• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER “

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER “"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ISBN

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER

“ MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MELALUI PERGERAKAN SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK”

Penulis adalah kumpulan dari Pemakalah yang telah berkontribusi dalam seminar ini.

Naskah diterbitkan oleh :

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

(3)

ISBN

Editor:

Amin Tohari, M.Si

Diah Ayu Septi Fauji,M.M.

Penyunting:

Drs. Ec. Sugeng., M.M., M.Ak. CA.

Rino Sardanto, M.Pd

Desain Sampul : Ike Cindia, M.M.

Penerbit :

Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Redaksi :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri (0354)771576

Cetakan Pertama, Agustus 2017

(4)

ISBN

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga seminar nasional ekonomi, manajemen, akuntansi dan call for

paper

dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi melalui Pergerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik” dapat terselenggara.

Kemandirian ekonomi merupakan cita-cita dari setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Bung Karno sebagai founding father negara Indonesia pernah mengungapkan tentang kemandirian bangsa yang dikenal dengan “Trisakti Bung Karno”, yaitu untuk mencapai peri kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bebas (liberty), adil (equality, justice), dan sejahtera (prosperity). Bangsa yang mandiri berarti bangsa yang bebas, tidak tergantung oleh bangsa lain, mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.

Untuk menjadi negara yang mandiri perlu daya, kemampuan dan kekuatan. Dengan potensi SDA, luas wilayah, keragaman budaya dan jumlah penduduk merupakan potensi yang besar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Namun sebaliknya, dengan potensi sumberdaya yang berlimpah tetapi tidak mampu memberdayakan, tidak akan memberi kontribusi sama sekali terhadap pembangunan. Oleh sebab itu kuncinya adalah pemberdayaan, baik pemberdayaan SDA maupun SDM.

Perguruan tinggi sebagai bagian dari komponen bangsa, melalui Tridharma sudah selayaknya dapat berperan aktif dalam memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, menghasilkan penelitian yang inovatif, dan melakukan pengabdian masyarakat berbasis penelitian inovatif yang berorientasi potensi lokal, sehingga dapat mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat.

Sebagai akhir dari sambutan ini, atas nama Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk/Ibu/Sdr yang telah berpartisipasi dalam memberikan pemikirannya melalui seminar maupun paper yang telah dikirim kepada panitia, semoga pemikiran Bpk/Ibu/Sdr dapat memberi kontribusi yang postif bagi bangsa dan negara yang kita cintai yaitu Indonesia.

Dekan FE,

Dr. Subagyo

(5)

ISBN

Sambutan Ketua Pelaksana SENMEA 2017

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan berkatNya Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri dapat menyelenggarakan Seminar Nasional Manajemen Ekonomi dan Akuntansi di tahun kedua ini, yaitu tahun 2017.

Seminar kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Bangsa melalui Pergerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik.” Kami bersyukur bahwa acara ini mendapat respon yang sangat baik dengan jumlah makalah untuk presentasi call for paper sejumlah 49 artikel dari para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai daerah di Indonesia. Dimasa mendatang, kami berharap Seminar Nsional Manajemen-Ekonomi- Akuntansi ini semakin dikenal lagi sebagai bentuk usaha dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang Manajemen, Ekonomi, Akuntasi yang terkait dengan bisnis, kewirausahaan, dan koperasi.

Terselenggaranya seminar ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu, kami ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Para pembicara yang telah hadir 2. Para pemakalah dan peserta seminar

3. Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri, Bapak Dr. Sulistiono, M.Si.

4. Dekan Fakultas Ekonomi, Bapak dr. Soebagyo, MM.

5. Ketua Program studi Manajemen, Ibu Ema Nurzainul Hakimah, MM.

6. Ketua Program Studi Akuntansi, Bapak Badrus Zaman, M.Ak.

7. Tim Pengarah SENMEA 2017

8. Seluruh anggota kepanitiaan SENMEA 2017

9. Serta seluruh pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk penyelenggaraan seminar ini.

Selamat mengikuti seminar, semoga memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

Ketua Pelaksana SENMEA 2017

Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.

