.·
Fabrur Rozi. 2010. Peaenopan Model Pembelajanon Koopenotif Tipe Jigsaw Mdalai Pembelajarao A ktif, Krutif, Efektif, clan Menyeoangkall uRtuk Mellillgkatkan Ha•il Bdajar IPA claD Keeakapan Sosial Siswa Kelas IV B SD-1 AI-Azlaar Medon. Tesis. Meclan. Pragnom Pasea Sarjana U11innltas N~ri Medon.
PencUtian inj mcrupakan penelitian tindakan yang bertujuan untuk menemukan model pembelajm'an yang clapat meningbllaln basil bel~ ar IPA clllD keeahpao sosial siswa melalui peoenpan model pembelajataD kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilakukan di SO-l Al-A:dlar Medan, Jalan Pintu Air No. 214 K waJa Bekala. Padang Bulan Medan.
Penelitian ioi clilakukan dalam tiga siklus yang masing-masing terdiri dari siklus pertama tiga kali pertemuan, siklus keclua tiga kali pertemuan, clllD siklus ketiga tiga kali pertemuan. Setiap siklus tcrdiri clari tah.apan pen:ncanaan (plmUJing), tindakan (ucllng), pengam•t•n (observation), dan refleksi (ref/«<ing). Jumlah subjek da1am pelaksanaan sildus masing-masiog 29 orang siswa kelas IV .B Tabun Pelajaran 200812009. Berdasa:rk:an basil evaluasi proses dan basil setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkao dalam pcnelitiao ioi. ditemukan .• basil evaluasi pembclajaran pada siklus I, rata-rata skor subjel< peoelitian 71,72%. Hasil evaluasi pada akhir siklus II rata-rata kelas meneapai 81 ,03%. Hasil Evaluasi pada al:hir sildus 111 rata-rata kelas mencapai 86,03%. Peningkatao basil belajar clinyatakao dalam bentuk persentase (%) Gain temormalisasi adalab 48% mempunyai kategori sedang.
Pembelajaran aktif, kreatif, efektif clan menyenangkan (PAKEM) dari segi guru yang telah dilaksanakan pada siklus I dcngao nilai rata-raw dari kedua pengarnat adalah 79,16%, sildus II 87,50%, dan siklus Ill 95,83%. PAKEM dari segi siswa jug,. Ieiah menunjukki10 basil yang
cUkup
mcmuaskan tcrlihat dari nilai rata-rata kedua pengamat pada sildus I adalah 77,24%, siklus rl 87,58%, dan siklusm
91,21%. Respnn siswa sel.ama mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw slklus I, sildus !!, dan sildus Ill sangat rositif baik melalui data yang diperoleb melalui pengamatan maupun dari basH wawancara deng.an siswa Kemampuan sosia) siswu juga mengalarni peningkatan di antamnya mengeoai kemampuan bekerjasama, tanggungjawab sosial, berinteraksi, dan peogeloloan konflik.ABSTRACT
Fahrur Rozi. 2010. The l m plem .. tatloa of Cooperative l a strudioDal Model of
J igsaw
Type t b rougb Active, Creative, Effedive u d Joyful Learnillg to lacreue Fifth Grade StudeDt'a Na tur al ScieDce Acb levo•oa t ond Social Skills of AI-Az.bar Ele•ODtary Sc!lool Oae o f M edaa . Thesis, Medaa, PO$t GraduateProuam,
State UDivenily o f MedaLThis ~ is "" action
..-.:h
aimed
to find out the insuucUonal model thatcan
improve student'snatunll
science achievement aDd social skills through the implementation of cooperative illsttuetiooal model of Jigsaw type. This RScarch was conducted at AI-Azhar Elementary SchoolOne
of Medan. Jalan Pintu Air No. 214 Kwala Bekala, Padang But.. Modan.This research was conducted in three cycles; ...,h consisted of three times meeting. Every cycle consist£<~ of planning, acting, observation aDd refledion. The subjects were 29 studc::ots Fourth Orade-8 students of AI·A7.har Elementary School One of Medan a1 2008/2009 academic year. Based on the evaluation of process and result in every meeting aod based on the success c-riteria which bad been determined ill this roscalclt, it
was
foW>d: (I) die evaluation result at the end of the fust cycle was 71,72%; (2) the evaluation result at the end o f the second cycle was 81 ,03%; (3) and the evaluation result at the end of the third cycle was 86,03%. The improving of nalural s<:ienoe acbievement inpercentage of Oain was 48% categorized good.
The result of active, creative. effective and joyful learning (PAKEM) that was conducted by the teacbc< a t the first cycle got 79,16%; oe<:ond cycle got 87,50% and third cycle got 95,83%. Meanwhile, the resulr of active, creative, effective and joyful learning (PAKEM) that was conducted by the students at the first cycle got 77 ,24%; second cycle got 87 ,SS% and third cycle got
91,21%.
