EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus (L.) H.B.K) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans DAN
Staphylococcus epidermidis
SKRIPSI
Oleh:
SITI CHOTIAH K 100 110 130
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus (L.) H.B.K) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans DAN
Staphylococcus epidermidis
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh: SITI CHOTIAH
K 100 110 130
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamuala’ikum salam warohmatulohi wabarokatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia-Nya, rahmat, serta hidayah-Nya, sehingga penulis memperoleh
kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini, yang berjudul
“EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus (L.) H.B.K)
SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans DAN
Staphylococcus epidermidis”, disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu
penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt., selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Ika Trisharyanti DK., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing utama,dan
Ibu Rima Munawaroh, .M.Sc., Apt, selaku dosen pembimbing pendamping.
3. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech.St, selaku penguji 1.
4. Bapak Suprapto, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing Akademik dan
penguji 2.
5. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf dan karyawan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak membantu.
6. Ayahku Suparno dan ibuku Sukiyem yang selalu memberikan doa, semangat,
motivasi, nasehat, kesabaran, uang, sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakakku Rupita Rini dan Adikku Risa Fadhilah Fauzi’ah yang telah
memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dami kesempurnaan
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan khususnya dapat bermanfaat bagi penulis sendiri.
Wasalammualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Surakarta, 25 Juni 2015
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
1. Determinasi tanaman ... 9
9. Uji Antibakteri Metode Dilusi Padat ... 12
10. Uji Kromatografi lapis tipis ... 13
11. Pengujian Aktivitas Antibakteri dengan Metode Bioautografi 13 F. Analisis Data ... 13
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Determinasi Tanaman ... 14
B. Hasil Penyaringan Ekstrak Etanol Daun Kenikir ... 14
C. Hasil Identifikasi Bakteri ... 15
D. Uji Aktivitas Antibakteri ... 16
E. Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis ... 18
F. Bioautografi ... 19
BAB IV.KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 21
B. Saran ... 21
DAFTAR PUSTAKA ... 22
LAMPIRAN ... 25
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kenikir (Cosmos caudatus (l.)) ... 3
Gambar 2. Skema pembuatan seri konsentrasi ekstrak etanol daun
kenikir ... 11
Gambar 3. Hasil pengecatan gram (a) S. mutans berwarna ungu dengan bentuk bulat,dan bergerombol, (b) S. epidermidis berwarna
ungu... ... 16
Gambar 4. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kenikir
terhadap S.mutans dan S.epidermidis ... 16
Gambar 5. Hasil KLT ekstrak etanol daun kenikir dengan kombinasi fase gerak butanol: asam asetat : air (4:1:5) fase atas dan fase
diam selulosa ... 18
Gambar 6. Hasil KLT ekstrak etanol daun kenikir dengan fase gerak Butanol: Asam asetat : Air (4:1:5) fase atas dan fase diam
selulosa, pada Farmakope Herbal Indonesia ... 18
Gambar 7. Hasil uji bioautografi ekstrak etanol daun kenikir terhadap
Staphylococcus epidermidis ; zona terlihat pada Rf 0,6... 19
Gambar 8. Hasil uji bioautografi ekstrak etanol daun kenikir terhadap
Streptococcus mutans ; zona terlihat pada Rf 0,6 ... 19
Gambar 9. Struktur senyawa isokuersitrin ... 20
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kenikir terhadap S.mutans dan S.epidermidis ... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat keterangan determinasi ... 27
Lampiran 2. Foto daun kenikir (Cosmos caudatus) ... 29
Lampiran 3. Perhitungan rendemen ekstrak ... 30
Lampiran 4. Komposisi Cat Gram ... 31
Lampiran 5. Perhitungan seri konsentrasi ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus) terhadap bakteri S.mutans dan S.epidermidis ... 33
Lampiran 6. Gambar alat-alat yang digunakan dalam penelitian ... 35
DAFTAR SINGKATAN
BHI : Brain Heart Infusion
CFU : Colony Forming Unit
CMC-Na : Carboxyl Methyl Cellulosa Natrium
KHM : Kadar Hambat Minimum
KBM : Kadar Bunuh Minimum
S. mutans : Streptococcus mutans
S. epidermidis : Staphylococcus epidermidis
LAF : Laminar Air Flow
MH : Mueller Hinton
Rf : Retardation factor
UV : Ultraviolet
INTISARI
Kenikir (Cosmos caudatus (L.) H.B.K.) merupakan tanaman yang banyak ditemui di Indonesia dan digunakan untuk pengobatan tradisional. Dalam penggunaan empiris di masyarakat bunga kenikir direbus untuk menghilangkan
sakit gigi sedangkan daun kenikir (Tagetes erecta) digunakan untuk
menghilangkan bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kenikir terhadap bakteri Streptococcus mutans
dan Staphylococcus epidermidis dan menentukan golongan senyawa yang
bertanggungjawab terhadap aktivitas antibakteri.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan penyari etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode dilusi padat menggunakan seri konsentrasi ekstrak 0,25; 0,5; 1, dan 2 %b/v. Identifikasi golongan senyawa dalam ekstrak dilakukan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase diam selulosa dan fase gerak kombinasi butanol: asam asetat: air (4:1:5) v/v/v fase atas. Metode bioautografi kontak digunakan untuk mengetahui golongan senyawa dalam ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kenikir memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak terhadap S.mutans sebesar 2% b/v, tetapi Kadar Bunuh Minimum
(KBM) nya belum diketahui. KHM dan KBM ekstrak terhadap S.epidermidis
sebesar 0,5% b/v. Golongan senyawa kimia dalam ekstrak kenikir yang bertanggungjawab sebagai antibakteri adalah flavonoid.
Kata Kunci : Cosmos caudatus. (L.) H.B.K) Streptococcus mutans,
Staphylococcus epidermidis, ekstrak etanol, KLT, bioautografi