i
KEBIJAKAN JEPANG TERHADAP
TENAGA KERJA IMIGRAN:
Analisis pada Masa Pemerintahan Shinzo Abe Periode Ke-2
SKRIPSI
Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional
Oleh:
NIKI WAHYU SAYEKTI
NIM D0412030
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PERSEMBAHAN
Ucapan terimakasih dan karya ini, penulis persembahkan untuk:
•
UNS.
•
•
•
:
•
:
•
:
•
•
,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatakan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Kebijakan
Jepang terhadap Tenaga Kerja Imigran: Analisis pada Masa Pemerintahan Shinzo Abe
Periode ke-2
dengan lancar dan tanpa ada halangan yang berarti.
Jepang sebagai negara maju di dataran Asia yang posisinya tidak kalah dari
negara-negara majunya lainnya telah menarik perhatian penulis baik dari aspek politik,
ekonomi, maupun sosial budayanya. Isu-isu terkini yang berkembang di Jepang sendiri
tentunya tak luput menjadi perhatian dunia yang juga menyulut rasa penasaran dan
ingin tahu penulis. Salah satu isu yang tengah banyak menjadi perbincangan adalah isu
penerimaan tenaga kerja imigran yang kerap dihubungkan dengan masalah populasi
yang menyusut dan
labor shortage
yang dialami oleh Jepang.
Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karenanya penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih
atas segala bantuan kepada berbagai pihak tersebut yaitu antara lain:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
3. Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA selaku Ketua Program Studi Hubungan
Internasional, FISIP UNS.
4. Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Dosen pengajar di Program Studi Hubungan Internasional UNS, antara lain:,
Leni Winarni S.IP, M.Si, Randhi Satria S.IP, M.A, Muhammad Qobidl Ainul Arif
S.IP, M.A, Annisa Paramita Wiharani S.IP, M.A, Drs. Ign. Agung Satyawan, SE,
S.Ikom, Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si, Salieg Luki Munestri S.S, M.A, Drs.
Sonhaji, M.Si, dan Drs. Budiarjo, M.Si.
6. Narasumber dalam skripsi ini: Gabriele Vogt, Chieko Kamibayashi, dan Hifumi
vi
Kiranya masih banyak lagi pihak-pihak yang membantu penulis yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kata pengantar ini. Penulis juga
memohon maaf atas segala kesalahan dari penulis baik yang disengaja ataupun yang
tidak disengaja. Akhir kata, penulis berharap meski jauh dari kata sempurna semoga
skripsi ini dapat membawa manfaat bagi siapapun yang membaca dan mengkaji isu ini.
Surakarta, 27 April 2016
Niki Wahyu Sayekti
!" #$% !$
&'( ) (& *)+ & , -*&)+ &('.'+)
: ANALISIS PADA MASA PEMERINTAHAN
SHINZO ABE PERIODE KE-2.
/# 01# 234 $ 561 2 6 64 7# 62! $ 062 82" 4 2! 3 0!$ 2 2 6/0 $4$ "6$97#!$42!
7 5 7 2!2# 74
# 2"2#4 2:
75 $ 2"2 6 % 737 #$ 64 2; < 7%2 61 47#; 2 2% 4 7 62 1 2 " 7# 2 $3 $ 1# 26 376 2 $ 4 0% $" 4 23 2 =2 61 $"2$ 2 23 %7 67 $4 $ 2 6 $ 6$: 75 $2"26 % 737 #$ 64 2; < 7%261 47#; 2 2% 4 7 621 2 "7 # 2 $3$ 1# 2 6 47#!754 $ 2 62 $! $! 2#$ 2!% 7" >0#3 2!$ 2 6 $3% 73764 2! $" 75 $ 2"2 6:
/7 67 $ 4$ 2 6 $ 6$ 37 61 1 62" 2 6 % 7 67"24 2 6 "2 $4 24$> 7 61 26 47"6$ " % 7 61 3 % 2 6 24 2 5 7# %2 ! 4 $ % !4 2"2 2 6 ?2?2 6@2# 2: 62 $ !$! 24 2 37 61 1 62" 2 6 2 62 $!2 24 2 " 2 $424$> =2 61 47 # $#$ 2#$ 4 2; 2% 0"37 64 2!$ % 7 61" 247 1 0#$ 2 6 % 7 6=2 $ 2 6 24 2 2 6 % 7 62 #$"2 6 "7! $3% 2 6: A 2 $ 2!$ 24 2 37 61 1 62" 2 6 4#$261 2!$ ! 35 7# 26 47 " 6$": 7 # 261"2 % 73$" $# 2 6 % 767 $4 $ 2 6 $ 6$ 5 7# 2 61"24 2#$ 2 62 $ !$! >0#3 2!$ 2 6 $ 3% 737 64 2!$ " 75 $ 2"2 6 % 5 $" 47 0#$ $ 7 64$42!"0 7" 4$>2 6"06!7 %% 73$" $# 2 63 2!=2# 2"24< 7 %261:
2!$ % 7 67 $ 4$ 2 6 37 6 6 ""2 652;?2 $ 7 64$ 4 2!"0 7" 4$> !7 521 2$ 52 61! 2 < 7%2 61
(Nihonjin)
37 62 $ ; 23524 2 6 521$ % 73 7#$ 64 2; < 7%2 61 2 23 37# 3 !"2 6 " 75 $2" 2 6 2 23 # 2 61" 2 3 7 62 4 2 61" 2 6 47 62 12 " 7 # 2 $ 3 $ 1# 26 2"$ 524" 7% 764$612 664"3 7 $6 61$$ 7 64$42!24 2 52=2< 7 %261:/7 61 2# ; $ 7 64$42!"0 7 "4$ >! 752 12$; 23524 2 6 47#; 2 2%>0#3 2! $" 75 $2" 2 6% 7 37#$ 64 2; 47#!7 54 $4 6" "2 6 0 7; #7!$ !47 6!$ %5 $" < 7% 2 61 ! 7 6$#$ =261 3 2! $; 4$ 61 1$ 47#; 2 2% " 7 03%0" $ 2#Nihonjin
! 7#4 2 % 7# 6=24 2 2 6B% 7# 6=24 2 2 6 % 73 7#$642; =2 61 37 6=754 " 2 6 "7% 764 $ 612 6 64 " 37 $6 61$ 5 2=2 24 2 $7 64$4 2! 62! $ 062 < 7%2 61:3% 73764 2! $2#$" 75 $ 2"2 6% 737 #$ 64 2;47#"2$44762 1 2" 7# 2 $3$1# 2 6 !7 6$#$ %22 2! 2# 6=2 4 $ 2" !7 ! 2$ 761 2 6 =2 61 !7; 2 # ! 6=2 2 6 37 6$3 5 "26 2 26=2 2 $! 37 =2 61 2%24 $ 7 2!"2 60 7; " 06!7% % 7 3$" $# 2 6 < 7%2 61 =2$4honne to tatemae
26hedataru to najimu
:7! 2$7 612 6%#$ 6!$% =2 61 $264 6=2< 7%2 61 !7; 2# ! 6=24$ 2"37 67#$32 % 7" 7# 2$3$1# 2 6unskilled
workers,
47 4 2% $ #7 2 $4 2! $ 2%261 2 6 376 6""2 6 52;?2 474 2% 22foreign
unskilled workers
$ < 7%2 61 =261 "03%0! $!$ 6=2 !4# %2 $61 5 7!2# $ 2 642# 2 % 7" 7# 22!$611 0 0612 6=2 61 2$ 6:24 2
N
KLK MNHYU S
NY
OLPK, N
KQ RST12
S USV WE XE YZG Z [\ ]Z I Y^ZY HS
POLI
JY TOW
EI_IMMIGR
E YT WORK
ZRS
: ANALYSIS OF THE SECOND PERIOD
OF SHINZO ABE S ADMINISTRATION.
K`abc`d aef`d gR
bgd aef` h Rbi dc ajb` a,
F
dklgay
fmS
fc
ed gd `nof geaec
d gSc
eb`c
b, U
` epbc he ay
fmS
bqbgd hQdcba, S
lcdrd c adsThe Japanese government s policy toward foreign workers becomes the
main topic examined in this research. The Japanese government s policy toward
foreign workers is being analyzed from the aspects of formulation and
implementation of the policy.
This research uses a qualitative approach with literature study and
interview as the technique of the data collection. Data analysis draws on
qualitative analysis consisted of multiple steps such as data collection, data
reduction, data displays, and conclusion drawing. Data validation uses the
triangulation of source and technique. The conceptual framework of this
research departs from the analysis of policy s formulation and implementation,
collective identity theory, and the concepts of the Japanese minds.
The result of this research shows that the collective identity as Nihonjin
(Japanese) manifests as an obstacle for the Japanese government on
formulating a policy to import foreign workers caused by the interest to protect
Japanese identity or culture. This influence of collective identity as an obstacle
itself is shown by the still-high Japanese public s resistance toward the
acceptance of outsiders groups, and the government s statements which
mention the interest to preserve the culture or the national identity of Japan.
The implementation of the government s policy itself doesn t match with what
it s supposed to be, and it causes a form of dualism which can be explained by
the concept of the Japanese minds: honne to tatemae and hedataru to najimu
sBased on the immigration principles, there should be no foreign unskilled
workers in Japan; however the reality shows that there are indeed unskilled
workers working in Japan which bizarrely represents the largest number of
foreign workers among the other categories.
vwx ywz{w
M
| wz{} ~ }
u
} } } ~ }pu
} p
} {} ~ } ~ } } L
~ } } ~ } } p
} } u
~p
y } }}~ } {} ~ }
3
u
} wu
w } v}}u
} } 3
{} ~ } y }p
} }} } } }u
p
~ )
39
{} ~ } } ~}
p
} {} ~ } 3
p
pu
} L
} }} } }} } }}
u
}} )
{} ~ } y
u
~ }u
pu
} p
} {} ~ } y } } } }p
} } } } } {} ~ } Job-to-Applicant Ratio
} } }¡ } } {} ~ } y } }}~ } } } }¡}u
y } {} ~ } 8
y} }}~} } } }u
}¡}u
y }
8
{} ~ } 9
u
} } } } }{ }u
} } } 3
{} ~ } 3
|} } } }}
p
} } } y } }} w
{} ~ }
3
¡}}
¡} } } } z}
¤¥ ¦ §¥ ¨§¥ © ª«
¬ ® ¯°
2
±1
²¯ ³´® µ ¶¬· ¶¸ ¹ º» º¼³ º½ ¾·¿®´À¯° µ· ³¹ ¶Á·Â ¯Ã ¶¸ ±±±±±±±±±±±4
Ä ¬ ® ¯°2
±2
²Åô° ¾·Â ¯Ã ¶¸® ¯ ³Á¾ ³¹ ¶Æº º ´¾Ç¶¸¹ º ¶È¯ ³É ±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±4
Ê ¬ ® ¯°2
±ËÌͺ ³²¯¹¯ ³É ¶Î¯ ³Á ¾ ³¹ ¶¿¶Á ´¾º ³·±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±ÏÐ ¬ ® ¯°2
±4
̺²¯ ¶Á ´Á ´ ¹Ç¾·¶¸Ñ ¶¸¬¯³Áͺ ³¬·¶¸ ¸ ° Á·Â ¯Ã ¶¸ºµ ´ ¶2
ÐÒ˱±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±±ÏÄxii
Abenomics
Strategi pertumbuhan ekonomi
yang diluncurkan oleh Shinzo Abe
yang terdiri dari stimulus fiskal,
kemudahan
moneter,
dan
reformasi structural.
Burakunim
Kelompok
minoritas
yang
dikucilkan di Jepang.
Chuusou Kigyou
Istilah Jepang untuk UKM (Usaha
Kecil Menengah)
Das sein
Keadaan yang dihukumkan atau
yang seharusnya
Das sollen
Keadaan yang dihukumkan atau
yang seharusnya
De Facto
Secara (berdasarkan) kenyataan
atau fakta.
De Jure
Secara (berdasarkan) hukum atau
peraturan.
Singkatan
dari
Economic
Partnership Agreement.
Gaikokujin
Secara harafiah berarti orang dari
luar negeri atau warga negara asing
(WNA).
Gaikokujin T rokurei
Istilah
Jepang
untuk
Alien
Registration Act.
Hedataru to Najimu
Konsep pemikiran Jepang yang
menjelaskan
mengenai
ruang
personal
(personal space)
.
Hitodebusoku
Istilah Jepang untuk
labor shortage
xii
Honne to Tatemae
Konsep pemikiran Jepang yang
menjelaskan mengenai nilai yang
sebenarnya (niatan terdalam) dan
nilai yang diharapkan (secara
sosial).
!"
Singkatan
dari
the
Japan
International Training Cooperation
Organization.
# $#%
Singkatan
dari
Japan-Philippines
Economic Partnership Agreement.
Kaigofukushi shi
Istilah Jepang untuk
careworkers
atau pengasuh.
Kangoshi
Istilah Jepang untuk
nurse
atau
perawat.
Kiken
Secara harafiah berarti bahaya;
kegawatan; risiko.
Kikokushijo
Istilah Jepang untuk menyebut
anak-anak keturunan asli Jepang
yang lama hidup/tinggal di luar
negeri dan kemudian kembali ke
Jepang.
Kitanai
Secara harafiah berarti kotor; dekil;
jorok.
Kitsui
Secara harafiah berarti keras;
tajam.
Kokkai
Istilah Jepang untuk Parlemen
Nasional Jepang.
& '#
Singkatan dari
Liberal Democratic
Party.
($
Singkatan dari
Ministry of Economy,
Trade, and Industry.
()&*
Singkatan dari
Ministry of Health,
xiii
+,-Singkatan dari
Ministry of Internal
Affairs and Communication.
+./ 0
Singkatan dari
Ministry of Foreign
Affairs.
+.1
Singkatan dari
Ministry of Justice.
23.
Singkatan dari
Non-Government
Organization.
Nihonjin
Secara harafiah berarti warga
(orang) Jepang.
Nihonjinron
Paham yang menyatakan bahwa
Jepang merupakan masyarakat
homogen
dan
unik,
serta
berorientasi pada kelompok.
Nikkeijin
Istilah Jepang untuk warga negara
asing yang masih merupakan
keturunan Jepang.
Nipponkoku/Nihonkoku
Nama resmi negara Jepang.
Omote
Secara harafiah berarti bagian
muka/depan .
4+
Singkatan dari Perdana Menteri.
Shangiin
Istilah
Jepang
untuk
Majelis
Rendah (
House of Representatives
).
Shugiin
Istilah Jepang untuk Majelis Tinggi
(
House of Councilors
).
Shutsuyukoku kanri oyobi nanmin
nintei-ho
Istilah Jepang untuk
Immigration
Control and Refugee Recognition
Act.
52+1
Singkatan dari
Solidarity Network
with Migrants Japan.
Tabunka Kyosei
Istilah Jepang untuk
multicultural
xiv
Tenno
Istilah Jepang untuk Kaisar.
6 76 8
Singkatan dari
Technical Intern
Training Program.
Womenomics
Bagian dari strategi
Abenomics
guna
meningkatkan
tingkat
partisipasi
perempuan
dalam
lapangan kerja.
Zainichi gaikokujin
Istilah Jepang untuk menyebut
warga negara asing yang telah
lama tinggal di Jepang.
Zanryuukoji
Istilah Jepang untuk menyebut
pada anak-anak yatim-piatu Jepang
yang tertinggal di Tiongkok saat
xv
; < => ? =@A BACD ED FD GHD F
pu
E IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJ CD ED FD GKLGM LNDOD GK LFPJ FPJGMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJJ CD ED FD GKLGM LNDOD GQJ FKLGMR SJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJJJ KLTN LFPDOD G IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJv
UDVDKLGMD GVDT IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIv
A
PN V TD W IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIv
J JXD YVDTZDFPDT IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJ
x
XD YVDTQDP LEIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIx
XD YVDT[D Fp
JTD G IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIx
J XD YVDT\N VJE DOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIx
J J Hu
TDVKLTGy
DVD D GHWTJp
NJ]VLGVJ W IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIx v
XD YVDT\NJ IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIx v
J ^A
^\K_`XA
C a[aA
`A
I [DVDT^LE D WD GMbDND EDO IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIc^ I dF
u
u
ND GbDND E DOeD G^ DVDND GbDND EDO IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIf gI QRSu
D GeD GbD G YD DV IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIf X IHV
u
eJ[JVLTDVu
TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIh _I
U LTD GMWDUiGN L
p
Vu
xv
kkl m no pqrosot ou v pvwt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmx y z
A
z{{s| }~ {
A
}
A
A
A
m o vp
vqwv mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmxzm sot
y
w v wtw pw mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm m qtrvvo q w vop
wtmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ym ot w wo w{v wtrvop
wtmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm55
zA
z{{{A
}A
{{A
A
A
m ovwwtsoo vt pwop
wt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmzm so qwuwt{rot pvpw mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm w m {rot pvpw qu opvo
p
wt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm x m {rot pvpwrwtov wwt{ v wvop
wt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm m u
wu vorwuw{p
u oot pwvovwwt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm w m (
本音
と
建前
)
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm5
m ¡ ¢£
(
隔たると馴染む
)
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
z
A
z{ ¤|{ns¥ }A
}A
¦A
}A
m ovpu
uwt mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm y