• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI LAKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NILAI LAKIP"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

79

(2)
(3)

ii IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun 2021 merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap pemimpin Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang dan berkala untuk disampaikan kepada atasannya.

Penyusunan LAKIP Poltekkes Kemenkes Gorontalo merupakan wujud pertanggung-jawaban kinerja berdasarkan visi dan misi yang dituangkan dalam tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya dan sebagai koreksi untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun berikutnya berdasarkan Permen PAN-RB Nomor: 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes Nomor: 2416/Menkes/ Per/XII/2011 tentang, Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, serta Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2020- 2024.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang dipimpin oleh Direktur, berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK.

Dalam menjalankan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDMK Kementerian Kesehatan dan secara administrasi dibina oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Poltekkes Kemenkes Gorontalo dibentuk berdasarkan Permenkes RI No.

890/Menkes/Per/VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, memiliki tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam program Diploma III, dan/ atau Diploma IV dan berfungsi melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pembinaan civitas akademika dan pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi.

Pengukuran pencapaian hasil kinerja di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicators (KPI) yang dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

(4)

iii Gambaran nilai Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo dari tahun 2017-2020 sebagai berikut:

Grafik 1. Nilai Lakip Tahun 2017 – 2020

Penilaian Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo tahun 2016 sebesar 80.26, tahun 2017 sebesar 90.0, tahun 2018 sebesar 91.6, tahun 2019 sebesar 92.51, serta tahun 2020 sebesar 91.28. jika dilihat dari nilai kinerja tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 9,74 point, 2018 sebesar 1,60 point, 2019 sebesar 0,91 point, akan tetapi pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar -1,23 point yang disebabkan oleh IKU baru yang tidak dapat dibandingkan dengan tahun lalu.

Pencapaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 sebagai berikut:

1. Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1:30 (realisasi 1:20) 2. Serapan lulusan < 1 tahun 75% (59,86%)

3. Pembinaan wilayah berkelanjutan 11 wilayah (14 wilayah) 4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI 30 sertifikat (35 sertifikat) 5. Penelitian yang dipublikasikan 28 publikasi (realisasi 31 publikasi) 6. Jumlah penelitian yang dihasilkan 29 penelitian (realisasi 29 penelitian) 7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3 2 dosen (realisasi 2 dosen) 8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional 6 prestasi (14 Prestasi) 9. Indeks Kepuasan Masyarakat 3.3 (3.3)

80,26

90

91,6 92,51

91,28

2016 2017 2018 2019 2020

NILAI LAKIP 2017 - 2020

(5)
(6)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN ... 1

C. TANTANGAN ORGANISASI ... 2

D. KETERKAITAN VISI DAN MISI ... 3

E. STRUKTUR ORGANISASI ... 10

F. SISTEMATIKA ... 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 14

A. PERENCANAAN KINERJA ... 14

B. PERJANJIAN KINERJA ... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 20

A. PENGUKURAN KINERJA ... 20

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ... 30

1. Rasio dosen terhadap mahasiswa... 30

2. Serapan Lulusan < 1 tahun ... 31

3. Pembinaan Wilayah Berkelanjutan ... 34

4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI ... 37

5. Penelitian Yang dipublikasin ... 41

6. Jumlah Penelitian Yang dihasilkan ... 49

7. Persentase jumlah Dosen berkualifikasi dan sedang kuliah S3 ... 54

8. Dosen Berprestasi Internasional/National ... 56

9. Indeks Kepuasan Masyarakat ... 59

(7)

vi

10. Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah ... 61

11. Persentase kelulusan Uji Kompetensi ... 63

12. Prestasi Mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional ... 65

13. Presentase Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional ... 67

14. Jumlah Pendapatan PNBP ... 69

C. SUMBER DAYA ... 71

BAB IV PENUTUP ... 78

A. KESIMPULAN... 78

B. SARAN ... 78

(8)

vii DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 ... 17

Tabel 2. Program Kerja dan Anggaran Politeknik Kesehatan Tahun 2021 ... 19

Tabel 3. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo T.A 2021 Tabel 4. Target, Realisasi dan capaian ... 31

Rasio dosen terhadap mahasiswa tahun 2021 ... 31

Tabel 5. Perbandingan Target, Realisasi dan capaian Rasio dosen terhadap mahasiswa ... 31

Tabel 6. Presentase lama waktu tunggu lulusan per prodi ... 32

Tabel 7. Target, Realisasi dan capaian Serapan Lulusan ≤ 1 tahun ... 33

Tabel 8. Target, Realisasi dan capaian Presentasi pengabdian masyarakat berbasis wilayah tahun 2021 ... 35

Tabel 9. Daftar wilayah yang digunakan untuk kegiatan pengabmas berbasis wilayah... 36

Tabel 10. Perhitungan Nilai Indeks Tahun 2021 ... 37

Tabel 11. Target, Realisasi dan capaian Presentasi karya ilmiah yang diusulkan ... 38

Tabel 12. HKI Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 ... 38

Tabel 13. Perhitungan Nilai Indeks Tahun 2021 ... 42

Tabel 14. Target, Realisasi dan capaian Presentasi Penelitian yang dipublikasikan ... 43

Tabel 15. Publikasi Karya Ilmiah yang di Publikasikan ... 44

Tabel 16. Jumlah penelitian Dosen Tahun 2021 ... 49

Tabel 17. Target, Realisasi dan Capaian Presentasi Penelitian Tahun 2021... 50

Tabel 18. Rekapan Penelitian Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 ... 51

Tabel 19. Target, Realisasi dan Capaian Dosen berkualifikasi S3 Tahun 2021 ... 55

Tabel 20. Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Tahun 2021 ... 56

Tabel 21. Target, Realisasi dan Capaian Dosen Berprestasi ... 57

Tabel 22. Jumlah dosen berprestasi tingkat Nasional dan Internasional ... 58

(9)

viii

Tabel 23. rekapitulasi total hasil pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat pada 14 ... 60

Tabel 24. Target, Realisasi dan Capaian IKM ... 60

Tabel 25. Target, Realisasi dan Capaian mahasiswa yang mendapatkan bantuan Pendidikan Tahun 2021 ... 62

Tabel 26. Target, Realisasi dan Capaian mahasiswa yang lulus Uji Kompetensi Tahun 2021 ... 64

Tabel 27. Target, Realisasi dan Capaian mahasiswa yang mendapat penghargaan Nasional dan Internasional Tahun 2021 ... 66

Tabel 28. Target, Realisasi dan Capaian Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Tahun 2021 ... 68

Tabel 29. Target, Realisasi dan Capaian Pendapatan PNBP Tahun 2021 ... 70

Tabel 30. Jumlah mahasiwa Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 ... 71

Tabel 31. Pegawai PNS Poltekkes Kemenkes Gorontalo Menurut Golongan tahun 2021 ... 72

Menurut Golongan tahun 2021 ... 72

Tabel 32. Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2021 ... 73

Tabel 33. Efisiensi SDM Tahun 2021 ... 73

Tabel 34. Efisiensi Anggaran Tahun 2021 ... 74

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) didasarkan pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana disebutkan bahwa setiap pemimpin Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya.

Penyusunan LAKIP ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi; Permen PAN-RB Nomor: 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes Nomor: 2416/Menkes/

Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 serta Rencana Aksi Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2020-2024.

Politeknik Kesehatan Gorontalo adalah UPT Badan PPSDM Kesehatan yang merupakan instansi pemerintah, wajib membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). Politeknik Kesehatan Gorontalo berupaya melakukan evaluasi kinerjanya setiap tahun di Bulan Januari atau setelah tahun anggaran berakhir, yang disusun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun 2021 ini disusun berdasarkan Permen PAN-RB Nomor: 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes Nomor:

2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, dengan maksud melaporkan apa yang telah dilaksananakan sesuai dengan apa yang telah dituangkan dalam Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

(11)

2 tahun 2021, serta Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2020-2024.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/ kegiatan, tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun Anggaran 2021 khususnya yang terkait dengan output kinerja dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian masyarakat) sebagai tugas dan fungsi.

C. TANTANGAN ORGANISASI

Poltekkes Kemenkes Gorontalo merupakan institusi pendidikan yang memiliki tugas untuk mencetak tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya era globalisasi dan meningkatnya jumlah permasalahan di bidang kesehatan, maka dibutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki kualitas yang lebih baik. Sebagai institusi yang memberikan layanan mencetak tenaga keperawatan, bidan, gizi, farmasi dan Sanitasi lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo dituntut untuk mampu bersaing dengan institusi kesehatan lain baik dalam skala lokal, nasional, dan bahkan internasional. Untuk itu Poltekkes Kemenkes Gorontalo telah menyusun landasan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang tertuang dalam visi dan misi Poltekkes yang terjabarkan di dalam Renstra Poltekkes.

Setelah dilakukan akreditasi baik akreditasi institusi maupun program studi, nilai akreditasi Insitusi B, sedangkan akreditasi program studi D3 Keperawatan, program studi D3 Kebidanan dan program studi D3 Gizi dengan masing-masing nilai akreditasi adalah B. Penilaian akreditasi ini sudah baik karena telah didukung oleh sarana dan prasarana yang optimal.

Politeknik Kesehatan dipacu menjadi Badan Layanan Umum untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemandirian dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan. Poltekkes Kemenkes Gorontalo harus berbenah diri untuk menjadi Badan Layanan Sehingga Perencanaan Pembukaan Prodi Baru untuk memperluas jenis layanan dan peningkatan pemasukan keuangan dapat dilakukan.

Sehingga hal tersebut berdampak pada kebutuhan jumlah tenaga sarana prasarana dan kesiapan sistem institusi dalam melangkah menjadi BLU. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mempersiapkan BLU adalah dengan persiapan membuka program studi baru program studi profesi ners dan profesi bidan.

(12)

3 D. KETERKAITAN VISI DAN MISI

Searah dengan Rencana Jangka Menengah Badan PPSDM Kesehatan, maka sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Pusdik SDM Kesehatan, bahwa visi Pusdik SDM Kesehatan diarahkan untuk mewujudkan Pendidikan Tinggi Politeknik Kesehatan yang bermutu serta berkemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa sesuai dengan kebutuhan program dan layanan kesehatan tahun 2024. Selaras dengan visi dan misi Badan PPSDM Kesehatan dan Pusdik SDM Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo (POLKESGO) mengarahkan kebijakan dan rencana strategisnya untuk mendukung tercapainya tujuan jangka menengah Badan PPSDM dan Pusdik SDM Kesehatan tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Poltekkes Kemenkes Gorontalo berupaya melakukan perubahan terhadap strategi pencapaian kompetensi lulusan, kurikulum, proses pembelajaran, penilaian prestasi belajar, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pendanaan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serapan lulusan, serta pengelolaan. Perubahan yang dimaksud dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan kondisi Poltekkes Kemenkes Gorontalo secara umum. Di samping itu, arah kebijakan dan strategi pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan strategis yang terjadi baik dilingkungan regional dan nasional. Poltekkes Kemenkes Gorontalo berupaya agar pengembangan program-programnya secara konsisten mengarah pada visi, misi dan tujuan yang telah disepakati bersama.

