• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi Parasetamol.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi Parasetamol."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Alvian Oscar Irawan, G0011015, 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi Parasetamol. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Daun Kenikir mengandung banyak komponen seperti flavonoid, asam fenolik, saponin, karotenoid, vitamin A, vitamin C, Fe, Zn, dan Cu. Komponen tersebut memiliki potensi sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi hepar dari radikal bebas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol Daun Kenikir dalam melindungi sel hepar (hepatosit) mencit (Mus musculus L.) dari kerusakan akibat induksi Parasetamol dan efek peningkatan dosis ekstrak.

Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only with control group design. Sampel menggunakan 35 ekor mencit jantan galur Swiss webster berusia 2-3 bulan dengan berat badan ± 20 gram yang dibagi ke dalam 5 kelompok secara random. Kelompok terdiri dari Kelompok Normal (KN), Kelompok Kontrol negatif (KK (-)), Kelompok Perlakuan 1 (KP1), Kelompok Perlakuan 2 (KP2), dan Kelompok Perlakuan 3 (KP3). Dosis bertingkat ekstrak etanol Daun Kenikir diberikan setiap hari selama 14 hari. Parasetamol dosis toksik diberikan pada hari ke-12, 13, dan 14. Pada hari ke-15 dilakukan neck dislocation dan pembuatan preparat dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Derajat kerusakan akibat Parasetamol dilihat berdasarkan jumlah inti yang piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA (α = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons (LSD) (α = 0,05).

Hasil Penelitian: Hasil uji One-way ANOVA p = 0,000 (p < α). Hasil analisis data statistik dengan uji LSD adalah p = 0,000 (p < α). Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kerusakan hepar antara kelompok KN-KK(-), KN-KP1, KN-KP2, KN-KP3, KK(-)-KP1, KK(-)-KP2, KK(-)-KP3, KP1-KP2, KP1-KP3, dan KP2-KP3.

Simpulan: Pemberian ekstrak etanol Daun Kenikir dapat mencegah kerusakan sel hepar mencit yang diinduksi Parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak dapat meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemberian taurin dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata) dapat memperbaiki dan melindungi kerusakan histopatologi hepar mencit

Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelengkeng ( Euphoria longan [Lour.] Steud) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Ginjal Mencit ( Mus Musculus ) yang Diinduksi Parasetamol

Simpulan Penelitian: Pemberian ekstrak etanol Propolis dapat mengurangi derajat kerusakan paru pada mencit ( Mus musculus )yang diinduksi asap rokok.. Kata kunci: ekstrak

The purpose of this study is to learn the influence of ethanol extract of Kenikir Leaf in order to prevent the histological damage of the mice’s kidney cells that

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak etanol bit merah dapat memberi efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kenikir ( Cosmos caudatus Kunth) 15 % berpotensi sebagai obat penyembuh luka karena

Uji BNT menunjukkan bahwa terdapat dosis ekstrak etanol daun kenikir yang dapat meningkatkan durasi renang mencit paling tinggi yaitu pada dosis 28 mg/10 g BB..

Pada kelompok kontrol 1 yang diberikan ekstrak daun kenikir dosis 150 mg/kgBB, terlihat bahwa respon rata-rata hewan uji terhadap rangsangan nyeri sebelum pemberian ekstrak 150 mg/kgBB