APLIKASI MANAJEMEN MUTU TERPADU UNTUK INDUSTRI KONSTRUKSI DIINDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK ORANG INDONESIA
,-
MAKALAH
Ali Maliki
'S~
S,
41b ;2A,MA l-- c\.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG
NOPEMBER 1999
gs ?-81 \?-[ €\S
OJ ,l 0 . 0'2 ..
DAFTARISI
DAFTARISI ... .
I. PENDAHULUAN ... 2
2. TUJUAN PENULISAN ... 3
3. TOTAL QUALITY MANAGEMENT ... 3
3.1 Definisi ... 3
Sejarah TQM ... . 4
3.3 Prinsip-prinsip TQM ... 4
3.4 Perbedaan Antara Konstruksi dan Manufaktur ... II 3.5 Pengaruh Karakteristik Manusia Terhadap Implementasi TQM ... 12
3.6 Kar~kteristik Orang Alllc:rika SerikHt ... 13
··3.7 Karakteristik OrangJepang ... 14
3.8 Karakteristik Orang Indonesia ... 14
3.9 Manajemen Orallg Jepang, Amerika, dan Indonesia ... 16
4. KARAKTERISTIK PENDORONG DAN· PENGHAMBAT· BAGI IMPLEMENTASI TQM INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA .. 18
4.1 Karakteristik-karakteristik Pendorong Bagi Implementasi TQM di Bidang idushi Konstruksi di Indonesia ... 18
4.2 Karakteristik-karakteristik PenghambatiMasalah Bagi Implementasi TQM di Bidang Idustri Konstruksi di Indonesia ... 19 5. PENUTUP ... , ... .
,.
6. DAFTARPUSTAKA ... . 20 21
APLIKASI MANAJEMEN IIIIUTU TERPADU UNTUK INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA
BERDASARKAN KARAKTERISTIK ORANG INDONESIA SECARA UMUM
Ali Maliki
ABSTRAK
Total Quality Management (TQM) atau manajemen mutu terpadu adalah sebuah jilosoji manajemen yang secara efefstif menyatakan kebutuhan-kebutuhan klien dan menye(iiakan kerangka, lingkungan dan budaya lIntuk mempetteml'kannya dqngan biaya yang serendah mungkin TQM berasal dari indllstri manufaktur dan elektmnik, khllsllsnya di Jepang dimana konsep TQM dimulai pada tahun 1950~
an. Proyek konstruksi telah mengambil metode dan konsep TQM tersebllt dengan melakukan sedikit modifikasi sesuai dengan kebZllllhan yang diperlukan.Filosoji dari TQM menitikberatkan pada proses perbnikan, kpterlibatarz pelangg(1}) (1(1/1 leveransir (supplier) , ke/ja tim, dan pelatihan untllk mencapai kepuasan pelanggan, efektivitas biaya, dan kualitas peke/jaan yang bebas dari kerusakan.
Filosoji manajemen TQM be/fokus pada perbaikan secm'a terus menerus terhadap proses pembllatan prodllk, iebih dari usaha untuk memeriksa atall menguji prodllk untllk mencapai kualitas. Untuk konstruksi, yang dimaksud denf!an produk adalah fasilitas yang lengkap dan pelanggan adalah pengguna akhir dari fasilitas tersebut.
Pendekatan menggutzakan statistik lIntuk mengontrol jii'oses, dimana - , tugas manajemen tidak untuk menyelesaikan semlla masalah sistem, tetapi untuk menyediakan peke/ja dengan peralatan yang dibutuhkan lIntuk mengarahkan masalah secm·a efektif dalam sistem.
Prinsip-prinsip TQM yang akan dibahas dalam makalah ini adalah prinsip-prinsip dari Feigenbaum (1991), N(igarur (1995) dan Pekar (1995) dan prinsip-prinsip bagi proyek konstruksi yang diambil dari ClI (Construction Indust/y Institute), Source Document No. 51 yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan perbaikan secm'a kontinu I terus menerus (continuous improvement). Ada tujllh elemen dari TQM yang mendorong prinsip-prinsip kepuasan pelanggan dan perbaikan secara terus menerus yaitll kOll1itll1en manaj;lI1en dan
kepemimpinan, pelatihun, kerja tim, metode-metode statistik, biaya kualitas, keterlibatan leveransir (suppfieJ), dan pelayanan pelanggal1.
Meskipll!? tiriCK ada standar industri untuk mengilllplel71entasikan TQM, penelitial1 ell mengidentifikasikan empat langkah yang telah digunakan bagi implementasi TQM sec{}I-a berhasil: persiapan dan perencanaan, implementasi rencana, pengukuran dan pengujial1 implenlentasi, dan evaillasi hasil dan melanjutkan pada tahap persiapan dan perencanaan berikutnya_
Karakteristik orang sefiap negara akan mempengaruhi penerapal1 manajemel1. Dalam makalah ini dibahas analisis karakteristik orang Indonesia apakah akan cocok bila diterapkan TQM untuk indllstri kOl1strztksi_ Dari al1alisis yang dilakllkal1 pel1ulis l71aka TQM cocok ul1tuk dilerapkall di Indonesia dengal1 memperhatikan penyesllaian- pCl1yesliaian yang perlll dan pemecahan masalah yal1g timblll dengal1
baik
1. PENDAHULUAN
Total Quality Management (TQM) at:m manajemen mutu terpadu adalah filosofi manajemen yang secar-a efektif menyatakan kebutuhan klielL dan l11enyediakan kerangka, lingkungan dan budaya untuk l11el11peltemukannya dengan biaya yang serendah mungkin_ TQM berasal dari industri manufaktur dan elektronik, khususnya berkembang di Jepang dimana konsep TQM dimulai pada tahun 1950-an_ Proyek konstruksi mengambil metode dan konsep TQM dengan l11elakukan modifikasi sesual dengan kebutuhannya, Filosofi TQM menitikberatkan proses perbaikan, keterlibatan pelanggan dan leveransir (supplier), kelja tim dan pelatihan untuk mencapai kepuasan pelanggan, efektivitas biaya, dan kualitas pekeljaan yang bebas kerusakan_
Keberhasilan TQM di bidang manufaktur dan elelCtronik menimbulkan ide agar TQM diterapkan untuk proyek konstruksi_ Beberapa negara telah l11enerapkan metode ini pada bidang konstruksi dengan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan konstruksi dan karakteristik manusianya, seperti di Amerika Serikat dan J epang_ Karakteristik orang Indonesia beibeda de!igarl orang Al11erika Serikat dan Jepang, maka dengan dasar pemikiran ini, penlilis mencoba untuk menganalisis prinsip-prinsip TQM apakah cocok dengan karakteristik orang indonesia, khususnya di bidang konstruksi dengan penyesuaian-penyesuaian ierientu.
2
,