• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu komponen penting yang di butuhkan oleh suatu perusahaan, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia yang baik untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian (Rivai 2011:29). Dari adanya hal tersebut maka perlu adanya sebuah penilaian dan pemberian penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dalam bidangnya, tujuannya agar memberikan semangat kepada para anggota di dalamnya.

Dalam hal meningkatkan kinerja karyawan, komitmen organisasi juga perlu di perhatikan. komitmen organisasi menurut Robbins dan Judge (2008) adalah suatu keadaan seseorang karyawan yang memihak organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. Menurut Busro, (2018) komitmen organisasi merupakan suatu bentuk yang muncul atas kerelaan, keikhlasan dan kesadaran individu yang senantiasa berada di dalam organisasi yang diwujudkan atas seberapa besar ikhtiar, motivasi dan kepercayaan dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan bersama.

Menurut Triatna (2016) komitmen organisasi merupakan suatu tingkat kesetiaan anggota atau pegawai atau karyawan pada organisasi atau perusahaan yang menginginkan menjadi bagian tetap organisasi, memberikan yang terbaik dan senantiasa menjaga nama baik di dalam organisasi. Kesimpulan dari definisi komitmen organisasi merupakan suatu bentuk kesetiaan ditunjukan

(2)

karyawan kepada organisasi dan ingin menjadi bagian dari organisasi. Maka dari itu perlu adanya membuat ruang lingkup kerja yang menyenangkan, memenuhi hak dan fasilitas untuk kayawan agar karyawan lebih semangat untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Budaya organisasi juga mempengaruhi efektifitas melalui karyawan yang unggul dan mengikuti peraturan yang sudah di tetapkan oleh perusahaan, di setiap perusahaan memiliki keunikan atau kebiasaan budaya organisasi masing masing dari karyawannya.

Dalam dunia bisnis terutama di bidang jasa sudah banyak sekali pesaing yang masuk ke pangsa pasar saat ini, bidang jasa termasuk kebutuhan bagi banyak masyarakat. Perusahaan jasa berkaitan dengan penilaian kerja yang di capai karyawan untuk memenuhi target yang sudah di tentukan perusahaan, salah satunya adalah Dealer Honda NSS Group cabang Malang yang berfokus pada penjualan sepeda Motor

Kinerja karyawan Dealer Honda NSS memberikan pelayanan yang kurang baik, mulai dari pelayanan unit datang, proses stnk yang lama maupu keterlambatan pengiriman. Hal ini bagi pihak Dealer harus ada evaluasi terkait kinerja karyawan. Kinerja merupakan prestasi kerja yang telah di capai oleh karyawan, menurut Sutrisno (2016:172) kinerja adalah hasil kerja karyawan dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh organisasi. . Sedangkan menurut munandar (2008:287), penilaian kinerja adalah proses penilaian ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seseorang tenaga kerja atau karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk kerjanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan terhadap bidang ketenagakerjaan.

Dealer Honda NSS Group memiliki budaya organisasi salah satunya pada kepuasan pelanggan, menurut Ramezan (2016) mengatakan bahwa budaya organisasi merupakan keyakinan dan prinsip etika bagi anggota organisasi untuk berperan penting dalam sistem manajemen organisasi.

Budaya organisasi adalah kebiasaan dan keyakinan yang ada dalam setiap

(3)

diri karyawan yang di anut untuk bertindak dan membedakan dengan organisasi lainnya.

Berdasarkan penelitian dari Salit & Netra (2016) menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja, hasil ini berarti semakin kuat budaya organisasi di satuan kerja maka kinerja karyawan semakin meningkat. Internalisasi budaya organisasi yang kuat dan di pahami sesuai dengan nilai-nilai organisasi yang dapat menimbulkan persepsi yang positif antara semua tingkatan karyawan untuk mendukung dan mempengaruhi iklim kepuasan yang berdampak pada kinerja karyawan.

Karyawan senantiasa disiplin dengan datang tepat waktu sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu para karyawan mampu mengedepankan visi dan misi serta bekerja dengan nyaman di perusahaan.

Menurut Trice dan Bayer dalam fachreza, musnadi, dan majid (2018), budaya organisasi ternyata semakin marak berkembang sejalan dengan meningkatnya dinamika iklim dalam organisasi. Dengan demikian konsep budaya organisasi dikembangkan dengan berbagai versi mengingat istilah budaya dipinjam dari disiplin ilmuan tropologi dan sosiologi, sesuai dengan makna budaya yang mengandung konotasi kebangsaan, ditambahkan lagi implikasinya begitu luas sehingga dapat dilihat beragam sudut pandang. Namun dalam proses adaptasi, kebanyakan berpendapat bahwa inti budaya adalah sistem nilai yang dianut secara bersama – sama.

Dari sumber data yang di peroleh ada beberapa permasalahan, salah satunya adalah pengiriman unit estimasi pengerjaan, pengurusan administrasi seperti stnk, bpkb, dan pembayaran kasir. Mengenai data yang diperoleh tingkat kedisiplinan kinerja karyawan menurun salah satunya karyawan tidak bisa menyeselesaikan tugasnya secara tepat waktu sehingga meyebabkan penurunan kepuasan pelanggan serta penurunan penjualan

(4)

Tabel 1.1 Fenomena Tabel Realisasi Pengerjaan pada Deler Honda NSS Malang

No. Kegiatan (hari) Target

Penyelesaian

Realisasi Penyelesaian 1. Penyelesaian Surat-Surat

Kendaraan

12 Hari 14 Hari

2. Pembayaran Kasir 5 Menit 10 Menit

3. Pengiriman Unit Kendaraan 3 Jam 1 Hari Sumber: Olah Data 2021 (Dealer NSS)

Berdasarkan tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa ada beberapa bagian karyawan terkendala dalam menyelesaikan tugasnya.

Keterlambatan penyelesaian surat-surat kendaraan, penyelesaian pembayaran kasir bahkan pengiriman unit kendaraan menjadi sakah satu kendala dalam pelayanan Daeler. Maka dari itu perlu adannya perhatian dari Dealer terkait masalah yang saat ini terjadi mengenai penyelesaian surat-surat kendaraan, pembayaran kasir, dan pengiriman unit kendaraan.

Pengiriman kendaraan yang tidak sesuai jadwal sering mendapat complain dari customer, dan juga pengiriman sering terjadi di luar dari jam operasional.

Pembayaran dikasir yang seharusnya cukup dengan waktu 5 menit bisa memakan waktu lebih dikarenakan transaksi seharusnya bisa dilakukan dengan menggunakan debit terhambat karena ketidaktersediaan mesin debit rusak dan menerima pembayaran melalui cash oleh karena itu memakan waktu yang cukup lama. Penyelesaian surat-surat kendaraan juga sering mendapat complain karena penyelesaian yang sangat lama yang biasanya bisa selesai dalam waktu kurang lebih 12 hari bisa jadi 14 hari dikarenakan tenaga kerja yang kurang dan banyaknya unit yang terjual.

Komitmen organisasi bedasarkan fenomena diatas dpat disimpulkan bahwa perlu adanya komitmen organisasi pada karyawan terhadap permasalahan. Manajemen dealer perlu adanya perbaikan terkait

(5)

penyelesaian realisasi kinerja karyawan dengan hal tersebut variabel komitmen organisasi sebagai variabel mediasi untuk membantu permasalahan pada dealer.

Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan NSS

Sumber: Olah data 2021

Berdasarkan data diatas menunjukan 5 bulan terakhir pada tahun 2021 terdapat beberapa izin dan alpha pada karyawan, dalam hal ini akan berdampak pada penilaian kinerja SDM karyawan. Pada SDM kinerja karyawan dapat dilihat dari berapa banyak izin maupun alpha. Pada SDM yang sudah pkt atau pegawai tetapi memiliki kuota izin cuti selama 1 tahun 12, sedangkan untuk pegawai kontrak biasa tidak memiliki izin cuti.

Selama 1 bulan SDM yang memiliki kuota cuti selama 12 hanya dibatasi selama 1 bulan 1 kali cuti dan tidak boleh melebihi 1 kali selama 1 bulan karena sudah diatur secara sistem perusahaan nusantara surya sakti. Pada bulan ke 12 yaitu desember mengalami lonjakan izin pada karyawan Nusantara Surya Sakti Malang.

Bulan Jumlah

Karyawan

Hari efektif kerja

izin Alpha

Agustus 70 23 7 5

September 70 26 8 4

Oktober 70 25 5 5

November 70 26 10 7

Desember 70 23 15 8

(6)

Tabel 1.3 Jam kerja Karyawan NSS Malang

Sumber: Manager NSS

Pada jam kerja karyawan NSS Malang terdapat dua kategori yaitu karyawan semua divisi kecuali driver dan karyawan driver. Karyawan all divisi terdiri dari marketing, survey, admin, Piutang dan keuangan sedangkan yang membedakan pada divisi driver. Pada jam kerja driver lebih diatas 1 jam dari karyawan lainnya dikarenakan ketika driver kirim unit diluar kota sehingga ketika absensi pulang lebih larut malam.

