• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA: penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas XI SMA negeri 6 bandung tahun ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA: penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas XI SMA negeri 6 bandung tahun ajaran 2014/2015."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung

Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Trisnawati

NIM 1105259

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR HAK CIPTA

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung

Tahun Ajaran 2014/2015)

oleh

Trisnawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Trisnawati

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung

Tahun Ajaran 2014/2015)

oleh

Trisnawati

NIM 1105259

disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M.Pd.

NIP 196012161986032001

Pembimbing II,

Drs. Denny Iskandar, M.Pd.

NIP 196606291991031002

disetujui oleh

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.

(4)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung

Tahun Ajaran 2014/2015)

Trisnawati NIM 1105259

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam kegiatan menulis. Hal tersebut disebabkan karena kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sulit dan membutuhkan kreativitas, sehingga siswa masih kurang termotivasi dalam kegiatan menulis. Pada zaman sekarang, siswa ke kelas sudah membawa peralatan elektronik yang lengkap dan canggih, yang memudahkan mereka untuk mencari tambahan informasi dari luar, sehingga apabila dalam pembelajaran di kelas guru memerintahkan untuk membuat sebuah tulisan, mereka pasti langsung mencari di internet tanpa harus membuatnya sendiri. Hal tersebut kurang melatih daya kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, dan ekspresi siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran di kelas, siswa sulit untuk membuat sebuah tulisan hasil karyanya sendiri.

Untuk mengatasinya diperlukan berbagai upaya agar menciptakan proses belajar mengajar yang bergairah melalui cara pengajaran yang kreatif. Kreativitas pengajaran yang dilakukan para guru dengan pengolahan dan proses pembelajaran yang efektif akan menghasilkan prestasi yang optimal bagi para siswa. Salahsatu solusi yang ternyata dapat menumbuhkan respon positif dari siswa dalam pembelajaran menulis adalah dengan menerapkan teknik pembelajaran menulis berantai. Menulis berantai merupakan salah satu kombinasi metode antara active learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan cooperative learning yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama dalam kelompok belajar tertentu.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, sehingga menggunakan kelas ekperimen dan kelas pembanding. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di kelas eksperimen; (2) kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik menulis berantai di kelas pembanding; (3) perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan film atau drama di kelas eksperimen dan pembanding. Tujuan lain dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama.

Penelitian ini dilakukan di kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas pembanding dengan jumlah 30 siswa setiap kelasnya. Kemampuan awal siswa dalam menulis teks ulasan film atau drama tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dari nilai rata-rata kelas tidak mencapai KKM, yaitu 78. Nilai rata-rata awal siswa pada kelas eksperimen termasuk kedalam kategori cukup, yaitu 60 dan pada kelas pembanding termasuk kedalam kategori cukup juga, yaitu 65. Setelah kelas eksperimen diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai, nilai rata-rata pada kelas ekperimen meningkat menjadi 80,2 dan nilai tersebut termasuk kedalam kategori baik serta tergolong tinggi karena sudah mencapai KKM, yaitu 78, sedangkan kelas pembanding yang menggunakan teknik lain menurun menjadi 60,6 dan nilai tersebut termasuk kedalam kategori cukup serta tergolong rendah karena belum mencapai KKM, yaitu 78. Berdasarkan pengolahan data dengan uji-t diperoleh nilai signifikan thitung (2,5540) dan ttabel (2,000), sehingga (2,5540) > ttabel (2,000) pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 58. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima, yakni terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis sebelum dan setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan pembanding.

(5)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(A Quasi-Experimental Research in Second Grade Students of Senior High School 6 Bandung Class of 2014/2015)

Trisnawati NIM 1105259

ABSTRACT

This research is motivated by a lack of students’s interest in writing activity. It is because the writing activity is difficult and requires a creativity, so that students are still less motivated in writing activity. In this era, students bring their complete and sophisticated electronic devices to the class, which is make them easier to searching for an additional information from the outside sources, so that when in learning process the teacher ordered them to make a writing task or activity, they would immediately search on the internet without have to make it by themselves. That phenomenon is less to train their creativity, appreciation, imagination, thoughts, and expression of the students. Therefore, in the classroom, students are hard to make a writing task or activity by themselves.

To overcome this phenomenon, it is necessary to create various efforts to create a passionate teaching and learning process through creative ways of teaching. The creativity of teaching which done by teacher with effective learning process will yield an optimal achievement for students. One solution that is able to foster a positive response from students in learning writing is to apply the sequenced writing technique. Sequenced writing is one of method combination between active learning or learning by doing which aims to make students to associate learning as a fun activity and cooperative learning that involves students learning together in one particular study group.

This research is a quasi-experimental research, so that it uses an experimental class and a control class. This research aims to describe (1) the ability of writing film or drama text review before and after the treatment which is the sequenced writing technique in the experiment class; (2) the ability of writing film or drama text reviews before and after the treatment without the use sequenced writing technique in the control class; (3) the significance difference between the ability of writing film or drama text reviews in the experiment and control class. Another aims from this research is to find out the effectiveness the sequenced writing technique implementation in learning writing film or drama text reviews.

This research was conducted in class XI MIA 3 as the experimental class and class XI MIA 1 as the control class with 30 students of each class as the participant. The initial ability in writing film or drama text reviews are classified as low. It is proven by the average scores of the class are not reach the minimum completeness criteria (KKM), with a minimum score of 78. The students’ initial average scores in the experimental class are classified as sufficient, with a score of 65 and in the control class are classified as also sufficient, with the score of 65. After the experimental class was given a treatment which is a sequenced writing technique, the average scores in the experimental class are increased to 80,2 and those scores are categorized as good and classified as high because that have reached the KKM, that is 78, meanwhile the control class which used other technique is decrease to score 60,6 and that score is categorized as sufficient and classified as low because that have not reach the KKM, that is 78. Based on the data processing by t-test, it is obtained a tcalculate (2,5540) and ttable (2,000) significance score, so that (2,5540) > ttable (2,000) in level of confidence that is 95% with df = 58. It shows that Alternative hypothesis (Ha) is accepted, that there are significant difference between the writing ability before and after the treatment in experiment and control class.

(6)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA DAN TEKNIK MENULIS BERANTAI ... 7

A. Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Film atau Drama ... 7

1. Pengertian Menulis ... 7

2. Tujuan Menulis ... 8

3. Fungsi Menulis ... 10

4. Manfaat Menulis ... 10

B. Teks Ulasan Film atau Drama ... 12

1. Pengertian Teks Ulasan Film atau Drama... 12

2. Tujuan Teks Ulasan Film atau Drama ... 13

3. Struktur Teks Ulasan Film atau Drama... 13

4. Kaidah Teks Ulasan Film atau Drama ... 14

5. Ragam Teks Ulasan Film atau Drama ... 15

(7)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Teknik Menulis Berantai ... 19

3. Langkah-langkah Teknik Menulis Berantai ... 19

D. Kerangka Berpikir ... 21

E. Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Desain Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 23

C. Instrumen Penelitian ... 24

1. Tes ... 24

2. Observasi ... 27

D. Prosedur Penelitian ... 31

1. Instrumen Perlakuan ... 31

2. Instrumen Pengumpulan Data ... 44

E. Analisis Data ... 49

1. Menilai Hasil Tes ... 49

2. Melakukan Uji Normalita ... 49

3. Melakukan Uji Homogenitas ... 49

4. Menghitung Nilai thitung ... 49

5. Mencari Derajat Kebebasan ... 50

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Deskripsi Setting Penelitian ... 51

B. Deskripsi Data ... 51

1. Deskripsi Data Penelitian ... 52

a. Data Prates Kelas Eksperimen ... 52

b. Data Prates Kelas Pembanding ... 67

c. Data Pascates Kelas Eksperimen ... 80

d. Data Pascates Kelas Pembanding ... 98

(8)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 120

1. Uji Normalitas Data ... 120

a. Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen ... 120

b. Uji Norrmalitas Data Prates Kelas Pembanding ... 123

c. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen ... 126

d. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Pembanding... 130

2. Uji Homogenitas Data ... 133

a. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen ... 133

b. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Pembanding ... 134

D. Pembuktian Hipotesis ... 135

1. Perumusan Hipotesis ... 135

2. Menentukan Standar Deviasi Gabungan ... 135

3. Uji-t ... 137

4. Mencari ttabel ... 138

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 138

1. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Sebelum Dan Setelah Diberi Perlakuan Berupa Teknik Menulis Berantai Di Kelas Eksperimen ... 138

2. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Sebelum Dan Setelah Diberi Perlakuan Tanpa Menggunakan Teknik Menulis Berantai Di Kelas Pembanding ... 142

3. Perbedaan Antara Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Di Kelas Eksperimen Dan Pembanding ... 144

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 148

A. Simpulan ... 148

B. Saran ... 149

DAFTAR PUSTAKA ... 150

LAMPIRAN

(9)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 22

Tabel 3.2 Kategori Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 25

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 25

Tabel 3.4 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 28

Tabel 3.5 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 45

Tabel 4.1 Nilai Prates Kelas Eksperimen... 52

Tabel 4.2 Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Eksperimen... 54

Tabel 4.3 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 56

Tabel 4.4 Nilai Prates Kelas Pembanding ... 67

Tabel 4.5 Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Pembanding ... 69

Tabel 4.6 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 71

Tabel 4.7 Nilai Pascates Kelas Eksperimen ... 80

Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Eksperimen ... 82

Tabel 4.9 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 84

Tabel 4.10 Nilai Pascates Kelas Pembanding ... 99

Tabel 4.11 Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Pembanding ... 101

Tabel 4.12 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 103

Tabel 4.13 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 113

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Data Prates Kelas Eksperimen ... 121

Tabel 4.15 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Prates Kelas Eksperimen ... 122

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Data Prates Kelas Pembanding ... 124

Tabel 4.17 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Prates Kelas Pembanding ... 125

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Data Pascates Kelas Eksperimen ... 128

Tabel 4.19 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Pascates Kelas Eksperimen ... 129

Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Data Pascates Kelas Pembanding ... 131

(10)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.22 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas

Pembanding ... 135

(11)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Grafik 4.1 Persentase Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Eksperimen ... 54

Grafik 4.2 Persentase Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Pembanding ... 69

Grafik 4.3 Persentase Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Eksperimen... 82

Grafik 4.4 Persentase Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Pembanding ... 100

(12)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 58

Gambar 4.2 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 59

Gambar 4.3 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 60

Gambar 4.4 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 61

Gambar 4.5 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 62

Gambar 4.6 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 63

Gambar 4.7 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 64

Gambar 4.8 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 65

Gambar 4.9 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 66

Gambar 4.10 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Pembanding ... 73

Gambar 4.11 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Pembanding ... 74

Gambar 4.12 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Pembanding ... 76

Gambar 4.13 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Pembanding ... 77

Gambar 4.14 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Pembanding ... 78

Gambar 4.15 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Pembanding ... 79

Gambar 4.16 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 87

Gambar 4.17 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 88

Gambar 4.18 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 89

Gambar 4.19 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 91

Gambar 4.20 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 92

Gambar 4.21 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 93

Gambar 4.22 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 95

Gambar 4.23 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 96

Gambar 4.24 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 97

Gambar 4.25 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 105

Gambar 4.26 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 106

Gambar 4.27 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 108

Gambar 4.28 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 109

Gambar 4.29 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 110

(13)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan proses dan

hasil. Menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan unik yang

menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Menulis akan berkaitan

dengan kehidupan seseorang, sehingga menulis dapat dilakukan oleh siapa saja.