There was good respQnse from the students In doing cooperative instJuc1ional mode of Jigsaw that could be seen f£9m tl.e data eid1er from obscrvation or interview. Student's social slcills bad been imp<Qvement about cooperative, social responsibility, inler:8<:tion and management of conflict skills.A. Lalor Belakanc Mualah
BAD I
PENDAKULUAN
Pcndidikan mcrupal:an usaha aliU kcgiallln yang di!"ngaja untul<
membantu, mcmbi.na, dan mcngarahkan manusia mengembanglwl !"gala
kcmampu:lllllya yang dilaksanobn dan dikanbanglwl secara siSiematis mclalui
proses pembclaj...an yang terencana deng~~~~ bail<. Proses pendidikan dilal<ul<an
..dcmikian rupa supaya manusia dapoa mcmpcrsiapbn diri dan mandiri
mengawi
pelliiMalabao1JCf'llWIIlahan k dlidu~yang
dihadApinya. Selain itujuga dap3t membantu manusia untul< mencmulcan, dan rnengembanglwl potc:nsi
ditinya,
sc.u
menata kcpribadian, bcnibp bijaksana. berpiklr secora logis.rasional, dan ilmiah !"biogga dapot bcrguna dan membantu dirinya menghadapi
perkembangan ilmu dan pengct.ahuan.
1'ujuan pendidil<an adalab untuk meogbanllllbn manusia menuju
awn
kcdewas3411 yang sempuma leWllt proses yang direneanalcan dan yru1g diinginkan
bail< oleh ditinya maupun olch masyaralalt yang ada eli sekelilingnya. Akan tc:tapi
pendidikan di Indonesia d.ihadoploln olch bcbcl?pa lml di antomnya yoitu masalah
pemeratun pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah relevansi dan masalah cfesiensi dan cfetctivitas (Cbalij>h. 1994 : 48 ~
Krisis pendidikan yang rnelanda bang,.<:a Indonesia soat ini nl¢11lb<lat
l<el<lmw:ttiran tersendiri bagi para anna tua dan pihak sekolah yang tdah
dipercaya !"bagai lembaga pcndidik. Lcmabnya tingl<at berpikir siswa mcojadi
sebuah lllntangan besar bagi para pendidik. Oleh karena itu guru ditunrut harus
mampu mcl:liDC8llg
clanmclal<s3n31:an
l'f08I'IU11pengalaman
bclajac deogan 1cp31agar siswn mcmperoleh pcngetahuan secarn utuh sch.ingga pembclajar.~n mcnjadi
bcnnalcna bagi siswa. Bcnnakna dit sini betarti bahwa siswa alcan dapot
memalmmi konscp-lconscp yang m=ka pelajari mclalui penplacnan langsung
dan nyata. Salah satu sistcm yang dapat ditcrapkan yal<ni siswa bclajar dcngan
"melal<ukan". Sclama fKO$"$ "rnelai.-ultan" terscbut mercka al<an mcmahacni
dcngan lcbih baik dan menjadi lcbi.h antusias di kela.s, khususnya bagi siswa di
jcnjang pendidikan sel:olah dos3t (SO). Hal ini sesuai deogan ap> yang dinyalakan
Magncseo dal3m DcPorter (1999:57) bahwa ~kita bel~ar : 90% dari ap3 yang kita
katakan dan kita blo:ukan". Pcm~aran adalah se$UO%U yang dilakukan siswa.
bukan dibuat siswa. Pada usia siswa SO (7-12 tabun), tnerupa1can
masa
climan3siswa belajar dengan hal-hal yo.ng bcrsifat konlait. hal ini sesuai dengao yang
dinyatakan Piaget dalarn
Dahat
(1989:152)bahwa
Msetiap individu mcngalamitingkat-tingkal perlr.ernbangao intelck:tual sebaglli berikut; (I) Sensori II)OlOr (0·2
tahun), (2) Pra-operasional (2-7 tahun), (3) Opcrasiooal k.ookret (7-11 tahun), 4)
Operasional fonnal (II tahun ke ataS)".
Pembelajanou pada hakil<aluya ltlerUpGbn usaba W>ap peodidik
unWI::
mcmbantu siswa melakukan kegililan
belajar.Proses
belajardan
peonbelajaranyo.ng dilalcsanabn di SO, saat ini masih be<pusao pada guru dan C<D<Ierung baoya
bergantung terhadap materi yang di sediakan oleb buku pdajarnn. Selain itu
pcndckatan dan metode yang digunakan
masih
menggunak&n metode ccnmahsehingga siswa tidal< dapat mcmaharni pelajnran yang dipelajari dikarenak.an
pembelajarao masih benifat abstlak lxlgi meteka.
Pada umumnya pembelojaran di kclas selama i.ni cenderung monoton dru>
oidak menarik, sehinggll bcberapa pclajaran ditakuti dan selalu di>Dgpp sulit oleb
siswa. misalnya pelajornn Maternatika dan llmu Pcngctahuan Alam (ll'A).
Pcmbelajarao li'A oleh guru eeoderung bersifa1 belajar pasif clerlgan
mcngsunakan mctodc ccramoh hampir di sebagion bew aktivilas proses belajur
mengajamya di kela.s. dan ~~ tagantung pada kqiaun yang ditawarbn oleh
baku pelajaran IPA yang dimiliki guru dan siswa tanpa memperhatikon sumber
JaionyL
Masalah yang dihadapi dalarn J>Cmbclajaran If' A saul ini. adaluh kurung
dilerapkannya pernbelajornn siswa aktif (actiw learning). Guru lebih banyak
mcngajarkan IPA secara trudisional. yaitu sccata infonnalif dcngan mct<xle
ecrnrnah. dan pernberian
rugas.
Pernbelajaran IPA clengan metode ini ~rurani;mcmberi kesempatan kcpada siswa untuk berinteraksi sesamanya. mengeluarkan
dan kcmampuao improvisasi guru. Tcrlcbih
la&i
pada matcri yang basi fat abstrak,seperti pada materi "Perubaban penampakao bumi dan beoda langit" eli kclos IV
Sckolah Dasar (SO) semester 2. penyampaian materi ini tidak dapat dilakulcan
dcogan mecode cenmah doll pemberian lupS
saja.
Oalam pelahanaon pembelajaran IPA di SO, Si>-wa dibimbiiiJl untuk
mempclajari IPA S«ata tcoritis dan praktek. Oalam kegialun prakld( sering l:ali
siswa beketja dalam kdompolc-lcdompok. Baile kelompok tecil maupun
lcelompolr. besar. Tentunya siswa clituniUI untult mampu berinterabi dens-n siswa
lain dan mampu bcketja dan bclajar dalam kelompok. Berani belpendllj)Ot dan
menerima pmdaP'u orang lain. T CtiiWlya cliperlubo kecakapm sosial yang
memadai dalam mernpelajori IPA di SO.
Olcb lcarcna itu perlu adonya mdode yang bervariasi agar jalannya proses
belajar mengajar tidak membosanl<an, sehingga dapat menarik perhatian siswa
unrul< belajar dan pada althimya ~:ualitas pembelajaran semakin meninglw.
Pcnggunaan metode yang bcrvariasi tidal< alw\ mcogwllungkan kegiaum belajar
mcngajar bila pcnggunaannya tidak tepat dan tidak sesual dengan situa.si yang
mendukuog dan denpn kondisi psikologis siswa.
Pembelajaran IPA
rudasarkan
kepada belajarsoc:ara
al<tif akan lebihmcnekankan pcrunan siswa untuk bel ajar. GUN memeg-dllg peranan pentins untuk
mencip<akan koodisi yang mc:mungl<inlcan siswa uotuk meogemboogk.an dirinya
sebagai siswa aktif. Kemampuao guru dalam mengunalw\ berbagai metode,
model dan media pcmbelajaron S411g;ol dipcrlul<an.
Berdasatkan hasil pengamatan semenllnl cliperolch bahwa;J"'rlunto. hasil
belajar IPA siswa yang diperolcb siswa juga belum memuaskan, hal ini dapat
dikclahui masih adanya beberapa si swa yang horus melakukan remedial untuk
memperoleh nilai bulanan ac:.u nilai semester dari standar yang selah ditc13pl<an guru dan sekolah. Sisv.a yang mclakulcan rcmcdi>l bcttisar I 0 - 20% dari jumlah siswa keseluruban per kelas. Ktdutl. jumlah sisv.a yang mengikuti pelajaran di
tiap kclas biasanya terdiri dari 28 - 40 orang siswa, sehingg• kescmpaton siswa
untuk aktif dalom pembelojatan. tidak semuanya dapat dipcnuhi. IW ini tcntunya
dapot mempcngaNhi basil belajar IPA siswa siswa. Kttiga. mcoode yang
digunakan guru selama ini dalam mcngajad:an materihopik "pcrubahan
pe!Wllpalcao bumi dan bcoda laogit" juga kurang bcrvaria si, masib
dom i na n n >C<~ggunakan metodc ccramah, pcmberian tugas, dan pclcajaan rumah
(PR), pcnggunaan media juga banya tetbelas banya beNpa
pcogguna:an Oambar.
hal ini juga masih tajadi pada proses pembcll\iaran di SO AI-Azhar Mcdan,
schingga pcmbclajoran ll:tkcsan banya t<adler anter bukan SluMnl cvot<r, selain
itu juga pcrnbelajaran mcnjadi tidal< menycnangkon dan
siSWll banya bisa pasifmcndcngarkan, membeca
dan
menulis semua apa yang dibtakan guru tanpoterlil»t langsung dalam pembelajar.u~ . Kumpm, kccalcapan sosial YlliS dimiliki
siswa masih
sango.t
rcndah di anlala kcmampuan siswa dahuu mengbargaipeoclaplt mag lain dan bcl<ajasama
di
dalam kelompol.Uotuk memperolcb basil belajar yang lcbih baik, saloh sa tu
pendckatan yang dapat diguoakao adalah dcngao ,.,OCiopkAn model
p<mbclajar•n koopc111tiftipc Jigsaw melalui pcodelcatan pcmbclajaran yang aktif,
krcatif, efektiC, dan mcnyenangkan (PAKEMl- Hal ini didukung olch pcnclitian
yangtclah dilal:ukan olch Nasution, (2008: 123) bahwa ~ dalam pencn~pan model
pcmbclajarnn kooperatif tipc Jigsaw pada pcmbelajaran Matematilca dapat
mcningkalkan basil belajar sis,..., membuat suasana bclajar lcbih mcnycnangkon
dan tidak membosankan". Hal lni j uga s<:suaj dcngsn yang dinyatakan Ibrahim
(2000:7) bahwa "Model suuktur pcngi~ koopcsotif lclah dapat
meninglcatkan pcnilalan siswa pada bclajar dan p<tllboban oonnB yang
berhubW>gan dengan basil belajar."
Pembelajaran koopcratif tipc Jigsaw dilak<anakan agar ~ didik dapat
bclajar secara betkelompok be= tem.an-temannya dcngan cars saling
mcngbargai pcodapat dan mernbenl<an kesempalart kepada orang lain untuk
mengcmukakan gag<JSOMya dengan menyampaikan pendopat mc:n:b
sc:e:uu
kclompol:.
sc:hingga
dapat mcngakomodir kesempatan yang sama t»gi siswa •untuk meneopai keberhasilan pada kclas yang siswanya bcrjumlah baoyak.
PAKEM diloksanakan karcna poda da.amyo belajar dipat>dang sebo.pi p<oses
aktif membangun maknalpemahaman dari informasi dan pengalan1an oleh si
modal kreatifitas. Pcmbelajaran m cmililti tujuan yang horus dieapai. A pabila
siswa memililU rasa seaang tethadap pcmbelajaran mili perhatian terhadap
tugas mcningkat dcngan dcmikian basil bclojar mcningkal. Deagan mcningkalnya
basil belajar mab dibarapbn scumur hidup siswa
abo
scnang untuk belajar.
Pc:rlunya penaguroan model pembelaj..., yaag betvariasi dan
mcmanfaatkan betbagai media pcmbelajaran scrta ditambah dengon
melak.sa.nakan pc:mbelaju·an aktif. kreatif. cfektif, dan mcnyenangkan
(PAKEM) dibarapkan akan mcoiagkatkan kualitas pembelajaran.
Pc:rlunya scl>uah penclitian tindakan kelas dcngan penggunaan metode pengaj aran
yang beiV&riasi dan memaofaalkan berbapl media pcmbelajatao serta ditambah
dcnsan mel~ pcmbelajamn
!P
AKEM diharapk.an
alclln
mcningkatlronkualilaS pem~ Penelition TUid.abo Kelas (PTK) memililti potensi yang
sangat besar untuk mcningkatkan pembelajaran apabila diimplcmccnliSikan
dcngan boik dan benar. &rdasatl<an perrnasoloha.n di atas, pencliti tertarik
mengadakon penclitian tentang ~ P eoe ....,. o Model P -bdajarao Koopen tif
Tlpe Jlgsa"' Mdalu i l't mbebjaraa Aklif, K r ulif, Ef•kllf, dao
•enye Daagkao. uatu.k MeniD&katke a U atll bel ajar IPA sh"'·a dan
K u akaJ>ao Soslol Siswa Kela.t
rv 8 S D-1 Al-Azlaar
Medn".B. l d•oliftkasl Masalah
Bcberapa ~laban yang dop3t diidentilikasi dalam kcgialrut
pembelajaran scbagai berikuc (I) Hasil bclojar 1P A yang klnog mcmuaskan. (2)
metode pembelnjaran yang selarruJ ini diteo.pkan kurang bervariasi untuk
mcningkatl<m basil belajar II' A siswa siswa; (3) Kurangnya penggunaan media
dalam proses J>embelajonn; (4) O uru kuraog rnemalwni penc:rapan model
pcmbelajllr8.fl dalam kegiatan pernbelajaran; (S) Model pembclajaran yanl) s.:lama
ini digunakan kurang melibetkan siswa $eCarl al<tif dalam kogiatan pc:mbelajaron;
(6) Motivasi dan minnt siswo dalarn proses belajar menl\l!iar yang rcndah; (7)'
Keberanian siswa daJam n>Cilgcmukabft pc:ncbpatnya masih rcndah; (8) Kurangnya intcruksi antar siswa dalom kcgiatan pembell\iarm; (9) Kurangnya
sikap mcnghargai pendapat siswalain; (10) Sikap tMggungjawab s iswa temadop
lugasoya masilt rendah; (II) Siswa lc:W1111g menguasai rruut:ri pelajaran. sehingga
ti""""
kebcrha.silan siswa juga rendah: (12) kurangnys kccabpan sosiel siswadalam proses pc:mbelajaran lP A.
C. Batasaa Mualab
Pembalasan masolah dalam pc:oelitian ini adalah bagoim-
pencnp:an
moddpembelajaran koopc:ratif tipc: Jigsaw mclalui pembelajaran alctif, kreatif,
efektif,
dan menyenangbo untulc: ~basil belajar IPA siswa dan tee•bpan sosial siswa kclas IV 8 SO-l AI·A2har Mod"" T.P. 200812009.Pcnerapan model pc:mbelajllliiD kooperatif Jigsaw dilelo* an dengan cnam
tal.ap
pembel:ljar.m yaltu:
(I) menyompaibn lujuao dan mcmotivasi siswa; (2) mcnysmpailean informasi a1au matcri pelajaran; (3) mengorg&Gisasilean siswa Ice dalam kclompol<·kelompok belajar; (4) membimbing kelompol< beke.ja dan belajar; (5) cwluasi; (6} mengumumkan pengakWlJ\ alllu penghatgaan (Ar<:nds, 1997:11 3). Hasil belajar pen~bahan penampakan bwni dan benda langil p3da pelajaran IPA merup4kan kemampuan yang dimiliki siswa dalarn memahami t o nsep perubah3n penampo.kao bunll dan benda langit sefUl perubabnn lingkung311. keterlc:aii:IJI ancar konsep dan kemampuan mmyelesaikao masolah sebari-h:lri yang berlc:airan dengan n1111e:ri tersebu~0 . PcrumllUn Mualab
Berdasarkan \alar belakang mosalah di alaS, maka rum....,n permasolah:ln
penelitian ini sebag;U beri1rut:
1. Apakah pc:nerapan model pembclajaran konperatif tipc: Jigsaw melalul pembclajaran aktif. ltrearif, efektif, dan menyenangkan (I'AKEM) dapat mcningkatkan ba.<il bcwjw I PI\ siswa di Kelas IV ll SD-J AI-A7.har Medan? 2. Apo.kah
pc:nerapan
model pembclajaran konper.~tif tipc: Jigsaw melaluiE. Tujuan Ptnd itiaa
Adapun tujuan penelitian ini ldabh:
I. Untuk meningkatkan basil btlaja.r lP A siswa melalui penerapan model
pembtlajaran kooperatif tipc Jigsaw melalui pcmbelajaran aktif. laeatif.
efek"lif, dan menyenangkaa (PAKEM) di Kelas IV 8 S[).l AI-Azhar Medan.
2. Untuk meningkalkan ~ocakaP"" sosial siswa melalui peocrapan model
pcn>btlajacan koopcratif tipc Jigsaw melalui pcmbelajaran alctif, kreatif,
efektif, dan menyenangk.an (PAKEM) di Kelas
rv
8 S[).J AI-Azhar Medan.F. M•nfaat PeaeUiian
Manfaai darl pcneli!ian tindalcan kelas
ioiadalah:
I. Bagi siswa. model pcmbelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pcmbtlajaran
aktif. kreati( efektif. dan menyenangkan (PAKEM) mc:rupakan salah satu
model pcmbelajazan yang mcmbtri kesempatan mempcrl<aya pengal:unan
btlajamya. Dengan demikian diharapkan siswa tidak 1agi menganut budaya
belajar mcnghafal, dan sckedar menyclesaikan tugas dan pekeljaan rwnab
yang diberikan guru tetapi bcrubah mcnjadi budaya belajar ben:nakna.
2. Bagi guru. pcnerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui
pembelajaran aktif, kreatif. cfektif, dan menyenangkaa (PAKEM) mcrupakan
salllh satu altcmatif model pembtlajanm yang dapat digunakan selain mctodc
belajar yang sudllh dilakukan.
3. Bagi Sckolahlkclembagaan, pcnerapan model pembtlajaran koopcratif tipc
Jigsaw melalui pcmbtlajaran aktif, kreatif. efektif, dan menyenangkaa
(PAKEM) di sckolah dilw:tpkan dapat mengemban.gkan/me ningkatkan
kcmarnpuan guru dalam mengatasi masalah-masalah pembelajaran.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A.Simpalaa
I. Hasil belajar fPA siswa melalui pct>erapan model pcmbelajaran
kooperatif tipe Jigsaw meningkat. Ha.sil evatuasi pada akhir
siklus I menunjukkan sk;or rata-rata l:elas meneapai 71,72 dan pada siklus 11 rata-rata kelas mencapai 81,03. Ha•il evaluasi pada akhlr sikl_us
1U
menunjultkao skor rata-rata kelas meoeapai 116,03. Peuingkatan basilbelojar dinyatakan dalaro bentuk persentase Gain temonnalisasi adalah 48% mempunyai kategori scdang.
Rcspon siswa selama meoJilcuti model pembelajaran kooperatil tipc ;;~;.aw siklus I, sikJus II, dan silclus Ill sangat positif, baik melolui data yang diperolch melalui pengamatan maupuo dati h.asil wawaneara dcngan siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dari sisi
siswa juga telah mcnunjukkan hasiJ yang memua.skan terlihat dari
nilai rata-rata kcdua pengamat pada s ildus I ada lah 76,56%, siJdusi II adalah 89,06% dan siJdus Ul adalah 9S,3
w ..
Dati s isi guru yanl: telah dila.lcsanaltan p.'\d• siJdus I nilaj persente.Sc
rata-rata dati kedua pengamat adalah 81.8 1%, siJdus II yaitu
90.90%,
dansiklus Ill yaitu 100%.
Pcmbelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyen11ngkan (PAKEM) dari sisi guru yang telab dilalcsanak.an pada siJdus I nilai perscnt:lse rata-rata dati kedua pengamat odalah 79,16%, s iklus II yaitu 87 ,SO%. dan siklus Ill yaitu 95,83%. PAKEM dari sisi siswa juga tclah
mcnunjukkan hasil )'ang cu kup mc:muask.an terti hal dati nilai rata·
rata kedua pcngamat pada $iklus I adolab 77, 24,-,, siJdusi 11 adalab
87,58% dan siklus Ill adalah 91,21%.
2. Pcmbelajaran dcnpn
meouunaf<an
model pembelajaran koopc:ratif tipe .tigsaw melalui PA.K.E M j~ga rnempengaruhi koeakapan sosial siswa. AdaI 0 (sepuluh) kcealcapao sosial siswa yang dinilai, diantatanya ada
sebanyalc, a) 93,10% senaaa t>ckajasama llaU belajar dalam kclompok,
ini 1nenUQjukbn keNkap m sosiaJ siswa dalam hal 1<cmampuan bekctjasama siswa d.:~ teman yang lain sodab saopt beik., b) 86,20% siswa senang mcmbantu 1anao
yaag
belwn memabami pcl3j.2.a yaag diajadtan guru, ini mcnuojukbn kcc•hpan sosial siswa clalJun hal meounjukkan 1angsung jawab sosial siswa sudalo bsik, c) 89,65% siswatidak suka mclllkai per ssmtemanoya ini mcnUQjukkan kccakapon .sosial
siswa dalarn hoi onengenclalibn CID05i sodab bailc, d) 93,10% siswa yang senang mcmiliki banyak teman ini menUQjukkan lcccakap>n 50Sial siswa
dalam
hal berintenllcsi dcnpn o nong sudahsanp
beik., e) 86,21% siswa lebih sub mcngbiodAriperrousuban
danperteo&Jwtn
ini m<DIIljllldcan lcccakapan so:oial siswa dalam hal mengelola lcnnJii.k sudab bai.k, f)sedanglcan kccakapan sosial siswa dalam hal tolcransi masih
kllraoe
hal ini dibul«ilcan dengan 51,72% siswa masih suka memilih·milih tcnwo, g) kccakapan sosia1 dalam bal membudayakan sikap Sportif dan displin direspoo dcnpn cukup bell<, ini ditunjulcbn babwa 7S,86% siswa deogan besar bali mcnerima kritikan c1Mi tcroannya yang lain, h) Sebenyak 85,76% sis -. .. mcnjawab sangat setuju dan setuju untuk bctusabamendcngartan pcndapal Ieman dcngan bai.k. inJ mcnunjukkan ke<akapan sosial siswa clalam hal mendcngar1<an ternan yang lain sudab soogat bai.k. i) kccakapan sosial siswa dalam hal kctnampuan beotomunikllsi dcngaoJ
B. lmplikasl
Untuk pcningbtan hasil belajar IPA siswa melalui implemcntasi model pcmbclajlli1Ul koopcrotif tipe Jipaw pcrlu dikemukakan rekomendasi
sesuai dcngan basil penclitian oct/on m~orch sebapi bcrikut:
I. Bagi
siswa,
pcnuapan rn<>del pcmbclajamn koopcrotif tipc Jigsaw melalui PAJ<£M memt..wa dampolc positif . - hasil bclojar siswa, daWn orti proses dan hasil bclajar siswa ~ ~ itu jup mr:mbewa dampak positif pada l<ecal<Apan sosial siswa. dil<arcnakan pcmbclajaran rn<>del ini dilalcukan dalam kelompok sdlingga siswa dituntut untuk mampo bcketja dan bclajar dalam kdompok yang secan1langsung
akanmempeogarubj hakopan aosial siswa.
2. Bagi guru, pcnempan model pcmbelajatau koopmtif tipc Jigsaw mclalui
P AKEM
clalarn pcmbelajaran dapat digunakan guru sebagai acuan untuk mengelahui kcdalaman pcmabarnan dan penguasaan matcri perubahan kenarnpakan bumi dan pcrubaha.nkawnpalcan
bcnda· bcoda langit oleh siswa. mengetahui tint;kat kemampuan siswa (tinllJ!i, sedan& dan rondah) sehingga akan mcmpcnnudah pembagian kelompok.3. Bagi pcmbclajaran, pcncrapan model pembclajerao kooperatif tipe Jigsaw melalui PAKEM dapat dijodikan samoa untuk mcngurangi
kcsalaban pemabamao konsep pada siswa dalam proses pembclajaran IPA pada pcrubahan kc.nampakan bumi dan perubahan kenampakan bcnda·bcnda langit. Sdain itu juga model pembelajaran koopcr.u.if tlpe Jigsaw melalul PAK.EM dapat direrapl<an
pada sctiap rnat<ri pelajaran IPA, kan:na hampir disctiap mat en II' A ada
kegiatan pembelajaran yang d3pat dilal:ul<an dalam kelompok.
C. Sann
Sctelah mcmpelojari hasil pcnelitian tiodokan inj dan bcberapa kcsimpulan ser1a rokomendasi·rekomcndasi yang diqjukJm. dapat diungkopbn beberapo saran
yang direncaoakan untuk diterapl<an dolam pro$C$ pcmbclajaran IPA padn
materi perubahan kenampak&n bwni dan pel'\lbabu kcnampak.ao
beoda-benda laogit seperti berikut ini:
I. Oalam pencnopao model pembell\iaran koopetatiftipe Jigsaw pada pro.«:s
pe.mbelajaru IPA pada perubabu keaampakao bumi dan
perubabao keoampakan benda-bcnda langit baNs sudab
dircneanakao dengao sebailc-baiknya dan dipcrhitunglcan
kemuoglcinan tioglcal kebcrbasilan yang akao clicapaj siswa.
2. Berkaitan deosan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw melalui PAKEM dalam proses pembclajarao songat perlu
dilakultan penelitian tiodakan di dalam mata pclljaran atau
matcri
yang betbeda
untukmcmpen>ldo
~ l<cuupan danketepatao peocrl(l8rulYl\.
J . Pada tahapan al<hir pembclajaran kOOp<:nltif diadakan peoghargaan
kelompok. Hal ini dapat dilakukan dcnglln memberikao !Mda bintang
atau gan>bar-gambar S<:derhana yang disukai siswa dan dapat
ditcmpelkao atau digllntwlg di depan kelas. Sebingga anggota kclompok
atau siswa yang mcmperoleh pcngbargaan atan menyerunginya dan
untulc siswa-siswa lain yang belum memperoleh peoghargaan akan lebib
termotivasi lagi sehingga sccara langsung akan mempeogaruhi semangat
dan motivasi bdajar
siswa. Pengbargaao
juga dlpat berupa hadiab· hadiahkec:il yang tidak terlalu mahal dan mcmberallt.an guru seperti permen
ataupun snack.
4. Penataan kelas juga haNs di pe<batil:ao, setiap siswa hendaknya memiliki
tempat gllnlunglln scndiri Ulltuk menggant~ a1llu mcnempel basil
WJ'll, basil kcrja alllupun basil be.lajnr yana diperolehnya. Sebingga
siswa bisa mcngllargai basil dirinya scndiri dan
basH
tcmarHemaMya.Sclain leDlpat glln!UOglln unru.k setiap
sis---.
j'aga diperlukan tcmpatgantungan basil kcrja ( hasil brya) per kclompok wtru.k mcnggantunglcan atau mencrnpe!kan basil kcrja kclompok.
5. Penataan tcmpal duduk haNs dipethal.il<an. Formasi ICmp:u duduk atau
dliSttr~Dii11g manD~mtnJ dan swlng.stating ~mt-rrt discsnaikan Ulltulc mcngbiDdari kejcouban siswa.
6. Gwu
iiii!JI
bendakn)'ll mcogua.sai pcngelolaao kelas yang ~aile. sepcrtimeogelabui
bebecapo
pennainan yangdi.sulcai
anak, mcmbual ycl-ycl scodiri, atau menguasai belx:rapa lagu·lllgU analc sebinsga pcmbclajaranY"'8 tadinya mcmbosankao bisa discg;u\ao kcmbali oleh kcmamJl'I'ID
pcngelolaan kelas gun~.
D AFTAR POST AKA
Abruscato, 1. 1996. Teaching Children Science: A Discovuy Approach. Unite State of America: Allyn Olld
Baoon.
Arends, R.I. 1997. Clam-oom lns~ion and Managemelll. New York: McGmw
Hill Companies.
Arends, R.I. 2001 . uornJ~~g Ia Tuch. New Yoti<: Mc:Oraw Hill Companies.
Arend.s, R. l 2007. uarning ID Ttoeh, &/ajar untuk M<ngajar. etrtSi ketujuh
buku dua. Y ogjalwla: Pus1ab Pelajar
AmlsUong, T. 2002. 7 Kbtds of Smart, Menemukan dan Meningkatkan
Keccrdasun Anda Derdasarkan Twrf Alultiple {nJefligew;e.
(leljanlban)
Jakarta; PT. Gtamedia.
Arilcunto, S. 1991. l'rostdur Penefition. ·'""'" Pendekalan Prokli/c. Jakarta: Rioeka Cip<a
Arikunto, S. 2002. Dasar.dtzsar EwJJuasl Pendidikan (edi.ri rcvlsl) . Jakarta: Bumi Al=ta
Belen,
S.
2007. Terapkan PtndekaJan Mutl-keurdliSllll!. Jokana; Depdinos Oikdasmen.Budiningarti, H. I 998. "Pengenthangan ,Straregi Pembdajoron K()()f'<Tatif
npe
Jigsaw poda Perrgojoron Fisiko dl SMU. Tc:sis Magis:cr Pcndidikan,
PPs I KIP Surabeya.
Campbell, B .• dl:X. 2006. Merotk !'rotrls Ptmb<lqjoran Oerbo.fls Multiple fnlelflgmce. Depok: lntuisi Press
Clwllijah, 1-1. 1994. Dimensi-Dilrutnsi Psikologl Pendidilr.on. Surab:lya: Al·lkhlas.
Oahar, R. W. 1989. Teori·ttori /klqjar. Bandung; Erlangga.
Oardiri. 2008. Moth/ Pemb</ojaron l'AKEM FIP UNY· UNESCO. (Online). (hnp:l/www.uny.ac.id. diaksc:s 3 April2009)
Ocpdiknas. 2009. Pengembongon Model Pendidikan Ktcakapon Hidup.
SDIMI/SDLB - SMPIMTs/SMPLB - SMAIMAISMALBISMKIMAK
(Online). (hnp'Jiwww.puslwr .net, diakse$ 3 April2009)
Depdiknas.
2006.
Kurikulum Tingkat Satuan l'endidikan S.kololl Da.mr tlattModrosah lbtldaiyoh. Jaka.rla: Departemcn Pendidikan Nasional
Dc:Po-. 8, dkk. 1999. Qu;wwn itachi~~g. Mtmprol:ukkan Quanlum Learning di Ruang·RIJ(Jng KeiQJ. Bandung: Kaifa.
Elliot, J. 1991. Action Research for Educatlo!IQ} Change. Pbiladelpjlia: Open
University Pr=.
Hornby, G. 2009. 7'/uJ tffectiveness of cooperative learning with trainee teachers.
Journal of Educ<>tfon for Teaching. Vollllrle 15, lsSU£ 1 May 1009, Jl'II!CS 161 - 168 (On lin<:). (bnp:/lwww.infonnawodd.comlcootcnt),
diabcs 20 Februari 2010).
Haryauto. 2004. Salns untuk Sekbloh Dosor Kelos IV. lalcarta: Eclangga.
HaryaniD. 2004. Soal dan Pelf)'<lesait:m Sains Jilid ~ W>Iuk SD IWO$ 4. Jakarta:
Eli~
lbrehim, dkk. 2000. Pembelajaran KooJ"'ratlf. Sutabaya: UNESA - University
Press.
lsjoni. 2009. Cooptrotive Learning, Eftbifitas Pembelojoran Ke/ompok.
Sandung: AlfabeUI.
Kunandar. 2008. Longl:oh Mudah Penelltian Tindakan Kdas, Sebago/
P~ngtmbangan Prof•sl Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Lle. A ~ 2008. Cooperalive UM,ing_ Mtmprobekknn Coo~ru Ji,~ Uarning di
Ruang-ruang Kela.•. Jakarta: G n1.~indo .
M<hzer. 2002.
rn.
RelaJion lktwum Moth And Concept Learning Gain InPhysics: Ameri<an Journal Physics. 70(12). 12$9- 1267.
Na.rutlon, E. 2008. Penerup<111 Model Pembelajarmt Koo{X!ralif Ti{X! Jlg.raw
Melalui Pembelajaron Aktlf, Krtat if, Efektl/. don
Menye,.ttngkan untuk J.{eningk.aJkon Hasil Be/ajar
Matemotlko Siswa Kelns V SD Pt rtiwi Koto Medon. Tesis. UNlMED: M<dan.
Nasution, S. 1989. Didaktl k AZ04·Dzas M•ngajar. Bandung: Jermnus .
Nnir, M. 1999. Metodt l'entlitian. Jakarta : Obelia Indonesia.
Potter and Lewis. 1961. 1'he Teaching of Science in the Elementary S chool . New York: Prentice Holt Inc .
Purwanto. 2006. Mater/ Ptlatihon PAKEM untut Guru·Guru dan Kep<1la
Sel:olah SD Gugus Blnaan DBE 1. USAIO. OBE 2. Medan.
Rckdolc, P. 2005. PAKEM: Pengembangan Sdo/alr Global Horizon.
Ptndldik<Jn Dosor (On line), (hllp://jurnalpcndidikan.nct
diakscs 20 Fcbruari 201 0).
Sagala, S . 2007. Konsep dan Mokno Pembtlajaron. Bandung: Al fabcta
Sanjaya, W . 2006. Strategl Pembdajaran, Berarltntasi Standor
Pro1<s Ptndldikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 1986. lnteraksl dan Morlvasl Btlajar Mtngajar. Jakarta: PT. RajaGratindo l'ersada.
Slavin, R, E. 1995. Cooperative LearnlrrJi Theory, Research and Practice.
&cond Edition. Massacbusc:tu:
AUyn
and Bacoq Publi.sbcf.Simatupang, H . 200S. Desain dan l mplementasl Pembelajaran Dlskusl Kooptratif Tlpe J/gsa.. poda BiJang Stud/ Biologl di Modrasalt Ali)•ah Negeri I Medon Bubosis Komptttnsi. Skripsi. Mcdan: FMJPA UNIMEO.
Kelompok J>elatib Proyek PGSM. 1999. Penelitian 11ndakan Ktlas (Chusroom
Action Resuudt), &han Pt!mihan Dosen LPTK dan Guru &k.olah
Mwcngalr. Jakarta: Ocpdikbud Oiljen Dikti.
Trianto. 2007. M<Hkl Pembelajaran Ttrpadu do/am Tear/ dan Prtiliek, 1ak411a:
Prestasi
Puslaka.Trianto. 2006. Standar Kompellnsl d-an Kompeltnsi Dasar Mota Ptlajaron
1/mu Peng~tohuan Alam {Ptraturan A1enttri Pendldikon
Naslonol Nomor 22 Tahun 2006. Jakana: Oepdiknns.
Wikipedia. 20 10. Jigsaw (Teaching Technique) From Wiklpedia, The Free Encyclopedia,(On line),. (http:// en. wikipedia.org/.,.iki.l Jigsaw_(tcachin&,.technique, diak.'les 20 Fcbnmri 20 10).
Wiriaatmadja. R. 200S. }.(etod~ Ptnelilion Tim/aluM Ktla.s. Untuk
}./eningk.atkon Kinerjo O uru dCin Doj:en. Uandung : PT. Rcmaja Rosdakarya.