Daftar Isi
Halaman/
Page Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Statement of Director
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 – 76 Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
Kas dan setara kas 2,4,27 2.570.402 7.631.649 Cash and cash equivalents
Dana yang dibatasi penggunaannya
2,5,10,
13,27 1.363.657 1.797.535 Restricted funds
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah USD776.114 dan
USD286.532 pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 2,6,10,13,
22,27 26.868.334 26.177.229
Third parties, net of allowance for impairment value of
USD776,114 and USD286,532 as of December 31, 2019 and
2018
Pihak berelasi 2,6,26,27 361.793 654.708 Related parties
Piutang lain lain Other receivables
Pihak ketiga 2,27 625.575 731.632 Third parties
Pihak berelasi 2,26,27 80.686 3.114 Related parties
Persediaan, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah USD387.228 dan USD342.363 pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 2,7,10,13,22 55.759.189 43.019.838
Inventories, net of allowance for impairment value of
USD387,228 and USD342,363 as of December 31, 2019 and 2018
Pajak dibayar di muka 2,14a 601.027 1.792.685 Prepaid tax
Beban dibayar di muka dan
uang muka 2 1.183.552 1.762.972 Prepaid expenses and advance
Jumlah Aset Lancar 89.414.215 83.571.362 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2,14e 1.085.967 743.005 Deferred tax assets
Uang muka pembelian aset 29.504 35.303 Advance purchase of assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD13.911.572 dan USD12.043.975 pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 2,8,10,
13,22 20.791.600 16.525.372
Fixed assets - net of accumulated depreciation of
USD13,911,572 and USD12,043,975 as of December 31, 2019 and
2018 Properti investasi, setelah
dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD1.303.878 dan USD1.142.573 pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 2, 9,13 8.564.850 8.726.155
Investment property, Net of accumulated
depreciation of USD1,303,878 and USD1,142,573 as of December 31, 2019 and 2018
Aset tak berwujud, bersih 2 1.022 5.101 Intangible assets, net
Taksiran tagihan
pajak penghasilan 2,14b 3.478.922 2.211.362 Estimated claims for tax refund
Aset tidak lancar lainnya 27 77.581 104.029 Non current other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 34.029.446 28.350.327 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 123.443.661 111.921.689 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2 LIABILITAS JANGKA
PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 2,5,6,7,8,10,13 38.335.622 4.500.000 Short-term bank loan
Utang usaha Trade payable
Pihak ketiga 2,11,27 39.396.103 65.533.516 Third parties
Utang lain lain Other payables
Pihak ketiga 2,27 195.883 124.885 Third parties
Pihak berelasi 2,27 14.446 19.031 Related parties
Uang muka pelanggan 12 846.002 518.331 Advance from customer
Beban masih harus dibayar 2,15,27 1.085.221 2.342.216 Accrued expenses
Utang pajak 2,14c 189.104 211.481 Taxes payable
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of long- term loan
Utang bank 2,5,6,7,8,10,13a 55.951 - Bank loans
Utang sewa 2,8,13b 1.908.716 1.167.404 Leased payable
Utang pembiayaan
konsumen 2,8,13c 360.624 210.506 Consumer financing payables
Pendapatan ditangguhkan 291.051 279.523 Unearned revenue
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 82.678.723 74.906.893 Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG LONG-TERM LIABILITIES
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Long-term liabilities, net of current maturities
Utang bank 2,5,6,7,8,10,13a 807.296 - Bank loans
Utang sewa 2,8,13b 2.724.870 1.149.915 Leased payable
Utang pembiayaan
konsumen 2,8,13c 302.931 288.468 Consumer financing payables
Liabilitas pajak tangguhan 2,14e 263.785 80.127 Deferred tax liabilities
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan
penyewaan kembali 2,8 440.890 242.751
Deferred gain on sale and leaseback transaction
Uang jaminan 2,27 134.113 344.988 Guarantee deposit
Liabilitas imbalan paska kerja 2,16,22 3.995.622 2.879.354
Liability for post employment benefits
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 8.669.507 4.985.603 Total Long-Term Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 91.348.230 79.892.496 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to owner of the Company Modal saham – nilai nominal
Rp100 per saham Capital stock – par value of
Rp100 per share Modal dasar – 8.000.000.000
saham
Authorized – 8,000,000,000
shares
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 2.272.500.000 17 24.942.328 24.942.328 Issued and fully paid –
2,272,500,000 shares
Tambahan modal setor 18 7.812.965 7.812.965 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lain (30.536) (30.536) Other equity component
Penghasilan komprehensif lain (567.687) (479.917) Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaanya 19 72.135 72.135 Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 19 (438.385) (530.930) Unappropriated
Ekuitas untuk entitas induk 31.790.820 31.786.045 Equity for parent company
Kepentingan non-pengendali 24 304.611 243.148 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 32.095.431 32.029.193 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS 123.443.661 111.921.689 TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4 BEBAN POKOK
PENDAPATAN 2,21 (57.011.126) (81.484.791) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 14.455.131 20.013.803 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2,22 (4.502.106) (4.788.699) Selling expenses
Beban umum dan administrasi
2,6
7,8,14,16,22 (9.394.231) (8.513.093)
General and administration expenses
Beban operasi lainnya 2 (20.478) (1.990.390) Other operating expenses
Pendapatan operasi lainnya 2 1.657.091 923.025 Other operating income
LABA USAHA 2.195.407 5.644.646
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 47.282 384.234 Finance income
Beban keuangan (1.557.305) (791.385) Finance charges
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN 685.384 5.237.495
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 2,14d (546.522) (2.108.051) INCOME TAX EXPENSE
LABA BERSIH 138.862 3.129.444 NET INCOME
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Items that will not be reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti 2,16 (514.602) (115.289)
Remeasurement of defined benefit liability
Pajak penghasilan terkait 2,14e 128.156 28.718 Related income tax
Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Items that will be reclassified to profit or loss
Selisih translasi 300.357 (162.925) Translation difference
LABA KOMPREHENSIF 52.773 2.879.948
COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entintas induk 92.545 2.963.120 Owners of the parent company
Kepentingan non- pengendali 46.317 166.324 Non- controlling interest
Jumlah 138.862 3.129.444 Total
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entintas induk 39.207 2.885.395 Owners of the parent company
Kepentingan non- pengendali 13.566 (5.447) Non- controlling interest
Jumlah 52.773 2.879.948 Total
LABA BERSIH PER
SAHAM DASAR 2,23 0,000041 0,0013
BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of These consolidated financial statements.
5
to owners of the parent company Catatan/
Notes
Additional Paid-in
Capital Other Equity
Components Issued and Fully
Paid Share Capital Comprehensive
Income Non-Controlling
Interest
Jumlah Ekuitas/
Total Equity Penggunaannya /
Appropriated Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo 31 Desember 2017 24.942.328 7.812.965 - (232.138) 72.135 (3.494.050) 29.101.240 23.277 29.124.517 Balance as of
December 31, 2017
Komponen Ekuitas Lain - - (30.536) - - - (30.536) - (30.536) Other component equity
Selisih translasi (161.296) (161.296) (1.629) (162.925) Translation difference
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti -
bersih 14e,16 - - - (86.483) - - (86.483) (88) (86.571) Remeasured of defined
benefit liability – net
NCI yang di akusisisi 55.264 55.264 Acquisitiion by NCI
Laba bersih tahun 2018 - - - - - 2.963.120 2.963.120 166.324 3.129.444 Net income in 2018
Saldo 31 Desember 2018 24.942.328 7.812.965 (30.536) (479.917) 72.135 (530.930) 31.786.045 243.148 32.029.193 Balance as of
December 31, 2018
Selisih translasi - - - 297.353 - - 297.353 3.004 300.357 Translation difference
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti -
bersih 14e,16 - - -
(385.123) - - (385.123) (1.323) (386.446)
Remeasured of defined benefit liability - net
Peningkatanl oleh KNP - - - - - - - 13.465 13.465 Addition by NCI
Laba bersih tahun 2019 - - - - - 92.545 92.545 46.317 138.862 Net income in 2019
Saldo 31 Desember 2019 24.942.328 7.812.965 (30.536) (567.687) 72.135 (438.385) 31.790.820 304.611 32.095.431
Balance as of December 31, 2019
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
beban usaha dan lain-lain (107.289.799) (83.576.784) expense and others
Pembayaran pajak (1.989.387) (4.305.776) Payment of tax
Pembayaran beban bunga (1.557.305) (791.385) Payment to interest expense
Penerimaan pendapatan bunga 47.282 384.234 Receipts from interest income
Kas bersih dari (untuk) aktivitas
operasi (41.324.408) 16.083.051
Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan
aset tetap 8 4.111.617 1.568.393 Proceed from sales of fixed assets
Penambahan (pembayaran) uang
muka pembelian aset 5.439 (122.314)
Addition (payment) advance purchase of aseets
Perolehan aset tetap 8,31 (804.409) (619.750) Acquisition of fixed asset
Penambahan ekuitas dari entitas
anak yang dikonsolidasi - (221.602)
The addition of the equity of the Subsidiary was consolidated
Kas bersih dari aktivitas investasi 3.312.647 604.727
Net cash provided by investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Penambahan (pembayaran)
pinjaman bank jangka
pendek 33.835.622 (500.000) Addition (payment) of short–term
bank loans Penambahan modal di
kepentingan non-pengendali 6.428 36.107
Capital increase in the non- controlling interests Penambahan (pembayaran) utang
bank jangka panjang 863.247 (12.240.689) Addition (payment) of long term
bank loans Pembayaran utang pembiayaan
konsumen (521.714) (338.285)
Payment of consumer financing
payables
Pembayaran utang sewa (1.666.947) (1.146.139) Payment of leases payable
Kas bersih dari (untuk) aktivitas
pendanaan 32.516.636 (14.189.006)
Net cash provided by (used in) financing activities KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN SETARA
KAS (5.495.125) 2.498.772
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS SALDO AWAL KAS DAN
SETARA KAS ENTITAS ANAK YANG
DIKONSOLIDASI - 713.362
BEGINNING BALANCE CASH AND CASH EQUIVALENTS
OF SUBSIDIARY WAS CONSOLIDATED PENURUNAN (KENAIKAN)
DANA YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA 5 433.878 (1.366.048)
DECREASE (INCREASE) OF RESTRICTED FUND
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN 7.631.649 5.785.563
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
2.570.402 7.631.649
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
7 PT Kobexindo Tractors (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 28 September 2002 berdasarkan akta Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., No. 37. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-00568.HT.01.01.TH.2003 tanggal 13 Januari 2003 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 23 April 2004, Tambahan No.
3926. Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan akta No. 9 tanggal 9 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49007.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Agustus 2008.
PT Kobexindo Tractors (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on September 28, 2002 based on Notarial deed No. 37 of Stephany Maria Lilianti, S.H., The Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-00568.HT.01.01.TH.
2003 dated January 13, 2003, and was published in the State Gazette No. 33 dated April 23, 2004, Supplement No.
3926. The Company’s articles of association has been revised to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, based on Notarial deed No. 9 dated July 9, 2008, made by Stephany Maria Lilianti, S.H., and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-49007.AH.01.02.Tahun 2008 dated August 7, 2008.
Berdasarkan akta No. 10 tanggal 9 Maret 2012 yang dibuat oleh Notaris Fatiah Helmi, S.H., mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan, dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan (“BAPEPAM-LK”) Nomor IX.J.1 Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang pokok- pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, dan perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka serta perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dicatatkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan No. AHU-12986.AH.01.02 tanggal 12 Maret 2012.
Based on Notarial deed No. 10 dated March 9, 2012, of Fatiah Helmi, S.H., regarding the changes of all the Company’s article of association to conform with the regulations of Capital Market Supervisory Agency and Financial Report ("BAPEPAM-LK") No. IX.J.1 Annex Chairman of Bapepam-LK's decision No. KEP-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the subject of Association of the Company to conduct Public Offering of Equity and Public Company, and changes in status of the Company became a publicly listed as well as changes in the Company's articles of article 3. The Amendment has been recorded in the database of the Ministry of Legal Administration Systems Legal and Human Rights Republic of Indonesia with an acceptance letter No. AHU-12986.AH.01.02 dated March 12, 2012.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir antara lain dengan akta No. 50 tanggal 14 Juli 2015 yang dibuat oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H., mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan, dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dicatatkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan No. AHU-AH.01.03-0956788 tanggal 13 Agustus 2015.
The Company's articles have been amended several times and the last among others by deed No. 50 dated July 14, 2015 of Notary Leolin Jayayanti , S.H., regarding the change of the Company’s article of association to be adjusted, with the regulations of the Financial Service Authority (FSA) No. 32/POJK.04/2014 regarding the Planning and Implementation of Public General Meeting of Shareholders and the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company.
The Amendment has been recorded in the database of the Ministry of Legal Administration Systems Legal and Human Rights Republic of Indonesia with an acceptance letter No. AHU.AH.01.03-0956788 dated August 13, 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah bergerak dalam distributor dalam menjual alat-alat berat termasuk penjualan suku cadang dan servis alat-alat berat. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2002.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the Company is mainly engaged as sales distributor of heavy equipment including selling spareparts and service of heavy equipments. The Company commenced its commercial activities in 2002.
Perusahaan saat ini telah menjalankan seluruh kegiatan usaha Perusahaan sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan.
The Company already perform all of the business activities in accordance with Article 3 of the Company’s articles of association.
8
a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued) Perusahaan berkedudukan di Jakarta Utara dan berlokasi
di Kobexindo Tower, Jalan Pasir Putih Raya blok E-5-D, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Perusahaan memiliki empat cabang utama antara lain di Balikpapan, Surabaya, Samarinda dan Banjarmasin.
The Company is domiciled in North Jakarta and located at Kobexindo Tower, Jalan Pasir Putih Raya blok E-5- D, Ancol, Pademangan, North Jakarta.The Company has four main branches in Balikpapan, Surabaya, Samarinda and Banjarmasin.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public offering of the Company’s shares Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang
diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”)
No. S-8048/BL/2012 tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 272.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 400 per saham.
Pada tanggal 5 Juli 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Effective Statement Letter No. S-8048/BL/2012 dated June 27, 2012 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 272,500,000 shares to the public with a par value of Rp 100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 400 per share. As of July 5, 2012, all the Company’s shares were registered in the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent and Ultimate Parent PT Kobexindo Investama adalah entitas induk dan
PT Marga Mas Investama, PT Millenium Capital Investment dan PT Prima Adiwarna Sejahtera adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan.
PT Kobexindo Investama is the parent and PT Marga Mas Investama, PT Millenium Capital Investment and PT Prima Adiwarna Sejahtera are the ultimate parent of the Company.
d. Entitas Anak d. Subsidiaries
Nama anak perusahaan/
Name of Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of business
Mulai beroperasi secara komersial/
Start of commercial operations
Persentase pemilikan (%) / Percentage of ownership(%)
Jumlah asset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination (Dolar AS/ US Dollar)
2019 2018 2019 2018
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
PT Kobexindo Equipment dan Entitas
Anak (KE) Jakarta Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2008 99 99 30.099.280 21.504.243
PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) Jakarta Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2014 99 99 3.224.382 3.107.621
PT Kobexindo Foton Indonesia (KOFI (dahulu/formerly PT Belarus Traktor
Indonesia) Jakarta
Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2012 99 99 1.701.710 105.857
Kepemilikan tidak langsung/
Indirect ownership
PT Eurotruk Trasindo (ET) Jakarta Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2012 94,69 94,69 9.171.940 5.502.775
PT Kobexindo Equipment (KE) PT Kobexindo Equipment (KE)
Berdasarkan akta notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., No. 9 tanggal 4 Desember 2007, Perusahaan mendirikan KE dengan investasi awal sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 9 of Stephany Maria Lilianti, S.H., dated December 4, 2007, the Company established KE with the inital investment amounted to Rp 2,475,000,000 or equivalent with 99% ownership.
Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 21 tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 2.475 saham.
Based on Notarial Deed No. 21 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated March 15, 2011, the Company increased its investment in KE by Rp 2,475,000,000 or equivalent with 2,475 shares.
Berdasarkan akta notaris Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 23 tanggal 30 Juni 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp 24.750.000.000 melalui dividen saham.
Based on the notary deed of Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 23 dated June 30, 2018, the Company increased ownership in KE by Rp24,750,000,000 through stock dividends.
Berdasarkan akta notaris Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 29 tanggal 16 November 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp25.443.000.000 atau setara dengan 25.443 saham.
Based on the notary deed of Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 29 dated November 16, 2018, the Company increased ownership in KE by Rp25,443,000,000 or equivalent with 25,443 shares.
9
d. Entitas Anak (Lanjutan) d. Subsidiaries (Continued)
PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo
Pharmanto, S.H., No. 14 tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan mendirikan KFI dengan investasi sebesar Rp4.950.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 14 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated June 5, 2014, Company established KFI with the investment amounted to Rp4,950,000,000 or equivalent with 99% ownership.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No. 65 tanggal 27 Februari 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp24.750.000.000 atau setara dengan 24.750 saham.
Based on notarial deed Wiwik Condro, S.H., No. 65 dated February 27, 2018, the Company increased ownership in KFI by Rp24,750,000,000 or equivalent to 24,750 shares.
. PT Kobexindo Foton Indonesia (KOFI) (dahulu PT Belarus
Traktor Indonesia) PT Kobexindo Foton Indonesia (KOFI) (formerly
PT Belarus Traktor Indonesia) Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo
Pharmanto, S.H., No. 14 tanggal 9 Oktober 2012, Perusahaan mendirikan KOFI dengan investasi sebesar Rp 990.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 14 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated October 9, 2012, Company established KOFI with the investment amounted to Rp 990,000,000 or equivalent with 99%
ownership.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No. 89 tanggal 23 Desember 2019, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KOFI sebesar Rp8.910.000.000 atau setara dengan 8.910 saham.
Based on notarial deed Wiwik Condro, S.H., No. 89 dated December 23, 2019, the Company increased ownership in KOFI by Rp8,910,000,000 or equivalent to 8,910 shares.
PT Eurotruk Transindo (ET) PT Eurotruk Transindo (ET)
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No.30 tanggal 16 November 2018, KE, Entitas Anak melakukan investasi saham di ET sebesar Rp44.590.000.000 dan memiliki 94,69% kepemilikan di ET.
Based on Notarial Wiwik Condro, S.H., No. 30, dated November 16, 2018, KE, a Subsidiary invests shares in ET of Rp44,590,000,000 and has 94.69% ownership in ET .
e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. Boards of Commissioners, Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The members of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Freddy Limawan President Commissioner
Komisaris Yudi Budiman Commissioner
Komisaris Independen Jeffrey Mulyono Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Humas Soputro President Director
Direktur Andry Budiman Limawan Director
Direktur Martio Director
Direktur Almuqri Sagitri Putra Director
Direktur Ishak Arianto Tanaka Director
Direktur William Jonatan Director
Direktur Haryanto Budisantoso Director
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 074/KOB/BOD-HS/VIII/12 tanggal 6 Agustus 2012, Perusahaan menetapkan Martio sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal tersebut.
Based on Director Decision Letter No. 074/KOB/BOD- HS/VIII/12 dated August 6, 2012, the Company appointed Martio as its Corporate Secretary effective on the same date.
Berdasarkan Surat keputusan Direksi Perseroan No. 617/Hrg0/KEP/VIII/18 tanggal 1 Mei 2018, Perusahaan menetapkan Budhy Dharmesta P sebagai Kepala Unit Audit Internal terhitung sejak tanggal tersebut.
Based on Director Decision Letter No. 617/Hrg0/KEP/VIII/18 dated May 1, 2018, the Company appointed Budhy Dharmesta P as its Head of Internal Audit unit effective on the same date.
10
e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) e. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut: The members of audit committee are as follows:
Ketua : Jeffrey Mulyono Chairman : Jeffrey Mulyono
Anggota : Kurniadi Member : Kurniadi
Anggota : Wahyudi Susanto Member : Wahyudi Susanto
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah orang- orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.
Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company.
Gaji dan tunjangan lainnya dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah USD1.421.335 dan USD1.587.730, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
The salaries and other compensation benefits Board of Commisioners and Directors amounted to USD1,421,335 and USD1,587,730 for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahan dan Entitas Anak mempunyai pegawai tetap masing- masing sejumlah 715 dan 781 (tidak diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Company and Subsidiaries have 715 and 781, respectively (unaudited).
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian a. Basis of Measurement and Presentation of
Consolidated Financial Statement Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan No. VIII.G7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and regulation No. VIII G7 concerning “Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Company”.
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali, atau ketika mereklasifikasi pos-pos laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its Subsidiary present an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a restropective restatement, or a reclassification of items in consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan sementara untuk Entitas Anak yang mata uang fungsionalnya bukan Dolar Amerika Serikat, laporan keuangan di translasi dengan mata uang penyajian Dolar Amerika Serikat dengan cara sebagai berikut:
The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar, which is the Company’s functional currency and while for Subsidiaries that the functional currency not in United States Dollar, the financial statements were translated to the presentation currency – United States Dollar based on the following basis:
11 a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Measurement and Presentation of Consolidated Financial Statement (Continued)
a. Aset dan liabilitas dijabarkan menggunakan kurs
penutup pada tanggal laporan posisi keuangan; a. Assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;
b. Penghasilan dan beban untuk setiap akun di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ditranslasi dengan menggunakan kurs rata- rata;
b. Income and expenses for each account in the statement of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates;
c. Modal saham dijabarkan menggunakan kurs historis; dan
c. Capital stock are translated at the historical rate;
and
d. Selisih yang dihasilkan diakui pada pendapatan
komprehensif lain. d. Resulting exchange difference are recognized in
other comprehensive income.
Standar baru, perubahan, dan interpretasi yang diterbitkan dan efektif untuk tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 yang tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2019 which did not have a material impact on the financial statements of the Company and its Subsidiary are as follows:
 ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka”  IFAS 33, “Foreign Currency Transactions and Advance
Consideration”
ISAK 33 didasarkan pada IFRIC 22, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”. ISAK ini menjelaskan penggunaan tanggal transaksi dalam menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal suatu aset, beban, atau pendapatan ketika entitas menerima atau membayar imbalan di muka dalam mata uang asing.
IFAS 33 is an adoption of IFRIC 22, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”. This ISFAS clarifies the use of the date of the transaction in determining the exchange rate to be used for initial recognition of asset, expense or income when the entity receives or pays advance consideration in foreign currency.
 ISAK 34, "Ketidakpastian atas Pajak Penghasilan"  IFAS 34, "Uncertainty over Income Tax"
ISAK 34 adalah adopsi IFRIC 23, "Ketidakpastian atas Perlakuan Pajak Penghasilan". ISAK 34 adalah interpretasi dari PSAK 46 yang menjelaskan penerapan PSAK 46 di mana terdapat ketidakpastian atas pajak penghasilan.
ISFAS 34 is an adoption of IFRIC 23, "Uncertainity over Income Tax Treatments". ISFAS 34 is an interpretation of SFAS 46 that clarifies the application of SFAS 46 where uncertainty over income taxes exist.
 Amandemen PSAK 24 (2018), ”Imbalan Kerja tentang
Amendemen, kurtailmen, atau Penyelesaian Program”  Amendment to SFAS 24 (2018), ”Employee Benefits on the Plan Amendment, Curtailment or Settlement”
Amendemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.
This amendment provides clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after plan amendment, curtailment or settlement because they use the new actuarial assumptions (previously using actuary assumptions at the beginning of the period of annual report). In addition, Amendment to SFAS 24 also clarifies how the accounting requirements for plan amendment, curtailment or settlement can affect the upper limit of asset requirements which can be seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset's upper limit to change.
.
12 a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Measurement and Presentation of Consolidated Financial Statement (Continued)
 Penyesuaian 2018 PSAK 22, ”Kombinasi Bisnis”  2018 Improvement to SFAS 22, “Business Combinations”
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa ketika salah satu pihak dalam suatu pengaturan bersama, memperoleh pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 66), dan memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut sesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksi tersebut adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap.
This improvement clarifies that when one party in a joint arrangement, obtains control over a business which is a joint operation (as defined in SFAS 66), and has rights to assets and liabilities related to the joint operation shortly before date of acquisition, the transaction is a business combination that is achieved in stages.
.
 Penyesuaian 2018 PSAK 26, “Biaya Pinjaman”  2018 Improvement to SFAS 26, “Borrowing Costs”
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa tarif kapitalisasi biaya pinjaman adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas semua saldo pinjaman selama periode namun entitas mengecualikan dari perhitungan tersebut biaya pinjaman atas pinjaman yang didapatkan secara spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai
This improvement clarifies that the capitalization rate of borrowing costs is the weighted average of borrowing costs on all loan balances over the period but the entity excludes from the calculation the borrowing costs of loans obtained specifically to obtain qualifying assets up to substantially all activities needed to prepare the assets so that can be used according to the intensity or sold has done.
 Penyesuaian 2018 PSAK 46, “Pajak Penghasilan”  2018 Improvement to SFAS 46, “Income Taxes.”
Penyesuaian ini menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan daripada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.
This improvement affirming the consequences of income tax on dividends (as defined in SFAS 71:
Financial Instruments) arises when an entity recognizes liabilities to pay dividends. The consequences of the income tax are more directly related to past transactions or events that generate profits that can be distributed rather than distribution to the owner. Therefore, the entity recognizes the consequences of the income tax in profit or loss, other comprehensive income or equity in accordance with the entity's initial recognition of the past transaction or event.
 Penyesuaian 2018 PSAK 66, “Pengaturan Bersama”  2018 Improvement to SFAS 66, ”Joint Arrangements”
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama atas, suatu operasi bersama dapat memperoleh pengendalian bersama atas operasi bersama dalam hal aktivitas operasi bersama merupakan suatu bisnis (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis). Dalam kasus demikian, kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tidak diukur kembali.
This improvement clarifies that the parties participating in, but not having joint control over, a joint operation can obtain joint control over joint operations in the case that joint operating activities are a business (as defined in SFAS 22: Business Combinations). In such cases, the interests held previously in joint operations are not measured again.
.
13
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan dan Entitas
Anak terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hal berikut ini:
Control is achieved when the Company and its Subsidiary is exposed, or has right, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those return through its power over the investee.
Specifically, the Company and its Subsidiary controls and investee if, and only if, the Company and its Subsidiary has all of the following:
a. Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan dan Entitas Anak kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan);
a. Power over that investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dan Entitas Anak dengan investee; dan
b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Perusahaan dan Entitas Anak.
c. The ability to use its power over the investee to affect the Company and its Subsidiaries’s returns.
Umumnya kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company and its Subsidiary has less than a majority of the voting, or similiar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;
a. the contactual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual
lain; dan b. rights arising from other contractual arrangments; and
c. hak suara yang dimiliki Perusahaan dan Entitas
Anak dan hak suara potensial c. the Company and its Subsidiary’s voting rights and potential voting rights
Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Company and its Subsidiary reassess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its Subsidiary obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its Subsidiary loses control of the subsidiary.
Laba dan rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Perusahaan dan Entitas Anak dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan Kepentingan Non Pengendali (“KNP”) memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its Subsidiary and to the NCI, even if this result in the Non Controlling Interest (“NCI”) having a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Jika anggota Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting polices for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustment are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar
Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieleminasi. All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated.
14
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued) Perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A chance in the ownenship interest of a subsidiary, without a loss of control, is a accounted for as an equity transaction.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, Kepentingan non-pengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan kehilangan pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba atau rugi dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parents entity.
c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan Instrumen Keuangan: Penyajian, Pengakuan dan Pengukuran serta Pengungkapan adalah sebagai berikut:
The Company and its Subsidiary applied Financial Instruments: Presentation, Recognition and Measurement and Disclosures are as follows:
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual atau mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held- to-maturity investments, or available-for-sale financial assets as appropriate. The Company and Subsidiary determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, fair value and transactions cost directly attributable.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiary commit to purchase or sell the assets.
15
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
 Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi  Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.
Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi .
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss and other comprehensive consolidated statement income.
Derivatif melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah apabila risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
16
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments Aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: The investments classified as AFS are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20%
dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20%
dicatat pada nilai wajar.
- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.