• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Rehabilitasi Mangrove dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Rehabilitasi Mangrove dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI REHABILITASI MANGROVE DAN PENGARUHNYA

TERHADAP SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI DESA LUBUK

KERTANG KABUPATEN LANGKAT

Muammar Abidun Harahap 131201069

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

EVALUASI REHABILITASI MANGROVE DAN PENGARUHNYA

TERHADAP SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI DESA LUBUK

KERTANG KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Oleh :

Muammar Abidun Harahap Budidaya Hutan / 131201069

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

EVALUASI REHABILITASI MANGROVE DAN PENGARUHNYA

TERHADAP SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI DESA LUBUK

KERTANG KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Oleh :

Muammar Abidun Harahap Budidaya Hutan / 131201069

Skiripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Evaluasi Rehabilitasi Mangrove Dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat.

Nama : Muammar Abidun Harahap NIM : 131201069

Minat : Budidaya Hutan

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut,M.Si

Ketua Anggota

Mohammad Basyuni,S.Hut, M.Si, Ph.D

Mengetahui,

(5)

ABSTRACT

The decrease of mangrove forest area is caused by various pressure so that the rehabilitation of all mangrove forest areas must be carried out. Evaluation of mangrove rehabilitation was carried out in the current year and the first year, this activity was done by using the type of seeds Rhizopora apiculata. This study aims to determine the success rate of mangrove planting and rehabilitation relationship to sociocultural society. Determination of respondents in this study by using porposive sampling techniques and using questionnaires and in-depth interviews. This study was conducted in the village of Lubuk Kertang in September 2016 until Desember 2016. The results of this study indicate that the success rate of crops in the current year and the first year was declared successful because the average percent of plant growth ≥ 80%, the relationship of mangrove forest rehabilitation to economic income is in the presence mangrove forest community income increased especially the people who work as fishermen. The relationship of mangrove rehabilitation program to social is mangrove forest can be used as a place of association for society, place of education and research. The relationship with the culture of the community is very poor because the forest products are very rarely used in traditional events in the village of Lubuk Kertang.

Keywords: Evaluation, mangrove rehabilitation, current year, first year, and social culture.

(6)

ABSTRAK

Menurunnya luasan hutan mangrove disebabkan berbagai tekanan yang ada sehinggah harus dilaksanakan kegiatan rehabilitasi diseluruh daerah hutan mangrove yang rusak. Evaluasi rehabilitasi mangrove dilaksanakan pada tahun berjalan dan tahun pertama, kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan jenis bibit Rhizophora apiculata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penanaman mangrove dan hubungan rehabilitasi terhadap sosial budaya masyarakat. Penentuan responden dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling serta menggunakan kuisioner dan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di desa lubuk kertang pada September 2016 hingga Desember 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan tanaman tahun berjalan dan tahun pertama dinyatakan berhasil karena rata-rata persen tumbuh tanaman ≥ 80%, Hubungan rehabilitasi hutan mangrove terhadap penghasilan ekonomi adalah dengan adanya hutan mangrove penghasilan masyarakat meningkat terutama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Hubungan program rehabilitasi mangrove terhadap sosial adalah hutan mangrove dapat dijadikan sebagai sarana tempat perkumpulan bagi masyarakat, sarana tempat pendidikan dan penelitian. Hubungan dengan budaya masyarakat sangat kurang hal ini disebabkan hasil-hasil hutan sangat jarang digunakan pada acara-acara adat di desa lubuk kertang.

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Medan Sumatera Utara pada tanggal 23 Januari 1995 dari pasangan Aya Hasanuddin Harahap dan Ibu Efrita Siregar. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis menempuh pendidikan formal di SD N1 Pintu Padang, kecamatan Batang onang, padang lawas utara dan lulus pada tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMP N1 Pasar Matanggor dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA N1 Batang onang dan lulus pada tahun 2013. pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk USU melalui jalur Undangan. Penulis memilih Program Studi Kehutanan, Minat Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan

Selain mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus yaitu: sebagai anggota Badan Kemakmuran Mushalla (BKM) Baytul Asyjaar USU periode 2013-2014. Pernah aktif menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Bidik Misi (GAMADIKSI) . Aktif dalam kegiatan organisas kemanusiaan yaitu Dompet dhuafa waspada Sumatera Utara.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan berkah dan kasih sayang-Nya sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Evaluasi Rehabilitasi Mangrove dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat ”. Dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua, Aya Hasanuddin Harahap. dan Ibu Efrita Siregar, yang selalu memberikan kasih sayangnya yang tak terbatas, dukungan moril serta materil kepada penulis. Semua hal yang kedua orang tua penulis berikan merupakan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk segala hal yang diberikan kepada penulis, tanpa kedua orang tua penulis skripsi ini tidak akan pernah terselesaikan.

2. Bapak Dr.Achmad Siddik Thoha, S.Hut., M.Si dan Bapak Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D dan selaku Ketua dan anggota Komisi Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, serta memberikan kritik dan saran terhadap penulisan skripsi ini.

3. Seluruh masyarakat Desa Lubuk Kertang khususnya Bapak Zul Insan selaku Sebagai Kepala Desa, Bapak Rohman, Bapak Erwinsyah dan Ibu Dahliana yang telah banyak membantu dalam melakukan kegiatan Rehabilitas Hutan Mangrove.

(9)

penelitian, serta teman-teman angkatan 2013 di Program Studi Kehutanan, khususnya di Budidaya Hutan 2013.

5. Rekan – rekan seperjuangan, Syarifuddin Harahap, Khairil amri, beserta seluruh anggota Rain Forest Community dalam membantu kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove.

