• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3.1 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penetapan Indikator prioritas Perangkat Daerah (IKU Perangkat Daerah) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempaun dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen tahun 2015-2011 dalam penetapan prioritas Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa dengan indikator sasaran yaitu 1. Tingkat pendapatan masyarakat miskin, indikator

2. Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Perekonomian Masyarakat Miskin (Pembangunan Pasar Desa).

Untuk menunjang kelancaran perekonomian masyarakat miskin di pedesaan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen melaksanakan kegiatan pembangunan pasar desa. Formula yang digunakan dalam menghitung capaian kinerja adalah sebagai berikut:

Capaian tingkat pembangunan sarpras penunjang kelancaran perekonomian masyarakat miskin dilihat dari prosentase jumlah pasar desa yang layak dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pasar desa yang ada di Kabupaten Kebumen. Sampai dengan tahun 2011 telah terbangun 7 pasar desa dan pada tahun 2012 sebanyak 4 unit pasar, kemudian pada tahun 2013 sebanyak 9 pasar desa, pada tahun 2014 sebanyak 17 pasar, pada tahun 2015 sebanyak 13 unit. Berarti sampai dengan tahun 2015 telah terbangun sebanyak 50 unit pasar perdesaan. Untuk tahun 2010 s/d tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten menargetkan pembangunan pasar desa hanya sebanyak 27 unit. Realisasi jumlah pasar yang dibangun dan telah memenuhi kriteria layak pada tahun 2015 sebanyak 50 pasar atau sebesar 72,46% dari jumlah pasar desa yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 69 pasar. Target yang ditetapkan sebesar 49,28%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 147,04% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil. Sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa kegiatan embangunan pasar perdesaan beralih menjadi kewenangan desa, oleh karena itu pada Rensta Dispermades P3a Tahun 2016-20121 tidak ada indikator kinerja Tingkat

masrarakat miskin atau pembangunan pasar perdesaan.

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tingkat pembangunan sarpras penunjang kelancaran perekonomian masrarakat miskin 10,14% 15,94% 28,99% 53,62% 72,46% Gambar 2.3.1.2

Realisasi Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Perekonomian Masrarakat Miskin

P e

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

3. Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan)

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut :

Capaian Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan) dilihat dari prosentase jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terpugar dibandingkan dengan jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen pada tahun 2015. Realisasi jumlah RTLH terpugar pada tahun 2015 sebanyak 15.114 rumah atau sebesar 106,08% dari jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 14.248. Target yang ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 106,08% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil.

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan) 6,4% 50,17% 72,89% 88,82% 106,08%

Tingkat Pembangunan Sarpras Penunjang Kelancaran Kegiatan Sosial Masyarakat Miskin (Pemugaran Perumahan)

Pada RPJMD Tahun 2016-2021 ditetapkan target kinerja Cakupan Rumah Layak Huni

Formula yang digunakan dalam menghitung kinerja adalah sebagai berikut :

Cakupan Rumah Layak Huni dibandingkan realisasi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terpugar pada tahun 2015 sebanyak 15.543 rumah atau sebesar 109,09% dari jumlah usulan RTLH yang ada di Kabupaten Kebumen sebanyak 14.248. Target yang ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 109,09% atau berdasarkan skala ordinal termasuk sangat berhasil. Tetapi pada awal Tahun 2015 terdapat database rumah baru dengan jumlah seluruh rumah sebanyak 307.289 unit, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 26.908 dan target kinerja penanganan RTLH pada tahun 2016 sebanyak 4.969 unit (92,86%) selanjutnya sisanya rencana akan dituntaskan pada tahun 2019.

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Kemudian pada akhir tahun 2015 telah tertangani sebanyak

2.470 unit dari sumber dana APBD Kabupaten sebanyak 922 unit, BSPS pusat sebanyak 1.457 unit, APBD Provinsi 40 unit, Baznas 48 unit serta CSR sebanyak 3 unit. Penanganan RTLH tahun 2016 sampai dengan akhir bulan Desember sebanyak 5.453 unit

dari sumber dana BSPS Pusat (796 unit),APBD Provinsi (240 unit), APBD Kabupaten (2.598 unit), APBdes (1.772 unit), Bazda Kebumen (36 unit), CSR Bank Jateng (4 unit), CSR BPR BKK (2 unit), CSR PDAM (2 unit) dan dana pribadi Bupati Kebumen (3 unit), serta dengan melakukan bintek P2MKM, Sosialisasi BSPS, monitoring pelaksanaan P2MKM 2016, survey P2MKM untuk 2017 dan verifikasi/monitoring BSPS dengan pembuatan Sistem database Rumah dan pembuatan identitas Rumah Tangga Miskin sebanyak 27.855 lembar. Anggaran pendampingan untuk kegiatan ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Kebumen sebesar Rp.730.000.000,- dan sampai dengan akhir bulan Desember terealisasi sebesar Rp.608.398.217, sisa sebesar Rp. 121.601.783,00 dikembalikan ke kas daerah. Mulai tahun 2017 kegiatan dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu dipindah ke Kantor Lingkungan Hidup.

4. Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembangunan (swadaya masyarakat murni).

Tingkat Partisipasi/dukungan/keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.Sesuai dengan Visi dan Misi Bapermades Kabupaten Kebumen, maka pelaksanaan pembangunan sampai ditingkat desa menggunakan prinsip demokrasi, yaitu selalu melibatkan partisipasi atau dukungan masyarakat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pemanfaatan dan pemeliharaan maupun pengembangan pembangunan, karena program pembangunan pemerintah tidak akan dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu pada tabel Capaian Indikator Kinerja Utama tersebut di atas dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi bahkan melebihi target, sebagai berikut : pada tahun 2011 capaian kinerja sebanyak 10%, tahun 2012 sebanyak 15% dan pada tahun 2013 sebanyak 25,17%. Pada tahun 2014 capaian kinerja mencapai 22,62%. Adapun target RPJMD tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 20%. Berarti sampai dengan tahun 2014 capaian kinerja sudah melampaui target, yaitu sebesar 113,1%. Capaian ini banyak disumbangkan dari unsur swadaya masyarakat utamanya pada kegiatan P2MKM, PNPM, ADD serta TMMD.

Realisasi indikator kinerja per tahun terhadap target kinerja RPJMD pada tahun 2015 sebagai berikut:

Indikator Kinerja Realisas i Tahun 2011 Realisas i Tahun 2012 Realisas i Tahun 2013 Realisas i Tahun 2014 Realisas i Tahun 2015 Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembanguna n (swadaya masyarakat murni) 10% 15% 25,17% 26,22% 76,42%

Sasaran tersebut dicapai melalui kegiatan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu dan Fasilitasi Alokasi Dana Desa (ADD).

Gambar 3.3

Tingkat Partisipasi/ dukungan/ keterlibatan masyarakat dalam pembangunan (swadaya masyarakat murni)

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

5. Jumlah Inovasi dan Pemanfaat Teknologi Tepat Guna.

Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah suatu program dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dengan tetap berorientasi pada kelestarian lingkungan disertai pengembangan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.Adapun capaian kinerja indikator utama Bapermades Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut : pada tahun 2011sebanyak 1 inovasi dengan pemanfaat 7 orang dan pada tahun 2012 meningkat sebanyak 1 inovasi untuk pemanfaat sebanyak 14 orang serta pada tahun 2013 bertambah lagi menjadi 1 inovasi yang digunakan oleh pemanfaat sebanyak 21 orang. Dan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 inovasi untuk 28 orang. Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan Pelatihan/inovasi TTG, tetapi hanya pemetaan TTG di 460 desa/kelurahan.

6. Tingkat Kinerja Aparat Desa /Kelurahan dalam rangka penyusunan RKPDesa/RKA/RPJM Desa. Tingkat kinerja Aparat Desa/Kelurahan dalam rangka penyusunan RKPDesa/ RKA/ RPJMDesa, meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, tahun 2014 sebanyak 100% dan t 2hun015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 Desa.

7. Tertib Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Tertib Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan sangat diperlukan mendukung pelaksanaan pemerintahan desadalam pembangunan secara sistematis dan berkelanjutan. Karena admninistrasi merupakan bukti otentik dari pelaksanaan kegiatan dan penganggaran, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi atau pelaporan.Adapun capaian kinerja mulai tahun 2011, 2012 hingga 2013 sebanyak 100% atau sebanyak 460 Desa/Kelurahan, dan pada tahun 2014 juga tercapai sebesar 100% atau masing-masing sudah mempunyai dan mengerjakan buku wajib yang ada, masing-masing desa sejumlah 32 buku. Dan target di tahun 2015 sebanyak 100%.

8.Tingkat Keberdayaan Lembaga Kemasyara- katan Desa/Kelurahan. Keberadahanan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan sangat mendukung pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu salah satu indikator kinerja utama Bapermades adalah Meningkatkan Keberdayaan Lembaga Kemasyara- katan Desa/Kelurahan dengan tujuanmeningkatkan pemahaman tupoksi para pengurus LKMD, RT, RW, Karangtaruna, serta PKK, guna meningkatkan kinerja dan

sebanyak 65 Lembaga, tahun 2012 sebanyak 115 Lembaga dan pada tahun 2013 bertambah atau meningkat menjadi 167, pada tahun 2014 menjadi sebanyak 917 lembaga sedangkan target capaian kinerja pada tahun 2015 sebanyak 260 Lembaga.

9. Ketersediaan Data Profil Desa/Kelurahan di Kabupaten Kebumen. Terinventarisasinya Potensi Desa dan faktor tingkat perkembangan desa di Kabupaten Kebumen, maka dilaksanakan Penyusunan Data Base dan Profil Desa. Adapun capaian kinerjanya adalah sebagai berikut, tahun 2011 sebanyak 322 buku, tahun 2012 sebanyak 782 buku dan tahun 2013 sebanyak 1.242 buku, pada tahun 2014 tercapai sebanyak 1.702 buku pada tahun 2015 sebanyak 2.300 buku.

10. Meningkatnya Kinerja Pemerintah Desa, melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Capaian kinerja Bapermades terhadap indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut; pada tahun 2011 sebanyak 449 alokasi, tahun 2012 capaian kinerja sebanyak 898 alokasi dan tahun 2013 sebanyak 1.347 lokasi, tahun 2014 sebanyak 1.796 lokasi sedangkan target tahun 2015 capaian kinerjanya sebanyak 2.245 alokasi atau 449 desa sebanyak 5 kali mendapatkan dana ADD.

11. Ketersediaan Data Sumber Pendapatan Asli Desa.

Capaian kinerja indikator tersebut adalah pada tahun 2011 sebanyak 449 dokumen, tahun 2012 capaian kinerja sebanyak 898 dokumen dan tahun 2013 sebanyak 1.347 dokumen, pada tahun 2014 sebanyak 1.796 dokumen, pada tahun 2015 capaian kinerjanya sebanyak 2.245 dokumen.

12. Tingkat Akurasi Perencaan Penganggaranditingkat desa.

Berkaitan dengan indikator tersebut di atas, meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, pada tahun 2014 sebanyak 100% dan tahun 2015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 Desa. 13. Tingkat Akurasi Dokumen APBDesa

meskipun mengalami perubahan namun semua desa sudah sesuai dengan perencanaan dan penganggaran, dengan capaian mulai tahun 2011 ssampai dengan tahun 2013 sebanyak 100%, pada tahun 2014 sebanyak 100% dan tahun 2015 sebanyak 100% atau sebanyak 449 desa.

Renstra Dispermades P3A Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021

Petapan Indikator prioritas RPJMD tahun 2016-2021 pada Dispermades P3A Kabupaten Kebumen dalam penetapan prioritas Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa dengan indikator sasaran yang ke-1 (satu) yaitu Pembinaan dan fasilitasi desa berpotensi menjadi kawasan pedesaan, dengan rumus Jumlah kawasan desa yang terbentuk :

1.1. Pembentukan Kawasan Perdesaan

Dokumen terkait