAB II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCACATAN SIPIL ... 7

2.1. Penduduk Wajib KTP ... 8

2.2. Kelompok Usia, Migrasi Penduduk dan Status Perkawinan ... 10

2.3. Kelompok Umur ... 11

2.4. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 12

BAB III DINAS KESEHATAN ... 16

3.1. Tenaga Kesehatan ... 17

3.2. Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit ... 20

3.3. Persentase Balita Yang Mendapat Imunisasi ... 21

BAB IV DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN ... 22

4.1. Luas Area Perkebunan Menurut Jenis Tanaman ... 23

4.2. Hasil Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman ... 24

4.3.Hasil Produksi Daging Unggas dan Ternak ... 25

BAB V DINAS SOSIAL ... 27

5.1. Penerima Bantuan dan Anggaran Bantuan Sosial Pangan... 28

5.2. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ... 28

DAFTAR ISI

(11)

5.3. Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten dan Kondisi ... 29

5.4. Jumlah Kelompok Usaha Bersama Yang Mendapat Bantuan Dinas Sosial... 30

BAB VI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN STATISTIK ... 31

6.1. Jumlah Media Berdasarkan Jenis Media ... 32

6.2. Lembaga Penyiaran ... 32

6.3. Koneksi Jaringan Fiber Optik ... 33

BAB VII DINAS PERHUBUNGAN ... 34

7.1. Jumlah Terminal Menurut Tipe Terminal... 35

BAB VIII DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ... 36

8.1. Sambungan Listrik Desa/Kelurahan ... 37

8.2. Izin Usaha dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan ... 37

BAB IX KEPEGAWAIAN ... 39

9.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil ... 40

BAB X DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ... 43

10.1. Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya ... 44

10.2. Jumlah Perikanan Budidaya ... 45

10.3. Jumlah Perikanan Tangkap ... 45

BAB XI DINAS KEHUTANAN ... 47

11.1. Luas Lahan Kritis ... 48

BAB XII DINAS PARIWISATA ... 49

12.1. Jumlah Objek Wisata ... 50

12.2. Jenis Usaha Jasa Makanan/Minuman ... 53

12.3. Biro, Agen Perjalanan dan Pemandu Wisata ... 53

BAB XIII DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG ... 55

13.1. Panjang Jalan ... 56

BAB XIV BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH ... 58

14.1. Jumlah Kendaraan Bermotor ... 59

(12)

BAB XV DINAS TENAGA KERJA ... 60

15.1. Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 61

15.2. Jumlah Angkatan Kerja ... 62

BAB XVI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI ... 63

16.1. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten ... 64

16.2. Jumlah Anggota DPRD Provinsi ... 64

BAB XVII SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN ... 66

17.1. Jumlah Aparat Keamanan dan Ketertiban Umum ... 67

17.2. Sarana Keamanan Terantibum ... 67

17.3. Kendaraan Operasional ... 68

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2. 1 Infografis penduduk yang memiliki e-KTP Provinsi Sulawesi

Barat Tahun 2018 ... 9

Gambar 2. 2 Infografis Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, Migrasi Penduduk dan Status Perkawinan Tahun 2018 ... 10

Gambar 2. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Pendidikan Tahun 2018 ... 11

Gambar 2. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 15

Gambar 3. 1 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 17

Gambar 3. 2 Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 18

Gambar 3. 3 Jumlah Tenaga Kesehatan Perawat Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 18

Gambar 3. 4 Jumlah Tenaga Kesehatan Bidan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 19

Gambar 3. 5 Jumlah Tenaga Kesehatan Farmasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 19

Gambar 3. 6 Jumlah Tenaga Kesehatan Ahli Gizi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 20

Gambar 3. 7 Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten dan Jenis Penyakit di Provinsi Sulawesi Barat ... 21

Gambar 4. 1 Infografis Luas Area Perkebunan Menurut Jenis Tanaman... 24

Gambar 4. 2 Infografis Hasil Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman ... 25

Gambar 4. 3 Infografis Hasil Produksi Daging Unggas ... 26

Gambar 4. 4 Infografis Jumlah Hasil Produksi Daging Unggas. ... 26

Gambar 5. 1 Infografis Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial ... 29

Gambar 5. 2 Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten Dan Kondisi Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 30

DAFTAR GAMBAR

(14)

Gambar 6. 1 Jumlah Media Berdasarkan Jenis Media Lingkup Pemerintah

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ... 32 Gambar 7. 1 Jumlah Terminal Menurut Tipe Terminal dan Kabupaten di

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 35 Gambar 8. 1 Infografis Jumlah Desa dan Kelurahan yang Belum Mendapat

Sambungan Listrik di Provinsi Sulawesi Barat ... 37 Gambar 8. 2 Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Menurut Jenis

Komoditas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 38 Gambar 9. 1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin Pemerintah

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ... 40 Gambar 9. 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan Dan Jenis

Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ... 41 Gambar 10. 1 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Jenis

Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 44 Gambar 11. 1 Luas Lahan Kritis Pada Kawasan Hutan Dan Bukan Kawasan

Hutan Menurut Kabupaten/kota Dan Tingkat Kekritisan Lahan Di

Provinsi Sulawesi Barat (hektare) Tahun 2018 ... 48 Gambar 12. 1 Jumlah Objek Wisata Menurut Kabupaten dan Penerimaan

Daerah di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 50 Gambar 12. 2 Jumlah Objek Wisata Menurut Kabupaten dan Jenis Wisata Di

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 51 Gambar 12. 3 Jenis Usaha Jasa Makanan/minuman Di Provinsi Sulawesi

Barat Tahun 2018 ... 53 Gambar 13. 1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan Provinsi

Sulawesi Barat (Km) ... 56 Gambar 13. 2 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Provinsi Sulawesi Barat

(Km) ... 57 Gambar 14. 1 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan (Unit)

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 59 Gambar 15. 1 Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Provinsi Sulawesi

Barat Tahun 2018 ... 61 Gambar 15. 2 Angkatan Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 62

(15)

Gambar 16. 1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Kabupaten Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun

2018 ... 64 Gambar 16. 2 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

Menurut Tingkat Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun

2018 ... 65 Gambar 17. 1 Jumlah Aparat Keamanan dan Ketertiban Umum Menurut

Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 67 Gambar 17. 2 Sarana Keamanan Terantibum Menurut Kabupaten Di Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 68 Gambar 17. 3 Jumlah Kendaraan Operasional Keamanan Dan Ketertiban

Umum Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 68

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2. 1 Jumlah Penduduk Yang Memiliki E-KTP Di Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2018 ... 8 Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

Yang Ditamatkan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 13 Tabel 3. 1 Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut

Kabupaten Dan Jenis Imunisasi Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun

2018 ... 21 Tabel 5. 1 Jumlah Penerima Bantuan (kepala Keluarga) Dan Anggaran antuan

Sosial Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun

2018 ... 28 Tabel 5. 2 Jumlah Kelompok Usaha Bersama Yang Mendapat Bantuan Dari

Dinas Sosial Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun

2018 ... 30 Tabel 6. 1 Jumlah Lembaga Penyiaran Menurut Kabupaten dan Jenisnya di

Sulawesi Barat Tahun 2018 ... 33 Tabel 6. 2 Jumlah Koneksi Jaringan Fiber Optik (FO) Lingkup Pemerintah

Provinsi Sulawesi Barat 2017 – 2019 ... 33 Tabel 8. 1 Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Dan

Batubara Menurut Jenis Komoditas Di Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2018 ... 38 Tabel 9. 1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis

Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ... 40 Tabel 9. 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Kepangkatan Dan

Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ... 42 Tabel 10. 1 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis

Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat (Ton) Tahun 2017 ... 45 Tabel 10. 2 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten Dan Jenis

Penangkapan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 ... 46

DAFTAR TABEL

(17)

Tabel 12. 1 Biro Wisata, Agen Perjalanan Wisata Dan Pemandu Wisata Di

Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018... 54 Tabel 13. 1 Panjang Jalan Menurut Kabupaten Dan Tingkat Kewenangan

Pemerintahan Di Provinsi Sulawesi Barat (Km) Tahun 2018 ... 57

(18)

BAB I PENDAHULUAN

(19)

1.1. Latar Belakang

Era otonomi memberikan kesempatan kepada setiap daerah untuk melaksanakan pembangunan daerahnya masing-masing, dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan penguatan pada urusan pemerintahan, yang memacu kemandirian dalam pembangunan berdasarkan informasi statistik atau data yang akurat untuk kegiatan penelitian dan perumusan kebijakan di setiap sektor pembangunan.

Peran data dalam perencanaan pembangunan daerah menentukan arah kebijakan pemerintah dalam memetakan kegiatan yang menjadi prioritas sehingga penyelenggaraan data sektoral harus didasarkan pada kebutuhan data dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan daerah, sesuai dengan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004, bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan Informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) yang bertujuan mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dan dapat diakses oleh pengguna data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dan Pengendalian melalui perbaikan tata kelola data pemerintah. Dengan mengacu pada 4 (empat) prinsip SDI yaitu Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, Kode Referensi dan Data Induk.

(20)

Pembagian kewenangan pemerintahan dalam pelaksanaan urusan statistik sudah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Yang mana dalam peraturan tersebut, statistik dibagi kedalam 3 (tiga) jenis berdasarkan pemanfaatannya yaitu statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus. Statistik sektoral menjadi kewenangan pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang merupakan statistik yang pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah dapat menyelenggarakan sendiri dan/atau bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik. Sedangkan untuk memperoleh data dilakukan dengan cara survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat yang akan diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui kecendrungan (trend) yang akan terjadi pada masa datang, menentukan prioritas, sebagai acuan dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan, serta untuk memperkirakan antisipasi terhadap resiko dan hambatan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan.

Penyelenggaraan statistik sektoral tidak terlepas dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat selaku perangkat daerah yang melaksanakan urusan statistik dan disebut dengan Walidata, BPS selaku pembina statistik sektoral, dan Perangkat Daerah selaku produsen data tingkat daerah. Dengan membangun komunikasi yang baik antar penyelenggara data sektoral ini akan menghasilkan kualitas data dan kualitas penyajian yang semakin baik dan

(21)

dapat tersedia secara berkesinambungan, sehingga dapat menjadi informasi dalam menentukan arah dan sasaran pembangunan yang tepat di masa mendatang.

Buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ini merupakan buku yang berisikan data-data sektoral dari setiap OPD, melalui data-data statistik sektoral yang tersaji diharapkan dapat memberikan gambaran representatif mengenai kemajuan pembangunan dan perkembangan lain yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, serta data-data tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan, monitoring dan evaluasi kebijakan.

Upaya optimalisasi dalam pengelolaan data sektoral melalui buku ini diharapkan dapat mengsinkronisasikan dan menyajikan data-data OPD, sehingga dapat mewujudkan transparansi data khususnya statistik sektoral daerah. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik dari seluruh OPD terkait data statistik dan bersedia diminta untuk dipublikasikan oleh Dinas Komunikasi, informatika, Persandian dan Statistik sehingga terwujud kolaborasi dan kemitraan yang cukup didalam pengumpulan dan penyajian data statistik dan pada akhirnya dapat diakses oleh masyarakat secara umum.

Tugas dan kewenangan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik akan berjalan linear dari provinsi hingga ke daerah, sehingga memudahkan koordinasi dan mempercepat program one single data yang akan hasilkan sebagai unit yang diberikan tanggung jawab untuk mewujudkan hal tersebut.

(22)

1.2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik;

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat;

e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia;

f. Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah;

g. Keputusan Kepala BPS Nomor 5 Tahun 2000 tentang Sistem Statistik Nasional;

h. Keputusan Kepala BPS Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;

i. Keputusan Kepala BPS Nomor 7 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Survei Statistik Sektoral;

j. Keputusan Kepala BPS Nomor 8 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pemberitahuan Sinopsis Survei Statistik Khusus.

(23)

1.3. Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 dilakukan dengan maksud untuk :

a. Menyediakan data statistik sektoral OPD secara periodik; dan b. Meningkatnya kualitas sistem pelayanan informasi.

Adapun Tujuan dari penyusunan Buku Data Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Terbangunnya database metadata statistik sektoral;

b. Tidak terjadinya duplikasi data statistik sektoral;

c. Memudahkan dalam mengakses informasi terkait data sektoral;

d. Membantu mewujudkan sistem statistik nasional; dan

e. Mendukung terwujudnya program pemerintah Satu Data Indonesia (SDI).

(24)

BAB II DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCACATAN SIPIL

(25)

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

Informasi data kependudukan menjadi kebutuhan dasar dalam melakukan sebuah perencanaan. Dengan data tersebut proyeksi beberapa tahun ke depan dapat tersusun sistematis, sehingga perencanaan tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sesaat saja namun dapat diimplementasikan dalam jangka waktu tertentu.

2.1. Penduduk Wajib KTP

Data jumlah penduduk wajib KTP di Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 1.068.246 orang, dengan jumlah 796.186 orang sudah memiliki e-KTP dan 272.060 orang belum memiliki e-KTP.

Tabel 2. 1 Jumlah Penduduk Yang Memiliki E-KTP Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota

Penduduk Wajib

KTP E-KTP

Orang Sudah

(orang)

Belum (orang)

1 Majene 110.297 106.638 3.659

2 Polewali Mandar 360.141 274.631 85.510

3 Mamasa 148.056 95.042 53.014

4 Mamuju 207.333 151.897 55.436

5 Pasangkayu 145.058 94.120 50.938

6 Mamuju Tengah 97.361 73.858 23.503

7 Sulawesi Barat 1.068.246 796.186 272.060

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(26)

Persentase jumlah penduduk yang memiliki e-KTP sebesar 74,53%

sedangkan penduduk yang belum memiliki e-KTP sebesar 25,47%. Kemudian dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa persentase jumlah penduduk di kabupaten yang sudah memiliki e-KTP terbesar adalah 96,68 % di Kabupaten Majene dan persentase jumlah penduduk yang belum memiliki e-KTP tertinggi di Kabupaten Mamasa yang mencapai 35,81%. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Infografis penduduk yang memiliki e-KTP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(27)

2.2. Kelompok Usia, Migrasi Penduduk dan Status

Perkawinan

Jumlah penduduk menurut kelompok usia dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori yaitu Usia Muda, Usia Produktif dan Usia Tua. Sedangkan migrasi penduduk di Sulawesi Barat dikategorikan kedalam 2 (dua) kelompok yaitu migrasi keluar sebesar 50,2% dan migrasi masuk sebesar keluar 49,8%, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2. 2 Infografis Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, Migrasi Penduduk dan Status Perkawinan Tahun 2018

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(28)

Selanjutnya, jumlah penduduk berdasarkan status perkawinan di Provinsi Sulawesi Barat (ditunjukkan oleh gambar 2.2) menunjukkan bahwa 42% penduduk dengan status belum kawin dan 58% sudah kawin.

2.3. Kelompok Umur

Jumlah penduduk provinsi Sulawesi Barat berdasarkan kelompok umur tahun 2018 menunjukkan bahwa rentang umur 15 – 19 Tahun memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 178.499. seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(29)

2.4. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 dalam kategori tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk tingkat pendidikan SD, jumlah penduduk yang tamat berimbang antara laki-laki dan perempuan berimbang sebesar 50% sedangkan jumlah penduduk yang tidak tamat SD, lebih banyak penduduk laki-laki sebesar 52%.

Selanjutnya, jumlah penduduk yang tamat pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat di Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 180.285 orang, dengan persentase 51% laki-laki dan 49% perempuan. Demikian juga pada tingkat pendidikan SMA.Sederajat, jumlah penduduk yang tamat sebanyak 54% laki-laki dan 46% perempuan. Ditunjukkan pada gambar dan tabel berikut :

Gambar 2. 4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(30)

Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Yang Ditamatkan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota

Tidak Tamat Pendidikan Tamat Pendidikan Laki-Laki

(orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

Laki-Laki (orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

1 Majene 6.070 5.783 11.853 23.475 24.381 47.856

2 Polewali Mandar 29.509 27.963 57.472 69.254 71.909 141.163

3 Mamasa 12.545 11.460 24.005 25.251 24.814 50.065

4 Mamuju 20.738 19.893 40.631 32.642 32.197 64.839

5 Pasangkayu 13.031 11.873 24.904 32.439 31.597 64.036

6 Mamuju Tengah 10.294 9.392 19.686 18.210 17.601 35.811 7 Sulawesi Barat 92.187 86.364 178.551 201.271 202.499 403.770

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 2. 3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yang Ditamatkan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota

Tidak Tamat Pendidikan Tamat Pendidikan Laki-Laki

(orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

Laki-Laki (orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

1 Majene 0 0 0 9.976 10.677 20.653

2 Polewali Mandar 0 0 0 28.343 28.736 57.079

3 Mamasa 0 0 0 13.838 13.763 27.601

4 Mamuju 0 0 0 16.177 15.307 31.484

5 Pasangkayu 0 0 0 13.765 12.293 26.058

6 Mamuju Tengah 0 0 0 9.066 8.344 17.410

7 Sulawesi Barat 0 0 0 91.165 89.120 180.285

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Yang Ditamatkan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota

Tidak Tamat Pendidikan Tamat Pendidikan Laki-Laki

(orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

Laki-Laki (orang)

Perempuan (orang)

Jumlah (orang)

1 Majene 0 0 0 14.390 13.165 27.555

2 Polewali Mandar 0 0 0 39.069 33.803 72.872

3 Mamasa 0 0 0 16.350 13.767 30.117

4 Mamuju 0 0 0 23.567 19.226 42.793

5 Pasangkayu 0 0 0 15.166 11.288 26.454

6 Mamuju Tengah 0 0 0 9.356 7.524 16.880

7 Sulawesi Barat 0 0 0 117.898 98.773 216.671

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(31)

Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan perguruan tinggi di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 yang dikelompokkan dalam 4 (empat) tingkatan yaitu tingkat diploma, S1, S2 dan S3. Dari data Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil menunjukkan bahwa di Sulawesi Barat memiliki penduduk yang tingkat pendidikan perguruan tinggi pada tingkat pendidikan S1 dengan persentase sebesar 66,7%.

Jumlah penduduk di Sulawesi Barat pada jenjang Diploma sebanyak 22.543 orang yang terdiri dari 7.666 orang laki-laki dan 18.303 orang perempuan. Penduduk dengan jenjang pendidikan diploma terbanyak di Kabupaten Mamuju (5.881 orang), kemudian untuk jumlah penduduk pada jenjang S1 sebanyak 51.409 yang terdiri dari 25.633 orang laki-laki dan 25.776 orang perempuan. Jumlah penduduk pada jenjang S1 terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar (14.856 orang).

Kemudian pada jenjang S2, menunjukkan bahwa penduduk jenis kelamin laki- laki jauh lebih banyak memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 2004 orang disbanding penduduk perempuan dengan jumlah 922 orang. Dan jumlah penduduk pada jenjang S2 terbanyak berada di Kabupaten Polewali Mandar sebesar 941 orang.

Demikian juga pada jenjang S3 atau Doktor yang berjumlah 140 orang di Sulawesi Barat yang terdiri dari 92 orang adalah laki-laki dan 48 orang adalah perempuan. Jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan S3 paling banyak berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 64 orang. Seperti yang ditunjukkan gambar 2.4.

(32)

Gambar 2. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat

(33)

BAB III DINAS KESEHATAN

(34)

3.1. Tenaga Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu indikator penyusun dari indeks pembangunan manusia. Semakin tinggi indeks indikator kesehatan semakin baik tingkat kehidupan masyarakat di suatu daerah. Jumlah tenaga kesehatan menjadi hal yang penting dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ditunjukkan pada gambar 3.1 yang terdiri dari Tenaga Dokter, Bidan, Perawat, Farmasi dan Ahli Gizi.

Gambar 3. 1 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Jumlah tenaga dokter paling banyak 72 orang pada Kabupaten Mamuju diikuti Kabupaten Polewali mandar sebanyak 66 dokter sedangkan jumlah tenaga dokter paling sedikit berada di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu 7 orang, sebagaimana ditunjukkan gambar 3.2

(35)

Gambar 3. 2 Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Kemudian di Kabupaten Mamuju, jumlah tenaga perawat tahun 2018 sebanyak 643 orang, dan paling sedikit di Kabupaten Pasangkayu berjumlah 136 perawat. Seperti yang di tunjukkan gambar 3.3.

Gambar 3. 3 Jumlah Tenaga Kesehatan Perawat Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Jumlah tenaga kesehatan bidan di Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 508 orang yang merupakan jumlah terbesar dari 5 kabupaten lainnya. Seperti data yang ditunjukkan pada gambar 3.4.

0 20 40 60 80

Majene

Mamasa

Mamuju

Mamuju

Tengah Pasangkayu

Polewali Mandar 30

13

72

7

29

66

Majene, 184

Mamasa, 160

Mamuju, 643 Mamuju Tengah,

346 Pasangkayu, 136

Polewali Mandar, 313

(36)

Gambar 3. 4 Jumlah Tenaga Kesehatan Bidan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Jumlah tenaga kesehatan farmasi di Kabupaten Mamuju sebanyak 61 orang, Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 41 orang, Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah sebanyak 27 orang, Kabupaten Mamasa 23 orang, sedangkan di Kabupaten Majene hanya 19 orang. Data ditunjukkan gambar 3.5.

Gambar 3. 5 Jumlah Tenaga Kesehatan Farmasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

0 100

200 300

400 500

600 Majene

Mamasa Mamuju Mamuju Tengah

Pasangkayu Polewali Mandar

161 165

392

508 148

251

Majene, 19

Mamasa, 23

Mamuju, Mamuju 61

Tengah, 27 Pasangkayu,

27

Polewali Mandar,

41

(37)

Untuk jumlah tenaga kesehatan Ahli Gizi menurut Kabupaten, paling banyak berada di Kabupaten Mamuju yaitu 31 orang. Seperti ditunjukkan gambar 3.6.

Gambar 3. 6 Jumlah Tenaga Kesehatan Ahli Gizi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

3.2. Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit

Pada tahun 2018, jenis penyakit yang ditangani di Provinsi Sulawesi Barat terbanyak adalah TB. Paru yang diderita sebanyak 2.101 kasus dengan persentase 52%. Kasus terbanyak kedua adalah jenis penyakit Pneumonia sebanyak 1.353 kasus dengan persentase 34%. Data ditunjukkan pada gambar 3.7.

9

24

31

11

15

22

Majene Mamasa Mamuju Mamuju Tengah Pasangkayu Polewali Mandar

(38)

Gambar 3. 7 Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit di Provinsi Sulawesi Barat

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

3.3. Persentase Balita Yang Mendapat Imunisasi

Persentasi Balita yang pernah mendapat imunisasi pada Tahun 2018 dengan tongkat persentase mencapai 100% adalah jenis imunisasi polio 2 dan DPT 1 pada Kabupaten Mamuju. Data ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Kabupaten Dan Jenis Imunisasi Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota Polio DPT

BCG Campak

1 2 3 4 1 2 3+

1 Majene 81 82 81 82 82 82 81 81 116

2 Polewali Mandar 90 92 90 88 84 80 78 89 92

3 Mamasa 78 81 82 83 77 83 83 76 79

4 Mamuju 98 100 96 93 100 96 93 97 96

5 Pasangkayu 64 66 64 61 64 61 57 64 63

6 Mamuju Tengah 92 93 91 90 94 92 92 92 98

7 Sulawesi Barat 86 88 86 85 84 82 80 85 92

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

(39)

BAB IV DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

PETERNAKAN

(40)

Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dapat diukur dari pangsa sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, pengentasan kemiskinan, perolehan devisa melalui ekspor non migas, penciptaan ketahanan pangan nasional dan penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu, sektor pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri.

4.1. Luas Area Perkebunan Menurut Jenis Tanaman

Sebaran luas area / wilayah perkebunan menurut jenis tanaman dengan kategori Kelapa sawit, Kelapa, Kopi, Kakao, Sagu, Lada dan Aren di provinsi Sulawesi barat dalam Hektar (Ha). Berdasarkan jenis tanaman tersebut Kabupaten Majene memiliki luas wilayah sebesar 14.346 ha, Kabupaten Polewali Mandar sebesar 75.846 ha, Kabupaten Mamasa memliliki luas wilayah 27.363 ha, Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah 56.917 ha, Kabupaten Pasangkayu memiliki luas wilayah 117.982 ha dan Kabupaten Mamuju tengah memiliki luas wilayah 58.369 ha. Adapun sebaran luas wilayah / area perkebunan menurut jenis tanaman di Provinsi Sulawesi Barat yang tahun 2018, terlihat pada gambar 4.1.

(41)

Gambar 4. 1 Infografis Luas Area Perkebunan Menurut Jenis Tanaman

Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat

4.2. Hasil Produksi

Perkebunan Menurut Jenis Tanaman

Jumlah hasil produksi perkebunan menurut jenis tanaman berdasarkan data tahun 2018 bahwa Kelapa Sawit merupakan penghasil produksi tertinggi berjumlah 261.801 ton, Kakao berjumlah 71.787 ton, Kelapa berjumlah ton, Kopi berjumlah ton, Aren berjumlah 609 ton, Sagu berjumlah 602 ton, Lada berjumlah 261 ton. Adapun persentase hasil produksi perkebunan terlihat pada gambar. 4.2.

(42)

Gambar 4. 2 Infografis Hasil Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman

Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat

4.3.Hasil Produksi Daging Unggas dan Ternak

Sementara hasil produksi daging unggas menurut jenis unggas dikategorikan kedalam 4 jenis unggas yaitu ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging, itik dan itik manila. Berdasarkan data sektoral tahun 2018 bahwa jumlah hasil produksi daging unggas yang tersebar pada kabupaten terlihat pada gambar 4.3.

Selanjutnya jumlah hasil produksi daging ternak menurut jenis ternak yang dikategorikan dalam 4 (empat) jenis ternak yaitu sapi, kerbau, kambing dan babi.

Adapun sebaran jumlah hasil produksi ternak pada masing-masing kabupaten di provinsi Sulawesi barat terlihat pada gambar 4.4.

(43)

Gambar 4. 3 Infografis Hasil Produksi Daging Unggas

Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat

Gambar 4. 4 Infografis Jumlah Hasil Produksi Daging Ternak.

(44)

BAB V DINAS SOSIAL

(45)

5.1. Penerima Bantuan dan Anggaran Bantuan Sosial Pangan

Berdasarkan data tahun 2018 realisasi Jumlah Penerima Bantuan (Kepala Keluarga) Dan Anggaran Bantuan Sosial Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, terdapat 5 (lima) kabupaten yang telah mencapai realisasi 100%

dari rencana bantuan yang disusun yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju, Pasangkayu dan Mamuju tengah. Sementara pada kabupaten majene masih ada 0,79 % yang belum terealisasi sehingga capaiannya berada pada persentase 99,21%. Ditunjukkan data pada tabel 5.1

Tabel 5. 1 Jumlah Penerima Bantuan (Kepala Keluarga) Dan Anggaran Bantuan Sosial Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota Jumlah Penerima Bantuan Jumlah Anggaran Rencana Realisasi Rencana Realisasi

1 Majene 10,633 10,549 1.169.630.000 1.160.390.000

2 Polewali Mandar 36,079 36,079 3.968.690.000 3.968.690.000

3 Mamasa 10,433 10,433 1.147.630.000 1.147.630.000

4 Mamuju 8,158 8,158 897.380.000 897.380.000

5 Pasangkayu 5,687 5,687 625.570.000 625.570.000

6 Mamuju Tengah 2,994 2,994 329.340.000 329.340.000

7 Sulawesi Barat 73,984 73,9 8.138.240.000 8.129.000.000 Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat

5.2. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial menurut kabupaten di provinsi Sulawesi barat yang terbagi dalam 2 (dua) kategori yaitu lanjut usia dan penyandang disabilitas terlihat pada gambar 5.1.

(46)

Gambar 5. 1 Infografis Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat

5.3. Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten dan Kondisi

Jumlah karang taruna menurut kondisi di setiap Kabupaten se-Sulawesi Barat di kategorikan kedalam 4 (empat) kondisi karang taruna yaitu tumbuh, berkembang, maju/aktif/kreatif dan percontohan. Dari data Dinas Sosial tahun 2018 menunjukkan bahwa rata-rata kondisi karang taruna di Sulawesi barat masih berkembang terlihat pada gambar 5.2.

(47)

Gambar 5. 2 Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten Dan Kondisi Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat

5.4. Jumlah Kelompok Usaha Bersama Yang Mendapat Bantuan Dinas Sosial

Di Provinsi Sulawesi Barat terdapat 100 unit kelompok usaha bersama yang mendapat bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 dengan total bantuan Rp. 2.000.000.000. terlihat pada tabel 5.2.

Tabel 5. 2 Jumlah Kelompok Usaha Bersama Yang Mendapat Bantuan Dari Dinas Sosial Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Kabupaten/Kota Kelompok Usaha Bersama yang Mendapat Bantuan dari Dinas Sosial Kelompok Usaha Bersama Jumlah Bantuan (Rupiah)

1 Majene 0 0

2 Polewali Mandar 20 400.000.000

3 Mamasa 20 400.000.000

4 Mamuju 53 1.060.000.000

5 Pasangkayu 0 0

6 Mamuju Tengah 7 140.000.000

7 Sulawesi Barat 100 2.000.000.000

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Majene

Mamasa

Mamuju

Mamuju

Tengah Pasangkayu

Polewali Mandar

0 0

35

0

28

0 23

93

26

1 1

93

8

4 3

0 0 4

2 2 4

0 0

1

Sum of Tumbuh Sum of Berkembang Sum of Maju/Aktif/Kreatif Sum of Percontohan

(48)

BAB VI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN

STATISTIK

(49)

6.1. Jumlah Media Berdasarkan Jenis Media

Berdasarkan data terkait jumlah media berdasarkan jenis media pada lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 dikategorikan dalam bentuk media cetak dan online, media online, media elektronik, serta media cetak yang diterbitkan dalam periode harian, mingguan dan bulanan, selain itu ada juga media online dengan periode bulanan. Pada saat ini, kategori media yang menjadi trend digunakan yaitu media cetak dan online yang mencapai 50 media. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 6.1.

Gambar 6. 1 Jumlah Media Berdasarkan Jenis Media Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

6.2. Lembaga Penyiaran

Data tahun 2018 terkait jumlah lembaga penyiaran berdasarkan jenis lembaga penyiaran dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori yaitu Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) TV, LPS Radio, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio, dan Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB) TV. Di Provinsi Sulawesi Barat

(50)

Jumlah LPS TV sebanyak 7 lembaga, LPS Radio sebanyak 4 lembaga, LPPL Radio sebanyak 3 lembaga dan LPB TV sebanyak 41 lembaga. Ditunjukkan pada tabel 6.1.

Tabel 6. 1 Jumlah Lembaga Penyiaran Menurut Kabupaten dan Jenisnya di Sulawesi Barat Tahun 2018

No Kabupaten Jenis Lembaga Penyiaran

Jumlah LPS TV LPS RADIO LPPL RADIO LPB TV

1 Mamuju 7 1 2 10 20

2 Majene - - 1 2 3

3 Polewali Mandar - 1 - 2 3

4 Mamasa - - - 5 5

5 Mamuju Tengah - 1 - 10 11

6 Pasangkayu - 1 - 12 13

Sumber : KPID Provinsi Sulawesi Barat

6.3. Koneksi Jaringan Fiber Optik

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik telah membangun infrastruktur jaringan Fiber Optik sebagai jaringan komunikasi data yang menghubungkan setiap OPD lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, jumlah OPD yang terkoneksi hingga tahun 2019 ialah 33 OPD. Dapat dilihat pada tabel 6.2.

Tabel 6. 2 Jumlah Koneksi Jaringan Fiber Optik (FO) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 2017 – 2019 No Koneksi Jaringan FO Tahun

2017 2018 2019

1 2 5 6 7

1 OPD 30 33 33

2 UPTD - - -

3 Rumah Jabatan - - -

Sumber : Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik

(51)

BAB VII DINAS PERHUBUNGAN

(52)

7.1. Jumlah Terminal

Menurut Tipe Terminal

Data Dinas Perhubungan pada tahun 2018 terkait jumlah jumlah terminal menurut Kabupaten dan tipe terminal di Provinsi Sulawesi Barat dikategorikan kedalam 4 (empat) tipe terminal, yakni terminal tipe A, tipe B, Tipe C dan terminal pembantu. Di Kabupaten Mamuju sudah memiliki terminal tipe A, B, C dan pembantu masing-masing 1 unit sedangkan pada Kabupaten Pasangkayu dan Mamasa masih belum memiliki unit terminal, terlihat pada gambar 7.1.

Gambar 7. 1 Jumlah Terminal Menurut Tipe Terminal dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat

(53)

BAB VIII DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

(54)

8.1. Sambungan Listrik Desa/Kelurahan

Jumlah Desa/kelurahan Yang Belum Mendapat Sambungan Listrik Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori yaitu desa/kelurahan yang belum mendapatkan sambungan listrik dan sambungan listrik terbatas waktu terlihat pada gambar 8.1.

Gambar 8. 1 Infografis Jumlah Desa dan Kelurahan yang Belum Mendapat Sambungan Listrik di Provinsi Sulawesi Barat

8.2. Izin Usaha dan Wilayah Izin Usaha

Pertambangan

Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Dan Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Dan Batubara Menurut Jenis Komoditas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 terdiri dari 4 komoditas yaitu logam, non logam, batuan dan batubara. Izin usaha pertambangan batuan jauh lebih tinggi di Sulawesi Barat

(55)

yaitu 88%, untuk batubara hanya 2% sedangkan logam dan non logam 6%.

Kemudian untuk wilayah izin usaha pertambangan paling luas pertambangan jenis non logam 38.606 Ha dengan persentase 65%, terluas kedua yaitu pertambangan jenis batubara 12.722 dengan persentase 21%, terlihat pada gambar 8.2 dan tabel 8.1.

Gambar 8. 2 Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Menurut Jenis Komoditas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Tabel 8. 1 Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Dan Batubara Menurut Jenis Komoditas

Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

No. Komoditas Wilayah Izin Usaha Pertambangan Luas Persentase

1 Logam 4.306 7

2 Non Logam 38.606 65

3 Batu Bara 12.722 21

4 Batuan 3.915 7

5 Jumlah 59.549 100

Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

(56)

BAB IX KEPEGAWAIAN

(57)

9.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Jumlah Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 sebanyak 5.570 orang yang terdiri dari 2.990 laki-laki dan 2.580 perempuan seperti yang ditunjukkan gambar 9.1.

Gambar 9. 1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan jumlah pegawai negeri sipil lebih banyak pada tingkat pendidikan Diploma IV, Sarjana, Magister dan Doktor dengan jumlah 4.466 orang yang terdiri dari 2.335 laki- laki dan 2.131 perempuan, terlihat pada tabel 9.1.

Tabel 9. 1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

No. Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Sampai dengan SD 6 0 6

2 SLTP/Sederajat 7 4 11

3 SMA/Sederajat 516 255 771

4 Diploma I, II 12 7 19

5 Diploma III 114 183 297

6 Diploma IV, Sarjana, Magister, Doktor 2.335 2.131 4.466

7 Total 2.990 2.580 5.570

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

(58)

Pegawai Negeri Sipil dikelompokkan menurut jabatan yang teridiri dari 1 orang Eselon I , 39 orang Eselon II, 191 orang Eselon III, 607 orang Eselon IV, Fungsional Tertentu sebanyak 2.087 orang dan Fungsional Umum 2.643 orang, terlihat pada gambar 9. 2.

Gambar 9. 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut tingkat kepangkatan lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah pegawai dengan pangkat penata golongan ruang III.c merupakan kategori dengan jumlah terbanyak yaitu 1.092 orang. Terlihat pada tabel 9.2.

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Fungsional Tertentu

Fungsional Umum

Sum of Laki-Laki 1 35 152 359 0 991 1450

Sum of Perempuan 0 4 39 248 0 1096 1193

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Sum of Laki-Laki Sum of Perempuan

(59)

Tabel 9. 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Kepangkatan Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

No. Pangkat/Golongan/Ruang Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 I/A (Juru Muda) 1 0 1

2 I/B (Juru Muda Tk. I) 4 0 4

3 I/C (Juru) 2 0 2

4 I/D (Juru Tk. I) 7 5 12

5 II/A (Pengatur Muda) 62 19 81

6 II/B (Pengatur Muda Tk. I) 114 64 178

7 II/C (Pengatur) 238 149 387

8 II/D (Pengatur Tk. I) 69 44 113

9 III/A (Penata Muda) 408 392 800

10 III/B (Penata Muda Tk. I) 334 385 719

11 III/C (Penata) 550 542 1.092

12 III/D (Penata Tk. I) 466 463 929

13 IV/A (Pembina) 315 279 594

14 IV/B (Pembina Tk. I) 383 233 616

15 IV/C (Pembina Utama Muda) 17 4 21

16 IV/D (Pembina Utama Madya) 19 1 20

17 IV/E (Pembina Utama) 1 0 1

Total 2.990 2.580 5.570

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

(60)

BAB X DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

(61)

10.1. Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat terkait jumlah (persentase) rumah tangga perikanan budidaya menurut jenis budidaya di tahun 2018, menunjukkan bahwa jenis budidaya tambak merupakan yang terbesar 34,22% diikuti oleh budidaya kolam sebesar 27,38%, budidaya sawah sebesar 20,94%, budidaya laut sebesar 17,36% dan budidaya jarring apung sebesar 0,09%. Sedangkan jenis budidaya keramba masih 0,0% atau belum ada, terlihat pada gambar 10.1.

Gambar 10. 1 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

(62)

10.2. Jumlah Perikanan Budidaya

Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat (Ton) Tahun 2017 dikategorikan dalam jenis produksi jarring apung laut, jarring apung air tawar, jarring tangkap air tawar, keramba, kolam air deras, kolam air tenang, laut lainnya, minapadi, rumput laut, tambak intensif, tambak sederhana, dan tambak semi intensif. Data menunjukkan bahwa produksi rumput laut merupakan hasil produksi yang terbesar yaitu 70.243 Ton, terbesar kedua ialah produksi tambak sederhana dengan jumlah produksi 27.690 Ton terlihat pada tabel 10.1.

Tabel 10. 1 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat (Ton) Tahun 2017

No. Kabupaten/Kota

Jaring Apung Laut Jaring Apung Tawar Jaring Tancap Tawar Karamba Kolam Air Deras Kolam Air Tenang Laut Lainnya Minapadi Rumput Laut Tambak Intensif Tambak Sederhana Tambak Semi Intensif

Jumlah

1 Majene 0 0 0 1 0 114 0 0 0 0 757 1 872

2 Polewali Mandar 0 0 0 0 0 681 0 131 10.582 240 12.032 216 23.882

3 Mamasa 0 0 0 0 0 317 0 2.829 0 0 0 0 3.146

4 Mamuju 0 0 0 0 0 126 0 0 59.583 0 1.392 0 61.101

5 Pasangkayu 0 0 0 0 0 1.461 0 0 7 122 8.806 0 10.395

6 Mamuju Tengah 0 0 0 0 0 59 0 0 71 90 4.704 0 4.924

7 Sulawesi Barat 0 0 0 1 0 2.758 0 2.960 70.243 452 27.690 0 104.321 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

10.3. Jumlah Perikanan Tangkap

Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten Dan Jenis Penangkapan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 terdiri dari kategori perikanan tangkap di laut dan perikanan perairan umum daratan. Perikanan tangkap dilaut memiliki produksi

(63)

terbesar di Kabupaten Polewali Mandar mencapai 25.243 ton, diikuti Kabupaten Mamuju dengan produksi 11.862 ton, Kabupaten Majene mencapai 8.857 ton, Kabupaten Pasangkayu mencapai 8.754 ton dan Kabupaten Mamuju Tengah mencapai 1.384 ton, terlihat pada tabel 10.2.

Tabel 10. 2 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten Dan Jenis Penangkapan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 No. Kabupaten/Kota Perikanan Tangkap di

Laut

Perikanan Perairan Umum Daratan

Perikanan Tangkap

1 Majene 8.857 0 8.857

2 Polewali Mandar 25.243 0 25.243

3 Mamasa 0 0 0

4 Mamuju 11.862 0 11.862

5 Pasangkayu 8.754 0 8.754

6 Mamuju Tengah 1.384 0 1.384

7 Sulawesi Barat 56.100 0 56.100

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat

(64)

BAB XI DINAS KEHUTANAN

Gambar

Gambar 2. 1 Infografis penduduk yang memiliki e-KTP  Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018
Gambar 2. 2 Infografis Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia,  Migrasi Penduduk dan Status Perkawinan Tahun 2018
Gambar 2. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi  Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018
Gambar 3. 1 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut  Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepemimpinan tidak bisa lepas dengan dunia pendidikan karena dalam dunia pendidikan pasti terdapat manusia-manusia yang mengatur dan menjalankan proses manajemen, mulai

7XMXDQ SHQHOLWLDQ LQL DGDODK XQWXN PHQJHWDKXL GDQ PHQJDQDOLVLV 3HUWDPD SHQJDUXK NHSXWXVDQ VWUXNWXUPRGDOWHUKDGDSWLQJNDWSURGXNWLYLWDVSHUXVDKDDQ.HGXDSHQJDUXKNHSXWXVDQVWUXNWXUPRGDO

Dengan menggunakan teknik mengumpulkan data juga untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran, dengan tes agar dapat mengetahui hasil dari belajar

Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam. Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan

Ditemukannya fakta hubungan keluarga antara terpidana Anak yang bermasalah dengan hukum dan korban,maka dalam permasalahan ini mempertanyakan kegagalan mekanisme

Selain itu, hal ini juga menjadi sebuah sinyalemen bagi Partai Keadilan Sejahtera untuk lebih sigap dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi pileg mendatang

Tentu ihwal saling melengkapi antara suami-istri yang diharap- kan al-Qur’an bahwa wanita (istri) adalah pakaian untuk laki-laki (suami), begitu juga sebaliknya, tidak

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan budidaya papaya adalah tindakan untuk mengembangkan atau memperbanyak hasil panen buah papaya varietas california (IPB-9) mulai