commit to user BAB III DESKRIPSI
INSTANSI 1. Profil Singkat Instansi
Nama : Bank Jatim Cabang Ngawi
Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 2 Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Kode Pos : 63218
No Telp/Fax : (0351) 749222, 749214 Web : www.bankjatim.co.id Email : [email protected]
2. Gambar / Logo Company
Gambar 3.1 Logo Bank Jatim
“Kepakan sayap ke atas membawa Bank Jatim menjadi regional champion dengan semangat baru, to be the FIRST
34
commit to user Filosofi tagline :
Untuk mencapai BPD Regional Champion atau lebih dari itu, maka Bank Jatim harus memaksimalkan potensi terbaiknya mulai dari pelayanan hingga penyediaan produk-produk yang terus dikembangkan dan diciptakan berbasis teknologi.
Inspirasi bentukan dan logo Bank Jatim merupakan sayap Burung Garuda yang mengepak keatas sebagai tanda siap untuk terbang. Sayap adalah anggota tubuh yang bersifat aerodinamis dan sebagai penyeimbang ketika hendak terbang. Fungsi inilah yang ingin dicerminkan dalam logo Bank Jatim dengan harapan Bank Jatim dapat terbang tinggi menuju goal yang diinginkan, serta terjadi keseimbangan perekonomian dana yang diperoleh dan landing yaitu dana pemerintah serta funding yaitu dana yang diperoleh dan publik sehingga tercipta perekonomian berazazkan kerakyatan. Burung Garuda adalah lambang nasional Indonesia. Dalam mitologi Jawa, Burung Garuda adalah “The Bird of Life” burung kehidupan yang membawa kemuliaan.
Gambar 3.2 Strategi Bank Jatim
Strategi Bank Jatim dalam mencapai goal Regional Champion
commit to user
Bank Jatim berpegang pada kerjasama berbasis pofesionalisme yang memahami dalam melayani, untuk meraih kepercayaan nasabah menuju predikat Regional Champion Bank. Merah adalah warna yang mempresentasikan keberanian hidup, kekuatan dan kepemimpinan. Warna merah juga menggambarkan energi, semangat perjuangan yang tiada henti.
Merah adalah warna yang dominan pada logo Bank Jatim dan dalam spektrum warna sehingga terlihat menonjol bila dibandingkan dengan warna – warna lainnya, maknanya sendiri adalah menggambarkan bahwa Bank Jatim sebagai Bank yang unggul dalam segala hal.
3. Sejarah singkat berdirinya Bank Jatim Cabang Ngawi
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian adalah Akte Notaris Anwar Mahajudin Nomor 91 tanggal 17 Agustus 1961 dan dilengkapi dengan landasan operasional Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor BUM.9- 4-5 tanggal 15 Agustus 1961. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pada tahun 1967 dilakukan penyempurnaan melalui Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 2 Tahun 1976 yang menyangkut Status Bank Pembangunan Daerah dari bentuk Perseroan Terbatas(PT) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Peraturan Pemerintah Daerah tersebut disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dalam Surat Keputusan No. Pem.10/5/26-18 tanggal 31 Januari 1977 dan diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 1977 Seri C no. I/c tanggal 1 Februari 1977.
Peraturan Daerah tersebut mengalami beberapa perubahan, dan terakhir diubah dengan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 1996, Tanggal 30 Desember 1996 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat
commit to user
Keputusan No. 584.35-280 Tanggal 21 April 1997. Secara operasional dan seiring dengan perkembangannya, maka pada tahun 1990 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur meningkatkan statusnya dari Bank Umum menjadi Bank Umum Devisa, hal ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Bank Indonesia Nomor 23/28/KEP/DIR tanggal 2 Agustus 1990.
Dengan semakin berkembangnya dunia perbankan maka Bank Jatim yang berdiri di Surabaya ini juga mengembangkan dunia perbankannya dengan membuka Bank Jatim Kantor Cabang di berbagai Kota / Kabupaten di semua daerah di Jawa Timur. Salah satu kantor cabangnya adalah Bank Jatim Cabang Ngawi yang terletak di Jalan Yos Sudarso No. 2 berdiri pada tahun 1981 di Kabupaten Ngawi. Bank Jatim Cabang Ngawi merupakan satu – satunya Bank Pembangunan Daerah yang ada di Kabupaten Ngawi. Keinginannya adalah untuk semakin dekat dan mempermudah nasabahnya maka Bank Jatim Cabang Ngawi membuka Kantor Cabang Pembantu atau Bank Jatim Kantor kas diberbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi. Sekarang ini Bank Jatim Cabang Ngawi sudah memiliki 3 (tiga) Kantor Cabang Pembantu dan 7 (tujuh) Kantor Kas yang tersebar diberbagai Kecamatan di Kabupaten Ngawi. Dengan adanya Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas tersebut maka dapat mempermudah nasabahnya yang bertempat tinggal di Kecamatan untuk bisa dengan mudah menjangkau apabila ingin melakukan transaksi di Bank Jatim tanpa harus melakukan perjalanan jauh yang memakan waktu untuk pergi ke Kantor Cabang yang terletak di pusat kotanya. Segala kemudahan yang ada di Bank Jatim Cabang Ngawi ini membuat semakin bertambahnya jumlah nasabah Bank Jatim Cabang Ngawi. Untuk kedepannya Bank Jatim Cabang Ngawi juga ingin selalu mengembangkan usahanya dengan membuka Kantor Kas atau Kantor Cabang Pembantu di seluruh Kecamatan di Kabupaten Ngawi.
commit to user 4. Visi dan Misi Bank Jatim
Visi Bank Jatim :
Menjadi bank yang sehat berkembang secara wajar serta memiliki manajemen dan sumber daya manusia yang profesional.
Penjelasannya :
Dalam menjalankan bisnis dan mengembangkan usaha Bank Jatim secara sehat serta untuk memperoleh hasil yang optimal, Bank Jatim berupaya melaksanakan kegiatannya dengan tetap berpegang pada peraturan perundangundangan yang berlaku serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Untuk melaksanakan hal tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia dengan integritas dan loyalitas yang tinggi, mempunyai jiwa melayani dan bertindak profesional.
Misi Bank Jatim :
Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan usaha kecil dan menengah serta memperoleh laba optimal.
Penjelasannya :
Peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah merupakan tujuan utama Bank Jatim dalam melaksanakan kegiatan usahanya yang diaplikasikan dalam pemberian bantuan permodalan bagi usaha-usaha yang produktif baik dalam bidang UMKMK maupun usaha berskala besar, disamping itu berupaya memperoleh laba yang optimal merupakan tujuan yang diharapkan agar semakin menambah kepercayaan stakeholder terhadap kinerja Bank Jatim.
commit to user
5. Struktur Organisasi di Bank Jatim Cabang Ngawi (Beserta Job Description)
Gambar 3.3
Struktur Organisasi di Bank Jatim Cabang Ngawi
commit to user
Struktur organisasi pembagian dari pegawai yang ada di Bank Jatim Cabang Ngawi :
Tabel 3.1 Rekap Jumlah Pegawai Di Bank jatim Cabang Ngawi
NO Jabatan Jumlah
1. Pemimipin Cabang 1
2. PBO 1
3. Pimcapem 8
4. Penyelia + pimkas 18
5 Staf 35
6. Capeg 23
7. TKIK 2
8. Satpam 2
9. Pengemudi 5
10. Pramubakti 2
11. Capeg KLS 1
12 Capeg Auditor 2
JUMLAH 100
Sumber Data : Pegawai Bank Jatim Ngawi
commit to user Job Description
Berdasarkan struktur organisasi pembagian dari pegawai yang ada di Bank Jatim Cabang Ngawi secara rinci, tugas dan tanggung jawab dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pemimpin Cabang
Tugas dan tanggung jawab pemimpin cabang secara umum :
a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik didalam maupun diluar pengadilan dalam hubungannya dalam kegiatan usaha bank.
b. Memegang rahasia bank dan kode lalulintas keuangan.
c. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan.
d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur .
e. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola bisnis diwilayah kerja kantor cabang.
f. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.
g. Mengelola kas daerah.
h. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba bank secara keseluruhan.
i. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan ekonomi.
commit to user
j. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
2. PBO (Pimpinan Bidang Oprasional / Wakil Pimpinan) Tugas dan tanggung jawabnya secara umum :
a. Membantu kegiatan ataupun tugas – tugas yang dilakukan oleh pemimpin cabang.
b. Mendampingi atau membantu Pimpinan Cabang dalam menjalankan manajemen sehari-hari.
c. Mewakili Pimpinan Cabang dalam melaksanakan negoisasi atau pertemuan dengan pihak dari luar perusahaan sesuai dengan tugas yang diberikan Pimpinan Cabang.
d. Mendukung semua kegiatan yang ada di bank tersebut.
e. Memberikan masukkan ataupun saran kepada pimpinan apabila membutuhkan saat pimpinan mengalami masalah / kesulitan.
f. Melakukan pengawasan pada staff dan pegawai yang ada di bank.
g. Melakasanakan kegiatan yang berhubungan dengan internal kantor.
h. Membantu mengawasi jalannya kantor.
i. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan.
commit to user
j. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
k. Membantu mengelola kas daerah yang dilakukan oleh pemimpin cabang.
l. Membantu mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur yang ada di bank.
m. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
n. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
3. Pimcapem (Pemimpin Cabang Pembantu)
Tugas dan tanggung jawab dari pimpinan cabang pembantu secra umum : a. Mengelola pelasanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran,
perkreditan, dan dana jasa bank.
b. Memasarkan kredit kepada nasabah ataupun bukan nasabah.
c. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa bank.
d. Memasarkan dana dan jasa bank kepada nasabah ataupun bukan nasabah.
e. Mengelola pelayanan produk dan jasa.
f. Mengelola pembinaan kepada nasabah prima.
commit to user
g. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur dibidang pelayanan nasabah dan operasional bank.
h. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan produk dan jasa bank.
i. Mengelola pelayanan kartu ATM.
j. Mengelola pelayanan transaksi kas.
k. Mengelola kas ATM.
l. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
m. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
4. Penyelia dan Pimkas (Pemimpin Kantor Kas) Tugas dan tanggung jawabanya secara umum :
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur dibidang pelayanan nasabah dan operasional bank.
b. Merencankan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan produk dan jasa bank.
c. Menyediakan informasi produk dan jasa bank.
d. Mengelola pelayanan kartu ATM.
e. Mengelola pelayanan transaksi kas.
f. Mengelola kas ATM.
commit to user
g. Pengelolaan pendayagunaan kas dan alat liquid secara optimal.
h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku
i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
5. Staff Bank
Tugas dan tanggung jawab staff secara umum :
a. Mengelola seluruh aktivitas administrasi dan support di kantor.
b. Menentukan kebutuhan logistik operasional dan kerumahtanggaan kantor kas.
c. Membuat permohonan pengadaan inventaris, kebutuhan logistik operasional dan kerumah tanggaan yang dibutuhkan kantor kas ke kantor cabang induk.
d. Menyimpan dan memfile seluruh administrasi berkas operasional kantor kas.
e. Mengklasifikasikan dokumen dan menyimpan dalam urutan yang sistematis.
f. Memeriksa kondisi dan ketersediaan inventaris kantor kas.
g. Menerima surat masuk baik dari pihak eksternal maupun internal.
h. Menyerahkan surat masuk kepada pihak yang berwenang, jika kewenangannya di atas kepala kantor kas.
i. Menerima disposisi surat dan melakukan tindakan untuk menindaklanjuti surat tersebut.
j. Mengelola kesekretariatan dan administrasi umum.
k. Mengelola, menerima, mengirimkan dan menyimpan seluruh aktivitas surat-menyurat di dalam kantor.
l. Mengelola pelayanan komunikasi (fax, telepon, email, dsb).
commit to user
m. Mengelola, menyimpan dan mem-filing berkas transaksi perbankan di kantor cabang pembantu (kearsipan).
n. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
o. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
6. Capeg (Calon Pegawai)
Tugas dan tanggung jawab Capeg secara umum :
a. Membantu mengerjakan tugas dari masing – masing penyelia yang ada di Bank Jatim Ngawi.
b. Bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan.
c. Melaksanakan tugas – tugas yang telah diberikan.
d. Mengelola seluruh aktivitas administrasi dan support di kantor.
e. Mengelola, menerima, mengirimkan dan menyimpan seluruh aktivitas kegiatan di dalam kantor.
f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
commit to user
7. TKIK (Tenaga Kontrak Ikatan Kerja pada Bagian Analisa Kredit) Tugas dan tanggung jawab TKIK bagian analisa kredit secara umum :
a. Mengkoordinir dan merencanakan tugas – tugas Account Officer di lapangan.
b. Melakukan koordinasi dengan bagian Collection jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer mengenai kondisi debitur.
c. Melaporkan, memberitahukan, dan mengkonsultasikan kepada Pemimpin Cabang yang bersangkutan mengenai cara kerja dan hasil kerja dari Account Officer.
d. Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil survei dan analisis kredit lebih benar dan berkualitas.
e. Menerima laporan hasil Account Officer.
f. Memonitoring hasil kerja masing – masing personal Account Officer.
g. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
h. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
8. Satpam
Tugas dan tanggung jawab dari satpam secara umum :
a. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang dalam hal keamanan.
commit to user
b. Mengawasi dan menjaga keamanan dari kegiatan operasional yang ada di Bank.
c. Mengawal penyetoran dan pengambilan uang kantor cabang ke kantor cabang pembantu.
d. Selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan yang dapat menggangu kegiatan operasional.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
9. Pengemudi (Sopir)
Tugas dan tanggung jawab dari pengemudi secara umum :
a. Menunjang kelancaran transportasi yang diperlukan oleh kantor / bank.
b. Mengurus dan merawat mobil agar tetap bersih dan siap pakai.
c. Melaporkan apabila terjadi kerusakan kendaraan agar segera dilakukan perbaikan.
d. Bersama petugas kantor dan satpam membawa uang setoran dari kantor cabang ke kantor cabang pembantu ataupun sebaliknya.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
10. Pramubakti ( Cleaning Service / Office Boy ) Tugas dan tanggung jawabnya secara umum :
a. Menjaga kebersihan kantor secara keseluruhan.
b. Membantu penyimpanan arsip dan menjaga dokumen nasabah.
commit to user
c. Sewaktu – waktu bila dibutuhkan, melakukan kegiatan pengiriman (kurir) dokumen ke kantor cabang pembantu ke kantor – kantor yang lainnya.
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
11. Capeg KLS (Calon Pegawai Kantor Layanan Syariah) Tugas dan tanggung jawab Capeg KLS secara umum :
a. Memberikan pelayanan mengenai produk – produk syariah yang ada di bank.
b. Memberikan informasi tentang pelayanan syariah yang ada di bank.
c. Membantu nasabah apabila kurang paham atau tidak tau mengenai produk – produk yang ditawarkan mengenai produk syariah.
d. Melakukan koordinasi, perencanaan, evaluasi, serta melaporkan kebijakan yang berhubungan dengan hasil yang di dapat dari kantor layanan syariah ke kantor cabang.
e. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
f. Memberikan fatwa Agama terutama dalam produk-produk syariah sesuai dengan pelaksanaannya. Kemudian dengan dewan komisaris mengawasi pelaksanaan sesuai dengan Dewan Pengawas Syariah.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
commit to user 12. Capeg Auditor (Calon Pegawai Auiditor)
Tugas dan tanggung jawab dari Capeg Auditor secara umum :
a. Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi seluruh divisi cabang dan melaporkannya dalam bentuk laporan audit.
b. Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala baik dari segi financial maupun operasional.
c. Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo untuk menyiapkan laporan Rugi Laba dengan lengkap serta melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Rugi Laba tersebut.
d. Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang penyelesaian masalah keuangan.
e. Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal yang jika diperlukan untuk kelancaran kantor.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal serta menjalin koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan solusi untuk hasil temuan masalah.
g. Aktif melakukan tugas tugas lain yang di rasa perlu dalam upaya mencapai target audit.
h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang – undangan lain yang berlaku.
i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi kegiatannya.
commit to user
6. Rekrutmen Pegawai Bank Jatim Cabang Ngawi
Dalam melakukan rekrutmen pegawai baru disini melalui bagian SDM / Umum dengan cara sebagai berikut :
1. Pola rekrutmen / penerimaan pegawai, melalui beberapa test, yaitu : a. Test tulis.
b. Psikotest.
c. Tes kesehatan.
Selain itu untuk pelaksanaan rekruitmen pegawainya dilakukan beberapa hal berikut ini yang gunanya untuk memenuhi gap capacity terkait pembukaan outlet dan target ekspansi bisnis. Bank Jatim telah melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan efektivitas dari proses rekruitmen, yaitu :
a. Bank memposting lowongan pekerjaan di website dan media sosial Bank Jatim dengan memasukkan kriteria kandidat pegawai yang ingin direkrut.
b. Lamaran yang masuk selanjutnya dilakukan seleksi administrasi sesuai dengan kriteria.
c. Bank memposting hasil seleksi administrasi dan jadwal tes performance dan wawancara awal.
d. Bank memposting hasil seleksi tes performance dan wawancara awal, dan jadwal tes assessment atau psikotes.
e. Bank memposting hasil seleksi assessment dan jadwal wawancara psikolog.
commit to user
f. Bank memposting hasil seleksi wawancara psikolog dan jadwal tes kesehatan.
g. Bank memposting hasil seleksi tes kesehatan dan jadwal wawancara manajemen.
h. Bank memposting hasil seleksi wawancara manajemen dan jadwal tanda tangan kontrak beserta jadwal pelatihan.
2. Pembinaan karir dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Manajemen Karir.
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mengacu pada konsep Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (MSDM-BK). Konsep MSDM-BK dapat didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja secara optimal mulai dari rekrutmen sampai dengan pensiun dimana proses pengambilan keputusan didasarkan pada informasi kebutuhan kompetensi jabatan dan kompetensi individu untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini diharapkan agar aktivitas dan keputusan yang diambil akan lebih transparan serta dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan tidak diskrimintaif.
Pengembangan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) melaksanakan program-program sebagai berikut :
• Staf Development Program (SDP), Manager Development
Program (MDP) dan Executive Development Program (EDP).
• Pendidikan dan Pelatihan program SDP, MDP dan EDP.
commit to user Gambar 3.4
Model Program Pengembangan dan Kaderisasi Pegawai
a. STAF DEVELOPMENT PROGRAM (SDP)
Pendidikan Staf Development Program (SDP) merupakan suatu awal pengembangan karier bagi mereka yang sudah menjadi pegawai Bank Jatim dengan predikat sarjana untuk dipersiapkan menjadi kader manajer dan pimpinan Bank Jatim pada masa yang akan datang. Setelah mengikuti Program SDP diharapkan peserta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan di bidang manajerial perbankan (managerial competencies), operasional perbankan (technical competencies) khususnya di bidang kredit, pemasaran dana, layanan dan kemampuan pendukung (enabler competencies) serta memahami proses bisnis Bank Jatim melalui On The Job Training (OJT) sehingga mampu melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab sebagai calon bankir yang profesional.
b. MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM (MDP)
Pendidikan Manager Development Program (MDP) merupakan suatu awal pengembangan kinerja para Pemimpin Bidang Operasional atau yang setingkat di Industri perbankan, khususnya di Bank Jatim, yang disiapkan untuk menempati posisi strategis di Bank Jatim menjadi manajer yang handal dan profesional pada masa yang akan datang. Pendidikan MDP ini
commit to user
dirancang dan dilaksanakan dalam bentuk yang lebih implementatif terhadap tugas pada posisi Pemimpin Bidang Operasional atau yang setingkat yang ada di Bank Jatim. Dengan melalui program pendidikan ini diharapkan para peserta menjadi manager yang handal dan profesional dalam menghadapi setiap perubahan-perubahan bisnis yang terjadi.
c. EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM (EDP)
Keberhasilan suatu organisasi termasuk Bank, sangat dipengaruhi oleh kinerja Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan. Kinerja SDM yang tinggi dapat terwujud melalui sebuah perencanaan, pendayagunaan, peningkatan dan pengembangan SDM yang dilaksanakan secara baik, teratur dan berkelanjutan serta seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis internal maupun eksternal. Program EDP merupakan program untuk mempersiapkan calon-calon Pemimpin Cabang yang handal dan merupakan langkah strategis yang harus dilakukan oleh manajemen dalam mendukung keberhasilan bisnis Bank. Dalam mengukur kinerja calon Pemimpin Cabang Bank Jatim mempunyai sistem untuk mengukur Knowledge, Skill, dan Attitude para calon Pemimpin Cabang yang disesuaikan dengan level Hard dan Soft Competencies Pemimpin Cabang.
commit to user
7. Jam Kerja yang diberlakukan di Bank Jatim Cabang Ngawi a. Penggunan seragam pada hari kerja :
Tabel 3.2 Jadwal Pembagian Dalam Penggunaan Seragam Kerja Di Bank Jatim Cabang Ngawi
NO HARI WARNA SERAGAM
1. Senin Seragam dari Bank Jatim secara umum (berwarna merah).
2. Selasa Seragam dari Bank Jatim secara umum (berwarna kuning).
3. Rabu Menggunakan batik bebas rapi dan sopan.
4. Kamis Menggunakan batik bebas rapi dan sopan.
5. Jumat Menggunakan seragam batik ngawi.
Sumber Data : Bank Jatim Ngawi
b. Pembagian jam kerja di Bank Jatim Cabang Ngawi
Tabel 3.3 Jadwal Pembagian Jam Kerja Di Bank Jatim Cabang Ngawi
NO HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT
1. Senin 06.30 – 17.00 12.00 – 13.30
2. Selasa 06.30 – 17.00 12.00 – 13.30
3. Rabu 06.30 – 17.00 12.00 – 13.30
4. Kamis 06.30 – 17.00 12.00 – 13.30
5. Jumat 06.30 – 16.30 11.30 – 13.00
commit to user 8. Sistem penggajian di Bank Jatim Cabang Ngawi
Untuk sistem penggajian yang digunakan oleh Bank Jatim Cabang Ngawi sendiri adalah dengan menggunakan sistem payroll gaji yang artinya dimana proses perhitungan daftar gaji dan upah dengan mengunakan mesin penghitung khusus. Penyusunan daftar gaji dengan cara tangan (pen and ink) berakibat adanya penulisan hal yang sama berulang-ulang. Misalnya nama karyawan, nomor kartu hadir. Untuk menghindari cara yang berulang - ulang ini maka dapat digunakan dengan metode mesin atau payroll. Setelah proses penghitungan gaji berdasarkan hari kerja selesai, maka hasil perhitungan tersebut dikurangi dengan pajak yang ditanggung karyawan tersebut. Payroll secara otomatis mampu menghitung gaji pegawai yang telah dipotong pajak secara otomatis.
Besarnya pajak ini dapat disesuaikan dengan persentase yang telah ditentukan dalam peraturan pajak daerah. Tidak hanya itu saja, hasil perhitungan ini dapat dicetak dan kemudian dikirimkan kepada pegawai terkait. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti perhitungan, akan tetapi sebagai transparansi perhitungan gaji. Sistem penggajian memang memerlukan transparansi perhitungan gaji agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Pembayaran gaji seorang pegawai secara otomatis biasanya dilakukan melalui bank. Dalam proses ini, bank tentunya memberikan persyaratan berupa data dengan format yang telah ditentukan.
Proses transfer gaji karyawan biasanya akan segera dimulai ketika bank sudah menerima formulir tersebut dan telah mengkonfirmasi kebenaran data di dalamnya. Dengan kata lain bisa dinyatakan bahwa semua gaji pegawai masuk ke dalam rekening masing – masing pegawai dengan cara di upload lansung ke dalam rekening para pegawai tersebut.
Untuk pemberian gajinya diberikan setiap akhir bulan.
commit to user
9. Tata kelola kantor yang ada di Bank Jatim Cabang Ngawi
Bank Jatim berkomitmen menerapkan praktik – praktik GCG (Good Corporate Governance) dalam operasional perusahaan, untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (Corporate Value), mendorong pengelolaan perusahaan lebih profesional, yang dilakukan secara berkesinambungan dan dari lebih sekedar kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku, dengan tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan Pemegang Saham maupun kepentingan Stakeholders lainnya. Bank Jatim memiliki keyakinan yang kuat untuk menyempurnakan penerapan GCG secara berkesinambungan, menuju diterapkannya pengelolaan perusahaan yang beretika (GCG as Ethics) dan bertanggungjawab kepada masyarakat (Good Corporate Citizen) dengan membangun budaya GCG. Sebagai salah satu upaya Bank Jatim dalam menyongsong BRC (Bank Regional Champion), Bank Jatim telah melaksanakan pen catatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia. Sebagai perusahaan publik, Bank Jatim senantiasa melakukan upaya – upaya untuk lebih profesional dan terbuka sesuai dengan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Pelaksanan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik diantaranya dengan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan hasil self-assessment pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik setiap tahunnya kepada Stakeholders sebagaimana diwajibkan dalam PBI nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corperate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI nomor 8/14/PBI/2006 khususnya pasal 62 dan pasal 63 mengenai kewajiban Bank menyampaikan laopran pelaksanaan Good Corperate Governance, baik secera sendiri maupun digabungkan dalam laporan tahunan serta SE BI nomor 9/12/DPNP tentang pelaksanaan Good Corperate Governance bagi Bank Umum. Laporan Tata Kelola
commit to user
Perusahaan yang baik merupakan sarana untuk menyediakan informasi yang komprehensif dan lebih baik bagi Stakeholder.
Selanjutnya laporan Tata Kelola Perusahaan yang baik Bank Jatim adalah sebagai berikut :
1. Pemegang Saham
Bank Jatim memastikan agar para pemegang saham memperoleh informasi yang layak dan seimbang tentang semua langkah operasional yang mempengaruhi perusahaan.
Rapat Umum Pemgang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang – Undang Perseroan Terbatas dan atau Anggaran Dasar. Dalam RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris wajib menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan kepada Pemegang Saham.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Umum Pemgang Saham (RUPS) baik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
Pada tahun 2016 Bank Jatim telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 kali, yaitu :
commit to user
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, tahun buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2016 dengan agenda :
Tabel 3.4 Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2015 - 2016 Di Bank Jatim
Sumber Data : Bank Jatim
commit to user
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2016 dengan agenda :
Tabel 3.5 Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Pada Tahun 2016 Bulan Juni
Sumber Data : Bank Jatim 2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseron ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
Setiap anggota Dewan Komisaris harus menjadi panutan dalam pelaksanaan GCG. Selain itu, komitmen dari pemegang saham utama untuk senantiasa mempratikkan standar tertinggi prinsip – prinsip GCG juga merupakan kunci dari keberhasilan penerapan GCG perusahaan.
3. Direksi
Direksi memiliki tanggung jawab atas pengurusan perusahaan dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
Tanggung jawab utama Direksi mencakup menetapkan dan
commit to user
meninjau tujuan strategis dan rencana bisnis perusahaan, menyetujui anggaran tahunan dan laporan keuangan, mengelola risiko bisnis, menyampaikan nilai – nilai pemegang saham, mengelola sumber daya manusia demi mencapai tujuan perusahaan, serta melakukan pengawasan internal.
Per tanggal 31 Desember 2016, jumlah anggota Direksi Bank Jatim adalah 5 (lima) orang dan semuanya berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi merupakan perseorangan yang memiliki integritas serta kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang perbankan dan telah lulus fit and proper test Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS, setelah memeperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
4. Remunerasi
Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan dan tanggung jawab serta kinerja individu untuk menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan remunerasi dan nominasi bagi Dewan Komisaris Direksi. Pejabat eksekutif dan pegawai secara menyeluruh.
5. Manajemen Risiko
Melakukan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko Bank Jatim menjadi tugas dan tanggung jawab Komite Pemantauan Risiko Evaluasi potensi Manajemen Risiko yang dilakukan meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risiko kepatuhan. Bank Jatim melakukan pemantauan risiko dengan cara melihat potensi risiko dari laporan self assessment dan laporan profil risiko yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan divisi – divisi terkait.
commit to user 6. Kode Etik dan Kepatuhan
Kode etik merupakan hal yang harus dipahami, dimengerti, dan berlaku untuk seluruh jajaran perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis. Perilaku pegawai yang bertentangan dengan etika perusahaan dan hukum akan berdampak pada kepercayaan dan reputasi Bank Jatim.
7. Keberadaan Etika Perusahaan
Di dalam Code of Conduct Bank Jatim, telah diatur mengenai :
1. Standar etika dan perilaku yang merupakan pedoman dan tata nilai moral yang berlaku secara umum.
2. Etika dan perilaku Dewan Komisaris dalam hubungannya dengan Pemegang Saham, dalam hubungannya dengan Direksi dan dalam rangka penerapan prinsip – prinsip Good Corporate Governance.
3. Etika dan perilaku Direksi dalam hubungannya dengan Pemegang saham, dalam hubungannya dengan tugas – tugas pokok Direksi dan dalam rangka penerapan prinsip – prinsip Good Corporate Governance.
4. Etika dan perilaku pegawai dalam hubungan antara atasan dengan bawahan (dan sebaliknya), dalam hubungan antar sesama pegawai dan dalam hubungan antara pegawai dengan perusahaan.
5. Kebijakan akuntasi dan keuangan, yaitu Direksi dan pegawai yang ikut serta dalam memperisapkan dokumen – dokumen perusahaan, harus memastikan bahwa dokumen telah dibuat dengan jelas., lengkap, akurat, dan dapat dimengerti dengan mudah oleh pihak lain.
6. Keterbukaan dan larangan informasi.
a. Kewajiban dan larangan bagi seluruh pegawai perusahaan dalam melaksnakan prinsip keterbukaan bagi informasi – informasi yang menurut peraturan perundang – undangan wajib dipublikasikan;
b. Kewajiban dan larangan bagi seluruh pegawai perusahaan dalam menjaga kerahasiaan bagi informasi – informasi yang
commit to user
menurut peraturan perundang – undangan wajib untuk dirahasiakan.
7. Benturan kepentingan yang wajib dihindari oleh seluruh pegawai melalui :
a. Kewajiban menjaga integritas bisnis dengan memperhatikan prinsip kehati – hatian;
b. Larangan menerima dan/atau memberi hadiah, donasi atau bentuk – bentuk lainnya yang dapat dipersamakan (suap atau grativikasi) yang dapat mempengaruhi independensi dalam mengambil keputusan;
c. Ketentuan bagi perusahaan dan seluruh pegawai dalam hal keterlibatan yang bersangkutan dalam kegiatan politik;
d. Independensi dalam proses pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan prosedur;
e. Independensi SKAI dalam melaksanakan pengendalian internal;
f. Indenpendensi dalam proses penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan proses pelaksanaan audit eksternal;
g. Larangan bagi pegawai untuk melaksanakan praktik – praktik curang yang bertentangan dengan peraturan perundang – undangan dan peraturan internal seperti pemalsuan dokumen, sertifikat maupun dokumen – dokumen hukum lainnya, memberikan keterangan palsu kepada nasabah atau pihak lainnya, melaukan pengegelapan dan lain – lain.
8. Konflik Kepentingan
Kebijakan Bank Jatim tentang konflik kepentingan tercantum dalam kode etik Bank Jatim. Direksi dan pegawai harus melaporkan segala kemungkinan dimana kepentingan pribadi atau kelompok dapat menghalangi dalam memeberikan penilaian objektif. Mereka juga tidak diperkenankan memberi atau menerima suap, hadiah, atau sumbangan atau menggunakan aset perusahaan atau informasi bisnis rahasia demi
commit to user
keuntungan pribadi. Bank Jatim tidak memberikan kontribusi kepada partai politik, tidak menerima keuntungan finansial apapun dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
9. Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Sepanjang tahun 2016 keterlibatan Bank Jatim dengan masing – masing pemangku kepentingan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Pembagian Pemangku Yang Berkepentingan Pada Bank Jatim
commit to user Sumber Data : Bank Jatim
commit to user 10. Pengawasan dalam Bank Jatim Cabang Ngawi
Dalam Bank Jatim untuk hal ini mencakup beberapa hal diantaranya adalah adanya :
1) Kesempatan adil dan merata pada pegawai
Bank Jatim menyadari hadir ditengah – tengah masyarakat turut membuka lapangan pekerjaan dan dapat menciptakan peluang bagi jutaan orang. Kesempatan bekerja terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.
Bank Jatim memiliki kebijakan yang memastikan bahwa setiap pegawai dan calon pegawai diperlakukan dengan adil dan penuh rasa hormat tanpa melihat perbedaan usia, ras, agama, kepercayaan, jenis kelamin, dan kondisi fisik. Bank Jatim menentang segala bentuk diskriminasi dan menjunjung tinggi prinsip – prinsip kemanusiaan serta menghormati hak asasi manusia dalam pengelolaan sumber daya manusia. Sampai dengan saat ini, Bank Jatim tidak menemukan ataupun terkait indak diskriminasi. Bank Jatim menentang segala bentuk kerja paksa dan eksploitasi anak. Bank Jatim tidak mentoleransi kerja paksa dan mempekerjakan anak – anak dibawah umur sesuai peraturan ketenagakerjaan nasional yang berlaku. Kebijakan rekrutmen, praktik – praktik kerja dan prosedur, dipastikan bahwa seluruh pegawai memahami hak serta kewajibannya dan berumur diatas 18 tahun.
2) Budaya kerja yang ada di Bank Jatim
Menjadi bank pilihan utama masyarakat dengan mengedepankan layanan profesional melalui sentuhan personal yang peduli dengan kebutuhan nasabah merupakan visi layanan Bank Jatim. Dimana visi ini memberikan penekanan bahwa layanan yang diberikan bertujuan untuk menjadikan Bank Jatim sebagai bank pilihan utama masyrakat yang dibangun atas dasar sikap peduli terhadap kebutuhan nasabah.
Seluruh pegawai mulai dari jajaran Komisaris, Direksi, sampai pegawai dilini terdepan termasuk pegawai rekanan yang ditugaskan di Bank Jatim wajib mematuhi tuntunan perilaku dan tata nilai budaya kerja. Sikap dasar dari budaya kerja Bank Jatim, diantaranya :
commit to user a. Komitmen (Rasa keterikatan)
Seluruh jajaran pegawai Bank Jatim harus merasa terikat erat dan mengenali falsafah perusahaan.
b. Kompetensi (Rasa memiliki kemampuan)
Pengembangan kemampuan dalam diri setiap individu dalam perusahaan sesuai dengan kompetensinya.
c. Konsisten
Sikap yang terpadu antara tindakan dengan kompetensi dari setiap individu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Tiga
kompetensi utama perilaku pegawai Bank Jatim. Pegawai
Bank Jatim mempunyai kompetensi perilaku pegawai I.C.I (dibaca : I See I) secara harfiah dapat diartikan sebagai “Saya melihat diri saya sendiri”
yang dijabarkan sebagai berikut : a. Integrity
Jujur, berkomitmen, berdedikasi, beretika, loyal, bertanggung jawab, konsisten.
b. Costumer Focus
Proakif dan fokus memenuhi kebutuhan nasabah.
c. Impact
Percaya diri, snatun, profesional.
3) Pengembangan budaya kerja
Budaya kerja merupakan nilai – nilai dan norma yang membimbing bagaimana pegawai harus bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas.
a. Pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
b. Sebagai penyampai kesan identitas pegawai suatu perusahaan.
c. Pembangkit komitmen bersama atas hal yang lebih besar daripada sekedar kepentingan pribadi.
d. Menciptakan dan melaksanakan fungsi pengendalian sehingga menumbuhkembangkan sikap dan perilaku positif pegawai.
commit to user 4) Program retensi pegawai
Untuk mempertahankan pegawai – pegawai terbaik, Bank Jatim terus memperbaiki dan inovatif dalam program – program retensi pegawai, termasuk :
a. Terus mengajak dan melibatkan seluruh pegawai disetiap langkah strategis dan pengambilan keputusan.
b. Melakukan penilaian kinerja untuk seluruh pegawai setiap tahunnya.
c. Career Path Planning untuk setiap pegawai.
d. Program pelatihan, pengembangan, dan pendidikan pegawai, termasuk beasiswa untuk pegawai Bank Jatim.
e. Penyesuaian remunerasi dan berbagai fasilitas serta tunjangan untuk pegawai dan keluarga pegawai.
5) Remunerasi dan tunjangan pegawai
Bank mendasarkan kebijakan remunerasi pada kompetensi, pengalaman, dan kinerja pegawai. Semakin baik kinerja, kompetensi prestasi, serta tanggung jawab yang diemban oleh pegawai, maka semakin tinggi pula kompensasi serta tunjangan yang akan diterima. Bank Jatim ingin memastikan remunerasi dan tunjangan yang diberikan sesuai dengan perusahaan sejenis dan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku.
Tunjangan dana ini mencakup pembayaran gaji pegawai, bonus, cuti, uang makan, tunjangan hari raya (THR) keagamaan, pengobatan, akomodasi, perumahan, tunjangan kerja bergilir, jaminan hari tua, dan jenis tunjangan pegawai lainnya.
commit to user
Tabel 3.7 Pembagian Remunerasi Dan Tunjangan Pegawai Pada Bank Jatim
Sumber Data : Bank Jatim
11. CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh Bank Jatim cabang Ngawi
Untuk tahun 2016, realisasi dalam penggunaan dana dalam program Bina Lingkungan oleh Bank Jatim adalah, sebagai berikut :
Tabel 3.8 Mengenai Jumlah Realisasi CSR Periode 2014 – 2016 Pada Bank Jatim
commit to user
Data tersebut adalah dana kegiatan yang dilakukan oleh Bank Jatim secara keseluruhan, tidak hanya dari pusat saja tetapi juga dari cabang – cabang pembantu Bank Jatim yang tersebar di seluruh daerah Jawa Timur.
Sedangkan untuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh Bank Jatim Ngawi sendiri adalah CSR dalam bidang sosial diantaranya :
a. Pembangunan taman baca di alun – alun kabupaten Ngawi, dengan nominal dana sebesar Rp. 437.490.000.
b. Perbaikan 25 unit rumah tidak layak huni, dengan nominal dana sebesar Rp. 238.845.750.
12. Produk – produk dan Jasa Bank Jatim Cabang Ngawi
Strategi pengembangan produkdan layanan perbankan saat ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Hampir semua produk dan jasa Bank Jatim, baik simpanan maupun kredit serta jasa perbankan telah menerapkan dan memanfaatkan keunggulan TI yang dimiliki.
Beberapa teknologi informasi (TI) tersebut adalah :
1. Jaringan Online Real Time. Sistem sentralisasi database dengan jaringan layanan online real time terus dikembangkan, terutama dalam mendukung
efesiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang dikelolanya. Pada tahun 2003 lalu, jaringan layanan online real time tersebut telah mencakup kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas diseluruh penjuru daerah di Jawa Timur.
Sebagai kelanjutannya pada tahun 2005 menambah sebanyak 13 kantor kas dan dintregasikan ke dalam jaringan tersebut. Dengan demikian seluruh unit kerja Bank Jatim telah terintegrasi secara online real time.
2. Delivery Channel. Layanan yang sudah dikembangkan di Bnak Jatim sampai saat ini, antara lain ATM, Internet Banking, SMS Banking.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa perbankan, Bank Jatim menyediakan berbagai produk dan layanan jasa bank, antara lain :
commit to user 1. SMS Banking
Kuntungan yang ditawarkan dari SMS Banking : a. Mudah untuk dioperasikan.
b. Keamanan terjamin karena mendapatkan Telephone Identification Number (TIN).
c. Lebih praktis, tanpa perlu harus ke ATM atau kantor bank.
d. Layanan transaksi perbankan yang dapat diakses kapanpun, dimanapun dengan jangkauan luas.
e. Dapat dioperasikan melalui USSD *141*3366# (XL, Indosat &
Telkomsel).
Gambar 3.5
Brosur dari SMS Banking
Fitur – fitur yang ditawarkan dari SMS Banking :
a. Transfer ke sesama rekening Bank Jatim atau Rekening Bank lain.
b. Cek saldo.
c. Informasi.
d. Pembelian pulsa isi ulang.
e. Pembayaran.
2. Internet Banking
Adalah salah satu electronic channel (e-channel), yang memungkinkan bank memberikan layanan kepada nasabahnya melalui media internet yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
commit to user
Fitur – fitur yang ditawarkan pada internet banking : a. Saldo rekening dan mutasi rekening.
b. Informasi suku bunga.
c. Transfer antar rekening Bank Jatim atau ke Bank lainnya.
d. Pembelian tiket kereta api dan pesawat.
e. Pembayaran PBB, PKB, SPP, PDAM, PLN, tagihan kartu kredit, dan lain – lain.
3. ATM Gold
Nikmati berbagai fasilitas Bank Jatim Gold Card yang dipersembahkan untuk pribadi yang mapan, elegan dan sukses. Dengan desain yang eksklusif, Bank Jatim Gold Card memberikan kebebasan dalam bertransaksi bagi kebutuhan Anda.
Keuntungan yang ditawarkan dari ATM Gold adalah :
a. Bebas biaya tarik tunai di ATM berlogo PRIMA dan ATM BERSAMA
b. Dapat digunakan untuk transaksi Tarik Tunai, Transfer, Cek Saldo, dan pembayaran : Telkom, PBB, HP, SPP, dan Pembelian Pulsa.
c. Dapat digunakan untuk berbelanja di merchant-merchant yang berlogo PRIMA DEBIT atau DEBIT BCA.
Gambar 3.6 Bentuk dari ATM Gold
commit to user 4. Auto debit (PLN, PDAM)
Merupakan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah yang dilakukan secara otomatis oleh Bank dengan melakukan pendebetan rekening giro/tabungan nasabah sesuai dengan surat perintah pendebetan yang telah ditanda tangani oleh nasabah.
Transaksi yang bisa dilakukan dalam Auto Debit adalah : 1. Pembayaran PBB.
2. Rekening telepon.
3. Rekening listrik.
4. Rekening PDAM.
5. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
7. Sumbangan Wajib Dana kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
5. Deposito berjangka
Deposito berjangka merupakan salah satu diantara jenis simpanan yang mempunyai spesifikasi yang tidak dimiliki oleh produk simpanan lainnya, sehingga spesifikasi inilah yang memberikan keuntungan bagi anda yaitu berupa pilihan jangka waktu dan suku bunga yang pasti akan sesuai dengan yang anda pilih.
Jangka waktu yang ditentukan dan Anda dapat memilih waktu yang sesuai dengan keinginan, yaitu :
1. Jangka waktu 1 bulan 2. Jangka waktu 3 bulan 3. Jangka waktu 6 bulan 4. Jangka waktu 12 bulan
Deposito Berjangka Otomatis (ARO) :
Anda tidak perlu datang ke kantor Bank Jatim untuk memperpanjang jangka waktu bila Deposito Berjangka sudah jatuh tempo. Dengan Deposito Berjangka Otomatis (ARO) akan lebih praktis dan hemat waktu.
commit to user
Keuntungan yang didapat dari deposito ini adalah :
Keuntungan dapat anda peroleh jika bunga Deposito Berjangka yang anda terima setiap bulan dimasukkan ke Rekening Tabungan Bank Jatim yang telah dan sebaiknya anda miliki.
Syarat – syarat yang ditentukan untuk melakukan deposito berjangka : 1. Anda cukup mengisi formulir permohonan yang telah disediakan 2. Lampirkan foto copy Identitas diri (KTP, SIM, Paspor/lainnya) yang
masih berlaku
3. Setoran minimal Deposito Berjangka sebesar Rp 2.500.000,00 4. Deposito Berjangka dapat dibuka dengan mata uang rupiah & valas
(USD)
5. Apabila Deposito Berjangka dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan pinalty sebesar Rp 50.000,00 dan bunga Deposito berjalan dihapuskan.
6. Tabungan
a. Tabungan Siklus, adalah tabungan eksklusif dengan bunga menarik yang didukung fasilitas ATM dan dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.
Keuntungan dari tabungan siklus :
1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.
2. Bunga tabungan dihitung berdasarkan saldo harian.
1. Mengisi formulir data nasabah (CIF).
2. Mengisi formulir permohonan rekening tabungan.
3. Fotokopi identitas diri (KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar/lainnya) yang masih berlaku.
4. Setoran pertama minimal Rp50.000,00 5. Setoran selanjutnya minimal Rp50.000,00
commit to user
6. Saldo yang tersisa setiap dilakukan pengambilan minimal Rp50.000,00
7. Biaya administrasi per bulan Rp5.000,00 8. Biaya administrasi ATM per bulan Rp5.000,00 Fasilitas yang diberikan, diantaranya :
1. Online/ Real time
Merupakan salah satu bentuk kemudahan yang kami berikan kepada para nasabah.Dengan fasilitas ini transaksi penyetoran dan penarikan dapat dilakukan dari dan ke seluruh Kantor Cabang/
Kantor Kas Bank Jatim karena Bank Jatim sudah On Line ke seluruh Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
Anda dapat menggunakan kartu ATM Bank Jatim sebagai sarana transaksi Anda 24 jam sehari. Kartu ATM Bank Jatim dapat digunakan untuk transaksi penarikan tunai, pembayaran telepon, air, PBB, listrik, SMS Banking dan transfer antar rekening Bank Jatim.
b. Tabungan Simpeda, adalah tabungan berhadiah yang diundi setiap triwulanan dan didukung dengan fasilitas ATM.
Keuntungan dari tabungan simpeda, diantaranya :
1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.
2. Bunga tabungan dihitung berdasarkan saldo harian.
3. Tabungan SIMPEDA berhadiah yang diundi 3 x dalam setahun yaitu tingkat Regional dan tingkat Nasional.
1. Mengisi formulir data nasabah (CIF).
2. Mengisi formulir permohonan rekening tabungan.
3. Fotokopi identitas diri (KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar/lainnya) yang masih berlaku.
4. Setoran pertama minimal Rp50.000,00 5. Setoran selanjutnya minimal Rp50.000,00
commit to user
6. Saldo yang tersisa setiap dilakukan pengambilan minimal Rp50.000,00
7. Biaya administrasi per bulan Rp5.000,00 (non ATM) 8. Biaya administrasi ATM per bulan Rp5.000,00
1. Online / Realtime
Merupakan salah satu bentuk kemudahan yang kami berikan kepada para pelanggan. Dengan fasilitas ini transaksi penyetoran dan penarikan dapat dilakukan dari dan ke seluruh Unit Kerja Bank Jatim sebab Bank Jatim sudah On Line ke seluruh Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
2. Undian Tabungan SIMPEDA
Setiap penabung SIMPEDA yang memenuhi syarat diikut sertakan dalam undian tabungan SIMPEDA dengan hadiah yang sangat menarik sebesar Rp. 12 milyar yang diundi sebanyak 3 x dalam satu tahun yaitu 2 x untuk tingkat Nasional dan 1 x untuk tingkat Regional.
3. ATM Bank Jatim
Anda berhak untuk mendapatkan kartu ATM Bank Jatim sebagai sarana transaksi Anda 24 jam sehari. Kartu ATM Bank Jatim dapat digunakan untuk transaksi penarikan tunai, pembayaran telepon, air, PBB, listrik, SMS Banking dan transfer antar rekening Bank Jatim, antar rekening sesama anggota ATM Bersama dan ATM Prima, serta Cek Saldo.
7. Kredit
a. Kredit Multiguna, adalah kredit yang diberikan kepada anggota masyrakat yang berpenghasilan tetap Anggota masyarakat dengan penghasilan tetap dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS),
commit to user
Calon pegawai negeri sipil (CPNS),pegawai BUMN/BUMD,anggota TNI/POLRI, yang gajinya melalui maupun tidak melalui Bank Jatim.
b. Kredit Multiguna Pra Pensiun, adalah kredit yang dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dan Pegawai BUMN/BUMD yang akan memasuki masa pensiun kurang dari 4 ( empat ) tahun dan 6 tahun setelah masa pensiun.
c. Kredit Pundi Kencana, adalah kredit yang tujuannya dapat memberikan kesempatan berusaha yang lebih luas dengan memberikan bantuan permodalan bagi pengusaha mikro & kecil yang mempunyai usaha produktif. Serta menghimpun dana masyarakat melalui tabungan.
d. Kredit Laguna, adalah kredit yang diberikan kepada usaha mikro guna pengembangan usahanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan secara langsung kepada perorangan atau kelompok usaha. Kredit laguna dapat diberikan dalam bentuk angsuran atau rekening koran.
Kredit laguna diberikan kepada perorangan, kelompok dan mempunyai tempat usaha tetap.
e. Kredit Dana Bergulir Pemprov Jatim, adalah kredit yang diberikan kepada UMKMK yang kegiatan usahanya dalam keadaan sehat, produktif serta dapat berkembang dari penambahan modal pinjaman program ini, baik perorangan, badan usaha maupun badan hukum.
Pemohon kredit tidak termasuk dalam daftar kredit macet dari Bank, serta pemohon kredit tidak sedang memperoleh pembiayaan ganda dari dana bergulir yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
f. Kredit Konsumsi Beragun Properti, adalah kredit yang mempunyai sasaran pemberian kredit kepada PNS/Pegawai, BUMD/BUMN/
Karyawan swasta/ Badan Usaha, serta wiraswasta/pengusaha yang memiliki usaha produktif minimal 2 tahun dan berdasarkan analisa mampu mengembalikan kredit.
commit to user
g. Kredit Kepada Koperasi (KKOP), adalah kredit yang ditujukan kepada koperasi yang bergerask dalam bidang simpan pinjam. Dan memiliki tujuan meningkatkan peranan Koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional serta meningkatkan peranan Bank dalam penyaluran kredit kepada Koperasi.
h. Kredit Kepada Koperasi (KKPA), adalah kredit Modal Kerja yang diberikan Bank kepada Koperasi, baik Koperasi Primer maupun Koperasi Sekunder untuk disalurkan kepada anggotanya dengan pola Standby Loan dan pencairan bertahap.