6. Serta sahabat-sahabat penulis Biston Harahap, Aidul Adhansyah Sagala, Khairul Efendi T, Mariana Hutasoit, Layla Harahap, Isrina R Rambe, Lusi Amelia L, Sofian Ramli L, Togi Tambah, Rio Lumban Gaol, Rahmad Siregar, Nia Danyati S, dan Juna.

7. Terakhir, penulis hendak menyapa setiap nama yang tidak dapat penulis cantumkan satu per satu, terima kasih atas doa yang senantiasa mengalir tanpa sepengetahuan penulis. Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang turut bersuka cita atas keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga kedepannya skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang kehutanan.

Medan, Juni 2017

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Pengertian Hutan Mangrove ... 4

Deskripsi Rhizophora apiculata ... 5

Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan mangrove ... 6

Fungsi dan Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove ... 7

Penyebab Rusaknya Ekosistem Mangrove ... 8

Rehabilitasi Mangrove ... 9

Keterlibatan Masyarakat Setempat ... 11

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 13

Alat dan Bahan ... 13

Pengamatan dan Pengumpulan data Tanaman ... 14

Metode Pengumpulan Data di Desa Lubuk Kertang ... 17

Analisis Data... 19

(11)

Penanaman ... 21

Hasil Evalusi Tahun Pertama Pengamatan Pertama ... 23

Hasil Evalusi Tahun Pertama Pengamatan Kedua ... 24

Hasil Evaluasi Tahun Berjalan Pengamatan Pertama ... 26

Hasil Evaluasi Tahun Berjalan Pengamatan Kedua ... 28

Parameter Pertambahan Rata-Rata Tinggi Tanaman, diameter tan aman, tebal daun , jumlah daun ... 30

Karakteristik Responden Penelitian... 34

Eksistensi Hutan Mangrove Terhadap Masyarakat ... 38

Keterkaitan Sosial Budaya Masyarakat Dengan Rehabilitasi Mangrove ... 43

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 46

Saran ... 47

(12)

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Kriteria kondisi pertumbuhan tanaman menurut peraturan

menteri kehutanan Nomor: P. 70/ Menhut-11/2008 ... 17

2. Persentase tumbuh tanaman rehabilitasi tahun pertama pengamatan pertama ... 24

3. Persentase tumbuh tanaman rehabilitasi tahun pertama pengamatan kedua 25 4. Persentase tumbuh tanaman rehabilitasi tahun berjalan pengamatan pertama ... 27

5. Persentase tumbuh tanaman rehabilitasi tahun berjalan pengamatan kedua 28 6. Distribusi responden berdasarkan umur ... 34

7. Jenis pekerjaan responden ... 35

8. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan ... 36

9. Pemahaman/pengetahuan masyarakat terhadap hutan mangrove ... 38

10. Perspektif masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi ... 40

(13)

DAFTAR GAMBAR

No Hal

1. Peta lokasi penelitian... 13

2. Ilustrasi pengukuran tinggi pohon ... 15

3. Ilustrasi pengukuran diameter batang ... 16

4. Ilustrasi pengukuran tebal daun ... 16

5. Pembibitan Rhizophora apiculata ... 21

6. Penanaman bibit Rhizophora apiculata ... 22

7. Layout evaluasi tahun pertama pengamatan pertama ... 23

8. Layout evaluasi tahun pertama pengamatan kedua ... 25

9. Layout evaluasi tahun berjalan pengamatan pertama ... 27

10. Layout evaluasi tahun berjalan pengamatan kedua ... 28

11. Pertambahan rata-rata tinggi tanaman tahun pertama dan tahun ber jalan dari bulan september-desember 2016 ... 30

12. Pertambahan rata-rata diameter tanaman tahun pertama dan tahun berjalan dari bulan september-desember 2016 ... 31

13. Pertambahan rata-rata tebal daun tanaman tahun pertama dan tahun ... berjalan dari bulan september-desember 2016 ... 32

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

1. Lembar Kuisioner Respon Masyarakat Terhadap Program Evaluasi

Rehabilitasi Mangrove ... 52 2. Daftar Pertanyaan Untuk Wawancara ... 55 3. Data Diri Responden ... 56 4. Kegiatan Wawancara Sosial Budaya Dengan Masyarakat Desa Lubuk

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 4.2 adalah prototipe dengan berbagai sensor dan alat-alat yang sudah digabungkan menjadi satu pada prototipe ini terdapat sensor DHT11 dan Water

image plane pada gambar 2-2 terletak pada principal point.. Suatu titik pada ruang tiga dimensi dapat dinyatakan dalam dua sistem koordinat yang berbeda, yaitu sistem koordinat

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Tahun

Agar dalam membeli dan menggunakan produk-produk yang diperjual- belikan di dalam negeri, secara cermat dan pintar dengan mempertimbangkan label komposisi

media yang di inokulasi jamur penyebab penyakit busuk pangkal batang untuk karakter umur berbunga dan tinggi tanaman berbeda sangat nyata sedangkan karakter

Tabel 7 dapat dilihat bahwa variabel dependen (Y) loyalitas konsumen dengan frekuensi responden yang loyal terhadap loyalitas konsumen kopi arabika sebanyak 94 orang, karena harga

Makmur Jaya Sragen dengan aturan yang terdapat dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan mengetahui tanggung jawab hukum jika perjanjian outsourcing dilanggar oleh salah

Pemungutan pajak penghasilan (PPH) pasal 23 diberlakukan tarif terbaru sesuai dengan perubahan undng undang no36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan pasal 23