Menulis juga erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Tarigan (2008, hlm. 8-9) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu

proses kreatif penurunan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa

yang sistematis dan mudah dimengerti. Seperti halnya ketiga keterampilan

berbahasa lainnya, yaitu berbicara, membaca, dan menyimak, menulis merupakan

suatu proses perkembangan. Maksudnya, menulis menuntut pengalaman, waktu,

kesempatan, pelatihan keterampilan-keterampilan khusus dan pengajaran

langsung menjadi seorang penulis.

Dalam menulis sebuah karangan sederhana sekalipun, kita dituntut

memenuhi persyaratan dasar, sama seperti bila kita menulis karangan yang rumit.

Kita harus tetap memilih topik, membatasi topik, mengembangkan gagasan, serta

menyajikannya dalam kalimat dan paragraf yang baik. Dapat dikatakan kegiatan

menulis memang kurang diminati oleh siswa, karena menulis merupakan

kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan apresiasi lebih, sehingga

kemampuan menulis menjadi kegiatan yang dianggap lebih sulit dikuasai

dibandingkan dengan ketiga keterampilan berbahasa lainnya. Hal tersebut

disebabkan oleh persyaratan penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di

luar bahasa yang menjadi isi tulisan.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh seseorang yang terampil dalam

menulis, diantaranya dengan menulis, seseorang dapat mengenali potensi diri,

mengembangkan gagasan, menguasai informasi, mengorganisasikan gagasan,

(14)

2

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membiasakan berpikir dan berbahasa secara tertib. Akan tetapi, beberapa

penelitian memperlihatkan bukti bahwa masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan mengutarakan gagasannya dalam tulisan. Menulis juga dianggap kurang

menarik oleh siswa, karena siswa tidak mempunyai kecakapan secara teknis

dalam menulis.

Sama halnya dengan pembelajaran menulis sastra, seperti menulis puisi dan

cerpen, menulis teks ulasan film atau drama juga memerlukan proses dan tidak

dapat dikuasai siswa dengan sendirinya. Pembelajaran menulis teks ulasan film

atau drama di sekolah menjadi sangat penting dalam membantu kreativitas

menulis siswa, karena teks ulasan film atau drama adalah salahsatu bentuk tulisan

yang biasa membutuhkan kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, perasaan,

emosi, dan ekspresi dari penulisnya.

Pada zaman sekarang, siswa ke kelas sudah membawa peralatan elektronik

yang lengkap dan canggih, yang memudahkan mereka untuk mencari tambahan

informasi dari luar, sehingga apabila dalam pembelajaran di kelas guru

memerintahkan untuk membuat sebuah tulisan, mereka pasti langsung mencari di

internet tanpa harus membuatnya sendiri. Hal tersebut kurang melatih daya

kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, dan ekspresi siswa. Oleh karena itu,

dalam pembelajaran di kelas, siswa sulit untuk membuat sebuah tulisan hasil

karyanya sendiri.

Salah satu penyebabnya adalah masalah pembelajaran menulis yang belum

terpecahkan. Dalam proses pembelajaran menulis di kelas, teknik

pembelajaran yang digunakan kurang menantang dan kurang menarik minat

siswa dalam menulis. Teknik pembelajaran yang selama ini sering digunakan

adalah dengan cara meminta siswa menuliskan gagasan mereka masing-masing,

membacanya di depan teman-teman sekelas, kemudian menyerahkannya kepada

guru. Teknik ini sudah sering digunakan, bahkan sejak mereka SD dan kegiatan

menulis sering tidak selesai dilaksanakan di sekolah dikarenakan model dan

teknik pembelajaran yang kurang bervariasi, dan lingkungan belajar yang kurang

kondusif, maka siswa kurang termotivasi untuk menuangkan gagasannya.

Untuk mengatasinya diperlukan berbagai upaya agar menciptakan proses

(15)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengajaran yang dilakukan para guru dengan pengolahan dan proses

pembelajaran yang efektif akan menghasilkan prestasi yang optimal bagi para

siswa. Salahsatu solusi yang ternyata dapat menumbuhkan respon positif dari

siswa dalam pembelajaran menulis adalah dengan menerapkan teknik

pembelajaran menulis berantai.

Penerapan teknik dalam proses belajar mengajar memang memiliki arti yang

cukup penting. Penerapan teknik merupakan salah satu sarana untuk

membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terjadi karena dengan

penerapan teknik yang tepat memungkinkan proses pembelajaran tidak hanya

berjalan satu arah atau hanya didominasi oleh guru dengan metode ceramahnya.

Berdasarkan kondisi di atas, maka diajukan solusi berupa penerapan teknik

pembelajaran bersama-sama, yaitu teknik menulis berantai dalam pembelajaran

menulis teks ulasan film atau drama. Melalui penerapan teknik menulis berantai

akan lebih efektif untuk pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama,

karena siswa akan lebih termotivasi dengan belajar secara kelompok dibanding

belajar secara individu. Menulis berantai termasuk salah satu metode active

learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan

belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.

Tri Wulandari, Amir Fuady, Sumarwati (2012, hlm. 90) dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan Motivasi Kemampuan Menulis Puisi melalui Penerapan Metode Menulis Berantai pada Siswa Sekolah Menengah Atas” mengemukakan bahwa metode menulis berantai dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran menulis siswa,serta meningkatkan motivasi siswa dalam menulis.

Kemudian, Aris Cahyono (2011, hlm. 15) dalam jurnalnya yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi Dengan

Metode Estafet Writing di SMA Cendana Pekanbaru” mengemukakan bahwa

menulis berantai terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi. Dengan

demikian, masih banyak kemampuan lainnya yang dapat diteliti dengan

menerapkan metode ini, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan menulis.

Teknik menulis berantai merupakan teknik yang unik dan menarik dalam

mengembangkan ide untuk menulis teks ulasan film atau drama. Oleh karena itu,

(16)

4

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Film atau Drama (Penelitian

Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun

Ajaran 2014/ 2015)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks ulasan film atau drama

sebelum dan setelah diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di

kelas eksperimen?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks ulasan film atau drama

sebelum dan setelah diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik

menulis berantai di kelas pembanding?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks

ulasan film atau drama di kelas eksperimen dan pembanding?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan:

1. kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah

diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di kelas eksperimen;

2. kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah

diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik menulis berantai di kelas

pembanding;

3. perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan film

atau drama di kelas eksperimen dan pembanding.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat dari

(17)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. mampu menambah pengetahuan dan penjelasan dari menulis teks

ulasan film atau drama dalam dunia pendidikan, terlebih dalam

pembelajaran bahasa Indonesia dengan kurikulum 2013;

2. bagi peneliti, penelitian ini memiliki pengaruh dan manfaat. Peneliti

dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman akan keefektifan

teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film

atau drama;

3. bagi guru, penelitian ini memiliki manfaat dan berguna untuk

diterapkan. Guru mendapat wawasan dan pengetahuan tambahan

mengenai teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks

ulasan film atau drama. Hal ini sangat baik dalam pemilihan teknik agar

lebih menarik dan bervariasi;

4. bagi siswa, penelitian ini sangat besar manfaatnya karena dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan di kelas.

Siswa dapat meningkatkan kreativitas, pengetahuan, motivasi dalam

belajar, dan khususnya kemampuan menulis teks ulasan film atau

drama.

E. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan salah tafsir, maka peneliti membuat definisi

operasional sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks ulasan film atau drama berarti kemampuan

siswa dalam memberikan tafsiran atau analisis terhadap isinya, serta

memaparkan isinya dengan lebih jelas. Jadi, teks ulasan film atau drama

merupakan hasil interpretasi terhadap suatu tayangan atau pementasan

film/ drama tertentu.

2. Teknik menulis berantai adalah sebuah teknik dalam pembelajaran

menulis yang dilakukan secara bersama-sama dengan siswa lainnya.

Siswa menulis beberapa kalimat yang kemudian dilanjutkan oleh siswa

berikutnya sampai dengan selesai membentuk sebuah tulisan.

3. Pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama merupakan proses

(18)

6

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah ditonton menjadi tulisan yang utuh berupa teks ulasan film

atau drama.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang di

dalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, definisi operasional dan struktur organisasi skripsi. Latar

belakang masalah mendeskripsikan permasalahan yang menjadi dasar penelitian,

selanjutnya terdapat rumusan masalah berupa butir-butir pertanyaan yang

menjadi permasalahan dalam penelitian, kemudian tujuan penelitian berisi

pendeskripsian yang mengacu pada rumusan masalah, dan manfaat penelitian

yang menjelaskan harapan-harapan yang dapat diambil dari penelitian, definisi

operasional berisi pengertian dari variabel-variabel agar tidak menimbulkan salah

tafsir serta struktur organisasi skripsi yang berisi pemaparan secara keseluruhan

penelitian dari bab pertama sampai bab kelima.

Bab kedua berisi tinjauan pustaka, kerangka berpikir dan hipotesis. Tinjauan

pustaka, yaitu berupa pemaparan landasan teori mengenai topik akan

permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Pada bab dua ini, akan dipaparkan

pula kerangka berpikir peneliti dan hipotesis yang nantinya akan di jawab pada

bab empat. Bab ketiga adalah metode penelitian yang di dalamnya terdiri atas

desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur

penelitian dan analisis data. Komponen yang ada dalam bab ketiga ini adalah

untuk menjabarkan proses penelitian yang akan dilaksanakan di lapangan. Bab

keempat adalah pembahasan yang di dalamnya terdapat penjabaran hasil

penelitian serta penjabaran akan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.

Bab kelima adalah penutup yang berisi simpulan dan saran. Pada bab lima ini

menjabarkan simpulan dari seluruh bab sehingga memudahkan pembaca dan

(19)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif,

karena penelitian ini hanya akan mengujikan teori yaitu teori metode

pembelajaran menulis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu.

Dikatakan eksperimen semu karena dalam ilmu sosial secara umum dan

khususnya penelitian bahasa Indonesia tidaklah realistis untuk membatasi

rancangan penelitian hanya dengan rancangan kebenaran eksperimental karena

dihadapkan dengan persoalan yang sangat rumit seperti sikap manusia,

pembelajaran bahasa dan sikap bahasa. Kondisi lingkungan yang dapat

memengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan oleh peneliti sehingga

hasil penelitian tidaklah murni. Eksperimen semu digunakan untuk mengukur

pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain.

Penelitian ini menggunakan desain jenis control group pre-test-post-test.

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Prates Perlakuan Pascates

E O1 X O2

K O3 Y O4

(Arikunto, 2010, hlm. 125)

Keterangan:

E = kelas eksperimen

K = kelas pembanding

O1 = prates pada kelas eksperimen

(20)

23

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = perlakuan di kelas ekperimen

Y = perlakuan di kelas pembanding

O3 = prates pada kelas pembanding

O4 = pascates pada kelas pembanding

Dalam desain di atas, kelompok E sebagai kelas eksperimen diberi

perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan teknik menulis berantai,

sedangkan kelompok K sebagai kelas pembanding diberi perlakuan berupa

pembelajaran yang tidak menggunakan teknik menulis berantai.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

Bandung tahun ajaran 2014/ 2015, yang terletak di Jalan Pasirkaliki No. 51

Bandung. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2014/ 2015 semester genap

yang berjumlah 10 kelas, terdiri atas 7 kelas MIA dan 3 kelas IIS.

2. Sampel

Sugiyono, (2012, hlm. 62) mengemukakan sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling terdiri atas

dua teknik, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling

dengan model simple random sampling dipilih karena pada penelitian ini

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Penentuan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling, sehingga untuk

mengambil sampel, peneliti mengambil dua kelas tanpa prasangka. Cara ini

dipilih karena pada dasarnya setiap kelas memiliki rata-rata karakteristik yang

hampir sama. Dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas

XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas

(21)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Tes

Tes yaitu berupa menulis teks ulasan film atau drama. Oleh karena itu,

pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis teks ulasan

film atau drama kepada seluruh siswa di dua kelas yang dijadikan sumber data.

Tes dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas (kelas eksperimen

dan kelas pembanding). Tes pertama, yaitu prates (tes awal), dilakukan untuk

mengambil data awal dan melihat kemampuan awal siswa dalam menulis teks

ulasan film atau drama sebelum diberi perlakuan. Kemudian tes kedua yaitu

pascates (tes akhir), yang dilakukan setelah diberi perlakuan di dalam kelas. Tes

ini dimaksudkan untuk mengambil data akhir dan melihat kemampuan menulis

teks ulasan film atau drama siswa setelah diberi perlakuan. Data dari kedua tes

tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan nilainya dan

mengetahui keberhasilan teknik menulis berantai.

a. Instrumen Tes

Soal tes awal kelas eksperimen dan kelas pembanding

Soal tes akhir kelas eksperimen dan kelas pembanding

TES MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

KELAS XI

Tulislah teks ulasan film atau drama dari film atau drama yang telah ditonton

sebelumnya dengan memerhatikan struktur (judul ulasan, identitas film atau

dram, sinopsis, analisis film, dan penutup) dan langkah-langkah penulisan

teks ulasan film atau drama yang baik!

TES MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA KELAS XI

Tulislah teks ulasan film atau drama dari film atau drama yang telah ditonton sebelumnya dengan

memerhatikan struktur (judul ulasan, identitas film atau dram, sinopsis, analisis film, dan penutup) dan

(22)

25

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pedoman Penilaian Menulis Teks Ulasan Film atau Drama

Penilaian terhadap hasil menulis teks ulasan film atau drama siswa ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks ulasan film atau

drama siswa dan perkembangan kemampuan siswa setelah diberi perlakuan

berupa teknik menulis berantai. Kedua hasil menulis siswa tersebut dibandingkan

dan dilihat perbedaannya untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik menulis

berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama di kelas. Selain

itu, pedoman penilaian ini juga berfungsi untuk mempermudah penilai dalam

menilai hasil tulisan teks ulasan film atau drama siswa. Berikut ini merupakan

kategori penilaian dan kriteria penilaian teks ulasan film atau drama yang

diadaptasi dari buku Nurgiantoro (2011) dan oleh peneliti dimodifikasi agar

sesuai dengan teks ulasan film atau drama.

Tabel 3.2

Kategori Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1. Struktur Teks Ulasan

Film atau Drama

a. Kelengkapan struktur teks ulasan film

atau drama, yaitu judul, identitas film

(pemain, penulis naskah, sutradara,

produser, durasi, jenis film atau

drama, dan perusahaan film atau

kelompok teater), sinopsis (ringkasan 18

Jumlah Skor Kategori

84 – 90 Sangat baik

72 – 78 Baik

60 – 66 Cukup

(23)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerita), analisis film (keunggulan dan

kelemahan), penutup (kesimpulan dan

saran).

b. Hanya memuat empat dari

keseluruhan struktur teks ulasan film

atau drama.

12

c. Hanya memuat tiga dari keseluruhan

struktur teks ulasan film atau drama.

6

2. Judul a. Judul ulasan film atau drama menarik

serta sesuai antara judul dengan isi

ulasan.

18

b. Judul ulasan film atau drama kurang

menarik.

12

c. judul ulasan film atau drama tidak

menarik.

6

3. Identitas Film a. Kelengkapan identitas film (pemain,

penulis naskah, sutradara, produser,

durasi, jenis film atau drama, dan

perusahaan film atau kelompok

teater).

18

b. Hanya memuat lima unsur dari

keseluruhan unsur pembentuk

identitas film.

12

c. Hanya memuat tiga unsur dari

keseluruhan unsur pembentuk

identitas film.

6

4. Sinopsis a. Menceritakan kembali secara garis

besar dengan menggunakan bahasa

yang mudah dipahami serta tidak

bermakna ganda.

18

(24)

27

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besar tetapi ada kekurangan sehingga

jalan cerita tidak utuh.

c. Menceritakan kembali tetapi tidak

memuat cerita secara garis besar

sehingga jalan cerita tidak utuh.

6

5. Analisis dan penutup a. Analisis film berisi pendapat

mengenai keunggulan serta

kekurangan film. Penutup film berupa

kesimpulan dan saran.

18

b. Memuat unsur pembentuk analisis

(keunggulan dan kekurangan) dan

hanya memuat salah satu unsur

pembentuk penutup film (kesimpulan

dan saran) atau sebaliknya.

12

c. Hanya memuat salah satu unsur

pembentuk analisis (keunggulan dan

kekurangan) dan penutup film

(kesimpulan dan saran).

6

2. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama dalam proses

pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam lembar pengamatan. Saat

observasi dibutuhkan catatan lapangan yang berisi tentang kegiatan di dalam

lapangan, peneliti secara bebas mendeskripsikan setiap kejadian di dalam

(25)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Lembar Observasi Proses Pembelajaran

Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan

Perlakuan

1

Perlakuan

2

Perlakuan

3

Ada Tidak

Ada

Ada Tidak

Ada

Ada Tidak

Ada

1. Guru memberikan contoh teks ulasan

film atau drama.

2. Siswa mengamati teks teks ulasan

film atau drama yang diberikan guru

dengan teliti.

3. Guru meminta siswa mengidentifikasi

struktur teks ulasan film atau drama

yang dibaca (identitas film/drama,

sinopsis, analisis, dan pnutup).

4. Siswa mengidentifikasi struktur teks

ulasan film atau drama yang dibaca

(identitas film/drama, sinopsis,

analisis, dan pnutup).

5. Setelah mengidentifikasi struktur teks

teks ulasan film atau drama, guru

meminta siswa mengidentifikasi

unsur-unsur pembangun teks ulasan

film atau drama (tema, tokoh dan

penokohan, latar, dan amanat).

6. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur

(26)

29

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

drama (tema, tokoh dan penokohan,

latar, dan amanat).

7. Guru memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa.

8. Siswa bertanya lebih detail lagi

tentang teks ulasan film atau drama.

9. Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok.

10.Guru dan Siswa menonton film atau

drama yang akan dibuat teks ulasan

film atau dramanya.

11.Guru memberikan stimulus kepada

siswa agar termotivasi dengan

meminta siswa membuat kerangka

tulisan.

12.Siswa menulis kerangka tulisan dari

film atau drama yang telah ditonton.

13.Guru meminta siswa mulai menulis

teks ulasan film atau drama sesuai

kerangka tulisan yang sudah dibuat

sebelumnya secara berantai

bersama-sama dengan teman yang ada dalam

kelompok masing-masing. (siswa 1

menulis teks ulasan film atau drama

dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian

dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa

terakhir yang ada dalam kelompok)

14.Guru menyampaikan waktu

pengerjaan, maksimal 45 menit, tiap

(27)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15.Siswa menulis teks ulasan film atau

drama sesuai kerangka tulisan yang

sudah dibuat sebelumnya dalam

kelompok masing-masing.

16.Setelah selesai, guru meminta siswa

berunding dalam kelompoknya untuk

menentukan teks ulasan film atau

drama mana yang akan ditampilkan di

depan kelas.

17.Siswa berunding dalam kelompoknya

untuk menentukan teks ulasan film

atau drama mana yang akan

ditampilkan di depan kelas.

18.Guru meminta semua perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan di

depan kelas teks ulasan film atau

drama yang telah dibuat dan dipilih

yang terbaik.

19.Semua perwakilan dari kelompok

mempresentasikan di depan kelas teks

ulasan film atau drama yang telah

dibuat dan dipilih yang terbaik.

20.Guru meminta perwakilan kelompok

yang berada di depan kelas saling

menanggapi teks ulasan film atau

drama yang telah dibuat dan dipilih

tersebut.

21.Perwakilan kelompok yang berada di

depan kelas saling menanggapi teks

ulasan film atau drama yang telah

(28)

31

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22.Guru meminta perwakilan kelompok

kembali dalam kelompok

masing-masing dan merevisi teks ulasan film

atau drama yang telah dibuat sesuai

hasil diskusi sebelumnya.

23.Perwakilan kelompok kembali dalam

kelompok masing-masing dan

merevisi teks ulasan film atau drama

yang telah dibuat sesuai hasil diskusi

sebelumnya.

24.Guru menyampaikan rentang waktu

untuk memperbaiki teks ulasan film

atau drama yang telah ditanggapi

selama 5-10 menit.

25.Guru meminta seluruh siswa

mengumpulkan teks ulasan film atau

drama yang telah dibuat.

26.Seluruh siswa mengumpulkan teks

ulasan film atau drama yang telah

dibuat.

27.Siswa bersama guru menyimpulkan

hasil pembelajaran, kemudian guru

memberi penguatan konsep materi.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dibagi menjadi dua, yaitu instrumen perlakuan dan

instrumen pengumpulan data. Instrumen perlakuan berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang menggunakan teknik menulis berantai dengan materi

teks ulasan film atau drama. Instrumen pengumpulan data berupa tes menulis

teks ulasan film atau drama, lembar observasi bagi guru yang melakukan

pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa serta lembar observasi proses

(29)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Instrumen Perlakuan

a. Rasional

Teknik menulis berantai merupakan salah satu kombinasi metode antara

active learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa

mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan

cooperative learning yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama

dalam kelompok belajar tertentu. Para siswa diberi kebebasan mengeskpresikan

imajinasinya melalui tulisan-tulisan imajinatif yang dihasilkan bersama

teman-teman sekelompoknya.

b. Tujuan

Pelaksanaan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis bertujuan

untuk melatih siswa dalam menulis teks ulasan film atau drama yang meliputi

struktur teks, kaidah kebahasaan serta kelengkapan unsur lainnya yang

membangun teks.

c. Prinsip Dasar

Pemilihan teknik menulis berantai oleh peneliti didasarkan pada sebagai

berikut.

1) Teknik menulis berantai bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar

sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.

2) Dengan teknik menulis berantai, siswa belajar dengan cara bersama-sama

dalam kelompok belajar tertentu.

3) Memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeskpresikan imajinasinya

melalui tulisan-tulisan imajinatif yang dihasilkan bersama teman-teman

sekelompoknya.

d. Skenario Pembelajaran

Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik menulis

berantai, materi yang akan dipelajari siswa adalah teks ulasan film atau drama

yang meliputi struktur, kaidah dan isi teks. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi

tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Berikut ini adalah skenario yang akan dilaksanakan di kelas eksperimen.

(30)

33

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester/ Program : XI/ 2/ MIA & IIS

Tema : Membahas Kehidupan dalam Drama

Materi Pokok : Teks Ulasan Film atau drama

Alokasi Waktu : 4 JP (4 × 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.3. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah,

(31)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama

serta santun dalam berbahasa Indonesia.

2.5. Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam

penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan.

3.1. Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi, pantun, cerita ulang,

eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan

maupun tulisan.

4.2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi

kompleks, dan ulasan/reviu film/drama yang koheren sesuai dengan

karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan.

C. Indikator

1.3.1. Siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

dalam mencari dan menyampaikan informasi.

2.5.1. Siswa mampu menununjukkan partisipasi dalam menjaga bahasa

Indonesia lisan.

3.1.1. Siswa mampu memahami struktur dan kaidah teks ulasan film atau

drama dengan benar dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan santun.

4.2.1. Siswa mampu membuat teks ulasan film atau drama berdasarkan

struktur dan kaidah teks ulasan film atau drama yang baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pokok

Teks Ulasan Film atau drama

2. Uraian Materi

a. Pengertian Teks Ulasan Film atau drama

Ulasan diartikan sebagai “tafsiran” atau “komentar”. Mengulas film atau drama berarti memberikan tafsiran atau analisis terhadap isinya, serta

memaparkan isinya dengan lebih jelas. Jadi teks ulasan film atau drama

merupakan hasil interpretasi terhadap suatu tayangan atau pementasan

(32)

35

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi terbantu di dalam memahami suatu tayangan. Dengan sinopsis,

seseorang menjadi tahu ceritanya secara garis besar. Dengan membaca

analisisnya, khalayak menjadi tahu struktur tayangan itu, sekaligus kelebihan

dan kekurangannya.

b. Struktur dan Kaidah Teks Ulasan Film atau drama

1) Struktur

a) Identitas film atau drama penulis naskah sutradara para pemain stasiun penyiaran

 jika berupa pementasan drama: waktu pementasan, tempat pementasan, dan nama teater/kelompok yang

mementaskan

b) Sinopsis, berupa ringkasan cerita

c) Analisis, berupa tinjauan tentang keunggulan dan

kelemahan film/drama berdasarkan aspek-aspek tertentu

d) Penutup, berupa kesimpulan dan saran

2) Kaidah

a) Objek yang dibahas berupa tontonan, yakni film atau

drama. Sementara itu, pembahasnya berperan sebagai

apreiator atau kritikus.

b) Teks tersebut tidak akan terlepas dari pendapat atau

argumentasi yang bermuara pada suatu penilaian baik atau

buruk.

c) Teks tersebut akan didominasi oleh istilah-istilah yang

berkaitan dengan drama dan perfilman.

E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Guru

(33)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Buku Bahasa Indonesia (Kosasih, E. 2014. Cerdas Berbahasa

Indonesia: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Gelora Aksara

Pratama.)

2. Siswa

a. Buku Bahasa Indonesia (Kosasih, E. 2014. Cerdas Berbahasa

Indonesia: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Gelora Aksara

Pratama.)

b. Buku latihan

c. Bolpoin

d. Media online (hp, laptop atau modem)

F. Pendekatan dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Teknik : Menulis Berantai.

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pembuka

a. Mengondisikan kelas dalam persiapan

kegiatan belajar mengajar (mengucapkan

salam, berdoa, menyapa siswa, dan mengecek

kehadiran siswa).

b. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan

mengondisikan diri siap belajar.

c. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan

dengan konsep-konsep teks ulasan film atau

drama yang sudah dibahas pada pertemuan

sebelumnya.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

(34)

37

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Guru menyampaikan pokok-pokok kegiatan

pembelajaran yang akan berlangsung.

Kegiatan Inti Perlakuan 1

a. Mengamati

1) Siswa membaca model teks ulasan film

atau drama untuk memahami isi, struktur

dan kaidah kebahasaan yang membangun

teks ulasan film atau drama.

2) Siswa menonton tayangan film atau

drama untuk memproduksi teks ulasan

film.

b. Menanya

1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan

film atau drama.

2) Siswa bertanya mengenai struktur dan

kaidah kebahasaan yang membangun teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa bertanya mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Siswa berdiskusi atau menjawab

pertanyaan tentang isi teks ulasan film

atau drama.

2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

mengidentifikasi struktur dan kaidah teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa berdiskusi mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau

drama secara berantai bersama-sama

dengan teman yang ada dalam kelompok

(35)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masing-masing. (siswa 1 menulis teks

ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian

dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa

terakhir yang ada dalam kelompok).

d. Menalar

1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi

untuk memahami isi teks ulasan film atau

drama.

2) Siswa menyimpulkan tentang cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

3) Siswa menelaah kembali teks yang telah

ditulis dari aspek struktur yang

membangun dan kaidah kebahasaan.

e. Mengomunikasikan

1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman

tentang struktur dan kaidah serta isi teks

ulasan film atau drama secara lisan dan

tulisan.

2) Siswa menyampaikan hasil diskusi

tentang memproduksi teks ulasan film atau

drama secara lisan.

3) Siswa menanggapi saran dari teman/guru

untuk perbaikan.

Perlakuan 2

a. Mengamati

1) Siswa membaca model teks ulasan film

atau drama untuk memahami isi, struktur

dan kaidah kebahasaan yang membangun

teks ulasan film atau drama.

2) Siswa menonton tayangan film atau

drama untuk memproduksi teks ulasan

(36)

39

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

film.

b. Menanya

1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan

film atau drama.

2) Siswa bertanya mengenai struktur dan

kaidah kebahasaan yang membangun teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa bertanya mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Siswa berdiskusi atau menjawab

pertanyaan tentang isi teks ulasan film

atau drama.

2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

mengidentifikasi struktur dan kaidah teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa berdiskusi mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau

drama secara berantai bersama-sama

dengan teman yang ada dalam kelompok

masing-masing. (siswa 1 menulis teks

ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian

dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa

terakhir yang ada dalam kelompok).

d. Menalar

1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi

untuk memahami isi teks ulasan film atau

drama.

2) Siswa menyimpulkan tentang cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

(37)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditulis dari aspek struktur yang

membangun dan kaidah kebahasaan.

e. Mengomunikasikan

1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman

tentang struktur dan kaidah serta isi teks

ulasan film atau drama secara lisan dan

tulisan.

2) Siswa menyampaikan hasil diskusi

tentang memproduksi teks ulasan film atau

drama secara lisan.

3) Siswa menanggapi saran dari teman/guru

untuk perbaikan.

Perlakuan 3

a. Mengamati

1) Siswa membaca model teks ulasan film

atau drama untuk memahami isi, struktur

dan kaidah kebahasaan yang membangun

teks ulasan film atau drama.

2) Siswa menonton tayangan film atau

drama untuk memproduksi teks ulasan

film.

b. Menanya

1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan

film atau drama.

2) Siswa bertanya mengenai struktur dan

kaidah kebahasaan yang membangun teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa bertanya mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Siswa berdiskusi atau menjawab

(38)

41

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan tentang isi teks ulasan film

atau drama.

2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

mengidentifikasi struktur dan kaidah teks

ulasan film atau drama.

3) Siswa berdiskusi mengenai cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau

drama secara berantai bersama-sama

dengan teman yang ada dalam kelompok

masing-masing. (siswa 1 menulis teks

ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian

dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa

terakhir yang ada dalam kelompok).

d. Menalar

1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi

untuk memahami isi teks ulasan film atau

drama.

2) Siswa menyimpulkan tentang cara

memproduksi teks ulasan film atau drama.

3) Siswa menelaah kembali teks yang telah

ditulis dari aspek struktur yang

membangun dan kaidah kebahasaan.

e. Mengomunikasikan

1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman

tentang struktur dan kaidah serta isi teks

ulasan film atau drama secara lisan dan

tulisan.

2) Siswa menyampaikan hasil diskusi

tentang memproduksi teks ulasan film atau

drama secara lisan.

(39)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk perbaikan.

Keigatan

Penutup

a. Siswa melakukan refleksi penguasaan materi

yang telah dipelajari dengan membuat catatan

penguasaan materi.

b. Guru memberi penguatan dengan

memberikan tugas kepada siswa untuk

dibahas dipertemuan selanjutnya.

c. Guru menginformasikan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.

10 menit

H. Penilaian

1. Penilaian Sikap

No Nama Peserta Didik Jujur

Tanggung

Jawab Disiplin Jumlah

Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. AFIFAH SYIFAUL UMMAH

2. AISYAH

3. ALIANSYAH AHMAD S.

4. ANDI NOVA NURAFISA

5. ANET BETHARININGTYAS

6. ARINA DWI NURANI

7. AZI AHMAD AL THARIQ

8. DETIA ANUGRAH

9. DIAH NURHAYATI

10. DIASTRIA ELIZA YOHANA

11. DINNA DWIRAHMA FITRIA

12. FIRDA ANNISA ROSSANDI

13. GHARISA NUR FITRI

14. GHINA SARASWATI K.

15. GITA CANDRA NURAINI

(40)

43

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17. HINGIS TENISSA

18. INDAH SAFITRI

19. MARZANI AMALIN

20. MOCHAMAD IRHAM S.

21. NOVA ZAENAL

22. NUR MIFTAKHUL JANAH

23. OCTA MANASYE HORAS S.

24. RADEN AJENG ALMADIRA

25. ROSALINA

26. SAMSON RIKI JOHANES

27. VALENTINE CHRONICA D.

28. WAWAN SETIAWAN

29. WILLIAM STEFLANDEL P.

30. PUSPITA

2. Penilaian Hasil (Tes Tertulis)

a. Instrumen Soal

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

1. Memproduksi teks ulasan

film atau drama

Tes tertulis Tulislah teks

ulasan film dari

film yang telah

ditonton!

b. Format Portofolio

Nama :

Kelas :

(41)

Trisnawati, 2015

PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, April 2015

Mengetahui,

Kepala SMAN 6 BANDUNG Guru Mata Pelajaran

Ade Suryaman, S.Pd.M.M.

NIP. 19306011987031010

Nuraida Andajani, S.Pd.

NIP. 197007302005012007

2. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis teks

ulasan film atau drama kepada seluruh siswa di dua kelas yang dijadikan sumber

data. Tes dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas (kelas

eksperimen dan kelas pembanding). Tes pertama, yaitu prates (tes awal),

dilakukan untuk mengambil data awal dan melihat kemampuan awal siswa dalam

menulis teks ulasan film atau drama sebelum diberi perlakuan. Kemudian tes

kedua, yaitu pascates (tes akhir), yang dilakukan setelah diberi perlakuan di

dalam kelas. Tes ini dimaksudkan untuk mengambil data akhir dan melihat

kemampuan menulis teks ulasan film atau drama siswa setelah diberi perlakuan.

Data dari kedua tes tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan

nilainya dan mengetahui keberhasilan teknik menulis berantai.

(42)

45 <

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5

Referensi

Dokumen terkait

Dilanjutkan dengan pengujian fitokimia dengan tujuan untuk mengetahui golongan metabolit sekunder apa saja yang terkandung di dalam ekstrak metanol kulit kayu Laban, dan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan bagi instansi atau lembaga yang mengajarkan bahasa Arab pada umumnya, yang mempunyai

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLYING DISC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DI SMPN 1 LEMBANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh intensitas pemeriksaan pajak, kepatuhan wajib pajak, pengetahuan wajib pajak, sistem perpajakan, dan kemungkinan

Untuk menjadi penyiar radio yang berkualitas dibutuhkan kompetensi komunikasi interpersonal yang tinggi, karena penyiar radio menjadi salah satu yang langsung berinteraksi

Diantara kelompok makrofauna yaitu insecta (serangga) memiliki peranan besar dalam tanah yaitu; (a) mencampurkan bahan atau senyawa organik dengan mineral tanah ke lapisan yang

[r]

selaku dosen wali yang selalu mengarahkan dan membantu selama proses studi dan juga selaku dosen pembimbing yang sangat berperan besar atas selesainya penulisan