• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Akta Notaris yang Dihasilkan melalui Konsep Cyber Notary di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Akta Notaris yang Dihasilkan melalui Konsep Cyber Notary di Indonesia."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Tinjauan Yuridis Akta Notaris yang Dihasilkan Melalui Konsep Cyber Notary di Indonesia

Reza Saktipan 110110090079

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memanfaatkan jaringan internet telah berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan wewenang bagi beberapa praktisi hukum. Salah satunya adalah Notaris yang memberikan layanan jasa Notaris secara elektronik atau memanfaatkan ruang maya/cyber space

dalam menjalankan fungsi notaris yang dikenal dengan Cyber Notary. Dalam tatanan sistem hukum Indonesia, Cyber Notary masih sebatas kepada suatu konsep. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk menentukan kekuatan pembuktian akta notaris dan pertanggungjawaban notaris terhadap akta notaris yang dihasilkan melalui konsep Cyber Notary

berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (UU JN). Sehingga dapat memberikan pandangan yuridis ketika konsep Cyber Notary akan diterapkan di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan metode yuridis normatif dengan penyusunan data secara deskriptif analitis. Data diperoleh melalui dua tahapan penelitian yaitu, tahap pertama melakukan penelitian kepustakaan (library research) untuk mengumpulkan data sekunder. Kemudian pada tahap kedua akan melakukan penelitian lapangan (field research) di Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) UU ITE akta notaris yang dihasilkan melalui konsep

Cyber Notary tidak memiliki kekuatan pembuktian sebagai alat bukti

(2)

v

Legal Aspects of Notarial Deed on Cyber Notary Concept in Indonesia

Reza Saktipan 110110090079

Along with the rapid development of information and communication technology (ICT) that utilizes the Internet has affected the performance of duties and responsibilities for some legal practitioners. One is a Notary Public who Notary providing services electronically or utilizing virtual space/cyber space in performing notarial function known as Cyber Notary. Within the framework of the Indonesian legal system, Cyber Notary is still limited to a concept. Therefore, research is needed to decide the strength of evidence and notary responsibility on the deed generated through Cyber Notary concept based on Law Number 11 Year 2008 regarding Information and Electronic Transactions (IET Law) and Law Number 30 Year 2004 regarding Notary Function (NF Law). With the result that to give legal views when the concept of Cyber Notary will be applied in Indonesia.

The research conducted using the method of normative juridical approach to the preparation of descriptive data. Data obtained through the two stages research, the first stage is library research to collect secondary data. Then in the second stage will conduct field research in the Central Board of the Indonesian Notaries Association and the Communication and Informatics Ministry of the Republic Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya, kata (sebagai imaji) bisa mengacu tidak hanya pada penglihatan dan persepsi visual, tetapi juga pada kapasitas moral tertentu, pemahaman dunia yang

Permasalahan pembelajaran matematika di SMP Muhammadiyah 10 kelas VIII-A, menunjukkan bahwa hasil belajar masih rendah karena penerapan model pembelajaran kurang

melalui penerapan metode pengeringan menggunakan bambu, mengembangkan diversifikasi produk olahan serta memanfaatkan limbah rumput laut sebagai pupuk organik cair

Hasil penilaian keefektifan dari model memberi rekomendasi untuk dilaksanakan pada sekolah (Eny Winaryati, Setia Iriyanto & Akhmad Faturrohman, 2013b). Melalui

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini masukan berupa seluruh citra alamat tulisan tangan, dan penggunaan jaringan

Bersedia melepaskan status sebagai karyawan atau berhenti dari perusahaan/instansi tempat bekerja sebelumnya atas permintaan sendiri atau melepaskan jabatan bagi Pegawai Negeri

Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kolaboratif tipe Predict Observe Explain (POE) dapat meningkatkan rasa ingin tahu

serta cara pengelolaan usaha pihak yang melakukan penawaran umum dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah di pasar modal sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan