• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Studi Metalografi Pengaruh Arus Dan Holding Time Pada Pengelasan Spot Welding Material Stainless Steel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Studi Metalografi Pengaruh Arus Dan Holding Time Pada Pengelasan Spot Welding Material Stainless Steel."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini industri manufaktur mengalami perkembangan teknologi

yang pesat. Salah satu dari proses yang penting di dalamnya adalah

proses perakitan dan penyambungan yang diantaranya adalah proses las

titik (spot welding). Dalam penggunaannya las titik memiliki beberapa

keunggulan, antara lain bentuk sambungan rapi, proses cepat sambungan

lebih rapat, dan pengoperasiannya relatif lebih mudah serta tidak

memerlukan logam pengisi(filler).

Las titikmerupakan salah satu cara pengelasan resistensi listrik, di

mana dua pelat logam atau lebih dijepit diantara dua elektroda yang

terbuat dari paduan tembaga. Kemudian arus yang kuat dialirkan melalui

elektroda, sehingga titik diantara pelat logam di bawah elektroda yang

saling bersinggungan menjadi panas akibat resistensi listrik dan

mengakibatkan pada bagian kedua pelat ini mencair kemudian menyatu.

(Wiryosumarto, H dan Okumura, T., 2000).

Dalam proses pengelasan titik terdapat banyak faktor yang harus

diperhatikan. Arus pengelasan, tahanan listrik dan waktu pengelasan

merupakan faktor utama dalam pengelasan titik. Faktor-faktor tersebut

(2)

2

Namun tidak menutup kemungkinan ada faktor-faktor lain yang juga

dapat mempengaruhi kualitas hasil pengelasan, salah satunya adalah

siklus pengelasan. Dalam siklus pengelasan terdiri atas tiga siklus

pengelasan, yang salah satunya adalah holding time. Holding time adalah

waktu di mana gaya tekan tetap dipertahankan setelah arus berhenti

supaya logam las (nugget) membeku dan menghasilkan sambungan yang

kuat. Besarnya holding time yang diberikan, tergantung pada tebal

material yang akan dilas, (Magga. R., 2008).

Stainless steel (baja tahan karat) adalah termasuk dalam baja

paduan tinggi yang tahan terhadap korosi, suhu tinggi dan suhu rendah.

Paduan utama Stainless steel adalah Cr atau Cr dan Ni dengan sedikit

tambahan unsur lain seperti Mo, Cu dan Mn. Disamping itu Stainless steel

juga mempunyai ketangguhan dan sifat mampu potong yang cukup baik.

Material ini termasuk material tahan karat yang banyak digunakan dalam

industri manufaktur (Wiryosumarto, H dan Okumura, T., 2000).

Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini diarahkan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variasi parameter arus dan holding

time terhadap hasil pengelasan material Stainless steel dan hubungannya

(3)

3

1.2. Tujuan Penelitian

Tujun dari penelitian ini adalah

1. Mengidentifikasi komposisi kimia yang terkandung dalam material

Stainless steel yang digunakan dalam penelitian.

2. Mengetahui pengaruh variasi parameter arus dan holding time pada

pengelasan titik terhadap struktur makro dan struktur mikro pada

daerah sambungan las.

3. Mendiskripsikan hasil uji foto makro dan mikro hasil pengelasan

pada sambungan las.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat begitu luas serta kompleksnya permasalahan yang

terjadi di bidang pengelasan, khususnya las titik maka perlu untuk

membatasi permasalahan agar dalam pembahasan nanti bisa lebih fokus.

Batasan-batasan tersebut antara lain adalah :

1. Suhu ruangan pada proses pengelasan dianggap selalu konstan.

2. Logam material yang dilas yaitu pelat Stainless steel.

3. Pengelasan dilakukan dengan memvariasi arus yang telah

ditentukan dan disetting ke mesin las titik sedangkan waktu

pengelasan konstan.

4. Diameter elektroda yang digunakan dalam pengelasan dianggap

(4)

4

5. Tekanan pada saat proses pengelasan titik dianggap sama atau

konstan.

6. Perhitungan lama holding time dengan stop watch sudah sesuai

yang diharapkan yaitu 1 , 3, dan 5 detik.

7. Pengujian untuk metalografi (foto makro dan mikro), pemotongan

spesimen tepat di tengah logam las.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, ada beberapa manfaat yang bisa

diambil, antara lain :

1. Memberikan informasi kepada dunia industri tentang proses

pengelasan alternatif yang lebih murah tetapi memiliki sifat mekanik

yang sesuai dengan standart.

2. Menjadi resferensi dan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi ini, pengaruh parameter arus listrik dan waktu pengelasan terhadap sifat fisik dan mekanik sambungan las spot TIG material tak sejenis SS400 dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis komposisi kimia plat logam yang digunakan dalam pengelasan titik (Spot welding) dan juga untuk mengetahui sejauh mana

DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA PENGELASAN GESEK CONTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING BAHAN SILINDER PEJAL LOGAM BEDA JENIS (ALUMUNIUM 2024 T4 - STAINLESS STEEL

Material aluminium dan paduannya adalah salah satu jenis logam yang banyak digunakan dalam dunia industri karena sifatnya yang ringan tahan terhadap korosi dan merupakan

arus listrik pada proses pengelasan titik terhadap kekuatan geser. dan

Analisis Pengaruh Kuat Arus Terhadap Sifat Mekanik pada Pengelasan Dissimilar antara Stainless Steel AISI 316L dan Baja Karbon Rendah ST 37 dengan Pengelasan

PENGARUH FILLER SERBUK ZINC PADA SAMBUNGAN LAS TITIK BEDA MATERIAL ANTARA ALUMINIUM DAN STAINLESS STEEL”.. dapat terselesaikan atas dukungan dari berbagai

2 Proses pengelasan menggunakan las argon dengan arus : - 60 Ampere - 80 Ampere - 100 Ampere 3 Sambungan Menggunakan Jarum las 2,04 mm dan kawat las Stainless Steel ukuran 2,04 mm