(6)

ISBN

SCIENTIFIC COMMITTEE

Prof. Dr. Sugiyono, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Emmy Indrayani, M.MSI. (Universitas Gunadarma Jakarta) Dr. Subagyo, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. H. Samari, MM. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Roro Foryjati, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. M. Muchson, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. M. Anas, SE., MM., M.Ak. (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Finnah Fourqoniah, M.M. (Universitas Mulawarman Samarinda) Dr. Edwin Agus Buniarto, MM. (STIE Indonesia-Malang)

Dr. H. Abdul Rivai. M.Si. (Universitas Krisnadwipayana Jakarta)

Galuh Mira Saktiana, M.Sc (Universitas Tarumanagara Jakarta)

(7)

ISBN

DAFTAR UNIVERSITAS PESERTA SENMEA I 2016

No. Universitas Kota

1. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

2. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3. Universitas Papua Papua

4. Universitas Balikpapan Kalimantan

5. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

6. STIE Yapan Surabaya Surabaya

7. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sidoarjo

8. STIESIA Surabaya Surabaya

9. STIE Dewantara Jombang

10. Universitas Trunojoyo Madura

11. STIE Indonesia Malang Malang

12. Universitas Nusantara PGRI Kediri Kediri

13. Universitas Islam Kadiri Kediri

(8)

ISBN

DAFTAR ISI

No Judul Hal

1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KEDIRI

Sugeng

1

, Andy Kurniawan

2

, Diah Nurdiwati

3

1 – 10

2 PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE XIAOMI DI UN PGRI KEDIRI Hendry Widiyantoro

1

, Bambang Agus Sumantri

2

11-20

3 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR “DELLA”

Moch. Agus Hariyanto

1

Diah Ayu Septi Fauji

2

Lilia Pasca Riani

3

21-30 4 PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), GROSS PROFIT MARGIN

(GPM), RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Dina Rohmatin

1

,Hestin Sri Widiawati

31-40

5 ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2016

Dyah Ayu Awalina

1

, Puji Astuti

2

41-50

6

MODEL REGRESI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2014-2016

Lucky Aprilia Efendy

1

, Amin Tohari

2

51-60

7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2015 Lana Adi Tania

1

, Sugeng

2

61-70

8 PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Duwi Wulan Suci

1

, Sugeng

2

71-80

9

WAJIB PAJAK PADA E-FILING

DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

KOTA KEDIRI Mar’atus Solikah

1

, Dian Kusumaningtyas

2

81-90

(9)

ISBN 10 PENGARUH CONTEMPORARY MARKETING MIX TERHADAP MINAT

MASYARAKAT KOTA SANTRI UNTUK MENJADI NASABAH Wenda Wahyu Christiyanto

1

, Mardi Astutik

2

91-100

11 PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BPJS

KETENAGAKERJAAN KOTA BALIKPAPAN Didik Hadiyanto

101-110

12 USAHA PENINGKATAN PEMASARAN ON LINE UKM JOMBANG KULINER DARI PERSPEKTIF TAM DAN VEM MELALUI SOSIAL

MEDIA Nuri Purwanto

1

, Kristin Juwita

2

111-120

13 ANALISA STRATEGI PEMASARAN SEMEN BOSOWA PADA PT. TRINISYAH GEMILANG PERSADA Ujang Syahrul

121-130

14 PELATIHAN KETRAMPILAN TALI KUR DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA KARANG TARUNA

Ira Ningrum Resmawa

1

, Siti Masruroh

2

131-140

15 STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN BUAH NAGA DI PANTAI PANDANSARI BANTUL YOGYAKARTA

Aprilia Nurmala Paramita

1

, Amarta Dwi Wulandari

2

, Rifka Nur Syabrina Putri

3

141-150

16 ANALISA MANFAAT UANG BAGI PEDAGANG LOKAL PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA

BARAT

Sarah Usman

1

, Dirarini Sudarwadi

2

, Sarce Babra Awom

3

151-160

17 STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TELUR ASIN DI KAMPUNG BEBEK KEBONSARI

SIDOARJO Sri Wulandari

161-170

18 PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN DANA ZIS SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN UMKM PERSPEKTIF PRODUKTIF

MUTUALISME DI KABUPATEN SIDOARJO Sriyono

1

, Musliki

2

171-180

19 BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN 2004 – 2015

Satria Julia Boangmanalu

1

, Y. Sri Susilo

2

181-190

20 DAMPAK KEBERADAAN PASAR MODERN TERHADAP PENDAPATAN

PEDAGANG RITEL PASAR TRADISIONAL (KASUS PASAR TRADISIONAL CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN,

DIY) Morley Saragih

1

, Y. Sri Susilo

2

191-200

(10)

ISBN

21 PENERAPAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 DENGAN

MENGGUNAKAN METODE GROSS UP UNTUK PERENCANAAN PAJAK PADA PERUM PERHUTANI BKPH NGUJUNG BARAT KPH JOMBANG

TAHUN 2016 Rafika Estri Akadia

1

, Puji Astuti

2

201-210

22 PERAN KEWIRAUSAHAAN

DALAM MENUNJANG EKONOMI NASIONAL Mujino

211-220

23 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI PADA UD NADYA KAYA RASA DI DESA BANJERO KEBUPATEN KEDIRI

TAHUN 2016 Vindy Vinolalita

221-230

24 ANALISIS MOTIVASI WIRAUSAHA WARUNG ANGKRINGAN JABAN SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DIY

Prayekti

231-240

25 EVALUASI PENERAPAN PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 24 PADA PT GUDANG GARAM TBK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Ryza Evylia Sukma

1

, Dian Kusumaningtyas

2

241-250

26 ANALISIS MANAJEMEN KREDIT SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KARTU PNS ELEKTRONIK (KPE) PADA KPRI “SERBA

USAHA” KECAMATAN PRAMBON Efa Wahyu Prastyaningtyas

1

, Hestin Sri Widiawati

2

251-260

27 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KAP, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN Vieza Yulieka Putri

1

, Dyah Ayu Paramitha

2

261-270

28 ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KULON PROGO

Nur Aisyah Intan Sawitri

1

, Indriani Ibrahim

2

, Ari Usman

3

271-280

29

ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK DAN PERSONALIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT

(BPR) DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN

Dhiyan Septa Wihara, Rilla Izzatul Haqqi

281-290

(11)

ISBN

30 ANALISIS PENERAPAN PSAK 48 (REVISI 2014 PADA PT GUDANG GARAM TBK

DI BURSA EFEK INDONESIA Fitria Wijayanti

1

, Mar’atus Solikah

2

291-300

31 ANALISIS PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES, RETURN ON ASSETS, DAN FIRM SIZE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016) Elmi Wulandari

1

, Andy Kurniawan

2

301-310

32 KONTRIBUSI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN DI PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE 2010-

2015 Dyah Ayu Savitri

311-320

33 MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA Anita Wulan Sari

1

, M. Anas

2

321-330

34 PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO DAN METODE AVERAGE UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD. KASRI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Gilang Wahyu Kristiani

1

, Erna Puspita

2

331-340

35 ANALISIS PENDAPATAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

KOTA KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2010- 2016 Siti Dursoimah

1

, Rr. Forijati

2

341-350

36 PENERAPAN STRATEGI CHUNGKING BERLATAR ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATERI DASAR-DASAR AKUNTANSI PADA

MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN PRODI MANAJEMEN DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI Elis Irmayanti

1

, Tjetjep Yusuf Affandi

2

351-360

37 ANALISIS PENGETAHUAN AKUNTANSI, MOTIVASI, DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) STUDI EMPIRIS PADA

PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA KEDIRI Devi Prasetiawan

1

, Sigit Wisnu Setya Bhirawa

2

361-370

(12)

ISBN

38 ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2014-2016 Dhenok Wulan Mardikawati

1

, Faisol

2

371-380

39 PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA RIZQUNA JOYO

CLUB KEDIRI Lia Mar’atus Kusuma

1

, Subagyo

2

381-390

40 ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI DANA ZAKAT DAN DANA KEBAJIKAN BERDASARKAN PSAK SYARIAH PADA BMT RAHMAT

SYARIAH SEMEN KEDIRI Grasia Andiana

1

, Badrus Zaman

2

391-400

41 AKUNTANSI LINGKUNGAN

KAJIAN PENERAPAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Ersa Lailatul Qodriana

1

, Diah Nurdiwaty

2

401-410

42 PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DI

TOKO ONLINE MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

(Studi Pada Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri)

Jordan Jien Towinangun

1

, Samari

2

, Zulistiani

3

411-420

43 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ORCHID SWALAYAN DI KABUPATEN

MANOKWARI

Rintar Agus Simatupang

1

, Margareth Sylvia Sabarofek

2

, Kalvin Mario Karim

3

421-430

44 CUSTOMER RESPONSE INDEX SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS

TAGLINE

IKLAN TELEVISI MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO (Studi pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Nusantara

PGRI Kediri) Gesty Ernestivita

1

, Ema Nurzainul Hakimah

2

431-440

45 MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK KEWIRAUSAHAAN PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Rino Sardanto

1

, Bambang Agus Sumantri

2

441-450

46 OPTIMALISASI MENGGAPAI 100T DENGAN KIPAS BUDAYA SEBAGAI EFISIENSI FUNGSI KOORDINASI, KOMUNIKASI DAN KINERJA UNIT

FINANCE PT. TELKOM Ind, Tbk Eko Juni

451-460

(13)

ISBN

47 NILAI INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DIUKUR DARI PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL

PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Edwin Agus Buniarto

461-470

48 ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Sentra Tenun Ikat Medali Mas Kediri) Adina Mukti

1

, Lilia Pasca Riani

2

, Diah Ayu Septi Fauji

3

471-480

49 ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE MRP (Material Requirements Planning) Studi Kasus

Pada PT. Dhaha Jaya Persada Nazar Jazuli Kristiawan

481-490

(14)
(15)

ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 –

2016

Dyah Ayu Awalina Universitas Nusantara PGRI Kediri

ayu.awalina.aa@gmail.com Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si. Ak.

Universitas Nusantara PGRI Kediri Pujiastuti208@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah atas HAM atau masalah mengenai kesenjangan ekonomi yang dialami oleh masyarakat yang ada disekitar perusahaan sektor pertambangan di indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa perusahaan pertambangan yang menjadi topik utama dalam pemberitaan nasional. Misalnya saja PT Freeport Indonesia di Papua yang dalam menjalankan bisnisnya mengakibatkan kerusakan dan kematian lingkungan yang nilainya tidak akan dapat tergantikan. Oleh karena itu, pada masa sekarang ini perusahaan berskala besar dituntut untuk selalu menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) maupun menerapkan praktek tanggung jawab sosialnya baik terhadap karyawan perusahaan, stakeholder atau masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id. Penelitian ini menggunakan teknik analisis linier berganda. Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Corporate Social Responsibility (CSR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan ROE, (b) Dewan Komisaris secara persial berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROE, (c) Kepemilikan Institusional Secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan ROE dan, (d) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X1), Dewan (X2), dan kepemilikan Institusional (X3) secara bersama - sama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity (ROE).

This research is based on the problem of human rights or the problem of economic disparity experienced by the society around the mining sector companies in Indonesia. This is evidenced by the presence of several mining companies that became the main topic in national news. For example, PT Freeport Indonesia in Papua which in carrying out its business resulted in damage and death of the environment whose value will not be replaceable. Therefore, in the present time large scale companies are required to always implement good corporate governance (Good Corporate Governance) and apply their practice of social responsibility both to employees of companies, stakeholders or communities around the company. This research uses quantitative approach. While the data used is secondary data obtained through the site www.idx.co.id. This research use multiple linear analysis technique. Therefore, the result of this research indicates that (a) Corporate Social Responsibility (CSR) partially has no effect to financial performance using ROE, (b) Board of Commissioner has an effect on financial performance as measured by ROE, (c) Institutional Ownership Partially (D) Corporate Social Responsibility (X1), Council (X2), and Institutional ownership (X3) simultaneously affect the financial performance as measured by Return On Equity (ROE).

Keywords : Corporate Social Responsibility (CSR), Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Return On Equity (ROE).

36

(16)

PENDAHULUAN

Pada saat ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Selain kemajuan teknologi, di Indonesia juga telah mengalami kemajuan di bidang perekonomiannya. Diantara kemajuan tersebut banyak masalah yang terjadi, entah itu masalah pelanggaran HAM ataupun masalah mengenai kesenjangan ekonomi yang dialami masyarakat yang ada disekitar perusahaan sektor pertambangan di Indonesia. Dalam bukunya, Dwi Kartini (2013 : XIII) menjelaskan bahwa jangan sampai perusahaan berskala besar menjadi enclave (pulau) ditengah – tengah samudra kemiskinan, atau perusahaan tidak mampu menjadi sentral pertumbuhan ekonomi lingkungan.

Menjadikan perusahaan berskala besar menjadi pusat pertumbuhan dan perkembangan lingkungan merupakan tanggung jawab sosial perusahaan berskala besar.

Selanjutnya di Indonesia telah dilakukan oleh CALTEX dengan Community Development – nya dan Tambang Nikel Sorako yang melakukan kegiatan yang sama, kurang dilaksanakan di Tambang Freeport;

dan sama sekali diabaikan, tidak ada reklamasi di Tambang Timah Bangka – Belitung.

Dampaknya jelas terlihat Tembaga Pura dan Timika merupakan enclave dengan lingkungan yang tetap terbelakang; rakyat Papua hanya menjadi penonton kemajuan Kota Tembaga Pura dan Timika yang notabene menjadi Pelabuhan Udara Freeport (Airfast), Hotel Bintang Lima, di tengah – tengah hutan irian.

Pulau Bangka dan Belitung menjadi kota

“hantu” dengan rumah – rumah peninggalan Belanda yang tidak terurus dan tanah yang gersang, kering tidak dapat dijadikan tanah pertanian, perkebunan atau penanaman ikan darat. Selain masalah – masalah tersebut diatas perusahaan juga dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja keuangan perusahaan. Kualitas kinerja keuangan yang baik dan stabil sendiri dapat dicapai jika Good Corporate Governance dilaksanakan secara baik.

Menurut Faizal (2014), Good Corporate Governance merupakan suatu hal yang penting untuk mewujudkan peningkatan kinerja perusahaan melalui monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap para pemegang saham.

Hal ini tentu berdampak pada tercapainya

suatu sistem pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi para pengguna laporan keuangan. Apabila kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan yang stabil maka investor akan juga semakin tertarik untuk menginvestasikan modalnya ke dalam perusahaan. Akan tetapi kualitas kinerja keuangan yang stabil jika tidak disertai dengan kepedulian tanggung jawab sosial sudah tidak dapat diterima lagi oleh masyarakat.

Menurut Ernie dalam buku Dwi (2011 : VII), hal inilah yang menjadi salah satu alasan perlunya kesadaran terhadap Corporate Social Responsibility demi tercapainya sebuah keseimbangan dunia usaha antara pelaku dan masyarakat sekitar, yang menuntut para pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya dengan semakin bertanggung jawab. Substansi keberadaan prinsip Corporate Social Responsibility perusahaan adalah dalam rangka memperkuat kemampuan peusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholder yang terkait dengannya, baik lokal, nasional, maupun global.

Pada tahun 2012 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 diterbitkan mengenai Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Dengan adanya peraturan yang mengatur CSR (Corporate Social Responsibility), maka CSR tidak lagi bersifat sukarela melainkan sudah menjadi suatu kewajiban perusahaan untuk melaporkan pertanggung jawaban sosial yang dilakukan dalam laporan tahunan. Jika dalam CSR telah ada aturan hukum yang berlaku, jika disertai dengan pengaturan Good Corporate Governance (GCG) yang baik maka bukan lagi mungkin tapi pasti masyarakat sekitar perusahaan pertambangan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat.

Dari masalah tersebut di atas pernah dilakukan penelitian dengan hasil berbeda – beda. Penelitian tersebut misalnya penelitian yang dilakukan Melawati, Siti dan Endang (2016), menunjukkan ukuran dewan direksi, ukuran komisaris dan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan akan tetapi ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Faizal dan Shidiq (2014), disimpulkan bahwa CSR, ukuran dewan direksi, dan ukuran komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

37

(17)

perusahaan. Sementara ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Suklimah dan Yulia (2014), diperoleh hasil tidak satupun model pengaruh tidak langsung dari GCG dan CSR terhadap Nilai Perusahaan yang terbukti kebenarannya.

METODE PENELITIAN Definisi Operasional

Dalam penelitian ini melibatkan empat variabel yaitu sbb

1. Variabel Dependen

Fahmi (2010 : 142) menyatakan, kinerja keuangan (Y) adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan – aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Disini penulis mengukur kinerja keuangan menggunakan ROE (Return On Equity).

Rumus mencari ROE adalah sbb

2. Variabel Independen

a. Corporate Social Responsibility

Untung (2014 : 1 – 2) menjelaskan, CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya bagi kepedulian sosial maupun tanggung jawab lingkungan dengan tidak mengabaikan kemampuan dari perusahaan. Untuk menghitung CSR pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus untuk menghitung CSR sbb

Keterangan :

CSRD = Indeks pengungkapan perusahaan.

V = Jumlah item yang

sesungguhnya

diungkapkan oleh perusahaan.

M = jumlah item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan.

b. Dewan Komisaris

Menurut Mulyadi (2002 : 185) dalam Agustina (2015), Dewan Komisaris adalah wakil Stakeholder dalam perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas yang berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen (direksi), dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan. Dewan komisaris diukur dengan persamaan sbb

c. Kepemilikan Institusional

Menurut Siregar dan Utama (2005 : 21-34) dalam (Sari : 2012),

“investor instutional sering disebut juga sebagai investor canggih dan seharusnya lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang didalam memprediksi laba masa depan.” Oleh beberapa peneliti struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional) dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sedangkan rumus untuk menghitung kepemilikan institusional sbb

Teknik, Populasi Dan Sampel Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal dan dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan mengakses data di www.idx.co.id. Sedangkan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 sampai dengan 2016 sebanyak 39 perusahaan.

Dengan kriteria pengambilan sampel sbb : 1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar

di BEI periode 2013 – 2016.

2. Perusahaan mempublikasikan anual report dan data tentang Corporate Social

𝑅𝑅𝑅 =𝐿𝐿𝐿𝐿 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵ℎ 𝑆𝐵𝑆𝐵𝑆𝐿ℎ 𝑃𝐿𝑃𝐿𝑃 𝑇𝑇𝑆𝐿𝑆 𝑅𝑃𝐸𝐵𝑆𝐿𝐵

𝐶𝑆𝑅𝐶 = 𝑉 𝑀

Ukuran Dewan Komisaris = � Dewan Komisaris

Kepemilikan Institusional =Jumlah saham milik institusional

jumlah saham yang beredar × 100%

38

(18)

Responsibility dan Good Corporate Governance.

3. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian dalam periode penelitian. Ini dikarenakan untuk mencari Return On Equity adalah laba setelah pajak dibagi total ekuitas.

Pada penelitian ini menggunakan 11 perusahaan dengan periode penelitian 4 tahun yaitu 2013, 2014, 2015 dan 2016, maka jumlah anggota yang diteliti dalam penelitian ini adalah 44 anggota sampel. Untuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Langkah – Langkah Pengumpulan Data Langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. File Research (Studi Lapangan)

Dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yang dimaksud teknik dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sanisi, 2013 : 114).

2. Library Research (Studi Kepustakaan) yaitu pengumpulan informasi dari berbagai sumber pada literatur – literatur yang relevan dan mendukung materi yang dibahas untuk memperoleh data teoritis Teknik Analisis Data

Pengujian analisis regresi linier berganda digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel Corporate Social Responsibility,Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institutional terhadap Kinerja Keuangan dengan menggunakan program SPSS versi 23. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent, maka digunakan model regresi linier berganda, yang dirumuskan sebagai berikut ;

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam uji asumsi klasik membuktikan bahwa data dapat dikatakan telah terdistribusi normal. Hasil dari pengujian multikolinieritas tidak ada masalah multikolinieritas dan heterokesdastisitas. Dan untuk hasil pengujian

autokorelasi membuktikan tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi penelitian.

Hasil Pengujian Hipotesis Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model t Sig.

Collinearity Statistics Tolerance VIF

1 (Constant) 1,891 ,066

CSR 1,303 ,200 ,993 1,007

Dewan_Komisaris

-2,874 ,006 ,844 1,185

Kepemilikan_Instit usional

-1,825 ,075 ,845 1,184

Sumber : Output SPSS data diolah

1. Hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 23 dalam tabel diperoleh nilai signifikan variabel Corporate Social Responsibility (CSR) adalah 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Corporate Social Responsibility (CSR) > 0,05, sehingga hasil dari pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity (ROE). Hal ini disebabkan calon investor tidak begitu merespon setiap kegiatan Corporate Social Responsibility perusahaan karena sudah ada regulasi yang menjamin untuk setiap perusahaan melakukan dan mengungkapkan Corporate Social Responsibility. Sekalipun Corporate Social Responsibility diungkapkan, menurut Sindhudhipta dan Yasa (2013) dalam teori signalling, hal tersebut hanya untuk menghilangkan asimetri yang terjadi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Hal tersebut didukung pernyataan Suwardjono dalam bukunya

“Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan” (2005 : 580), yang mengklasifikasikan tujuan pengungkapan Corporate Social Responsibility menjadi tiga, salah satunya yakni tujuan kebutuhan khusus dimana tujuan ini dalam pengungkapan Corporate Social Responsibility dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang 𝐘 = 𝐚 + 𝛃𝟏𝐗𝟏 + 𝛃𝟐𝐗𝟐 + 𝛃𝟑𝐗𝟑 + 𝐞

39

(19)

dituju, sedangkan untuk tujuan pengawasan informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui formulir – formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci.

2. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 23 dalam tabel diperoleh nilai signifikan variabel Dewan Komisaris adalah 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Dewan Komisaris < 0,05, sehingga hasil dari pengujian secara parsial adalah Dewan Komisaris berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity (ROE). Hal ini sesuai dengan pernyataan John dan Nizam (2008 : 192 ) yang menjelaskan bahwa, komisaris adalah salah satu organ perseroan terbatas yang mempunyai tugas untuk mengawasi dan menasehati

.

3. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 23 dalam tabel diperoleh nilai signifikan variabel Kepemilikan Institusional adalah 0,075.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Kepemilikan Institusional> 0,05, sehingga hasil dari pengujian secara parsial yaitu variabel Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity (ROE). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Siregar dan Utama (2005 : 21-34) dalam Sari (2012), yang menyatakan bahwa investor institusional sering disebut juga sebagai investor canggih dan seharusnya lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang didalam memprediksi laba masa depan serta diyakini mampu memonitor tindakan para manajer dengan lebih baik.

Ini dikarenakan banyaknya institusi yang menjadi pemegang saham pada suatu perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tidak dapat mempengaruhi hasil kinerja keuangan dari perusahaan pertambangan. Namun pemegang saham institusional, berdasarkan kepemilikannya yang besar, akan memiliki hak untuk memonitor kinerja perusahaan lebih besar dan menikmati hak suara lebih besar yang membuatnya lebih mudah untuk

mengambil tindakan korektif bila dianggap diperlukan.

