• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Produk Griya Ib Hasanah Pada Pt.Bank Bni Syariah Kantor Cabang Surakarta bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Produk Griya Ib Hasanah Pada Pt.Bank Bni Syariah Kantor Cabang Surakarta bab 1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Bagi dunia perbankan, khususnya di Indonesia, perkembangan kegiatan baru dilakukan di era tahun 1980-an. Sebelumnya, dunia perbankan di Indonesia masih bersifat pasif, dalam arti hanya menunggu nasabah datang ke bank. Namun seiring berjalanya waktu serta akibat dari perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat, sehingga berdampak pula pada perkembangan bank pada saat itu, bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan mereka sehari-hari seperti tempat berinvestasi, melakukan pembayaran, melakukan penagihan atau mengajukan pembiayaan. Hal ini pula juga berdampak pada perkembangan perbankan syariah.

(2)

Oleh sebab itu pada tanggal 29 April 2000 PT. Bank BNI mendirikan unit bank syariah dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, BNI Syariah memiliki 58 kantor cabang di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi, selain itu Bank BNI Syariah memiliki berbagai produk baik itu pembiayaan maupun produk tabungan yang unggul, berdasarkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 59/KP TS/M/2008 tentang Nama Penghargaan Bidang Perumahan dan Pemukiman, maka PT.Bank BNI Syariah turut serta dalam mendukung program pemerintah tersebut, yaitu dengan mengeluarkanya produk pembiayaan Griya Ib Hasanah, yang diharapkan dapat membantu penduduk Indonesia guna mendapatkan hunian yang nyaman dan sesuai kebutuhan. Dari hasil informasi yang berhasil di himpun oleh penulis, produk pembiayaan Griya iB Hasanah merupakan produk pembiayaan yang paling banyak diminati oleh nasabah karena prosesnya yang mudah dan berprinsip syariah sehingga tentram di hati karena terhindar dari unsur ribawi.

(3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu :

1. Bagaimana prosedur penyelesaian pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah oleh PT.Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta? 2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada

produk Griya iB Hasanah oleh PT.Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang jenis-jenis pembiayaan pada Bank BNI Syariah. Sedangkan tujuan yang lebih spesifikasi adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui tentang prosedur penyelesaia pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian.

1. Bagi perusahaan

(4)

pengelolaan jasa sesuai kebutuhan nasabah dan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan layanan yang maksimal.

2. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan atau sebagai refensi tentang prosedur penyelesaian & pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah.

3. Bagi peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Akhir dan menerapkan teori-teori yang d idapat dalam pembuatan laporan ilmiah serta penerapan ilmu yang telah diajarkan dalam bangku perkuliahan.

E. Metode penelitian

1. Ruang lingkup penelitian yaitu:

Nama perusahaan/instansi :PT BNI Syariah Cabang Surakarta Alamat :Jalan Slamet Riyadi No. 318 Surakarta.

Bidang penelitian :Prosedur Pembiayaan Bermasalah pada produk Griya iB Hasanah

Waktu penelitian : 10 Januari- 7 Februari 2013 2. Jenis data yang digunakan:

a. Data primer : data yang diperoleh dari perusahaan yaitu BNI Syariah Cabang Surakarta dalam bentuk gambaran umum mengenai suatu tema penelitian yaitu Prosedur Pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB hasanah.

b. Data Sekunder :data yang diperoleh dari studi pustaka dan studi literatur untuk menunjang dalam penulisan ini dalam rangka penyusunan tugas akhir.

(5)

3. Metode pengumpulan Data

a. Teknik wawancara

Data diproleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan prosedur Penyelamatan Pembiaayan Bermasalah pada produk Griya iB Hasanah.

b. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data yang diambil dari buku-buku yang berkaitan denganmasalah yang diteliti.

c. Observasi

Dalam penelitian ini penulis mengamati secara langsung serta menarik kesimpulan tentang Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada produk Griya iB hasanah.

d. Teknik Analisa

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada metode Newton Raphson formulasinya sangat sederhana sekali, tetapi memiliki 2 buah formulasi yaitu formulasi nilai Variabel X berikutnya dan formulasi nilai

Dari berbagai macam pelanggaran tersebut di atas, sesuai dengan bobot pelanggarannya, maka Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara mengenakan sanksi kepada pemakai

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading

Sebelum pelalangan jaminan dilakukan oleh pihak bank, BPRS PNM BINAMA memberikan waktu kepada nasabah untuk dapat melunasi sisa tunggakannya, bila nasabah tersebut

Laporan Kerja Praktik ini dapat menjadi media informasi bagi masyarakat dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diperoleh dengan pengujian secara statistik, penelitian ini terbukti berhasil karena menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh Investasi teknologi terhadap kinerja perusahaan dengan melihat apakah perusahaan yang

menunjukkan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi,