• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Chen, dan Jawed Karim. Mereka mendaftarkan domain YouTube.com pada bulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Chen, dan Jawed Karim. Mereka mendaftarkan domain YouTube.com pada bulan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

69 BAB II

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Video Blog (Vlog) di Media YouTube

Youtube adalah sebuah situs website yang dirancang untuk share atau berbagi Video. Youtube dibuat pada tahun 2005 oleh 3 orang mantan pegawai Paypal pada Februari 2005. Ketiga orang tersebut adalah Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim. Mereka mendaftarkan domain YouTube.com pada bulan februari tahun 2005 (Herwibowo, 2008). Saat ini YouTube tampaknya semakin sukses menjadi medium tontonan yang paling digandrungi. Menurut Vice President of Engineering YouTube, Cristos Goodrow, durasi orang menonton video di platform tersebut telah meningkat drastis. Totalnya mencapai 1 miliar jam per hari. Capaian itu telah diraih YouTube pada 2016 lalu. Durasi tersebut terus bertambah pada tahun ini. Sekadar diketahui, sebelumnya pada 2015 YouTube juga mengumumkan capian sejenis. Tahun tersebut mereka berhasil mencatat bahwa penggunanya telah menonton video dengan total durasi 500 juta jam per hari. Sedangkan pada 2014, total durasi tersebut tercatat sebanyak 300 juta jam. Jumlah pengguna YouTube sendiri tidak sedikit dan tahun 2016 sudah mencapai 1 Milyar (tekno.kompas.com).

YouTube menyediakan referensi video dalam berbagai bentuk. Kita bisa menyaksikan berbagai daftar video yang paling banyak ditonton oleh dunia baik pada hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini bahkan disepanjang waktu. Kita juga bisa melihat video terbaru atau Recent Videos yang baru masuk ke koleksi

(2)

commit to user

70

YouTube. Tidak hanya itu YouTube juga menyediakan referensi dalam berbagai kategori seperti video yang banyak didiskusikan Most Discussed, atau paling top Top Rated, atau yang paling favorit, Top Favorited serta yang menjadi trending saat ini. Ada banyak kategori yang ada dalam media YouTube, untuk mempermudah penonton untuk mencari konten-konten yang disukai YouTube mengelompokkan dalam berbagai kategori mulai dari Comedy, Entertaiment, Movie dan Animation, Sport, Music, Game, News, Science, Travel, dan People Blog atau yang lebih banyak dikenal dengan nama Video Blog (Vlog) yang dapat menyiarkan diri sendiri kepada dunia.

Teknlogi internet berbasis web 2.0 adalah salah satu pengklasifikaisan

“wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data adalah many-to-many atau dengan istilah pembaca berinteraksi dengan pembuat berita dan pembaca lainnya sebelum pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many dikenal dengan teknologi web 1.0, pembaca tidak bisa berinteraksi dengan pembuat berita (Abugaza, 2013). Banyak fasilitias yang bisa digunakan dalam video YouTube untuk bisa bergaul dengan pengguna lainya. Banyak YouTuber menggunakan fasilitas tersebut untuk menyatakan kekaguman atau mengahakimi pengguan lainya. Salah satunya dalah menampilkan Vlog atau Video Web Blog yang bisa menampilakan perspektif pribadi YouTuber terhadap isu-isu tertentu (Herwibowo, 2008). Vlog merupakan salah satu konten yang ada di media YouTube.

Kapasitas interaktif YouTube saat ini telah menyediakan platform yang beragam dan dominan dengan berbagai konten yang dibuat pengguna di mana produksi (Turner, 2010) . Umumnya Vlog digunakan untuk menyajikan informasi

(3)

commit to user

71

yang menarik, lucu, konyol, unik, edukatif, dan lainnya. Vlog biasanya dilakukan dengan berbicara di depan kamera menceritakan tentang sesuatu yang ia suka, berbicara berbagai tips, berbagi apapun yang ada di dalam pikiran, montase, bahkan ada pula yang membuat klip seperti film. Sekarang ini, vlogger biasanya membuat vlog secara regular, harian, mingguan atau bahkan bulanan. Ada pula istilah take-a-long vlogging yang berarti vlogger yang menceritakan kesehariannya dalam durasi yang panjang, seperti pergi ke mall, kemudian mengendarai sepeda motor, lalu, pulang ke rumah.

Sebenarnya banyak platform di internet yang memungkinkan orang mengakse vlog, namun penelitian ini hanya akan merujuk pada satu platform saja yakni YouTube. YouTube dianggap peneliti sebagai platform raksasa yang tidak lagi asing di telinga orang Indonesia. Penggunaannya yang mudah dan gratis pun membuat platform ini digemari masyarakat khususnya remaja, dari yang hanya sekedar menonton video-video di dalamnya, hingga memproduksi konten lalu dipublikasikan melalui platform tersebut. Pembuat video blog biasa disebut dengan video blogger atau disingkat vlogger. Video-video yang ditampilkan hanya sebatas lokasi-lokasi yang menarik, pemaran-pameran pengganti yang gila dan berbagai lelucon (Herwibowo, 2008).

Cara penyajian blog yang berbeda tersebut tentu berpengaruh terhadap cara vloggernya mempresentasikan diri di hadapan para penonton vlognya, dimana vlogger dapat lebih leluasa melakukan presentasi diri di vlog dibandingkan dengan di blog. Mengingat jika blog berupa tulisan, cara blogger mempresentasikan diri hanya dapat dilakukan sebatas kata-kata. Seperti yang

(4)

commit to user

72

banyak dipahami orang,video seolah-olah lebih mampu “bicara” dibandingkan kata-kata. Hal ini tentu karena sifat audiovisual yang dimiliki video itu sendiri.

Apa yang membedakan representasi diri setiap vlogger di vlog-vlognya, tidak lain adalah motif-motif vlogger tersebut memproduksi vlog.

B. Profil Akun YouTube Beauty Vlogger Nikkie Tutorials

Video Blog (Vlog) saat sekarang sudah menjadi sebuah fenomena yang tidak memandang usia dan kalangan. Dengan kreatifitas dan kemauan yang ada siapapun bisa menciptakan konten tersendiri yang diiginkan dan dimuat dalam media YouTube. Salah satunya yang mengikuti trend ini adalah Nikkie de Jager.

Nikkie dalam akun miliknya bernama Nikkie Tutorials dikenal sebagai seorang beauty vlogger yang berasal dari Belanda. Kecintaannya terhadap makeup dimulai sejak tahun 2008. Terinspirasi dengan penampilan makeup Lauren Conras, Heidi Montag dan Audrina Patridge, Nikkie memulai membuat video tutorial makeup di YouTube.

Setelah hanya mendapat delapan penonton dan tiga komentar, Nikkie semakin jatuh cinta untuk terus membuat video baru setiap minggunya. Akun miliknya “Nikkie Tutorials” semakin menarik perhatian dengan pencapaian sebagai orang nomor satu paling banyak diikuti atau subsscribed dan dilihat channelnya di Belanda. Dirinya pun akhirnya dihubungi oleh seorang Makeup Artist, Pacale Tesser, seorang makeup artist yang telah mengadakan pertunjukan dan photoshoot, untuk menawarkan Nikkie untuk mengajar sebagai fashion

(5)

commit to user

73

makeup di B Academy di Amsterdam dan yang akirnya menjadi awal karier Nikkie di dunia kecantikan.

Gambar 2.1

Profil Akun NikkieTutorials di YouTube

Sampai saat ini dalam vlog yang diunggah dalam media YouTube NikiieTutorials sudah mencapai 668 video yang menampilkan macam-macam tutorial hingga kreasi makeup. Nikkie mampu mencuri perhatian penonton untuk mengikuti channel nya. Secara keseluruhan dari video yang sudah di upoad dalam media YouTube, Nikkie sudah mendapat sebanyak 861.887.885 kali penayangan sejak pertama kali memuat video dalam YouTube. Adapaun jumlah subscriber yang mengikuti akun Nikkie di YouTube ada sebanyak 10.389.380 subscriber dan terus naik.

C. Deskripsi Isi Video

Pada tanggal 10 Mei 2015, Nikkie atau yang dikenal sebagi seorang beauty vlogger, mengunggah video ke saluran YouTube miliknya, NikkieTutorials,

(6)

commit to user

74

berjudul “The Power of MAKEUP!”. Dalam videonya, Nikkie menantang

“makeup shaming,” dengan alasan bahwa makeup tidak hanya menyenangkan, tetapi dapat "mengubah" Anda menjadi diri Anda yang Anda inginkan.

Terinspirasi oleh sebuah episode dari acara televisi Drag Race RuPaul, di mana seseorang mengubah setengah dari wajah mereka menjadi "glam" (dengan riasan), dan setengah bagian lain dari wajah mereka tanpa riasan, Nikkie menunjukkan bahwa siapa pun dapat gunakan riasan sebagai alat transformasi.

Dalam video Nikkie mencerminkan transformasi Drag Race, yakni mengubah setengah wajahnya menggunakan riasan dan membiarkan setengah wajahnya tanpa riasan, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam hanya mengubah setengah dari wajahnya, Nikkie menunjukkan seberapa banyak Anda dapat mengubah penampilan Anda hanya dengan menggunakan riasan di wajah Anda. Video Nikkie mengomunikasikan bahwa wajah yang sudah bertransformasi dengan riasan dan tanpa edit merupakan sesuatu yang baik-baik saja, "tidak ada aturan" dan tidak ada representasi diri yang membuat Anda malu.

Video Nikkie tersebut memulai gerakan dan menyebar ke seluruh komunitas kecantikan di YouTube sebagai challenge (tantangan). Vlogger kecantikan terkenal lainnya mengikuti tantangan untuk membuat video YouTube atau memposting gambar di Instagram dari wajah mereka setengah telanjang dan setengah menggunakan makeup dengan tag #thepowerofmakeupchallenge. Sejak dirilis pada Mei 2015, video Nikkie telah ditonton lebih dari tiga puluh juta kali, telah disukai lebih dari delapan ratus dan tiga puluh ribu kali, dan telah menerima lebih dari dua puluh sembilan ribu komentar, banyak di antaranya menceritakan

(7)

commit to user

75

pengalaman Nikkie tentang "makeup shaming". "The power of makeup" video menjadi viral dan ditanggapi tidak hanya oleh komunitas kecantikan online tetapi juga oleh media mainstream dengan artikel oleh Huffington Post, Yahoo.com, Marie Claire, BuzzFeed, DailyLife, POPSUGAR, Enews, Urbanshowbiz, BoredPanda, dan kickvick. Di Instagram, ribuan penikmat makeup sehari-hari telah membuat ulang transformasi dan mengunggah foto hasil akhir mereka.

Berbagai hashtag telah dibuat di sekitar gerakan ini dan dapat dicari di Instagram termasuk #thepowerofmakeupchallenge, #powerofmakeupchallenge.

Gambar 2.2

Thumbnail video “The Power of MAKEUP!”

“The Power of MAKEUP!” video adalah sebuah reaksi dari Nikkie Dalam videonya, Nikkie menantang “makeup shaming,” dengan alasan bahwa makeup tidak hanya menyenangkan, tetapi dapat "mengubah" Anda menjadi diri Anda yang Anda inginkan. Terinspirasi oleh sebuah episode dari acara televisi Drag Race RuPaul, di mana seseorang mengubah setengah dari wajah mereka menjadi

"glam" (dengan riasan), dan setengah bagian lain dari wajah mereka tanpa riasan, Nikkie menunjukkan bahwa siapa pun dapat menggunakan riasan sebagai alat

(8)

commit to user

76

transformasi. Dalam video Nikkie mencerminkan transformasi Drag Race, yakni mengubah setengah wajahnya menggunakan riasan dan membiarkan setengah wajahnya tanpa riasan. Dalam hanya mengubah setengah dari wajahnya, Nikkie menunjukkan seberapa banyak dirinya dapat mengubah penampilannya sesuai yang dia inginkan.

Dalam pengantarnya Nikkie mengatakan:

“I‟ve been noticing a lot lately that girls have been almost ashamed to say that they love makeup because nowadays when you say you love makeup you either do it because you want to look good for boys, you do it because you‟re insecure, or you do it because you don‟t love yourself. I feel like in a way lately it‟s almost a crime to love doing your makeup. So after last weeks RuPaul‟s Drag Race with the half drag half male, I was inspired to show you the power of makeup. I notice a lot that when I don‟t wear makeup and I have my hair up in a bun and I meet people and I show them picture of my videos or, or whatever looks I have done, they look at me and straight up tell me “that is not you.” They tell me “that‟s funny”

because I don‟t even look like that girl on the picture. So without any further ado I‟m going to do half my face full on glam—I‟m truly going to transform one side of my face—and the other side is going to be me, raw, unedited, nothing, me, just me. So let‟s do it.”

Dalam proses transformasinya, Nikkie menunjukan bagian-bagian wajahnya yang dirinya tidak sukai dan lalu menunjukkan bagaimana dia merubahnya dengan makeup. Dasar dari video Nikkie adalah sebuah tutorial dan mengedukasi penonton dengan teknik makeup yang akhirnya bisa menipulasi tampilan natural mereka menjadi bagaimana mereka inginkan.

(9)

commit to user

77

Nikkie mengidentifikasi suatu sikap sosial yang dapat penontonnya rasakan, bahwa wajah yang dibuat-buat oleh riasan bukanlah “Anda yang sebenarnya.”. Ide ini mengungkapkan kontradiksi yang menarik dalam sikap sosial. Karena media menyoroti tema transformasi dan semakin populer di masyarakat. Menunjukkan renovasi, acara penurunan berat badan, dan

"Makeover". Pergantian menuju "yang nyata," pengakuan, dan keaslian sekarang dituntut dan dikonsumsi sebagai hiburan (Goldthwaite; Dovey; King). Situs seperti YouTube boleh dibilang populer karena menawarkan kisah nyata, kehidupan nyata, dan memiliki nilai inti keaslian (Strangelove; Wesch; Young;

Tolson). Kekuatan transformasi makeup menantang karena mereka menyandingkan transformasi terhadap alam, pada diri sendiri. Dengan hanya mengubah setengah wajah mereka, para vlogger kecantikan menyandingkan

"makeover" (transformasi) dengan "keaslian" (yang alami).

Situs seperti YouTube boleh dibilang populer karena menawarkan kisah nyata, kehidupan nyata, dan memiliki nilai inti keaslian (Strangelove; Wesch;

Young; Tolson, 2010). Kekuatan transformasi makeup menantang karena mereka menyandingkan transformasi terhadap alam, pada diri sendiri. Dengan hanya mengubah setengah wajah mereka, para vlogger kecantikan menyandingkan

"makeover" (transformasi) dengan "keaslian" (yang alami).

Referensi

Dokumen terkait

Media sosial YouTube merupakan sebuah media yang menyajikan berbagai macam konten yang dibutuhkan oleh orang yang menggunakannya. Sehingga mereka tidak merasa bosan

Hallyu merupakan penyebaran gelombang budaya populer modern dan dunia hiburan Korea ke seluruh dunia yang berupa musik populer (k-pop), drama tv (k-drama), film, animasi,

Dalam penelitian ini, Rifat Sungkar memiliki berbagai macam jenis konten yang dibagikan melalui media sosial YouTube, mulai dari konten seputar pengalamanya di dunia otomotif,

Gambar 2.4 merupakan kanal Youtube tempat penulis melakukan magang, yakni kanal Youtube Fokus Indosiar & Patroli Indosiar News. Dalam kanal Youtube ini, konten

Pemilihan siaran podcast yang ada pada kanal youtube Deddy Corbuzier karena siaran yang dilakukan oleh kanal youtube Deddy Corbuzier memiliki penonton pada setiap

Pada pertemuan terakhir, peserta Ekstra Kurikuller diminta untuk memproduksi Personal Youtube Channel tersebut yang berisi konten- konten video dengan News Values

Pada bab kelima ini merupakan kesimpulan dan saran dalam penelitian bertajuk Interpretasi Penonton Terhadap Konten YouTube dari Layaria pada tayangan “Sound Of

Konten youtube oleh Youtuber, Hal-hal negatif yang selama ini menjadi problematika dalam bisnis Google Adsense ini adalah terkait dengan konten-konten yang