Fitoremediasi tanah tercemar logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan Tumbuhan Lidah Mertua (Sansivieria trifasciata) di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
Oleh:
Litany Mega Putri 3308100053 Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Sarwoko Mangkoedihardjo, MSc.ES
Latar Belakang
•Banyak limbah-limbah yang tidak berstandarkan baku mutu saat dibuang ke badan air.
•Banyak badan air yang telah tercemar oleh logam
berat terutama logam berat timbal (Pb) yang berakibat mempengaruhi kondisi tanah dan air tanah.
•Kadar konsentrasi logam berat timbal (Pb) di rumah penduduk Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan
Kenjeran, Surabaya sebesar 650 ppm.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis kemampuan tumbuhan lidah mertua
(Sansivireia trifasciata) dalam memulihkan tanah tercemar timbal (Pb) di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
2. Menganalisis pengaruh penambahan kompos dalam
meremediasi tanah tercemar timbal di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
3. Menganalisis pengaruh variasi kondisi tanah (pada pH asam dan pH basa) dalam proses fitoremediasi.
Metode Penelitian
Tahap Range Finding Test
Hasil dan Pembahasan
Analisa Pada Media Tanah
pH tanah
Konsentrasi Pb pada tanah
Suhu tanah
Analisa Pada Tumbuhan
Konsentrasi Pb pada tumbuhan
Fisiologis tumbuhan
Nilai GR (Grow Rate) dan RGR (Relative Grow Rate)
BCF (Bioconcentration Factor)
Berat kering tumbuhan
pH Tanah
Konsentrasi Pb di Tanah
Konsentrasi Pb di Tanah
Suhu Tanah
Konsentrasi Pb di Tumbuhan
Fisiologis Tumbuhan
Jenis Minggu ke
Asli
Tinggi Tumbuhan Jumlah
batang Tunas Lingkar
Batang Sebelum Sesudah
TA1
1 39.7 40.3 3 0 10.7
2 40 40.5 3 0 11
3 40.6 41 4 1 10.85
4 46 46.5 4 0 13.5
5 45.5 46 5 2 11.3
6 49 49.5 4 1 10.65
TA2
1 38 38.5 3 0 10.5
2 39.3 40 3 1 11.1
3 38.7 39 3 1 10.8
4 44 44.5 4 0 10.5
5 39.3 40 7 0 12
6 48 49.5 7 2 9.2
TA3
1 42.3 42.5 3 0 9
2 40 40.5 3 0 9.6
3 51.5 52 3 1 13.7
4 50.5 50.5 5 1 10.5
5 39.5 40 6 0 11
6 46 46.2 4 0 9.2
Nilai GR dan RGR
Nilai GR dan RGR
Nilai BCF
Berat Kering Tumbuhan
Jenis
Berat Kering Tumbuhan Hari ke-42
100 % tanah tecemar
TA1 23,4915 TA2 18,3914 TA3 16,9298
TB1 15,6673 TB2 19,5149
TB3 18,68
50 % tanah tercemar + 50
% kompos
TKA1 19,3788 TKA2 23,9688 TKA3 13,7594
TKB1 15,2558 TKB2 15,8775 TKB3 22,6558
Kesimpulan
• Tumbuhan lidah mertua (Sansivieria trifasciata) mempunyai kemampuan dalam memulihkan lahan tercemar di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya dengan cara menyerap, mengolah pada zona akar dengan bantuan mikroorganisme, dan mengakumulasikan ke bagian tumbuhan.
Akumulasi logam berat (Pb2+) tertinggi terdapat pada 50% tanah tercemar asam + 50% kompos dengan kadar logam berat 2,731 ppm.
• Prosentase penurunan logam berat timbal pada 100% tanah tercemar adalah 82,18%, sedangkan pada 50% tanah tercemar + 50% kompos adalah 96,27%
pada konsentrasi awal 200 ppm Penggunaan kompos sebagai stimulan pada penelitian ini berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi logam berat didalam tanah.
• Adanya perbedaan pH tidak mempengaruhi dalam proses fitoremediasi, ini dikarenakan baik pH yang semula asam maupun basa dijadikan netral oleh tumbuhan, dikarenakan tumbuhan berfungsi sebagai buffer pH, selain itu dikarenakan adanya reaksi di dalam tanah.
Saran
• Diperlukan penambahan waktu penelitian yang lebih lama lagi untuk mendapatkan hasil removal logam berat timbal (Pb2+) yang lebih akurat.
• Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai mikroorganisme yang diperkiran membantu tumbuhan lidah mertua (Sansivieria trifasciata) dalam memulihkan lahan yang tercemar logam berat timbal.
• Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai jenis pupuk yang digunakan pada tumbuhan yang sama dalam meremediasi lahan tercemar logam berat Timbal (Pb2+).