• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMDAWU ) DI RANCAKALONG - SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMDAWU ) DI RANCAKALONG - SUMEDANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS : 4429/UN.40.2.4.1/PL/2015:

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

PEMETAAN TOPOGRAFI

UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMDAWU )

DI RANCAKALONG - SUMEDANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015

Oleh: Ramdan Sulistyo

1105083

SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN IDONESIA

(2)

No. Daftar FPIPS : 4429/UN.40.2.4.1/PL/2015:

LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

DI PT.GEOCAL

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh:

Ramdan Sulistyo

1105083

Program Diploma III Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN IDONESIA

(3)

No. Daftar FPIPS : 4429/UN.40.2.4.1/PL/2015:

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

“Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Program Latihan Akademik (PLA) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

pada Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis di

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan judul “Survey Pemetaan Topografi untuk perencanaan Jalan bebas hambatan (CISUMDAWU) di

Rancakalong - Sumedang” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu didalamnya yang

merupakan kutipan dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam

sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan

karya ilmiah. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam laporan saya ini, atau ada kalim dari pihak

lain terhadap keaslian karya saya ini, termasuk pencabutan gelar akademik

yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku”.

Bandung, Juni 2015

Yang membuat pernyataan,

Ramdan Sulistyo

(4)

No. Daftar FPIPS : 4429/UN.40.2.4.1/PL/2015:

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

Dengan Judul :

SURVEY PEMETAAN TOPOGRAFI

UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMDAWU )

DI RANCAKALONG – SUMEDANG

Menyetujui :

Dosen Tetap PLA Dosen Luar Biasa PLA

Ir. Yakub Malik, M.Pd Dudi Rahmat Katmaja, ST NIP. 19590101 198901 1 001

Mengetahui :

Ketua Program Pendidikan Studi Diploma III Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

FPIPS UPI

Prof. DR. H. Darsiharjo. M.S.

(5)

No. Daftar FPIPS : 4429/UN.40.2.4.1/PL/2015:

Ramdan Sulistyo, 2015

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Maka dari itu UPI berinovasi dengan program pendidikan yaitu Program Laihan Akademik (PLA). Program Latihan Akademik (PLA) merupakan kegiatan yang wajib diiukuti oleh seluruh mahasiswa Program Pendidikaan Survey Pemetaan dan Informasi Geografis (Prodi SPIG) dengan tujuan sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa SPIG dan sebagai kesempatan untuk menerapkan konsep teori yang dipelajari diperkuliahan secara langsung dilapangan sehingga dengan begitu mahasiswa bisa lebih memahami apa maksud konsep teori tersebut terlebih dengan adanya masalah-masalah yang terjadi dilapangan dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Maka berlatar belakang dari itu juga penulis melakukan kegiatan PLA di PT.GEOCAL yang berlokasi di bagian selatan Kabupaten Bandung, tepatnya di Soreang. PT.GEOCAL memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan survey pemetaan topografi di Rancakalong Sumedang untuk Perencanaan jalan bebas hambatan ( CISUMDAWU )

Kegiatan survey pemetaan topografi yang penulis lakukan meliputi berbagai kegiatan diantaranya, pembuatan dan pengukuran titik kontrol (BenchMark), pembuatan patok dan titik (STA) , pengukuran detail situasi pengolahan dan penggambaran data, hingga ke pembuatan laporan akhir pekerjaan.

(7)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

1.2RUMUSAN MASALAH

Berlatar belakang dari hal-hal yang tersebut diatas, maka terdapat beberapa rumusan permasalahan, diantaranya :

 Bagaimana untuk bisa melakukan tahapan metode pengukura Detail Situasi dengan baik dan sesuai prosedur yang sudah ada di lapangan?

 Bagaimana cara untuk bisa melakukan pengukuran profil melintang?

 Bagaimana cara untuk Memproses data hasil lapangan Menggunakan TopconLink?

 Bagaimana untuk bisa membuat peta topografi yang mencakup kontur, profil, dan layout.

1.3TUJUAN

Tujuan dari Program Latihan Akademik (PLA) adalah untuk membuat laporan akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Survey Pemetaan dan Informasi Geografis, Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, serta menambah wawasan dan pengalaman terutama di dunia kerja yang sebenarnya. Pengaplikasian materi-materi pembelajaran selama perkuliahan. Adapun tujuan yang akan menjadi inti laporan adalah sebagai berikut:

 Untuk bisa melakukan tahapan metode pelaksanaan pengukuran Detail situasi.

 Untuk bisa melakukan pengukuran profil melintang

 Untuk bisa memproses data hasil lapangan Menggunakan Topcon Link

 Untuk bisa membuat peta topografi yang mencakup kontur, profil, dan layout.

1.4PRODUK AKHIR

Mahasiswa mendapat pengalaman yang sangat berharga, karena bisa langsung merasakan bagaimana kondisi di dunia kerja yang sebenarnya, karena selama ini kita cenderung hanya mendapatkan materi didalam perkuliahan tanpa di aplikasikan sepenuhnya, sehingga dengan adanya Program Latihan Akademik ini mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, sudah benar-benar siap menghadapi dunia kerja yang sebenarnya, baik dari segi keahlian, intelektual, mental dan sosialnya.

(8)

 Menambah wawasan terutama mengenai pengukuran dilapangan kerja secara langsung dan pengolahan data hingga sampai penggambaran peta.

 Dapat melakukan tahapan metode pelaksanaan pengukuran topografi, sehingga jika salah satu tahap terlewat maka akan berbeda hasilnya.

 Dapat melakukan pembuatan peta topografi dan pembuatan desai profil melintang sehingga memudahkan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

(9)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI SURVEY

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

Perkembangan teknologi peralatan serta kompleksitas pekerjaan survey semakin hari semakin meningkat. Kelancaran kegiatan operasional pekerjaan survey sangat didukung oleh keputusan memilih perangkat kerja yang tepat guna. Kegiatan survey saat ini mengharuskan kita memilih perangkat kerja yang mendukung system computer, system pengolahan dokumen, system komunikasi dan multimedia, dan system rekayasa/industry, sehingga perangkat kerja yang dipilih harus didasari kebutuhan dan pengetahuan yang intensif, agar kegiatan pekerjaan lapangan menjadi efektif.

Demikian pula dengan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang rekayasa, khususnya para pelaku kerja bidang tersebut, disamping harus mendapatkan data yang akurat, bekerja secara efektif dan efisien, juga harus memiliki bekal ilmu yang memadai serta menguasai perangkat keras dan lunak yang handal dalam melaksanakan tugasnya itu. Ini tidak terlepas dengan makin berkembangnya aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) saat ini yang telah digunakan di hampir semua sektor, baik di instansi pemerintah maupun swasta (bisnis) dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) seperti: perancanaan, kependudukan, lingkungan, pertanahan, utility, pariwisata, ekonomi, bisnis dan pemasaran (marketing), perpajakan, telekomunikasi, hidrografi dan kelautan, geologi, pertambangan dan perminyakan, transformasi dan perhubungan, militer, dan lain-lain.

(10)

Perusahaan ini akan memberikan solusi dalam pemilihan perangkat keras dan lunak yang akan menunjang pekerjaan-pekerjaan survey. Demikian pula dalam hal pekerjaan survey / pemetaan, pemrosesan data, perusahaan ini juga memberikan pelatihan untuk Sistem Survey / Pemetaan dalam SIG dengan metode yang terbaik dan mutakhir, serta didukung oleh pelatih professional yang mempunyai pengalaman dalam bidang survey / pemetaan serta SIG, baik dalam pelatihan teknik maupun pekerjaan di lapangan.

Jl. Ingas 13 Blok i-1 No. 06 Bumi Parahyangan Kencana Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung Telp. (022) 91619998, 70627278 Fax. (022) 85871662 Email : geocal_1@yahoo.co.id

3.1.2 Susunan Kepengurusan Perusahaan

1. Direktur Utama

Nama : Wiwi Yuniarti

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 20 Januari 1974 Jenis Kelamin : Wanita

(11)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

2. Direktur

Nama : Dedi Yanto

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juli 1973 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kp. Simpang 03/06 Ds. Panundaan Kec.Ciwidey, Kabupaten Bandung

3. Komisaris

Nama : Ifwa Dede Syarifhidayat Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 Oktober 1967 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Komp. Bumi Parahyangan Kecana Blok i-2 No.05 05/03 Ds. Pananjung

Kec. Cangkuang Kabupaten Bandung

4. Penanggung Jawab Teknis Survey dan Pemetaan

Nama : Dudi Rahmat Katmaja, ST. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 19 Juli 1968 Jenis Kelamin : Laki-laki

(12)

Alamat : Jl. Ingas Blok i-1 No.05 Bumi Parahyangan Kencana Soreang, Kabupaten Bandung

5. Tenaga Ahli

Nama : Dede Gunawan, ST.

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 10 Mei 1984 Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika (ITB)

Alamat : Jl. Kitaman 154 Padarek Majalaya Kabupaten Bandung

6. Administrasi

Nama : Cece Carya

Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 11 Agustus 1977 Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : S1

(13)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

3.1.3 Daftar Aset Perusahaan

Berikut ini adalah daftar asset yang di miliki perusahaan: Tabel 3.1 Daftar Aset Perusahaan

Rohman, Choerul. (2013). Tahapan Pemetaan Topografi untuk perencanaan lokasi sumur minyak ( Lokasi B–1512 ) di Pulau Bunyu Kalimantan Timur

No. Nama Barang Serial Number Jumlah

1 Pulse Total Stations GPT-3005LN 4M0222 1 set

2 Total Station GTS-105N 6H0664 1 set

3 Total Station GTS-233 OK3385 1 set

4 Total Station GTS-235N OL5333 4 set

5 Total Station TKS-202 8E0057 3 set

6 Digital Theodolite DT-209L 090164 1 set

7 Theodolite “Wild” T1 350695 1 set

8 Theodolite “Wild” T2 . . . 390 1 set

9 Theodolite “Nikon” NT-3A 08736 1 set 10 Theodolite “Nikon” NT-4D 011279 1 set

11 Auto Level AT-F2 B01898 1 set

12 Auto Level AT-G3 AX6090 1 set

13 Auto Level AT-G6 B3329 4 set

14 GPS Handheld 8 unit

15 GPS Geodetik 2 unit

16 Collimator 1 unit

3.1.4 Pengalaman Kerja Perusahaan

Tahun 2008, diantaranya :

- Pengukuran jalur pipa air bersih dari Gunung Bukit Tunggul sampai Ujung Berung - Pemetaan topografi untuk perencanaan sumur minyak PT. Pertamina EP di Sorong,

[image:13.596.81.531.225.592.2]
(14)

- Pemetaan topografi untuk perencanaan makam cina di Nagreg Tahun 2009, diantaranya :

- Pemetaan topografi untuk area perumahan PT. Sentul City - Pengukuran volume design bendung jatigede, Sumedang

- Pengukuran lahan untuk design pabrik PT.Ajinomoto di Binjai Medan Tahun 2010, diantaranya :

- Pemetaan topografi kampus unwim (ITB Jatinangor)

- Pengukuran GPS lokasi sumur minyak suspended PT.Pertamina di Palembang hingga Medan

Tahun 2011, diantaranya :

- Survey dan sinkronisasi geodatabase serta integrasi system jaringan pipa gas PT. PGN di Batam dan Pekan Baru

Tahun 2012, diantaranya :

- Pemetaan topografi untuk rencana jalan tol cisundawu di Tanjungsari

- Pemetaan jalur pipa PT.Pertamina EP di Pulau Bunyu dan Sangatta, Kalimantan - Pengukuran GPS sensus pohon di Bengalon, Kutai Timur

- Pengukuran topografi untuk perumahan PT. Sentul City

3.2 Deskripsi Kegiatan PLA

(15)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

 Pada bulan November-Desember (satu bulan) penulis diikutsertakan pada sebuah pekerjaan pengukuran topografi untuk Survey pemetaan Topografi untuk perencanaan jalan bebas hambatan (CISUMDAWU) di Rancakalong-Sumedang Dalam keikutsertaan penulis pada pekerjaan ini, penulis dilibatkan dari mulai tahap persiapan hingga sampai pembuatan laporan akhir. Adapun runtutan kegiatannya yaitu persiapan, survey awal dan pemasangan dan pengukuran titik kontrol (BenchMark) dengan menggunakan alat GPS geodetik, pengukuran Titik STA dengan menggunakan GPS geodetik Metode RTK detail situasi, pengolahan data, penggambaran (meliputi: digitasi detail situasi, pembutan kontur, profil) sampai ke pembuatan laporan akhir.

 Pada bulan November (5 hari) penulis dibingbing untuk pelatihan alat Total Station GTS-235N di Lokasi pengukuran Rancakalong-Sumedang Dalam pelatihan ini penulis mengetahui tentang hal-hal apa saja yang bisa dilakukan oleh alat Total Station ini, yaitu Program ( REM / Remote Elevation Measurement, MLM / Missing Line Measurement, Z Coordinate, Area), data collect dan layout (stake out).

 Pada bulan November-desember (25hari) penulis diberi kesempatan untuk pekerjaan pengukuran topografi. untuk perencanaan jalan bebas hambatan Dalam kegiatan kali ini penulis di beri area pengukaran sepanjang kurang lebih 2Km yaitu di desa Sabagi, cigobang dan desa mekar sari selain survey topografi penulis juga di bekali cara pengolahan data hasil ukur di lapangan dan penggambaran. Hanya sangat disayangkan penulis tidak mengikuti pekerjaan ini sampai beres dikarenakan masa PLA telah berakhir di akhir bulan mei dan laporan hasil PLA pun harus sudah terkumpul di akhir bulan Desember

3.3 Metoda Pengukuran

(16)

Gambar 3.1Diagram Alur Pekerjaan Pengukuran Topografi Persiapan

Mobilisasi

Survey Pendahuluan dan Identifikasi Lapangan

Pemasangan BM & Pengukuran GPS

Geodetik

Menginput Titik STA

Pengukuran Titik STA

Pelaporan

Pengukuran Detail Situasi

Penggambaran (Drafting)

Editing Draft

( Dijitasi kontur, dan profil, )

Layout & Print Out

[image:16.596.140.461.139.634.2]
(17)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

3.4 Lokasi Pengambilan Data

Gambar 3.2Lokasi Pengambilan Data (Rancakalong)

Lokasi pegambilan data terletak di Rancakalong, sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang Jawabarat. Kecamatan Rancakalong, dengan luas wilayah 1 5270 km² Untuk mencapai kecamatan ini, dapat di lalu dengan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4.

3.5 Alat dan Software yang Digunakan

Berikut adalah peralatan dan software yang digunakan untuk proses pengukuran, pengolahan hingga penggambaran data beserta dengan fungsi yang digunakannya selama dalam pekerjaan pemetaan topografi ini.

Tabel 3.2Alat dan Software Beserta Fungsi yang Digunakan

Rohman, Choerul. (2013). Tahapan Pemetaan Topografi untuk perencanaan lokasi sumur minyak ( Lokasi B–1512 ) di Pulau Bunyu Kalimantan Timur

No. Nama Alat / Software Fungsi yang digunakan

[image:17.596.89.511.177.372.2]
(18)

(BenchMark)

2. Total Station Untuk mengukur Profil dan detai situasi 3. Waterpass Untuk mengukur beda tinggi di atas permukaan

Bumi

4. Ms. Excel Untuk mengolah data hasil pengukuran profil

5. Autocad Land Desktop 2009

Untuk mengolah data gambar data hasil pengukuran. Hingga pembuatan contur, profil,

dan layout.

3.6 Pengambilan Data Lapangan dan Penghitungan Data

Standart teknis pengukuran titik control (BenchMark) dengan menggunakan GPS Geodetik, diantaranya:

a. Metoda pengamatannya dilakukan secara Relative-Static Positioning b. Receiver GPS yang digunakan adalah tipe geodetic

c. Lama pengamatan minimum 30 menit untuk jarak baseline kurang dari 5 Km dan minimum 60 menit untuk jarak baseline sekitar 10Km. Hal ini bila digunakan alat receiver GPS dual frekuensi

d. Lama pengamatan minimum 60 menit untuk jarak baseline kurang dari 5 Km dan minimum 90 menit untuk jarak baseline sekitar 10Km. Hal ini bila digunakan alat receiver GPS dual fruquensi

e. Jumlah satelit yang teramati pada saat pengamatan minimum sebanyak 6 (enam) sinyal satelit

f. Untuk menghindari gelombang pantul dan untuk mendapatkan perpotongan geometri sinyal satelit yang baik, maka sudut “mask angle” antenna dibuat pada sudut lebih besar dari 15o.

g. Pengolahan data GPS diawali dengan pengolahan baseline dengan ketelitian nilai simpangan baku koordinat hasil hitungan harus kurang dari 0.010 meter.

(19)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

Pengukuran titik control dengan cara polygon mengikuti standart teknis pengukuran sebagai berikut :

a. Bila hanya terdapat satu titik referensi, maka bentuk jalur pengukuran berupa loop atau kring tertutup dengan arah awal ditentukan melalui pengamatan matahari. b. Bila terdapat dua titik referensi, maka arah awal dapat ditentukan dari dua

koordinat yang telah diketahui tersebut dan bentuk jalur polygon terikat sempurna. c. Sebelum pengukuran dimulai harus pengecekan alat baik atau kondisi alat harus

sudah terkalibrasi.

d. Pengamatan sudut harus dilakukan sebanyak satu seri dengan perbedaan nilai sudut biasa dan sudut luarbiasa kurang lebih 10 detik.

e. Jarak sisi-sisi antar polygon diukur 2 (dua) kali arah kemuka dan arah ke belakang. Perbedaan jarak antara dua hasil pengukuran tersebut tidak lebih dari 5 mm.

f. Akurasi bacaan alat ukur sudut yang digunakan adalah theodolit digital atau Total station kelas 1 (satu) detik.

g. Akurasi bacaan alat ukur jarak yang digunakan adalah EDM atau Total Station. h. Ketelitian Kesalahan Penutup Sudut (KPS) tidak lebih dari 10”√n (dimana n adalah

jumlah titik sudut polygon)

i. Ketelitian Linier Poligon (KLP) lebih kecil dari 1 : 10.000

j. Hitungan koordinat posisi horizontal diselesaikan dengan metoda Bowditch atau Least Square.

Setelah tahapan-tahapan seperti pemasangan dan pengukuran titik kontrol koordinat, pengukuran Titik STA pemetaan, pengukuran detail situasi, hingga ke proses pengolahan koordinat sudah selesai maka tahap selanjutnya adalah proses penggambaran (drafter) menggunakan software autocad land desktop 2009, pekerjaannya antara lain:

a. Membuat project

b. Mengimport semua points koordinat hasil pengukuran c. Mendigitasi sesuai dengan keadaan dilapangan

d. Membuat garis kontur sesuai dengan keadaan lapangan

e. Membuat profil lokasi pengukuran berdasarkan hasil pengukuran.

(20)

3.7 Masalah yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

a. Data hasil pengukuran GPS Geodetik sinyal satelit yang terekamnya kurang bagus di karenakan obstruksi sekitar titik kontrol rimbun. Cara menanggulanginya yaitu membuka ruang dengan menebang beberapa pohon tentunya dengan izin kepada warga/pemilik terlebih dahulu, menambah waktu pengamatan dikarenakan pada saat pengolahan data sinyal satelit yang kurang bagus tersebut akan dihilangkan sehingga hasil akhir dari pengolahan data koordinat masuk spesifikasi teknis yang ditentukan.

b. Pada saat pengukuran Titik STA, ada beberapa titik STA yang tida terekam itu di karenakan ketika mengukur Titik STA sinyal dari base tidak sampai ke sinyal si penerima di sebabkan jaraknya yang jauh atau terhakang bukit dan pohon. Cara menanggulanginya yaitu dengan stakeout menggunakan alat ukur ETS agar koordinat Titik STA yang tidak terekam Bisa di hitung dan di ketahui titik koordinatnya

c. Dalam penggambaran dan editing garis kontur sesungguhnya software Autocad Land Desktop 2009 ini menarik garis kontur berdasarkan sebaran-sebaran titik yang di import secara kasar karena tidak mengetahui batasan-batasan ketinggian asli dilapangan. Oleh karena itu untuk menanggulangi hal tersebut, harus kita edit kontur dengan menggunakan boundary, breakline dan lain-lain. Sehingga hasil akhir penggambaran garis kotur tersebut sesuai dengan keadaan di lokasi pengukuran.

(21)

Ramdan Sulistyo, 2015

PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN ( CISUMD AWU ) D I RANCAKALONG - SUMED ANG

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada akhir penulisan laporan ini berdasarkan tujuan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan diataranya sebagai berikut:

 Untuk bisa melakukan tahapan metode pelaksanaan pengukuran topografi dengan baik haruslah mengikuti prosedur yang ditentukan, karena jika ada salah satu tahap pengukuran saja yang terlewat maka akan mempengaruhi hasil akhir.

 Untuk bisa melakukan pengukuran BM dan menghasilkan koordinat BM dalam pemetaan topografi yang berkualitas maka harus melakukan pengambilan dan pengolahan data sesuai dengan prosedur, misalnya pada saat pengukuran mengisi formulir pengukuran dan pada saat pengolahan data menghilangkan sinyal satelit yang kurang bagus sehingga kualitas data hasil pengolahan bisa bagus.

 Untuk bisa mengukur Titik STA dengan GPS Geodetik menggunakan metoda RTK agar proses pembuatan titik STA di lapangan bisa lebih cepat di bandingkan dengan menggunakan stakeout menggunakan ETS.

 Untuk bisa membuat peta topografi yang mencakup kontur, profil, dan layout, maka diperlukan data koordinat hasil pengukuran detail situasi lapangan yang berkualitas agar pada proses penggambaran lebih mudah serta hasil akhir penggambaran kontur, profil lokasi dan Layout nya mendekati kondisi sebenarnya.

5.2Saran

Beberapa saran yang dapat penyusun berikan diantaranya sebagai berikut:

 Dalam setiap proses pekerjaan khususnya pemetaan topografi harus mengikuti standar opersional prosedur / standar teknis pekerjaan.

(22)

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Aset Perusahaan
Gambar 3.1 Diagram Alur Pekerjaan Pengukuran Topografi
Gambar 3.2 Lokasi Pengambilan Data (Rancakalong)

Referensi

Dokumen terkait