• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN ALDRETE SCORE AKIBAT PENGGUNAAN HALOTAN DAN SEVOFLURAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN ALDRETE SCORE AKIBAT PENGGUNAAN HALOTAN DAN SEVOFLURAN."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERBEDAAN ALDRETE SCORE AKIBAT PENGGUNAAN HALOTAN

DAN SEVOFLURAN

SKRIPSI

Untuk memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

D. Purbo Rinanto

G0010047

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)

commit to user

i

PERBEDAAN ALDRETE SCORE AKIBAT PENGGUNAAN HALOTAN

DAN SEVOFLURAN

SKRIPSI

Untuk memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

D. Purbo Rinanto

G0010047

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(3)

commit to user

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Perbedaan Aldrete Score Akibat Penggunaan Halotan

dan Sevofluran

D. Purbo Rinanto, NIM : G0010047, Tahun : 2013

Telah diuji dan sudah disahkan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada hari Jumat, tanggal 6 Desember 2013

Pembimbing Utama

(4)

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, ...Desember 2013

D. Purbo Rinanto

(5)

commit to user

iv ABSTRAK

D. Purbo Rinanto, G0010047, 2013. Perbedaan Aldrete Score akibat penggunaan Halotan dan Sevofluran. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Anestesi inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau cairan mudah menguap yang diberikan melalui pernafasan pasien. Anestesi ini memiliki keunggulan pada potensinya yang tinggi dan konsentrasinya yang dapat dikendalikan melalui mesin. Obat anestesi inhalasi yang sering digunakan dalam pembedahan adalah halotan dan sevofluran. Perhatian utama pada anestesi adalah keamanan dan keselamatan pasien, dan salah satunya termasuk pemulihan kesadaran dan biasa menggunakan aldrete score. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aldrete score akibat penggunaan anestesi inhalasi halotan dan sevofluran.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan subjek penelitian pasien operasi dengan anestesi inhalasi halotan dan sevofluran di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dengan teknik quota sampling, didapatkan 40 sampel, yang terdiri dari 20 pasien dengan anestesi halotan dan 20 pasien dengan anestesi sevofluran. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan di ruang

pasca operasi dan ruang rekam medik. Data dianalisis menggunakan uji

t-independent, uji homogenitas dan uji perbandingan rata-rata. Data diolah dengan

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18.00 for Windows.

Hasil Penelitian: Data diuji dengan uji t-independen, didapatkan hasil nilai rata-rata untuk kelompok halotan adalah 9,2 sedangkan nilai rata-rata-rata-rata untuk kelompok sevofluran adalah 9,0. Akan tetapi, didapatkan nilai Sig(2-tailed) (0,151) > α (0,05) sehingga Ho diterima. Atau dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata aldrete score kelompok halotan dan sevofluran. Nilai Std. Error Difference juga menunjukkan nilai yang sama yaitu 0,066 sehingga tidak ada perbedaan signifikan dari kedua kelompok tersebut.

Simpulan Penelitian: Kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang sama atau tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok baik anestesi inhalasi halotan maupun sevofluran

(6)

commit to user volatile liquid that is given through the respiratory patient . This anesthesia has the advantage of high potency and concentration that can be controlled through the engine. Inhaled anesthetics commonly used in surgery are halothane and sevoflurane . The main concern is the safety of anesthesia and patient safety, and one of them includes the recovery of consciousness and regular use Aldrete score. This study aims to determine the difference Aldrete score because of inhaled anesthetics halothane and sevoflurane.

Methods: This study was an observational analytic study using cross - sectional study with subjects surgery patients with inhalation anesthetics halothane and sevoflurane in the Instalasi Bedah Sentral ( IBS ) RSUD Dr. Moewardi Surakarta . With quota sampling technique, this study obtained 40 sampel, which consisted of 20 patients with halothane anesthesia, and 20 patients with sevoflurane anesthesia. Data were collected by observation in the post-operative and medical records room. Data were analyzed using independent t-test, the homogeneity test and comparison test average. The data were processed with the Statistical Product and Service Solutions ( SPSS )18.00 for Windows.

Results : Data were tested by independent t-test, showed average values for halothane group was 9.2, while the average value for the sevoflurane group was 9.0. However, the value obtained Sig ( 2 - tailed ) ( 0.151 ) > α ( 0.05 ) so that Ho is accepted. Or it can be concluded that there was no significant difference between the average value Aldrete score halothane and sevoflurane groups . Value Std. Error Difference also showed the same value is 0.066 so that there was no significant difference in the two groups.

Conclusions : Both groups had an same average value or there is no significant difference between the two groups either inhaled anesthetics halothane and sevoflurane

(7)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan sripsi dengan judul Perbedaan Aldrete Score Akibat Penggunaan Halotan dan Sevofluran dapat berjalan dengan baik.

Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Kedokteran di Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Skripsi ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr.,Sp.PD-KR-FINASIM. selaku Dekan Fakultas Kedokteran UNS yang telah mengesahkan skripsi ini.

2. R.T.H Supraptomo, dr., Sp.An. selaku pembimbing utama yang telah memberikan pengarahan dan motivasi dengan baik

3. Bagus Wicaksono, Drs., M.Si. selaku pembimbing pendamping yang memberikan pengarahan yang jelas mengenai metode penelitian

4. H. Marthunus Judin, dr., Sp.An. selaku penguji utama yang telah membimbing jalannnya penyelesaian skripsi ini

5. F.X. Bambang Sukilarso, dr., M.Sc. selaku penguji utama yang telah mendampingi jalannnya penyelesaian skripsi ini

6. Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D. selaku ketua tim skripsi yang telah memvalidasi proposal serta skripsi ini.

7. Kedua orangtua penulis yang dengan sabar membimbing dan mendampingi jalannya proses penelitian

8. Rekan-rekan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS yang ikut membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Adik dan juga teman tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis

Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, maka penulispun menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan dalam proses skripsi ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan di masa mendatang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Terima kasih

Surakarta, Desember 2013

(8)

commit to user

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Masalah ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Anestesi ... 6

a. Anestesi Umum ... 6

b. Anestesi Lokal ... 9

2. Anestesi Inhalasi ... 10

3. Farmakokinetik Anestesi Inhalasi ... 11

4. Tingkat Kesadaran... 13

5. Pemeriksaan GCS ... 14

6. Pemulihan Tingkat Kesadaran Pasca Operasi ... 16

7. Persiapan Pra Anestesi ... 18

8. Halotan ... 19

9. Sevofluran ... 21

10. Aldrete Score ... 23

(9)

commit to user

viii

C. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 25

B.Lokasi Penelitian ... 25

C.Subyek Penelitian ... 25

D.Teknik Sampling ... 26

E. Rancangan Penelitian ... 27

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 28

G.Definisi Operasional Variabel ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 30

BAB V PEMBAHASAN ... 37

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nilai Aldrete Score Kelompok Halotan... 33

Tabel 4.2 Nilai Aldrete Score Kelompok Sevofluran...34

Tabel 4.3 Perbandingan Aldrete Score Kelompok Halotan dan Sevofluran... 35

(11)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Sampel Menurut Jenis Kelamin... 31

Gambar 4.2 Distribusi Sampel Menurut Usia... 32

(12)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Data

Lampiran 2. Hasil Uji Statistik

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4. Surat Pengantar Penelitian

Lampiran 5. Data sampel

Lampiran 6. Data pasien

Lampiran 7. Data Sampel Halotan

Lampiran 8. Data Sampel Sevofluran

Lampiran 9. Grafik Data Berdasarkan Usia

Lampiran 10. Grafik Data Berdasarkan Berat Badan

Lampiran 11. Grafik Data Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar

Tabel 4.4 Hasil Uji Analisis Independent Sample t-Test..................................
Gambar 4.3 Distribusi Sampel Menurut Berat Badan........................................

Referensi

Dokumen terkait

55 (Revisi 2006), seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam kaitannya dengan

Dalam keadaan steady , sistem dapat stabil tanpa terjadi osilasi. Kemudian motor servo menggerakkan knop dawai sampai frekuensi suara mencapai titik nada E. Hasil

Kesimpulan dari studi kasus yaitu 7 langkah Varney dan SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan telah dilaksanakan pengkajian dan anali sa data pada

Dari wilayah Sidoarjo, 100% guru menyatakan belum menerapkan wawasan lingkungan/berkelanjut- an dalam pendidikan ekonomi, secara terprogram dan terencana dengan baik; 66,67% guru

Adapun perubahan pada kurikulum 2013 meliputi, Perubahan kompetensi kelulusan, kedudukan mata pelajaran (isi), pendekatan, struktur kurikulum (mata pelajaran dan

Sesuai dengan namanya pidana tambahan, penjatuhan pidana tambahan tidak dapat berdiri sendiri, lepas dari pidana pokok melainkan hanya dapat dijatuhkan oleh hakim apabila dalam

Pengujian dilakukan pada perangkat Android yang berbeda dengan tujuan untuk menguji tingkat responsivitas aplikasi, mulai dari segi kecepatan menampilkan objek tiga dimensi saat

Perusahaan ini tidak menerapkan unsur partisipasi bagian keuangan untuk mengawasi jalannya operasional yang dilakukan oleh bagian gudang, hal ini dikarenakan bagian