(13)

4 Gambar 1. Keterkaitan Visi Dan Misi Poltekkes Kemenkes Gorontalo

(14)

5 1. Arah Kebijakan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

a. Peningkatan Sumber Daya Pendidikan yang Berkualitas.

Institusi Poltekkes Kemenkes Gorontalo harus menyiapkan sumber daya dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, sarana dan prasarana yang berkualitas. Oleh karena itu upaya-upaya yang perlu dilakukan mencakup:

1) Peningkatan dan pengembangan diri dosen, tenaga kependidikan selalu dilakukan melalui pendidikan lanjut, banchmarking/magang.

Upaya ini dilakukan bertujuan untuk mendukung proses penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.

2) Menerapkan kurikulum yang berbasis kompetensi serta melaksanakan uji kompetensi bagi lulusannya pada semua prodi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan proses pembelajaran pada lingkup Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

3) Proses pembelajaran diarahkan untuk mencapai target 100% lulus uji kompetensi, masa tunggu lulusan yang pendek (kurang dari 6 bulan) dan lulusan bekerja sesuai dengan bidang pekerjaan/kompetensi.

4) Kebijakan penyelenggaraan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi diarahkan akan melampaui standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI). Upaya yang dilakukan mencakup:

a) Proses pembelajaran dilakukan secara dinamis dan berpusat pada mahasiswa

b) Peninjauan kurikulum dilakukan secara rutin dan konsisten sesuai dengan perkembangan IPTEK dan permintaan pasar/user.

c) Akuntabilitas hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diakui oleh masyarakat ilmiah.

d) Semua hasil penelitian harus dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.

5) Poltekkes Kemenkes Gorontalo selalu melakukan pengembangan kemampuan tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta mahasiswa dalam berorganisasi, kepemimpinan, enterpreunership, seni budaya dan olahraga untuk mendukung terwujudnya Poltekkes yang kompetitif baik di tingkat regional, nasional dan internasional.

6) Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan seperti laboratorium dan perpustakaan dengan memperhatikan jenis dan

(15)

6 jumlah peralatan praktek, jenis dan jumlah referensi bahan pustaka serta akses jurnal nasional maupun internasional untuk mendukung proses pembelajaran dan mencapai rasio standar ideal peralatan laboratorium.

7) Peningkatan mutu di bidang praktik klinik dan praktik lapangan.

8) Layanan laboratorium dan perpustakaan menggunakan teknologi terbarukan.

b. Peningkatan tata kelola institusi dengan menekankan prinsip- prinsip, akuntabilitas, transparansi dan menerapkan prinsip keadilan.

Penerapan prinsip transparansi pada tata kelola artinya adanya keterbukaan dan kemudahan akses bagi semua civitas akademika serta dapat dipertanggung jawabkan sesuai peraturan yang berlaku (akuntabilitas), integritas, kredibel dan transparan serta dapat dipercaya.

Prinsip-prinsip tersebut dijadikan sebagai arah kebijakan Poltekkes Kemenkes Gorontalo dari semua pengelolaan program yang dikembangkan dan diimplementasikan, baik dalam pengelolaan Tridarma Perguruan Tinggi, pemasaran lulusan, maupun program program penunjangnya.

Tatakelola Poltekkes yang baik, bersih dan inovatif senantiasa ditumbuh kembangkan dalam Tridarma Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes Gorontalo dan diarahkan untuk dapat menghasilkan produk- produk inovatif, sehingga membantu memecahkan masalah-masalah dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

c. Kemitraan dalam Kerja dan Kinerja (Networking)

Meningkatkan jumlah maupun jenis kemitraan untuk menunjang kualitas kegiatan-kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes Gorontalo. Kemitraan di Poltekkes Kemenkes Gorontalo dilaksanakan dengan lintas profesi berdasarkan program studi yang ada baik dalam maupun luar negeri. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi kerjasama dengan mitra dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan kerjasama berjalan dengan baik untuk menggapai visi Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

(16)

7 2. Strategi Poltekkes Kemenkes Gorontalo

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang professional 1) Menyusun pedoman dokumen kurikulum yang berbasis digital.

2) Mengembangkan prodi baru

3) Melaksanakan perekrutan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang professional

4) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai menunjang pembelajaran

5) Meningkatkan jumlah mahasiswa baru

6) Mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan standar Nasional DIKTI 7) Mengembangkan soft skill

8) Menerapkan program pembelajaran yang aplikatif, inovatif dan berbasis teknologi informasi

b. Menyelenggarakan penelitian kesehatan sesuai pedoman riset kemenkes dan pengembangan keilmuan

1) Menyusun Rencana Induk Penelitian 2) Meningkatkan jumlah penelitian

3) Meningkatkan publikasi hasil penelitian

4) Mengembangkan hasil penelitian dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa sebagai bahan pengajaran Mata Kuliah.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan berbasis pelayanan dan pembinaan wilayah, serta implementasi hasil- hasil riset

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat.

2) Meningkatnya Publikasi dan perolehan HAKI

d. Mengembangkan kemitraan di dalam dan luar negeri yang menunjang pelaksanaan kegiatan tridarma

Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi lain terkait dengan pendidikan, penelitian, pengabmas, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

(17)

8 e. Menyelenggarakan system tata pamong yang baik (good governance), pengembangan kelembagaan dan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan

1) Melaksanakan pemilihan direktur secara transparan, akuntabel sesuai dengan pedoman PPSDM

2) Mengelola sumber dana secara efektif, efisien, dan akuntabel.

3) Mengelelola arsip secara tertib dan berkelanjutan

4) Membudayakan Gerakan Pelayanan Prima (Excellence Service) di dalam dan di luar kampus

5) Membudayakan Gerakan Kampus BERHIAS (berbudaya, hijau dan sehat) berkelanjutan

6) Membudayakan Gerakan Kampus Sehat berkelanjutan

7) Mengembangkan Pusat Unggulan Ipteks Poltekkes Kemenkes Gorontalo (PUI-PK) Gorontalo

8) Melaksanakan penjaminan mutu internal pada UPPS serta kelengkapan dokumennya

9) Melaksanakan pengisian dokumen kinerja dan LED

10) Meningkatkan Akreditasi Prodi dan akreditasi unit penunjang 11) Meningatkan Akreditasi Poltekkes

12) Menguatkan kegiatan SPMI diseluruh jajaran kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi

3. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/MENKES/

PER/VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, tentang Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo didirikan dan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Politeknik Kesehatan dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugas sehari-hari secara teknik fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan secara administrasi dibina oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

(18)

9 4. Tugas

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:890/ MENKES/PER/

VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, tentang Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo mempunyai tugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan profesional dalam program Diploma III dan atau program Diploma IV Bidang Kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Pada Bulan Agustus tahun 2018 terjadi perubahan struktur organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang, Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI, tanggal 20 Agustus 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo termasuk kelas III.

Kemudian terjadi perubahan Struktur Organisasi pada tahun 2020 sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, tanggal 23 September 2020. Sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo telah menyelenggarakan pendidikan Program Diploma III Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan farmasi, serta Program Diploma Gizi dan dietetika, dan Sanitasi lingkungan.

5. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan pendidikan di bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Gorontalo memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pengembangan pendidikan profesional Diploma III dan Diploma IV dalam bidang kesehatan, yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Farmasi dan Sanitasi Lingkungan.

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu dan tujuan pendidikan masing-masing profesi.

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika.

e. Pelaksanaan pelayanan administratif.

(19)

10 E. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.

Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Berdasarkan Permenkes RI Nomor 71 Tahun 2020

Berdasarkan Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes Kemenkes Gorontalo digolongkan menjadi kelas tiga dengan bentuk struktur organisasi sebagai gambar di atas yang memiliki tanggung jawab dan fungsi sebagai berikut:

1. Direktur.

Direktur bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan, serta urusan administrasi umum.

Dalam melaksanakan tugas Direktur menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan Poltekkes;

b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan pembinaan Civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

e. Pelaksanaan kerja sama;

(20)

11 f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes.

2. Wakil Direktur Bidang Akademik.

Wakil Direktur Bidang Akademik mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan sistem informasi.

3. Wakil Direktur Bidang Keuangan.

Wakil direktur bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum.

4. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.

Wakil direktur bidang kemahasiswaan dan kerja sama mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang kemaha- siswaan, alumni, dan kerja sama.

5. Senat

Senat merupakan organ nonstruktural yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik.

6. Sub Bagian Administrasi Akademik

Sub bagian merupakan unsur pelaksana administrasi Poltekkes yang menyelenggarakan pelayanan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Poltekkes. Subbagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh wakil direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Administrasi akademik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi akademik dan kerja sama, urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni, dan pengelolaan data dan informasi.

7. Subbagian administrasi umum

Subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara, urusan kepegawaian, urusan hubungan masyarakat, administrasi pengadaan barang dan jasa, penataan organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, tata persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

8. Jurusan

(21)

12 Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan Pendidikan Vokasi dan/atau Pendidikan Profesi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan sumber daya pendukung program studi. Jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo terdiri dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Farmasi, Jurusan Gizi dan Jurusan Sanitasi Lingkungan.

9. Program Studi

Program studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis Pendidikan Vokasi dan/atau Pendidikan Profesi. Program studi dipimpin oleh ketua program studi. Program Studi Poltekkes Kemenkes Gorontalo terdiri dari Program Studi DIII Keperawatan, Program Studi DIII Kebidanan, Program Studi DIII Gizi, Program Studi DIV Gizi dan Dietetik, Program Studi DIII Farmasi, dan Program Studi Diploma IV Sanitasi Lingkungan.

10. Pusat

Untuk Poltekkes Kemenkes Gorontalo terdapat dua pusat yaitu Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan

11. Unit

Unit terdiri dari unit teknologi informasi, unit laboratorium terpadu, unit perpustakaan terpadu, dan unit pengembangan bahasa.

12. Kelompok Tenaga Fungsional

Kelompok tenaga fungsional terdiri dari tenaga fungsional umum (tenaga administrasi dengan jabatan fungsional) dan fungsional tertentu (fungsional dosen). Sampai saat ini tenaga yang menduduki jabatan fungsional yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo adalah tenaga fungsional dosen, sedangkan jabatan fungsional tertentu belum ada.

13. Satuan Pengawas Internal

Satuan pengawas internal merupakan bagian yang menjalankan fungsi pengawasan non akademik untuk dan atas nama direktur. Satuan pengawas internal dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur

(22)

13 Pelaksanaan Organisasi dan Tata Laksana yang baru ini belum diimplementasikan 100% di Poltekkes Kemenkes Gorontalo karena masih menunggu juknis dari Eselon I Badan PPSDM Kesehatan.

F. SISTEMATIKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo ini disusun dengan sistimatika berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 tahun 2014 sebagai berikut:

Ikhtisar Eksekutif (Executive Summary).

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang; Maksud dan Tujuan;

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi; Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dan Sistematika Penulisan.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting tentang Perencanaan dan Perjanjian Kinerja tahun 2019 (Dokumen Penetapan Kinerja).

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan tentang pengukuran kinerja, analisis pencapaian kinerja tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan sumber daya yang mendukung pencapaian kinerja.

Bab IV Kesimpulan.

Dalam bab ini diuraikan Kesimpulan dari pelaporan kinerja dan saran yang merupakan alternatif solusi digunakan kedepan untuk memperbaiki kekurangan yang ada ditahun berjalan.

(23)

14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Dokumen perencanaan nasional yang menjadi dasar dalam perencanaan kinerja Politeteknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo adalah Undang-undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional. Sedangkan di lingkungan Kementerian Kesehatan telah ditetapkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dengan penekanan pencapaian Sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Milenium Development Goals dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan tahun 2020-2024.

Berdasarkan Rencana strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 dan Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2020-2024, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo telah menyusun yang memuat uraian visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja Tahun 2021 sebagai berikut:

1. Visi

“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Terdepan dalam Menghasilkan Lulusan yang Kompetitif dan Berkarakter Tahun 2045”.

2. Misi

a. Menyelenggarakan Pendidikan dan pembelajaran yang professional

b. Menyelenggarakan Penelitian kesehatan sesuai pedoman riset Kemenkes dan pengembangan keilmuan

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan berbasis pelayanan dan pembinaan wilayah, serta implementasi hasil-hasil riset.

d. Mengembangkan kemitraan di dalam dan luar negeri yang menunjang pelaksanaan kegiatan tridarma

(24)

15 e. Menyelenggarakan Sistem tata pamong yang baik (good governance),

pengelolaan dan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan 3. Tujuan Pendidikan

Program Pendidikan Politeknik Kesehatan Gorontalo bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan di bidang Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi dan Sanitasi Lingkungan yang profesional dan mandiri dengan cara.

1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berintegritas dan berdaya saing tinggi 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Penelitian kesehatan sesuai pedoman

riset kemenkes dan pengembangan keilmuan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan berbasis pelayanan dan pembinaan wilayah, serta implementasi hasil-hasil riset.

4. Terjalinnya kemitraan didalam dan luar negeri yang menunjang pelaksanaan kegiatan tridarma.

5. Terselenggaranya Sistem tata pamong yang baik (good governance), pengelolaan dan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan

4. Strategi Politeknik Kesehatan Gorontalo

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang professional (Misi 1)

1) Menyusun pedoman dokumen kurikulum yang berbasis digital.

2) Mengembangkan prodi baru

3) Melaksanakan perekrutan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang professional

4) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai menunjang pembelajaran

5) Meningkatkan jumlah mahasiswa baru

6) Mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan standar Nasional DIKTI 7) Mengembangkan soft skill

8) Menerapkan program pembelajaran yang aplikatif, inovatif dan berbasis teknologi informasi

b. Menyelenggarakan penelitian kesehatan sesuai pedoman riset kemenkes dan pengembangan keilmuan (Misi 2)

1) Menyusun Rencana Induk Penelitian 2) Meningkatkan jumlah penelitian

(25)

16 3) Meningkatkan publikasi hasil penelitian

4) Mengembangkan hasil penelitian dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa sebagai bahan pengajaran MK.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan berbasis pelayanan dan pembinaan wilayah, serta implementasi hasil- hasil riset (Misi 3)

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat.

2) Meningkatnya Publikasi dan perolehan HAKI

d. Mengembangkan kemitraan di dalam dan luar negeri yang menunjang pelaksanaan kegiatan tridarma (Misi 4)

1) Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi lain terkait dengan pendidikan, penelitian, pengabmas, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

e. Menyelenggarakan system tata pamong yang baik (good governance), pengembangan kelembagaan dan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan (Misi 5)

5) Melaksanakan pemilihan direktur secara transparan, akuntabel sesuai dengan pedoman PPSDM

6) Mengelola sumber dana secara efektif,efisien, dan akuntabel.

7) Mengelelola arsip secara tertib dan berkelanjutan

8) Membudayakan Gerakan Pelayanan Prima (Excellence Service) di dalam dan di luar kampus

9) Membudayakan Gerakan Kampus BERHIAS (berbudaya, hijau dan sehat) berkelanjutan

10) Membudayakan Gerakan Kampus Sehat berkelanjutan

11) Mengembangkan pusat unggulan Ipteks Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo (PUI-PK) Gorontalo

12) Melaksanakan penjaminan mutu internal pada UPPS serta kelengkapan dokumennya

13) Melaksanakan pengisian dokumen kinerja dan LED

14) Meningkatkan Akreditasi Prodi dan akreditasi unit penunjang

(26)

17 15) Meningkatkan Akreditasi Poltekkes

16) Menguatkan kegiatan SPMI diseluruh jajaran kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo diformulasikan dalam Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu setahun.

Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja disepakati antara pengemban tugas dalam hal ini ditandatangani oleh Direktur selaku pimpinan satuan kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan selaku atasan langsung Direktur.

Penetapan kinerja merupakan ikhtisar rencana kerja tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, yaitu setelah proses anggaran (budgetting procces) selesai. Aktualisasi kinerja sebagai realisasi penetapan kinerja dimuat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (Performance Accountability Report).

Perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo pada tahun 2021 yang telah disepakati berisi sasaran strategis dan indikator utama dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1. Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2021

NO Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja TARGET

1 2 3 4

1 Rasio Dosen terhadap

mahasiswa Rasio dosen dan mahasiswa 1:30

2 Serapan lulusan < 1 tahun

Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun

75%

3 Pembinaan wilayah berkelanjutan

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun

11

4 Karya yang diusulkan mendapat HAKI

Karya yang diusulkan

mendapat HAKI 30

5 Penelitian yang

dipublikasikan

Jumlah penelitian yang

dipublikasikan 28

(27)

18 NO Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja TARGET

1 2 3 4

6 Jumlah penelitian yang dihasilkan

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun

29

7 Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3

Persentase jumlah dosen

berkualifikasi S3 2

8 Dosen yang berprestasi nasional dan internasional

Dosen yang berprestasi

nasional dan internasional 6 9 Indeks Kepuasan

Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat 3.3

10

Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah

Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan

5%

11 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi

Persentase kelulusan Uji

Kompetensi 86%

12

Prestasi Mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional

Jumlah Mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat Internasional, Nasional dan regional ( Prov/Kab/Kota)

12

12

Kinerja pengelolaan

keuangan efektif, efisien dan akuntabel

Persentase pendapatan PNBP

terhadap biaya operasional 15%

Jumlah Pendapatan PNBP (

dlm Rupiah ) 7.927.700.000

Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU) ( dlm Rupiah )

-

Persentase Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (khusus satker PKBLU)

-

(28)

19 Sasaran strategis dan indikator utama tersebut didukung dengan program dan anggaran sebagai berikut:

Tabel 2. Program Kerja dan Anggaran Politeknik Kesehatan Tahun 2021

No Program Anggaran

1.

Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Rp. 21.048.206.000,-

2 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi Rp. 17.507.512.000,-

(29)

20 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan kegiatan memantau dan menilai serta membandingkan kinerja yang dicapai dengan kinerja standar, rencana atau target tahun berjalan maupun dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategi yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis atau Penetapan Kinerja.

Kinerja yang diukur meliputi kegiatan Rasio Dosen terhadap mahasiswa, Serapan lulusan < 1 tahun, Pembinaan wilayah berkelanjutan, Karya yang diusulkan mendapat HAKI, Penelitian yang dipublikasikan, Jumlah penelitian yang dihasilkan, Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3, Dosen yang berprestasi nasional dan internasional, Indeks Kepuasan Masyarakat, Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah, Meningkatnya kelulusan uji kompetensi, Prestasi Mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional, dan Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel yang terdiri dari Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional, dan Jumlah Pendapatan PNBP ( dlm Rupiah.

Gambaran hasil pengukuran kinerja pada UPT Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Gorontalo Triwulan III tahun 2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(30)

21 Tabel 3. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo T.A 2021

[[

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Rasio Dosen terhadap mahasiswa

Rasio dosen dan

mahasiswa 1:30 1 : 20 80%

Pendidikan Tenaga Kesehatan di Poltekkes

Kemenkes RI 3.674.431.000 3.176.607.233 86%

Mahasiswa yang Dididik pada Jurusan Keperawatan

1.000.332.000 897.614.050 90%

Mahasiswa yang Dididik pada

Jurusan Kebidanan 764.694.000 710.319.139 93%

Mahasiswa yang Dididik pada

Jurusan Gizi 1.012.603.000 815.246.189 81%

Mahasiswa yang Dididik pada

Jurusan Farmasi 498.614.000 491.431.363 99%

Mahasiswa yang Dididik pada Jurusan Sanitasi Lingkungan

291.800.000 261.996.492 90%

(31)

22

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Rekrutmen tenaga Pendidik

Penambahan Dosen JFU Tendik yang melanjutkan Studi S2

Pengsusulan dosen tersertifikasi Pelaksanaan Sipenmaru (rekrutmen Mahasiswa baru)

106.388.000 91.003.700 86%

2

Serapan lulusan < 1 tahun

Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun

75% 59,86% 75,82% Layanan Pendidikan 4.301.117.000 3.206.429.369 74%

Pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru)

179.980.000 27.410.000 15%

(32)

23

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pelaksanaan

Wisuda 231.974.000 172.335.200 74%

Pelaksanaan Kegiatan

Penjaminan Mutu 616.201.000 462.083.300 75%

Tata Kelola

Kelembagaan 1.849.691.000 1.758.406.772 95%

Peningkatan Kemampuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

580.021.000 515.994.097 89%

Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi

840.700.000 269.200.000 97%

Kegiatan Traacer

Studi 2.550.000 - 0%

3

Pembinaan wilayah berkelanjutan

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun

11 14 115% Pengabdian Masyarakat

644.130.000 418.953.717 94%

(33)

24

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persiapan 11.400.000 11.400.000 100%

Pelaksanaan

385.000.000 375.644.000 98%

Monitoring dan

Evaluasi 47.730.000 31.909.717 67%

Fasilitas dan Pembinaan Masyarakat Mendukung Germas

200,000,000 95.618.900 48%

Dokumen MOU dengan Wilayah Binaan

Pengabmas berbasis penelitian

4

Karya yang diusulkan mendapat HAKI

Karya yang diusulkan mendapat HAKI

30 35 134%

Karya Penelitian yang memperoleh HAKI

5.000.000 5.000.000 100%

(34)

25

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Hasil Pengabmas yanag memperoleh HAKI

4.500.000 4.500.000 100%

Karya Buku yang memeproleh HAKI/Ber ISBN

5 Penelitian yang dipublikasikan

Jumlah Penelitian yang dipublikasikan dalam 1 tahun

28 31 178%

Penelitian Bagi Tenaga Pendidik

Publikasi hasil penelitan

256.994.000 89.162.875 38%

6

Jumlah penelitian yang

dihasilkan

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen

dalam 1 tahun

29 29 115%

Adanya Rencana Induk Penelitian

Penelitian Dosen

Pemula (PDP) 404.542.000 234.975.300 58%

Penelitian Kerjasama Antar

Perguruan Tinggi 360.000.000 352.123.600 98%

Penelitian Dasar Unggulan

Perguruan Tinggi 126.000.000 124.251.480 99%

(35)

26

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Penelitian Terapan Unggulan

Perguruan Tinggi 60.200.000 60.199.000 100%

7

Prosentase dosen tetap berkualifikasi

S3

Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3

2 2 95%

Dosen yang melanjutkan Studi S3

8

Dosen yang berprestasi nasional dan internasional

Dosen yang berprestasi nasional dan internasional

6 14 233%

Tenaga Pendidik mengikuti pelatihan sesuai bidangnya

580.021.000 515.994.097 89%

9

Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3.3 3.3 100%

Dokumen/buku Kebijakan , Buku Manual, Buku Formulir SPMI

Pelaksanan AMI pada setiap Unit/

bagian 159.642.000 139.266.500 87%

Pelaksanaan SPMI pada setiap unit /

bagian 5.850.000 5.850.000 100%

Jumlah Akareditasi dengan predikat

Sanhgat Baik 420.173.000 295.760.800 76%

(36)

27

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah

Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan

5 5,46 104%

Pemberian Bantuan Pendidikan

Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Secara Ekonomi

840.700.000 839.900.000 100%

11

Meningkatnya kelulusan uji kompetensi

Persentase kelulusan Uji Kompetensi

86 97,41 113%

Kegiatan Dosen tamu/pakar

(Renstra Prodi) 50.400.000 48.600.000 96%

Penambahan Kelengkapan Sarpras (laboratorium, Perpusatakaan Terpadu, gedung pendidikan,

Informasi Teknologi, Media

pembelajaran) Kegiatan Try Out yang diikuti oleh seluruh mahasiswa (exit exam)→ POK Prodi

(37)

28

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kegiatan Bimbingan persiapan UKOM oleh masing-masing Prodi

Penambahan fasilitas ruang CBT untuk pelaksnaan UKOM

600.000.000 566.921.900 94%

Laporan

pelaksanaan UKOM setiap jurusan Workshop pengembangan aplikasi dalam pembelajaran Peneyegaran tentang Item Dev, Analisis Soal

12

Prestasi Mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional

Jumlah

Mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat

Internasional, Nasional dan regional ( Prov/Kab/Kota)

12 36 330%

Pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan

308.965.000 102.584.400 33%

13

Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

15% 20% 118%

Sarana Prasarana Pengadaan Alat

Laboratorium 3.323.637.000 2.884.840.792 94%

(38)

29

No

Sasaran Program /

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah Pendapatan PNBP ( dlm Rupiah )

7.927.700.000 7.563.613.000 115%

Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan

Pembangunan Gedung Pendidikan dan Pelatihan

1.780.080.000 237.155.900 13%

Layanan Perkantoran Gaji dan Tunjangan

15.530.110.000 15.187.960.670 98%

Operasional dan Pemeliharaan

Kantor 5.518.096.000 5.145.090.993 93%

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

1.489.671.000 1.416.294.695 95%

Layanan Dukungan Manajemen Satker

Layanan

Perencanaan dan Penganggaran Internal

240.927.900 255.692.000 94%

Layanan Umum 69.008.000 - 0%

Layanan SDM 103.512.000 77.860.275 75%

Layanan Monitoring

dan Evaluasi 244.412.000 212.068.717 87%

(39)

30 B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Sasaran kinerja utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo mencakup kinerja bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian dan bidang pengabdian pada masyarakat. Analisis terhadap capaian kinerja untuk masing-masing Sasaran Program pada Poltekkes Kemenkes Gorontalo dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Rasio dosen terhadap mahasiswa a) Definisi Operasional

Rasio dosen terhadap mahasiswa adalah perbandingan antara jumlah dosen yang ada dengan jumlah mahasiswa . Dosen tetap adalah Tenaga Pengajar yang telah memilik SK Jabatan Fungsional Dosen (baik yang sudah sertifikasi dosen maupun belum). Sesuai dengan borang BAN PT, rasio dosen terhadap mahasiswa untuk Poltekkes yaitu 1:20 - 1:30 Indikator ini diarahkan untuk mengukur keberhasilan Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam pegembangkan sumber daya manusia khususnya dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya sekaligus sebagai pendapatan PNBP.

b) Target

Target rasio dosen sesuai jumlah mahasiswa tahun 2021 di Poltekkes Kemenkes Gorontalo adalah 1 : 30

c) Realisasi

Perhitungan Realisasi:

Jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo di akhir periode Desember 2021 berjumlah 1323 mahasiswa dengan jumlah dosen 65 dosen dengan sehingga rasio mahasiswa dosen dibandingkan dengan mahasiswa menjadi 1:20, rasio dosen mahasiswa sesuai regulasi maka nilainya 100%.

d) Capaian

Realisasi = Jumlah dosen NIDN tahun 2021 jumlah mahasiswa tahun 2021

Realisasi = jumlah dosen (65) = 1 Jumlah mahasiswa (1323) 20

Realisasi = rasio dosen mahasiswa sesuai regulasi maka nilainya 100%

Capaian IKU = Nilai x Bobot IKU (80%)

Capaian Iku = 100% x Bobot iku (80%) = 80%

(40)

31 Capaian Rasio dosen terhadap mahasiswa sebesar 80%.

Tabel 4. Target, Realisasi dan capaian Rasio dosen terhadap mahasiswa tahun 2021

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Rasio dosen terhadap

mahasiswa tahun 2021 1 : 30 1 : 20 80%

Target yang ditetapkan pada tahun 2021 adalah 1 : 30 dengan realisasi 1 : 20 persen sehingga capaian IKU sebesar 80%. Perbandingan capaian indikator Rasio dosen terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam 2 tahun terakhir tahun 2020-2021 sebagai berikut:

Tabel 5. Perbandingan Target, Realisasi dan capaian Rasio dosen terhadap mahasiswa tahun 2021

Indikator Kinerja Rasio dosen terhadap mahasiswa Tahun 2020 Tahun 2021

Target 1 : 22 1 : 30

Realisasi 1 : 17 1 : 20

Capaian 127% 80%

Terdapat penurunan capaian indikator rasio dosen terhadap mahasiswa pada tahun 2020 sampai dengan 2021, karena pada tahun 2020 capaian indikatornya tidak sesuai dengan range regulasi sehingga perhitungan deviasinya dibawah range regulasi, sedangkan tahun 2021 realisasinya sesuai dengan range regulasi sehingga capaian indikatornya sebesar 100% x bobot iku (80%) menjadi 80%.

2. Serapan Lulusan < 1 tahun a. Definisi Operasional

Presentase penyerapan lulusan di pasar kerja adalah presentase penyerapan lulusan tahun 2021 di pasar kerja setelah lulus kurang dari 1 tahun, bekerja sesuai dengan kompetensinya.

Indikator ini diarahkan untuk mengukur kinerja pelayanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam mendidik mahasiswa menjadi pribadi yang matang dan tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja tetapi memiliki keahlian dan

(41)

32 keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja sehingga lulusan dapat diserap oleh pasar kerja dalam kurun waktu ≤ 1 tahun.

b. Target

Untuk target persentase lulusan di pasar kerja tahun 2021 Poltekkes Kemenkes Gorontalo telah menetapkan sebesar 75%.

c. Realisasi

Realisasi serapan lulusan dapat diserap oleh pasar kerja dalam kurun waktu ≤ 1 tahun dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Presentase lama waktu tunggu lulusan per prodi Poltekkes Kemenkes Gorontalo memperoleh pekerjaan

Program Studi Jumlah Responden

Waktu Tunggu Lulusan

< 6 Bulan 6 – 12 Bulan > 1 tahun

n % n % n %

DIII Keperawatan 63 13 14.9 38 43.6 2 2.2

DIII Kebidanan 56 14 25 13 23.2 7 12.5

DIII Gizi 55 13 16.2 14 17.5 4 5

Sarjana Terapan

Keperawatan 61 17 13.7 29 23.3 1 0.8

Sarjana Terapan

Kebidanan 54 3 1.9 19 12.5 2 1.3

Total 289 60 12.04 113 22.69 16 3.21

Berdasarkan tabel diatas, Presentase serapan lulusan ≤ 6 bulan sebesar 12.04%, Presentase serapan lulusan 6 – 12 bulan sebesar 22.69%, dan presentase > 1 tahun sebesar 3.21% dengan perhitungan realisasi sebagai berikut:

Presentase lulusan tahun 2020 Poltekkes Kemenkes Gorontalo yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu ≤ 1 tahun adalah 59,86%.

Realisasi = Jumlah Serapan Lulusan ≤ 1 tahun x 100 % Jumlah Lulusan tahun yang sama

Realisasi = Jumlah Serapan Lulusan ≤ 1 tahun (173) x 100 % = 59,86%

Jumlah Lulusan tahun yang sama (289)

(42)

33 d. Perhitungan Capaian IKU

Adapun capaian IKU presentase lulusan dipasar kerja dengan masa tunggu

≤ 1 tahun adalah 75,82%

Tabel 7. Target, Realisasi dan capaian Presentase Serapan Lulusan ≤ 1 tahun

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase serapan

lulusan ≤ 1 tahun 75% 59,86% 75,82%

Target yang ditetapkan pada tahun 2021 adalah 75% dengan realisasi 59,86 persen sehingga capaian IKU sebesar 75,82%. Perbandingan capaian indikator persentase Serapan Lulusan ≤ 1 tahun Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam 2 tahun terakhir (2020-2021) sebagai berikut:

Grafik 2. Target, Realisasi, Capatan Tahun 2020 - 2021

Capaian indikator kinerja presentasi Serapan Lulusan ≤ 1 tahun menurun dibandingkan dengan tahun 2020, penurunan presentase waktu tunggu lulusan dipengaruhi oleh terbatasnya rekrutmen tenaga di instansi pemerintah maupun swasta dikarenakan adanya kondisi pandemic Covid-19 pada awal tahun 2020 serta terbatasnya penerimaan tenaga CPNS di Lingkungan Kementerian

68,86% 75%

63% 59,86%

86,90%

75,82%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Tahun 2020 Tahun 2021

Perbandingan tahun 2020-2021

Target Realisasi Capaian Linear (Realisasi) Capaian IKU = Realisasi x 100 % x Bobot Iku ( 95%)

Target

Capaian = 59,86% x 100% = 79,82% x bobot (95%) = 75,82 % 75%

Gambar

Grafik 1. Nilai Lakip Tahun 2017 – 2020
Tabel 1.  Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo  Tahun 2021
Tabel 2. Program Kerja dan Anggaran Politeknik Kesehatan Tahun 2021
Tabel 4. Target, Realisasi dan capaian  Rasio dosen terhadap mahasiswa tahun 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait