• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan TUTIANI NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan TUTIANI NIM :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING

MENGGUNAKAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI 70 BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

TUTIANI NIM : 1711080045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2020

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Idenfikasi Masalah ... 4

1.3 Fokus Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Hipotesis Tindakan ... 4

1.7 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. LANDASAN TEORETIS ... 6

2.1 Keterampilan Membaca ... 6

2.1.1 Pengertian Keterampilan Membaca ... 6

2.1.2 Manfaat Membaca ... 9

2.1.3 Tujuan Membaca ... 10

2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Membaca ... 10

2.2 Pengertian Membaca Nyaring ... 13

2.3 Indikator Membaca Nyaring ... 16

2.4 Membaca Cerita Bergambar ... 16

2.4.1 Pengertian Media ... 16

2.4.2 Manfaat Media ... 17

2.4.3 Pengertian Manfaat Media Cerita Bergambar ... 17

2.4.4 Manfaat Media Cerita Bergambar ... 22

2.4.5 Penggunaan Media Cerita Bergambar dalam Membaca Nyaring ... 24

2.5 Penelitian Yang Relevan ... 27

2.6 Kerangka Berpikir ... 28

BAB III. METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Desain Penelitian ... 29

3.2 Subjek Penelitian ... 30

3.3 Model Penelitian ... 30

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 33

3.5 Instrumen Penelitian ... 35

(4)

3.6 Teknik Analisis Data ... 35

3.7 Kriteria Keberhasilan ... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penlitian ... 39

4.2 Hasil Pembahasan ... 40

4.3 Nilai Hasil Penlitian Siklus I ... 40

4.3.1 Nilai Hasil Penlitian Siklus I Dari Lima Indikator .. 40

4.3.2 Refleksi Sikus I ... 44

4.4 Nilai Hasil Penlitian Siklus II ... 45

4.4.1 Nilai Hasil Penlitian Siklus II Dari Lima Indikator 45

4.4.2 Refleksi Sikus II ... 45

4.5 Nilai Hasil Rerata Kelas ... 50

4.5.1 Nilai Hasil Rerata Kelas Siklus I ... 50

4.5.2 Nilai Hasil Rerata Kelas Siklus II ... 52

4.6 Pembahasan ... 54

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(5)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keterampilan membaca merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan belajar mengajar. Membaca merupakan cara yang paling efektif untuk mempelajari budaya suatu bangsa, bahkan membaca merupakan kunci utama sebagai pembuka segala rahasia kehidupan. Kegiatan membaca sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan membaca dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti di sekolah-sekolah dalam kegiatan belajar mengajar. “Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting di samping tiga keterampilanberbahasa lainnya.

Menurut Abdurahman (2013: 200) membaca merupakan aktivitas kompleks yang mencakup fisik yang terkait dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan. Aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat dan memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan.

Pengajaran membaca diberikan sejak dini. “Pengajaran membaca yang diberikan di kelas I dan kelas II SD sepenuhnya ditekankan pada segi mekaniknya, artinya jenis keterampilan membaca yang dilatihkan adalah jenis membaca teknis dengan tujuan utama untuk mendidik siswa dari tidak bisa membaca menjadi pandai membaca.

(6)

2

Dari pendapat tersebut, yang dimaksudkan dengan membaca teknis adalah membaca nyaring. “Membaca nyaring (reading aloud) maksudnya dapat melatih agar siswa bisa membaca dengan pelafalan atau ucapan yang benar”. Hal ini karena membaca merupakan sarana untuk mempelajari dunia lain yang diinginkan sehingga manusia bisa memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan menggali pesan-pesan tertulis dalam bahan bacaan “(Somadayo, 2011:1). Namun dalam kenyataannya, kemampuan berbahasa siswa Sekolah Dasar, khususnya kemampuan dalam membaca dan menulis masih rendah. Sampai saat ini, penguasaan kemampuan baca-tulis lulusan SD masih jauh dari harapan”.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh yeni Adinya (2015) dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Melalui Media Cerita Bergambar Siswa kelas Iib Sdnegeri Panggang, Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca nyaring. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan dalam merespon guru saat melakukan tanya jawab tentang isi cerita yaitu sebesar 50% dan peningkatan dalam menyimpulkan isi cerita yang dibacanya yaitu sebesar 41,67%. Hal ini menyebabkan kemampuan membaca nyaring siswa meningkat. Peningkatan kemampuan membaca nyaring melalui media cerita bergambar pada siklus I sebesar 5,06, kondisi awal 63 meningkat menjadi 68,06.

Pada siklus II meningkat sebesar 12,59, kondisi awal 63 meningkat menjadi 75,59.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri 70 Banda Aceh dengan siswa berjumlah 30 siswa, hanya 11 siswa (36.66%) siswa yang mampu

(7)

3

membaca nyaring sedangkan 19 siswa (63.33%) siswa yang masih belum mampu dalam membaca nyaring. Pada saat peneliti melakukan observasi, peneliti menemukan masalah pada rendahnya kemampuan membaca nyaring. Kebanyakan siswa masih membaca dengan monoton, tanpa memperhatikan teknik-teknik membaca nyaring yang baik (seperti: lafal, intonasi, tanda baca, jeda, dan lain sebagainya). Permaslahan lainnya yaitu di kelas II SD Negeri 70 Banda Aceh yaitu:

pertama, siswa kurang memiliki kegemaran membaca. Siswa kurang membiasakan diri dalam membaca. Di kelas, siswa tidak membaca jika tidak diperintah oleh gurunya. Kedua, pembelajaran yang konvensional sehingga guru belum bisa memberikan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik. Pembelajaran hanya berlangsung satu arah, yaitu guru hanya memberikan materi pelajaran dan siswa hanya duduk mendengarkan. Ketiga, nilai rerata siswa dalam membaca nyaring yaitu sebesar 63. Nilai rerata tersebut belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 72. Nilai rerata siswa dalam aspek membaca juga tergolong paling rendah di antara nilai rerata siswa dalam ketiga aspek berbahasa lainnya. Nilai rerata siswa dalam aspek menyimak yaitu sebesar 64, dalam aspek berbicara yaitu sebesar 66, dan dalam aspek menulis yaitu sebesar 69. Keempat, tidak adanya media pembelajaran juga mempersulit siswa dalam membaca nyaring. Guru tidak menggunakan media dalam pembelajarannya.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring menggunakan Media

(8)

4

Cerita Bergambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untk Siswa Kelas II SD 70 Banda Aceh”

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu keterampilan membaca nyaring anak pada kelas II SD Negeri 70 Banda Aceh mendapati nilai rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan kemampuan membaca nyaring yaitu dengan menggunakan metode cerita bergambar.

1.3 Fokus Masalah

Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas II menggunakan media cerita bergambar.

1.4 Rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “bagaimana peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa Kelas II SD 70 Banda Aceh dengan menggunakan media cerita bergambar ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa Kelas II SD 70 Banda Aceh dengan menggunakan media cerita bergambar.

(9)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolah.

2. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

3. Bagi anak, hasil penelitian ini dapat dijadikan pemicu dan motivasi belajar, sehingga hasil belajar dan keterampilan membaca nyaring siswa meningkat.

4. Bagi peneliti, setelah melakukan penelitian ini peneliti lebih mudah dalam menyampaikan pelajaran karena siswa lebih senang dan terampil dan lebih semangat mengikuti proses belajar mengajar.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mengakomodir berbagai usulan dari masyarakat terkait pelayanan kesejahteraan sosial tentunya Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung perlu

Bahwa mengenai pengaturan tindak pidana pemalsuan obat dengan memproduksi dan mengedarkan obat yang tidak sesuai standart obat terdapat dalam Pasal 196

Rancangan pembelajaran guru di kelas dalam mengajarkan materi Geometri dan Pengukuran Waktu (Cara Menentukkan Waktu Pagi, Siang, Malam) untuk anak kelas satu sekolah dasar

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Heidari dan Karimi (2015) tentang “The Effect of Mind Mapping on Vocabbulary Learning and Retention” menyatakan bahwa

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun dengan judul “Konsep Pengelolaan Lingkungan Pantai Nambo Sebagai Rekreasi Perkotaan Berbasis Masyarakat Di

Data yang dipaparkan dalam tesis ini menunjukkan fungsi dari Fstl1 pada paru-paru yang belum pernah diteliti sebelumnya.Tesis ini menganalisis fungsi dari pensinyalan molekuler

UNTUK ITU, KARENA KEHIDUPAN MANUSIA SELALU HARUS BERDIALOG DENGAN SEJARAH MASA LALU UNTUK DAPAT MEMBANGUN SEJARAH DI MASA SEKARANG, SERTA MEMPROYEKSIKAN PANDANGAN KE

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan sejumlah saran kepada Kampoeng Roti utamanya pada table division guna meningkatkan kualitas hubungan Leader Member Exchange antara