Data Hasil Penjualan Unit Sepeda Motor Honda 2021

BULAN

TARGET

PENJUALAN AKTUAL KEKURANGAN KETERANGAN

JULI 80 85 +5 CAPAI

AGUSTUS 85 80 5 TIDAK CAPAI

SEPTEMBER 90 85 5 TIDAK CAPAI

OKTOBER 85 80 +5 CAPAI

NOVEMBER 80 72 8 TIDAK CAPAI

DESEMBER 90 86 4 TIDAK CAPAI

Sumber: Olah data 2021

Pada tabel diatas menunjukan bahwa dibulan juli terjadi growth pada penjualan unit sepeda motor honda, akan tetapi 2 bulan berikutnya secara berturut mengalami penurunan. Ini diakibatkan beberapa SDM divisi marketing yang tidak capai dalam penjualan, banyak faktor yang menyebabkan penurunan penjualan yaitu faktor stnk jadi dari divi bbn, telat pengiriman, kurangnya pelayanan pada karyawan NSS sehingga bisa berdampak pada penjualan unit sepeda motor pada divisi marketing. Hal ini sudah dijabarkan oleh BUM (Branch Unit Manager) area malang, hal- hal tersebut yang menyebabkan kurang kepercayaan dari konsumen sehingga berdampak pada penjualan marketing.

Karyawan All Divisi

(Kecuali Driver) Karyawan Driver 08.30-16.30 WIB 09.30-17.30 WIB

(7)

Pada kompensasi terbagi beberapa divisi, ada yang mendapatkan tunjangan tempat tinggal maupun kos dan juga tunjangan kesehatan dan ketenagakerjaan. Hal ini menyesuaikan dengan jabatan yang ada pada Dealer Nusantara Surya sakti Malang. Pada kompensasi pada divisi marketing hanya beberapa yang dicantumkan karena sales lapangan, counter maupun team leader marketing tidak mendapatkan tunjangan apapun. Bahkan pada sales lapangan ada yang dikategorikan sales magang yang dimana uang saku hanya Rp.25.000/ hari. Sedangkan untuk sales lapangan yang sudah PKT (pegawai tetap) sudah mendapatkan Gaji UMR kota malang.

Muhammad Rais (2018) mengatakan bahwa budaya organisasi yang kuat membantu kinerja organisasi bisnis karena menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa dalam diri karyawan. Dari adanya permasalahan yang saat ini terjadi perusahaan perlu melakukan evaluasi kerja kepada karyawan agar bisa memperbaiki kualitas kinerjanya kembali.

Paulus Libu (2018) bahwa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku sebagai karakteristik kompetensi memprediksi atau menyebabkan suatu kinerja yang efektif. Dalam setiap bagian karyawan di haruskan menguasi pekerjaan yang di tugaskan terutama di bidang jasa, seperti yang kita ketahui kepuasan konsumen adalah nilai penting bagi perusahaan untuk perusahaan lebih baik dan unggul dari segi pelayanan, kepuasan pelanggan serta penjualan dari banyaknya pesaing di bidang yang sama.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dan Komitmen Organisasi Sebagai Varibel Mediasi” pada Dealer Honda NSS Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian yaitu :

1. Bagaimana budaya organisasi, kinerja karyawan dan komitmen organisasi.

(8)

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi?

4. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

5. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan diatas maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1. Bagaimana budaya organisasi, komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada Dealer Honda NSS Malang.

2. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

3. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi.

4. Apakah terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan

5. Apakah terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Manajemen Perusahaan

Penelitian & permasalahan yang ada di Dealer ini diharapkan bisa berguna sebagai bahan untuk pengambilan keputusan atau kebijkan tentang pembagian tugas karyawannya

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya terkait sumber daya manusia di suatu perusahaan, khusunya dalam bidang jasa.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Budi Setiyawan dan Waridin (2006) kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas

Kinerja pelaksanaan kegiatan di kecamatan selama tahun 2016 secara umum dari sisi kuantitas (% realisasi output) cukup baik, namun dari sisi kualitas terdapat beberapa

Moradi cabang Bandung dapat dilihat dengan jelas dalam indikator prestasi kerjanya, atau dengan kata lain bahwa kinerja (prestasi kerja) karyawan sangat menentukan dalam

Pengertian kinerja itu sendiri adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam kemampuan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan

Menurut Mangkunegara (2004), lingkungan kerja mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap kinerja karyawan, motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh karyawan harus

Maka dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia per satuan periode

Menurut Budi Setiyawan dan Waridin (2006) kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan

Menurut Mangkunegara 2013:67, berpendapat bahwa kinerja Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya