• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat bagi manusia melaksanakan kegiatannya, contohnya seperti gedung untuk berbelanja, gedung sosial, gedung kesehatan dan gedung peribadatan. Bangunan fisik gedung yang sudah jadi dan sudah beroperasional, harus senantiasa dilakukan pemeliharaan dan perawatan guna menjaga kondisi fisik dan juga segala isi dalam bangunan tetap layak guna.

Menurut Permen PU nomor 24/PRT/M/2008, pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung adalah kegiatan yang sangat penting dan perlu dilakukan setelah bangunan tersebut dinyatakan selesai dibangun dan mulai digunakan. Kegiatan pemeliharaaan dan perawatan bangunan gedung merupakan upaya untuk menjaga kondisi bangunan tatap layak guna. Ditinjau dari aspek kekuatan, keamanan, dan penampilan bangunan, bahwa berhasil atau tidaknya suatu pembangunan gedung dapat dilihat dari usia pemakaian bangunan sesuai dengan umur rencananya dan juga dapat dilihat dari sistem pemeliharaan terhadap bangunan itu sendiri. Di Indonesia saat ini sudah terdapat pedoman untuk memelihara dan merawat bangunan gedung, pedoman tersebut terdapat dalam permen PU nomor 24/PRT/M/2008.

Pentingnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung menjadi latar belakang untuk membuat suatu perencanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan bangunan, haruslah dibuat sebuah rencana pemeliharaan dan perawatan secara baik, sehingga tujuan dari pemeliharaan dan perawatan bangunan akan berjalan dengan baik. Dari bermacam fungsi bangunan gedung yang ada dimuka bumi ini, bangunan gedung peribadatan(masjid) menjadi menarik untuk dibuatkan suatu perencanaan tahunan pemeliharaan dan perawatannya. Masjid Lukmanul Hakim(LH) kampus POLBAN menjadi pilihan untuk dibuatkan sebuah perencanaan tahunan pemeliharaan dan perawatannya.

Bangunan Masjid LH merupkan bangunan yang terbilang baru dilingkungan kampus Politeknik Negeri Bandung. Bangunan yang dibangun 18 tahun lalu ini, dibangun dengan tujuan utama untuk membuat suatu kawasan terpadu sebagai penunjang kegiatan beribadah umat muslim yang tinggal di daerah sarijadi dan ciwaruga pada umumnya, dan khususnya untuk umat muslim di dalam lingkungan kampus Politeknik Negeri Bandung. Bangunan utama masjid LH memiliki bangunan dengan ukuran yang luas dan secara keseluruhan masjid LH ini mampu menampung jama’ah kurang lebih dari 1500 orang.

               

(2)

Bangunan masjid LH saat ini terdiri dari bangunan toilet, tempat wudhu dan selasar untuk pria dan wanita, bangunan utama masjid yang terdiri dari 3 lantai dan yang terbaru dan masih dalam proses finishing adalah bangunan asrama.

Jumlah Jama’ah masjid LH hingga saat ini terus mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan kampus Politeknik Negeri Bandung yang hingga saat ini terus mengalami peningkatan dengan jumlah mahasiswanya, selain itu juga lingkungan sekitar masjid LH saat ini menjadi tumbuh sangat pesat dan berkembang cepat. Pengembangan masjid LH hingga saat ini terus dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah jama’ah.

Anggaran biaya pengembangan dan biaya pemeliharaan dan perawatan masjid LH, tidak termasuk ke dalam anggaran kampus POLBAN, melainkan murni didapat dari jama’ah masjid LH dan donatur tetap yang kemudian diurus oleh DKM masjid LH yg berada di bawah yayasan masjid Lukmanul Hakim. Adapun sususan organisasi dari masjid Lukmanul Hakim adalah sebagai berikut:

DEWAN PEMBINA Ketua Pengurus

Anggota

Bidang

Pelatihan Bidang Usaha Ketua DKMDK, Sekertaris DKM Bidang Pengembangan Bidang Pembangunan dan Perawatan Perbaikan Ketua Yayasan Sekertaris 1 Sekertaris 2 Bendahara PENGAWAS Ketua Anggota                

(3)

Pengurus masjid LH yang tercantum pada bagan di atas, masing-masing memiliki fungsi dan kewajibannya masing-masing, yaitu:

- Dewan Pembina merupakan bagian tertinggi dari sistem kepengurusan di masjid LH

- Pengawas dalam struktur organisasi yayasan masjid LH ini bertugas untuk mengawasi jalannya organisasi yayasan yang terdiri dari beberapa bagian - Pengurus Masjid LH terdiri dari ketua Yayasan dan 3 orang sekertaris,

yang menaungi :

a. DKM, bertugas untuk menjalankan aktivitas keseharian jamaa’ah di masjid LH juga mengkoordinasikan dan memberdayakan semua bidang yang ada.

b. Bidang Pelatihan berfungsi menyelenggarakan event-event pelatihan keagamaan seperti pesantrean kilat pada bulan ramadhan. c. Bidang Usaha berfungsi menjalankan usaha yang menghasilkan uang untuk masuk ke kas masjid LH, usaha yang dilakukan misalnya membuka perpustakaan

d. Bidang Pengembangan berfungsi untuk melakukan pengembangan pembangunan masjid LH agar senantiasa dapat menampung jama’ah masjid LH

e. Bidang Pembangunan dan Perawatan Perbaikan pada masjid LH ini merupakan suatu unti kerja yang membidangi segala hal tentang pembangunan yang terjadi pada masjid LH dan juga bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan yang ada pada masjid LH. Masjid LH POLBAN menjadi menarik untuk dijadikan lokasi Tugas Akhir dikarenakan, pada perjalanan operasional masjid LH sampai saat ini terdapat permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan program studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung.

               

(4)

Sistem penyediaan air bersih untuk keperluan jam’ah masjid LH menjadi perhatian utama. Sumber Air yang mengandalkan air tanah saat ini sudah tidak bisa berjalan optimal dikarenakan, sumber air tanah sudah mulai sulit di dapatkan, terutama pada musim kemarau sehingga dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan jama’ah. Menanggapi hal tersebut, maka hingga kini pengelola masjid LH terus mengupayakan langkah-langkah penyediaan air bersih agar tidak mengalami kekurangan, terutama pada event-event tertentu yang diselenggarakan di kampus POLBAN.

Selain penyediaan air bersih pada masjid LH ini yang paling menjadi perhatian, sitem plambing pada masjid ini, terutama sistem pembuangan air kotor menjadi permasalahan, hal tersebut dikarenakan tanah yang terdapat di daerah masjid LH ini merupakan tanah yang jenuh air, dengan begitu maka, sistem dari septic tank tidak berjalan dengan optimal dan menimbulkan permasalahan, yaitu bau.

Permasalahan selanjutnya yang menjadi menarik untuk dijadikan topik Tugas Akhir ini adalah, kebocoran yang terjadi pada beberapa bagian dari masjid. Dari hasil analisa visual dan wawancara dengan pihak pengelola masjid LH, kebocoran terjadi paling utama disebabkan dari kerusakan pada bagian atap masjid.

Pelaksanaan sistem pemeliharaan dan perawatan pada bagian atap masjid ini seharusnya diperhatikan dengan baik, sehingga kebocoran tidak akan terjadi seperti saat ini. Contoh kasus kerusakan pada masjid LH dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini :

Gambar 1.1 Lantai Utama Masjid LH Basah Akibat Kebocoran Pada Atap

(Sumber : Dokumen Pribadi)

               

(5)

1.2 Tujuan

Tujuan Tugas Akhir ini adalah membuat suatu rencana pemeliharaan dan perawatan pada bangunan masjid LH sebagai berikut berikut :

1. Menentukan metoda dan langkah pemeliharaan dan perawatan pada komponen arsitektural, mekanikal, tata suara dan tata graha pada masjid LH

2. Membuat rencana tahunan pemeliharaan dan perawatan yang membutuhkan perbaikan pada komponen arsitektural, mekanikal, elektrikal dan tata graha pada masjid Lukmanul Hakim (LH) kampus POLBAN

3. Membuat perkiraan rencana anggaran biaya operasional pemeliharaan dan perawatan selama 5 tahun kedepan dimulai dari tahun 2013

1.3 Identifikasi Masalah

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini diidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada masjid Lukmanul Hakim POLBAN. Adapun pengidentifikasian masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Air bersih tidak sebanding dengan ketersediaan air bersih 2. Pemeliharaan Sumber Air, tidak tersedianya pompa cadangan,

Pemeliharaan Reservoir, Kerusakan Filter Air

3. Kondisi tanah sekitar masjid berupa lumpur dan jenuh air sehingga menjadikan sistem Septic Tank tidak berjalan optimal

4. Kebocoran pada Atap utama bangunan masjid LH

5. Pemliharaan rutin untuk komponen Tata Suara, Tata Graha, Landscape, Dinding, Kusen, Pintu, Jendela kaca dan Lantai

               

(6)

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan Tugas Akhir ini berupa perencanaan pemeliharaan dan perawatan operasional masjid LH, dengan rincian sebagai berikut:

1. Analisa permasalahan yang ada pada operasional masjid LH (tidak termasuk bangunan asrama)

2. Lingkup perencanaan dan metoda pemeliharaan dan perawatan operasional masjid LH yang meliputi Arsitektural, Mekanikal, Elektrikal dan Tata Graha

3. Perkiraan rencanaan anggaran biaya untuk pemeliharaan rutin dan perawatan yang membutuhkan perbaikan selama 5 tahun kedepan dimulai tahun 2013

1.5 Lokasi

Pada gambar 1.2 di bawah ini, dapat dilihat peta lokasi dari masjid Lukmanul Hakim dan foto masjid LH dilihat dari udara:

               

(7)

Gambar 1.2 Peta Lokasi dan Foto Masjid Lukmanul Hakim

(sumber: www.googlemaps.com)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu:

A. BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan mengenai latar belakang, tujuan, identifikasi masalah, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan. B. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi media massa maupun literatur – literatur untuk digunakan dalam pembahasan.

C. BAB III : METODOLOGI

Bab ini memaparkan tahapan dan alur yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian.                

(8)

D. BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan inti dari pelaksanaan Tugas Akhir yang meliputi identifikasi permasalah, metode pemeliharaan dan perawatan dan perkiraan rencana anggaran biaya pemeliharaan rutin dan perawatan yang membutuhkan perbaikan selama 5 tahun kedepan.

E. BAB V : PENUTUP

Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi laporan Tugas Akhir yang telah dilaksanakan.

               

Gambar

Gambar 1.1 Lantai Utama Masjid LH Basah Akibat Kebocoran Pada Atap  (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 1.2  Peta Lokasi dan Foto Masjid Lukmanul Hakim  (sumber: www.googlemaps.com)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan dalam pembahasan mengenai kesesuaian penetapan tersangka korupsi oleh KPK tanpa bukti permulaan yang cukup dengan asas due of

Dalam pelaksanaan Program Induksi, pembimbing ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah dengan kriteria memiliki kompetensi sebagai guru profesional; pengalaman mengajar

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: pariwisata

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan

Dengan Basic Implementation, anda dapat memanfaatkan apa yang sudah kami siapkan tersebut, dan perusahaan/organisasi anda dapat langsung menggunakan Openbravo yang sudah kami uji

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

manual, namun salah. Pilih ulang jenis jaringan berdasarkan jenis SIM/USIM card yang digunakan. Terkoneksi ke Internet, namun tidak bias membuka halaman website apa pun.

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk