• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA

)

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

TAHUN 2016 - 2021

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUATEN KEBUMEN JL. HM. SARBINI NO.22 KEBUMEN - JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

(2)
(3)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, didalam pasal 272 ayat (1) Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (2) Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. (3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Dan Pasal 273 (1) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 272 ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan.

Bersamaan dengan proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka setiap Perangkat Daerah (PD) menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk jangka waktu lima tahun yang memuat Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat Indikatif.

(4)
(5)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 8

1.4 Sistimatika Penyusunan ... 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD ... 11

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ... 11

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ... 32

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... 36

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD ... 46

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 64 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD ... 64

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Progream Kepala daerah dan Wakil kepala daerah Terpilih ... 66

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota ... 69

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 85

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ... 86

Bab IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN ... 88

(6)

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 100

Bab VI INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD113

Bab VII PENUTUP ... 114

(7)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, didalam Pasal 272 ayat (1) Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada RPJMD. (2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. (3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Dan Pasal 273 (1) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 272 ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan.

Bersamaan dengan proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka setiap Perangkat Daerah (PD) menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk jangka waktu lima tahun yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat Indikatif.

BAB

I

(8)

Perempuan dan Perlindungan Anak (Dispermades P3A) Kabupaten Kebumen merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan daerah mengemban 2 (dua) urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. Kemudian terkait dengan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 mengamanatkan : (1) Pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis PD, dan Rencana Kerja PD; (2) Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan responsif gender sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui analisis gender. Upaya-upaya ini secara khusus untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan dan anak dimasa yang akan datang.

Rencana Strategis Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen tahun 2016-2021, disusun sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun), yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang mengacu pada tugas dan fungsi yang diselaraskan dengan Program Prioritas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam RPJMD Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021 dan Organisasi Tata Kerja. RPJMD Kabupaten Kebumen dan Rencana Strategis OPD perlu dilakukan perubahan karena adanya Struktur Organisasi Tata Kerja baru.

Hubungan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen dengan Dokumen lainnya.

(9)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

3 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Kebumen tahun 2016-2021 Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2016 sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan merupakan dokumen yang dijadikan dasar penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen.

2. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kebumen merupakan dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten Kebumen, yang penyusunannya berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021, merupakan kompilasi kritis atas Renja Perangkat Daerah setiap tahun anggaran.

3. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang disusun sebagai deriviasi Renstra Perangkat Daerah dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahunan yang dilengkapi dengan format kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pendanaan tahun depan.

Keterkaitan Rencana Stategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak dengan Dokumen Perencanaan lainnya dituangkan dalam Gambar 1.1

Gambar 1.1

Keterkaitan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Kebumen Lainnya.

(10)

Kabupaten/Kota dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut :

Gambar 1.2

Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

Renstra Perangkat Daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat strategis. Renstra Perangkat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima tahun. Selain itu Renstra Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi Renja Perangkat Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen tahun 2016-2021 berlandaskan pada : Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tusi Perumusan Strategi dan kebijakan Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD Pengolahan data dan informasi Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Tujuan Perumusan sasaran Rancangan Renstra-SKPD · Pendahuluan · Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan

indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD SPM Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/ Kota Penelaahan RTRW Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda Penelaahan KLHS Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/ Kota Renstra-KL dan Renstra SKPD Provinsi

(11)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

5 1. Undang-UndangNomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;

3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi Internasional Labour Organization (ILO) 182 tentang Pelarangan dan Tindakan Segala Penghapusan Bentuk–bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 12. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan

Saksi dan Korban;

13. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

14. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang;

15. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

16. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan;

17. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak;

(12)

19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

20. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak

21. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Anak bagi Anak yang Mempunyai Masalah;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran kementrian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak;

29. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

30. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(13)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

7 31. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata cara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang;

32. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang; 33. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

34. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; 35. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan

atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

36. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

37. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);

38. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

39. Keputusan Presiden Nomor 36 tahun 1990 tentang pengesahan Konvensi Hak Anak;

40. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2002 tentang Pekerjaan Terburuk Anak;

41. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Eksploatasi Seksual Komersial Anak; 42. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana

(14)

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

44. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Pekerja Anak;

45. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;

46. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak;

47. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;

48. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2034;

49. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah 2013-2018;

50. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Pekerja Anak;

51. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak;

52. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak;

53. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kebumen Tahun 2005 -2025;

54. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2012 Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2012 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

55. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2012 Nomor 23, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 96);

56. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016 Nomor 6);

(15)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

9 57. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

58. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kerja Sama Desa;

59. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;

60. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sumber Pendapatan Desa;

61. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Penanganan Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang;

62. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan;

63. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri 67 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah;

64. Peraturan Menteri Sosial Nomor 101/HUK/2009 tentang Persyaratan Pengangkatan Anak;

65. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

66. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan;

67. Peraturan Menteri Sosial Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pengasuhan Anak;

68. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2015 tentang Sistem Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

(16)

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021 adalah menyediakan dokumen perencanaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikator sasaran atau Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016-2021.

Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen.

3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima tahun.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Tahun

(17)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

11 2016-2021 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, terdiri dari 7 (tujuh) bab, sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah.

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah, strategi dan kebijakan perangkat daerah.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif perangkat daerah.

Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini berisi tentang indikator kinerja perangkat daerah Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VII Penutup

Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra perangkat daerah

(18)
(19)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT

DAERAH DINAS PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN DESA DAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN KEBUMEN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kebumen, bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan Organisasi, Kedudukan Tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen selanjutnya diatur dalam Peraturan Bupati Kebumen Nomor 76 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan Tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen.

BAB

II

(20)

1. Tugas

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi pelaksana Urusan Pemerintahan dibidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anakyang menjadi kewenangan Daerah.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut di atas, Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana dan program di bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

b. perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa,bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan,pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. pelaksanaan koordinasi di bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasamadesa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

d. pelaksanaan kebijakandi bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

e. pengendalian, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

(21)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

f. pelaksanaan administrasi Dinas;

g. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan

a. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang menjadi kewenangan Daerah. Berdasarkan Peraturan BupatiKebumen Nomor 76 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan Tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen.

Susunan Organisasi Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri atas: 1. Subbagian Perencanaan; 2. Subbagian Keuangan; dan

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. BidangPemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan

KerjasamaDesa, terdiri atas:

1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;

2. Seksi Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan; dan 3. Seksi Kerjasama Desa.

d. Bidang Administrasi, Aparatur dan Kelembagaan Desa, terdiri atas: 1. Seksi Administrasi Desa;

2. Seksi Aparatur Pemerintah Desa; dan 3. Seksi Kelembagaan Desa.

(22)

e. Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, terdiri atas:

1. Seksi Pendapatan Desa;

2. Seksi Pengelolaan Keuangan Desa; 3. SeksiPengelolaan Aset Desa.

f. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri atas:

1. Seksi Kesetaraan Gender;

2. Seksi Perlindungan Hak Perempuan dan Anak;dan 3. Seksi Peningkatan Kualitas Keluarga.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

(23)
(24)
(25)

a. Kepala Dinas;

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan fungsi pelaksanaUrusan Pemerintahan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang menjadi kewenangan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi: 1) penyusunan rencana dan program di bidang pemberdayaan

masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

2) perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat

desa, pembangunan dan kerjasama desa,bidang

administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan,pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 3) pelaksanaan koordinasi di bidang pemberdayaan

masyarakat desa, pembangunan dan kerjasamadesa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

4) pelaksanaan kebijakandi bidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 5) pengendalian, evaluasi dan pelaporan di bidang

pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan dan kerjasama desa, bidang administrasi, aparatur dan kelembagaan desa, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset desa dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

6) pelaksanaan administrasi Dinas;

7) pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan

8) pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(26)

b. Sekretariat;

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perumusan rencana, pengoordinasian, pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pembinaan ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, kearsipan, dokumen, keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan, kepegawaian, administrasi penanganan aduan dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas.

Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi : 1) pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinas;

2) pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan Dinas;

3) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, penanganan aduan, arsip dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

4) pengoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;

5) pengoordinasian dan penyusunanperaturan perundang-undangan di lingkungan Dinas;

6) pengoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

7) penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

9) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Kerjasama Desa

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Kerjasama Desa mempunyai uraian tugasmelaksanakan perumusan rencana, pengoordinasian, pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporanmeliputi pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan desa dan kawasan perdesaan serta kerjasama desa.

(27)

Untuk melakmelaksanakan tugas, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Kerjasama Desa menyelenggarakan fungsi :

a. pemberdayaan dan penggerakan swadaya gotong royong masyarakat;

b. fasilitasi pelestarian gerakan gotong royong masyarakat; c. fasilitasi pengembangan dan penguatan lembaga ekonomi

masyarakat dan desa;

d. pengendalian dan pelestarian aset hasil kegiatan programpemberdayaan masyarakat;

e. pembinaan dan pengendalian pendamping desa;

f. pembinaan dan penguatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat desa;

g. pembinaan dan pengembangan teknologi tepat guna;

h. fasilitasi penyelenggaraan perencanaan pembangunan partisipatif desa;

i. fasilitasi pelaksanaan pembangunan partisipatif desa;

j. penguatan kapasitasaparatur dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan partisipatif desa;

k. fasilitasi pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD);

l. fasilitasi pengembangan rintisan desa mandiri/berdikari; m. fasilitasi pembangunan dan pengembangan kawasan

perdesaan;

n. pendataan lembaga ekonomi masyarakat;

o. pendataan potensi lokal desa dan kerjasama desa;

p. fasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan kerjasama desa;

q. fasilitasi penanganan perselisihan kerjasama desa; dan r. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

d. Bidang Administrasi, Aparatur dan Kelembagaan Desa

Bidang Administrasi, Aparatur dan Kelembagaan Desamempunyai tugasmelaksanakan perumusan rencana pengoordinasian, pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporanmeliputi administrasi desa, aparatur pemerintah desa dan kelembagaan desa.

Untuk melaksanakan tugasn, Bidang Administrasi, Aparatur dan Kelembagaan Desa menyelenggarakan fungsi :

(28)

a. fasilitasi penataan dan penegasan batas desa; b. fasilitasi penetapan kewenangan desa;

c. fasilitasi penyusunan profil desa dan sistem informasi desa;

d. pembinaan administrasi desa;

e. fasilitasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD),Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (IPPD);

f. pelaksanaan evaluasi tingkat perkembangan desa; g. fasilitasi pekan Inovasi Perkembangan Desa;

h. fasilitasi pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa;

i. fasilitasi pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

j. fasilitasi pelaksanaan pengisian dan pemberhentian perangkat desa;

k. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah desa;

l. pembinaan aparatur pemerintahdesa; m. evaluasi kinerja kepala desa;

n. penanganan permasalahan desa; o. pendataan kelembagaan desa;

p. fasilitasi pengisian dan pemberhentian Badan Permusyawaratan Desa;

q. pembinaan kelembagaan Badan Permusyawaratan Desa;

r. fasilitasi penyusunan Tata Tertib Badan

Permusyawaratan Desa;

s. fasilitasi pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa; t. fasilitasi dan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa; u. peningkatan kapasitas kelembagaan desa;

v. fasilitasi pelaksanaan musyawarah desa; dan

w. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

g. Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa

Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Desamempunyai tugasmelaksanakanperumusan rencana, pengoordinasian, pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan di bidang pendapatan desa, pengelolaan keuangan desa serta pengelolaan aset desa. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pendapatan, engelolaan Keuangan dan Aset Desamenyelenggarakan fungsi :

(29)

b. fasilitasi bantuan keuangan desa;

c. pelaksanaan verifikasi pengajuan pencairan bantuan keuangan desa;

d. fasilitasi pertanggungjawaban dana-dana di desa; e. pelaporan bantuan keuangan desa;

f. pelaksanaan dan pembinaan peningkatan pendapatan asli desa;

g. fasilitasi pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama;

h. fasilitasi penyusunan dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

i. fasilitasi penyusunan rencana Anggaran dan Belanja Desa;

j. fasilitasi penyusunan rencana anggaran dan biaya kegiatan;

k. fasilitasi penyusunan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

l. fasilitasi penyusunan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

m. peningkatan kapasitas pengelola keuangan desa; n. fasilitasi inventarisasi aset desa;

o. pembinaan, pengadministrasian dan pengkodean aset desa;

p. fasilitasi pemanfaatan aset, tukar menukar dan alih fungsi tanah desa;

q. peningkatan kapasitas pengelola aset desa; r. fasilitasi penyelesaian permasalahan aset desa; s. fasilitasi sertifikasi tanah di desa; dan

t. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

g. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakmempunyai tugasmelaksanakan perumusan rencana, pengoordinasian, pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporanmeliputi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta peningkatan kualitas keluarga.

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan fungsi :

(30)

a. fasilitasi kesetaraan gender di bidang politik, hukum

pertahanan, keamanan, ekonomi (industri,

perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah, ekonomi kreatif, pertanian, kelautan, dan perikanan), pendidikan, kesehatan, pembangunan keluarga, infrastruktur, lingkungan dan ilmu pengetahuan dan teknologi;

b. penyusunan data terpilah di bidang kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan dan anak serta peningkatan kualitas keluarga;

c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga;

d. fasilitasi perlindungan hak perempuan dan anak dalam pencegahan dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga, ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus, dan tindak pidana perdagangan orang; e. fasilitasi perlindungan anak dari kekerasan,

perlindungan khusus, pemenuhan hak anak serta peningkatan kualitas hidup anak;

f. peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak; dan

g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

c. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis tertentu dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

1. Sumberdaya Alam/Lingkungan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen berlokasi di Jl. H.M. Sarbini Nomor 22 Kebumen berada pada jarak kurang lebih 300 meter dari Pusat pemerintahan Kabupaten Kebumen. Letaknya yang strategis membuat mobilitas dari dalam maupun dari luar dapat berjalan dengan lancar.

(31)

Hal ini terlihat dari lingkungan sekitar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen yang terdiri dari pusat pemerintahan daerah Kabupaten Kebumen, pusat kota, pertokoan dan pasar. Selain itu beberapa Perangkat Daerah terkait juga terletak tidak jauh seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kebumen.Sehingga dengan posisi yang sangat menguntungkan ini, komunikasi dan koordinasi dapat terwujud dengan lancar dan efisien.

Tidak kalah penting dengan pusat pemerintahan dan Perangkat Daerah terkait, adanya pusat perdagangan dan pertokoan sebagai pusat kota Kabupaten Kebumen juga memberikan kontribusi yang positif dalam kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor akan semakin cepat dan mudah. Akses transportasi umum juga sangat mudah dijangkau karena terletak di jalur utama transportasi Kabupaten Kebumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta sebagai berikut :

(32)

Peta Lokasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen

(33)

2. Sumberdaya Manusia

Secara Kuantitas, pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen berjumlah 58 orang yang terdiri dari 49 orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 orang non Pegawai Negeri Sipil.

Perempuan sebanyak 27 orang dan laki-laki sebanyak 31 orang.

Secara kualitas, pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen sebagian besar berpendidikan S1 yaitu 21 orang (50%) sedangkan yang lainnya berpendidikan SMA yaitu 16 orang (36,36%), D3 sebanyak 3 orang (6,19%), S2 3 orang (6,19%) dan ada juga yang berpendidikan SD 1 orang (2,27%). Sedangkan untuk non pegawai negeri sipil direkrut dengan kedudukan sebagai tenaga harian lepas berpendidikan SLTA yang tugas utamanya sebagai penjaga gedung dan tenaga kebersihan.

Pegawai yang menduduki jabatan eselon sebagian besar sudah mengikuti diklat struktural sesuai kapasitasnya. Tetapi ada juga yang belum mengikuti yaitu sebanyak 1 orang (7%).

Secara lengkap kondisi Sumberdaya manusia yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen disajikan pada tabel 2.1

(34)

Tabel 2.1. Komposisi Sumberdaya Manusia pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Awal Tahun 2017

ESELON

GENDER

BERDASAR GOLONGAN BERDASAR PENDIDIKAN DIKLAT YG DIIKUTI L P

IV III II I NON

PNS JML S2 S1 D3 SMA SMP SD JML STRUK TURAL

FUN GSIO NAL JML ESELON II 1 1 1 1 1 1 0 1 ESELON III 2 4 4 1 3 4 4 0 4 ESELON IV 6 9 9 9 9 8 0 8 STAF 27 12 20 8 28 1 10 3 14 1 28 1 0 1 THL 3 7 2 2 2 2 0 0 0 JUMLAH 31 27 5 29 8 0 2 44 3 22 3 16 0 1 44 14 0 14 % DARI JML PEGAWAI 53,4 5 46,5 5 11,90 66,66 19,05 0 4,55 100 6,19 50,00 6,19 36,36 0 2,27 100 92,86 0 92,8 6

(35)

Berdasarkan tabel tersebut, secara kuantitas pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen belum mencukupi untuk melaksanakan kinerja secara lebih baik. Jumlah seluruh seksi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumensebanyak 12 seksi. Apabila setiap seksi ada 5 personil maka total kebutuhan pegawai negeri sipil mestinya berjumlah 60 orang, berarti masih kekurangan pegawai sejumlah 11 orang.

Kemudian untuk membantu pelaksanaan kegiatan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ada penambahan personil Tenaga Harian Lepas yang bertugas sebagai full timer sebanyak 8 orang.

Selain hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen juga menambah perekrutan tenaga harian lepas yang bertugas untuk tenaga kebersihan dan penjaga malam, sampai dengan awal tahun 2017 berjumlah 2 orang. Sementara beberapa waktu ini banyak terjadi kasus kehilangan, seperti helm dan laptop meskipun sudah dipasang CCTV, oleh karena itu sangat dibutuhkan tambahan personel tenaga harian lepas khusus untuk

penjaga keamanan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumensebanyak 2 orang.

3. Sarana/Prasana Yang dimiliki

Sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap kelancaran kinerja sebuah instansi dimana pelayanan tidak akan maksimal apabila sarana prasarana kurang memadai. Kondisi sarana prasarana saat ini dirasakan belum cukup memadai disamping itu banyak sarana prasarana yang perlu peremajaan dan tentunya perlu pemeliharaan setiap tahunnya.

Secara detai, kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki berdasarkan data awal tahun 2016 disajikan pada tabel 2.2.

(36)

Tabel 2.2. Data sumberdaya Sarana dan Prasarana JENIS SARPRAS KONDISI KEBUTUHAN JANGKA 5 TAHUN PERLU

PENAMBAHAN PEMELIHARAAN PERLU BAIK RINGAN RUSAK RUSAK BERAT JUMLAH

Tanah Bangunan Kantor 1 - - 1 - - 1

Gedung Kantor

Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 - - 1 - - 1

Bangunan Gedung Kantor

lain-lain 2 - - 2 - - 2

Bangunan Gudang Tertutup

Permanen - 1 - 1 - - 1

Bangunan Gedung untuk Pos 1 - - 1 - - 1

Bangunan Gedung Garasi/Pool 1 1 - 2 - - 2

Kendaraan

Station Wagon 3 1 - 4 4 - 4

Sepeda Motor

(37)

JENIS SARPRAS KONDISI KEBUTUHAN JANGKA 5 TAHUN PERLU PENAMBAHAN PERLU PEMELIHARAAN BAIK RINGAN RUSAK RUSAK BERAT JUMLAH

Portable Generating Set 1 - - 1 1 - 1

Portable Water Pump 1 - - 1 1 - 1

Mesin ketik manual Portable 2 - - 2 2 - 2

Mesin ketik manual

Longewagen 2 - - 2 2 - 2 Lemari besi 3 9 - 12 16 4 16 Rak Besi/Metal 2 - - 2 150 148 152 Filling besi/metal 1 28 - 29 29 - 29 Brankas 1 - - 1 - - 1 Whiteboard 1 - - 1 2 - 2

Copy Board/Elektric White Bc - 1 - 1 - - 1

(38)

JENIS SARPRAS KONDISI KEBUTUHAN JANGKA 5 TAHUN PERLU

PENAMBAHAN PEMELIHARAAM PERLU BAIK RINGAN RUSAK RUSAK BERAT JUMLAH

Kursi rapat 141 - - 141 - - 141 Kursi Lipat 16 57 - 73 - - 73 Kursi putar - 2 - 2 - - 2 Bangku tunggu 2 - - 2 4 2 4 Kursi tamu 1 - - 1 - - 1 Sofa 1 2 - 3 4 1 4 Lemari Kayu 11 8 1 20 - - 20 Kursi Besi/Metal - 4 - 4 - - 4 Kursi Kayu/Rotan/Bambu - 3 - 3 - - 3 Meja Rapat 13 1 - 14 20 6 20

Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2 - - 2 - - 2

(39)

JENIS SARPRAS

KONDISI KEBUTUHAN JANGKA 5 TAHUN

PERLU

PENAMBAHAN PEMELIHARAAN PERLU

BAIK RINGAN RUSAK RUSAK BERAT JUMLAH

Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 9 4 - 13 - - 13

Lambang Garuda Pancasila 2 - - 2 3 1 3

Gambar Presiden/Wakil 2 - - 2 3 1 3

Mimbar/Podium 1 - - 1 - - 1

Alat Rumah Tangga Lainnya 4 - - 4 - - 4

Alat Pemadam Portable 1 - - 1 5 4 5

Sarpras Elektronik

LCD 4 - - 4 7 3 7

Monitor - 2 - 2 - - 2

Audio Tape Reel Recorder - 1 - 1 - - 1

Camera Electronic 3 - - 3 4 1 4

(40)

TAHUN BAIK RINGAN RUSAK RUSAK BERAT JUMLAH

Telephone (PABX) 1 - - 1 - - 1

Pesawat Telephone 1 - - 1 - - 1

Mesin Penghisap debu 1 - - 1 - - 1

Alat Pembersih Lain-lain 1 - - 1 - - 1

AC Split 11 - - 11 18 7 18 Kipas Angin 3 - - 3 - - 3 Wireless 3 - - 3 - - 3 Dispenser 1 - - 1 - - 1 Handy Cam 1 - - 1 - - 1 P.C. Unit 3 6 - 9 - - 9 Laptop 10 1 1 12 30 18 30 Printer 20 2 - 22 32 10 32

(41)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Berdasarkan tabel 2.2. terlihat bahwa beberapa sarana prasarana penting dalam pelayanan administrasi perkantoran dan kinerja lainnya perlu penambahan dan pemeliharaan. Kekurangan tersebut diupayakan penambahannya melalui kegiatan pembangunan secara bertahap setiap tahunnya selama kurun waktu 5 tahun.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3.1 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penetapan Indikator prioritas Perangkat Daerah (IKU Perangkat Daerah) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempaun dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen tahun 2015-2011 dalam penetapan prioritas Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa dengan indikator sasaran yaitu 1. Tingkat pendapatan masyarakat miskin, indikator

2. Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Perekonomian Masyarakat Miskin (Pembangunan Pasar Desa).

Untuk menunjang kelancaran perekonomian masyarakat miskin di pedesaan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen melaksanakan kegiatan pembangunan pasar desa. Formula yang digunakan dalam menghitung capaian kinerja adalah sebagai berikut:

Capaian tingkat pembangunan sarpras penunjang kelancaran perekonomian masyarakat miskin dilihat dari prosentase jumlah pasar desa yang layak dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pasar desa yang ada di Kabupaten Kebumen. Sampai dengan tahun 2011 telah terbangun 7 pasar desa dan pada tahun 2012 sebanyak 4 unit pasar, kemudian pada tahun 2013 sebanyak 9 pasar desa, pada tahun 2014 sebanyak 17 pasar, pada tahun 2015 sebanyak 13 unit. Berarti sampai dengan tahun 2015 telah terbangun sebanyak 50 unit pasar perdesaan. Untuk tahun 2010 s/d tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten menargetkan pembangunan pasar desa hanya sebanyak 27 unit. Realisasi jumlah pasar yang dibangun dan telah memenuhi kriteria layak pada tahun 2015 sebanyak 50 pasar atau sebesar 72,46% dari jumlah pasar desa yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 69 pasar. Target yang ditetapkan sebesar 49,28%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 147,04% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil. Sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa kegiatan embangunan pasar perdesaan beralih menjadi kewenangan desa, oleh karena itu pada Rensta Dispermades P3a Tahun 2016-20121 tidak ada indikator kinerja Tingkat

(42)

masrarakat miskin atau pembangunan pasar perdesaan.

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tingkat pembangunan sarpras penunjang kelancaran perekonomian masrarakat miskin 10,14% 15,94% 28,99% 53,62% 72,46% Gambar 2.3.1.2

Realisasi Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Perekonomian Masrarakat Miskin

P e

(43)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

3. Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan)

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut :

Capaian Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan) dilihat dari prosentase jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terpugar dibandingkan dengan jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen pada tahun 2015. Realisasi jumlah RTLH terpugar pada tahun 2015 sebanyak 15.114 rumah atau sebesar 106,08% dari jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 14.248. Target yang ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 106,08% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil.

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan) 6,4% 50,17% 72,89% 88,82% 106,08%

(44)

Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan)

Pada RPJMD Tahun 2016-2021 ditetapkan target kinerja Cakupan Rumah Layak Huni

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut :

Cakupan Rumah Layak Huni dibandingkan realisasi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terpugar pada tahun 2015 sebanyak 15.543 rumah atau sebesar 109,09% dari jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 14.248. Target yang ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 109,09% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil. Tetapi pada awal Tahun 2015 terdapat database rumah baru dengan jumlah seluruh rumah sebanyak 307.289 unit, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 26.908 dan target kinerja penanganan RTLH pada tahun 2016 sebanyak 4.969 unit (92,86%) selanjutnya sisanya rencana akan dituntaskan pada tahun 2019.

(45)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Kemudian pada akhir tahun 2015 telah tertangani sebanyak

2.470 unit dari sumber dana APBD Kabupaten sebanyak 922 unit, BSPS pusat sebanyak 1.457 unit, APBD Provinsi 40 unit, Baznas 48 unit serta CSR sebanyak 3 unit. Penanganan RTLH tahun 2016 sampai dengan akhir bulan Desember sebanyak 5.453 unit

dari sumber dana BSPS Pusat (796 unit),APBD Provinsi (240 unit), APBD Kabupaten (2.598 unit), APBdes (1.772 unit), Bazda Kebumen (36 unit), CSR Bank Jateng (4 unit), CSR BPR BKK (2 unit), CSR PDAM (2 unit) dan dana pribadi Bupati Kebumen (3 unit), serta dengan melakukan bintek P2MKM, Sosialisasi BSPS, monitoring pelaksanaan P2MKM 2016, survey P2MKM untuk 2017 dan verifikasi/monitoring BSPS dengan pembuatan Sistem database Rumah dan pembuatan identitas Rumah Tangga Miskin sebanyak 27.855 lembar. Anggaran pendampingan untuk kegiatan ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Kebumen sebesar Rp.730.000.000,- dan sampai dengan akhir bulan Desember terealisasi sebesar Rp.608.398.217, sisa sebesar Rp. 121.601.783,00 dikembalikan ke kas daerah. Mulai tahun 2017 kegiatan dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu dipindah ke Kantor Lingkungan Hidup.

4. Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembangunan (swadaya masyarakat murni).

Tingkat Partisipasi/dukungan/keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.Sesuai dengan Visi dan Misi Bapermades Kabupaten Kebumen, maka pelaksanaan pembangunan sampai ditingkat desa menggunakan prinsip demokrasi, yaitu selalu melibatkan partisipasi atau dukungan masyarakat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pemanfaatan dan pemeliharaan maupun pengembangan pembangunan, karena program pembangunan pemerintah tidak akan dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu pada tabel Capaian Indikator Kinerja Utama tersebut di atas dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi bahkan melebihi target, sebagai berikut : pada tahun 2011 capaian kinerja sebanyak 10%, tahun 2012 sebanyak 15% dan pada tahun 2013 sebanyak 25,17%. Pada tahun 2014 capaian kinerja mencapai 22,62%. Adapun target RPJMD tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 20%. Berarti sampai dengan tahun 2014 capaian kinerja sudah melampaui target, yaitu sebesar 113,1%. Capaian ini banyak disumbangkan dari unsur swadaya masyarakat utamanya pada kegiatan P2MKM, PNPM, ADD serta TMMD.

(46)

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD pada tahun 2015 sebagai berikut:

Indikator Kinerja Realisas i Tahun 2011 Realisas i Tahun 2012 Realisas i Tahun 2013 Realisas i Tahun 2014 Realisas i Tahun 2015 Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembanguna n (swadaya masyarakat murni) 10% 15% 25,17% 26,22% 76,42%

Sasaran tersebut dicapai melalui kegiatan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu dan Fasilitasi Alokasi Dana Desa (ADD).

Gambar 3.3

Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembangunan (swadaya masyarakat murni)

(47)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

5. Jumlah Inovasi dan Pemanfaat Teknologi Tepat Guna.

Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah suatu program dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dengan tetap berorientasi pada kelestarian lingkungan disertai pengembangan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.Adapun capaian kinerja indikator utama Bapermades Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut : pada tahun 2011sebanyak 1 inovasi dengan pemanfaat 7 orang dan pada tahun 2012 meningkat sebanyak 1 inovasi untuk pemanfaat sebanyak 14 orang serta pada tahun 2013 bertambah lagi menjadi 1 inovasi yang digunakan oleh pemanfaat sebanyak 21 orang. Dan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 inovasi untuk 28 orang. Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan Pelatihan/inovasi TTG, tetapi hanya pemetaan TTG di 460 desa/kelurahan.

6. Tingkat Kinerja Aparat Desa /Kelurahan dalam rangka penyusunan RKPDesa/RKA/RPJM Desa. Tingkat kinerja Aparat Desa/Kelurahan dalam rangka penyusunan RKPDesa/ RKA/ RPJMDesa, meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, tahun 2014 sebanyak 100% dan t 2hun015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 Desa.

7. Tertib Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Tertib Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan sangat diperlukan mendukung pelaksanaan pemerintahan desadalam pembangunan secara sistematis dan berkelanjutan. Karena admninistrasi merupakan bukti otentik dari pelaksanaan kegiatan dan penganggaran, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi atau pelaporan.Adapun capaian kinerja mulai tahun 2011, 2012 hingga 2013 sebanyak 100% atau sebanyak 460 Desa/Kelurahan, dan pada tahun 2014 juga tercapai sebesar 100% atau masing-masing sudah mempunyai dan mengerjakan buku wajib yang ada, masing-masing desa sejumlah 32 buku. Dan target di tahun 2015 sebanyak 100%.

8.Tingkat Keberdayaan Lembaga Kemasyara- katan Desa/Kelurahan. Keberadahanan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan sangat mendukung pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu salah satu indikator kinerja utama Bapermades adalah Meningkatkan Keberdayaan Lembaga Kemasyara- katan Desa/Kelurahan dengan tujuanmeningkatkan pemahaman tupoksi para pengurus LKMD, RT, RW, Karangtaruna, serta PKK, guna meningkatkan kinerja dan

(48)

sebanyak 65 Lembaga, tahun 2012 sebanyak 115 Lembaga dan pada tahun 2013 bertambah atau meningkat menjadi 167, pada tahun 2014 menjadi sebanyak 917 lembaga sedangkan target capaian kinerja pada tahun 2015 sebanyak 260 Lembaga.

9. Ketersediaan Data Profil Desa/Kelurahan di Kabupaten Kebumen. Terinventarisasinya Potensi Desa dan faktor tingkat perkembangan desa di Kabupaten Kebumen, maka dilaksanakan Penyusunan Data Base dan Profil Desa. Adapun capaian kinerjanya adalah sebagai berikut, tahun 2011 sebanyak 322 buku, tahun 2012 sebanyak 782 buku dan tahun 2013 sebanyak 1.242 buku, pada tahun 2014 tercapai sebanyak 1.702 buku pada tahun 2015 sebanyak 2.300 buku.

10. Meningkatnya Kinerja Pemerintah Desa, melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Capaian kinerja Bapermades terhadap indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut; pada tahun 2011 sebanyak 449 alokasi, tahun 2012 capaian kinerja sebanyak 898 alokasi dan tahun 2013 sebanyak 1.347 lokasi, tahun 2014 sebanyak 1.796 lokasi sedangkan target tahun 2015 capaian kinerjanya sebanyak 2.245 alokasi atau 449 desa sebanyak 5 kali mendapatkan dana ADD.

11. Ketersediaan Data Sumber Pendapatan Asli Desa.

Capaian kinerja indikator tersebut adalah pada tahun 2011 sebanyak 449 dokumen, tahun 2012 capaian kinerja sebanyak 898 dokumen dan tahun 2013 sebanyak 1.347 dokumen, pada tahun 2014 sebanyak 1.796 dokumen, pada tahun 2015 capaian kinerjanya sebanyak 2.245 dokumen.

12. Tingkat Akurasi Perencaan Penganggaranditingkat desa.

Berkaitan dengan indikator tersebut di atas, meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, pada tahun 2014 sebanyak 100% dan tahun 2015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 Desa. 13. Tingkat Akurasi Dokumen APBDesa

meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 ssampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, pada tahun 2014 sebanyak 100% dan tahun 2015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 desa.

(49)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Petapan Indikator prioritas RPJMD tahun 2016-2021 pada Dispermades P3A Kabupaten Kebumen dalam penetapan prioritas Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa dengan indikator sasaran yang ke-1 (satu) yaitu Pembinaan dan fasilitasi desa berpotensi menjadi kawasan pedesaan, dengan rumus Jumlah kawasan desa yang terbentuk :

1.1. Pembentukan Kawasan Perdesaan Capaian Indikator kinerja 1.1

No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2015 Tahun 2016 Target RPJMD Target Realisa si Capaian % 2016-2021 1. Pembentuk an kawasan perdesaan 0% (belum ditargetka n) 1

lokasi 5 lokasi 500% 6 lokasi

Formula yang digunakan dalam menghitung capaian kinerja adalah sebagaiberikut:

Jumlah kawasan perdesaan yang terbentuk x 100%

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka sebagai implementasinya antara lain Terbentuknya kawasan perdesaan. Sesuai dengan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dijelaskan mengenai Pembangunan Kawasan Perdesaan yang merupakan perpaduan pembangunan antar Desa dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota.

Pembangunan Kawasan Perdesaan dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.

Adapun tujuan pembentukan kawasan perdesaan yaitu

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat yang merata berbasis ekonomi kerakyatan, dengan target pada periode Renstra 2016-2021 sebanyak 6 kawasan.

Capaian kinerja program tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Kebumen nomor : 410/178/KEP/2016 tanggal 8 Maret 2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Kawasan Perdesaan di

(50)

lain kawasan desa wisata, kawasan anyaman pandan, kawasan gula semut, kawasan batik dan kawasan peternakan sapi terpadu (5 kawasan),sehingga capaian kinerja tahun 2016 sebesar 500% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil.

Gambar 1.1

Pembentukan Kawasan Perdesaan

Indikator sasaran kinerja Perangkat Daerah yang ke-2 (dua) adalah meningkatnya kinerja layanan pemerintah desa, yang dicerminkan oleh prosentase aparatur pemerintah desa yang meningkat kapasitasnya

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut:

Dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemahaman dan penerapan regulasi baru ditambah lagi dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sangat diperlukan peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

(51)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Pada tahun 2015 jumlah aparatur pemerintah desa dan BPD yang mengikuti pelatihan baru sebanyak 2.245 orang (setiap tahun sebanyak 449 orang).Pada periode Renstra tahun 2016-2021 ditargetkan sebanyak 6.803 orang (76% dari seluruh jumlah aparatur pemerintah desa dan BPD).Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1.415 orang dan telah terealisasi sebanyak 1.415 orang yang mengikuti pelatihan atau sebanyak 20% dari target periode Renstra.

Gambar 1.2

Prosentase Aparatur Pemerintah Desa yang Meningkat Kapasitasnya

Meningkatnya pelayanan pemerintah desa yang dicerminkan oleh prosentase Bumdes yang terbentuk

Capaian Indikator Kinerja 1.3

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun

2015

Tahun 2016

Target Realisasi Capaian % 1. Prosentase BUMDES yang terbentuk 6 lembaga 14,92% (67 lembaga) 38,97% (175 lembaga) 261%

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut:

Gambar

Tabel 2.1. Komposisi Sumberdaya Manusia pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan  Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen Awal Tahun 2017
Tabel 2.2. Data sumberdaya Sarana dan Prasarana   JENIS SARPRAS  KONDISI  KEBUTUHAN JANGKA 5  TAHUN  PERLU  PENAMBAHAN  PERLU  PEMELIHARAAN  BAIK  RUSAK  RINGAN  RUSAK BERAT  JUMLAH
Gambar Grafik Persandingan capaian IPG Provinsi Jawa Tengah  dengan IPG Nasional

Referensi

Dokumen terkait

(1) Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan kapasitas masyarakat. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran

Jumlah jenis pelayanan pengaduan Masyarakat bagi perempuan korban kekerasan (penegakan hukum, kesehatan, bantuan hukum, rehabilitasi sosial, reintegrasi sosial,

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perempuan dan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka

Selanjutnya, Rencana Strategis (Renstra) berfungsi sebagai arahan dan tolak ukur capaian kinerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan

Jumlah desa yang mendapat fasilitasi alokasi dana dana ke Desa (dana desa APBN, alokasi dana desa, bagi hasil pajak dan retribusi daerah, bantuan keuang an provinsi, ban

Rencana strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bengkulu tahun 2019-2023 disusun