6.1. Tujuan Dan Sasaran Pemasaran
Tujuan dan sasaran dari pemasaran meliputi tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang.
1. Tujuan dan sasaran jangka pendek
a. Memperkenalkan Qian’s Noodle kepada seluruh masyarakat Surabaya sehingga masyarakat Surabaya sadar dengan keberadaan Qian’s Noodle dengan cara melakukan program peluncuran yang dikemas seunik mungkin dan melakukan promosi yang berkesinambungan.
b. Dapat meraih konsumen potensial yang ada di pasar sebanyak-banyaknya.
2. Tujuan dan sasaran jangka panjang
a. Memberikan pelayanan yang baik sehingga konsumen akan loyal dengan Qian’s Noodle.
b. Memperkuat citra perusahaan yang baik pada masyarakat.
6.2. Strategi Pemasaran (STP) 1. Segmenting
Segmenting adalah suatu tindakan untuk membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kelompok kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda (Lupiyoadi, 2001, p.34). Segmentasi yang dilakukan adalah segmentasi atas dasar segmentasi demografi, segmentasi psikografi dan segmentasi geografi. Segmentasi demografi adalah segmentasi yang melibatkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga dan pendapatan (Lupiyoadi, 2001, p.37). Segmentasi psikografi adalah segmentasi yang didasarkan pada tingkah laku dan gaya hidup yang dianut (Lupiyoadi, 2001, p.37). Sedangkan segmentasi geografi adalah segmentasi yang didasarkan pada wilayah (Lupiyoadi, 2001, p.37).
a. Demografi
Segmentasi demografi didasarkan pada usia, dan pendapatan.
1) Usia : antara 18-60 tahun karena usia ini merupakan usia produktif
b. Psikografi
Segmentasi psikografi didasarkan pada tingkat kemauan masyarakat untuk mengikuti trend dan gaya hidup, seperti kebiasaan untuk makan di luar.
Pelanggan jenis ini adalah pelanggan yang berasal dari golongan kelas menengah ke atas.
c. Geografi
Segmentasi geografi didasarkan pada wilayah tempat tinggal pelanggan dan calon pelanggan, yaitu pelanggan ataupun calon pelanggan yang tinggal di wilayah Surabaya, khususnya yang tinggal di daerah wilayah Surabaya Barat.
2. Targeting
Targeting adalah satu tindakan untuk mengembangkan ukuran-ukuran pasar daya tarik pasar, dan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani atau biasa juga disebut sebagai pembidikan pasar (Lupiyoadi, 2001, p.37).
Targeting dari Qian’s Noodle adalah penduduk Surabaya usia produktif, yaitu penduduk dengan usia 18-60 tahun dan dari kelas menengah ke atas, yaitu penduduk dari kelas pendapatan E. Jumlah penduduk usia 18-60 tahun adalah 1.572.996 dan jumlah penduduk dari kelas pendapatan E sebesar 26,98 %, sehingga targeting dari Qian’s Noodle adalah
= 26,98% x1.724.479 = 463.884,851 = 463.884 orang.
Target dari Qian’s Noodle adalah family dan bussinesman.
3. Positioning
Definisi positioning menurut Kotler (1997, p.262) adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya.
Positioning dari Qian’s Noodle adalah sebagai sebuah restoran yang menyajikan menu mi tarik dengan kualitas dan rasa yang baik serta menghadirkan nuansa Cina dalam desain restorannya.
6.3. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (1997, p.82) bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran untuk industri jasa terdiri dari 7 P. Bauran pemasaran Qian’s Noodle adalah sebagai berikut :
1. Product
Produk merupakan keseluruhan dari konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai ataupun manfaat untuk para pelanggan (Lupiyoadi, 2001, p.58). Restoran adalah produk jasa, maka produk restoran tidak hanya produk yang berbentuk fisik saja, akan tetapi juga produk yang tidak berbentuk fisik (intangible), yaitu pelayanan yang diberikan oleh restoran. Produk yang akan dijual adalah produk yang mempunyai kualitas yang tinggi sehingga produk akan mempunyai daya saing yang tinggi. Kualitas produk yang tinggi bisa didapatkan dengan cara meningkatkan kualitas produksi, baik dari alat, bahan serta SDM.
Produk-produk yang disedikan oleh Qian’s Noodle adalah produk-produk yang berkualitas, dikerjakan dengan peralatan yang higienis dan dikerjakan oleh SDM yang berpengalaman dalam pembuatan mi tarik. Selain itu Qian’s Noodle akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan yang datang. Produk yang berbentuk fisik adalah mi tarik dan minuman dan pelayanan adalah pelayanan yang diberikan oleh restoran, baik tempat, ataupun keramahtamahan dari para pegawai.
2. Pricing
Pricing adalah tindakan untuk menentukan harga (Lupiyoadi, 2001, p.61).
Penentuan harga akan sangat berpengaruh terhadap image dari produk. Tujuan penetapan harga adalah untuk meningkatkan penjualan, untuk mempertahankan dan memperbaiki market share, stabilisasi harga, mencapai target pengembalian investasi, mencapai laba maksimum dan sebagainya.
Strategi yang diterapkan adalah skim pricing untuk menunjukkan citra yang dimiliki oleh produk. Skim pricing adalah strategi penetapan harga tinggi untuk menaikkan image dari produk yang disediakan oleh perusahaan (Kotler,
1998, p.110). Harga yang ditetapkan antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp.
40.000,-. Dengan harga ini diharapkan image produk akan baik di masyarakat.
Harga yang ditentukan ini adalah harga yang berada diantara kedua pesaingnya, yaitu X O dan PAM’S Noodle.
3. Promotion
Promosi adalah satu kegiatan untuk memperkenalkan produk dan menyampaikan keunggulan produk kepada para konsumen (Lupiyoadi, 2001, p.62). Promosi bertujuan untuk menarik minat dan image yang baik dari para konsumen kepada produk yang akan berakhir dengan keputusan untuk membeli produk tersebut. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan sebelum restoran buka adalah :
1. Pemasangan iklan melalui media radio supaya masyarakat dapat mengenal produk Qian’s Noodle. Radio yang akan dipilih untuk mengiklankan adalah Radio Suara Surabaya karena radio ini adalah radio yang cukup terkenal di Surabaya dan mempunyai jumlah pendengar yang cukup banyak. Penayangan iklan sebelum restoran aktif beroperasi akan dilakukan selama 1 minggu dengan frekuensi penayangan iklan sebanyak 3 kali setiap hari dengan durasi 60” setiap kali tayang.
2. Pemasangan iklan pada surat kabar. Karena yang menjadi target dari produk ini adalah orang-orang yang mempunyai gaya hidup modern dan dari kelas menengah ke atas sehingga surat kabar yang akan dipilih adalah surat kabar yang biasa beredar di kota-kota besar. Surat kabar yang akan dipilih adalah Jawa Pos. Sebelum restoran dibuka, penayangan iklan akan dilakukan sebanyak 3 kali.
Promosi setelah restoran buka adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan iklan melalui radio Suara Surabaya akan dilakukan dua hari sekali dengan durasi 60” secara terus menerus. Akan tetapi Qian’s Noodle akan tetap berupaya untuk melakukan evaluasi terhadap penayangan iklan di radio.
2. Pemasangan iklan pada surat kabar Jawa Pos akan dilakukan sebanyak 2 kali setiap bulan.
3. Menyebarkan brosur-brosur di beberapa tempat yang biasa digunakan sebagai tempat berkumpul dan target kunjungan para pelanggan, antara lain mall dan pusat-pusat perbelanjaan.
4. Memberikan discount. Diskon akan diberikan kepada para pelanggan yang mempunyai member card, yaitu sebesar 20 % dari harga normal.
Dalam melakukan promosi, perusahaan akan bersifat fleksibel dan tidak memaksakan kehendak, akan tetapi bertindak berdasarkan fakta dan pemikiran yang matang. Apabila promosi yang dilakukan lewat salah satu media tidak berhasil, maka frekuensi promosi lewat media tersebut akan dikurangi bahkan kalau perlu akan dihentikan. Cara untuk mengetahui efektif tidaknya sebuah promosi bisa diketahui dengan cara melakukan interaksi dengan para pelanggan.
Interaksi bisa dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada para pelanggan yang datang berkunjung ke Qian’s Noodle setiap bulan sekali. Pada lembar kuisioner akan diberikan pertanyaan kepada konsumen dari mana konsumen mengetahui informasi tentang produk sehingga memutuskan untuk membeli produk. Dalam kuisioner juga akan diberikan pertanyaan yang sifatnya terbuka tentang kekurangan dari promosi yang dilakukan oleh perusahaan dan masukan yang dapat diberikan pelanggan kepada perusahaan.
Jawaban atas pertanyaan yang diberikan sewaktu menyebarkan kuisioner tersebut akan dianalisa dan dari analisa tersebut bisa ditentukan apakah promosi melalui satu media akan diteruskan, dikurangi atau bahkan dihentikan.
Berdasarkan hasil analisa yang berasal dari saran dan kritik dari pelanggan akan dilakukan pembenahan terhadap promosi (iklan) yang telah dilakukan.
4. Place
Place dalam industri jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini terkait dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan pengambilan lokasi yang strategis (Lupiyoadi, 2001, p.61). Karena konsep yang dikembangkan adalah jasa, maka proses distribusinya tidak terlalu panjang, proses distribusi dilakukan di satu tempat, bersamaan dengan proses produksi. Dalam proses distribusi ini, para
pelayan pengunjung (pegawai Qian’s Noodle) dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen.
Dalam proses pendistribusian produk kepada para pelanggan, pihak perusahaan sangat memperhatikan kepuasan dan kenyamanan dari pelanggan ketika menikmati menu-menu ataupun sajian dari Qian’s Noodle. Dalam memberikan pelayanan, pihak perusahaan memberikan penekanan kepada para karyawan agar melayani pelanggan dengan ramah dan melayani permintaan pelanggan dengan cepat.
5. People
Dalam kaitannya dengan pemasaran jasa, maka people berfungsi sebagai service provider yang sangat berpengaruh terhadap kualitas jasa yang diberikan (Lupiyoadi, 2001, p.63). Untuk dapat menghasilkan orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan yang datang maka Qian’s Noodle akan memberikan training kepada para karyawan. Training akan diberikan pada saat para karyawan mulai bekerja dan akan diberikan selama satu minggu. Setelah itu training akan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Training yang akan diberikan adalah bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan dan bagaimana dapat berkomunikasi dengan baik dengan para pelanggan. Sedangkan training-training yang lain seperti cara menata meja dan cara mengatur makanan akan diberikan secara insidental sesuai dengan kebutuhan.
6. Process
Process merupakan gabungan dari semua aktivitas, pada umumnya terdiri dari prosedur, jadwal, pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin yang lain (Lupiyoadi, 2001, p.63). Proses produksi dan proses pelayanan yang diberikan para Qian’s Noodle mempunyai prosedur yang tetap sehingga akan mampu menghasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas. Proses produksi dan pelayanan dapat dilihat dalam gambar 5.1.
7. Customer Service
Customer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada para konsumen untuk mencapai kepuasan (Lupiyoadi, 2001, p.64). Customer service meliputi aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat, termasuk di dalamnya adalah pelayanan pra-transaksi, saat transaksi dan pasca-transaksi.
Pihak manager Qian’s Noodle akan selalu memberikan penekanan pada kualitas pemberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas kepada para pelanggan yang datang berkunjung ke restoran.
6.4. Layanan Konsumen
Rencana aktivitas layanan pelanggan adalah :
1. Memberikan perhatian serius terhadap kepuasan dari para pelanggan. Ketika para pelanggan memasuki restoran, para pelayan akan memberikan sapaan yang ramah terhadap para pelanggan. Kemudian para pelanggan dipersilahkan untuk memilih tempat yang disukainya. Ketika para pelanggan hendak memilih menu makanan yang diinginkannya, para pelayan akan memberikan penjelasan tentang menu-menu makanan yang disediakan. Dalam proses pembayaran, pihak restoran juga akan memberikan kemudahan kepada para pelanggan. Apabila para pelanggan tidak mau repot, para pelanggan dapat memberikan uang pembayaran kepada para pelayan dan para pelayan akan memberikannya kepada kasir. Ketika para pelanggan meninggalkan tempat, para pelayan juga akan memberikan ucapan terima kasih kepada para pelanggan atas kunjungannya ke Qian’s Noodle. Untuk mengikuti jaman yang semakin modern, Qian’s Noodle juga akan melayani pembayaran dengan kartu kredit dan kartu debet. Untuk langkah awal kartu kredit dan kartu debet yang akan dilayani adalah kartu kredit dan kartu debet BCA.
2. Memberikan perhatian kepada hubungan dengan para pelanggan. Pemberian perhatian hubungan dengan para pelanggan diwujudkan dengan cara memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk memberikan masukan kepada perusahaan ataupun untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan kepada pihak perusahaan. Secara berkala, yaitu setiap satu bulan
sekali pihak Qian’s Noodle akan membagikan angket kepada para pelanggan untuk diisi yang berisi penilaian dari para pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh Qian’s Noodle. Selain itu angket juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan keluhan-keluhan dari pelanggan kepada Qian’s Noodle.
3. Perusahaan memberikan fasilitas lebih bagi para pemegang member card, yaitu pemberian diskon sebesar 20 % untuk setiap pembelian makanan dan minuman di Qian’s Noodle.
