Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Trisnawati
NIM 1105259
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR HAK CIPTA
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh
Trisnawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Trisnawati
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh
Trisnawati
NIM 1105259
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M.Pd.
NIP 196012161986032001
Pembimbing II,
Drs. Denny Iskandar, M.Pd.
NIP 196606291991031002
disetujui oleh
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
Trisnawati NIM 1105259
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam kegiatan menulis. Hal tersebut disebabkan karena kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sulit dan membutuhkan kreativitas, sehingga siswa masih kurang termotivasi dalam kegiatan menulis. Pada zaman sekarang, siswa ke kelas sudah membawa peralatan elektronik yang lengkap dan canggih, yang memudahkan mereka untuk mencari tambahan informasi dari luar, sehingga apabila dalam pembelajaran di kelas guru memerintahkan untuk membuat sebuah tulisan, mereka pasti langsung mencari di internet tanpa harus membuatnya sendiri. Hal tersebut kurang melatih daya kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, dan ekspresi siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran di kelas, siswa sulit untuk membuat sebuah tulisan hasil karyanya sendiri.
Untuk mengatasinya diperlukan berbagai upaya agar menciptakan proses belajar mengajar yang bergairah melalui cara pengajaran yang kreatif. Kreativitas pengajaran yang dilakukan para guru dengan pengolahan dan proses pembelajaran yang efektif akan menghasilkan prestasi yang optimal bagi para siswa. Salahsatu solusi yang ternyata dapat menumbuhkan respon positif dari siswa dalam pembelajaran menulis adalah dengan menerapkan teknik pembelajaran menulis berantai. Menulis berantai merupakan salah satu kombinasi metode antara active learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan cooperative learning yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama dalam kelompok belajar tertentu.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, sehingga menggunakan kelas ekperimen dan kelas pembanding. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di kelas eksperimen; (2) kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik menulis berantai di kelas pembanding; (3) perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan film atau drama di kelas eksperimen dan pembanding. Tujuan lain dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan penerapan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama.
Penelitian ini dilakukan di kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas pembanding dengan jumlah 30 siswa setiap kelasnya. Kemampuan awal siswa dalam menulis teks ulasan film atau drama tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dari nilai rata-rata kelas tidak mencapai KKM, yaitu 78. Nilai rata-rata awal siswa pada kelas eksperimen termasuk kedalam kategori cukup, yaitu 60 dan pada kelas pembanding termasuk kedalam kategori cukup juga, yaitu 65. Setelah kelas eksperimen diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai, nilai rata-rata pada kelas ekperimen meningkat menjadi 80,2 dan nilai tersebut termasuk kedalam kategori baik serta tergolong tinggi karena sudah mencapai KKM, yaitu 78, sedangkan kelas pembanding yang menggunakan teknik lain menurun menjadi 60,6 dan nilai tersebut termasuk kedalam kategori cukup serta tergolong rendah karena belum mencapai KKM, yaitu 78. Berdasarkan pengolahan data dengan uji-t diperoleh nilai signifikan thitung (2,5540) dan ttabel (2,000), sehingga (2,5540) > ttabel (2,000) pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 58. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima, yakni terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis sebelum dan setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan pembanding.
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(A Quasi-Experimental Research in Second Grade Students of Senior High School 6 Bandung Class of 2014/2015)
Trisnawati NIM 1105259
ABSTRACT
This research is motivated by a lack of students’s interest in writing activity. It is because the writing activity is difficult and requires a creativity, so that students are still less motivated in writing activity. In this era, students bring their complete and sophisticated electronic devices to the class, which is make them easier to searching for an additional information from the outside sources, so that when in learning process the teacher ordered them to make a writing task or activity, they would immediately search on the internet without have to make it by themselves. That phenomenon is less to train their creativity, appreciation, imagination, thoughts, and expression of the students. Therefore, in the classroom, students are hard to make a writing task or activity by themselves.
To overcome this phenomenon, it is necessary to create various efforts to create a passionate teaching and learning process through creative ways of teaching. The creativity of teaching which done by teacher with effective learning process will yield an optimal achievement for students. One solution that is able to foster a positive response from students in learning writing is to apply the sequenced writing technique. Sequenced writing is one of method combination between active learning or learning by doing which aims to make students to associate learning as a fun activity and cooperative learning that involves students learning together in one particular study group.
This research is a quasi-experimental research, so that it uses an experimental class and a control class. This research aims to describe (1) the ability of writing film or drama text review before and after the treatment which is the sequenced writing technique in the experiment class; (2) the ability of writing film or drama text reviews before and after the treatment without the use sequenced writing technique in the control class; (3) the significance difference between the ability of writing film or drama text reviews in the experiment and control class. Another aims from this research is to find out the effectiveness the sequenced writing technique implementation in learning writing film or drama text reviews.
This research was conducted in class XI MIA 3 as the experimental class and class XI MIA 1 as the control class with 30 students of each class as the participant. The initial ability in writing film or drama text reviews are classified as low. It is proven by the average scores of the class are not reach the minimum completeness criteria (KKM), with a minimum score of 78. The students’ initial average scores in the experimental class are classified as sufficient, with a score of 65 and in the control class are classified as also sufficient, with the score of 65. After the experimental class was given a treatment which is a sequenced writing technique, the average scores in the experimental class are increased to 80,2 and those scores are categorized as good and classified as high because that have reached the KKM, that is 78, meanwhile the control class which used other technique is decrease to score 60,6 and that score is categorized as sufficient and classified as low because that have not reach the KKM, that is 78. Based on the data processing by t-test, it is obtained a tcalculate (2,5540) and ttable (2,000) significance score, so that (2,5540) > ttable (2,000) in level of confidence that is 95% with df = 58. It shows that Alternative hypothesis (Ha) is accepted, that there are significant difference between the writing ability before and after the treatment in experiment and control class.
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA DAN TEKNIK MENULIS BERANTAI ... 7
A. Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Film atau Drama ... 7
1. Pengertian Menulis ... 7
2. Tujuan Menulis ... 8
3. Fungsi Menulis ... 10
4. Manfaat Menulis ... 10
B. Teks Ulasan Film atau Drama ... 12
1. Pengertian Teks Ulasan Film atau Drama... 12
2. Tujuan Teks Ulasan Film atau Drama ... 13
3. Struktur Teks Ulasan Film atau Drama... 13
4. Kaidah Teks Ulasan Film atau Drama ... 14
5. Ragam Teks Ulasan Film atau Drama ... 15
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Manfaat Teknik Menulis Berantai ... 19
3. Langkah-langkah Teknik Menulis Berantai ... 19
D. Kerangka Berpikir ... 21
E. Hipotesis ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. Desain Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 23
1. Populasi ... 23
2. Sampel ... 23
C. Instrumen Penelitian ... 24
1. Tes ... 24
2. Observasi ... 27
D. Prosedur Penelitian ... 31
1. Instrumen Perlakuan ... 31
2. Instrumen Pengumpulan Data ... 44
E. Analisis Data ... 49
1. Menilai Hasil Tes ... 49
2. Melakukan Uji Normalita ... 49
3. Melakukan Uji Homogenitas ... 49
4. Menghitung Nilai thitung ... 49
5. Mencari Derajat Kebebasan ... 50
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Deskripsi Setting Penelitian ... 51
B. Deskripsi Data ... 51
1. Deskripsi Data Penelitian ... 52
a. Data Prates Kelas Eksperimen ... 52
b. Data Prates Kelas Pembanding ... 67
c. Data Pascates Kelas Eksperimen ... 80
d. Data Pascates Kelas Pembanding ... 98
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 120
1. Uji Normalitas Data ... 120
a. Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen ... 120
b. Uji Norrmalitas Data Prates Kelas Pembanding ... 123
c. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen ... 126
d. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Pembanding... 130
2. Uji Homogenitas Data ... 133
a. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen ... 133
b. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Pembanding ... 134
D. Pembuktian Hipotesis ... 135
1. Perumusan Hipotesis ... 135
2. Menentukan Standar Deviasi Gabungan ... 135
3. Uji-t ... 137
4. Mencari ttabel ... 138
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 138
1. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Sebelum Dan Setelah Diberi Perlakuan Berupa Teknik Menulis Berantai Di Kelas Eksperimen ... 138
2. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Sebelum Dan Setelah Diberi Perlakuan Tanpa Menggunakan Teknik Menulis Berantai Di Kelas Pembanding ... 142
3. Perbedaan Antara Kemampuan Menulis Teks Ulasan Film Atau Drama Di Kelas Eksperimen Dan Pembanding ... 144
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 148
A. Simpulan ... 148
B. Saran ... 149
DAFTAR PUSTAKA ... 150
LAMPIRAN
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 22
Tabel 3.2 Kategori Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 25
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 25
Tabel 3.4 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 28
Tabel 3.5 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 45
Tabel 4.1 Nilai Prates Kelas Eksperimen... 52
Tabel 4.2 Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Eksperimen... 54
Tabel 4.3 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 56
Tabel 4.4 Nilai Prates Kelas Pembanding ... 67
Tabel 4.5 Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Pembanding ... 69
Tabel 4.6 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 71
Tabel 4.7 Nilai Pascates Kelas Eksperimen ... 80
Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Eksperimen ... 82
Tabel 4.9 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 84
Tabel 4.10 Nilai Pascates Kelas Pembanding ... 99
Tabel 4.11 Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Pembanding ... 101
Tabel 4.12 Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama ... 103
Tabel 4.13 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ... 113
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Data Prates Kelas Eksperimen ... 121
Tabel 4.15 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Prates Kelas Eksperimen ... 122
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Data Prates Kelas Pembanding ... 124
Tabel 4.17 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Prates Kelas Pembanding ... 125
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Data Pascates Kelas Eksperimen ... 128
Tabel 4.19 Nilai Distribusi Frekuensi Normalitas Chi Kuadrat Data Pascates Kelas Eksperimen ... 129
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Data Pascates Kelas Pembanding ... 131
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.22 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas
Pembanding ... 135
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Grafik 4.1 Persentase Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Eksperimen ... 54
Grafik 4.2 Persentase Rekapitulasi Perolehan Prates Kelas Pembanding ... 69
Grafik 4.3 Persentase Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Eksperimen... 82
Grafik 4.4 Persentase Rekapitulasi Perolehan Pascates Kelas Pembanding ... 100
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 58
Gambar 4.2 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 59
Gambar 4.3 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 60
Gambar 4.4 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 61
Gambar 4.5 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 62
Gambar 4.6 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 63
Gambar 4.7 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 64
Gambar 4.8 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 65
Gambar 4.9 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Eksperimen ... 66
Gambar 4.10 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Pembanding ... 73
Gambar 4.11 Nilai Tertinggi Hasil Prates Kelas Pembanding ... 74
Gambar 4.12 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Pembanding ... 76
Gambar 4.13 Nilai Sedang Hasil Prates Kelas Pembanding ... 77
Gambar 4.14 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Pembanding ... 78
Gambar 4.15 Nilai Terendah Hasil Prates Kelas Pembanding ... 79
Gambar 4.16 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 87
Gambar 4.17 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 88
Gambar 4.18 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 89
Gambar 4.19 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 91
Gambar 4.20 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 92
Gambar 4.21 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 93
Gambar 4.22 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 95
Gambar 4.23 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 96
Gambar 4.24 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Eksperimen ... 97
Gambar 4.25 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 105
Gambar 4.26 Nilai Tertinggi Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 106
Gambar 4.27 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 108
Gambar 4.28 Nilai Sedang Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 109
Gambar 4.29 Nilai Terendah Hasil Pascates Kelas Pembanding ... 110
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan proses dan
hasil. Menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan unik yang
menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Menulis akan berkaitan
dengan kehidupan seseorang, sehingga menulis dapat dilakukan oleh siapa saja.
Menulis juga erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
Tarigan (2008, hlm. 8-9) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
proses kreatif penurunan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa
yang sistematis dan mudah dimengerti. Seperti halnya ketiga keterampilan
berbahasa lainnya, yaitu berbicara, membaca, dan menyimak, menulis merupakan
suatu proses perkembangan. Maksudnya, menulis menuntut pengalaman, waktu,
kesempatan, pelatihan keterampilan-keterampilan khusus dan pengajaran
langsung menjadi seorang penulis.
Dalam menulis sebuah karangan sederhana sekalipun, kita dituntut
memenuhi persyaratan dasar, sama seperti bila kita menulis karangan yang rumit.
Kita harus tetap memilih topik, membatasi topik, mengembangkan gagasan, serta
menyajikannya dalam kalimat dan paragraf yang baik. Dapat dikatakan kegiatan
menulis memang kurang diminati oleh siswa, karena menulis merupakan
kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan apresiasi lebih, sehingga
kemampuan menulis menjadi kegiatan yang dianggap lebih sulit dikuasai
dibandingkan dengan ketiga keterampilan berbahasa lainnya. Hal tersebut
disebabkan oleh persyaratan penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di
luar bahasa yang menjadi isi tulisan.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh seseorang yang terampil dalam
menulis, diantaranya dengan menulis, seseorang dapat mengenali potensi diri,
mengembangkan gagasan, menguasai informasi, mengorganisasikan gagasan,
2
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membiasakan berpikir dan berbahasa secara tertib. Akan tetapi, beberapa
penelitian memperlihatkan bukti bahwa masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan mengutarakan gagasannya dalam tulisan. Menulis juga dianggap kurang
menarik oleh siswa, karena siswa tidak mempunyai kecakapan secara teknis
dalam menulis.
Sama halnya dengan pembelajaran menulis sastra, seperti menulis puisi dan
cerpen, menulis teks ulasan film atau drama juga memerlukan proses dan tidak
dapat dikuasai siswa dengan sendirinya. Pembelajaran menulis teks ulasan film
atau drama di sekolah menjadi sangat penting dalam membantu kreativitas
menulis siswa, karena teks ulasan film atau drama adalah salahsatu bentuk tulisan
yang biasa membutuhkan kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, perasaan,
emosi, dan ekspresi dari penulisnya.
Pada zaman sekarang, siswa ke kelas sudah membawa peralatan elektronik
yang lengkap dan canggih, yang memudahkan mereka untuk mencari tambahan
informasi dari luar, sehingga apabila dalam pembelajaran di kelas guru
memerintahkan untuk membuat sebuah tulisan, mereka pasti langsung mencari di
internet tanpa harus membuatnya sendiri. Hal tersebut kurang melatih daya
kreativitas, apresiasi, imajinasi, pikiran, dan ekspresi siswa. Oleh karena itu,
dalam pembelajaran di kelas, siswa sulit untuk membuat sebuah tulisan hasil
karyanya sendiri.
Salah satu penyebabnya adalah masalah pembelajaran menulis yang belum
terpecahkan. Dalam proses pembelajaran menulis di kelas, teknik
pembelajaran yang digunakan kurang menantang dan kurang menarik minat
siswa dalam menulis. Teknik pembelajaran yang selama ini sering digunakan
adalah dengan cara meminta siswa menuliskan gagasan mereka masing-masing,
membacanya di depan teman-teman sekelas, kemudian menyerahkannya kepada
guru. Teknik ini sudah sering digunakan, bahkan sejak mereka SD dan kegiatan
menulis sering tidak selesai dilaksanakan di sekolah dikarenakan model dan
teknik pembelajaran yang kurang bervariasi, dan lingkungan belajar yang kurang
kondusif, maka siswa kurang termotivasi untuk menuangkan gagasannya.
Untuk mengatasinya diperlukan berbagai upaya agar menciptakan proses
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengajaran yang dilakukan para guru dengan pengolahan dan proses
pembelajaran yang efektif akan menghasilkan prestasi yang optimal bagi para
siswa. Salahsatu solusi yang ternyata dapat menumbuhkan respon positif dari
siswa dalam pembelajaran menulis adalah dengan menerapkan teknik
pembelajaran menulis berantai.
Penerapan teknik dalam proses belajar mengajar memang memiliki arti yang
cukup penting. Penerapan teknik merupakan salah satu sarana untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat terjadi karena dengan
penerapan teknik yang tepat memungkinkan proses pembelajaran tidak hanya
berjalan satu arah atau hanya didominasi oleh guru dengan metode ceramahnya.
Berdasarkan kondisi di atas, maka diajukan solusi berupa penerapan teknik
pembelajaran bersama-sama, yaitu teknik menulis berantai dalam pembelajaran
menulis teks ulasan film atau drama. Melalui penerapan teknik menulis berantai
akan lebih efektif untuk pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama,
karena siswa akan lebih termotivasi dengan belajar secara kelompok dibanding
belajar secara individu. Menulis berantai termasuk salah satu metode active
learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan
belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.
Tri Wulandari, Amir Fuady, Sumarwati (2012, hlm. 90) dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan Motivasi Kemampuan Menulis Puisi melalui Penerapan Metode Menulis Berantai pada Siswa Sekolah Menengah Atas” mengemukakan bahwa metode menulis berantai dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran menulis siswa,serta meningkatkan motivasi siswa dalam menulis.
Kemudian, Aris Cahyono (2011, hlm. 15) dalam jurnalnya yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi Dengan
Metode Estafet Writing di SMA Cendana Pekanbaru” mengemukakan bahwa
menulis berantai terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi. Dengan
demikian, masih banyak kemampuan lainnya yang dapat diteliti dengan
menerapkan metode ini, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan menulis.
Teknik menulis berantai merupakan teknik yang unik dan menarik dalam
mengembangkan ide untuk menulis teks ulasan film atau drama. Oleh karena itu,
4
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Film atau Drama (Penelitian
Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun
Ajaran 2014/ 2015)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks ulasan film atau drama
sebelum dan setelah diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di
kelas eksperimen?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks ulasan film atau drama
sebelum dan setelah diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik
menulis berantai di kelas pembanding?
3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks
ulasan film atau drama di kelas eksperimen dan pembanding?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan:
1. kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah
diberi perlakuan berupa teknik menulis berantai di kelas eksperimen;
2. kemampuan menulis teks ulasan film atau drama sebelum dan setelah
diberi perlakuan tanpa menggunakan teknik menulis berantai di kelas
pembanding;
3. perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks ulasan film
atau drama di kelas eksperimen dan pembanding.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat dari
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. mampu menambah pengetahuan dan penjelasan dari menulis teks
ulasan film atau drama dalam dunia pendidikan, terlebih dalam
pembelajaran bahasa Indonesia dengan kurikulum 2013;
2. bagi peneliti, penelitian ini memiliki pengaruh dan manfaat. Peneliti
dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman akan keefektifan
teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film
atau drama;
3. bagi guru, penelitian ini memiliki manfaat dan berguna untuk
diterapkan. Guru mendapat wawasan dan pengetahuan tambahan
mengenai teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks
ulasan film atau drama. Hal ini sangat baik dalam pemilihan teknik agar
lebih menarik dan bervariasi;
4. bagi siswa, penelitian ini sangat besar manfaatnya karena dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan di kelas.
Siswa dapat meningkatkan kreativitas, pengetahuan, motivasi dalam
belajar, dan khususnya kemampuan menulis teks ulasan film atau
drama.
E. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan salah tafsir, maka peneliti membuat definisi
operasional sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks ulasan film atau drama berarti kemampuan
siswa dalam memberikan tafsiran atau analisis terhadap isinya, serta
memaparkan isinya dengan lebih jelas. Jadi, teks ulasan film atau drama
merupakan hasil interpretasi terhadap suatu tayangan atau pementasan
film/ drama tertentu.
2. Teknik menulis berantai adalah sebuah teknik dalam pembelajaran
menulis yang dilakukan secara bersama-sama dengan siswa lainnya.
Siswa menulis beberapa kalimat yang kemudian dilanjutkan oleh siswa
berikutnya sampai dengan selesai membentuk sebuah tulisan.
3. Pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama merupakan proses
6
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang telah ditonton menjadi tulisan yang utuh berupa teks ulasan film
atau drama.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang di
dalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, definisi operasional dan struktur organisasi skripsi. Latar
belakang masalah mendeskripsikan permasalahan yang menjadi dasar penelitian,
selanjutnya terdapat rumusan masalah berupa butir-butir pertanyaan yang
menjadi permasalahan dalam penelitian, kemudian tujuan penelitian berisi
pendeskripsian yang mengacu pada rumusan masalah, dan manfaat penelitian
yang menjelaskan harapan-harapan yang dapat diambil dari penelitian, definisi
operasional berisi pengertian dari variabel-variabel agar tidak menimbulkan salah
tafsir serta struktur organisasi skripsi yang berisi pemaparan secara keseluruhan
penelitian dari bab pertama sampai bab kelima.
Bab kedua berisi tinjauan pustaka, kerangka berpikir dan hipotesis. Tinjauan
pustaka, yaitu berupa pemaparan landasan teori mengenai topik akan
permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Pada bab dua ini, akan dipaparkan
pula kerangka berpikir peneliti dan hipotesis yang nantinya akan di jawab pada
bab empat. Bab ketiga adalah metode penelitian yang di dalamnya terdiri atas
desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur
penelitian dan analisis data. Komponen yang ada dalam bab ketiga ini adalah
untuk menjabarkan proses penelitian yang akan dilaksanakan di lapangan. Bab
keempat adalah pembahasan yang di dalamnya terdapat penjabaran hasil
penelitian serta penjabaran akan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.
Bab kelima adalah penutup yang berisi simpulan dan saran. Pada bab lima ini
menjabarkan simpulan dari seluruh bab sehingga memudahkan pembaca dan
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif,
karena penelitian ini hanya akan mengujikan teori yaitu teori metode
pembelajaran menulis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu.
Dikatakan eksperimen semu karena dalam ilmu sosial secara umum dan
khususnya penelitian bahasa Indonesia tidaklah realistis untuk membatasi
rancangan penelitian hanya dengan rancangan kebenaran eksperimental karena
dihadapkan dengan persoalan yang sangat rumit seperti sikap manusia,
pembelajaran bahasa dan sikap bahasa. Kondisi lingkungan yang dapat
memengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan oleh peneliti sehingga
hasil penelitian tidaklah murni. Eksperimen semu digunakan untuk mengukur
pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain.
Penelitian ini menggunakan desain jenis control group pre-test-post-test.
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelompok Prates Perlakuan Pascates
E O1 X O2
K O3 Y O4
(Arikunto, 2010, hlm. 125)
Keterangan:
E = kelas eksperimen
K = kelas pembanding
O1 = prates pada kelas eksperimen
23
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = perlakuan di kelas ekperimen
Y = perlakuan di kelas pembanding
O3 = prates pada kelas pembanding
O4 = pascates pada kelas pembanding
Dalam desain di atas, kelompok E sebagai kelas eksperimen diberi
perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan teknik menulis berantai,
sedangkan kelompok K sebagai kelas pembanding diberi perlakuan berupa
pembelajaran yang tidak menggunakan teknik menulis berantai.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6
Bandung tahun ajaran 2014/ 2015, yang terletak di Jalan Pasirkaliki No. 51
Bandung. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2014/ 2015 semester genap
yang berjumlah 10 kelas, terdiri atas 7 kelas MIA dan 3 kelas IIS.
2. Sampel
Sugiyono, (2012, hlm. 62) mengemukakan sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling terdiri atas
dua teknik, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik
sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling
dengan model simple random sampling dipilih karena pada penelitian ini
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Penentuan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling, sehingga untuk
mengambil sampel, peneliti mengambil dua kelas tanpa prasangka. Cara ini
dipilih karena pada dasarnya setiap kelas memiliki rata-rata karakteristik yang
hampir sama. Dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas
XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Tes
Tes yaitu berupa menulis teks ulasan film atau drama. Oleh karena itu,
pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis teks ulasan
film atau drama kepada seluruh siswa di dua kelas yang dijadikan sumber data.
Tes dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas (kelas eksperimen
dan kelas pembanding). Tes pertama, yaitu prates (tes awal), dilakukan untuk
mengambil data awal dan melihat kemampuan awal siswa dalam menulis teks
ulasan film atau drama sebelum diberi perlakuan. Kemudian tes kedua yaitu
pascates (tes akhir), yang dilakukan setelah diberi perlakuan di dalam kelas. Tes
ini dimaksudkan untuk mengambil data akhir dan melihat kemampuan menulis
teks ulasan film atau drama siswa setelah diberi perlakuan. Data dari kedua tes
tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan nilainya dan
mengetahui keberhasilan teknik menulis berantai.
a. Instrumen Tes
Soal tes awal kelas eksperimen dan kelas pembanding
Soal tes akhir kelas eksperimen dan kelas pembanding
TES MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
KELAS XI
Tulislah teks ulasan film atau drama dari film atau drama yang telah ditonton
sebelumnya dengan memerhatikan struktur (judul ulasan, identitas film atau
dram, sinopsis, analisis film, dan penutup) dan langkah-langkah penulisan
teks ulasan film atau drama yang baik!
TES MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA KELAS XI
Tulislah teks ulasan film atau drama dari film atau drama yang telah ditonton sebelumnya dengan
memerhatikan struktur (judul ulasan, identitas film atau dram, sinopsis, analisis film, dan penutup) dan
25
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pedoman Penilaian Menulis Teks Ulasan Film atau Drama
Penilaian terhadap hasil menulis teks ulasan film atau drama siswa ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks ulasan film atau
drama siswa dan perkembangan kemampuan siswa setelah diberi perlakuan
berupa teknik menulis berantai. Kedua hasil menulis siswa tersebut dibandingkan
dan dilihat perbedaannya untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik menulis
berantai dalam pembelajaran menulis teks ulasan film atau drama di kelas. Selain
itu, pedoman penilaian ini juga berfungsi untuk mempermudah penilai dalam
menilai hasil tulisan teks ulasan film atau drama siswa. Berikut ini merupakan
kategori penilaian dan kriteria penilaian teks ulasan film atau drama yang
diadaptasi dari buku Nurgiantoro (2011) dan oleh peneliti dimodifikasi agar
sesuai dengan teks ulasan film atau drama.
Tabel 3.2
Kategori Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Teks Ulasan Film atau Drama
No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor
1. Struktur Teks Ulasan
Film atau Drama
a. Kelengkapan struktur teks ulasan film
atau drama, yaitu judul, identitas film
(pemain, penulis naskah, sutradara,
produser, durasi, jenis film atau
drama, dan perusahaan film atau
kelompok teater), sinopsis (ringkasan 18
Jumlah Skor Kategori
84 – 90 Sangat baik
72 – 78 Baik
60 – 66 Cukup
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cerita), analisis film (keunggulan dan
kelemahan), penutup (kesimpulan dan
saran).
b. Hanya memuat empat dari
keseluruhan struktur teks ulasan film
atau drama.
12
c. Hanya memuat tiga dari keseluruhan
struktur teks ulasan film atau drama.
6
2. Judul a. Judul ulasan film atau drama menarik
serta sesuai antara judul dengan isi
ulasan.
18
b. Judul ulasan film atau drama kurang
menarik.
12
c. judul ulasan film atau drama tidak
menarik.
6
3. Identitas Film a. Kelengkapan identitas film (pemain,
penulis naskah, sutradara, produser,
durasi, jenis film atau drama, dan
perusahaan film atau kelompok
teater).
18
b. Hanya memuat lima unsur dari
keseluruhan unsur pembentuk
identitas film.
12
c. Hanya memuat tiga unsur dari
keseluruhan unsur pembentuk
identitas film.
6
4. Sinopsis a. Menceritakan kembali secara garis
besar dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami serta tidak
bermakna ganda.
18
27
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
besar tetapi ada kekurangan sehingga
jalan cerita tidak utuh.
c. Menceritakan kembali tetapi tidak
memuat cerita secara garis besar
sehingga jalan cerita tidak utuh.
6
5. Analisis dan penutup a. Analisis film berisi pendapat
mengenai keunggulan serta
kekurangan film. Penutup film berupa
kesimpulan dan saran.
18
b. Memuat unsur pembentuk analisis
(keunggulan dan kekurangan) dan
hanya memuat salah satu unsur
pembentuk penutup film (kesimpulan
dan saran) atau sebaliknya.
12
c. Hanya memuat salah satu unsur
pembentuk analisis (keunggulan dan
kekurangan) dan penutup film
(kesimpulan dan saran).
6
2. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama dalam proses
pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam lembar pengamatan. Saat
observasi dibutuhkan catatan lapangan yang berisi tentang kegiatan di dalam
lapangan, peneliti secara bebas mendeskripsikan setiap kejadian di dalam
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Lembar Observasi Proses Pembelajaran
Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan
Perlakuan
1
Perlakuan
2
Perlakuan
3
Ada Tidak
Ada
Ada Tidak
Ada
Ada Tidak
Ada
1. Guru memberikan contoh teks ulasan
film atau drama.
2. Siswa mengamati teks teks ulasan
film atau drama yang diberikan guru
dengan teliti.
3. Guru meminta siswa mengidentifikasi
struktur teks ulasan film atau drama
yang dibaca (identitas film/drama,
sinopsis, analisis, dan pnutup).
4. Siswa mengidentifikasi struktur teks
ulasan film atau drama yang dibaca
(identitas film/drama, sinopsis,
analisis, dan pnutup).
5. Setelah mengidentifikasi struktur teks
teks ulasan film atau drama, guru
meminta siswa mengidentifikasi
unsur-unsur pembangun teks ulasan
film atau drama (tema, tokoh dan
penokohan, latar, dan amanat).
6. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur
29
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
drama (tema, tokoh dan penokohan,
latar, dan amanat).
7. Guru memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa.
8. Siswa bertanya lebih detail lagi
tentang teks ulasan film atau drama.
9. Guru membagi siswa ke dalam 4
kelompok.
10.Guru dan Siswa menonton film atau
drama yang akan dibuat teks ulasan
film atau dramanya.
11.Guru memberikan stimulus kepada
siswa agar termotivasi dengan
meminta siswa membuat kerangka
tulisan.
12.Siswa menulis kerangka tulisan dari
film atau drama yang telah ditonton.
13.Guru meminta siswa mulai menulis
teks ulasan film atau drama sesuai
kerangka tulisan yang sudah dibuat
sebelumnya secara berantai
bersama-sama dengan teman yang ada dalam
kelompok masing-masing. (siswa 1
menulis teks ulasan film atau drama
dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian
dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa
terakhir yang ada dalam kelompok)
14.Guru menyampaikan waktu
pengerjaan, maksimal 45 menit, tiap
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15.Siswa menulis teks ulasan film atau
drama sesuai kerangka tulisan yang
sudah dibuat sebelumnya dalam
kelompok masing-masing.
16.Setelah selesai, guru meminta siswa
berunding dalam kelompoknya untuk
menentukan teks ulasan film atau
drama mana yang akan ditampilkan di
depan kelas.
17.Siswa berunding dalam kelompoknya
untuk menentukan teks ulasan film
atau drama mana yang akan
ditampilkan di depan kelas.
18.Guru meminta semua perwakilan dari
kelompok untuk mempresentasikan di
depan kelas teks ulasan film atau
drama yang telah dibuat dan dipilih
yang terbaik.
19.Semua perwakilan dari kelompok
mempresentasikan di depan kelas teks
ulasan film atau drama yang telah
dibuat dan dipilih yang terbaik.
20.Guru meminta perwakilan kelompok
yang berada di depan kelas saling
menanggapi teks ulasan film atau
drama yang telah dibuat dan dipilih
tersebut.
21.Perwakilan kelompok yang berada di
depan kelas saling menanggapi teks
ulasan film atau drama yang telah
31
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22.Guru meminta perwakilan kelompok
kembali dalam kelompok
masing-masing dan merevisi teks ulasan film
atau drama yang telah dibuat sesuai
hasil diskusi sebelumnya.
23.Perwakilan kelompok kembali dalam
kelompok masing-masing dan
merevisi teks ulasan film atau drama
yang telah dibuat sesuai hasil diskusi
sebelumnya.
24.Guru menyampaikan rentang waktu
untuk memperbaiki teks ulasan film
atau drama yang telah ditanggapi
selama 5-10 menit.
25.Guru meminta seluruh siswa
mengumpulkan teks ulasan film atau
drama yang telah dibuat.
26.Seluruh siswa mengumpulkan teks
ulasan film atau drama yang telah
dibuat.
27.Siswa bersama guru menyimpulkan
hasil pembelajaran, kemudian guru
memberi penguatan konsep materi.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dibagi menjadi dua, yaitu instrumen perlakuan dan
instrumen pengumpulan data. Instrumen perlakuan berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang menggunakan teknik menulis berantai dengan materi
teks ulasan film atau drama. Instrumen pengumpulan data berupa tes menulis
teks ulasan film atau drama, lembar observasi bagi guru yang melakukan
pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa serta lembar observasi proses
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Instrumen Perlakuan
a. Rasional
Teknik menulis berantai merupakan salah satu kombinasi metode antara
active learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa
mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan dan
cooperative learning yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama
dalam kelompok belajar tertentu. Para siswa diberi kebebasan mengeskpresikan
imajinasinya melalui tulisan-tulisan imajinatif yang dihasilkan bersama
teman-teman sekelompoknya.
b. Tujuan
Pelaksanaan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis bertujuan
untuk melatih siswa dalam menulis teks ulasan film atau drama yang meliputi
struktur teks, kaidah kebahasaan serta kelengkapan unsur lainnya yang
membangun teks.
c. Prinsip Dasar
Pemilihan teknik menulis berantai oleh peneliti didasarkan pada sebagai
berikut.
1) Teknik menulis berantai bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar
sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan.
2) Dengan teknik menulis berantai, siswa belajar dengan cara bersama-sama
dalam kelompok belajar tertentu.
3) Memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeskpresikan imajinasinya
melalui tulisan-tulisan imajinatif yang dihasilkan bersama teman-teman
sekelompoknya.
d. Skenario Pembelajaran
Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik menulis
berantai, materi yang akan dipelajari siswa adalah teks ulasan film atau drama
yang meliputi struktur, kaidah dan isi teks. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi
tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Berikut ini adalah skenario yang akan dilaksanakan di kelas eksperimen.
33
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester/ Program : XI/ 2/ MIA & IIS
Tema : Membahas Kehidupan dalam Drama
Materi Pokok : Teks Ulasan Film atau drama
Alokasi Waktu : 4 JP (4 × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.3. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah,
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
serta santun dalam berbahasa Indonesia.
2.5. Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan.
3.1. Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan
maupun tulisan.
4.2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviu film/drama yang koheren sesuai dengan
karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan.
C. Indikator
1.3.1. Siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
dalam mencari dan menyampaikan informasi.
2.5.1. Siswa mampu menununjukkan partisipasi dalam menjaga bahasa
Indonesia lisan.
3.1.1. Siswa mampu memahami struktur dan kaidah teks ulasan film atau
drama dengan benar dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan santun.
4.2.1. Siswa mampu membuat teks ulasan film atau drama berdasarkan
struktur dan kaidah teks ulasan film atau drama yang baik dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pokok
Teks Ulasan Film atau drama
2. Uraian Materi
a. Pengertian Teks Ulasan Film atau drama
Ulasan diartikan sebagai “tafsiran” atau “komentar”. Mengulas film atau drama berarti memberikan tafsiran atau analisis terhadap isinya, serta
memaparkan isinya dengan lebih jelas. Jadi teks ulasan film atau drama
merupakan hasil interpretasi terhadap suatu tayangan atau pementasan
35
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjadi terbantu di dalam memahami suatu tayangan. Dengan sinopsis,
seseorang menjadi tahu ceritanya secara garis besar. Dengan membaca
analisisnya, khalayak menjadi tahu struktur tayangan itu, sekaligus kelebihan
dan kekurangannya.
b. Struktur dan Kaidah Teks Ulasan Film atau drama
1) Struktur
a) Identitas film atau drama penulis naskah sutradara para pemain stasiun penyiaran
jika berupa pementasan drama: waktu pementasan, tempat pementasan, dan nama teater/kelompok yang
mementaskan
b) Sinopsis, berupa ringkasan cerita
c) Analisis, berupa tinjauan tentang keunggulan dan
kelemahan film/drama berdasarkan aspek-aspek tertentu
d) Penutup, berupa kesimpulan dan saran
2) Kaidah
a) Objek yang dibahas berupa tontonan, yakni film atau
drama. Sementara itu, pembahasnya berperan sebagai
apreiator atau kritikus.
b) Teks tersebut tidak akan terlepas dari pendapat atau
argumentasi yang bermuara pada suatu penilaian baik atau
buruk.
c) Teks tersebut akan didominasi oleh istilah-istilah yang
berkaitan dengan drama dan perfilman.
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Guru
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Buku Bahasa Indonesia (Kosasih, E. 2014. Cerdas Berbahasa
Indonesia: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama.)
2. Siswa
a. Buku Bahasa Indonesia (Kosasih, E. 2014. Cerdas Berbahasa
Indonesia: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama.)
b. Buku latihan
c. Bolpoin
d. Media online (hp, laptop atau modem)
F. Pendekatan dan Teknik Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Teknik : Menulis Berantai.
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pembuka
a. Mengondisikan kelas dalam persiapan
kegiatan belajar mengajar (mengucapkan
salam, berdoa, menyapa siswa, dan mengecek
kehadiran siswa).
b. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan
mengondisikan diri siap belajar.
c. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan
dengan konsep-konsep teks ulasan film atau
drama yang sudah dibahas pada pertemuan
sebelumnya.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
37
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Guru menyampaikan pokok-pokok kegiatan
pembelajaran yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Perlakuan 1
a. Mengamati
1) Siswa membaca model teks ulasan film
atau drama untuk memahami isi, struktur
dan kaidah kebahasaan yang membangun
teks ulasan film atau drama.
2) Siswa menonton tayangan film atau
drama untuk memproduksi teks ulasan
film.
b. Menanya
1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan
film atau drama.
2) Siswa bertanya mengenai struktur dan
kaidah kebahasaan yang membangun teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa bertanya mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa berdiskusi atau menjawab
pertanyaan tentang isi teks ulasan film
atau drama.
2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
mengidentifikasi struktur dan kaidah teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa berdiskusi mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau
drama secara berantai bersama-sama
dengan teman yang ada dalam kelompok
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing-masing. (siswa 1 menulis teks
ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian
dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa
terakhir yang ada dalam kelompok).
d. Menalar
1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi
untuk memahami isi teks ulasan film atau
drama.
2) Siswa menyimpulkan tentang cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
3) Siswa menelaah kembali teks yang telah
ditulis dari aspek struktur yang
membangun dan kaidah kebahasaan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman
tentang struktur dan kaidah serta isi teks
ulasan film atau drama secara lisan dan
tulisan.
2) Siswa menyampaikan hasil diskusi
tentang memproduksi teks ulasan film atau
drama secara lisan.
3) Siswa menanggapi saran dari teman/guru
untuk perbaikan.
Perlakuan 2
a. Mengamati
1) Siswa membaca model teks ulasan film
atau drama untuk memahami isi, struktur
dan kaidah kebahasaan yang membangun
teks ulasan film atau drama.
2) Siswa menonton tayangan film atau
drama untuk memproduksi teks ulasan
39
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
film.
b. Menanya
1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan
film atau drama.
2) Siswa bertanya mengenai struktur dan
kaidah kebahasaan yang membangun teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa bertanya mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa berdiskusi atau menjawab
pertanyaan tentang isi teks ulasan film
atau drama.
2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
mengidentifikasi struktur dan kaidah teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa berdiskusi mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau
drama secara berantai bersama-sama
dengan teman yang ada dalam kelompok
masing-masing. (siswa 1 menulis teks
ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian
dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa
terakhir yang ada dalam kelompok).
d. Menalar
1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi
untuk memahami isi teks ulasan film atau
drama.
2) Siswa menyimpulkan tentang cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditulis dari aspek struktur yang
membangun dan kaidah kebahasaan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman
tentang struktur dan kaidah serta isi teks
ulasan film atau drama secara lisan dan
tulisan.
2) Siswa menyampaikan hasil diskusi
tentang memproduksi teks ulasan film atau
drama secara lisan.
3) Siswa menanggapi saran dari teman/guru
untuk perbaikan.
Perlakuan 3
a. Mengamati
1) Siswa membaca model teks ulasan film
atau drama untuk memahami isi, struktur
dan kaidah kebahasaan yang membangun
teks ulasan film atau drama.
2) Siswa menonton tayangan film atau
drama untuk memproduksi teks ulasan
film.
b. Menanya
1) Siswa bertanya mengenai isi teks ulasan
film atau drama.
2) Siswa bertanya mengenai struktur dan
kaidah kebahasaan yang membangun teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa bertanya mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
c. Mengumpulkan Informasi
1) Siswa berdiskusi atau menjawab
41
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan tentang isi teks ulasan film
atau drama.
2) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
mengidentifikasi struktur dan kaidah teks
ulasan film atau drama.
3) Siswa berdiskusi mengenai cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
4) Siswa memproduksi teks ulasan film atau
drama secara berantai bersama-sama
dengan teman yang ada dalam kelompok
masing-masing. (siswa 1 menulis teks
ulasan dilanjutkan oleh siswa 2 kemudian
dilanjutkan siswa 3 sampai ke siswa
terakhir yang ada dalam kelompok).
d. Menalar
1) Siswa mengidentifikasi data/ informasi
untuk memahami isi teks ulasan film atau
drama.
2) Siswa menyimpulkan tentang cara
memproduksi teks ulasan film atau drama.
3) Siswa menelaah kembali teks yang telah
ditulis dari aspek struktur yang
membangun dan kaidah kebahasaan.
e. Mengomunikasikan
1) Siswa menyampaikan hasil pemahaman
tentang struktur dan kaidah serta isi teks
ulasan film atau drama secara lisan dan
tulisan.
2) Siswa menyampaikan hasil diskusi
tentang memproduksi teks ulasan film atau
drama secara lisan.
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk perbaikan.
Keigatan
Penutup
a. Siswa melakukan refleksi penguasaan materi
yang telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.
b. Guru memberi penguatan dengan
memberikan tugas kepada siswa untuk
dibahas dipertemuan selanjutnya.
c. Guru menginformasikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
10 menit
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
No Nama Peserta Didik Jujur
Tanggung
Jawab Disiplin Jumlah
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. AFIFAH SYIFAUL UMMAH
2. AISYAH
3. ALIANSYAH AHMAD S.
4. ANDI NOVA NURAFISA
5. ANET BETHARININGTYAS
6. ARINA DWI NURANI
7. AZI AHMAD AL THARIQ
8. DETIA ANUGRAH
9. DIAH NURHAYATI
10. DIASTRIA ELIZA YOHANA
11. DINNA DWIRAHMA FITRIA
12. FIRDA ANNISA ROSSANDI
13. GHARISA NUR FITRI
14. GHINA SARASWATI K.
15. GITA CANDRA NURAINI
43
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17. HINGIS TENISSA
18. INDAH SAFITRI
19. MARZANI AMALIN
20. MOCHAMAD IRHAM S.
21. NOVA ZAENAL
22. NUR MIFTAKHUL JANAH
23. OCTA MANASYE HORAS S.
24. RADEN AJENG ALMADIRA
25. ROSALINA
26. SAMSON RIKI JOHANES
27. VALENTINE CHRONICA D.
28. WAWAN SETIAWAN
29. WILLIAM STEFLANDEL P.
30. PUSPITA
2. Penilaian Hasil (Tes Tertulis)
a. Instrumen Soal
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
1. Memproduksi teks ulasan
film atau drama
Tes tertulis Tulislah teks
ulasan film dari
film yang telah
ditonton!
b. Format Portofolio
Nama :
Kelas :
Trisnawati, 2015
PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung, April 2015
Mengetahui,
Kepala SMAN 6 BANDUNG Guru Mata Pelajaran
Ade Suryaman, S.Pd.M.M.
NIP. 19306011987031010
Nuraida Andajani, S.Pd.
NIP. 197007302005012007
2. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis teks
ulasan film atau drama kepada seluruh siswa di dua kelas yang dijadikan sumber
data. Tes dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas (kelas
eksperimen dan kelas pembanding). Tes pertama, yaitu prates (tes awal),
dilakukan untuk mengambil data awal dan melihat kemampuan awal siswa dalam
menulis teks ulasan film atau drama sebelum diberi perlakuan. Kemudian tes
kedua, yaitu pascates (tes akhir), yang dilakukan setelah diberi perlakuan di
dalam kelas. Tes ini dimaksudkan untuk mengambil data akhir dan melihat
kemampuan menulis teks ulasan film atau drama siswa setelah diberi perlakuan.
Data dari kedua tes tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan
nilainya dan mengetahui keberhasilan teknik menulis berantai.
45 <