• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PKM MANDIRI YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PKM MANDIRI YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PKM MANDIRI

YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DESAIN PAMERAN RUANG INFORMASI DAN EDUKASI KANTOR BALAI BESAR TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER MEDAN

SUMATERA UTARA

Diusulkan oleh:

KETUA :

Noeratri Andanwerti, S.Sn., M.Sn./(0327077402)

ANGGOTA:

Ferdinand, S.Ds., M.Ars. (NIK:10618001)

MAHASISWA:

Adi Gunawan (615180062) Angelia Tan (615160024)

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA

2020

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI Perioode II/Tahun 2020

1. Judul Penelitian : Desain Pameran Ruang Informasi Dan Edukasi Di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Medan, Sumatera Utara

2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Noeratri Andanwerti, S.Sn., M.Sn.

b. NIDN/NIK : 0327077402/10604002

c. Jabatan/Gol : Lektor/

d. Program Studi : Desain Interior

e. Fakultas : Seni Rupa dan Desain

f. Bidang Keahlian : Desain Interior

g. Alamat Kantor : Kampus I Untar, Jl. S. Parman No. 1, Gedung K, Lantai 4

h. No Hp/Telepon : 08122150190 / (021) 5638355 3. Anggota Peneliti

a. Jumlah Anggota : Dosen 2 orang b. Nama Anggota I/Fak/Keahlian : Ferdinand

/Seni Rupa dan Desain/ Desain Interior c. Jumlah Mahasiswa : 2 orang

d. Nama mahasiswa I/NIM : Adi Gunawan/615180062 e. Nama mahasiswa II/NIM : Angelia Tan /615160024 4. Lokasi Kegiatan Penelitian : Medan, Sumatera Utara 5. Luaran yang dihasilkan : Desain

6. Jangka Waktu Penelitian : Periode II September- Desember 2020

7. Biaya Total : Rp. 13.000.000,-

Jakarta, 20 Desember 2020 Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian Ketua Peneliti, dan Pengabdian Masyarakat

(Jap Tji Beng, PhD.) (Noeratri Andanwerti, S.Sn., M.Sn.)

NIP: 100381047 NIP. 10604002

(3)

3

BAB I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dengan tugas menyelenggarakan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan di kawasan kawasan konservasi.

Menyadari akan peran perguruan tinggi di era globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita turut berpartisipasi secara aktif dalam mengantisipasi perkembangan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia sesuai kompetensi yang diperlukan.

Balai Besar TNGL mempunyai tugas pokok dalam penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan salah satu fungsinya adalah penyediaan data dan informasi, promosi dan pemasaran konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya;

penyediaan data dan informasi, promosi dan pemasaran konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya;

Dalam rangka optimalisasi pelayanan publik BBTNGL akan melakukan pengembangan melalui kolaborasi pengelolaan ruang informasi dan edukasi. lnformasi yang dihasilkan dan dipublikasi oleh Balai Besar TNGL rnasih sangat terbatas, sementara kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar TNGL dan para mitra terus meningkat aktifitasnya dilapangan dan telah menghasilkan data dan informasi yang seharusnya segera dipublikasikan.

2. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penyusunan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pedoman bagi pelaksanaan penyusunan kegiatan pengembangan desain interior ruang informasi dan edukasi BBTNGL 2019 yang efektif dan efisien :

- Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan fungsi ruang edukasi dan informasi terkini (updating)

- Menyusun ide/konsep desain interior ruang edukasi dan informasi terkini

(4)

4 - Membuat gambar rancangan baru untuk desain interior ruang informasi dan

edukasi

1. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

- Apa kebutuhan dan fungsi terkini ruang informasi dan edukasi dalam menunjang fungsi BBTNGL memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

- Apa ide/konsep yang akan dikembangkan untuk desain interior ruang informasi dan edukasi yang baru

- bagaimana implementasi ide/konsep desain dalam sebuah gambar rancangan interior ruang informasi dan edukasi yang baru

2. URGENSI PENELITIAN

Dalam penelitian dan pengembangan ruang informasi dan edukasi BBTNGL ini memiliki urgensi:

a. Pengembangan fungsi, koleksi, interaksi, penggunaan teknologi ruang infomasi dan edukasi yang direncanakan BBTNGL dalam melayani kebutuhan masyarakat

b. Pemilihan ide yang dikembangkan dari aspek fungsi ruang edukasi dan informasi

c. Penyusunan konsep desain interior ruang infomasi dan edukasi yang baru d. Implementasi konsep dalam gambar-gambar rancangan desain interior

(5)

5

BAB II.

METODE PELAKSANAAN

1. OBJEK DAN LOKASI

Penelitian ini memilih objek di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Jl. Selamat No. 137 Kelurahan Siti Rejo III Medan Amplas Medan, 20219, Sumatera Utara,

GAMBAR 1. KANTOR BALAI BESAR TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, MEDAN

Pengambilan data dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Pengambilan data secara langsung dilakukan di lokasi Kantor BBTNGL di Medan.

Sementara secara tidak langsung, data didapat melalui wawancara narasumber Kepala Balai dan Staf dan mitra.

Pemilahan dan penyusunan data, yang dilanjutkan dengan proses analisis, dilakukan di kampus FSRD Untar oleh tim peneliti, dengan melibatkan tim mahasiswa maupun dengan mendapatkan masukan dari rekan-rekan dosen FSRD Untar melalui forum diskusi terbatas.

3.2. METODE PELAKSANAAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode Programming dengan melakukan kegiatan:

a. Studi Kepustakaan

(6)

6 Studi kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan metode pengumpulan data pustaka yang relevan dengan perancangan interior ruang pameran museum, baik itu mengenai standarisasi perancangan interior ruang informasi dan edukasi serta konsep perancangan yang relevan dengan karakteristik benda koleksi yang dipamerkan. Referensi ini dapat ditemukan melalui buku, jurnal, dan artikel laporan penelitian. Hasil dari studi kepustakaan ini adalah terkumpulnya referensi yang sesuai dengan perumusan masalah.

b. Pengumpulan Data 1) Wawancara;

Wawancara dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan pengelola ruang informasi dan edukasi TNGL. Sesi wawancara dilaksanakan untuk mendapatkan informasi mengenai sejarah, koleksi pameran serta perawatannya, prosedur pelayanan, karakteristik pengunjung, kegiatan pengunjung, ruangan dan fasilitas yang dibutuhkan, serta kebijakan-kebijakan dalam ruang informasi dan edukasi tersebut.

2) Observasi lapangan.

c. Analisis Masalah.

Observasi lapangan merupakan teknik pengumpulan data-data yang ada dilapangan saat ini. Hal ini berguna agar perancang dapat memperoleh pengalaman langsung saat berada di lapangan serta mendapat informasi yang belum ditermukan saat wawancara.

Data-data yang dikumpulkan berupa lokasi tapak, jenis koleksi yang dipamerkan, kondisi fisik baik itu pencahayaan, penghawaan dan tata suara yang dibutuhkan, kebutuhan furnitur baik itu furnitur display serta fasilitas yang disediakan.

Menganalisis serta memaparkan hasil studi lapangan berupa analisis citra, tapak, program aktivitas, kebutuhan fasilitas, fungsi dan bersaran ruang, organisasi ruang, persyaratan ruang, pola sirkulasi, serta material dan warna berdasarkan dasar-dasar pemikiran atau literatur yang ada.

2. Perancangan a. Konsep Desain;

(7)

7 Tahap ini menghasilkan gagasan/ide desain secara estetik dan teknis dan dikembangkan menhjadi konsep tema, bentuk, material, display, dll.

b. Sketsa gagasan untuk menghasilkan layout furniture alternatif c. Preliminary Design

Dalam tahap ini, perancang membuat sketsa awal untuk menentukan konsep desain awal yang didasarkan pada pedoman-pedoman desain yang ada pada tahap perencanaan 3.3. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini merupakan suatu tahap awal dari serangkaian penelitian tentang bangunan fasilitas Pendidikan: sekolah tinggi yang menerapkan sistem homogen yang hanya menerima mahasiswa perempuan. Sehingga dapat dilakukan melalui pendekatan dan metode yang sama untuk fasiulitas sejenis lainnya di Indonesia sehingga dapat dikumpulkan menjadi sebuah hasil penelitian yang berkelanjutan.

Metode ilmiah dalam penelitian desain terdiri lima langkah pokok yaitu: (1) identifikasi masalah/perumusan hipotesis, (2) desain penelitian, termasuk penjelasan teknik dan prosedur yang digunakan, (3) pengumpulan data, termasuk kajian literatur dan pemilihan sampel, (4) interpretasi atau analisis data dan (5) pembuktian dan pelaporan hasil. (Montgomery, 1981) dalam (Snyder, 1984)

a. Tahap Pendahuluan

Melakukan identifikasi dan perumusan masalah penelitian b. Tahap Pengumpulan Data

Melakukan kajian pustaka, menentukan teknik dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data lapangan, wawancara narasumber

c. Tahap Analisis Data

Melakukan analisis data dan intepretasi data d. Tahap Desain

Menghasilkan ide-ide, Menyusun konsep dan membuat gambar/rancangan desain interior

e. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

(8)

8

BAB III. HASIL PKM

1. KONSEP PROGRAMATIK]PENGEMBANGAN RUANG INFORMASI DAN

EDUKASI

Rencana Program Pengembangan Ruang Informasi dan Edukasi ditetapkan sebagai berikut:

1. Tersedianya ruang informasi dan edukasi yang representative sebagai suatu wadah yang digunakan untuk memberi informasi dan edukasi tentang pengelolaan kawasan TNGL yang dilengkapi dengan bahan dan peralatan yang lebih interaktif sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat.

2. Teroptimalkan pelayanan publik melalui kolaborasi pengelolaan ruang informasi dan edukasi dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai baik berupa ruang, peralatan dan manajemen pengelolaan.

3. 3. Ruang informasi dan edukasi di Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser merupakan show window yang diharapkan berfungsi sebagai:

4. Sebagai Area Publik / ruang tunggu bagi tamu ataupun pengunjung Balai Besar TNGL.

5. Sebagai tempat pelayanan perizinan.

6. Sebagai tempat perpustakaan untuk menyimpan buku dan bulletin tentang Taman Nasional Gunung Leuser dan buku-buku lainnya.

7. Sebagai tempat publikasi tentang TNGL melalui peralatan display yang lebih interaktif.

8. Sebagai sarana promosi kegiatan dan bahan pameran mitra TNGL serta ruang pajang souvenir baik dari BBTNGL maupun dari Mitra TNGL.

2. KONSEP DESAIN PENGEMBANGAN RUANG INFORMASI DAN EDUKASI

Berdasarkan program perencanaan maka disusun Konsep Citra Ruang Informasi dan Edukasi sebagai unit pelayanan yang memiliki karakter:

• Formal – Organized - TNGL sebagai lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memiliki tata kelola yang baik/ good governance)

(9)

9

• Informatif - memberikan informasi yang jelas mengenai fungsi dan hasil kegiatan TNGL dan Mitra

• Edukatif - memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya untuk pelajar dan mahasiswa

• Koleksi Atraktif - Interaktif - menyajikan koleksi dengan tata display yang memiliki daya tarik, dilengkapi teknologi, multi-media

GAMBAR 2. KONSEP CITRA RUANG INFORMASI & EDUKASI

3. HASIL PENGEMBANGAN RUANG INFORMASI DAN EDUKASI

Berikut ini gambar desain pengembangan Ruang Informasi dan Edukasi A.LAYOUT FURNITUR ALTERNATIF

GAMBAR 3. LAYOUT FURNITURE ALTERNATIF 1

NO GBR JML LBR SKALA

-

NAMA PROYEK

NAMA GAMBAR

1:200 DENAH / LAYOUT SKALA 1 : 200

LAY OUT ALTERNATIF 1

1400 2150 2150 1400

8500 7000

1700 3400 650 3350 650 3350 650 2250

1700 3400 650 3350 650 3350 650 2250

NK

r ua ng TAMU t oil et wa nit a t oil et pr ia

INFORMASI

PERPUSTAKAAN

KASIR MINI BAR

GALERI KONSERVASI TNGL DIORAMA SATWA UTAMA TNGL

GALERI KONSERVASI TNGL media interaktif informasi satwa utama media interaktif informasi satwa utama

GALERI MITRA TNGL

Display Koleksi Mitra

Wall Display

Wall Display

Photo Booth

Display 2 Muka

2925 1395 2100

2845

(10)

10

GAMBAR 4. LAYOUT FURNITURE ALTERNATIF 1

B.LAYOUT FURNITUR FINAL

GAMBAR 5. LAYOUT FINAL

NO GBR JML LBR SKALA

-

NAMA PROYEK

NAMA GAMBAR

1:200 DENAH / LAYOUT SKALA 1 : 200

LAY OUT ALTERNATIF 2

1400 2150 2150 1400

8500 7000

1700 3400 650 3350 650 3350 650 2250

1700 3400 650 3350 650 3350 650 2250

NK

r ua ng TAMU t oil et wa nit a t oil et pr ia

INFORMASI

PERPUSTAKAAN

KASIR MINI BAR

DIORAMA SATWA UTAMA TNGL

GALERI KONSERVASI TNGL

GALERI MITRA TNGL

Display Koleksi Mitra

Wall Display

Photo Booth

Display 2 Muka

media interaktif informasi satwautama 1931 2181 1398 2350

2428

(11)

11 C.ZONING

GAMBAR 6. TAMPAK ATAS - 3D

D.GAMBAR PERSPEKTIF

GAMBAR 7. DIORAMA - SATWA UTAMA TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

(12)

12

GAMBAR 8. PERSPEKTIF 1

GAMBAR 9. PERSPEKTIF 2

(13)

13

GAMBAR 10. PERSPEKTIF 3

GAMBAR 11. PERSPEKTIF 4

(14)

14

GAMBAR 12. PERSPEKTIF 5

GAMBAR 13. PERSPEKTIF PERPUSTAKAAN

(15)

15

GAMBAR 14. PERSPEKTIF RUANG DISKUSI

D.GAMBAR TAMPAK INTERIOR

GAMBAR 15. TAMPAK INTERIOR 1

GAMBAR 16. TAMPAK INTERIOR 2

(16)

16

GAMBAR 17. TAMPAK INTERIOR 3

GAMBAR 18. TAMPAK INTERIOR

D.AKSONOMETRI

GAMBAR 19. AKSONOMETRI

(17)

17

GAMBAR 20. DISPLAY MULTIMEDIA INTERAKTIF

GAMBAR 21. MATERI PRESENTASI

Referensi

Dokumen terkait

• SDS init dikarang untuk membantu pembeli, pemproses atau mana-mana pihak ketiga yang mengendalikan kimia yang disebutkan di dalam SDS; malahannya, ia tidak

Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD

Semakin tingginya angka keberhasilan dari transplantasi dan semakin banyak permintaan akan organ tubuh untuk tujuan transplantasi maka keterbatasan donor yang

2.5.6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan

Untuk itu diperlukan adanya media lain untuk melakukan knowledge sharing tentang tata cara pelaksanaan aktivitas penjilidan agar knowledge yang dimiliki oleh karyawan

Indikator menurut Rizkia (2014) bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu kemampuan siswa dalam; 1) Memahami masalah, yaitu mengetahui maksud dari

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik mahasiswa aktivis organisasi untuk setiap mata kuliah pada setiap semester ada yang

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan sains dalam berbagai disiplin ilmu pada masa dinasti Umayyah Andalusia menjadi salah satu pemantik kemajuan peradaban