• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOSIAL NETWORKING (Studi pada Toko Chic Ally di Surabaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOSIAL NETWORKING (Studi pada Toko Chic Ally di Surabaya)."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi dan Bisnis Progdi Akuntansi

Diajukan Oleh : Nur Amalia Rachmawati

1013010159/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR SURABAYA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Oleh : Nur Amalia Rachmawati

1013010159/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR SURABAYA

(3)

Disusun Oleh :

NUR AMALIA RACHMAWATI 1013010159/FE/EA

telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Pada tanggal 28 Maret 2014

Pembimbing : Tim Penguji : Pembimbing Utama Ketua

Dr s. Ec. Tamadoy Thamr in, MM Pr of. Dr. Soepar lan Pr anoto, Ak, MM, CA NIP.19630524 198803 1001

Sekretaris

Drs. Ec. Tamadoy Thamr in, MM Anggota

Tantina Haryati, SE. M.Aks

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur

(4)

hidayah dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmat-Nya pula memungkinkan penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOCIAL NETWORKING (Studi pada Toko Chic Ally di Sur abaya)”

Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan dapat tersusun sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. 3. Bapak Drs. Ec. R.A Suwaidi, MS selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

ii

dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Sjafii, Drs, MM. Ak selaku Dosen Wali yang telah memberi bantuan dan nasehat.

7. Kedua orang tua yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan dan bantuan secara moril maupun materiil yang telah diberikan selama ini sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studi.

8. Para dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

9. Saudara dan teman-teman yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, Maret 2014

(6)

Kata Pengantar...i

Daftar Isi...iii

Daftar Gambar...vi

Daftar Lampiran...vii

Abstraksi BAB I. PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...6

1.3. Tujuan Penelitian...7

1.4. Manfaat Penelitian...7

BAB II. TINJ AUAN PUSTAKA...9

2.1. Penelitian Terdahulu...9

2.2. Landasan Teori...12

2.2.1. Akuntansi Keperilakuan...12

2.2.2 Teknologi Informasi...14

2.2.2.1. Pengertian Teknologi...14

(7)

iv

2.2.3.1. Pengertian Internet ...16

2.2.3.2. Sejarah Internet ...17

2.2.3.3. Manfaat Internet...19

2.2.3.4. Fungsi Internet...20

2.2.3.5. Perkembangan Internet...21

2.2.4. E-Commerce...23

2.2.4.1. Pengertian E-Commerce...23

2.2.4.2. Teori E-Commerce...26

2.2.4.3. Faktor Kunci Sukses Dalam E-Commerce...27

2.2.4.4. Masalah E-Commerce...28

2.2.5. Instagram...29

2.2.5.1. Pengertian Instagram...29

2.2.5.2. Sejarah Instagram...30

BAB III. METODE PENELITIAN...31

3.1. Jenis Penelitian...31

3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti...34

3.3. Objek Penelitian...35

(8)

3.7. Teknik Pengumpulan Data...39

3.8. Analisis Data...41

3.9. Keabsahan Data...43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...45

4.1. Deskripsi Objek Penelitian...45

4.1.1. Profil Objek Penelitian...53

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian...54

4.2.1.Prosedur Transaksi E-Commerce melalui Instagram...54

4.2.2.Tingkat Kepercayaan Pembeli Terhadap Transaksi E-Commerce melalui Instagram...64

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian...71

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...75

5.1. Kesimpulan...75

5.2. Saran...77

5.3. Keterbatasan Penelitian...79 Daftar Pustaka

(9)

vi

Gambar 4.1 Halaman depan tampilan Instagram Gambar 4.2 Tahap-tahap pembuatan akun Instagram

Gambar 4.3 Prosedur Transaksi E-Commerce melalui Instagram Gambar 4.4 Alasan Penggunaan Instagram

Gambar 4.5 Komoditas Barang yang dijual Gambar 4.6 Kendala E-Commerce

Gambar 4.7 Manfaat E-Commerce melalui Instagram Gambar 4.8 Kepercayaan terhadap Penjualan di Instagram Gambar 4.9 Prosedur Pembelian melalui Instagram

Gambar 4.10 Alasan Pembeli terhadap Transaksi E-Commerce di Instagram Gambar 4.11 Mind Mapping – Penggunaan Instagram sebagai Media Transaksi

(10)

Lampiran 1 Foto Wawancara Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Surat ijin penelitian oleh Toko Chic Ally

(11)

NUR AMALIA RACHMAWATI

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan penggunaan social networking sebagai media e-commerce, bagaimana prosedur transaksinya dan bagaimana kepercayaan pembeli terhadap transaksi e-commerce.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari informan-informan yang berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli kemudian menginterpretasikan dan menganalisis sehingga dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Hasil analisis terhadap transaksi e-commerce melalui social networking dapat disimpulkan bahwa dengan media social networking memberikan suatu sistem kemudahan, keefektifan, dan keefisiensi waktu dan biaya yang rendah (cost and benefit) dan tingkat kepercayaan pembeli yang cukup tinggi dengan melakukan penganalisisan yang teliti terhadap penjualan secara online.

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diberikan pernyataan bahwa dengan metode sistem transaksi e-commerce secara online memberikan suatu sistem informasi untuk pengambilan keputusan keuangan serta konsep cost and benefit dapat diaplikasikan.

(12)

1.1 Latar Belakang

Peranan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi semakin strategis dan mulai menguasai tata kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun organisasi. Dengan bereaksi secara tepat terhadap informasi tersebut maka kita dapat mengadopsi dan mempengaruhi dunia dan sekitar.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi dan budaya secara signifikan berlangsung dengan cepat (Noor, 2008). Selain itu teknologi informasi atau information technology (IT) telah mengubah paradigma, menciptakan jenis-jenis dan peluang yang baru serta menciptakan jenis pekerjaan dan karir baru dalam pekerjaan manusia (Gultom, 2008).

(13)

Internet sekarang lebih banyak dieksploitasi oleh bisnis untuk berbagai macam pelayanan komersial. Pesatnya perkembangan dari internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, menjadikan internet sebagai fasilitas pendukung dan bahkan sebagai urat nadi bisnis menjadi semakin nyata keunggulannya.

Salah satu bagian yang paling berkembang pesat dari bidang teknologi informasi adalah internet (interconnection networking) yang semula hanya digunakan sebagai media penyebaran informasi dan sarana pembelajaran. Namun di era modern ini telah merambah ke bidang lain salah satunya di bidang ekonomi, sehingga kemudian muncul istilah electronic commerce (e-commerce) (Gultom, 2008).

(14)

Dengan membawa keunggulan internet seperti pelayanan 24jam, akses dari segala penjuru dengan biaya yang relatif murah dan kemudahan –kemudahan lainnya makan tidak heran jika sekarang banyak organisasi bisnis yang merambah ke dalam e-commerce. Serta alasan lain mengapa bisnis via internet ini akan semakin meningkat dikarenakan online e-commerce menghilangkan rantai distribusi. Selain itu, konsep e-e-commerce dapat pula membuat biaya transportasi dan marketing menjadi lebih rendah sehingga harga dapat ditekan menjadi lebih murah. Dengan harga yang murah maka dapat memicu peningkatan volume penjualan. Dan indonesia memiliki potensi dan prospek yang cukup menjanjikan untuk pengembangan e-commerce.

(15)

bisnis, kepastian dan keamanan merupakan salah satu pilar penopang berkembangnya aktivitas ekonomi.

Dalam menganalisis transaksi e-commerce ini, dimana mengambil contoh dalam transaksi online shop Chic Ally yang saya teliti. Terdapat banyak permasalahan yang terjadi didalamnya. Masalah yang terjadi biasanya terletak pada individu yang bersangkutan, dimana para pelanggan online shop kerap ditipu oleh pemilik barang online shop tersebut sehingga banyak yang masih ragu untuk melakukan suatu transaksi barang melalui online shop. Selain itu, masalah yang sering timbul adalah tentang penipuan atau pelanggan yang suka mengolor waktu pembayaran dan tentang proses pengiriman barang yang kadang terlambat dari waktu yang telah disetujui. Oleh karena itu, masih tidak terlalu banyak orang yang berani melakukan transaksi melalui online shop.

(16)

perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.

Internet telah menjadi sistem komunikasi dunia yang paling luas dan umum yang sekarang menyaingi sistem telepon global dalam jangkauan dan jarak. Internet juga merupakan implementasi terbesar dunia dari komputerisasi dan jaringan klien/server, menghubungkan ratusan ribu jaringan individu di seluruh dunia. Dibalik berbagai keuntungan yang menyertai pemanfaatan internet (e-commerce), tersimpan juga berbagai persoalan yang membutuhkan penanganan serius, khususnya berkaitan dengan potensi munculnya tindakan perusakan, penipuan atau manipulasi data yang dapat mempengaruhi transaksi. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan e-commerce seperti keterbatasan infrastruktur, jaminan keamanan transaksi, dan terutama sumber daya manusia bisa diupayakan sekaligus dengan upaya pengembangan e-commerce tersebut.

(17)

internet. Mewabahnya penggunaan internet dan smartphone berbasis android seperti yang sedang gencar-gencarnya diberbagai kalangan yaitu “instagram”. Instagram merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjepret foto, mengelola foto, mengedit foto, memberi efek foto pada foto dan membagikan ke semua orang.

Di era modern yang serba persaingan dan kecanggihan teknologi terdapat peluang atau kesempatan. Berawal dari hobi ber-instagram yang hanya sekedar iseng ngobrol dan upload foto atau untuk mencari teman, ternyarta bisa dijadikan suatu sumber penghasilan. Hal ini secara langsung atau tak langsung berdampak positif yaitu dapat mengurangi penghasilan.

Berkaitan dengan banyaknya jumlah pengguna instagram dan bisa dijadikan sebagai transaksi e-commerce yang menjadi trend saat ini, maka dari uraian diatas peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Transaksi E-commer ce Melalui Social Networ king”

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penguraian latar belakang diatas maka peneliti membuat suatu perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur transaksi e-commerce yang berlangsung antara penjual dan pembeli melalui instagram?

(18)

I.3 Tujuan Penelitian

Secara spesifik penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur transaksinya serta peneliti ingin mengetahui bagaimana kepercayaan pembeli terhadap transaksi e-commerce melalui instagram tersebut.

I.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut maka manfaat penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Sebagai wawasan yang lebih luas bagi peneliti sendiri dalam memperoleh kajian tentang transaksi e-commerce melalui instagram yang banyak digemari di berbagai kalangan masyarakat. 2. Bagi Akademis

(19)

3. Bagi Praktisi

(20)

2.1 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yaitu :

1. Siti Maryama (2013) dengan judul : Pener apan E-Commerce Dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu dengan cara mendiskripsikan jawaban responden yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi dan grafik.

Tujuan penelitian :

a. Mengkaji motif apa saja yang mendorong pelaku usaha menggunakan e-commerce

b. Meninjau manfaat e-commerce bagi pelaku usaha

(21)

Hasil penelitian menunjukan bahwa motif pelaku usaha dalam menerapkan e-commerce adalah mengakses pasar global, mempromosikan produk, membangun merk, mendekatkan dengan pelanggan, membantu komunikasi dengan cepat dengan pelanggan dan memuaskan pelanggan. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh pelaku usaha ketikamenerapkan e-commerce adalah meningkatkan omset penjualan, meningkatkan jumlah pelanggan, sebagai sarana promosi dan dapat memperluas bisnis. Dalam menerapkan e-commerce ada beberapa kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha diantaranya adalah lemahnya sumber daya manusia, mahalnya biaya, sulitnya mendapat perizinan dan terkendala oleh hambatan jaringan.

2. Zaipin, M.Sur yanto dan Andi Sunyoto dengan judul : Pengaruh Keamanan, Integritas dan Kepercayaan Ter hadap Kinerja E-Commerce

(22)

web. Integritas perusahaan online tersebut tidak berpengaruh karena barang yang dijual sudah jelas spesifikasinya dan sudah digaransi oleh pemegang merk. Oleh karena itu, konsumen tidak mengkhawatirkan integritas penjual tetapi integritas merk dagang. Sedangkan pengaruh penelitian pada variabel kepercayaan yaitu signifikan, karena cara membangun kepercayaan dalam e-commerce adalah desain web menarik dan mudah dipahami, memiliki email khusus perusahaan, company profile yang menarik, memiliki kontak pelanggan dan testimoni konsumen yang bisa dihubungi.

3. Agustine Eva M.S (2007) dengan judul : Per sepsi Penggunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasar an Pr oduk Usaha Kecil Menengah

Pada penelitian tersebut menggunakan quota sampling yang akan diambil sampel sejumlah 30 unit UKM. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.

(23)

arti perlu ada pertemuan antara konsumen (pasar) dengan produsen UKM maupun distributornya. Peluang tersebut ditunjukkan oleh beberapa temuan sebagai berikut :

• Penggunaan email dalam fitur aplikasi e-commerce oleh para produsen UKM

• Keinginan para produsen produk UKM untuk menjangkau pasar lebih luas dengan cara inovatif berbasis teknologi yang efisien.

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi merupakan suatu sistem yang menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan para pemakainya, sedangkan ilmu keperilakuan adalah merupakan bagian dari ilmu sosial yang membahas tentang perilaku manusia. Jadi akuntansi keperilakuan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menghubungkan manusia dengan sistem akuntansi. (Ikhsan dan Ishak, 2005;1).

(24)

Ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi :

1. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi. Bidang dari akuntansi ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang mempengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang digunakan dalam organisasi.

2. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.

3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara sistem akuntansi digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.

(25)

dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Akuntansi bukanlah sesuatu yang bersifat statis melainkan sesuatu yang akan berkembang sepanjang waktu seiring dengan perkembangan lingkungan agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Oleh karena itu, kesuksesan visi perusahaan atau perdagangan elektronik (e-commerce) tergantung pada faktor manusia dalam berperilaku.

2.2.2. Teknologi Infor masi

2.2.2.1 Pengertian Teknologi

(Dikutip oleh skripsi Ricky Mahendra, 2007), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

(26)

2.2.2.2. Pengertian Infor masi

Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau intruksi. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Kata informasi berasal dari kata Perancis Kuno informacion tahun 1387 yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. (www.wikipedia.com).

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo bahwa semaikn banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

(27)

2.2.2.3. Sistem Informasi

Kenneth dan Jane (2008) menjelaskan bahwa sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.

Sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna (George dan William, 2006;6). Sistem informasi berfungsi untuk bertanggung jawab atas pemrosesan data. Sedangkan proses sistem informasi adalah menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.

2.2.3. Internet

2.2.3.1 Pengertian Internet

(28)

harfiah, internet kependekan dari interconnected ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet ialah sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dinamakan internet working.

Menurut Widjajanto (2001) dalam Astutik (2009) bukunya Sistem Informasi Akuntansi Internet adalah suatu jaringan internasional dari berbagai jaringan yang menghubungkan puluhan juta penduduk pada lebih dari seratus negara sehingga merupakan lalu-lintas informasi yang luar biasa di bumi.

Secara umum internet merupakan koneksi dari jaringan komputer-komputer dunia yang dapat menembus ruang, waktu dan kondisi di seluruh dunia yang menyediakan dan menampilkan data text, gambar, audio, video dan lainnya dengan lebih mudah, murah dan efisien.

2.2.3.2 Sejar ah Internet

(29)

telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of Calorina, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadi di tahun 1969, dan seacara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua Universitas di negara tersebut ingin bergabungm sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

(30)

akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.2.3.3 Manfaat Internet

Internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar sebagai alat informasi dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Saat ini telah ratusan ribu jaringan lokal terhubung ke internet. Penggunanya kini telah mencakup berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, surat kabar, penerbit, stasiun tv, artis, para pendidik, pengelola perusahaan, penggemar komputer dan sebagainya. Dari internet, kita dapat memperoleh beberapa manfaat:

1. Online News, dalam aktifitas bisnis dan administrasi pemerintahan, dengan internet bisa mengurangi biaya pemakaian kertas dan biaya distribusi.

2. Sarana Informasi dan Komunikasi yang sangat efektif, cepat dan murah.

3. E-Government, mempercepat pertukaran data dan informasi pemerintahan.

4. E-Commerce, yaitu fasilitas internet untuk kebutuhan perdagangan.

(31)

6. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui internet dapat dilakukan konferensi dengan berbagai pihak dimanapun berada tanpa batas waktu.

2.2.3.4 Fungsi Internet

Internet berkembang pesat karena berbagai macam fasilitas yang ada di dalamnya. Fasilitas-fasilitas memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Sebagai media melakukan file transfer

Transfer file yang dimaksud adalah untuk melakukan akses pada server lain yang jaraknya jauh, baik secara anonymous FTP (File Transfer Protocol) maupun yang bukan anonymous FTP.

2. Sebagai sarana mengirim surat (email)

3. Sebagai sarana pembelajaran dan pendidikan

4. Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran

5. Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi

(32)

6. Chatting

Chatting adalah sarana internet yang digunakan untuk berkomunikasi langsung melalui tulisan ataupun lisan.

7. Mesin pencari (search engine)

Mesin pencari merupakan fasilitas yang disediakan oleh situs-situs tertentu untuk mempermudah pencarian atau pelacakan informasi yang kita butuhkan secara cepat.

8. Menjalin persahabatan atau mencari teman baik local maupun mancanegara melalui situs jejaring sosial

2.2.3.5 Per kembangan Internet

Tekhnologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi web 2.0. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangta berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalan sejarah internet.

(33)

keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan Sputnik)

Perkembangan besar internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA, yaitu Packet Switching pada tahun 1960. Packet Switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet Switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, Packet Switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasi menggantikan Circuit Switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

(34)

sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan Protocol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak Universitas tergabung dan mulai perusahaan komesial masuk. Protocol TCP/IP menjadi Protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet.

Perkembangan besar internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners Lee. Aplikasi World Wide Web (www) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet semakin meroket. (Sumber: Website Artikel Sejarah Internet 2010).

2.2.4 E-Commerce

2.2.4.1 Pengertian E-Commer ce

(35)

komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan trasfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajamen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis.

Julian Ding dalam bukunya “E-Commerce: Law & Practice” mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-Commerce yang digunakan oleh Urbaczewski et al. (2002) yakni penggunaan jaringan komputer untuk melakukan penjualan dan pembelian barang, jasa atau informasi secara elektronis dengan para suplier, konsumen atau kompetitor atau antar konsumen.

Murthy (2004) mengklasifikasikan sistem e-commerce sebagai sistem informasu akuntansi yang real time dan bebasis internet online. Sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson et al (2001) adalah kesatuan struktur pada suatu entitas bisnis yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data ekonomi menjadi informasu akuntansi dengan tujuan memuaskan kebutuhan informasi bagi berbagai pengguna.

Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :

(36)

2. Per spektif Pr oses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

3. Per spektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya. Menurut M. Suyanto (2003) tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan :

1. Business to business (B2B) 2. Business to Consumer (B2C) 3. Consumer to Consumer (C2C) 4. Consumer to Business (C2B) 5. Non Business e-Commerce

6. Intrabusiness (Organizational) e-Commerce

(37)

yang lainnya seperti sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk E-commerce ini.

Berdasarkan definisi-definisi tersebu disimpulkan bahwa e-commerce yaitu segala bentuk interaksi transaksi perdagangan atau perniagaan barang atau jasa (Trade of Goods and Services) antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet.

E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994, pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website).

2.2.4.2 Teori E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus. Pengertian-perngertian yang diberikan oleh beberapa ahli mengenai e-commerce dapat ditarik kesimpulan bahwa e-e-commerce mempunyai suatu karakteristik, yaitu:

1.Terjadinya transaksi antar dua belah pihak

2.Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi

(38)

2.2.4.3 Faktor Kunci Sukses Dalam E-Commer ce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajamen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupom, penawaran istimewa dan diskon

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan dan lain-lain

7. Mempermudah kegiatan perdagangan

(39)

2.2.4.4. Masalah E-Commerce

1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.

2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Menurut survey yang dilakukan oleh Commerce Net http://.commerce.net/ para pembeli/pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuam dan kinerja jaringan kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke internet, mencari situs shoopimg, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatum dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka diambil oleh hacker.

(40)

2.2.5. Instagr am

2.2.5.1 Pengertian Instagram

(41)

2.2.5.2. Sejar ah Instagr am

Pada tahun 2010 perusahaan Burbn, adalah sebuah perusahaan

startup yang berfokus khusus untuk pengembangan aplikasi untuk

telepon genggam. Pada awalnya mereka hanya fokus di HTML5 mobile.

Dalam perkembangannya kedua CEO Mike Krieger dan Kevin Systrom

memutuskan untuk lebih fokus pada satu bagian saja. Setelah mencari ide

selama satu minggu mereka akhirnya membuat versi pertama dari Burbn.

Awalnya masih kurang sempurna tetapi semakin lama semakin baik

hasilnya. Setelah sudah selesai aplikasi ini terdapat di dalam iphone,

tetapi di dalamnya terlalu banyak fitur-fitur, mereka berusaha untuk

mengurangi beberapa fitur yang ada namun karena sulit mereka akhirnya

memulai kembali dari awal dan memfokuskan kepada foto, komentar dan

kemampuan untuk menyukai foto-foto yang ada. Itulah yang akhirnya

menjadi Instagram. Pada tanggal 9 April 2012, dengan perkiraan nilai $1

miliar situs jejaring social Facebook mengambil alih Instagram.

(42)

3.1 J enis Penelitian

Beberapa pengertian penelitian menurut pakar adalah sebagai berikut :

1. Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper&Emory, 1995).

2. Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)

(43)

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia), empiris (cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia) dan sistematis (proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis).

Penelitian menurut jenis pendekatan analisis dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

Beberapa definisi penelitian kualitatif :

1. Pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution, 1988:55 dalam Sugiyono, 2008:180).

2. Qualitative research adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau dengan cara kuantifikasi lainnya (Strauss dan Corbin, 2003).

(44)

4. Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang menurut bahasa dan istilahnya sendiri (Kirk dan Miller, 1986).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misal kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Sesuai dengan karakter tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin.

(45)

3.2 Alasan Ketertarikan Peneliti

Di era globalisasi dan serba kemajuan teknologi yang memiliki pengaruh multidimensi terhadap masyarakat yang menyeluruh, perkembangan teknologi dan informasi jika tidak dapat diimbangi dan disikapi dengan baik maka globalisasi akan berdampak buruk. Seperti keterbatasan lapangan kerja menjadi masalah utama dalam perekonomian dimana setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.

Disamping itu kebutuhan akan informasi sangat diperlukan untuk perkembangan ilmu setiap orang, selain itu juga informasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan agar mampu bertahan dan bersaing. Informasi dapat diperoleh di berbagai media dan internet merupakan sumber media yang paling canggih.

(46)

Penelitian tentang e-commerce sangat menarik untuk diteliti, terutama dengan maraknya media social instagram yang banyak digunakan berbagai kalangan. Ketertarikan untuk meneliti tentang masalah tersebut, instagram bisa dijadikan sebagai media e-commerce.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran yang diteliti. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengguna media sosial instagram yang memanfaatkan media elektronik tersebut untuk kepentingan jual beli. Objek penelitian yang diteliti adalah “Chic Ally Shop”

3.4 Fokus Penelitian

Fokus penelitian digunakan untuk membatasi studi dalam penelitian agar lebih terarah pada masalah penelitiannya. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka fokus penelitian dalam hal ini adalah :

1. Melakukan analisis sistem transaksi terhadap e-commerce atau perdagangan elektronik melalui social networking.

(47)

3.5 Penentuan Infor man

Penentuan informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling, dengan ketentuan : pemilihan sampel awal (informan atau situasi sosial) yang berkaitan dengan fokus penelitian, pemilihan sampel lanjut berguna untuk memperluas deskripsi informasi dan melacak variasi informasi, masih terlibat secara aktif pada lingkungan/kegiatan yang menjadi perhatian peneliti, jika dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi maka tidak perlu mencari informasi baru (Yuhertiana,2009:34).

Sebagai sumber data dan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian adalah pengguna akun instagram yaitu penjual/seller atau pemilik usaha bisnis online dan pelanggan/customer melalui instagram. Beragam barang-barang atau komoditas kebutuhan untuk individu yang ditawarkan melalui instagram seperti produk fashion dan style (pakaian/celana, baju, jaket, cardigan, dress, sepatu, sandal, dompet dan tas).

(48)

Berikut merupakan data tentang informan: 1. Nama Pemilik : Nisa

Umur : 35 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan terakhir : SMA 2. Nama karyawan : Putri

Umur : 20 tahun Pekerjaan : Pelajar

3. Nama Pembeli : Apri Herdiyanti Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

4. Nama Pembeli : Ika Novita Sari Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

(49)

3.6 Sumber Data dan J enis Data

Aktivitas penelitian tidak terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai objek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penlitian berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung.

Sumber data yaitu sumber dimana data dan informasi yang dibutuhkan didapat langsung dari asalnya atau narasumber.

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

(50)

2. Data sekunder

Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal dll.

Untuk memecahkan masalah tersebut maka penelitian ini menggunakan data primer. Keterangan informasi dan data yang dibutuhkan penelitian langsung bersumber dari pemilik akun instagram bisnis online atau e-commerce dan juga akun instgram umum atau pembeli.

Data dalam penelitian kualitatif adalah catatan-catatan yang sifatnya deskriptif. Dalam penelitian, dikumpulkan semua hal yang terkait dengan permasalahannya yang dimunculkan oleh individu yang diteliti. Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan narasi dalam transkripsi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan dokumen no-tertulis (gambar, foto, skema dan diagram).

3.7 Teknik Pengumpulan Data

(51)

1. Wawancara mendalam

Wawancara jenis ini tidak dilaksanakan dengan struktur ketat, tetapi dengan pertanyaan yang memfokus pada permasalahan sehingga informasi yang dikumpulkan cukup mendalam. Kelonggaran semacam ini mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan kualitas data informasi. Teknik wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan penelitian terutama mendapat data yang valid untuk menjawab masalah penelitian.

2. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan untuk mengamati berbagai kegiatan.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti penelitian yang dilakukan. Berpedoman dengan wawancara tidak terstruktur atau wawancara bebas yaitu wawancara berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Namun dari semua teknik tersebut, bisa melalui secara wawancara/interview/chatting dengan informan dan bisa juga dengan cara memberikan pertanyaan yang dikirimkan lewat pesan/e-mail.

(52)

Pencarian informasi atau wawancara secara online memberikan banyak keuntungan, diantaranya ialah:

1. Hemat waktu, karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer atau laptop.

2. Ketuntasan, melalui media internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu.

3. Kesesuaian, dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat.

4. Hemat biaya, dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.

3.8 Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan dan elaborasi sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman dan Spradley.

(53)

secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas, dan datanya sampai jenuh. Miles and Huberman (1992;16-21), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis data :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data dari lapangan baik berupa wawancara dengan informan, observasi maupun dokumen-dokumen yang mendukung tentang analisis transaksi e-commerce melalui social networking dipilah sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilahan dilakukan berdasarkan pertanyaan dalam wawancara, hasil observasi maupun poin-poin dalam dokumen yang berkaitan dengan unit permasalahan yang diteliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Dari hasil reduksi yang dilakukan, ditampilkan data-data yang berkaitan dan berhubungan atau menjawab permasalahan yang diteliti. Dengan disertai analisis dari peneliti berkaitan dengan data yang diperoleh. Penyajian dalam penelitian ini dengan teks yang bersifat naratif. 3. Conclusion Drawing / verification

(54)

analisis yang dilakukan. Sehingga dari pola tersebut memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hubungan dengan responden adalah akrab/dekat, peneliti tidak mengambil jarak karena tujuannya adalah untuk memahami diri informan sebagaimana dia apa adanya.

3.9 Keabsahan Data

Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian dan triangulasi.

1. Perpanjangan Pengamatan

(55)

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan deskrispsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.

3. Triangulasi

(56)

4.1. Deskr ipsi Objek Penelitian

Instagram merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang sangat populer dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita. Dan dari jaringan yang dibentuk, dapat diperhatian aktivitas mereka, menambahkan teman atau jaringan berdasarkan organisasi, sekolah, daerah domisili kita dan lain-lain.

(57)

Untuk dapat menggunakan instagram, seseorang harus memiliki akun instagram terlebih dahulu. Langkah-langkah cara membuat akun instagram baru atau cara mendaftar di instagram melalui android yaitu sebagai berikut :

1. Jalankan aplikasi instagram yang telah di download.

2. Pada tampilan awal instagram akan terlihat dua pilihan menu :

• SIGN UP : Pendaftar ( Bagi pengguna yang belum pernah mendaftar instagram)

• LOG IN : Masuk ( Bagi pengguna yang telah memiliki akun instagram), kemudian pilih SIGN UP

3. Kemudian akan muncul formulir untuk diisi. Silahkan isi semua form tersebut mulai email, user name, password, dan tentukan juga foto anda yang nantinya akan dibuat sebagai foto profil. Selanjutnya klik tombol SIGN UP, tunggu proses pendaftaran sampai selesai.

4. Kemudian akan muncul menu Find Friends, disini anda bisa menemukan teman facebook atau twitter yang telah juga memiliki akun instagram. 5. Terakhir klik DONE. Sebelum done tadi akan ada menu Suggest User, ini

(58)

Gambar 4.2 : Tahap-tahap Pembuatan Akun Instagr am

Setelah akun instagram selesai dibuat dan sudah jadi, instagram bisa diakses atau digunakan. Dalam instagram banyak terdapat fitur-fitur pendukung dan fungsinya masing-masing yang dapat dinikmati oleh penggunanya. Berbagai fitur-fitur yang tersedia antara lain sebagai berikut : 1. Pengikut (follower)

(59)

juga menggunakan Instagram melalui jejaring social seperti twitter dan facebook.

2. Mengunggah Foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.

3. Kamera

(60)

diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

4. Efek Foto

(61)

5. Judul Foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.

6. Arroba

(62)

dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.

7. Label Foto

Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Dengan demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat dimana mengambil foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas instagram. Foto yang telah diunggah, dapat dimasukkan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini label adalah cara yang terbaik jika kita hendak mempromosikan foto di dalam instagram.

8. Geotagging

(63)

metadata geografis dalam sebuah media situs ataupun foto. Dengan geotagging para penguna dapat terdeteksi dimana mereka telah mengambil foto tersebut atau dimana foto tersebut telah diunggah.

9. Jejaringan Sosial

Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Flickr dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut.

10.Tanda Suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di dalam Facebook yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi apakah foto tersebut popular atau tidak. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting. Bila sebuah foto tersebut menjadi popular, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.

11.Popular

(64)

dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut pun juga dapat bertambah lebih banyak juga. Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut pun tidak akan seterusnya berada di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto popular baru lagi yang masuk ke dalam daftar halaman tersebut. 12.Menandai Foto

Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna merusak kerja sama dalam pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini termasuk bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging) informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga kerahasiaannya. Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih dahulu bila menemukan sebuah foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.

4.1.1. Profil Objek Penelitian

(65)

Chic Ally berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan di surabaya, tepatnya di Royal Plaza Lt.G-B3/10.

4.2. Deskr ipsi Hasil Penelitian

4.2.1. Pr osedur Transaksi E-Commerce Melalui Instagr am

Kehadiran media sosial seperti instagram yang menjadi trend saat ini sangat banyak digunakan di berbagai kalangan. Berbagai manfaat yang dirasakan dalam instagram tersebut bukan hanya untuk menemukan teman atau mendapatkan teman baru dan mengunggah hasil foto, namun dibalik itu instagram dapat dijadikan sebagai media transaksi online atau e-commerce yang memiliki potensi komersial. Kepopuleran instagram menjadikan suatu hal yang terbaru dalam interaksi berbisnis yaitu transaksi yang dilakukan secara online, karena banyaknya pengguna instagram dan sifatnya yang lebih praktis, efektif dan efisien memberikan kemudahan dalam aktivitas transaksi antara penjual dengan pembeli secara tidak terbatas waktu dan ruang.

(66)

Pr osedur Transaksi E-Commerce di Instagr am

“....booked barang max 1x24jam dan setelah itu transfer ke atm yang uda ditentuin. Setelah transfer wajib fotoin bukti transfer dan barang akan dikirim melalui jne..”

(Sumber Informan Ibu Nisa)

“...booked barang max 1x24jam. Setelah itu transfer dan kalau uda kita cek di atm kita, bener uda masuk apa belum. Kalau uda, baru kita kirim barang..”

(Sumber Informan Mbak Putri)

Pada umumnya kedua informan memberikan penjelasan yang sama tentang bagaimana cara / prosedur transaksi pemesanan, pembayaran dan pengirimannya. Prosedurnya yaitu pilih barang yang disuka maksimal booked 1x24jam dan langsung hubungi ke nomer yang sudah ditentukan. Kemudian pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke bank yang sudah ditentukan di prosedurnya.

(67)

Gambar 4.3 : List Question 1.1

pembayaran

Cc

pengiriman

Mengenai prosedur transaksi e-commerce melalui instagram antara penjual dengan pembeli, cara yang umum dilakukan untuk pemesanan yaitu calon pembeli melihat dan memilih terlebih dahulu barang yang ditampilkan beserta harganya. Kemudian calon pembeli menentukan pilihan barang sesuai keinginan, setelah barang ditentukan calon pembeli bisa menghubungi secara SMS atau BBM ke penjual dengan kontak yang telah disediakan. Penjual akan segera merespon pelanggan dan segera memberikan arahan mengenai pembayaran dan pengiriman barang ke pelanggan tersebut. Untuk pengiriman barang menggunakan jasa layanan pengiriman atau paket, barang akan diterima pelanggan tergantung jarak tempat yang dituju dan juga tergantung pada jenis jasa layanan pengirimannya. Setelah barang sampai ke pelanggan terkadang penjual meminta konfirmasi apakah barang benar sampai ke pelanggan sesuai dengan yang dipesan dan tepat waktu sampai ke pelanggan.

Instagram

(68)

Umunya sistem transaksi di instagram, pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu dan biaya pengiriman (ongkos kirim) menjadi tanggungan pembeli (jumlah harga barang yang dibeli ditambah dengan biaya pengiriman), jadi pelanggan harus mentransfer total keseluruhan. Untuk meningkatkan volume penjualan produk, penjual memiliki strategi untuk menarik minat beli pelanggan. Selain menjaga kualitas barang dan kesesuaian harganya untuk dijangkau atau ketepatan waktu sampai barang. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memberika diskon harga atau biaya pengiriman gratis bagi yang membeli dengan jumlah banyak, selain itu juga bisa dengan memberikan undian / produk gratis atau bonus kepada pelanggan yang setia.

Alasan Penggunaan Instagram

“...karena instagram merupakan sosial networking dimana tempat orang berkumpul banyak orang maka akan mempermudah proses pemasaran produk. Dan juga tanpa modal besar...”

(Sumber Informan Ibu Nisa)

(69)

“...karena lebih mudah, dalam artian berkomunikasi dengan calon pembeli lebih cepat, praktis dan efektif sehingga bisa lebih dekat dengan pelanggan..”

(Sumber Informan Mbak Putri)

Dari alasan kedua informan atas pertanyaan yang diberikan tentang mengapa menggunakan instagram sebagai media transaksi e-commerce, Ibu Nisa memberikan alasan karena instagram merupakan sosial networking dimana tempat orang berkumpul banyak orang maka akan mempermudah proses pemasaran produk. Dan juga tanpa modal besar. Alasan tersebut juga didukung dengan pernyataan dari Mbak Putri yaitu karena lebih mudah, dalam artian berkomunikasi dengan calon pembeli lebih cepat, praktis dan efektif sehingga bisa lebih dekat dengan pelanggan.

Gambar 4.4 : List Question 1.2

1.1 Alasan menggunakan

instagram sebagai media transaksi e-commerce

Media pemasaran mudah

Modal rendah

Konsumen luas

(70)

Pernyataan dari informan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa alasan menggunakan instagram sebagai media transaksi e-commerce yaitu karena instagram merupakan tempat banyaknya orang berkumpul dari berbagai asal sehingga sangat efektif untuk media pemasaran produk-produk, selain itu alasan karena kemudahan dan kecepatan sistem informasi komunikasi yang sangat praktis untuk dilakukan, selain itu alasan yang sangat mendukung yaitu karena kesederhanaan dari segi pendanaan/modal yang rendah dalam menjalani dunia usaha online dengan mengarah tujuan sasaran konsumen yang sangat luas.

Dalam usaha perdagangan atau dalam memproduksi barang yang dihasilkan, persediaan barang atau adanya komoditas yang dijual yaitu barang-barang yang dibutuhkan oleh masing-masing individu.

Tentang Komoditas Yang Disediakan

“...toko saya bergerak di bidang fashion. Macam-macam barang yang dijual ada baju, celana, accesories, jaket..”

(Sumber Informan Ibu Nisa)

“..barang-barang yang dijual di Chic Ally ada baju, celana, gelang, kalung, cincin, sabuk, jaket. Pokoknya di bidang fashion perempuan..”

(Sumber Informan Mbak Putri)

(71)

Berdasarkan informasi dari informan mengenai komoditas yang disediakan yaitu menyediakan barang berupa baju, celana, jaket dan accesories.

Gambar 4.5 : List Question 1.3

Berbagai komoditas atau barang yang ditawarkan oleh Chic Ally Shop yaitu baju, celana, kalung, gelang, accesories, jaket. Selain komoditas fashion, makanan atau kue juga bisa ditawarkan. Disimpulkan bahwa dengan media sosial instagram untuk transaksi e-commerce kapasitas komoditas yang ditawarkan tidak terbatas, semua komoditas bisa disediakan untuk ditawarkan ke pelanggan-pelanggan yang lebih luas dengan biaya yang murah dan cara yang praktis.

Tidak mungkin jika menjalani usaha tanpa ada suatu masalah atau kendala, namun harapannya bagi pelaku bisnis adalah dapat meminimalisir kendala tersebut. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang terjadi pada media transaksi online shop, pertanyaan yang berkaitan diberikan informan sebagai berikut :

Kendala E-Commerce di Instagr am 1.2 Persediaan

komoditas yang dijual Produk fashion & style

(72)

“...kadang orang suka molor-molor kalau ditagih terus orangnya gak tanggung jawab, kadang lari dengan cara delcont contact bbm atau line. Banyak pesaingnya juga..”

(Sumber Informan Ibu Nisa)

“...kalau online itu lebih susah soalnya banyak pelanggan yang minta difotoin barangnya biar lebih percaya dan soal harga biasanya terlalu mahal...”

(Sumber Informan Mbak Putri)

(73)

Gambar 4.6 : List Question 1.4

Berdasarkan temuan yang menjadi kendala dalam transaksi e-commerce melalui instagram dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kelemahan seperti pelanggan lari sehingga penjual harus menawarkan kembali barang tersebut ke orang lain yang sebelumnya ingin memesan barang tersebut. Terdapat banyak pesaing antara penjual online shop sehingga penjual harus memiliki strategi khusus dalam menjual barang. Kemudian produk yang ditawarkan secara online, tidak terlihat secara fisik sehingga kualitas barang belum bisa diketahui secara nyata.

Mengenai manfaat yang didapat dari menggunakan instagram sebagai media transaksi e-commerce yaitu sangat beragam, dapat dilihat dari manfaat apa saja yang didapat dari kedua informan yaitu sebagai berikut :

Manfaat E-Commerce di Instagr am 1.3 Kendala e-commerce melalui instagram

Pelanggan lari

Banyak persaingan

Produk tidak kelihatan secara fisik

(74)

“...dongkrak keuntungan terdapat peningkatan omset..”

(Sumber Informan Ibu Nisa)

“..lebih cepet keluar masuknya barang ditoko dan bisa menjual barang dengan harga lebih tinggi tanpa modal yang tinggi..”

(Sumber Informan Mbak Putri)

Ibu Nisa menyatakan bahwa manfaat dari jualan di online shop adalah dapat meningkatkan laba atau omset dari penjualan yang dilakukan secara manual. Dan pernyataan dari Mbak Putri menyatakan bahwa barang yang dijual lebih cepat laku dan bisa menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga aslinya.

Gambar 4.7 : List Question 1.5

Disimpulkan dari manfaat yang dirasakan dalam menggunakan instagram sebagai media transaksi e-commerce yaitu dapat meningkatkan laba keuntungan penjualan, barang yang dijual cepat laku dan cepat habis dan selain itu tidak membutuhkan modal besar. Peningkatan laba / omset mencapai 80% dari penjualan melalui e-commerce. Laba / omset penjualan toko sebelum adanya penjualan

1.4 Manfaat

penggunaan instagram

Meningkatkan laba

Modal rendah

(75)

melalui e-commerce sekitar 40jt/bln. Sedangkan sesudah adanya penjualan melalui e-commerce, laba / omset semakin meningkat hingga mencapai 55-65jt/bln.

4.2.2. Tingkat Kepercayaan Pembeli Ter hadap Transaksi E-Commer ce Melalui Instagram

(76)

adanya kepercayaan dari pelanggan, mustahil transaksi e-commerce akan terjadi.

Pembelian Barang Transaksi di Instagr am

“...pernah, bisa dibilang sering beli barang melalui online shop..”

(Sumber Informan Novi)

“..pernah, sesuai dengan apa yang ingin beli atau tertarik sama salah satu barang yang dijual melalui online shop...”

(Sumber Informan Apri)

Berdasarkan pengalaman dan keterangan dari para pelanggan yang menjadi informan pernah melakukan transaksi e-commerce di instagram, melalui media instagram para informan pernah membeli barang yang ditawarkan di instagram dikarenakan mereka tertarik atau mereka mendapatkan barang yang sesuai dengan mereka cari / butuhkan.

Dengan demikian pembeli tidak menutup kemungkinan untuk dapat menemukan barang yang dicari atau dibutuhkan karena barang-barang yang dijual melalui instagram sangat beragam jenisnya.

(77)

Kepercayaan Pembeli Ter hadap Transaksi di Instagr am

Kegiatan jual beli tanpa adanya pembeli, maka aktivitas transaksi tidak akan bisa berjalan. Oleh karena itu, partisipasi pembeli sangat berperan penting dalam transaksi e-commerce. Begitu juga dengan faktor kepercayaan yang dapat mempengaruhi pembeli untuk membeli atau tidak membeli barang yang ditawarkan di online shop.

“..Sebelum beli barang diteliti dan dilihat dulu. Tanya kualitas barangnya seperti apa, sesuai dengan yang ada digambar atau tidak. Dan dilihat profil online shopnya..”

(Sumber Informan Novi)

“...pake feeling aja sih, langsung beli. Yang pertama aku percaya dengan penjualnya..”

(Sumber Informan Apri)

Berdasarkan pengalaman dari kedua informan dapat dijelaskan mengenai tingkat kepercayaan (trust) terhadap transaksi e-commerce melalui instagram. Kedua informan memberikan pernyataan pengalamannya seperti sebelum membeli hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat-lihat kualitas barangnya, kebenaran profil online

(78)

shopnya dan pernyataan yang kedua mengatakan hal kenekatan dengan cara langsung membeli barang tersebut. Dalam hal ini terjadi kebimbangan yang dirasakan oleh pembeli namun pembeli tetap berpikir postif dan percaya dengan penjual online shop.

Gambar 4.8 : List Question 2.2

Kepercayaan (trust) mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap tingkat partisipasi pelanggan. Rasa ketidakpercayaan atau ketidakyakinan terhadap transaksi di dunia maya seperti di instagram menjadi salah satu faktor yang dirasakan oleh para calon pembeli. Misalnya yang sering terjadi dalam transaksi e-commerce adalah kasus penipuan. Tingkat kepercayaan pembeli dapat menentukan apakah mereka ingin membeli barang atau tidak. Semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan semakin besar probabilitas untuk terjadinya transaksi. Jadi, sebelum melakukan transaksi tersebut calon pembeli harus menganalisis secara teliti atau berhati-hati jika ingin membeli agar tidak merasa tertipu dengan kualitas produk yang ditawarkan atau produk yang ingin dibeli.

2.2 Bagaimana kepercayaan terhadap penjualan di instagram

Keraguan

Analisis / teliti

(79)

Pr osedur Transaksi E-Commerce di Instagr am

“..cara pembeliannya tinggal pilih barang yang kita suka dan langsung transfer atau COD semisal kita dalam satu kota. Setelah itu barang dikirim..”

(Sumber Informan Novi)

“...gampang sih, tinggal hubungin si penjual. Kalau deal dengan harga baru kita transfer uang. Dan barang langsung dipaketin..”

(Sumber Informan Apri)

Berdasarkan pernyataan dari informan sebagai pembeli, di dapat kesesuaian dengan pernyataan informan sebagai penjual tentang prosedur transaksi online tersebut sehingga prosedurnya dapat digambarkan sebagai berikut :

(80)

Gambar 4.9 : List Question 2.3

pembayaran

pengiriman

Mengacu pada pertanyaan yang ditujukan kepada kedua informan mengenai prosedur pembelian dan pembayaran pada transaksi e-commerce melalui instagram, berdasarkan pengalaman kedua informan memaparkan hal yang sama yaitu untuk masalah order barang yang akan dibeli bisa dikonfirmasikan terlebih dahulu secara SMS atau BBM ke kontak yang telah disediakan oleh penjual. Setelah itu terjadi interaksi antara calon pembeli dengan penjual. Kemudian penjual akan mengkonfirmasikan tentang sistem pembayarannya melalui transfer via bank (atau misal dalam keadaan satu kota, kita bisa langsung ketemu dengan penjual). Setelah pembayaran masuk ke dalam rekening penjual maka penjual akan segera mengirim barang ke alamat tujuan pembeli. Untuk memastikan barang sampai ke tujuan pembeli, penjual meminta agar memberikan konfirmasi

(81)

balik kepada penjual. Dan untuk masalah waktu sampainya barang tergantung jenis layanan jasa pengiriman dan jarak alamat tujuan.

Alasan Pembeli Ter hadap Transaksi E-Commerce di Instagr am

Sebagai perbandingan pembelian secara tradisional atau manual, meng

Gambar

Gambar 4.1 : Tampilan Depan Halaman Instagram
Gambar 4.2 : Tahap-tahap Pembuatan Akun Instagram
Gambar 4.3 : List Question 1.1
Gambar 4.4 : List Question 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sa loob ng kagubatan, nakakubli ang maganda at kaaya-ayang lawa kung saan ang pitong kinnaree ay masayang dumadalaw lalo na sa araw ng Panarasi (kalakihan

Persetujuan penyerahan kekuasaan Islam dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, sebenarnya disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya: Muawiyah sangat

Untuk sistem pelaporannya, kami dari pihak Dago resort Hotel akan selalu membawa check list serta surat jalan, yang digunakan sebagai bukti pengiriman dan memastikan bahwa

Berdasarkan hasil wawancara dengan in- forman adanya sistem rujuk balik tenaga medis merasa cukup terbantu, dokter yang merujuk dapat mengetahui perawatan yang diterima oleh pasien

Posyandu-Posyandu Lansia Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013 yaitu 48,06 tahun.Variabel yang berhubungan sebab akibat terhadap usia menopause adalah variabel konsumsi makanan

Tenaga Kerja Kabupaten Murung Raya Tahun 2003 -2007 II-14 Jumlah Pencari Kerja yang terdaftar Menurut Tingkat. Pendidikan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2003 -2007

Upacara ini adalah juga sebagai bentuk kearifan lokal dalam menjawab tantangan alam yang terbatas, dengan menumbuhkan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi menjaga

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh premium growth ratio, risk based capital dan hasil investasi terhadap profitabilitas pada perusahaan asuransi umum yang