• Tidak ada hasil yang ditemukan

=== ====,- --._... Kerangka Acuan Pembentukall Tim lmplementasi Sistem Manajemen Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana dan Samna Dn::rah (P01'vfMS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "=== ====,- --._... Kerangka Acuan Pembentukall Tim lmplementasi Sistem Manajemen Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana dan Samna Dn::rah (P01'vfMS)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

r

,

DEPARTEMEN DALAM NEGERI

Direktorat Jemieral Pemerintaban Umum dau Otonomi Daerah (PUOD)

Bantuan Teknis Konsultansi Penerapan Sistem Manajemen Pemeliharaan (POMMS) East Java and Bali Urban Development Project, EJDUDP-POMMS

ruRD Loan No.: 3304 - INJl--;;;; __________

== ________ = ======

= == ==== ,-

Ke rangka Acuan -

Pembentukall Tim lmplem entasi Sistem Manaj emen Operasi Dan P emeliharaa n Prasarana dan Samna D n::rah (P01 'v f MS ) di Pemerintah D ae rah Tingkat II

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ·~. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ~. _ _ _ _ ~~ _ _ _ _ _ _ _ _ Da_

--._ ....

PT. Parama Artha Santika berkerja 5ama dengan Engineering Science.

-

Inc.,

ES

Proj«t Office: 11. PtJpert Ind..>h IlIF Suurabl.)". 60299. Phaue (Ol 10 839 910 FIX (Ofl) 839 9'0

(2)

IHS Lihraf) PO.)( '(n~

3000 BX Rotludam Nt

tcl Uil ;\1 ... :nI53~

Iihrary(iV,ihs.n'

(3)
(4)

J

~ DEPARTEMEN DALAM NEGER!

Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (PUOD) Bantuan Teknis Konsultansi Penerapan Sistem Manajemen Pemeliharaan (POMMS)

~

East Java and Bali Urban Development Project, EJBUDP-POMMS

IBRD Loan No.: 3304 - IND

Kerangka Acuan Pembentukan Tim Implementasi Sistem Manajemen Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Daerah (POMMS) di Pemerintah Daerah Tingkat TI

-

I

PAS

I

PT. Parama Artha Santika berkerja sama dengan En~ineering Science, Inc.,

Project Office: n. Ptapen lIulah JUF Suurabaya 60299. Phone (03JO 839 9 0 Fax (0 I) 8)9 950

ES

(5)
(6)

DAFTAR ISI

Pendahuluan

Pengertian dan Ruang Lingkup POMMS

Maksud dan Tujuan Pembentukan Tim Implementasi Susunan Organisasi, Fungsi dan Tanggung Jawab Fungsi dan Tanggung Jawab

Fungsi dan Tanggung Jawab Dalam Kaitan Konsultan Masa Penugasan Tim Implementasi

Sertifikasi Penyelesaian Program

Gambar

1.0 Ringkasan "Apa POMMS"

2.0 Distribusi Posisi Berkaitan POMMS 2.1 Diagram Organisasi-EJBUDP-POMMS

3.0 Kebutuhan Pelaksanaan Sistim Manajemen O&P

1.

2 2 3 4

5 6

4.0 Identifikasi Organisasi Berkaitan dengan Implementasi POMMS 5.0 Job Description-POMMS

6.0 Ukuran Tingkat Pelayanan dan Standar Kinerja

B:\l\WP60\ADMIN\LETTER\C-L_KA.WP6 July 11, 1994

(7)
(8)

KERANGKA ACUAN

PEMBENTUKAN TIM lMPLEMENTASl

SISTIM MANAJEMEN OPERASl DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA DAERAH (POMMS)

Pendahuluan

Sejalan dengan surat Direktur Jenderal PUOD, Departemen Dalam Negeri NO.581.05/1894/PUOD tertanggal 7 Juni 1994 tentang Pembentukan Tim Pengarah dan Tim Implementasi Penerapan Sistim Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Daerah (PO MMS) di Wilayah Jawa Timur dan Bali dalam Program East Java And Bali Urban Development Project (Loan IBRD No. 3304-IND) maka kepada setiap Pemerintah Daerah Tingkat II yang mendapatkan Bantuan Teknis Proyek ini dikehendaki untuk membentuk Tim Implementasi yang akan bertugas untuk mengkoordinasikan, memonitor penerapan sistim POMM tersebut di atas.

Kerangka Acuan ini dimaksudkan sebagai panduan bagi Pemerintah Daerah Tingkat 11 didalam merumuskan susunan, fungsi, tugas dan tanggung jawab dari Tim Implementasi POMMS Daerah yang akan dibentuk untuk mencapai hasil-hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Pengertian dan Ruang Lingkup POMMS

Gambar 1.0 memberikan gambaran ringkas mengenai komponen-komponen utama POMMS yang pada garis besarnya terdiri atas:

Komponen I

Komponen 11

Komponen 111

Manajemen Data Dasar

• Pembinaan Data Inventory Inventory Fisik Prasarana Inventory Kondisi Prasarana

• Pembinaan Standar-standar Teknis

Pedo man dan Standar Pelaksana Kegiatan O&P Tingkat Pelayanan-Standar Kuantitas O&P Sumber Daya dan Satuan Biaya

Perencanaan, Pemrograman dan Pcnganggaran O&P

• Perencanaan Program O&P Tahunan

• Pemrograman Kegiatan O&P

• Penganggaran Kegiatan O&P Administrasi Program

• Pengorganisasian Pekerjaan

• Pelelangan

C:'J\WP60\ADMlN\LETTER\K-ACUAN.WP6 Julya, 1994

(9)

Gambar 1.0 Ringkasan: "Apa itu POMMS"

Implementasi proyek POMMS EJBUOP akan terdiri dari lima komponen yang mempunyai kaitan er at satu deng,n lainnva. Setiap komponen mempunvai proses 'masukan' dan 'keluaran' vang dapat dipakai untuk menggambarkan hubungan masing masing komponen.

Undikator Tingkat Pelayanan dan Ukuran Kinerja akan diuraikan pada bagi,n 5.4, kegiatan 4).

Komponen 1 . Database Management Meliputi seluruh kegiatan pengumpulan informasi dan data guna pelaksanaan fungsi PPB IPlanning, Progranvning and Budgeting). Komponen ini akan meliputi:

• Inventarisasl Kondisl Prasarana, termasuk tipe dan besaran fisik, status dan kondisl, standard kuantitas dan tlngkat pelayanan ILDS), standard kinerja, kriteria priori tas dan unit blaya dari tiap sumber daya.

Tahap ini akan memberikan di!inisi vang spesifik dari tiap bagian Idengan lokasinya) kebutuhan untuk pemeliharaan dengan jumlah kerja yang diperlukan sesuai dengan tingkat kondisi vang diharapkan.

Operasi dan pemeliharaan akan lidak dapat dilaksanakan dengan baik apabila lidak dilakukan evaluasi dan updating inventaris secara teratur dan tereneana.

Komponen 2 Planning

Programming dan Budgeting

• Terbagi atas program tahunan untuk tiap tiap Komponen Prasarana, Kebutuhan Pendanaan tiap Aktifitas Iper Proyek dan Total}, Kebutuhan Sumber Daya per Aktifitas Iper Proyek dan Total)

Setiap kali Database atas inventorv di update dan terselenggara, dapat disusun kebutuhan budget untuk tahun anggaran mendatang. Salah satu kebutuhan 'masukan' yang diperlukan dalam proses ini perkiraan

-pendapatan dan kapasilas pendanaan untuk operasi dan pemeliharaan setiap kompanen kerja. Setiap kali informasi ini dimasukkan, sistim POMMS akan menghasilkan tiga dokumen yang diperlukan dalam proses anggaran.

Komponen 3 Administration

Programme

• Tahap Ini meliputi: Proses Tender dan Penladualan Pekerjaan Keluaran dari proses PPB di atas dapat dipergunakan untuk menvusun dokumen tender setiap proyek, grupJkumpulan proyek dalam bentuk paket yang terdifinisi atas setiap aktifitas pemeliharaan, besaran, beban kerja, standard produktifitas vang akan dieapai, hingga perkiraan biava. Hal Ini semua dapat dipergunakan untuk mengevaluasi hasil tender vang tel ah dilakukan.

Reneana Kerja

Jika pekerjaan ini dilakukan secara swakelola, keluaran dari proses PPB di atas dapat dipergunakan untuk menvusun jadwal pelaksanaan proyek dan membantu tim lapangan dalam melakukan koordinasi dan penugasan operator atas pekerjaan tertentu.

Komponen 4 . Field Operations and Work Reporting.

• Langkah Ini meliputi Kompilasl ,

dan Proses BOn latas tiap kontrak) bagl Serti!ikat Pembayaran setelah ada laporan mengenai pekerlaan yang diselesaikan atau sumber daya yang dipergunakan.

Di lapangan, modul ini meliputi format dan prosedur yang dipergunakan kegiatan supervisi dan inspeksi atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pelaporannya.

Basis yang dipergunakan tentunya mengikuti segala peraturan yang ada dengan persvaratan minimal yang'"

C'.\WP60\WPDOCS\REPORl\JNCEPTIO\TERMS_OI,DkA 22.06. Revised 23.06. 26.06 27.06. 1994

dikehendaki sistim PO MMS pada setiap jenis pekerjaan. Sebagai sistim informasi, POMMS memerlukan beberapa tingkatan detail selain vang biasa dipergunakan. Hal 101

diperlukan untuk ketelitian dalam kontrol atas setiap aktifitas yang telah dilaksanakan serta sumber dava vang dipergunakan. Hal ini telah dilakukan dal am pelaksanaan anggaran pembangunan akan tetapi belum dilaksanakan untuk anggaran operasi dan rutin.

Sesuai dengan jenis pelaporan dan proses data, tiap bentuk format akan berbeda untuk tipe kontrak at au bukti pembayaran. Akan tetapi hakekatnya kedua hal tersebut akan mempunvai prosedur yang sama, dimana akan memiliki dokumen laporan hasil pengeeekan lapangan.

Hal yang menjadi perhatian dal am laporan lapangan ini adalah hasil dari pada perawatan Ikwalltas dan kineria) yang dilakukan dibandigkan dengan kondisi sebelumnva.

Komponen 5 Control & Evaluation

• Tahapan Ini mempunyal beberapa fungsi yang meliputi: Review dan Evaluasl atas Klnerla, Pelaksanaan Tindakan Perbaikan di lapangan, Update Database, Monitoring Kondisi Prasarana &

Fasilitas serta Update Kriteria Priorit ...

Fungsi 101 di desain untuk memperbaiki kineria dan produktifitas dari para pekerja serta monitor program kerja yang ada dengan membandingkan lal reneana kerja dan pelaksanaan aktual dan Ib) reneana unit biaya dengan biaya aktua!. Evaluasi kinerja pada tingkat ini akan merupakan umpan balik pada instansi pelaksana yang akan memberikan indikasi perbaikanl koreksi reneana tindakan yang harus diambil.

(10)

Komponen IV Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan

• Penjadwalan

• Pengawasan

• Pelaporan

Komponen V Pengendalian dan Evaluasi

• Akuntansi Biaya O&P

• Laporan Performance dan Biaya

• MemantauJmemperbaharui Data Dasar

• Evaluasi Metode Kerja

POMMS diterapkan baik untuk prasarana yang ada maupun yang direncanakan.

POMMS selain sebagai alat manajemen untuk mengelola kegiatan O&P Prasarana dan Sarana Daerah secara lebih effisien dan effektif, maka pada hakekatnya POMMS dapat dilihat sebagai upaya kearah penciptaan manajemen pelayanan prasarana secara lebih terpadu dan menyeluruh (Infrastructure Services Management) dan juga dal am kerangka pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan (Human Resources and lnstitutional Development) yang diperlukan bagi meningkatkan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Pemerintah Daerah.

Maksud dan Tujuan Pembentukan Tim Implementasi

Secara lebih rinci maksud dan tujuan pembentukan Tim Implementasi POMMS Daerah adalah sebagai berikut:

I. Menjamin terdapatnya pemanfaatan yang seoptimal dan seeffektif mungkin dari Bantuan Teknis yang diberikan.

2. Menjamin instalasi Sistem POMM dalam Prosedur, Mekanisme Penyusunan dan Pelaksanaan Program dan Anggaran O&P sebagai bagian integral dari kegiatan rutinloperasional Pemerintah Daerah.

3. Mengorganisasikan BagianJDinas, Staf di Pemerintah Daerah Tingkat II yang terkait dengan pelaksanaan POMMS agar sasaran peningkatan kemampuan kelembagaan, staf dapat benar-benar tercapai.

Susunan Organisasi, Fungsi dan Tanggung Jawab

Susunan organisasi Tim lmplementasi pada dasamya akan terdiri atas tiga bagian yaitu:

Unit Pengembangan Kebijakan

C:\J\WP60\AD~nN\LETIER\K-ACUAN.WP6 July B, 1994

Unit Pengembangan Kebijakan mempunyai hubungan langsung dengan BupatilWalikota Kepala Daerah Tingkat II hingga Tim Penga- rah di Pemerintah Daerah Tingkat 1. Unit ini

2

(11)

Gambar 2.0 Distribution of Positions Dealing witb POMMS

Jalan Kota

~I Group (& COnSy,K'A.II MHP

C:\FtW\POMMS\PAPER..S\SIK_E_OI.PRE· ELG· Reviscd OS.01. I~

(12)

Unit Manajemen

Unit Pelaksana

akan bertanggung jawab secara keseIuruhan mensupervisi dan mengkoordinasikan instalasi dan pelaksanaan POMMS di daerah serta merumuskan kebijaksanaan yang diperlukan.

Diusulkan untuk dapat beranggotakan Sekwilda, Bappeda dan Dire!dur PDAM.

Unit Manajemen yang merupakan kelompok kerja manajerial untuk melaksanakan kebijakan yang telah dirumuskan kedalam berbagai bentuk proses dan prosedur teknis bagi instansi terkait POMMS di daerah. Unit ini diusulkan diketuai oleh Bappeda atau Bagian Keuangan dengan wakil dari berbagai instansi terkait seperti Bagian Pemerintahan, Bagian Pembangunan, Bagian Organisasi serta PDAM.

Unit Pelaksana yang diusulkan untuk beranggo- takan Dinas Dinas dan instansi terkait yang akan terlibat dalam pelaksanaan POMMS.

Apabila dua unit sebelurnnya yang ter!etak di PEMDA dan PDAM merupakan unit perumus prosedur dan standard kerja, maka unit ini mempunyai tanggung jawab langsung kepada , kinerja pelaksanaan lapangan sebagai mana digariskan.

Fungsi dan Tanggung Jawab

POMMS memberikan perhatian yang besar pada peningkatan effesiensi dan effektifitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang ada di Pemerintah Daerah Tingkat 11, oleh karena itu peranan yang paling penting yang diharapkan dari Tim Implementasi adalah mengupayakan agar Bantuan Teknis ini tepat mengenai sasaran yaitu dengan mengikut sertakan Bagian/Dinas, Staf yang terkait langsung dengan pengelolaan O&P di daerah. Untuk ini seleksi Bagian/Dinas, Staf yang akan berpartisipasi dalam implementasi POMMS ini akan sangat penting sekali. Proses seleksi perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah 1 Identifikasi Organisasi (DinasIBagian) yang mempunyai kaitan langsung/tidak langsung dengan pengelolaan O&P Prasarana dan Sarana Daerah untuk masing-masing komponen prasarana.

(Gambar.4.0)

C:\J\WP60\ADMIN\LETTl:.R\K·"CUAN,WP6 1\11y 1,1994 3

(13)

Gambar 2.1 Organisational Diagram including EJBUDP-POMMS

PU lP PMDU

I BAPPEDA

• •

PPMU I I PPMO

BAPPEDA

I

PDAM --" I PUIK

-"'" ""~- ~--...---.I'-

.-

.-

-

PMU PMO

11

" Oid

6

~

••••••

• ••••

C omponents: •

••••••

PIU

•••••••

:

P3KT

I

LIDAP

- ("'FT.\VlPO ... !I,.f~P-\PF.RS'o!'f:K E 01 PRE. HG _ R~ O~ 01 19'=14

Sekwilda

- -

r

Brro Ke

l' .

11

PPFO POMMS

I

~"~-"-

Sekwilda , ,

Bagian Dispenda

_~..L.. ... ".o"J--

-_.

--..--

K ,

IInm

-

--"...--.--=-. --~-"

PFO

,Ir

PFAMS RlAP POMMS

(14)

Gambar.3.0. KEBUTUHAN PELAKSANAAN SISTIM MANAGEMENT 0 & P PRASARANA DAN SARANA DAERAH

FUNGSI. SUB FUNGSI, SU8-SUB FUNGSI PENJELASAN

I. MANAJEMEN DATA DASAR A. Mcmbina Data Invenleri

I. Inventori Fisik PTasarana

·

Mcncatat ukuran dan Icaraktcristik fisik prasarana yang akan dipelihara

2. lnvcnlori Kandisi Prasarana

·

Melakukan penilaian kondisi secara pcriodik untuk prasarana yanK ttlah diinvcolori

B. Mcmbina Standar-standar Tcknis

I. Slandar Pcrfonnancc (pedeman Pelaksanaan Kegiata- Spesifikasi komposisi regu unfuk melakukan kcgiatan OkP

o O&P) (tennasuk peralatan dan bahan) dan perkiraaan produktivitas

2. Standat Kualitas (TIngkat Pelayanan) · Mcnentukan kuanliw pckcrjaan yang dibutuhkan uotuk rncmelihara alau mcngoperasikan sctiap unit prasarana 3. Data Sumbcr Daya · Dafiar buruh, pcralatan dan bah!U1 yang digunakan dalam

kegiatan pemcliharun (nama, kode, biaya satuan) 11. PERENCANAN, PEMROGRAI\lAN DAN

PENGANGGARAN

A. Pcrcncanaao Program O&:'P Tahunan

I. Mcncntukan sasaran program O&P Tahunan · Menentukan sasaran program oap berdasarkan huil evaJuasi pada kondisi prasarana, sasaran regional dan nasional serta hasilPJM

2. Menenlukan lingkal Pendanaan Program O&;P

·

Mcnctapkan parameter-parameter pendanaan uDtuk program

Tahunan Q&:.P lahunan berdasarkan perkiraan dana yang Iersedia dan

prioritas pcmclillaraan

B. Pemrogramant Kegiatan O&.P Menghitung jumlah bcban kerja yang akan dilaks.anakan untuk sctiap kegiatan O&:.P

C. pcnganggaran Kegiatan O&'P

·

Menghitung biaya program O&'P berdasarkan sumber dana 111. ADMINISTRASI PROGRAl\1

A. Penyiapan Ookumcn Pclelangan · Menyiapkan dokumcn-dokumen yang memperinci item biay.

untuk sctiap kegiatan O&P

B. Pelaksanaan Pelelangan · Menerbitkan/mengirimkan undangan pelelangan C. Evaluasi Penawaran dan Penelapan Pemenang · Mengevaluasi penawaran, menentukan penawar lerbailc,

negosiasi dan landa tangan kontrak IV. PELAKSANAAN 4< PENGAWASAN PEKERJAAN

A. PenjadwaJan Pekerjaan

I. Penentuan Kebutuhan Sumber Daya · 8erdasarkan jumlah beban kelja yang abn dilaksanakan dan produktivitas untuk sctiap kegÎalan makI. dapal ditentukan kebutuhan sumbcr daya pada periode tertcntu

2. Perinlab Kerja Penugasan unluk melaksanahn kegiatan'O&'P .setiap han pada periode yang dijadwalkan

B. PengawasanIPemeriksaan Pekerjaan di Lapangan

I. Pengawasan Pekerjaan Swakelola · Menginmuksikan dan mengendaJikan rego kerja yang berda- sarkan metode kerja yang telah disetujui

2. Pemeriksaan Pekerjaan Kontrak · MemeriksalVerifikasi kuantÎlas dan kuaJilas hasil pekcrjaan yang dilaksanakan oleh kontrakto{

3. Laporan Hasj] Kerja Laporan mengenal jumlah pckerjaan yang diselesailcan dan 5llmber daya yang digunakan

V. PENGENDALlAN DAN EVALUASI

A. Akuntansi Belanja O&P · MenyiapakanlmempfOses dokumen biaya unluk penyerapan dan pengendalian anggaran

B. Menyiapkan Laporan Perfonnancc dan Diaya Mengendalikan jumlah beban kerja yang diprogramkan, dijadwalkan dan dilaksanakan

C. Mcmanlau Hasil/Memperbaharui Data Dasar

·

Mcmantau deklifitas dan jumlah hasil pekerjaan dan memper- baharui data dasar (data inventori dan standar leknis) D. Evaluasi Metode Kerja · Evaluasi dan memperbaharui standar perfonnancc berduarkan

,

pengalaman nyata yang telah dilakukan

C:IJ\WP6Q\AOMlN\l.ElTER\K-ACUAN.WP6 July 1,1994

(15)

Gambar.4.0. IDENTIFIKASI ORGANISASI BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI POMMS Komponen/Prasarana: ... .

III.

IV.

v.

B:\l\WR3o'\ADMIN\FORM'GD1t -WN_ ... WK3

(16)

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Identifikasi posisi dal am organisasi (Seksi, Sub Bagian) yang berkaitan langsung dengan komponen-komponen POMMS. Untuk memudahkan identifikasi posisi yang sesuai maka garis besar uraian masing-masing komponen POMMS diberikan. (Gambar.3.0) Mendokumentasikan uraian pekerjaan dari masing-masing posisi yang terpilih dan mengadakan analisis atas kesesuaiannya terhadap kebutuhan POMMS. (Gambar.5.0)

Menyusun daftar nama personil dan biodatanya yang berada pada posisi yang sudah diidentifikasikan diatas dan menganalisis kesesuaian kualifikasi personil tersebut terhadap kebutuhan POMMS.

Kualifikasi Anggota Tim Implementasi -Unit Pelaksana diharapkan memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Merupakan tenaga tetap dari Dinas yang bersangkutan.

2. Menduduki jabatan/posisi yang langsung berkaitan dengan O&P salah slltu atau lebih prasarana dan sarana kota.

3. Telah berpengalaman didalam meIaksanakan salah satu atau lebih fungsi manajemen O&P (perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, pelaporan).

4. Apabila memungkinkan, telah mempunyai pengalaman dalam menangani proyek PPPKT.

5. Dapat mengalokasikan waktu tertentu (terjadwal) untuk berpartisipasi dalam proyek ini.

6. Adalah diharapkan bahwa ada anggota yang telah mempunyai pengalaman dalam menggunakan komputer.

Mengusulkan daftar personil terpilih yang akan berpartisipasi dal am POMMS kepada Bapak Sekwilda selaku Ketua Tim Implementasi POMMS Daerah. Personil yang terpilih sekaligus akan menjadi peserta pelatihan POMMS.

Resident Consultant akan membantu dan bekerja sama erat dengan Tim Implementasi untuk melaksanakan langkah-langkah diatas.

Fungsi dan Tanggung Jawab Dalam Kaitan Dengan Penugasan Konsultan Untuk mendapatkan hasil yang optimal Pemda diharapkan dapat menyediakan staf pendamping sebagai berikut:

1 staf pendamping dari Kantor Sekwilda - 1 staf pendamping dari Kantor Bappeda

- 2 staf pendamping dari masing-masing DinaslBagian

C;\l\WP60\ADMIm..ETTER\K·ACUAN,WP6 JlIly', 1994 4

(17)

Gambar 5.0 Job Description - POMMS EJBUDP- POMMS

A 1.0 Unit Organisasi : Judul Pekerjaan:

A 2.0 Garis Besar Penugasan

A 2.1 Tujuan Utama Pekerjaan

A2.2 Berlanggung jawab keeada: Datuan Pekerjaan:

I A 3.0 TugasrraDgguDg l.wa b :

3.1 Kegiatan 3.2 PedomaD Pelaksanaan

1.

1 I

2. I :

I i

.1 I I

3. I I

, t I

_IJ

4. l !

[ I

5. t

Perkiraan Alokasi Waktu Kcrja Untuk POMMS

April-Jum Ir u l-Se~tem he r Sb al u lot Ok to he r-D esem he r J anuan·-M arel S b u tot al

% Jam Keria Kantor % Jam Keria Kantor % Jam Keria % Jam Keria Kantor % Jam Keria Kantor 1% Jam Keria

0/ 4 "' 4

91j

0/4

.~ '!I

Jam per han Jam per han Jam per han Jam per han Jam per han Jam per ban

Jaml Jaml Jani Jaml Jaml Jaru

Han per Bulan Hari per Bulan Hari per BulaHan per Bulan Han per Bulan Han per Bul,

had honl har! hanl harl han

(18)

Gambar 6.0 Ukuran Tingkat Pelayanan dan Standard Kinerja

5.1 Slandard Kinerja, Ukuran dan Tingkal Pelayanan . Apa ilu Slandard Kinerja

keputusan at as suatu kinerja, misal: apakah jalan lingkungan harus dengan hot mix atau cukup dengan macadam, apakah pelayanan air bersih cukup dengan sumUf dangkal atau harus ditingkalkan dengan kran umum.

Masalah di alas biasanya ditunjukkan dengan analisa benelit . cost

Difinisl Pelayanan

merupakan kumpulan ukuran lisik yang mempunyai pengaruh lerhadap penggunaan, seperli kwalilas, kwantitas dan kenyamanan

Tingkat Pelayanan

Kumpulan ukuran lisik atas pelayanan yang dilentukan oleh kelompak pengguna (alau para ahlil untuk menentukan karakter pemanlaatan pelayanan fisik atau kombinasi karakter pemanfaalan pelayanan fisik yang akan diberikan kepada konsumen.

Tingkat pelayanan 101 era I

hubungannya dengan efektifilas, kinerja dan ukuran produk.

Dengan pendekalan subjeklif biasanya ukuran lingkat pelayanan ini lerbagi atas bagus, eukup dan kurang.

Selain untuk mengukur Tingkal Pelayanan alas satu sektor secara umum, gabungan ukuran ini juga dapat dipergunakan untuk melihat secara lebih konsepsual lingkat pelayanan inter sektoral secara menyeluruh.

Dalam penugasn konsultan;

ukuran dan lingkal pelayanan di alas akan didifinisikan

fisik tanpa melihat karakter/

sifatnya sendiri (mis: kebutuhan air liter per penduduk, m3 drainase per satuan luas dil) Ukuran Kw.lilas

didifinisikan sebagai karakter pelayanan t,mpa melihat jumlah yang diberikan (mis: konsentrasi asam, warna air, kontaminasi bakteri dalam air bersih) Reliabilila. I kenyamanan menunjuk frekwensi/ waktu pelayanan (sdarang & yang direncanakan) yang diberikan dalam batasun tertentu. Reliability dapat didifiilisikan pula sebagai tingkat kwantitas seperti pelayanan 200 liter air per jiwa per hari atau juga tingkat kwalitas darri pada sllatu pelayanan seperti pelayanan "ir dengan kwa/ita, 'baik' da/am jum/ah dan jangka waktu tertentu.

Lingkup I Coverage

menunjuk pada proporsi dan lokasi dari target konsumen yang meneoma pelayanan.

'Siapa' yang lerlibal dan 'Siapa' yang mengerjakan apa

Proses lingkal pelayanan adalah al al komunikasi dari m,najer pelayanan (atau pereneana atau penyusun kebijakanl dengan pala pengguna pelayanan alau yang mewakili. Berikul eontoh proses 'Tingkal Pelayanafl' yang lerbagi alas 6 langkah; unluk kasus sistim air minum yang melayani du, lingkungan.

langkah 1

Teliti silal air bersih yang diterima oleh konsurnen (kwantitas, kwalitas dan realibililas) dan lakukan survai kepala keluarga (penyakit, waktu air mengalirl sebagai Ukuran Kinerja Langkah 2

Analisa kadar bakleri collie dalam kandungan air, w,rna dil pada liap liap Ukuran Kwantitas periode waktu pellgambilan sample didlfinisikan sebagai ukuran unit

C:\WP&WPDOCS\10MMS\PRESEN1\TERMS_rJUIJ'P.7:1.06. 19904

langkah 3

Tetapkan hal yang diperlukan dalam operasi dan pemeliharaan beserta target yang in gin dieapai

langkah 4

Tentukan standard tingkal pelayanan yanp sederhana unluk klasilikasi baik, sedang dan buruk dari kwalitas dan reliabilitas untuk masing masing kei ompak konsumen. Misal: kwalitas baik berarli tidak mempunyai kandungan collie, tidak berwarna; sedang reliabilitas baik berarti 90 % dalam 1 hari air pipa berfungsi

langkah 5

Ukur dan analisa Cast Benefit dari masing masing alternatif tingkat pelayanan pada beberapa lokasi konsumen. Susun Standard Pelayanan untuk para pengelola pelayanan air bersih.

langkah 6

libatkan penyusunan Standard Pelayanan dan Ukuran Kinerja dalam proses pengambilan keputusan dan tata cara moniloring.

5.2 Tiga jenis Ukuran Kinerja sabagai disebulkan dalam Kerangka Acuan Konsultan:

Ukuran Kinerja Prasarana didifinisikan sebagai ukuran dari kwalitas, kwantitas, reliabilitas dan lingkup/ cakupan pelayanan prasarana yang diterima o/eh berbagai katagori konsumen/

pemakai dalam beberapa daerah pelayanan.

Ukuran Kondisi Prasarana didifinisikan sebagai ukuran fisik dari kemampuan tiap prasarana pada saat bedungsi sebagai direncanaksn.

Ukuran Kinerja Pelaksanaan didifinisikan sebagsi keluaran dari kinerja staf, mandor, buruh, crew operasi dan perne/iharaan pada prasarana tertentu pada lokasi

(19)

Disamping menyediakan staf pendamping, . Tim Implementasi dengan bantuan Resident Consultant akan melaksanakan:

1. Pelaporan

2. Pertemuan Periodik

3. Pelaporan ke Tim Pengarah Tingkat I

4. Penyusunan Panduan Penetapan Prioritas O&P

Sistim, bentuk, format dan jadwal pelaporan serta distribusinya akan dirumuskan secara lebih terinci oleh Tun Implementasi bersama-sama dengan Resident Consultant.

Suatu jadwal dan agenda pertemuan periodik akan ditentukan.

Resident Consultant akan membantu Tun Implemen- tasi dalam menyusun laporan untuk disampaikan kepada Tun Pengarah POMMS Tingkat I yang garis besamya akan berisikan:

- ringkasan eval uasi kemaj uan pekerj aan - masalah yang dihadapi

- bantuan dan arahan yang diharapkan dalam berbagai aspek sebagai akibat implementasi POMMS.

Konsultan akan menyusun suatu Standar Ukuran Ki- nerja (Performance Measures Standard) dan Indikator Tingkat Pelayanan untuk dijadikan masukan bagi penyusunan Panduan Penetapan Prioritas O&P Prasarana dan Sarana Daerah.

Masa Penugasan Tim Implementasi

Tim Implementasi diharapkan dapat dibentuk selambat-lambatnya pada akhir Bulan Agustus 1994 dengan lama waktu penugasan sebagai berikut:

1. Tahun Anggaran 1994/1995:

Lama Penugasan September 1994 - Maret 1995 : 7 bulan.

Tugas Pokok Mempersiapkan Program dan Anggaran O&P Tahun 1995/1996 dan Lima Tahunan PJM O&P.

2. Tahun Anggaran 1995/1996:

Lama Penugasan April 1995 -Maret 1996 : 12 bulan.

Tugas Pokok Melaksanakan, mensupervisi dan mengevaluasi Program dan Anggaran O&P Tahun 1995/1996 dan mempersiapkan Program dan Anggaran O&P Tahun

1996/1997.

C:\l\WP6O\ADMJN\l.EI"JER\K-ACUAN.WP6 1\111', 1994 5

11

(20)

Sertifikasi Penyelesaian Penugasan

Pada akhir pelaksanaan proyek ini, sertifikat akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal PUOD, Departemen Dalam Negeri kepada masing-masing anggota Tim Implementasi sebagai tanda keikutsertaan dal am pelaksanaan proyek bantuan teknis ini.

C:\J\WP60\ADMIN'oJ.&TTER\K-ACUAN.WP6 luly', 1994 6

IHS r ih: an

pr i)3~

1,

J , ,

Ijl l ' I I!' n

(21)
(22)

Lampiran :

I. Sural Direlctur lenderal PUOD No. 581.051l894/PUOD. 2. Contoh Sural Keputusan BupatilWalikotamadya Dali 11.

B:\J\WP60\AD~IIN\LETfER\1.A.\'f'.KA.WP6 July 11, 1994

(23)
(24)

Nomor Sirat Lampiran

Perihal

S81.0S/1894/PUOD.

l(salu)

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 7 Juni 1994

Kepada Ylh,

1., Sdr. Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur; dan

2, Sdr, Gubernur KDH Tingkat I Bali.

Pembentukan Tim Pengarah dan Ti", Implemenlor Penerapan Sistem ~hnajemen

Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasaran'a Oaerah di Wilayah Jawa Timur dan Bali dalam Program Eas! Java & Bali - UOP (Loan IDRO No.3304-INO),

Oalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prasarana kota di beberapa Oaerah di Propinsi Jawa Timur dan Bali, bersama ini diberilahukan kepada Saudara bahwa kami bermaksud unluk memberikan bantuan leknis dibidang manajemen 'operasi dan pemeliharaan prasarana kota yang merupakan bagian dari Program East Java - Bali Urban Development Project (EJB-UDP) kepada Pemerintah Daeral\.

:Adapun kota yang akan mendapatkan bantuan teknis adaiah meliputi seluruh Daerah yang masuk dalam Batch I EJB Program yakni terdiri dari (i) Kotamadya Dati H Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Denpasar, (ii) Kabupaten Dati Il Sidoardjo, Lamongan, Sumenep, Banyuwangi, Jembrana, Klungkung, Buleleng, Badung, dan (iii) Kota Administralip Dali Il Jember,

Pad a hakekatnya bantuan teknis tersebut ditujukan untuk meningkalbn kemampuan dan kesadaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mengelola kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana ko.ta secara lebih baik ditinjau dari aspek teknis, manajemen, pembiayaan dan institusi. Selain dari Hu secara khusus bantua" leknis dimaksud akan langsung diperbanlukan di masing-masing Oaerah guna menerapkan Sislem Manajemen Operasi dan Perneliharaan (POMMS) dalam kegiatan perencana.n da" pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan sesuai dengan ProgramJan~ka

Menengah (PJM) Daerah yang bersangkutan,

Berkaitan <lengan hallersebut guna memperlancar proses penerapan serl«

alih pengelahuan Sistell1 Manaj~men Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Kola dimahud, bersama ini diminla banluan Saudara Gubernur Kep«la Dacrah Tingkal I untuk dapat memberikan dortl/lgan dan mengambil langkah-Iangkah scbagai berikut yang berkaitan dcngan kela"caran pelaksanaan kegiatan dimak5ud :

(25)
(26)

1. Menginstruksikan kepada l3upati/WaJikotamadya/Walikotatip Kepala Daerah Tingkat 11 Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Denpasar, Sidoardjo, Lamongan, Sumenep, Banyuwangi, Jembrana, Klungkung, Buleleng, 13adung, dan Jember agar mendukung dan melaksanakan sepenuhnya kegiatan penerapan Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Kota sebagai bagian dari pelaksanaan program P3KT.

2. Segera mem bent uk Tim Pengarah Tingkat I dan Tim Implementor di Tingkat 11 yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan dimaksud di Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat 11 Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Denpasar, Sidoardjo, Lamongan, Sumenep, Banyuwangi, Jembrana, K1ungkung, Buleleng, Badung, dan Jember yang unsur-unsurnya terdiri clari Bappeda, Biro/Bagian Keuangan, Dinas PU, serta Dinas-Dinas lainnya yang terkait langsung dengan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Daerah, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tcrlampir.

Mengingat jadwal mobilisasi tenaga konsultan ke masing-masing Daerah Tingkat 11 akan segera dilaksanakan, maka sambil menunggu instruksi sebagaimana dimaksud pad a butir 1 (satu) di atas, kepada masing-masing Kabupatenl Kotamadya Daerah Tingkat II dimaksud agar segera mengambil langkah-Iangkah"

persiapan dan membentuk Tim Implementor dimaksud.

Demikian hal ini disampaikan dan agar dipedomani sebagaimana mestinya.

IIUSAN disampaikan kcpada Yth.:

Ipak Mcnlcri Dalam Ncgcri (scbagai laporan);

Ir. Kclua Bappcda Tingkat I Jawa Timur dan Bali;

Ir. Bupali/Walikolamadya KDHTingkat11 Pasuruan, Kcdiri, Mojokcrto, Prnbolinggo, Dcnpasar, Sidoardjo, Lomongan, Sumcncp, Banyuwangi, Jcmbrana, Klungku.ng, Bulclcng, Badung, dan Jem~'cr;

Ir. Ketua Bappeda K.:lbupaten/Kotamadya Oaerah Tingbt 11 Pasuru,n, Kcdiri, Mojokerl,', rrubolinggo,

Dcnpasllr, Sidoardjo, LamongiJn, Sumcncp, 13ilnyuwangi, ]crnbrana, Klungkung, Bulclcng, 13Jdung, d.1n JClllbcr.

(27)
(28)

Lampiran

I

Surat l\Icntcri Dalam l'\cgcn I\omor : )ê Î :iS/ 1 ê 74/ :1~' ~-'.

Tanggal : 7 J-.;.~..i. 1974

SUSU:\A!\ 11-\1 PL'\GARAH TI.:\GKAT I D..\ .. 1'I\

TL\! L\1PLD1L\"TOR Tl'\GKAT TI

1. SU!:}Jnan Tim P('ng~rah 1ïnDk~t J Ketua

\\'akil Ketua Sekretaris Anggota

Sel .. ",ild.;

n

I

~ j;L,;.. .~ r. !

;!..ro Keu.:.:-;.c a.n e I. Bap;x:èa

n

I

:'. Din2..1 PU n l 3. BagÏ2n AnZ.garart

4. Bagian An ~ara.'l Dae rah Ba .... -ahan 5. Unit!ain terhit

(Jumlu. 2.."uo:.a dise5~ dengan kepcriuaro) .

TI. Susunan Tim lmpl€'mcntor Tingk3t TI

Kema Sekretaris

Anggota

Sekwilda Tk TI

1. Bappeda Th TI

2. Bagian Keu2..ïgan

1. Perusahaan Daerah Air Minum TIc Ir 2. Dinas PU TIc TI

3. Dinas Kebenihan Th 1I 4. DinasP=TkTI 5. Unit lain terkait

(Juffil2.h znggota disesu2.Ïl.-an dengzn keperJuan)

' .

(29)
(30)

SURA T KEPUTUSAN

BUPATIIWALIKOTAMADYA DAERAH TINGKAT 11

... .

TENTANG

PENERAPAN SISTIM MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN SARANA DAERAH

DI LINGKUNGAN KABUPATENIKOTAMADYA DAERAH TINGKAT 11... ... .

BUPATIIWALIKOTAMADYA DAERAH TINGKAT 11 ..... .

Menimbang bahwa dalam rangka meningk{ltkan keberhasilan pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian keuangan daerah di bidang operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana daerah dipandang perlu untuk menetapkan pelaksanaan sistim manajemen operasi dan pemeliharaan prasarana (POMMS) dal am rangka Proyek Bantuan Teknis Bank Dunia IBRD Loan No. 3304-IND POMMS IMPLEMENTATION IN BATCH I LOCAL GOVERNMENT - EAST JA V A AND BALI URBAN DEVELOPMENT PROJECT di KabupatenIKotanladya Daerah Tingkat 11 ... dengan surat keputusan.

Memperhatikan: Surat Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah(PUOD), Departemen Dalam Negeri, No: 581.05/1894/PUOD tanggal 7 Juni 1994, perihal Pembentukan Tim Pengarah dan Tim Implementor Penerapan Sistim Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Daerah di Wilayah Jawa Timur dan Bali dal am Program East Java And Bali Urban Development Project (Loan IBRD No. 3304-IND).

I.

2.

3.

4.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 31; Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3037).

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 TAHUN 1990 tentang penerapan Sistim Manajemen Operasi dan Pemeliharaan . Prasarana Kata dalam Penyusunan APBD 11 dan Pelaksanaan APBD Bidang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Kata Tahun Anggaran 1990/1991 di daerah Uji COba.

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 903/572/PUOD Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 1994/1 995.

Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan, Pertanggung Jawaban dan Pengawas Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1975 Nomor 5).

J'.'i i;-'-an .l)~

C:\J\WP60IADMIN\I...ETIER\sK.wP6 July B, 1994

(31)
(32)

(

Menetapkan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang Cara Penyusunan APBO, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Oaerah dan Penyusunan Perhitungan APBO (Lembaran Negara RI Tahun 1975 Nomor 6).

6. Peraturan Menteri Oalam Negeri Nomor II Tahun 1975 tentang Contoh-Contoh Cara Penyusunan APBO, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Oaerah dan Penyusunan Perhitungan APBO.

7. Keputusan Menteri Oalanl Negeri Nomor 900-099 tang gal 2 April 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan Oaerah.

8. Keputusan Menteri OaJam Negeri Nomor 94 Tahun 1984 tentang Langkah Pertama Pengsinkronisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Oaerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

,

9. Keputusan Menteri Oalam Negeri No: 903-1316 Tahun 1985 tentang Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Perubahan APBO.

10. Keputusan Menteri Oalam Negeri No: 903-269 Tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Tata Usaha Keuangan Oaerah

serta Perhitungan APBO.

11. Keputusan Menteri Oalam Negeri Nomor 903-379 tentang Penggunaan Sistem Oigit Oalam Pelaksanaan APBD serta Petunjuk Teknis Tata Usaha Keuangan Oaerah.

12. Keputusan Menteri Oalam Negeri Nomor 903-057 Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Anggaran Pendapatan Oaerah.

MEMUTUSKAN

Keputusan BupatilWalikotamadya Kepala Oaerah Tingkat II ... . tentang Penerapan Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Oaerah (POMMS) di lingkungan KabupatenIKotamadya Oaerah Tingkat 1I ... Tahun Anggaran 1994/1995.

Pasal I

Oengan Keputusan ini ditetapkan Pelaksanaan Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Oaerah di Kabupaten/Kotamadya Oaerah Tingkat Il... Tahun Anggaran 199411995 yang selanjutnya sistem tersebut disebut dengan POMMS (Performance Oriented Maintenance Management System),

C:\J\WP60\ADMIN\LETTER\sK.wP6 July I, 1994 2

(33)
(34)

yaitu Sistem Manajemen Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Daerah yang berorientasi pada hasil kerja.

Pasal 2

Sistem dimaksud pada pasal 1 keputusan ini merupakan prosedur atau mekanisme yang harus diikuti dalam pernrograman, perencanaan penganggaran, pelaksanaan, kontrol dan evaluasi kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana daerah yang dikelola dan menjadi tanggung jawab dinas-dinas teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten lKotamadya Daerah Tingkat 11... ... .

Pasal 3

Sasaran Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan POMMS adalah untuk lebih meningkatkan effektivitas dan effesiensi pengelolaan kegiatan-kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana daerah dengan sasaran utamanya adalah:

a. Makin meningkatnya produktivitas prasarana daerah;

b. Dapat dipertahankannya us ia prasarana sesuai rencana semula;

c. Berkurangnya pengeluaran biaya olch pengguna, karena prasarana terpelihara dengan baik;

d. Penggunaan sumber dana dan daya untuk pemeliharaan yang efektif dan efisien;

e. Adanya pertanggungjawaban yang jelas dalam penggunaan sumber dana dan daya untuk pemeliharaan;

f. Meningkatkan kredibilitas Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II.. ... dal am memberikan pelayanan kepada warganya;

g. Meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pengem- bangan dan pemeliharaan prasarana dan sarana daerah;

h. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan penggunaan prasarana dan sarana daerah;

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup;

J. Meningkatkan rasa ikut memiliki war ga masyarakat atas daerah tempat tinggalnya.

C.\J\WP60\AD~I\N\LElTER\SK.WP6 July S, \994 3

(35)
(36)

Pasal4

Pelaksanaan Performance Oriented Maintenance Management System Prasarana Kota dimaksud dalam keputusan ini melibatkan beberapa unit satuan kerja di lingkungan Pemerintah KabupatenIKotamadya Daerah Tingkat II ... , dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana tersebut pada Lampiran I Keputusan ini.

Pasal 5

(l) Implementasi Performance Oriented Maintenance Management System Prasarana Kota dimaksud dalam keputusan ini, dimulai

dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 1995/1996.

(2) Anggaran untuk membiayai Performance Oriented Maintenance Management System Prasarana Kota dimaksud dibebankan pada APBD KabupatenIKotamadyà Dati 11... Tahun Anggaran ... ... sepanjang berkenaan dengan pemeliharaan prasarana kota.

Pasal6

Dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD bidang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Kota dimaksud dalam keputusan ini dibantu oleh Tim Implementasi POMMS Daerah dengan susunan, fungsi, tugas dan tanggung jawab sebagaimana tersebut dalam Lampifan 1 keputusan

mI.

Pasal 7

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan mI akan diatur kemudian.

Pasal 8

(I) Keputusan ini mulai berlaku sejak tang gal ditetapkan;

(2) Mengumumkan Keputusan ini dalam Lembaran Daerah KabupatenIKotamadya Daerah Tingkat 11... ... .

C.\J\WP60\ADMIN\LETrER,\SK.WP6 July I, 1994 4

(37)
(38)

I.

Ditetapkan di:

Pada Tanggal

BUP A TIIW ALIKOT AMADY A KEP ALA DAERAH TINGKAT II

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada:

Yth. I. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta (sebagai Laporan);

2. Sdr. Gubemur Kepala Daerah Tingkat I ... ;

3. Sdr. Pembantu Gubernur Wilayah ... di ... ;

4. Sdr. Ketua DPRD KabupatenIKotamadya Daerah Tingkat II ... ; 5. Sdr. Kepala Inspektorat Wilayah KabupatenIKotamadya Daerah Tingkat

Il ... ;

6. Sdr. Para Kepala DinaslBagian dan Pemimpin Unit Satuan Kerja lainnya di

lingkungan Pemerintah KabupatenIKotamadya Daerah Tingkat II ... ..

C:\J\WP60\ADMIN\l..Enl'.R\SK,WP6 July'. 1994 5

(39)
(40)
(41)

Gambar

Gambar 1.0  Ringkasan:  &#34;Apa itu POMMS&#34;
Gambar 2.0 Distribution of Positions Dealing witb POMMS
Gambar 2.1  Organisational Diagram including EJBUDP-POMMS  PU  lP  PMDU  I  BAPPEDA  •  •  PPMU  I  I  PPMO  BAPPEDA  I  PDAM  --&#34;  I  PUIK  •  -&#34;'&#34;  &#34;&#34;~- ~--...------.I'-.-
Gambar 5.0 Job Description  - POMMS  EJBUDP - POMMS

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tata bahasa, infleksi merupakan perubahan suatu arti kata yang telah dilekati sufiks dan prefiks hanya secara gramatikal saja, tanpa mengubah arti kata dasarnya ataupun

Building a successful online business can be broken down into three vital steps: getting your website up and running, choosing the products or services you wish to provide and,

Berdasarkan Penetapan Pemenang Seleksi Sederhana Nomor: 100/208-JK/PNK-II/III/2014, kami Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara Tahun

For those of you who remember using a card catalog at the public library, the change is similar to the one you experienced using a computer to find a book for the first time..

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN. TAHUN

Tujuan : Pengguna laboratorium dapat menggunakan lemari asam secara benar dan aman Ruang Lingkup : Mahasiswa, Dosen, Unit lain yang melakukan kegiatan di Laboratorium

Lewis menyebutkan bahwa kelebihan pekerja bukan merupakan suatu masalah, melainkan suatu kesempatan. Kelebihan pekerja pada suatu sektor akan memberi andil terhadap