Hasil Pengujian Uji F (Simultan)

Sumber : Output SPSS data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 23 dalam tabel diperoleh nilai signifikan adalah 0,029. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel Corporate Social Responsibility (CSR) (X1), Dewan Komisaris (X2), dan Kepemilikan Institusional (X3) < 0,05 yang berarti ditolak dan diterima. Hasil dari pengujian simultan ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR) (X1), Dewan Komisaris (X2), dan Kepemilikan Institusional (X3) berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Equity (ROE).

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients B Std. Error

1 (Constant) 20,951 11,080

CSR ,282 ,216

Dewan_Komisaris -2,323 ,808

Kepemilikan_Institusional -,207 ,114

Sumber : Output SPSS data diolah

Dari tabel menunjukkan bahwa persamaan regresi linear berganda yang diperoleh dari hasil analisis yaitu Y = 20,951 + 0,282 CSR - 2,323 Dewan Komisaris - 0,207 Kepemilikan Institusional + e. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut :

a. Jika variabel Corporate Social Responsibility (CSR), Dewan Komisaris,

ANOVAa

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 769,435 3 256,478 3,323 ,029b Residual 3087,200 40 77,180

Total 3856,635 43

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), Kepemilikan_Institusional, CSR, Dewan_Komisaris

40

(20)

dan Kepemilikan Institusional = 0, maka jumlah ROE akan menjadi 20,951 satuan.

b. Jika variabel Corporate Social Responsibility (CSR) mengalami kenaikan 1 satuan dengan asumsi bahwa variabel Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institusional konstan atau tetap maka akan mengakibatkan meningkatnya Return On Equity (ROE) sebesar 0,282 dan sebaliknya jika variabel Corporate Social Responsibility (CSR) mengalami penurunan 1 satuan dengan asumsi bahwa variabel Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institusional konstan atau tetap maka akan mengakibatkan penurunan Return On Equity (ROE) sebesar 0,282.

c. jika variabel Dewan Komisaris mengalami kenaikan 1 satuan dengan asumsi bahwa variabel Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kepemilikan Institusional konstan atau tetap maka akan mengakibatkan menurunnya Return On Equity (ROE) sebesar 2,323 dan sebaliknya jika variabel Dewan Komisaris mengalami penurunan 1 satuan dengan asumsi bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kepemilikan Institusional konstan atau tetap maka akan mengakibatkan kenaikan Return On Equity (ROE) sebesar 2,323.

d. Jika variabel Kepemilikan Institusional mengalami kenaikan 1 satuan dengan asumsi bahwa variabel Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dewan Komisaris konstan atau tetap maka akan mengakibatkan menurunnya Return On Equity (ROE) sebesar 0,207 dan sebaliknya jika variabel Kepemilikan Institusional mengalami penurunan 1 satuan dengan asumsi bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dewan Komisaris konstan atau tetap maka akan mengakibatkan kenaikan Return On Equity (ROE) sebesar 0,207.

Hasil Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Sumber : Output SPSS data diolah

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diperoleh nilai Adjusted sebesar 0,139 dengan demikian menunjukkan bahwa 13,9%

variasi Return On Equity (ROE) dapat dijelaskan oleh variasi CSR, Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institusional dan sisanya yaitu (100% - 13,9% = 86,1%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Nilai (multiple corelation) yang kecil yaitu 0,139 berarti hubungan antara variabel independen yaitu CSR, Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institusional terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan yang diukur dengan ROE pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia amat terbatas. Hal ini berarti hubungan antar variabel tidak terlalu kuat, karena diatas 0 namun masih jauh dari angka 1.

KESIMPULAN Simpulan

Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Corporate Social Responsibility (CSR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan ROE pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai 2016.

2. Dewan komisaris secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROE pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai 2016.

3. Kepemilikan Institusional secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur menggunakan ROE pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai 2016.

4. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi ) diperoleh nilai Adjusted

sebesar 0,139 dengan demikian menunjukkan bahwa 13,9% variasi Return On Equity (ROE) dapat dijelaskan oleh variasi CSR, Dewan Komisaris dan Kepemilikan Institusional dan sisanya yaitu (100% - 13,9% = 86,1%) dijelaskan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 ,447a ,200 ,139

41

(21)

oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Saran

1. Bagi Investor

Bagi investor, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Didalam pengambilan keputusan hendaknya lebih memperhatikan penerapan Corporate Social Responsibility, kemudian bagaimana kebijakan dewan komisarisnya serta siapa saja kepemilikan institusionalnya, karena variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangannya terutama di dalam profitabilitas perusahaannya.

2. Bagi Emiten

Perusahaan sektor pertambangan hendaknya lebih memperhatikan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR), lebih terbuka mengungkapkan kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunannya, dan perusahaan diharapkan selalu melakukan evaluasi dan pengawasan atas laporan keuangan yang telah disusun oleh komite audit sehingga dapat memberikan jaminan atas hasil pelaporan.

Selain itu, dewan komisaris perusahaan juga harus memberikan kebijakan yang dapat memenuhi keinginan atau harapan setiap stakeholder maupun masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Karena jika perusahaan menerapkan Corporate Social Responsibility maupun para dewan komisaris memberikan kebijakan yang diharapkan para stakeholder maupun masyarakat akan dapat mempengaruhi para investor untuk lebih banyak berinvestasi di perusahaan tersebut.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperbanyak sampel dari perusahaan sektor pertambangan agar hasil penelitian lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Dyah. 2015. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2013), Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Anwar, Sanusi. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

Fahmi, Irham.2011.Analisis Laporan Keuangan.Bandung:ALFABETA.cv.

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja;Teori Dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Hanafi, Mamduh., M & Abdul Halim.2012.

Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat.Yogyakarta:Unit Penerbit Dan Percetakan – STIM YKPN.

Indriantoro,Nur & Bambang Supomo. 2009.

Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPEE Yogyakarta.

Karnianto, Eko Ardhi. 2011. Pengaruh CSR Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Kartini, Dwi. (Ed). 2013. Corporate Social Responsibility : Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung : PT Refika Aditama.

Melawati, Siti Nurlaela & Endang Masitoh Wahyuningsih. 2016. Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja

Perusahaan. Tersedia

: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/.../IE NACO_109Melawati,%20Siti%20Nurla ela,%20Endang%20Masitoh%20Wahyu ningsih.pdf diunduh 16 Oktober 2016.

42

(22)

Novrianti, Vesy & Riadi Armas. (2012).

Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.https://publikasiilmiah.ums.

ac.id/bitstream/handle/11617/4717/41/P engaruh-Corporate-Social-

Responsibility-Terhadap-

Profitabitabilitas-Pada-Perusahaan- Food-And-Beverages-Di-Bursa-Efek- IndonesiaWafiatun-dan-Linda-Prasasti- (34236.pdf) . diakses tanggal 16 Mei 2017.

Nugroho, Faizal Adi & Shiddiq Nur Rahardjo.

2014. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Karakteristik Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan. Tersedia : download.portalgaruda.org/article.php, diunduh pada tanggal 16 Oktober 2016 Pieris, John dan Nizam Jim Wiryawan. 2008.

Etika Bisnis dan Good Corporate Governance. Edisi pertama. Jakarta : Pelangi Cendekia.

Ratih, Suklimah & Yulia Setyarini. 2014.

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variable Intervening Pada Perusahaan Pertambangan Yang Go Public Di BEI. Tersedia : e.unesa.ac.id/ojs/index.php/akrl/article/d ownload/62/62, diunduh 16 Oktober 2016.

Rudita, Bambang., Melia, Farmiola. 2013.

CSR : Corporate Social Responsibility.

Bandung : Rekayasa Sains.

Sari, Nur Wulan Mustika. 2012. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2010.

Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Sari, Ni Luh Kade Merta & I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2013. Pengaruh

Pengungkapan CSR Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel Moderator. Tersedia : download.portalgaruda.org/article.php?a rticle=82245&val=986, diunduh 16 Oktober 2016.

Sindhudiptha, I Nyoman Swastika Yoga &

Gerianta Wirawan Yasa. 2013.

Pengaruh Corporate Social Responsibility Pada Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan. Tersedia : download.portalgaruda.org/article.php?a rticle=82260&val=986. diakses tanggal 16 Oktober 2016.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Erlangga : Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian.

Alfabeta : Bandung.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan, edisi ketiga. BPFE. : Yogyakarta.

Tohari, Amin. 2015. Bahan Ajar Praktikum SPSS 21.0 . Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Untung, Budi. 2014. CSR Dalam Dunia Bisnis.

CV Andi Offset : Yogyakarta.

www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 02 Mei 2017.

www.globalreporting.org. Diakses tanggal 13 Mei 2017.

43

Referensi

Dokumen terkait

yang bertentangan yakni bahwa kinerja keuangan dan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perbedaan dengan penelitian sebelumya yaitu

Penelitian Yaparto, Frisko, dan Eriandani (2013) yang meneliti tentang pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan menyimpulkan bahwa CSR tidak

Apakah kinerja lingkungan berpengaruh signifikan positif terhadap Corporate. Social Responsibility (CSR)

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hal ini berarti Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan Return On Asset pada

Corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif pada kinerja perusahaan

Hipotesis kedua diterima yang berarti bahwa corporate social responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dari sisi likuiditas

Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility CSR terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Asset ROA, Berdasarkan