UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI
PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA KOTA BANDUNG
(Survey pada Konsumen I-Cup Bubble Tea Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Oleh
Lenny Carlina
1006693
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI
PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA KOTA BANDUNG
(Survey pada Konsumen I-Cup Bubble Tea Kota Bandung)
Oleh :
Lenny Carlina
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan manajemen industri katering
Fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial
Lenny Carlina2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
“UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI STRATEGI
PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN I-CUP BUBBLE TEA
KOTA BANDUNG”
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Dewi Pancawati, S.Pd.,MM.) (Woro Priatini, S.Pd., M.Si.)
NIP. 19791130 200912 2004 NIP. 19710309 201012 2001
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Manajemen Industri Katering
(Agus Sudono,SE.,MM.)
NIP. 19820508.200812.1.002
Penanggung Jawab Yuridis
Lenny Carlina
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian... 6
1.3.2 Kegunaan Penelitian... 7
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2.1.3.1... K
26
2.1.3.2... K 27
2.1.3.3... F
29
2.1.3.4... D 31
2.1.4... P
32
2.1.5... P
33
2.1.6... O 34
2.2... K 34
2.3... H 38
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1... O 40
3.2... M 40
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan... 40
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 41
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 44
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling... 45
3.2.4.1... P 45 3.2.4.2... S 45 3.2.4.3... T 46 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 48
3.2.6.1... P 48
3.2.6.2... P 52
3.2.7... T 53
3.2.7.1... R 55
3.2.7.2... R 56
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Uji F Statistik ... 58
b. Uji t Statistik ... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1... G
60
4.1.1... P
60
4.1.2... P 61
4.1.3... P
62
4.1.3.1... K
62
4.1.3.2... K
63
4.1.3.3... K
64
4.1.3.4... K
65
4.1.3.5... K
66
4.1.3.6... P
67
4.1.3.7... P
68
4.1.3.8... P
69
4.1.4... P 70
4.1.4.1... T
70
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
72
4.1.4.3... T
75
4.1.4.4... T
77
4.1.4.5... T
80
4.1.4.6... T
82
4.1.4.7... T
84
4.1.4.8... T
86
4.1.4.9... R
88
4.1.5... P
91
4.1.5.1... T
91
4.1.5.2... T
93
4.1.5.3... R
95
4.1.6... P
97
4.1.6.1... T
98
4.1.6.2... T
100
4.1.6.3... T
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 4.1.6.4... T
104
4.1.6.5... T
106
4.1.6.6... R
107
4.2... H 109
4.2.1... H
111
4.2.2... P
112
4.2.3... P
113
4.3... I 114
4.3.1... I 114
4.3.2... I 115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... 117
B. Saran ... 118
DAFTAR PUSTAKA... 120
LAMPIRAN ... 121
RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Data Pendapatan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung Periode 2010-2013 ... 2
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2.2 Kandungan Katekin pada Beberapa Teh ... 17
2.3 Kandungan Kafein dan Theofilin dalam Minuman ... 18
2.4 Definisi Promosi Penjualan ... 22
2.5 Penelitian Terdahulu... 34
3.1 Operasionalisasi Variabel... 42
3.2 Jenis dan Sumber Data ... 44
3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi... 49
3.4 Hasil Pengujian Validitas ... 50
3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 53
3.6 Skor Alternatif Jawaban... 55
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 62
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 63
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tertinggi ... 64
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 65
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 66
4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 67
4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Melakukan Pembelian ... 68
4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 69
4.9 Tanggapan Responden Terhadap Keanekaragaman Produk I-Cup Bubble Tea... 70
4.10 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk I-Cup Bubble Tea... 72
4.11 Tanggapan Responden Terhadap Rancangan Produk I-Cup Bubble Tea ... 75
4.12 Tanggapan Responden Terhadap Ciri-ciri Produk I-Cup Bubble Tea... 78
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Kemasan Produk I-Cup
Bubble Tea... 82 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Pelayanan
I-Cup Bubble Tea ... 84
4.16 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan Produk I-Cup
Bubble Tea... 86 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Strategi
Produk... 88
4.18 Tingkat Kemenarikan Kupon yang Ditawarkan... 91
4.19 Tanggapan Responden Terhadap Potongan Harga I-Cup
Bubble Tea... 93 4.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Strategi
Promosi Penjualan ... 95
4.21 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk I-Cup
Bubble Tea... 98 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek I-Cup
Bubble Tea... 100 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Waktu
Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 102
4.24 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian
I-Cup Bubble Tea ... 104
4.25 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran
I-Cup Bubble Tea ... 106
4.26 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan
Pembelian ... 107
4.27 Output Koefisien Regresi ... 109 4.28 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap
Koefisien Korelasi... 111
4.29 Output Analisis Pengaruh Strategi Produk dan Promosi
Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian I-Cup Bubble
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4.31 Output Koefisien Regresi ... 114
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Lima Tingkatan Produk ... 11
2.2 Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian ... 26
2.3 Kerangka Pemikiran ... 37
2.4 Paradigma Penelitian Strategi Produk dan Strategi Promosi
Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian ...
38
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4.1 Counter I-Cup Bubble Tea ... 61
4.2 Produk I-Cup Bubble Tea... 62
4.3 Garis Kontinum Keanekaragaman Produk I-Cup Bubble Tea ... 72
4.4 Garis Kontinum Kualitas Produk I-Cup Bubble Tea ... 75
4.5 Garis Kontinum Rancangan Produk I-Cup Bubble Tea ... 77
4.6 Garis Kontinum Ciri-ciri Produk I-Cup Bubble Tea ... 79
4.7 Garis Kontinum Merek Produk I-Cup Bubble Tea ... 81
4.8 Garis Kontinum Kemasan Produk I-Cup Bubble Tea ... 83
4.9 Garis Kontinum Tingkat Pelayanan I-Cup Bubble Tea ... 86
4.10 Garis Kontinum Jaminan Produk I-Cup Bubble Tea ... 88
4.11 Produk I-Cup Bubble Tea... 89
4.12 Desain Kemasan I-Cup Bubble Tea ... 89
4.13 Garis Kontinum Strategi Produk I-Cup Bubble Tea ... 90
4.15 Kupon I-Cup Bubble Tea ... 92
4.16 Garis Kontinum Potongan Harga I-Cup Bubble Tea ... 94
4.17 Potongan Harga I-Cup Bubble Tea ... 96
4.18 Garis Kontinum Strategi Promosi Penjualan I-Cup Bubble Tea ... 97
4.19 Garis Kontinum Pemilihan Produk I-Cup Bubble Tea... 99
4.20 Garis Kontinum Pemelihan Merek I-Cup Bubble Tea ... 101
4.21 Garis Kontinum Penentuan Waktu Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 103
4.22 Garis Kontinum Jumlah Pembelian I-Cup Bubble Tea ... 105
4.23 Garis Kontinum Metode Pembayaran I-Cup Bubble Tea ... 107
4.24 Garis Kontinum Keputusan Pembelian I-Cup Bubble Tea .... 109
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian Melalui Strategi Produk dan Promosi Penjualan
I-Cup Bubble Tea Kota Bandung” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh studi sarjana dalam bidang Pariwisata di Jurusan Manajemen Industri
Katering FPIPS UPI.
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidaklah berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si, selaku dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial.
3. Agus Sudono, SE, MM selaku ketua Program Studi Manajemen Industri Katering.
4. Dewi Turgarini, S.S., MM.Par selaku dosen pembimbing akademik.
5. Dewi Pancawati, S.Pd., MM selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi.
6. Woro Priatini, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing 2 dalam penyusunan skripsi.
Penulis sangat berterimakasih kepada pihak yang telah mendukung secara moril dan
materil selama penyusunan skripsi kepada:
1. Kedua orang tua tercinta dan terhebat. Ibu Lelita dan Bpk. Yansen yang telah
memberikan kasih sayang, doa, bimbingan, serta dukungan baik secara moril maupun
materil. Sebagai sosok sumber ketulusan terbesar anugerah dari Tuhan yang pernah ada.
2. Bang Okto, Kak Tetti, Bang Charles, Kak Tina, Bang Doko, Kak Henny, Evelyn dan
Yunita yang telah memberikan dukungan dan doa.
3. Engkong dan Emak Koswardi selaku orang tua rohani di GPdI Cigereleng yang telah
memberikan kekuatan, doa dan dukungan rohani.
4. Saudara seiman di GPdI Cigereleng.
5. Sahabat terbaik selama kuliah Titin Maryati, Lela Nurlaelani, Rina Karlina, Agnes
Nurlela, Tri Putri Ramadhaniati, Nova Nuraeni dan Puspa Sari Indriani.
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
7. Pak Endang dan Kang Ilham staff Prodi MIK yang banyak membantu masalah
keakademikan selama perkuliahan.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu hingga
selesainya karya yang sederhana ini.
Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan dan bantuan
yang telah diberikan. Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan. Amin.
Bandung, September 2014
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Lenny Carlina, 1006693, Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian Melalui Strategi
Produk dan Promosi Penjualan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung dibawah bimbingan
Dewi Pancawati, S.Pd.,MM. dan Woro Priatini, S.Pd., M.Si.
ABSTRAK
Potensi sumber daya pariwisata yang mendukung pengembangan kegiatan pariwisata di Bandung menjadi atraksi dan daya tarik wisata khususnya wisata kuliner, dimana mengalami perkembangan yang pesat ditandai dengan meningkatnya jumlah restoran dan café. Salah satu perusahaan kuliner yang berfokus pada minuman adalah I-Cup Bubble Tea. Omset penjualan I-Cup Bubble Tea mengalami penurunan sehingga dilakukan strategi produk dan strategi promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan strategi produk, strategi promosi penjualan dan keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea, serta untuk menganalisis adanya pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, dengan ukuran sampel 100 responden. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Saran untuk meningkatkan keputusan pembelian I-Cup Bubble yaitu meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan misalnya melakukan perubahan desain kemasan menjadi lebih menarik lagi, melakukan promosi lebih gencar di media sosial agar dapat meningkatkan produk I-Cup Bubble Tea.
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Lenny Carlina, 1006693, How to Improving Purchase Decision Through Product Strategy
and Sales Promotion on I-Cup Bubble Tea Bandung Under Guidanced by Dewi
Pancawati, S.Pd.,MM. and Woro Priatini, S.Pd., M.Si.
ABSTRACT
Tourism potential resources that support the development of tourism in Bandung be attraction especially culinary, where grown up significantly by increasing quantity of restaurants and cafe. One of the culinary that focuses on beverage is I-Cup Bubble Tea. However sales I-Cup Bubble Tea has strategy to increase by product strategy and sales promotion. The purpose of this research is to find out an image product strategy, sales promotion strategy and purchase decision, also to analyze the influence of product strategy and sales promotion to purchase decision. The methods used in this research is descriptive and verification which sample 100 respondents. Technical analysis of data used is a technique correlation product moment and analysis linear regression of multiple. The result showed that there are the influence of product strategy and sales promotion to the purchase decision on I-Cup Bubble Tea. Recommendations to increase purchase decision I-Cup Bubble Tea must improve the quality of the product as a whole for example do the change in design packaging be more attractive again, promotional activities in social media which more intense which able to increase consumer interest in I-Cup Bubble Tea.
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pariwisata merupakan sektor yang memberi harapan besar bagi
pengembangan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Indonesia
memiliki keragamanan atraksi wisata dengan potensi wisata minat khusus akan
menjadi pilihan berwisata. Potensi tersebut hampir di seluruh provinsi atau daerah
di Indonesia.
I-Cup Bubble Tea merupakan sebuah perusahaan minuman siap saji
berbahan dasar teh yang tetap maju di kancah dunia retail. Produk I-Cup Bubble
Tea harus terlebih dahulu melalui proses standarisasi dan dipilih melalui proses penyeleksian yang ketat untuk menjadikan produk yang bermutu.
I-Cup Bubble Tea Kota Bandung produk bubble tea pertama yang
dipasarkan ke masyarakat kota Bandung yang berdiri sejak tahun 2002 dan
memiliki 8 cabang diantaranya berada di Bandung Indah Plaza, dua tempat di
Istana Plaza, Sultan Agung, Café Krang-Kring, Festival Citilink, Bandung Trade
Centre dan Bandung Electronic Centre.
Target penjualan di I-Cup Bubble Tea Kota Bandung berbeda-beda pada
tiap cabang untuk setiap harinya. Pada cabang Bandung Electronic Centre dan
Krang-Kring Cafe target penjualan untuk weekday sebesar Rp.2.000.000,00 dan
weekend sebesar Rp.2.500.000,00. Pada cabang Festival Citilink target penjualan untuk weekday sebesar Rp.1.000.000,00 dan weekend sebesar Rp.1.500.000,00.
Pada cabang Bandung Indah Plaza target penjualan untuk weekdaysebesar
Rp.750.000,00 dan weekend sebesar Rp.1.300.000,00. Karena I-Cup Bubble Tea
memiliki target penjualan yang berbeda pada setiap cabangnya, hal ini
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
gambaran tetang perkembangan pendapatan di I-Cup Bubble Tea periode
2010-2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data Pendapatan I-Cup Bubble Tea Kota Bandung Periode 2010-2013
Sumber: Admin I-Cup Bubble Tea Bandung
Data kenaikan atau penurunan I-Cup Bubble Tea di atas menunjukkan
bahwa pendapatan mengalami penurunan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2011
mengalami penurunan sebesar 6,8%, tahun 2012 mengalami penurunan sebesar
8,1% dan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 9,3%. Pada setiap cabangnya,
I-Cup Bubble Tea juga mengalami penurunan mulai dari 1,7% sampai dengan
15,1%. Penurunan yang terjadi sampai 15,1% berada pada cabang Bandung Indah
Plaza.
Pendapatan I-Cup Bubble Tea Bandung lebih telihat jelas bahwa setiap
tahunnya ada beberapa outlet I-Cup Bubble Tea yang mengalami penurunan,
terutama tejadi penurunan yang signifikan pada cabang Bandung Indah Plaza dan
Festival Citilink sedangkan pendapatan yang tinggi berada pada cabang Bandung
Trade Centre dan Krang-Kring Café. Hal ini dapat mengurangi omset atau laba yang diharapkan perusahaan. Maka dari itu perusahaan melakukan strategi Counter 2010 (Rp) 2011 (Rp)
KRANG -KRING 500,498,000 491,835,000 -1.7 475,891,500 -4.9 459,080,500 -8.3
SA 324,883,000 301,254,500 -7.3 299,835,500 -7.7 297,225,500 -8.5
JUMLAH 2,523,306,000 2,373,394,000 2,339,647,500 2,303,473,500
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pemasaran melalui produk dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan
pembelian.
Produk merupakan elemen kunci dalam pemasaran. Produk menurut
Kotler dan Keller (2012:325) adalah “A product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption that might satis a want or need”. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan dan kebutuhan. Strategi produk diperlukan karena berperan penting
untuk meningkatkan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2012:25)
dimensi produk terdiri dari keanekaragaman produk (product variety), kualitas
produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek
produk (brand name), kemasan produk (packaging), tingkat pelayanan (service),
garansi (warranties) dan jaminan (returns).
Keanekaragaman produk (product variety) terdiri dari banyak varian, pada
tiap cabangnya I-Cup Bubble Tea memiliki 150 varian rasa dan warna yang
berbeda-beda. Produk unggulan I-Cup Bubble Tea adalah rasa taro. Selama tiga
tahun terakhir ini, I-Cup Bubble Tea menambahkan produk baru seperti
kombinasi produk avocado dan mocca untuk meningkatkan revenue.
Kualitas produk (quality) I-Cup Bubble Tea memiliki kualitas bahan baku,
rasa dan additional yang unik yang terus mengikuti trend. Kualitas bahan baku
menjadi kunci konsistensi rasa I-Cup Bubble Tea yang terkenal di berbagai
kalangan. Produk unggulan I-Cup Bubble Tea yaitu rasa taro atau talas,
kelebihannya dari produk pesaing lainnya adalah tidak ada apas dan rasanya lebih
gurih. Setiap cabang, bahan bubble harus diganti setiap harinya agar kualitas
produk tetap terjaga.
Rancangan produk (design) I-Cup Bubble Tea bukan hanya berbentuk
cairan saja, tetapi ada adding seperti jelly, oreo, magic coffee, rainbow dan
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Ciri-ciri produk (feature) di I-Cup Bubble Tea memiliki ciri khas yang
berbahan dasar teh yang memiliki additional bubble atau jelly. Keistimewaan
produk I-Cup Bubble Tea dengan produk pesaing lainnya adalah bubble nya lebih
kenyal dan fresh.
Merek produk (brand name) I-Cup Bubble Tea sudah terkenal karena
sudah berdiri lama sejak tahun 2002. I-Cup Bubble Tea menjadi icon bubble tea
pertama yang berada di kota Bandung.
Kemasan produk (packaging) I-Cup Bubble Tea dirancang dengan desain
yang menarik, simple dan praktis agar bisa dibawa kemanapun karena hanya bisa
take away saja dan tidak tumpah. Pangsa pasar I-Cup Bubble Tea dari semua usia, maka dari itu kemasan harus sepraktis mungkin.
Tingkat pelayanan (service) I-Cup Bubble Tea kota Bandung pada setiap
cabangnya buka pada pukul 10.00-21.00. Para karyawan datang ke office I-Cup
Bubble Tea yang berada di Jalan Sultan Agung 30 menit sebelum jam kerja untuk meyerahkan laporan keuangan setiap harinya, kemudian karyawan harus
mempersiapkan semua bahan baku dan membersihkan counter sebelum dan
sesudah jual beli. Pelayanan di I-Cup Bubble Tea hanya dengan take away saja.
Garansi (warranties) I-Cup Bubble Tea kota Bandung memiliki standar
SOP (Standard Operation Procedure) sebagai pedoman operasionalilsasi dan
memiliki sertifikat halal karena produk I-Cup Bubble Tea sudah berkembang di
Jepang, USA, Kanada dan Singapura.
Jaminan (returns) di I-Cup Bubble Tea kota Bandung memiliki produk
yang berkualitas dan terjamin dengan proses standarisasi dan dipilih melalui
proses penyeleksian yang ketat.
Upaya yang dilakukan I-Cup Bubble Tea untuk meningkatkan keputusan
pembelian adalah promosi penjualan. Menurut Kotler dan Keller (2012:519)
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
yang dirancang untuk merangsang lebih cepat atau lebih besar terhadap pembelian
produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Menurut Kotler &
Keller (2012:521) seperti halnya periklanan menawarkan reason to buy, promosi
penjualan juga menawarkan incentive yang berupa alat-alat promosi penjualan
seperti kupon, diskon dan potongan harga.
Kupon untuk pembelian di I-Cup Bubble Tea mendapatkan gratis
additional seperti bubble, oreo dan lain-lain. Selain itu juga kupon yang diberikan I-Cup Bubble Tea dengan potongan harga mulai dari Rp.5000,00–Rp.10.000,00.
Misalnya membeli tiga cup bubble tea mendapat potongan harga Rp.10.000,00
dengan menu promo tertentu.
Diskon yang ditawakan di I-Cup Bubble Tea adalah produk I-Cup yang
harganya mahal Rp.27.000,00-Rp.30.000,00. Diskon yang diberikan berkisar
antara 20% tergantung menu promo yang berlaku.
Potongan harga di I-Cup Bubble Tea memeberikan promo buy one get one
untuk pembelian cup kecil saja karena perbedaaan harga cup kecil dengan cup
bersar hanya berkisar Rp.2000,00 sehingga bubble tea dalam cup yang ukuran
kecil kurang diminati untuk itu dilakukan potongan harga dalam cup kecil saja.
Hasil penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Suatma, 2012) dan promosi penjualan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Bakirtas, 2013).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian
mengenai “UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
MELALUI STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI PENJUALANI-CUP
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka perumusan yang dapat diuraikan
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tanggapan konsumen akan strategi produk I-Cup Bubble Tea?
2. Bagaimana tanggapan konsumen akan strategi promosi penjualan
I-Cup Bubble Tea?
3. Bagaimana gambaran keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?
4. Bagaimana pengaruh strategi produk terhadap keputusan pembelian
I-Cup Bubble Tea?
5. Bagaimana pengaruh strategi promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian I-Cup Bubble Tea?
6. Bagaimana pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan
terhadap keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tanggapan konsumen akan strategi produk I-Cup Bubble Tea.
2. Mengetahui tanggapan konsumen akan strategi promosi penjualan
I-Cup Bubble Tea.
3. Mengetahui gambaran keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.
4. Mengetahui pengaruh strategi produk terhadap keputusan pembelian
I-Cup Bubble Tea.
5. Mengetahui pengaruh strategi promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian I-Cup Bubble Tea.
6. Mengetahui pengaruh strategi produk dan strategi promosi penjualan
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i-cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.3.2 Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat
pada pengembangan ilmu manajemen, khususnya mengenai strategi produk
dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi
strategi produk dan promosi penjualan sehingga I-Cup Bubble Tea dapat
dikenal oleh masyarakat luas dan menghasilkan peningkatan keputusan
pembelian sehingga pendapatan I-Cup Bubble Tea kota Bandung semakin
meningkat. Bagi peneliti diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang
dimiliki untuk menganalisis fakta, gejala dan peristiwa yang terjadi dan
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran, yang
menganalisis mengenai bagaimana keputusan pembelian melalui strategi produk
dan strategi promosi penjulan di I-Cup Bubble Tea Kota Bandung. Adapun yang
menjadi variabel bebas (independent variable) adalah strategi produk dan strategi
promosi penjualan, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan
pembelian. Subjek penelitian merupakan tempat dimana objek akan diteliti yaitu
I-Cup Bubble Tea Kota Bandung cabang Bandung Indah Plaza dan Festival
Citilink.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Menurut Sugiyono (2013:1) “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan dan dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan tingkat
penjelasan dan bidang penelitian, serta variabel-variabel yang diteliti, maka metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
verifikatif.
Menurut Sugiyono (2013:35) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan variabel itu
pada sampel lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain.
1
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan strategi produk, pelaksanaan strategi promosi penjualan dan tingkat
keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea.
Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu
yang berbeda (Sugiyono, 2013:36). Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh strategi produk dan promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian I-Cup Bubble Tea.
Berdasarkan jenis penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif dan
verifikatif, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian survey. Menurut
Ker Linger dalam Sugiyono (2010:17) mengungkapkan bahwa “Penelitian survey
adalah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu
yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,
misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan
sebagainya (perlakuan tidak seperti eksperimen)”. Survey informasi dari sebagian
populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara
empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap
objek yang sedang diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Konsep operasional variabel dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur skor atau nilai dari variabel Y (keputusan pembelian) dilihat dari segi
operasional variabel X1 (strategi produk) dan variabel X2 (strategi promosi
penjualan). Secara lebih rinci dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1
2
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No. Item
dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga
minuman Ordinal III.1 Tingkat kesukaan
rasa minuman Ordinal III.2 Tingkat daya tarik
rasa minuman Ordinal III.3 Tingkat keunikan rasa
minuman Ordinal III.4 Kualitas produk
(quality)
Tingkat kualitas rasa
minuman Ordinal III.5 Tingkat kualitas
warna minuman Ordinal III.6 Tingkat penampilan
minuman Ordinal III.7 Tingkat manfaat
kesehatan minuman Ordinal III.8 Tingkat daya tahan
minuman dikonsumsi Ordinal III.9 Rancangan
produk (design)
Tingkat kemenarikan
desain kemasan Ordinal III.10 Tingkat kemenarikan
label Ordinal III.11 Tingkat kemenarikan
warna kemasan Ordinal III.12 Ciri-ciri produk
(feature)
Tingkat keragaman
adding minuman Ordinal III.13 Tingkat kesesuaian
kemasan minuman Ordinal III.17 Tingkat hygienitas
kemasan Ordinal III.18 Tingkat
pelayanan
Tingkat kecepatan
3
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
(service) Tingkat keramahan dalam memberikan pelayanan
Ordinal III.20
Tingkat kemenarikan
penampilan karyawan Ordinal III.21 Jaminan
(returns)
Tingkat jaminan halal
produk minuman Ordinal III.22
Tingkat jaminan
Potongan Harga Tingkat kemenarikan
potongan harga Ordinal IV.2 Tingkat besarnya
Pemiihan Produk Tingkat keputusan pembelian
Pemilihan Merek Tingkat keputusan pembelian
pembelian Ordinal V.7 Tingkat keputusan
4
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pembayaran
Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber Literatur
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data terdiri data primer dan sekunder.
1. Data Primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan peneliti (Husein Umar, 2009:42). Data ini
tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file. Data ini
harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden,
yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan
sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
2. Data Sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram (Husein Umar, 2009:42).
Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data
primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan.
Penelitian ini menggunakan data primer untuk menjawab tujuan penelitian
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data
Data Primer
5
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
promosi penjualan
3 Keputusan pembelian I-Cup Bubble Tea Konsumen I-Cup Bubble Tea
Sumber: Hasil Pengolahan Data dan Referensi
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61).
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah konsumen I-Cup Bubble Tea kota Bandung pada cabang
Bandung Indah Plaza dan Festival Citilink. Data pengunjung I-Cup Bubble Tea
Kota Bandung tahun 2013 pada cabang Bandung Indah Plaza sebanyak 6084 orang
dan cabang Festival Citilink sebanyak 7025 orang.
3.2.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimilki oleh populasi. Pada penelitian ini tidak mungkin semua
populasi diteliti. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka
penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang telah
ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili bagian yang lain
yang diteliti. Menentukan sampel dalam penelitian ini maka digunakan rumus
Slovin (Husein Umar, 2009:78) yaitu sebagai berikut:
6
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persentase kelonggaran kelebihan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan (e = 0,1)
13.109
1 + (13.109)(0.1)2
n = 99,24 (dibulatkan menjadi 100 responden)
Berdasarkan perhitngan diatas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini
ditetapkan sebesar 100 responden.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Secara garis besar terdapat dua macam teknik sampling, yaitu probability
sampling dan non probability sampling. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013:63) bahwa “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel”.
Penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling.
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2013:64). Penetuan ukuran sampel
dengan teknik ini dilakukan sebagai berikut:
Populasi Berstrata
Jumlah Populasi
BIP = 6048
X Sampel
7
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 13.109
FCL = 7025
13.109
Data di atas yang telah diolah menunjukkan bahwa untuk sampel responden
I-Cup Bubble Tea cabang Bandung Indah Plaza sebanyak 46 orang dan cabang
Festival Citilink sebanyak 54 orang.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Bila dilihat dari sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer adalah sumber data langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono 2013:137).
Jadi, dalam pengumpulan data di atas yaitu primer dan sekunder, maka
penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menetukan permasalahan yang
harus diteliti. Wawancara dilakukan dengan berkomunikasi langsung
dengan pihak assistant owner I-Cup Bubble Tea kota Bandung untuk
memperoleh data mengenai profil perusahaan, revenue perusahaan pada
tahun 2010 sampai 2013, penerapan strategi produk dan strategi promosi
penjualan.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang diteliti yaitu I-Cup Bubble Tea kota Bandung,
khususnya mengenai strategi produk dan strategi promosi penjualan untuk
8
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3. Kuesioner/ Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik
responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta tanggapan
responden khususnya mengenai strategi produk dan promosi penjualan
dalam meningkatkan keputusan pembelian di I-Cup Bubble Tea.
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
masalah variabel yang diteliti yang terdiri dari strategi produk, strategi
promosi penjualan dan keputusan pembelian.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi
membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil
penelitian sedangkan benar atau tidaknya data tergantung dari baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Sugiyono, 2013:348).
Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
maka setelah data diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah
selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut
dapat dilihat apakah antara variabel X1 (strategi produk) dan variabel X2 (strategi
promosi penjualan) mempengaruhi atau tidak terhadap variabel Y (keputusan
pembelian).
9
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner
yang disebar. Dalam uji validitas digunakan koefisien korelasi. Teknik kolerasi ini
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua
variabel data kedua variabel berbentuk interval dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2013:228). Bisa dihitung dengan rumus
korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
r =
Peneliti dapat menganalisis kuatnya suatu hubungan dengan melihat
besarnya koefisien korelasi. Berikut adalah pedoman untuk koefisien korelasi:
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
10
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
0,60-0,7999 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2013:231)
Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor
dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan
tingkat signifikansi. Berikut ini keputusan pengujian validitas instumen:
1. Jika tingkat signifikansi > 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen
dikatakan valid.
2. Jika tingkat signifikansi < 0,05 (level of significant 5%) maka instrumen
dikatakan tidak valid.
Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 18 diperoleh hasil
pengujian dari item pertanyaan yang diajukan peneliti sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas
No Pertanyaan Tingkat
Signifikansi Keterangan Strategi Produk (X1)
Keanekaragaman Produk
1 Tingkat variasi rasa minuman 0,000 Valid 2 Tingkat kesukaan rasa minuman 0,001 Valid 3 Tingkat daya tarik rasa minuman 0,000 Valid 4 Tingkat keunikan rasa minuman 0,003 Valid Kualitas Produk
5 Tingkat kualitas rasa minuman 0.000 Valid 6 Tingkat kualitas warna minuman 0,032 Valid 7 Tingkat penampilan minuman 0,001 Valid 8 Tingkat manfaat kesehatan minuman 0,000 Valid 9 Tingkat daya tahan minuman dikonsumsi 0,005 Valid Rancangan Produk
11
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
13 Tingkat keragaman adding (bubble, jelly, oreo)
minuman 0,000 Valid
14 Tingkat kesesuaian rasa adding (bubble, jelly, oreo)
dengan minuman 0,000 Valid
Merek Produk
15 Tingkat daya tarik merek 0,027 Valid 16 Tingkat kepopuleran merek 0,027 Valid Kemasan Produk
17 Tingkat kemenarikan kemasan minuman 0,006 Valid 18 Tingkat hygienitas minuman 0,000 Valid Tingkat Pelayanan
19 Tingkat kecepatan pelayanan 0,000 Valid 20 Tingkat keramahan dalam memberikan pelayanan 0,000 Valid 21 Tingkat kemenarikan penampilan karyawan 0,000 Valid Jaminan
22 Tingkat jaminan halal produk minuman 0,013 Valid 23 Tingkat jaminan kesehatan produk 0,000 Valid
Strategi Promosi Penjualan (X2) Kupon
1 Tingkat kemenarikan kupon yang ditawarkan 0,000 Valid Potongan Harga
2 Tingkat kemenarikan potongan harga 0,000 Valid 3 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang
diberikan 0,000 Valid
Keputusan Pembelian (Y) Pemilihan Produk
1 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan produk
yang ditawarkan 0,000 Valid
2 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan kualitas
produk 0,000 Valid
Pemilihan Merek
3 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan merek 0,001 Valid Penentuan Waktu Pembelian
4 Tingkat keputusan pembelian saat tidak ada promosi 0,004 Valid 5 Tingkat keputusan pembelian saat ada promosi 0,000 Valid 6 Tingkat keputusan pembelian saat merasa haus 0,000 Valid Jumlah Pembelian
7 Tingkat jumlah pembelian 0,000 Valid 8 Tingkat keputusan pembelian berdasarkan paket
yang ditawarkan 0,000 Valid
Metode Pembayaran
9 Tingkat kemudahan melakukan pembayaran 0,005 Valid
12
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.4 tentang hasil pengolahan data menunjukkan
pengukuran validitas item-item pertanyaan kuesioner peneltian. Semua butir
pertanyaan dari variabel X1 (strategi produk) dan X2 (strategi promosi penjualan)
maupun variabel Y (keputusan Pembelian dinyatakan valid karena tingkat
signifikansinya 5% atau 0,05.
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen tersebut sudah baik. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono
(2013:121) bahwa “Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama atau konsisten”.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s alpha,
yaitu:
Sumber: Sugiyono (2013:365)
Keterangan :
r = Koefisien reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
Σσb2 =
Total varians butir
σt2 =
Total varians
Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai
varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (Σσb2) sebagai berikut:
13
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber: Sugiyono (2013:369)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
σ= Nilai variansi
x = Nilai skor yang dipilih (total dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item (r1) ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi
5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item (r1) < rtabel dengan tingkat signifikansi
5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas
memadai jika Koefisien Cronbach Alpha lebih besar atau sama dengan 0,70.
Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program
aplikasi SPSS 18. Adapun hasil pengujian reliabilitas disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Variabel Perceived
r hitung (Alpha Cronbach)
r tabel Keterangan
1 Strategi Produk 0,752 0,70 Reliabel
2 Strategi Promosi Penjualan 0,869 0,70 Reliabel 3 Keputusan Pembelian 0,774 0,70 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 (∑x)2
�
2=n n
14
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliability pada
penelitian ini dinyatakan reliabel, dengan skor untuk strategi produk sebesar 0,752,
strategi promosi penjualan sebesar 0,869 dan keputusan pembelian sebesar 0,774.
3.2.7 Teknik Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analasis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan
menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada
pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.
Jenis data terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Dimana
sejalan dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan strategi produk
dan promosi penjualan untuk meningkatkan keputusan pembelian di I-Cup Bubble
Tea dengan bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam
penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai strategi produk dan
promosi penjualan yang mempengaruhi keputusan pembelian di I-Cup Bubble Tea.
Adapun yang menjadi variabel bebas yaitu variabel X1 adalah strategi produk yang
memiliki sub dimensi yaitu keanekaragaman produk (product variety), kualitas
produk (quality), rancangan produk (design), ciri-ciri produk (feature), merek
produk (brand name), kemasan produk (packaging), tingkat pelayanan (service)
dan jaminan (returns), sedangkan variabel X2 adalah strategi promosi penjualan
yang memiliki sub dimensi yaiu kupon dan potongan harga. Objek yang merupakan
variabel terikat atau variabel Y adalah keputusan pembelian. Sehingga penelitian ini
15
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
keputusan pembelian (Y). Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun Data
Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek
kelengkapan data yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik
responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:
% = x 100
Keterangan:
n = Nilai yang diperoleh
N = Jumlah Seluruh Nilai
100 = Konstanta
2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang
terkumpul.
3. Tabulasi Data
Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam
menggunakan skala ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor
antara 1 sampai dengan 5. Setiap variabel yang dinilai oleh
responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban
(numeric scale), dimana option terdiri dari lima kriteria skor sebagai
b. Menjumlahkan skor pada setiap item.
16
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan
angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara
variabel melalui korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan
rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu menguji signifikansinya.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
variabel-variabel penelitian yaitu:
1. Analisis deskriptif strategi produk dengan dimensi yaitu keanekaragaman
produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk
(design), ciri-ciri produk (feature), merek produk (brand name), kemasan
produk (packaging), tingkat pelayanan (service)dan jaminan (returns).
2. Analisis deskriptif strategi promosi penjualan yang memiliki dimensi yaitu
kupon dan potongan harga.
3. Analisis deskriptif keputusan pembelian terdiri dari lima dimensi yaitu
pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan waktu pembelian, jumlah
pembelian dan metode pembayaran.
3.2.7.2Rancangan Analisis Data Verifikatif
Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu
yang berbeda (Sugiyono, 2013:36). Adapun langkah-langkah untuk menganalisis
verifikatif adalah sebagai berikut:
1. Method of Succesive Internal (MSI)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu skala
yang berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan preferensi/penilaian.
17
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Method Succesive Internal. Langkah-langkah untuk melakukan tranformasi data adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil
jawaban responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan
perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi
frekuensi dengan jumlah responden.
c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi
kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nila batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap
jawaban pilihan.
e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaaan sebagai berikut:
(Dencitiy at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit)
(Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit)
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan
persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
2. Teknik Analisis Linear Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda (multiple linear regression). Analisis regresi berganda
digunakan bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaaan (naik
turunnya) variabel dependen, bila dua tau lebih variabel independen sebagai factor
predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2013:275).
Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah
variabel dependen yaitu strategi produk (X1) yang terdiri dari keanekaragaman
produk (product variety), kualitas produk (quality), rancangan produk (design),
18
Lenny Carlina, 2014
Upaya meningkatkan keputusan pembelian melalui strategi produk dan promosi penjualan i -cup bubble tea kota bandung
(survey pada konsumen i-cup bubble tea kota bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
tingkat pelayanan (service)dan jaminan (returns), strategi promosi penjualan (X2)
yang terdiri dari kupon dan potongan harga. Sedangkan variabel dependen adalah
keputusan pembelian. Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data
setiap variabel harus tersedia. Berdasarkan data tersebut peneliti harus menemukan
persamaan regresi berganda melalui perhitungan sebagai berikut:
Y = a + bX1+ bX2
Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan pembelian)
b = Angka arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+)
maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X1 = Strategi Produk
X2= Strategi promosi penjualan
Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan
pengaruh sub variabel dependen yang paling dominan terhadap variabel dependen,
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1
Paradigma Regresi Linear Berganda
Keterangan:
X1 = Strategi Produk
X2 = Strategi Promosi Penjualan
Y = Keputusan Pembelian
Y X1