• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Tingkat Aktivitas Seksual Mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Tingkat Aktivitas Seksual Mahasiswa Universitas Sebelas Maret."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN SEKSUALITAS DAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN TINGKAT AKTIVITAS SEKSUAL PADA

MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Maulidina Kurniawati G.0010122

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Maret 2017

(4)

ABSTRAK

Maulidina Kurniawati, G.0010122, 2017. Hubungan Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Tingkat Aktivitas Seksual pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi yang komprehensif adalah suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh kaum remaja dan dewasa muda lajang Indonesia. Akan tetapi, terdapat anggapan masyarakat umum bahwa semakin tinggi pengetahuan remaja dan dewasa muda lajang mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi yang komprehensif justru akan memfasilitasi dan mendorong kaum remaja dan dewasa muda lajang untuk melakukan perilaku berisiko seperti hubungan seksual pranikah dan berganti-ganti pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi dengan aktivitas seksual pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang diambil dengan cara convenience sampling sebanyak 97 orang dengan memperhatikan proporsi perprogram studi. Data diperoleh dari kuesioner dan dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney ( = 0,05) untuk melihat perbedaan pada analisis stratifikasi serta uji Spearman ( = 0,05) untuk analisis korelasi.

Hasil: Skor pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi didapat median 71 (24-100) dan tingkat aktivitas seksual didapat median 2 (0-10). Terdapat tujuh responden yang pernah melakukan oral sex dan dua diantaranya pernah bersenggama. Didapat perbedaan yang bermakna pada skor aktivitas seksual pada kelompok jenis kelamin laki-laki dengan perempuan (p < 0,001) dan kelompok tempat tinggal mandiri dengan ada pengawasan dari orang dewasa lain (p= 0,022; p < 0,05). Perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi hanya didapat pada kelompok responden yang belum pernah berhubungan seksual dengan yang pernah berhubungan seksual (p < 0,05). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi dengan aktivitas seksual mahasiswa (p= 0,481;p> 0,05).

Simpulan: Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi dengan aktivitas seksual pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan desain dan instrumen penelitian yang lebih baik serta mempertimbangkan faktor lain yang mungkin turut mempengaruhi.

(5)

ABSTRACT

Maulidina Kurniawati, G.0010122, 2017. The Correlation between Sexual and Reproductive Health Knowledge and Sexual Activity of Undergraduate Students at Sebelas Maret University. Mini Thesis. Faculty of Medicine. Sebelas Maret University, Surakarta

Background: It is important for Indonesian adolescent and single young adult to have comprehensive sexual and reproductive health knowledge. However, there is a presumption among societies in Indonesia that the higher sexual and reproductive health knowledge will encourages and facilitates adolescent and single young adult to do risky sexual behavior such as premarital sexual activities and having multiple sexual partners. This study aims to analyze the correlation between sexual and reproductive health knowledge and sexual activity of undergraduate students at Sebelas Maret University.

Methods: This is an observational analytical study with cross sectional design. The subjects are undergraduate students at Faculty of Medicine, Sebelas Maret University which is taken by convenience sampling in total 97 respondents. The data was obtained through questionnaire then analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test ( = 0.05) for stratification analysis and also Spearman correlation tests ( = 0.05).

Results: The median for sexual and reproductive health knowledge score is 71 (24-100) and for sexual activity score is 2 (0-10). There are 7 respondents who have done oral sex and two of them also have done premarital sexual intercourse. Mann-Whitney and Kruskal-Wallis test shows a significant difference on sexual activity score between male versus female group (p < 0.001) and the group who lives independently versus the group who lives with adult guardians (p= 0.022; p < 0.05). The significant difference on sexual and reproductive health knowledge only showed at the group who have done versus the group who have never done oral sex and/or sexual intercourse (p< 0.05). The Spearman correlation test shows no significant correlation between sexual and reproductive health knowledge and sexual activity of undergraduate students (p= 0.481;p> 0.05).

Conclusions:There is no significant correlation between sexual and reproductive health knowledge and sexual activity of undergraduate students at Sebelas Maret University. The next study in this topic should be done with improved study design and research instruments and also the confounding variables should be taken into consideration.

(6)

PRAKATA

Alhamdulillaahirobbil aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta ala yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Tingkat Aktivitas Seksual pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret, serta shalawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad shalallahu

alaihi wasallam.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta ala dan melalui bantuan, bimbingan, dukungan, dan kesabaran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat, Jazaakumullahu khairan, terima kasih yang dalam saya berikan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M. Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes, AIFM, selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi dan

Yulia Sari, S.Si, M.Si, Bp. Sunardi dan Mb. Nita sebagai Anggota Tim Skripsi FK UNS atas bimbingan dan bantuannya dalam skripsi ini.

4. Drs. Bagus Wicaksono, M.Si, selaku Pembimbing Utama, yang telah banyak meluangkan waktu dan terus bersabar untuk memberikan motivasi, bimbingan, dan nasihat bagi penulis.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Pembimbing Pendamping, yang telah banyak meluangkan waktu, terus bersabar, dan terus memberikan motivasi, bimbingan, dan nasihat bagi penulis.

6. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes, selaku Penguji Utama, yang telah memberikan banyak masukan yang membangun bagi penulis.

7. Seluruh Kepala Program Studi dan para staff di FK UNS yang telah memberikan izin dan bantuan untuk penulis melakukan penelitian.

8. Bapak Arief Yuwono, Ibu Sukarti, Mbak Sayekti Putri Utami, Mbak Rahmah Muliapakarti, Dek Fouri Rahmawati, Bunayya Kaykhoiri, Mas Okky Indra Putra, Mas Novan Dwi Kuncoro, Jazaakumullahu khairan untuk kesabaran, doa, sayang, dan dukungan yang terus mengalir.

9. Sahabat-sahabat terdekat yang terus memotivasi, mendoakan, dan membantu, Nurul, Annisa, Eksy, Okti, Mita, Mentari, Rosa, Denok, Ani, Indra, dan teman-teman semua yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran, kritik, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi semua.

Surakarta, Maret 2017

(7)

DAFTAR ISI

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Kesehatan Reproduksi... 7

2. Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi ... 12

3. Perilaku ... 39

4. Aktivitas Seksual... 43

5. Hubungan Aktivitas Seksual dengan Variabel Terikat Lainnya ... 47

B. Kerangka Pemikiran... 49

C. Hipotesis... 50

BAB III. METODE PENELITIAN ... 51

(8)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

C. Subjek Penelitian... 51

D. Kerangka Penelitian ... 55

E. Identifikasi Variabel Penelitian... 56

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 56

G. Instrumen Penelitian... 58

H. Cara Kerja ... 64

I. Teknik Analisis Data... 65

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 67

A. Karakteristik Responden ... 67

B. Hasil Pengolahan Deskriptif ... 69

C. Analisis Data ... 74

BAB V. PEMBAHASAN... 84

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 93

A. Simpulan ... 93

B. Saran... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Taksonomi Penyakit Menular Seksual ... 25 Tabel 3.1. Hasil Perhitungan Besar Sampel Tiap Program Studi ... 54 Tabel 3.2. Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan Seksualitas

dan Kesehatan Reproduksi... 59

Tabel 3.3. Kisi-kisi Pernyataan Kuesioner Aktivitas Seksual ... 60 Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi ... 63

Tabel 4.1. Karakteristik Umum Responden... 68 Tabel 4.2. Statistik Deskriptif dari Variabel Pengetahuan tentang

Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi... 69

Tabel 4.3. Statistik Deskriptif dari Variabel Tingkat Aktivitas

Seksual ... 70

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Jenis Aktivitas Seksual yang Pernah

Responden Lakukan... 71

Tabel 4.5. Perbandingan Rerata Skor Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dan Aktivitas Seksual

Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 74

Tabel 4.6. Perbandingan Rerata Skor Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dan Aktivitas Seksual

Berdasarkan Status Ekonomi Keluarga Responden... 76

Tabel 4.7. Perbandingan Rerata Skor Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dan Aktivitas Seksual Berdasarkan Klasifikasi Tempat Tinggal Responden

di Surakarta ... 77

Tabel 4.8. Perbandingan Rerata Skor Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Klasifikasi

Tingkat Aktivitas Seksual ... 80

Tabel 4.9. Hasil Uji Korelasi Spearman antara Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 49

Gambar 3.1. Kerangka Penelitian Hubungan Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Tingkat Aktivitas

Seksual pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret ... 55

Gambar 4.1. DiagramScatterplotantara Skor Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dengan Skor

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kelaikan Etik

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian di Program Studi S1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian di Program Studi S1 Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian di Program Studi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian di Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 6. Surat Permohonan Izin Penelitian di Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 7. Surat Permohonan Izin Penelitian di Program Studi D4 Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lampiran 8. LembarInformed Consent

Lampiran 9. Lembar Isian Identitas Responden

Lampiran 10. Kuesioner Pengetahuan tentang Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi, Kisi-kisi Pertanyaan, dan Uji Validitas serta Uji Reliabilitas

Lampiran 11. Kuesioner Tingkat Aktivitas Seksual

Lampiran 12. Statistika Deskriptif untuk Variabel Pengetahuan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi

Lampiran 13. Statistika Deskriptif untuk Variabel Tingkat Aktivitas Seksual Lampiran 14. Hasil Analisis Data pada SPSS untuk Analisis Stratifikasi

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Karena memang tidak semua masyarakat Kota Semarang dapat mengakses media dan biasanya maksud dari sosialisasi ini adalah sebagai suatu penegasan atas program dan

Aplikasi ini dapat berfungsi layaknya pemandu wisata dimana informasi-informasi yang diberikan mancakup data restoran, tempat wisata, penginapan, tempat ibadah dan

Pertama, bentuk khusus sebaran Gamma adalah sebaran khi-kuadrat, merupakan bentuk sebaran yang sering digunakan dalam analisis statistika yang diantaranya untuk melakukan

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang terjadi selama lima kali pertemuan adalah : (a) pertemuan pertama : (i)

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 14 Kelakik

Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus memahami beberapa faktor yang sangat berpengaruh pada kinerja karyawan, yaitu antara lain: lingkungan

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkah dan rahmatnya serta karunia dan anugrah yang luar biasa dalam hidup saya hingga detik ini,

Jurnal Manajemen Pendidikan 700 Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan di atas, dapat disintesiskan bahwa kekuasaan adalah kekuatan seseorang dalam